Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERENCANAAN FASILITAS DAN PERSONIL KESEHATAN, ANALISIS


MANFAAT BIAYA DAN EFEKTIVITAS BIAYA PROGRAM- PROGRAM
KESEHATAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan & Evaluasi Kesehatan

Dosen Pengampu : Elsi Setiandari L.O, SKM., M.Kes

Disusun oleh :

Kelompok 6

Desi Ratnasari ( 2007010391 )

Iriani Fauzi ( 2007010407 )

Muhamad Isnan Sapri ( 2007010394 )

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dengan kehendak-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Elsi sebagai dosen mata kuliah Perencanaan & Evaluasi Kesehatan yang telah
memberikan tugas kepada kami. Kami harap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
ilmu dan memotivasi para pembaca agar menjadi orang yang haus akan ilmu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan yang membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Kuala Kapuas, 9 Januari 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Perencanaan Fasilitas Kesehatan.....................................................................................3
a. Pengertian Perencanaan Fasilitas Kesehatan...............................................................3
b. Tujuan Perencanaan Fasilitas Kesehatan.....................................................................3
c. Proses Perencanaan Fasilitas Kesehatan.....................................................................3
d. Klasifikasi Perencanaan Fasilitas Kesehatan...............................................................4
B. Perencanaan Personil Kesehatan.....................................................................................5
a. Pengertian Perencanaan Personil Kesehatan...............................................................5
b. Aspek Penempatan Perencanaan Personil Kesehatan.................................................5
c. Strategi Perencanaan Personil Kesehatan....................................................................6
d. Kegiatan Perencanaan Personil Kesehatan..................................................................6
C. Manfaat dan Efektivitas Biaya Program-Program Kesehatan........................................7
a. Pengertian Efektivitas Biaya.......................................................................................7
b. Cara-Cara Analisis Ekonomi Untuk Program-Program Kesehatan............................7
D. Lima Pertanyaan dan Jawaban Seputar Perencanaan Fasilitas dan Personil Kesehatan,
Analisis Manfaat-Biaya dan Efektivitas Biaya Program- Program Kesehatan......................9
a. Pertanyaan...................................................................................................................9
b. Jawaban.......................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-


masalah kesehatan yang berkembang dimasyarakat, menemukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia. Menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan
berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-
fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.

Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik


untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk
mengerjakan sesuatu dimasa depan . salah satu tugas manajer yang terpenting
dibidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek
organisasi berdasarkan analisis situasi diluar dan didalam organisasi dibidang
kesehatan.

Perencanaan terhadap program kesehatan sangat penting dilakukan salah satunya


adalah mengetahui perencanaan Fasilitas dan Personil Kesehatan, Analisis Manfaat-
Biaya dan Efektivitas Biaya Program- Program Kesehatan. Hal tersebut merupakan
salah satu objek vital dalam program kesehatan karena jika tidak direncanakan dengan
matang, ke depannya pasti akan menghambat program kesehatan yang lain agar terus
maju. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas mengenai bagaimana memahami
perencanaan Fasilitas dan Personil Kesehatan, Analisis Manfaat-Biaya dan Efektivitas
Biaya Program- Program Kesehatan.

B. Tujuan

1. Untuk memahami pengertian perencanaan fasilitas kesehatan


2. Untuk memahami tujuan perencanaan fasilitas kesehatan
3. Untuk memahami proses perencanaan fasilitas kesehatan
4. Untuk memahami klasifikasi perencanaan fasilitas kesehatan
5. Untuk memahami pengertian perencanaan personil kesehatan
6. Untuk memahami aspek penempatan perencanaan personil kesehatan
7. Untuk memahami strategi perencanaan personil kesehatan
8. Untuk memahami kegiatan perencanaan personil kesehatan
9. Untuk memahami pengertian efektivitas biaya
10. Untuk memahami cara-cara analisis ekonomi untuk program-program kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Fasilitas Kesehatan

a. Pengertian Perencanaan Fasilitas Kesehatan

Perencanaan fasilitas kesehatan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan


sebelum perusahaan/organisasi/institusi kesehatan beroperasi. Perencanaan
fasilitas kesehatan menentukan bagaimana suatu aset tetap
perusahaan/organisasi/institusi digunakan secara baik untuk menunjang tujuan
perusahaan/organisasi/institusi.

