Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR

KOMUNITAS KICAUMANIA “PUMMA BC”

PEMBUKAAN
PUMMA BC adalah perkumpulan/komunitas para penggemar burung berkicau.
PUMMA BC berdiri sebagai perkumpulan yang bertujuan untuk membina pengetahuan
pada umumnya, dan sumber terbuka pada khususnya.
Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami para pendiri, memutuskan Anggaran
Dasar 2018 sebagai berikut:

BAB I
UMUM

Pasal 1
Nama dan Tempat Kedudukan

Nama Perkumpulan "Komunitas Kicaumania PUMMA Bird Community" untuk


selanjutnya disebut sebagai PUMMA BC. PUMMA BC ini berkedudukan dan berkantor
pusat di Jl. Raya Purwojati RT 01/RW 02 Desa Purwojati, Kecamatan Purwojati,
Kabupaten BANYUMAS dan resmi berdiri pada tanggal 06 Januari 2018, untuk jangka
waktu yang tidak terbatas berdasarkan keputusan Rapat Umum Anggota.

Pasal 2
Lambang, Kop Surat dan Stempel Perkumpulan

 Lambang PUMMA BC berbentuk sayap burung membawa pita dengan tulisan


Purwojati Manuk Mania dan mahkota juga bintang kuning yang diartikan sebagai
Komunitas yang solid dan dihargai dengan simbol mahkota ini dibawa terbang munuju
Bintang kuning melambangkan Kejayaan anggota nya.

*Gambar : Lambang PUMMA BC


 Kop Surat PUMMA BC;
Baris Pertama bertuliskan “Komunitas Kicau Mania ,
baris Kedua bertuliskan “PUMMA Bird Community”,
baris Ketiga bertuliskan “Sekretariat : Jl. Raya Purwojati MT RT Desa PURWOJATI”,
baris Keempat bertuliskan “PURWOJATI – BANYUMAS”,
baris Kelima bertuliskan “Kode Pos 53175” dan disebelah Kiri Atas bergambar Lambang
PUMMA BC.

Komunitas Kicau Mania


PUMMA BIRD COMMUNITY
Sekretariat : Jl. Raya Purwojati RT 01/RW 02 Desa PURWOJATI
PURWOJATI – BANYUMAS
Kode Pos 53175

 Stempel Perkumpulan pada bagian atas bertuliskan “KOMUNITAS KICAU MANIA”


berbentuk melengkung ditengahnya bertuliskan “PUMMA BC”, pada kanan dan kiri
tulisan PUMMA BC bergambar ................., dibawah bertuliskan “PURWOJATI –
BANYUMAS” dan di kanan kirinya bergambar ......... , sedangkan warna stempel
adalah...........

*Gambar : Stempel PUMMA BC

Pasal 3
Asas dan Tujuan

1. Asas

PUMMA BC berasaskan kesukarelaan, kekeluargaan, dan kejujuran.

2. Tujuan

a. Menghimpun para penggemar burung berkicau yang berada diwilayah Kecamatan


PURWOJATI pada khususnya.
b. Sebagai wadah/sarana silaturahmi anatar sesama pecinta burung berkicau.
c. Membangun jaringan sosial anatar sesama perkumpulan/komunitas pecinta burung
berkicau yang ada di seluruh Indonesia.
d. Tempat bertukar pikir/saran tentang pengetahuan dalam merawat burung berkicau
atau cara menangkarkan burung berkicau.
e. Memberikan pemahaman pentingnya melestarikan burung khususnya berkicau,
sehingga tidak punah.
f. Mendukung upaya-upaya pemberdayaan dan rangsangan agar masyarakat tergerak
untuk ikut berkontribusi dalam upaya penangkaran, pengembangan, dan lain-lain.

Pasal 4
Usaha

Untuk mencapai tujuan tersebut Perkumpulan dapat melakukan usaha-usaha sebagai


berikut:

1. Menyelenggarakan kegiatan Latihan Bertanding atau event tingkat Regional


maupun Nasional.
2. Mengupayakan cara-cara untuk meningkatkan pemahaman dan melakukan
penyebarluasan kepada khalayak umum akan adanya PUMMA BC.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 5
Anggota

Seorang Anggota dinyatakan sah sebagai Anggota PUMMA BC bilamana telah


memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah Tangga.

