Anda di halaman 1dari 6

PANITIA PEMILIHAN KETUA RUKUN TETANGGA

RT.01 KAMPUNG CIBEUREUM RW. 05


DESA SUKANAGARA KECAMATAN SUKANAGARA
Sekretariat. Kp. Cibeureum RT.01 RW . 05 Desa/Kec. Sukanagara

SURAT KEPUTUSAN KETUA


PANITIA PEMILIHAN KETUA RUKUN TETANGGA 001/005
NOMOR 003 / SK.PPKRT/ 2018

TENTANG

PERATURAN DAN TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA RUKUN TETANGGA 001/005


DESA / KEC. SUKANAGARA KAB. CIANJUR
PEROIDE TAHUN 2018-2022

Ketua Panitia Pemilihan Ketua Rukun Tetangga 001/005 Desa/Kec. Sukanagara

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menentukan Ketua Rukun Tetangga 001/005


periode 2018-2022 agar dapat berjalan dengan tertib, aman lancar,
demokratis, adil dan terbuka maka dipandang perlu membuat Tata
Tertib pemilihan Ketua Rukun Tetangga 001/005;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a di atas dipandang


perlu ditetapkan Surat Keputusan Ketua Panitia Pemilihan Ketua
Rukun Tetangga 001 /005 tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua Rukun
Tetangga 001/005 Desa/Kec. Sukanagara Kabupaten Cianjur Jawa
Barat.

Mengingat : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2006 Tentang


Lembaga Kemasyarakatan Tanggal 22 Agustus Tahun 2006;

2. Surat Keputusan Ketua Rukun Warga 005 Desa / Kecamatan


Sukanagara Kabupaten Cianjur
Nomor 149/001/PPKRT/RW.05/III/2018 tanggal 12 Maret 2018
tentang Pembentukan Panitia Pemilihan.

Memutuskan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PANITIA PEMILIHAN KETUA RUKUN


TETANGGA 001/005 TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA
RUKUN TETANGGA 001/005 DESA / KECAMATAN SUKANAGARA
KABUPATEN CIANJUR PERIODE 2018 - 2022.

BAB I
DASAR HUKUM

1. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Lembaga


Kemasyarakatan Tanggal 22 Agustus Tahun 2006
2. Himbauan Ketua RW 005.
3. Hasil Musyawarah Warga RT.001/005 Tanggal 3 Maret 2018
BAB II
KETENTUAN UMUM

Dalam pelaksanaan pemilihan Ketua RT.001/005 dimaksud adalah :


1. Wilayah adalah RT.001.005;
2. Desa tempat terselenggaranya pemilihan calon ketua RT.001/005 adalah Desa Sukanagara
3. Kecamatan tempat terselenggaranya pemilihan calon ketua RT.001/005 adalah
Kecamatan Sukanagara;
4. Kabupaten adalah Kabupaten Cianjur
5. Perangkat wilayah dimaksud adalah Ketua RW 005 dan para pengurusnya / Ketua RT dan
para pengurusnya *)
6. Rukun Tetangga selanjutnya disebut RT adalah lembaga masyarakat yang dibentuk melalui
musyawarah atau dipilih langsung oleh warga setempat dalam rangka pelayanan
pemerintah dan masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah Daerah yang
ditetapkan olehKepala Desa*)
7. Rukun Warga selanjutnya disebut RW adalah Lembaga Masyarakat yang dibentuk melalui
musyawarah pengurus RT di wilayah kerjanya dalam rangka pelayanan pemerintah dan
masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah Daerah yang ditetapkan oleh Kepala
Desa;
8. Warga adalah WNI dan WNA yang secara sah terdaftar sebagai penduduk RT.001/005;
9. Pemuka Masyarakat adalah tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh agama,
profesional, praktisi pendidikan, praktisi politik, organisasi wanita, pemuda, dan
cendekiawan yang bertempat tinggal di wilayah Rt.001/005
10. Calon Ketua RT.001/005 adalah warga terpilih yang dapat diusung oleh warga dalam satu
RT/RW atau lebih (Pencalonan bersama)