b. Tujuan Perencanaan Fasilitas Kesehatan

Adapun tujuan perencanaan fasilitas antara lain :

 Menunjang tujuan organisasi kesehatan melalui peningkatan penanganan


material dan penyimpanan,
 Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang dan energi secara efektif,
 Meminimalkan investasi modal,
 Mempermudah perencanaan, dan
 Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja

c. Proses Perencanaan Fasilitas Kesehatan

Perencanaan fasilitas merupakan suatu proses yang berkelanjutan, yang dapat


digambarkan dalam bentuk daur hidup fasilitas berupa fase I, fase II, dan fase III.

a) Fase I, tetapkan tujuan dari fasilitas


Untuk perencanaan suatu fasilitas baru maupun pengembangan dari fasilitas
yang sudah ada, barang yang akan dibuat maupun jasa yang akan dihasilkan
harus dapat dinyatakan secara kuantitatif, termasuk volume dan tingkat
kegiatannya.
b) Fase II. Tentukan kegiatan utama penunjang yang diperlukan dalam mencapai
tujuan, tentukan hubungan antar semua kegiatan, tentukan kebutuhan ruangan
untuk semua kegiatan, susun alternatif-alternatif dari perencanaan fasilitas
kesehatan, evaluasi alternatif-alternatif dari perencanaan fasilitas kesehatan,
dan pilih alternatif rencana fasilitas terbaik.
c) Fase III. Terapkan rencana fasilitas kesehatan, pelihara dan sesuaikan dengan
keadaan, kembali ke langkah awal perencanaan fasilitas untuk mengevaluasi
apakah tujuan yang semula masih tetap atau sudah ada perubahan.

d. Klasifikasi Perencanaan Fasilitas Kesehatan

Klasifikasi perencanaan fasilitas kesehatan dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu


perencanaan lokasi, perencanaan tata letak, dan perencanaan sistem penanganan
material.

a) Perencanaan lokasi
Perencanaan lokasi bertujuan untuk menentukan lokasi secara tepat agar
tempat kesehatan dapat beroperasi secara efisien dan memungkinkan
perluasan dimasa mendatang. Faktor Yang Perlu Diperhatikan antara lain :
 Letak Pasar
 Letak sumber bahan baku
 Ketersediaan tenaga kerja
 Ketersediaan enerji (listrik, air)
 Lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat
 Kebijakan pemerintah (lingkungan, ekonomi)
 Sarana dan prasarana transportasi
 Kesesuaian daya dukung dan nilai ekonomi lahan
 Kemungkinan perluasan
 Keamanan

b) Perencanaan tata letak


Perencanaan tata letak bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi
yang efisien dan efektif untuk mencapai efisiensi dalam proses produksi,
melalui:
 Pengaliran bahan dan produk dengan lancar
 Pemakaian ruangan secara efisien
 Suasana kerja dan ruang gerak yang baik
 Biaya produksi dan investasi yang rendah
 Fleksibilitas terhadap perubahan
 Keselamatan kerja yg tinggi

Faktor yg mempengaruhi efektifitas tata letak antara lain :