BAB III
KEKUASAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 6
Kekuasaan
1. Kekuasaan tertinggi Perkumpulan berada di tangan Anggota melalui Rapat
Anggota.
2. Rapat Anggota berhak mengambil keputusan mengenai Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, memilih dewan pembina dan ketua umum Pengurus.

Pasal 7
Pembina

Pembina diangkat dan ditunjuk melalui rapat anggota dengan tugas mengawasi kinerja
Pengurus.

Pasal 8
Struktur Pengurus

Pengurus adalah pelaksana harian kegiatan PUMMA BC yang dilakukan dalam upaya
mencapai tujuan perkumpulan.
Struktur Pengurus terdiri dari :

 Pembina : Qodirin
 Ketua : Galang S
 Sekretaris : Darwin
 Bendahara : Abror
 Kepala Bidang Umum & Kegiatan : Samsi
 Kepala Bidang Perlengkapan : Suratno
 Kepala Bidang HUMAS : Jati

BAB IV
RAPAT-RAPAT

Pasal 9
Jenis Rapat

1. Rapat Anggota, terdiri dari Rapat Umum Anggota dan Rapat Umum Luar Biasa
Anggota.
2. Rapat Dewan Pembina dan Pengurus .

BAB V
KEUANGAN

Pasal 10
Tahun Buku, Rencana Kerja, dan Laporan Tahunan

1. Tahun buku Perkumpulan dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir
pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun yang sama.
2. Pengurus wajib menyusun Rencana Kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Perkumpulan yang dibuat untuk mencapai tujuan Perkumpulan.
3. Pengurus wajib menyusun laporan tahunan yang dapat diakses oleh umum.

Pasal 11
Pemeriksaan Keuangan

Untuk tercapainya tertib administrasi keuangan Perkumpulan, maka pengawasan


pembukuan dan keuangan dilakukan oleh Dewan Pembina dan Ketua Pengurus.

Pasal 12
Sumber Keuangan Perkumpulan

Keuangan Perkumpulan diperoleh dari:

a. Iuran Anggota
b. Pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan Perkumpulan
c. Sumbangan dari pihak lain
d. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA,
PEMBUBARAN PERKUMPULAN, DAN ATURAN TAMBAHAN

Pasal 13
Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

Ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
ini hanya dapat diubah atas persetujuan Rapat Umum Anggota yang khusus
diselenggarakan untuk maksud tersebut.

Pasal 14
Pembubaran dan Penyelesaian

1. Pembubaran Perkumpulan ini hanya dapat dilakukan apabila dalam Rapat Umum
Luar Biasa Anggota yang khusus diadakan untuk itu, dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari seluruh Anggota Biasa dan keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (duapertiga) dari yang hadir.
2. Bila terjadi pembubaran Perkumpulan, maka segala hak dan kewajiban
perkumpulan menjadi tanggung renteng setiap anggota.

Pasal 15
Pemilihan Dewan Pembina dan Pengurus untuk Pertama Kalinya

Setelah pendirian PUMMA BC disahkan, maka Dewan Pembina dan Pengurus akan
dipilih oleh para pendiri Perkumpulan.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 16

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Untuk pertama kali Pengurus Komunitas Kicaumania PUMMA Bird Community adalah
sebagai berikut :

 Pembina : Qodirin
 Ketua : Galang S
 Sekretaris : Darwin
 Bendahara : Abror
 Kepala Bidang Umum & Kegiatan : Samsi
 Kepala Bidang Perlengkapan : Suratno
 Kepala Bidang HUMAS : Jati
PURWOJATI, 20 Januari 2018
PUMMA BC

TTD

Pendiri

1..Q O D I R I N /.....................................................................

2 GALANG / ........................................................................

3 SAMSI / ..........................................................................

4 DARWIN / ...........................................................................
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOMUNITAS KICAUMANIA PUMMA BC

BAB I
UMUM

Pasal 1
Umum

Anggaran Rumah Tangga ini berdasarkan Pasal 16 Anggaran Dasar PUMMA BC tahun
2018 merupakan penjabaran atas hal-hal yang telah dan belum diatur dalam Anggaran
Dasar tersebut.

