PEMBUKAAN
PUMMA BC adalah perkumpulan/komunitas para penggemar burung berkicau.
PUMMA BC berdiri sebagai perkumpulan yang bertujuan untuk membina pengetahuan
pada umumnya, dan sumber terbuka pada khususnya.
Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami para pendiri, memutuskan Anggaran
Dasar 2018 sebagai berikut:
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama dan Tempat Kedudukan
Pasal 2
Lambang, Kop Surat dan Stempel Perkumpulan
Pasal 3
Asas dan Tujuan
1. Asas
2. Tujuan
Pasal 4
Usaha
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
Anggota
BAB III
KEKUASAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 6
Kekuasaan
1. Kekuasaan tertinggi Perkumpulan berada di tangan Anggota melalui Rapat
Anggota.
2. Rapat Anggota berhak mengambil keputusan mengenai Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, memilih dewan pembina dan ketua umum Pengurus.
Pasal 7
Pembina
Pembina diangkat dan ditunjuk melalui rapat anggota dengan tugas mengawasi kinerja
Pengurus.
Pasal 8
Struktur Pengurus
Pengurus adalah pelaksana harian kegiatan PUMMA BC yang dilakukan dalam upaya
mencapai tujuan perkumpulan.
Struktur Pengurus terdiri dari :
Pembina : Qodirin
Ketua : Galang S
Sekretaris : Darwin
Bendahara : Abror
Kepala Bidang Umum & Kegiatan : Samsi
Kepala Bidang Perlengkapan : Suratno
Kepala Bidang HUMAS : Jati
BAB IV
RAPAT-RAPAT
Pasal 9
Jenis Rapat
1. Rapat Anggota, terdiri dari Rapat Umum Anggota dan Rapat Umum Luar Biasa
Anggota.
2. Rapat Dewan Pembina dan Pengurus .
BAB V
KEUANGAN
Pasal 10
Tahun Buku, Rencana Kerja, dan Laporan Tahunan
1. Tahun buku Perkumpulan dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir
pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun yang sama.
2. Pengurus wajib menyusun Rencana Kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Perkumpulan yang dibuat untuk mencapai tujuan Perkumpulan.
3. Pengurus wajib menyusun laporan tahunan yang dapat diakses oleh umum.
Pasal 11
Pemeriksaan Keuangan
Pasal 12
Sumber Keuangan Perkumpulan
a. Iuran Anggota
b. Pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan Perkumpulan
c. Sumbangan dari pihak lain
d. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA,
PEMBUBARAN PERKUMPULAN, DAN ATURAN TAMBAHAN
Pasal 13
Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
ini hanya dapat diubah atas persetujuan Rapat Umum Anggota yang khusus
diselenggarakan untuk maksud tersebut.
Pasal 14
Pembubaran dan Penyelesaian
1. Pembubaran Perkumpulan ini hanya dapat dilakukan apabila dalam Rapat Umum
Luar Biasa Anggota yang khusus diadakan untuk itu, dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari seluruh Anggota Biasa dan keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (duapertiga) dari yang hadir.
2. Bila terjadi pembubaran Perkumpulan, maka segala hak dan kewajiban
perkumpulan menjadi tanggung renteng setiap anggota.
Pasal 15
Pemilihan Dewan Pembina dan Pengurus untuk Pertama Kalinya
Setelah pendirian PUMMA BC disahkan, maka Dewan Pembina dan Pengurus akan
dipilih oleh para pendiri Perkumpulan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Untuk pertama kali Pengurus Komunitas Kicaumania PUMMA Bird Community adalah
sebagai berikut :
Pembina : Qodirin
Ketua : Galang S
Sekretaris : Darwin
Bendahara : Abror
Kepala Bidang Umum & Kegiatan : Samsi
Kepala Bidang Perlengkapan : Suratno
Kepala Bidang HUMAS : Jati
PURWOJATI, 20 Januari 2018
PUMMA BC
TTD
Pendiri
1..Q O D I R I N /.....................................................................
