Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB

PEMILIHAN KETUA RT / RW
KELURAHAN KARTINI
KECAMATAN SAWAH BESAR
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT
PERIODE 2021 – 2024
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA RW

KELURAHAN KARTINI, KECAMATAN SAWAH BESAR

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT


PERIODE 2021 – 2024

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Penyelenggaraan Forum Musyawarah RT merupakan amanah yang tertuang dalam


PERGUB No. 171 tahun 2016 tentang Pedoman RT dan RW di Provinsi DKI Jakarta.

a. Lurah adalah Kepala Kelurahan di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

b. Pengurus Rukun Warga yang selanjutnya disebut Pengurus RW adalah Ketua,


Sekretaris, Bendahara dan Bidang yang ada dikepengurusan RW yang
ditetapkan oleh Lurah.

c. Musyawarah Rukun Warga yang selanjutnya disebut Musyawarah RW adalah


kegiatan musyawarah mufakat yang terdiri dari kepala keluarga warga RW yang
tercantum dalam setiap Kartu Keluarga RW setempat.

d. Tokoh Masyarakat adalah orang yang dituakan, ditauladani dan mempunyai


pengaruh yang diakui oleh masyarakat setempat.

e. Warga Rukun Warga yang selanjutnya disebut Warga RW adalah penduduk


setempat yang bertempat tinggal menetap dan terdaftar dalam KK pada RW
setempat.

f. Penduduk Rukun Tetangga / Penduduk Rukun Warga yang selanjutnya disebut


Penduduk RT / RW adalah warga RT / RW dan penduduk yang bertempat
tinggal namun tidak tercatat dalam KK pada RT / RW setempat.

TUJUAN FORUM MUSYAWARAH RT

Pasal 2
Tujuan Forum Musyawarah RW adalah untuk menjalin silaturahmi antara masyarakat
dengan pengurus RW setempat dalam rangka pelaksanaan pemilihan ketua RW di
Kelurahan KARTINI untuk periode 2021 – 2024.

WAKTU DAN TEMPAT PEMILIHAN

Pasal 3

Pelaksanaan Pemilihan mengacu pada jadwal yang telah disepakati pada rapat
pembahasan teknis Peremajaan RT/RW Kelurahan KARTINI (Tanggal
............................);
Pemilihan Ketua RW di Kelurahan KARTINI Kecamatan SAWAH BESAR
diselenggarakan pada :
Tanggal : .................... ......s/d ................... ( Jadwal terlampir )
Waktu : Pukul ........................
Tempat : Di Wilayah masing – masing RW.

BAB II

TUGAS DAN WEWENANG FORUM MUSYAWARAH RW

Pasal 4

Forum Musyawarah RW Kelurahan KARTINI, mempunyai kewenangan :

1. Menyusun dan mengesahkan Tata Tertib Pemilihan Ketua RW Periode 2021 –


2024.

2. Melaksanakan pemilihan Ketua RW.

3. Mengesahkan hasil pemilihan Ketua RW.

4. Melakukan upaya-upaya yang diperlukan agar pelaksanaan Pemilihan Ketua RW


dapat berjalan sesuai dengan rencana, tertib, lancar dan aman.

SUSUNAN PANITA MUSYAWARAH RT


Pasal 5

Pemilihan Ketua RW Kelurahan KARTINI Kecamatan SAWAH BESAR Periode 2021 –


2024 dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Ketua RW yang disahkan Lurah
sebagaimana tercantum dalam Format 3 Lampiran Peraturan Gubernur No.171 Tahun
2016, yang terdiri dari 5 ( lima ) orang antara lain :

1. PNS Kelurahan yang ditunjuk oleh Lurah, sebagai Ketua.


2. Ketua atau Pengurus RW sebagai Sekretaris.
3. Ketua atau Pengurus RT ditambah 2 (dua) Tokoh Masyarakat RT setempat sebagai
anggota.

BAB III

PESERTA PEMILIHAN KETUA RT

Pasal 7
PESERTA MUSYAWARAH

Peserta forum Musyawarah Pemilihan Ketua RW Kelurahan KARTINI terdiri dari :

1. Warga RW setempat. ( Terdaftar dalam KTP/KK)


2. penduduk RW setempat. ( Berdomisili di Wilayah Rt/RW setempat)
3. Undangan / Peninjau.

Pasal 8
HAK DIPILIH

Untuk dapat dipilih menjadi Ketua RW harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Warga Negara Republik Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Berusia paling kurang 18 (delapan belas ) tahun atau kurang tetapi sudah /
pernah menikah, berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan
sehat yang dikeluarkan oleh Puskesmas Kelurahan / Kecamatan.
c. Warga setempat yang telah dan bertempat tinggal serta memiliki Kartu Tanda
Penduduk (KTP) RT / RW setempat paling sedikit 3 (tiga) tahun terakhir.
d. Setia dan taat pada Undang – Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah
Republik Indonesia.

e. Mempunyai kemauan, kemampuan dan kepedulian dan bersedia mendukung


dan membantu terlaksananya program / kebijakan pemerintah dengan
menjunjung tinggi kepentingan negara / bangsa, umum / masyarakat diatas
kepentingan pribadi / golongan.
f. Dapat menjadi panutan, berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan oleh Kepolisian, jujur, adil,
bertanggung jawab, berwibawa dan bersikap netral dalam berpolitik.
g. Cakap berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia.
h. Bukan PNS pemerintah daerah Ibukota Jakarta.
i. Membuat surat pernyataan tidak merangkap jabatan anggota dan/ atau pengurus
Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
(FKDM), RT, RW, Dewan Kota/Dewan Kabupaten, Koperasi Jasa Keuangan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK-PEMK) atau lembaga
kemasyarakatan lainnya serta bukan merupakan anggota salah satu partai poIitik
sebagaimana tercantum dalam Format 1 Lampiran Peraturan Gubernur ini;
j. Membuat surat pernyataan kesanggupan melaksanakan tugas, tanggung jawab,
memberikan informasi yang benar dan mendukung serta membantu program
Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam Format 2 Lampiran
Peraturan Gubernur ini; dan

Pasal 9
HAK MEMILIH

1. Setiap Warga atau Kepala Keluarga yang memiliki KTP dan terdafar dalam KK di
RW setempat serta berdomisili di Wilayah RT/RW setempat
2. Kepala Keluarga ( KK ) yang berhalangan hadir dapat di wakili oleh Anggota
Keluarga.

Pasal 10
HAK PANITIA PEMILIHAN RT

1. Ketua Panitia tidak punya hak untuk dipilih dan memilih.


2. Panitia yang dicalonkan menjadi Ketua RW harus mengundurkan diri dari
kepanitiaan musyawarah Pemilihan RW.
3. Panitia yang dicalonkan sebagai Ketua RW dapat menolak untuk dicalonkan
dengan alasan tertentu.
4. Pemilihan Ketua RW bisa dimulai apabila sudah mencapai kuorum 2/3 ( dua
pertiga ) dari jumlah peserta musyawarah Rt.
5. Dalam hal tidak tercapai jumlah peserta Musyawarah RW sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) selama 2 (dua) kali 10 Menit dan 5 menit maka
Musyawarah RW berikutnya dianggap sah.

BAB IV

PROSES PEMILIHAN
Pasal 11
PEMILIHAN CALON KETUA RW

Proses pemilihan calon ketua RW setempat dilakukan secara terbuka yaitu :

1. Panitia Pemilihan Ketua RW wajib melakukan sosialisasi / pengumuman kepada


warga masyarakat RW tentang akan diadakan pemilihan Ketua RT untuk Periode
2020 – 2023, paling kurang 14 (empat belas ) hari sebelum hari pemilihan.

2. Massa pendafaran pencalonan dilaksanakan minimal 7 (tujuh) hari sebelum hari


pelaksanaan Pemilihan.

3. Jika sampai hari pelaksanaan pemilihan belum ada Bakal Calon Ketua RT maka
panitia dapat menerima usulan Bakal Calon Ketua RT dari peserta musyawarah RT.

4. Nama Bakal Calon Ketua RT yang sudah terdaftar oleh Panitia Musyawarah
Pemilihan RT berhak maju menjadi calon ketua RT

Pasal 12
TATA CARA PEMILIHAN RT

1. Pemilihan Ketua RT dilakukan melalui mekanisme musyawarah untuk mencapai


mufakat.

2. Mekanisme musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka
pemilihan Ketua RT dilakukan dengan cara pemungutan suara untuk memilih calon
Ketua RT yang mendapat suara terbanyak menjadi Ketua RT.

3. Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih calon Ketua RT yang mendapatkan jumlah suara
terbanyak sama, maka penetapannva dapat dilakukan dengan cara pemilihan oleh
panitia pemilihan tetapi tidak termasuk Ketua panitia pemilihan. Hasil pemilihan
Ketua RT dituangkan dalam berita acara pemilihan sebagaimana tercantum dalam
Format 5 Lampiran Peraturan Gubernur ini dan disampaikan oleh panitia pemilihan
kepada Lurah untuk ditetapkan dengan Keputusan Lurah.

Pasal 13
PENUTUP
Hal – hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur dengan bijaksana oleh
Panitia Musyawarah Pemilihan RT berdasarkan situasi dan kondisi sepanjang tidak
bertentangan dengan Pergub. Nomor : 171 Tahun 2016, dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Tata Tertib ini.

Jakarta, ………………………...2021

PANITIA PEMILIHAN KETUA RT


Periode 2021 - 2024

Anda mungkin juga menyukai