Pasal 2
Usaha

Untuk mencapai tujuannya, “PUMMA BC” (perkumpulan) dapat melakukan upaya-


upaya seperti:

1. Meningkatkan hubungan kekeluargaan antar-Anggota dan calon anggota


potensial disertai dengan mengadakan pertemuan secara teratur. Pertemuan-
pertemuan ini dapat berupa pembinaan dan pemberian arahan dengan tujuan
meningkatkan mutu pengetahuan antar-Anggota dalam sumber bebas.
2. Menyelenggarakan dan mengikuti Latihan Bertanding burung berkicau serta
event-event yang lebih tinggi baik itu Regional maupun Nasional.
3. Meningkatkan pemahaman dan melakukan penyebarluasan kepada khalayak
umum akan adanya perkumpulan ini.
4. Mengupayakan cara-cara untuk mempermudah kontributor menyumbangkan
pengetahuannya dalam merawat atau memelihara burung berkicau.
5. Menerbitkan artikel, kertas kerja, buku, berdasarkan hasil pengetahuan kolektif
kicaumania.
6. Mendanai pelaksanaan dan perjalanan untuk melakukan aktifitas resmi
Perkumpulan baik di dalam daerah maupun di luar daerah yang bertujuan
untuk mengikuti event-event baik itu Regional maupun Nasional.
7. Menerima dan menyalurkan sumbangan dari pihak lain untuk keperluan dan
kegiatan Perkumpulan.
8. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Perkumpulan dengan
tujuan memberikan manfaat yang sebesar-sebesarnya kepada anggota pada
khususnya dan kepada masyarakat banyak melalui kegiatan-kegiatan yang
diusahakan oleh Perkumpulan.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 3
Jenis Keanggotaan

Anggota Perkumpulan terdiri dari:


1. Anggota Biasa
2. Anggota Luar Biasa

Pasal 4
Anggota Biasa

Yang dapat menjadi Anggota Biasa Perkumpulan adalah:


1. Warga Negara Indonesia menurut hukum di Republik Indonesia dan telah memenuhi
persyaratan sesuai Pasal 6 Anggaran Rumah Tangga ini.
2. Para Pendiri Perkumpulan PUMMA BC, secara otomatis menjadi Anggota Biasa
Perkumpulan seumur hidup. Bila yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai
anggota Perkumpulan, maka bila hendak bergabung kembali harus mengikuti syarat
pada Pasal 6 Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 5
Anggota Luar Biasa

Anggota Luar Biasa terdiri dari:


 Anggota Kehormatan
a. Seorang yang bukan Anggota Biasa Perkumpulan, tetapi dianggap berjasa kepada
Perkumpulan, dapat diangkat sebagai Anggota Kehormatan.
b. Anggota Biasa yang dianggap sangat berjasa kepada Perkumpulan dapat diangkat
sebagai Anggota Kehormatan.
c. Usulan pengangkatan Anggota Kehormatan dilakukan oleh Pengurus, atau Pendiri,
atau sedikitnya 10 (sepuluh) Anggota Biasa bukan anggota Pengurus yang telah
menjadi Anggota sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
d. Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Kehormatan diputuskan oleh Pengurus
atas persetujuan Pembina.

Pasal 6
Penerimaan Anggota

Calon Anggota harus memenuhi tata cara dan persyaratan sebagai berikut:
1. Syarat umum:
(a) Mengisi formulir permohonan untuk menjadi Anggota yang berisikan data
pribadi Calon Anggota seperti nama, alamat, pekerjaan, dan keterangan lain yang
diperlukan, serta nama-nama pengusulnya bila keanggotaan yang bersangkutan
diusulkan oleh Anggota Perkumpulan.
(b) Data pribadi akan diumumkan oleh Pengurus kepada seluruh anggota selama
sekurang-kurangnya 7 hari penuh setelah aplikasi diterima.
(c) Tidak ada keberatan yang dinyatakan secara tertulis oleh Anggota
Perkumpulan lainnya dengan alasan yang mendasari keberatan tersebut.
(d) Disetujui oleh Rapat Pengurus.
(e) Setelah diterima sebagai Anggota, memenuhi kewajiban membayar uang
pangkal, iuran, dan lain-lain yang jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus atas
persetujuan Pembina.
2. Prioritas penerimaan Anggota Biasa ditetapkan menurut urutan pendaftaran
permohonan, kecuali atas alasan-alasan yang kuat, Pengurus dapat menentukan lain.
3. Penerimaan atau penolakan yang diputuskan oleh Rapat Pengurus diberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan dan diumumkan.
4. Seseorang yang permohonannya menjadi Anggota telah ditolak oleh Pengurus dapat
mengajukan permohonan kembali setelah 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal surat
penolakan.
Pasal 7
Jangka Waktu Keanggotaan