2 GALANG / ........................................................................
3 SAMSI / ..........................................................................
4 DARWIN / ...........................................................................
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOMUNITAS KICAUMANIA PUMMA BC
BAB I
UMUM
Pasal 1
Umum
Anggaran Rumah Tangga ini berdasarkan Pasal 16 Anggaran Dasar PUMMA BC tahun
2018 merupakan penjabaran atas hal-hal yang telah dan belum diatur dalam Anggaran
Dasar tersebut.
Pasal 2
Usaha
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Jenis Keanggotaan
Pasal 4
Anggota Biasa
Pasal 5
Anggota Luar Biasa
Pasal 6
Penerimaan Anggota
Calon Anggota harus memenuhi tata cara dan persyaratan sebagai berikut:
1. Syarat umum:
(a) Mengisi formulir permohonan untuk menjadi Anggota yang berisikan data
pribadi Calon Anggota seperti nama, alamat, pekerjaan, dan keterangan lain yang
diperlukan, serta nama-nama pengusulnya bila keanggotaan yang bersangkutan
diusulkan oleh Anggota Perkumpulan.
(b) Data pribadi akan diumumkan oleh Pengurus kepada seluruh anggota selama
sekurang-kurangnya 7 hari penuh setelah aplikasi diterima.
(c) Tidak ada keberatan yang dinyatakan secara tertulis oleh Anggota
Perkumpulan lainnya dengan alasan yang mendasari keberatan tersebut.
(d) Disetujui oleh Rapat Pengurus.
(e) Setelah diterima sebagai Anggota, memenuhi kewajiban membayar uang
pangkal, iuran, dan lain-lain yang jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus atas
persetujuan Pembina.
2. Prioritas penerimaan Anggota Biasa ditetapkan menurut urutan pendaftaran
permohonan, kecuali atas alasan-alasan yang kuat, Pengurus dapat menentukan lain.
3. Penerimaan atau penolakan yang diputuskan oleh Rapat Pengurus diberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan dan diumumkan.
4. Seseorang yang permohonannya menjadi Anggota telah ditolak oleh Pengurus dapat
mengajukan permohonan kembali setelah 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal surat
penolakan.
Pasal 7
Jangka Waktu Keanggotaan
1. Jangka waktu keanggotaan untuk Anggota Biasa adalah selama masih terdaftar
sebagai Anggota dan memenuhi persyaratan sebagai anggota.
2. Keanggotaan Perkumpulan dapat berakhir atas ketetapan Pengurus karena Anggota
yang bersangkutan:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permohonan sendiri
c. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran
Rumah Tangga Perkumpulan, Peraturan, dan Etika, serta perbuatan tercela lainnya
sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Pengurus yang disetujui Pembina.
d. Tidak membayar iuran wajib Perkumpulan dan telah mendapatkan peringatan
tertulis dari Pengurus.
Pasal 8
Hak Anggota
Pasal 9
Kewajiban Anggota
BAB III
PEMBINA
Pasal 10
Keanggotaan
Pembina dipilih melalui Rapat Umum Anggota dari antara Anggota Biasa
Perkumpulan yang telah dewasa menurut hukum. Pembina akan dipilih dalam jumlah
ganjil sebanyak minimal 1 orang.
Pasal 11
Tugas dan Kekuasaan
BAB IV
PENGURUS
Pasal 13
Keanggotaan
1. Rapat Umum Anggota memilih satu orang Ketua Pengurus Perkumpulan dari antara
Anggota Biasa Perkumpulan yang telah dewasa menurut hukum.
2. Ketua yang terpilih harus membentuk kelengkapan Pengurus, dengan sekurang-
kurangnya memiliki 1 (satu) orang yang berfungsi sebagai Sekretaris Perkumpulan, dan
1 (satu) orang yang berfungsi sebagai Bendahara.
3. Ketua wajib mengumumkan susunan kepengurusan kepada para Anggota selambat-
lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu setelah kepengurusan dibentuk atau setelah
adanya perubahan anggota Pengurus.
4. Anggota Pengurus dapat merupakan profesional yang bukan Anggota Perkumpulan.
5. Pengurus harus terdiri dari bermacam-macam bakat dan kemampuan, berdasarkan
kompetensi dan pengalaman, dan mampu memberikan kemampuan terbaiknya demi
tercapainya tujuan Perkumpulan.
Pasal 14
Status dan Tugas Pengurus
1. Pengurus bertugas untuk membuat Rencana Kerja serta Anggaran Pendapatan dan
Belanja Perkumpulan untuk setiap tahun agar Perkumpulan dapat mencapai tujuannya.
Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perkumpulan harus sudah selesai
1 (satu) bulan sebelum dilaksanakan Rapat Umum Tahunan Anggota.
2. Pengurus bertugas untuk menerbitkan keputusan-keputusan Rapat Pengurus agar
dapat diakses oleh Anggota dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga Perkumpulan.
3. Pengurus menetapkan kebijakan operasional dan penjabarannya dalam rangka
pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perkumpulan dan
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Perkumpulan.
4. Pengurus perlu mengatur keamanan dan tata tertib dalam operasional Perkumpulan.
5. Pengurus harus mempertanggungjawabkan kepada Rapat Umum Tahunan atau
Rapat Umum Luar Biasa Anggota yang ditujukan khusus untuk tujuan itu:
(a) Kebijakan dan tindakannya
(b) Pertanggungjawaban keuangan
(c) Tindakan yang diambil mengenai penerimaan dan pemberhentian Anggota,
pemberhentian Anggota Pengurus, hal-hal lain yang disampaikan oleh Pembina.
Pasal 15
Masa Tugas
1. Ketua menjabat selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh
Rapat Umum Anggota dan sekaligus melakukan serah terima jabatan dari Ketua
demisioner. Ketua dapat dipilih kembali maksimal untuk 2 (dua) kali masa jabatan yang
berturut-turut.
2. Bila Ketua belum terpilih setelah bertugas selama 5 (lima) tahun, maka Ketua
demisioner masih bertugas sambil menunggu terpilihnya Ketua yang baru oleh Rapat
Umum Anggota.
3. Pembentukan anggota Pengurus bukan merupakan hak Ketua, tetapi harus disetujui
oleh seluruh anggota perkumpulan.
4. Pembina dapat mengeluarkan resolusi kepada Ketua untuk mengganti anggota tim
Pengurus apabila dalam tugas pengawasannya, Pembina menemukan anggota yang
bersangkutan melakukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah
Tangga, pelanggaran hukum, atau pelanggaran etika.
5. Berakhirnya masa tugas Ketua dapat disebabkan:
(a) Meninggal dunia
(b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
(c) Berakhirnya masa tugas Pengurus atas keputusan Rapat Umum Anggota
6. Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Ketua pada masa interim
karena meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka Rapat Pembina harus memilih
salah satu Anggota Biasa sebagai Ketua interim yang masa tugasnya berakhir pada
Rapat Umum Anggota berikutnya.
BAB V
RAPAT-RAPAT
Pasal 16
Rapat Umum Anggota
Pasal 17
Rapat Pembina
1. Rapat Pembina diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu oleh para
Anggota Pembina dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun.
2. Rapat yang sah harus memenuhi kuorum yang dihitung dari jumlah mayoritas (lebih
dari separuh) Anggota Pembina yang aktif pada saat Rapat dilaksanakan.
3. Rapat dapat dilaksanakan secara pertemuan fisik maupun elektronik seperti telepon
atau melalui program chat dalam jaringan internet sejauh para Peserta Rapat dapat
berinteraksi secara penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota Dewan
lainnya.
4. Resolusi dan Memorandum dari Pembina merupakan hasil dari Rapat Pembina dan
untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh mayoritas (lebih dari separuh)
Peserta Rapat.
Pasal 18
Rapat Pengurus
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 19
Pemeriksaan Keuangan
1. Pembina dapat membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari Anggota Pembina
dan/atau tim pemeriksa (auditor) eksternal yang independen secara profesional untuk
melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan pembukuan yang
diselenggarakan oleh Pengurus.
2. Pemeriksaan atau tinjauan laporan keuangan tahunan dilakukan satu bulan sekali.
Pasal 20
Pertanggungjawaban Keuangan
Pasal 21
Kekayaan Perkumpulan
Pasal 22
Penutup
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
lebih lanjut oleh Pengurus atas persetujuan Pembina, selama tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dari Anggaran Dasar
Perkumpulan.
Pasal 23
Aturan Peralihan
TTD
(Galang S.)