 Material handling
 Utilisasi Ruang
 Kemudahan pemeliharaan
 Kelonggaran gerak
 Orientasi produk
 Perubahan produk atau desain produk

c) perencanaan sistem penanganan material


Dapat diartikan sebagai menangani material dengan menggunakan peralatan
dan metode yang benar.
Prinsip Dasar dalam Material Handling antara lain :
 Memenuhi tujuan dan persyaratan dasar serta mempertimbangkan
keinginan masa akan datang
 Merupakan sistem operasi yang terintegrasi (penerimaan, inspeksi,
penyimpanan, produksi, perakitan, pengemasan, pergudangan, dan
pengangkutan)
 Didesain sedemikian rupa sesuai kemampuan manusia dan
keterbatasannya, sehingga dapat terjadi interaksi yang efektif dengan
pengguna sistem
 Metoda dan peralatan harus memberikan biaya yang rendah
 Pemakaian energi perlu dijustifikasi secara ekonomis
 Penggunaan ruangan harus dimanfaatkan seefektif mungkin
 Memperhatikan faktor keselamatan tenaga kerja, kerusakan atau
kehilangan produk
 Pemanfaatan sistem komputerisasi
 Urutan operasi dan tata letak peralatan harus efektif dan efisien
 Memiliki standarisasi yang jelas
 Menimbulkan dampak lingkungan seminimal mungkin
 Mencakup rencana pemeliharaan dan jadwal perbaikan peralatan

B. Perencanaan Personil Kesehatan

a. Pengertian Perencanaan Personil Kesehatan

Perencanaan personil/SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah


SDM berdasarkan tempat, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Perencanaan personil/SDM kesehatan harus
berdasarkan fungsi dan beban kerja pelayanan kesehatan yang dihadapi di masa
depan.

b. Aspek Penempatan Perencanaan Personil Kesehatan

Memenuhi tujuan dan rencana strategis organisasi melalui perencanaan


personil/SDM kesehatan perlu memperhatikan aspek penempatan yaitu :
1. Orang yang tepat
2. Tempat yang tepat
3. Waktu yang tepat
4. Dengan keterampilan dan pendidikan yang benar
5. Dalam kelompok dengan skill campuran yang sesuai.

c. Strategi Perencanaan Personil Kesehatan

Dalam perencanaan personil kesehatan perlu memperhatikan strategi


perencanaan personil kesehatan antara lain :

1. Rencana kebutuhan personil kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan


pembangunan kesehatan baik kebutuhan lokal, nasional, dan global.
2. Pendayagunaan personil kesehatan diselenggarakan secara merata, serasi,
seimbang, selaras oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha baik di
tingkat pusat maupun daerah.
3. Penyusunan perencanaan berdasarkan pada sasaran nasional upaya kesehatan
dari Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.
4. Pemilihan metode perhitungan kebutuhan personil kesehatan didasarkan pada
kesesuaian metode dengan kemampuan dan keadaan daerah masing-masing.

d. Kegiatan Perencanaan Personil Kesehatan

Adapun kegiatan perencanaan personil kesehatan sebagai berikut.

1. Inventarisasi persediaan SDM


Menelaah dan menilai SDM yang ada/tersedia saat ini ( tentang jumlahnya,
kemampuannya, keterampilannya, dan potensi pengembangannya ) serta
menganalisis SDM.
2. Perkiraan SDM
Melakukan prediksi/taksiran kebutuhan ( permintan ) dan penawaran ( suplai )
SDM di waktu yang akan datang, baik kuntitas maupun kualitasnya.
3. Penyusunan rencana SDM
Memadukan kebutuhan ( permintan ) dan penawaran ( suplai ) SDM, melalui
rekrutmen, seleksi, pelatihan, penempatan, pemindahan, promosi, dan
pengembangan.
4. Monitoring dan evaluasi
Untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan sasaran
perencanaan SDM perlu disusun perencanaan SDM, perlu disusun rencana
monitoring dan evaluasi serta indikator monitoring dan evaluasi tersebut.
C. Manfaat dan Efektivitas Biaya Program-Program Kesehatan

a. Pengertian Efektivitas Biaya

Efektivitas biaya adalah sebuah metode untuk mengukur efisiensi relatif dari
sebuah program dengan membandingkan biaya dengan dampaknya, dengan
menggunakan indikator tertentu. Salah satu tujuan dari studi efektivitas biaya
adalah untuk mengidentifikasi strategi program dan metode operasional yang
mencapai dampak terbesar untuk biaya yang sama.