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA RT.01

PASAL 1
PANITIA, PENINJAU DAN SAKSI

1. Panitia pemilihan Ketua Rt adalah panitia pemilihan yang dibentuk berdasarkan hasil
musyawarah yang dituangkan dalam Surat Penunjukan Ketua Rukun Warga 005 Nomor
Nomor 149/001/PPKRT/RW.05/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang Pembentukan
Panitia Pemilihan.
2. Peninjau adalah seseorang atau pihak yang diundang oleh panitia pemilihan sebagaimana
dimaksud dalam Tata Tertib ini.
3. Saksi adalah pemilih yang diberikan kewenangan oleh Panitia Pemilihan untuk menyaksikan
jalannya pemungutan dan penghitungan suara serta menandatangani berita acara.

PASAL 2
CALON KETUA RT

Calon Ketua RT selain ayat (1) Pasal ini adalah setiap orang yang memenuhi syarat :

1. Warga Negara Indonesia yang sekurang-kurangnya berumur 17 tahun atau telah menikah;
2. Sehat jasmani dan rohani;
3. Memiliki kartu tanda penduduk atau e-KTP di lingkungan RW 005;
4. Memiliki tempat tinggal RT.001. RW 005;
5. Menetap di RT.001 RW 005; dan
6. Hadir dalam pemungutan suara Pemilihan Ketua RT 001.
7. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
8. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945;
9. Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah;
10. Berkelakuan baik, jujur, adil, cerdas dan berwibawa;
11. Berpendidikan serendah – rendahnya SD atau sederajat;
12. Telah menjadi warga RT 001/005 sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan berturut-turut
dengan Ber KTP RT/RW 001/005 atau terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) RT/RW
001/005;
13. Mempunyai kemauan, kemampuan, kepemimpinan, peka dan kepedulian sosial;
14. Tidak sedang dicabut hak memilih dan dipilih menurut keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap .

PASAL 4
PEMILIH

Yang memiliki hak memilih dalam pemilihan Ketua RT adalah :

1. Warga Negara Indonesia


2. Sehat jasmani dan rohani
3. Kepala Keluarga atau Ibu Rumah Tangga atau 2 (dua) orang Pengurus Karang Taruna.
4. Pemilih adalah Seluruh warga atau Tokoh masyarakat atau kepala keluarga di RT/RW …
5. Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun atau pernah menikah.
6. Tinggal dan berdomisli di RT.001/RW.005 dengan ber-KTP RT.001/RW.005 atau terdaftar
dalam Kartu Keluarga (KK) RT.001/RW.005 atau sekurang-kurangnya telah menetap selama
enam bulan di lingkungan RT.001/RW.005 dengan Keterangan Domisili/keterangan RT/RW
setempat.
7. Tidak sedang dalam proses hukum atau tidak sedang dicabut hak memilih dan dipilih
menurut keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
8. Tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan RT.001/RW.005 yang tervalidasi dengan
ditanda tangani oleh panitia pemilihan dan calon ketua RT.001/RW.005

PASAL 5
PENYELENGGARA PEMILIHAN KETUA RT

Penyelenggara pemilihan Ketua RT adalah panitia pemilihan ketua RT sebagaimana dimaksud


Pasal 1 ayat (5).

PASAL 6
WEWENANG PANITIA PEMILIHAN KETUA RT

Tugas dan wewenang Panitia Pemilihan Ketua RT adalah :

1. Merencanakan penyelenggaraan Pemilihan Ketua RT;


2. Menetapkan tata cara pelaksanaan Pemilihan Ketua RT;
3. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan pemilihan
ketua RT;
4. Menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan musyawarah dan atau pemungutan
suara Pemilihan Ketua RT;
5. Menetapkan hasil penghitungan suara dan mengumumkan hasilnya kepada warga RT 001;
6. Melaksanakan evaluasi dan laporan pelaksanaan pemilihan ketua RT;
7. Memimpin jalannya pemilihan ketua RT atau pemungutan suara sehingga berjalan dengan
tertib, lancar dan damai.

PASAL 7
KEWAJIBAN PANITIA/PEMILIH KETUA RT

Kewajiban Panitia / Pemilih Ketua RT adalah :

1. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemilihan ketua RT;
2. Memelihara arsip dan dokumen pemilihan Ketua RT;
3. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang diterima dalam pemilihan ketua RT;
4. Menyampaikan laporan kegiatan pemilihan ketua RT kepada Ketua RT terpilih.
5. Panitia menyediakan tempat pemilihan beserta kelengkapannya.
6. Panitia membuat kartu suara sesuai daftar pemilih tetap ( DPT ) ditambah 2,5 persen kartu
suara cadangan.
7. Pada kartu suara terdapat gambar/nomor atau gambar & nomor calon ketua RT yang telah
mendapat pengesahan dari panitia.
8. Pemilihan calon ketua RT.001/005 dilakukan secara langsung umum bebas dan rahasia
(Luber) dan ditempat terbuka.
9. Masing-masing pemilih hanya memiliki satu suara untuk memilih salah satu calon ketua RT.
10. Pemilihan dilaksanakan mulai pukul : 14.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib.
11. Para pemilih wajib memelihara dan menjaga ketertiban, kebersihan dan kenyamanan
selama pemilihan berlangsung.
12. Pemilih yang datang terlambat lewat dari waktu yang ditentukan tidak dapat melaksanakan
hak pilihnya.
13. Teknik pemilihan menggunakan cara mencoblos / mencontreng (mencentang) salah satu
calon (sesuai aturan/petunjuk teknis yang disepakati)
14. Pemilih tidak dapat diwakilkan oleh siapapun atau dapat diwakilkan (dengan catatan sakit
berat )
15. Pemilih yang telah melaksanakan hak suaranya mendapat tanda berupa ; tinta / stempel
(pada salah satu lengan atau jari tangan) agar tidak terjadi penggunaan hak suara ganda.
16. Penghitungan suara dapat dilakukan apabila waktu yang telah ditentukan telah habis yaitu
pukul 16.00 WIB tanpa menunggu mencapai 100 % kehadiran dari data DPT yang ada.
17. Para calon berhak hadir/menghadirkan 1 (satu) orang saksi untuk menyaksikan jalannya
penghitungan suara dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan panitia.
18. Pemenang atau Ketua RT terpilih dapat dinyatakan syah apabila telah mendapat suara
terbanyak dari pemilih yang datang.

PASAL 8
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PEMILIHAN

Hari : Jum’at
Tanggal : 16 Maret 2018
Waktu : 14.00 s.d. 16.00
Lokasi : Depan Rumah H. Deden Suherman

PASAL 9
PEMUNGUTAN SUARA

1. Pemungutan suara bertujuan untuk memperoleh seorang Ketua RT Periode 2018-2022;


2. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara panitia pemilihan memberikan penjelasan
mengenai tata cara pemungutan suara;
3. Dalam memberikan suara pemilih diberi kesempatan berdasarkan urutan kehadiran pemilih;
4. Apabila kertas suara rusak pemilih dapat meminta penggantian kertas suara kepada panitia
Pemilihan;
5. Penentuan waktu dimulai dan berakhirnya pemungutan suara ditetapkan oleh panitia
pemilihan;
6. Panitia membagikan kertas suara yang sudah di stempel Panitia Pemungutan Suara
dengan dibubuhi tanda tangan Ketua Panitia Pemilihan kepada masing-masing pemilih;
7. Pemilih menuliskan 1 (satu) nama orang Pemilih yang hadir dan kemudian memasukkannya
ke dalam kotak suara;
8. Suara dinyatakan sah apabila surat suara ditandatangani oleh Ketua Panitia pemilihan dan
di stempel Panitia Pemungutan suara serta hanya memilih satu nama dari salah seorang
Pemilih yang hadir.

PASAL 10
PENGHITUNGAN SUARA

1. Penghitungan suara dilakukan setelah pemungutan suara berakhir.


2. Sebelum penghitungan suara dimulai, Panitia Pemilihan menghitung :
a. Jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan daftar pemilih yang hadir;
b. Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau tidak sah;
3. Setelah selesai melakukan penghitungan suara Panitia Pemilihan membuat berita acara
hasil penghitungan suara yang ditandatangani oleh Ketua Pemilihan dan dua orang
anggotanya dan dapat ditandatangani oleh dua orang saksi.
PASAL 11
PENETAPAN CALON TERPILIH DAN PELANTIKAN

1. Penetapan hasil pemungutan suara dan pengumuman hasil pemilihan ketua RT dilakukan
pada hari pemungutan suara
2. Calon yang memperoleh suara terbanyak atau lebih dari 50% (lima persen) jumlah Pemilih
yang hadir ditetapkan menjadi Ketua RT terpilih;
3. Dalam hal nama yang memiliki suara yang sama banyaknya, maka penentuannya
diserahkan kepada mereka yang memiliki suara terbanyak yang sama tersebut untuk
bermusyawarah salama 10 (sepuluh) menit untuk kemudian memutuskan salah seorang
diantara mereka untuk mengikuti pemilihan berikutnya.
4. Dalam hal terdapat suara yang sama dari dua nama yang menduduki rangking 1 dan 2
setelah dilakukan Pemilihan kembali untuk memperoleh suara lebih dari 50% ternyata
suaranya tetap sama, maka dilakukan pemilihan lagi sampai salah seorang diantara 2 (dua)
orang tersebut memperoleh lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah suara dari Pemilih
yang hadir.
5. Selanjutnya nama yang memperoleh suara lebih dari 50% ditetapkan oleh Panitia sebagai
Ketua RT periode 2018-2022
6. Pengukuhan Ketua RT terpilih dilakukan oleh Kepala Desa setelah pengumuman pemenang
pemilihan Ketua RT oleh Panitia.

PASAL 12
SAKSI

Pada hari pemungutan suara Panitia Pemilihan menunjuk 2 (dua) orang diantara pemilih yang
hadir untuk menjadi saksi dengan syarat bukan termasuk Panitia untuk menandatangani berita
acara hasil Pemilihan Ketua RT 001.

PASAL 13
PENINJAU

1. Panitia pemilihan dapat mengundang peninjau dari RT lain, Pengurus RW atau pejabat Desa
untuk turut serta menyaksikan jalannya pemungutan suara
2. Peninjau hanya berhak menyaksikan jalannya pemungutan suara
3. Peninjau tidak memiliki hak untuk memprotes ataupun mencampuri jalannya pemungutan
suara

PASAL 14
LAIN-LAIN

1. Semua hasil penetapan dan atau keputusan Panitia pemungutan suara tidak dapat
diganggu gugat, bersifat mengikat dan final.
2. Tata tertib ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut dalam
ketentuan tersendiri.

BAB III
ANGGARAN BIAYA

1. Rancangan biaya kegiatan disusun dan diajukan oleh panitia kemudian disyahkan oleh
peserta musyawarah/rapat antara Para Panitia , Pengurus RT/RW, dan tokoh masyarakat
2. Sumber biaya diperoleh dari ;
 Uang kas RT.001/005;
 Sumbangan wajib masing-masing RT.001/005 atau tokoh masyarakat atau donator
yang tidak mengikat.
3. Panitia melaksanakan belanja anggaran biaya sesuai Rancangan Anggaran Belanja yang
telah dimusyawarahkan dan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya secara
tertulis kepada forum dimaksud dalam ayat 1.
BAB IV
PENUTUP

1. Tata tertib dibuat oleh Panitia Pemilihan RT.001/005 dan ditanda tangani serta
diketahui/disetujui Ketua RW 005 *)
2. Tata tertib berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal – hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian berdasarkan
hasil musyawarah sepanjang tidak bertentangan dengan tata tertib yang telah ada.

Ditetapkan di : Sukanagara
pada tanggal : 13 Maret 2018

Mengetahui/Menyetujui
Ketua RW.005 Ketua Panitia Pemilihan,

TTD

WILDAN EDI SUPRIATNA

Anda mungkin juga menyukai