1. Jangka waktu keanggotaan untuk Anggota Biasa adalah selama masih terdaftar
sebagai Anggota dan memenuhi persyaratan sebagai anggota.
2. Keanggotaan Perkumpulan dapat berakhir atas ketetapan Pengurus karena Anggota
yang bersangkutan:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permohonan sendiri
c. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran
Rumah Tangga Perkumpulan, Peraturan, dan Etika, serta perbuatan tercela lainnya
sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Pengurus yang disetujui Pembina.
d. Tidak membayar iuran wajib Perkumpulan dan telah mendapatkan peringatan
tertulis dari Pengurus.

Pasal 8
Hak Anggota

Setiap Anggota Perkumpulan berhak:


1. Menggunakan semua fasilitas Perkumpulan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang diterapkan oleh Pengurus Perkumpulan.
2. Menghadiri Rapat Anggota dan menyampaikan pendapat dan saran baik secara lisan
maupun tulisan. Penyampaian pendapat dan saran tertulis secara elektronik
dimungkinkan melalui fasilitas perangkat lunak wiki, faksimili, e-mail, dan fasilitas chat
seperti IRC.
3. Anggota Biasa berhak untuk memilih dan dipilih menjadi Pengurus di dalam Rapat
Anggota.

Pasal 9
Kewajiban Anggota

Setiap Anggota Perkumpulan berkewajiban:


1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan berikut
ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh Pengurus.
2. Membayar iuran yang jumlah dan ketentuan-ketentuannya yang ditetapkan oleh
Pengurus.
3. Menjaga nama baik dan kehormatan Perkumpulan, menciptakan suasana
kekeluargaan, dan saling pengertian sesama Anggota.
4. Memberitahukan secara tertulis kepada Pengurus jika ada perubahan data pribadi.

BAB III
PEMBINA

Pasal 10
Keanggotaan

Pembina dipilih melalui Rapat Umum Anggota dari antara Anggota Biasa
Perkumpulan yang telah dewasa menurut hukum. Pembina akan dipilih dalam jumlah
ganjil sebanyak minimal 1 orang.

Pasal 11
Tugas dan Kekuasaan

1. Pembina bertugas membina sekaligus mengawasi kinerja Pengurus Perkumpulan


dan berhak meminta penjelasan dari Pengurus Perkumpulan.
2. Pembina dapat mengeluarkan Resolusi dan Memorandum yang dapat diakses oleh
Anggota dalam menjalankan tugasnya mengawasi kinerja Pengurus.
3. Suara Pembina adalah suara kolektif dan bukan suara individu. Namun demikian,
dalam tugas pengawasannya, seorang Pembina berhak bertindak sebagai individu
ketika memeriksa pembukuan, tindakan, dan keputusan Pengurus; dan harus
melaporkan tindakannya dalam Rapat Umum Anggota.
4. Pembina berhak menegur Pengurus, bila diperlukan, secara tertulis melalui
Memorandum Pertama. Bila tidak ditanggapi dalam waktu 7 (tujuh) hari, maka Pembina
dapat mengirimkan Memorandum Kedua. Pembina berhak memanggil Rapat Umum
Luar Biasa Anggota Perkumpulan bila Memorandum Kedua masih tidak ditanggapi
dalam waktu 7 (tujuh) hari berikutnya oleh Pengurus.
5. Pembina dapat memanggil Rapat Umum Luar Biasa Anggota Perkumpulan bila
Pembina memandang Pengurus melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Perkumpulan, dan dapat mengusulkan penggantian kepengurusan kepada Rapat Umum
Luar Biasa Anggota Perkumpulan.
6. Pembina berhak menentukan tempat penyelenggaraan Rapat Umum Tahunan
Anggota dan Rapat Umum Luar Biasa Anggota.
Pasal 12
Masa Tugas

1. Berakhirnya masa tugas Pembina dapat disebabkan:


(a) Meninggal dunia
(b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
(c) Berakhirnya masa tugas Pembina
(d) Melanggar ketentuan
2. Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Pembina pada masa
interim karena meninggal dunia, mengundurkan diri, maka Rapat Pengurus harus
memilih salah satu Anggota Biasa sebagai anggota Dewan interim yang masa tugasnya
berakhir pada Rapat Umum Anggota berikutnya.

BAB IV
PENGURUS

Pasal 13
Keanggotaan

1. Rapat Umum Anggota memilih satu orang Ketua Pengurus Perkumpulan dari antara
Anggota Biasa Perkumpulan yang telah dewasa menurut hukum.
2. Ketua yang terpilih harus membentuk kelengkapan Pengurus, dengan sekurang-
kurangnya memiliki 1 (satu) orang yang berfungsi sebagai Sekretaris Perkumpulan, dan
1 (satu) orang yang berfungsi sebagai Bendahara.
3. Ketua wajib mengumumkan susunan kepengurusan kepada para Anggota selambat-
lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu setelah kepengurusan dibentuk atau setelah
adanya perubahan anggota Pengurus.
4. Anggota Pengurus dapat merupakan profesional yang bukan Anggota Perkumpulan.
5. Pengurus harus terdiri dari bermacam-macam bakat dan kemampuan, berdasarkan
kompetensi dan pengalaman, dan mampu memberikan kemampuan terbaiknya demi
tercapainya tujuan Perkumpulan.
Pasal 14
Status dan Tugas Pengurus

1. Pengurus bertugas untuk membuat Rencana Kerja serta Anggaran Pendapatan dan
Belanja Perkumpulan untuk setiap tahun agar Perkumpulan dapat mencapai tujuannya.
Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perkumpulan harus sudah selesai
1 (satu) bulan sebelum dilaksanakan Rapat Umum Tahunan Anggota.
2. Pengurus bertugas untuk menerbitkan keputusan-keputusan Rapat Pengurus agar
dapat diakses oleh Anggota dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga Perkumpulan.
3. Pengurus menetapkan kebijakan operasional dan penjabarannya dalam rangka
pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perkumpulan dan
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Perkumpulan.
4. Pengurus perlu mengatur keamanan dan tata tertib dalam operasional Perkumpulan.
5. Pengurus harus mempertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Tahunan atau
Rapat Umum Luar Biasa Anggota yang ditujukan khusus untuk tujuan itu:
(a) Kebijakan dan tindakannya
(b) Pertanggungjawaban keuangan
(c) Tindakan yang diambil mengenai penerimaan dan pemberhentian Anggota,
pemberhentian Anggota Pengurus, hal-hal lain yang disampaikan oleh Pembina.

Pasal 15
Masa Tugas

1. Ketua menjabat selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh
Rapat Umum Anggota dan sekaligus melakukan serah terima jabatan dari Ketua
demisioner. Ketua dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua) kali masa jabatan yang
berturut-turut.
2. Bila Ketua belum terpilih setelah bertugas selama 5 (lima) tahun, maka Ketua
demisioner masih bertugas sambil menunggu terpilihnya Ketua yang baru oleh Rapat
Umum Anggota.
3. Pembentukan anggota Pengurus bukan merupakan hak Ketua, tetapi harus disetujui
oleh seluruh anggota perkumpulan.
4. Pembina dapat mengeluarkan resolusi kepada Ketua untuk mengganti anggota tim
Pengurus apabila dalam tugas pengawasannya, Pembina menemukan anggota yang
bersangkutan melakukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah
Tangga, pelanggaran hukum, atau pelanggaran etika.
5. Berakhirnya masa tugas Ketua dapat disebabkan:
(a) Meninggal dunia
(b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
(c) Berakhirnya masa tugas Pengurus atas keputusan Rapat Umum Anggota
6. Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Ketua pada masa interim
karena meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka Rapat Pembina harus memilih
salah satu Anggota Biasa sebagai Ketua interim yang masa tugasnya berakhir pada
Rapat Umum Anggota berikutnya.

BAB V
RAPAT-RAPAT

Pasal 16
Rapat Umum Anggota

1. Rapat Umum Anggota berkuasa untuk:


(a) Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(b) Memilih dan menetapkan Pembina dan Ketua
(c) Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Pengurus selama satu periode
kepengurusan
2. Rapat Umum Anggota, dapat berupa Rapat Umum Tahunan Anggota atau Rapat
Umum Luar Biasa Anggota, diadakan dengan tata cara sebagai berikut:
(a) Dipersiapkan oleh Panitia Rapat yang terdiri dari Pengurus dan/atau Pembina.
(b) Rapat Umum Anggota diumumkan kepada Anggota selambatnya 2 (dua) minggu
sebelum Rapat dilaksanakan. Undangan, bahan, dan acara Rapat disediakan
selambatnya 1 (satu) minggu sebelum Rapat dilaksanakan. Panitia Rapat harus
mengusahakan sedapat-dapatnya agar pengumuman/undangan tersedia secara luas
bagi para Anggota.
(c) Rapat Umum Anggota dapat dilakukan melalui pertemuan langsung secara fisik
maupun elektronik melalui media internet seperti Internet Relay Chat (IRC).
(d) Rapat Umum Anggota dibuka sesuai dengan waktu yang tertera di dalam
pengumuman/undangan tanpa memandang berapa pun jumlah Anggota yang telah
hadir.
(e) Panitia Rapat wajib menyampaikan Agenda dan Tata Tertib Rapat yang harus
disetujui oleh para peserta Rapat.
(f) Ketua dan Sekretaris Rapat Umum Anggota dipilih berdasarkan suara mayoritas
(lebih dari separuh) peserta Rapat Umum Anggota dan harus merupakan Anggota Biasa
yang bukan anggota Pengurus dengan kriteria dianggap cukup mempunyai minat besar
terhadap perkembangan Perkumpulan, mampu memimpin Rapat, dan dapat diterima
oleh para Peserta Rapat.

Pasal 17
Rapat Pembina

1. Rapat Pembina diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu oleh para
Anggota Pembina dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun.
2. Rapat yang sah harus memenuhi kuorum yang dihitung dari jumlah mayoritas (lebih
dari separuh) Anggota Pembina yang aktif pada saat Rapat dilaksanakan.
3. Rapat dapat dilaksanakan secara pertemuan fisik maupun elektronik seperti telepon
atau melalui program chat dalam jaringan internet sejauh para Peserta Rapat dapat
berinteraksi secara penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota Dewan
lainnya.
4. Resolusi dan Memorandum dari Pembina merupakan hasil dari Rapat Pembina dan
untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh mayoritas (lebih dari separuh)
Peserta Rapat.

Pasal 18
Rapat Pengurus

1. Rapat Pengurus membicarakan segala sesuatu yang menyangkut pelaksanaan


operasional, tugas/kewajiban, dan tanggung jawab Pengurus.
2. Rapat yang sah harus memenuhi kuorum yang dihitung dari jumlah mayoritas (lebih
dari separuh) Anggota Pengurus yang aktif pada saat Rapat dilaksanakan.
3. Rapat dapat dilaksanakan secara pertemuan fisik maupun elektronik seperti telepon
atau melalui program chat jaringan sejauh para Peserta Rapat dapat berinteraksi secara
penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota Dewan lainnya.
4. Keputusan Pengurus merupakan keputusan kolektif mayoritas (lebih dari separuh)
anggota Rapat yang hadir.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 19
Pemeriksaan Keuangan

1. Pembina dapat membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari Anggota Pembina
dan/atau tim pemeriksa (auditor) eksternal yang independen secara profesional untuk
melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan pembukuan yang
diselenggarakan oleh Pengurus.
2. Pemeriksaan atau tinjauan laporan keuangan tahunan dilakukan satu bulan sekali.

Pasal 20
Pertanggungjawaban Keuangan

1. Kebijakan penggunaan keuangan Perkumpulan ditetapkan oleh Pengurus atas


persetujuan Pembina sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Perkumpulan.
2. Pengeluaran rutin untuk tujuan operasional sehari-hari dilaksanakan oleh Pengurus,
tetapi pengeluaran untuk investasi dan pengeluaran lain di luar Anggaran yang telah
ditetapkan harus diketahui dan disetujui oleh Pembina.
3. Sekali sebulan pada minggu kedua setelah bulan berakhir, Pengurus melalui
Bendahara menyampaikan laporan keuangan tertulis kepada Pembina.

Pasal 21
Kekayaan Perkumpulan

Administrasi harta kekayaan Perkumpulan diselenggarakan oleh Pengurus dengan baik


sesuai dengan sistem administrasi yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
BAB VII
PENUTUP

Pasal 22
Penutup

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
lebih lanjut oleh Pengurus atas persetujuan Pembina, selama tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar
Perkumpulan.

Pasal 23
Aturan Peralihan

Aturan peralihan ditetapkan dalam bentuk Ketetapan Rapat Umum Anggota.

PURWOJATI, 20 Januari 2018

Pimpinan Rapat Umum Anggota PUMMA BC

TTD

(Galang S.)

Anda mungkin juga menyukai