Sementara itu ilmu ekonomi kesehatan secara umum dapat dianggap sebagai
penerapan dari teori-teori, konsep-konsep dan teknik-teknik di dalam ilmu
ekonomi pada sektor kesehatan. Oleh karenanya, berhubungan erat dengan
masalah alokasi sumber daya untuk berbagai kegiatan yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan,sumber daya yang digunakan dalam pelayanan
kesehatan, organisasi dan pembiayaan lembaga-lembaga yang memberikan
pelayanan kesehatan, efesiensi dalam penggunaandan alokasi sumber daya untuk
tujuan-tujuan yang bersifat kesehatan, serta pengaruh dari program-program
pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi pelayanan kesehatan bagi perorangan
serta masyarakat.

b. Cara-Cara Analisis Ekonomi Untuk Program-Program Kesehatan

a) Cost Effectiveness Analysis (Analisis Efektivitas Biaya)


Cost Effectiveness Analysis merupakan suatu metode yang didesain untuk
membandingkan antara outcome kesehatan dan biaya yang sering digunakan
untuk melaksanakan program tersebut atau intervensi dengan alternatif lain
yang menghasilkan outcome yang sama. Outcome kesehatan di ekspresikan
dalam teknologi yang objektif dan terstruktur seperti jumlah kasus yang
diobati,penurunan tekanan darah yang dinyatakan dalam mmHg, dan lain-lain
yang bukan terminologymoneter.
Dalam evaluasi ekonomi pengertian efektivitas biaya, dimana
penghematan biaya mengacu pada persaingan alternative program yang
memberikan biaya yang lebih murah, sedangkan efektivitas biaya tidak
semata-mata mempertimbangkan aspak biaya yang leih rendah.Teknik ini
untuk mencari intervensi yang paling menguntungkan dalam mencapai suatu
tujuan tertentu dangan cara membandingkan hasil suatu kegiatan dan
biayanya.

b) Cost Benefit Analysis (Analisis biaya Manfaat)


Analisis Biaya Manfaat (CBA) merupakan suatu alat yang paling penting
untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan pilihannya, atau
lazimnya metode ini akan menjamin pengambilan keputusan untuk dapat
melakukan all ocative afficiency (Mooney, 1986).Pada dasarnya CBA
menawarkan pebandingan antara seluruh biaya dan manfaat dari suatu
program yang dibiayai dari dana masyarakat. Biaya yang dikeluarkan
termasuk juga rencana pengeluaran yang terlihat dalam anggaran.Sedangkan
manfaat didapat bila kerugian di masa akan datang bisa dicegah karena
keberhasilan dari program tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
CBA adalah sebagi berikut :

1. Identifikasi para pengambil keputusan


Langkah ini bertujuan untuk menetapkan siapa yang akan dilibatkan
dalam proses CBA, terutama untuk memberikan penilaian terhadap
dampak suatu program atau alternative kebijaksanan secara menyeluruh.

2. Identifikasi alternatif-alternatif
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas alternatif-alternatif
apayang tersedia di hadapan pengambilan keputusan, sehingga dapat
dibandingkan baik biaya maupun manfaat dari masing-masing alternative
tersebut.

3. Identifikasi biaya
Menurut definisi, biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomis yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi tau mungkin akan terjadi.
Biaya suatu program mencakup biaya itu sendiri dampak yang tidak
diharapkan (disbenefit),maupun benefit yang hilang oleh karena sumber
daya tidak dialokasikan kepada alternative lain (opportunity cost).

4. Identifikasi manfaat
Untuk menghitung biaya langsung atau manfaat langsung suatu program,
biasanya tidak begitu sulit. Tidak demikian halnya dengan akibat-akibat
tidak langsung. Oleh karena itu untuk program dampak tidak langsung
sangat luas,misalnya dalam hal lingkungan, menghitung manfaat total
(total benefit) menjadi sangat sulit

5. Transformasi dampak ke dalam nilai moneter


Semua biaya manfaat selanjutnya harus ditransformasikan ke dalam
bentuk uang. Disini masalah-masalah sering timbul, mialnya bagaimana
menilai lama hidup seseorang atas kebisingan lalu lintas, diukur dalam
nilai uang.

6. Discounting
Oleh karena efek (dampak) suatu program biasanya berlangsung lama,
maka nilai-nilai biaya dan manfaat tadi harus disesuaikan, oleh karena
nilainya memang berubah menurut perjalanan waktu. Hal ini dilakukan
dengan tindakan discounting,yakni dengan menggunakan discount rate
yang sesuai. Discounting adalah penyesuaian nilai (uang) efek suatu
program pada suatu waktu tertentu dalam nilai(uang) pada waktu yang
berbeda. Untuk itu dipergunakan discount rate, yakni suatu angka yang
menggambarkan hubungan nilai uang tahun tertentu dengan nilai uang
yang sama pada tahun berikutnya atau tahun sebelumnya. Biasanya
discount rate disesuaikan dengan interest rate (suku bunga) yang berlaku
dalam penjaminan uang.

7. Penafsiran hasil Cost benefit analysis


Hasil perhitungan biaya dan manfaat selanjutnya ditafsirkan dengan
melakukan perhitungan lebih lanjut.

D. Lima Pertanyaan dan Jawaban Seputar Perencanaan Fasilitas dan


Personil Kesehatan, Analisis Manfaat-Biaya dan Efektivitas Biaya
Program- Program Kesehatan

a. Pertanyaan

1. Apa tujuan dari perencanaan fasilitas kesehatan?


2. Sebutkan dan jelaskan proses perencanaan fasilitas kesehatan!
3. Apa yang dimaksud perencanaan personil kesehatan?
4. Melalui apa saja penyusunan rencana SDM?
5. Sebutkan cara-cara analisis ekonomi untuk program-program kesehatan!

b. Jawaban

1. Adapun tujuan perencanaan fasilitas kesehatan antara lain :


 Menunjang tujuan organisasi kesehatan melalui peningkatan penanganan
material dan penyimpanan,
 Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang dan energi secara efektif,
 Meminimalkan investasi modal,
 Mempermudah perencanaan, dan
 Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja

2. Adapun proses perencanaan fasilitas kesehatan dapat digambarkan dalam


bentuk daur hidup fasilitas berupa fase I, fase II, dan fase III.
 Fase I, tetapkan tujuan dari fasilitas
Untuk perencanaan suatu fasilitas baru maupun pengembangan dari
fasilitas yang sudah ada, barang yang akan dibuat maupun jasa yang akan
dihasilkan harus dapat dinyatakan secara kuantitatif, termasuk volume dan
tingkat kegiatannya.
 Fase II. Tentukan kegiatan utama penunjang yang diperlukan dalam
mencapai tujuan, tentukan hubungan antar semua kegiatan, tentukan
kebutuhan ruangan untuk semua kegiatan, susun alternatif-alternatif dari
perencanaan fasilitas kesehatan, evaluasi alternatif-alternatif dari
perencanaan fasilitas kesehatan, dan pilih alternatif rencana fasilitas
terbaik.
 Fase III. Terapkan rencana fasilitas kesehatan, pelihara dan sesuaikan
dengan keadaan, kembali ke langkah awal perencanaan fasilitas untuk
mengevaluasi apakah tujuan yang semula masih tetap atau sudah ada
perubahan.

3. Perencanaan personil/SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah


SDM berdasarkan tempat, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan.

4. Penyusunan rencana SDM dapat melalui rekrutmen, seleksi, pelatihan,


penempatan, pemindahan, promosi, dan pengembangan.

5. cara-cara analisis ekonomi untuk program-program kesehatan ada 2 yaitu Cost


Effectiveness Analysis (Analisis Efektivitas Biaya) dan Cost Benefit Analysis
(Analisis biaya Manfaat).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan fasilitas kesehatan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan


sebelum perusahaan/organisasi/institusi kesehatan beroperasi. Perencanaan
fasilitas kesehatan menentukan bagaimana suatu aset tetap
perusahaan/organisasi/institusi digunakan secara baik untuk menunjang tujuan
perusahaan/organisasi/institusi. tujuan perencanaan fasilitas antara lain :
menunjang tujuan organisasi kesehatan melalui peningkatan penanganan material
dan penyimpanan, menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang dan energi secara
efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah perencanaan, dan
meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja. Proses perencanaan fasilitas
kesehatan terdapat 3 fase yaitu : fase I menetapkan tujuan fasilitas, fase II
mengembangkan rencana fasilitas, dan fase III menerapkan rencanaa fasilitas.
Klasifikasi perencanaan fasilitas kesehatan dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu
perencanaan lokasi, perencanaan tata letak, dan perencanaan sistem penanganan
material.

Perencanaan personil/SDM kesehatan adalah proses estimasi terhadap jumlah


SDM berdasarkan tempat, keterampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Adapun aspek penempatan yang perlu
diperhatikan yaitu : orang yang tepat,tempat yang tepat,waktu yang tepat,dengan
keterampilan dan pendidikan yang benar, serta dalam kelompok dengan skill
campuran yang sesuai. Adapun strategi perencanaan personil kesehatan antara lain
: rencana kebutuhan personil kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan, pendayagunaan personil kesehatan diselenggarakan
secara merata, serasi, seimbang, selaras oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia
usaha, penyusunan perencanaan berdasarkan pada sasaran nasional upaya
kesehatan dari Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010,
pemilihan metode perhitungan kebutuhan personil kesehatan didasarkan pada
kesesuaian metode dengan kemampuan dan keadaan daerah masing-masing.
Adapun kegiatan perencanaan personil kesehatan antara lain : inventarisasi
persediaan SDM, perkiraan SDM, penyusunan rencana SDM, serta monitoring
dan evaluasi.

Efektivitas biaya adalah sebuah metode untuk mengukur efisiensi relatif dari
sebuah program dengan membandingkan biaya dengan dampaknya, dengan
menggunakan indikator tertentu. Cara-cara analisis ekonomi untuk program-
program kesehatan ada 2 yaitu Cost Effectiveness Analysis (Analisis Efektivitas
Biaya) dan Cost Benefit Analysis (Analisis biaya Manfaat).
B. Saran

Kami sadar dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami membutuhkan saran dan kritikan agar menjadi
motivasi penulisan makalah kedepannya. Selain itu, kami berharap dengan adanya
makalah ini dapat memotivasi para pembaca agar selalu menambah wawasan. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan
& Evaluasi Kesehatan Ibu Elsi Setiandari L.O, SKM., M.Kes yang memberi kami
tugas demi kebaikan diri kami sendiri dan untuk dunia pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Zulkifli. Perencanaan Fasilitas [ presentasi Powerpoint ].


http://zalamsyah.staff.unja.ac.id/wp-content/uploads/sites/286/2016/02/mpda-perencanaan-
fasilitas.pdf. Diakses pada 9 Januari 2022.

Hustabilan, Andrey dkk. 2019. Manfaat dan Efektivitas Biaya Program Kesehatan.
https://id.scribd.com/document/403034371/Manfaat-Dan-Efektivitas-Biaya-Program-
Kesehatan-Kel-9. Diakses pada 9 Januari 2022.

Ratnaningtyas, Tri Okta. 2020. Perencanaan Fasilitas dan Personil Kesehatan.


https://id.scribd.com/presentation/453680109/TM-8-PERENCANAAN-FASILITAS-DAN-
PERSONIL-KESEHATAN-1. Diakses pada 9 Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai