Anda di halaman 1dari 26

53

BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal (Kalau Ada Perubahan
Kegiatan)

B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi


Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
tertulis bahwa pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui
pembiasaan (habituasi). Nilainilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang
merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar
PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi. Kegiatan tersebut dilaksanakan terhitung mulai tanggal
3 November sampai 12 Desember 2021. Mengangkat sebuah isu yaitu kurang
efisiennya pencarian berkas dokumen Analisis Jabatan dan Analisis Beban
Kerja di Bagian Organisasi dan dengan gagasan pemecah isu yang penulis
pilih yaitu Optimalisasi Pengarsipan Dokumen Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja secara Manual maupun Digital berbasis Google Drive, yang terdiri
dari 5 kegiatan utama dengan tahapan, bukti dan hasil/output dari kegiatan-
kegiatan aktualisasi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
54

Nomor / Judul Kegiatan 1/ Persiapan pelaksanaan


aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan pada 8 November
2021
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / Evidence Catatan Saran mentor
Surat Persetujuan mentor
Foto
1. Tahapan kegiatan pada kegiatan pertama ini adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian ide / gagasan kepada mentor
Senin, 8 November 2021, bertempat di ruang kerja Bapak Isnan,
S.Pd., MT, selaku Kasubbag Kelembagaan dan Analisis Jabatan Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas, juga sebagai
Mentor saya dalam aktualisasi pelatihan dasar sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil yang sedang saya tempuh saat ini, penulis sebelumnya
memberikan senyum,sapa dan salam kepada Mentor, kemudian penulis
menyampaikan bahwa tujuan menghadap adalah untuk menyampaikan
ide/gagasan bahwa Aktualisasi terkait Optimalisasi Pengarsipan
dokumen Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja secara manual
maupun digital berbasis Google Drive akan segera dimulai. Sebelum
berbicang lebih jauh, saya menceritakan bahwa pada hari Kamis, 4
November 2021, Jam 10.00 WIB pagi, saya sudah menyempatkan diri
untuk menghadap langsung Kepala Bagian Organisasi Bapak Lazuardi,
S.IP, MSc, M.Si. Bertempat di ruang kerja Beliau, saya menyampaikan
apa yang saya dapatkan selama pelatihan dasar kurang lebih 3 Minggu di
Bandiklat BKPSDM Kota Lubuklinggau. Dan terkait isu yang saya angkat
untuk aktualisasi, beliau sangat mendukung, dan silahkan ikuti
prosesnya, tetap semangat sampai selesai. Kemudian untuk seluruh hal
yang berkaitan dengan tugas aktualisasi silahkan untuk komunikasi
langsung dengan Mentor dalam hal ini Bapak Isnan, S.Pd., MT. Setelah
bercerita pertemuan saya dengan Kepala Bagian Organisasi, kemudian
diskusi dengan Mentor dilanjutkan, dan dipenghujung diskusi Bapak
Isnan, S.Pd., MT. Menyampaikan bahwa menyetujui dan memberikan izin
kepada penulis untuk segera melaksanakan kegiatan aktualisasi di
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas dengan
55

Judul “Optimalisasi Pengarsipan Dokumen Analisis Jabatan Dan Analisis


Beban Kerja Secara Manual Maupun Digital Berbasis Google Drive”.
Adapun evidence yang didapat dalam pertemuan ini, selain dokumentasi
saat pertemuan juga Lembar Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi yang
ditandatangani langsung oleh Bapak Isnan, S.Pd., MT selaku atasan
langsung saya. (Dokumentasi terlampir)

b. Konsultasi dengan mentor terkait tatakelola pengarsipan dokumen


Analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Diruang dan dihari yang sama, setelah Lembar Persetujuan
Pelaksanaan Aktualisasi yang ditandatangani langsung oleh Bapak
Isnan, S.Pd., MT saya dapatkan, maka diskusi saya selanjutnya adalah
mengkonsultasikan kepada Mentor terkait tatakelola pengarsipan
dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja. Pada kesempatan ini
Mentor memberikan arahan bahwa untuk segera melakukan pengadaan
bahan-bahan penunjang apa saja yang dibutuhkan untuk aktualisasi
sesegera mungkin untuk dapat di laksanakan, misalnya untuk
pengarsipan secara manual membutuhakan Map Gung Yu, maka
silahkan untuk sesegera mungkin untuk dibeli. Bahkan Bapak Isnan
memberitahu dimana Bagian Organisasi biasanya membeli. Dan Penulis
setelah konsultasi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada mentor
untuk masukan yang sangat berharga ini, dan tahapan kegiatan untuk
pengadaan Map Gung Yu akan ditambahkan dan dilakukan pada
kegiatan ke empat yaitu “menata ulang berkas manual”, dimana pada
rencana awal kegiatan ini penulis tidak masukkan dalam tahapan
kegiatan.
56

c. Mengumpulkan dokumen Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja


Setelah selesai melakukan konsultasi dengan Bapak Isnan selaku
Mentor, maka saya pamit kepada beliau, dan keluar dari ruangngan
dengan penuh optimis untuk langsung melanjutkan tahapan kegiatan
pada kegiatan pertama ini. Saya langsung menuju sebuah meja dan
menemui Ibu Anita Desti selaku Pengadministrasi Umum di bawah
Kasubbag Kelembagaan dan Analisis Jabatan (Bapak Isnan). Ibu Anita
Desti adalah seorang pegawai yang salah satu uraian tugasnya adalah
melaksanakan pengadministrasian umum untuk analisis jabatan, dan
memang selama ini beliau yang membantu mengadminitrasikan seluruh
dokumen yang berkaitan dengan permohonan penerbitan dokumen
analisis jabatan dan analisis beban kerja di Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kabupaten Musi Rawas.
Dalam pertemuan dengan Ibu Anita Desti, saya membuka
percakapan dengan senyum, sapa dan salam, dan seperti biasa
langsung dibalas dengan penuh kehangatan oleh Ibu Anita Desti, saya
menyampaikan maksud dan tujuan saya terkait hasil konsultasi untuk
aktualisasi yang akan saya laksanakan secara khusus untuk tatakelola
pengarsipan dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja.
57

Kebetulan selama ini dokumen tersebut disimpan di lemari belakang


tempat duduk Ibu Anita Desti. Sebelum melakukan pengumpulan
dokumen dimaksud, ibu Anita Desti menceritakan bahwa seluruh
dokumen yang terkait dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja
(surat masuk, nota dinas, dokumen analisis jabatan dan analisis beban
kerja juga surat keluar) tahun 2021 ada di lemari belakang meja kerja,
dan selama ini beliau yang menyimpannya. Beliau bersyukur, berterima
kasih dan menyambut baik aktualisasi yang akan saya lakukan, apalagi
menyangkut tatakelola pengarsipan dokumen analisis jabatan dan
analisis beban kerja, secara tidak langsung membantu Ibu Anita Desti
untuk melaksanakan apa yang menjadi salah satu tugas dan
tanggungjawabnya, Beliau siap membantu selama proses aktualisasi
sampai selesai. Setelah sedikit diskusi, kemudian Ibu Anita Desti
menunjukkan, dan membuka lemari tepat dibelakang kursi, dimana
berkas dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja tersebut
tersimpan. Lalu penulis menyambung percakapan, bahwa penulis akan
mengajak Ibu Anita Desti untuk membantu aktualisasi penulis, tidak
hanya pada kegiatan pertama saja, tetapi pada kegiatan-kegiatan
selanjutnya dan juga selama berada dibagian Kelembagaan dan Analisis
Jabatan, artinya kegiatan ini tidak hanya selesai di aktualisasi saja, tetapi
akan berkelanjutan. Maka setelah dokumen ini terkumpul, tugas
selanjutnya adalah mengecek satu persatu dokumen, dengan cheklist
yang sudah di buat, dan Ibu Anita Desti begitu bersemangat untuk
membantu penulis.
Foto 3.1.1
58

2. Penerapan mata pelatihan pada pelaksanaan kegiatan


Penulis menemukan adanya keterkaitan antara tahapan kegiatan yang telah
dilalui dengan Nilai ANEKA, yaitu sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Salam kepada mentor, itulah yang penulis lakukan pertama kalinya
saat bertemu mentor. penulis telah melaksanakan komunikasi dengan
mentor secara terbuka (Transparan) terkait pelaksanaan aktualisasi.
Dengan adanya komunikasi antara penulis dan mentor maka diharapkan
dapat mendukung kegiatan aktualisasi kearah yang lebih jelas. Penulis
juga akan memberi contoh kepada rekan kerja untuk memulai pekerjaan
ini sebagai wujud nilai kepemimpinan yang berintegritas dalam
menyimak, mencatat masukan untuk pelaksanaan aktualisasi yang lebih
baik. Sebagai bentuk rasa Percaya, penulis juga akan bekerjasama
dengan rekan kerja agar aktualisasi ini dapat selesai dengan baik dan
tepat waktu. Selain itu penulis harus ber Tanggung Jawab terhadap
penyelesaikan pengumpulan dokumen yang akan digunakan dengan
menerapkan nilai Keadilan agar kinerja dapat optimal. Seluruh proses ini
akan tetap Konsisten dilaksanakan tidak hanya saat aktualisasi ini, tetapi
berkelanjutan.
2. Nasionalisme
Sebelum memulai kegiatan, penulis mengawali kegiatan dengan
berdoa terlebih dahulu memohon berkat dari Tuhan, agar seluruh proses
dapat dilalui dengan baik (sebagai perwujudan nilai Ketuhanan), sebagai
seorang pegawai yang memiliki etika, penulis akan selalu menghormati
mentor, dengan meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan
sebagai wujud nilai Kemanusiaan, juga selalu berusaha bekerja bersama
sebagai wujud Persatuan dan penulis akan mendiskusikan apa saja yang
akan digunakan dengan mentor sebagai wujud nilai Permusyawaratan,
dan dalam berkegiatan jangan membeda bedakan sebagai wujud nilai
Keadilan.
3. Etika Publik
Selama kegiatan konsultasi kegiatan aktualisasi, penulis selalu
menggunakan etika yang baik dan bersikap sopan baik contoh kecil dalam
59

hal berbicara. Penulis menjunjung tinggi dan menghargai komunikasi,


konsultasi, dan kerjasama dalam seluruh proses pelaksanaan aktualisasi
ini. Tidak hanya dalam prosesnya, tetapi penulis juga mengutamakan
pencapaian hasil yang maksimal dan mendorong kinerja pegawai yang
akan penulis ajak untuk membantu aktualisasi ini sampai selesai. Harapan
dari output aktualisasi ini adalah dapat meningkatkan efektivitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir pegawai.
Juga dengan tatakelola pengadministrasian ini kedepan dapat memberikan
layanan yang jujur kepada publik, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun. Dan didalam pelaksanaan tahapan
kegiatan penulis akan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang non
diskriminatif. Penulis berharap aktualisasi ini dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
4. Komitmen Mutu
Penulis akan menyelesaikan aktualisasi ini secara efektif dan efisien,
dengan harapan agar Inovasi terhadap tatakelola pengarsipan ini dapat
bermanfaat dan berkelanjutan agar mutu tatakelola administrasi makin
baik lagi.
5. Anti Korupsi
Saat melakukan konsultasi dengan mentor penulis akan Disiplin
dengan selalu tepat waktu. Jujur terhadap semua hal yang ada di
lapangan tidak dibuat buat. Selain bersama tim, penulis juga berusaha
untuk melakukan kegiatan secara Mandiri, Bekerja Keras dengan penuh
tanggungjawab.
3. Penerapan mata pelatihan agenda 3
Pada kegiatan pertama ini, sebagai pelayan publik, penulis akan
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas serta
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik yang
profesional dan berkualitas. Juga dalam berperilaku selama melakukan
aktualisasi, penulis akan melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggungjawab dan berintegritas tinggi, dengan cermat dan disiplin,
melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4. Kontribusi terhadap visi / misi organisasi
60

Kegiatan persiapan pelaksanaan aktualisasi ini berkontribusi terhadap


Misi pertama dan kedua Kabupaten Musi Rawas yaitu Mewujudkan
Reformasi Birokrasi yang Profesional, berbasis Teknologi Informasi
dan juga Membangun SDM yang berkualitas.
5. Analisis dampak
Output dari kegiatan pertama ini adalah adanya ijin untuk pelaksanaan
aktualisasi terkait dengan optimalisasi pengadimistrasian dokumen analisis
jabatan dan analisis beban kerja baik secara manual maupun digital. Hal ini
dilakukan agar tatakelola pengadministrasian dapat optimal.
a. Akuntabilitas : Transparan dan Tanggungjawab
Jika dalam melakukan konsultasi tidak mengedepankan sikap
transparan dan tanggung jawab kepada mentor maka tujuan dari
kegiatan bisa jadi tidak akan tercapai. Jika dalam proses pelaksanaan
terdapat berbagai kekeliruan sehingga peserta dapat mengatasi masalah
tersebut dan mengkonsultasikan kepada mentor. Jika dikerjakan dengan
tanggung jawab maka target yang dilakukan akan tercapai secara
maksimal.
b. Nasionalisme : Religius dan kemanusiaan
Jika sebelum melaksanakan segala tahapan kegiatan tidak dimulai
dengan berdoa, bisa jadi kegiatan dapat terhambat dikarenakan tidak ada
nilai religius yang kita tanamkan. Kemudian jika berkomunikasi tidak
menerapkan nilai religius seperti mengucapkan salam atau mengetuk
pintu ruangan mentor maka terkesan tidak memiliki etika atau tidak
berprikemanusiaan.
c. Etika Publik : Hormat, Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama dan Meningkatkan efisien dan efektifitas kegiatan.
Jika dalam melakukan konsultasi dengan mentor tidak
mengimplementasikan etika seperti sikap saling menghormati, maka
dampak yang terjadi adalah kegiatan yang kita lakukan tidak di hargai
juga. Dan jika selama konsultasi dan berdinamika tidak menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, maka bisa berakibat pada tingkat
efisien dan efektifitas kegiatan ini tidak terwujud.
d. Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
61

Jika tidak adanya kejelasan mutu, maka dalam melakukan konsultasi


kepada atasan tidak akan tercapai tujuan yang jelas terkait hal apa yang
harus dilakukan sehingga dapat menyebabkan tidak terwujudnya visi misi
maupun nilai-nilai organisasi yang terdapat di Kabupaten Musi Rawas
sehingga pekerjaan yang kita lakukan tidak memiliki mutu.
e. Anti Korupsi : Peduli
Jika rasa peduli tidak ada dalam melakukan kegiatan konsultasi
kepada mentor, maka dapat memberikan dampak terciptanya komunikasi
yang tidak harmonis dan akan acuh tak acuh satu sama lain sehingga
tujuan dari kegiatan tidak terlaksana dengan baik.
f. Pelayanan Publik : Kejelasan
Jika tidak menerapkan kejelasan dalam melakukan kegiatan
konsultasi, maka dampak yang bisa ditimbulkan adalah adanya tumpang
tindih terhadap tujuan atau target yang ingin di capai. Dalam hal ini jika
kita sebagai pelayan publik tidak memberikan kejelasan kepada
masyarakat maka yang terjadi adalah adanya ketidakpuasan publik
terhadap pelayanan yang kita berikan bahkan berujung pada sikap
ketidakpercayaan publik terhadap ASN sebagai pelayan publik. .
g. Manajemen ASN : Profesionalisme
Jika tidak menerapkan profesionalisme dalam melakukan konsultasi
dengan mentor, maka dampak yang akan ditimbulkan adalah
ketidakpercayaan mentor akan apa dan yang sedang kita lakukan.

Nomor / Judul Kegiatan 2/ Membuat cheklist kelengkapan


berkas
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan pada 10 - 11
November 2021
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / Evidence Screenshoot Video
Screenshoot Office
Foto
1. Tahapan kegiatan pada kegiatan kedua ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat Form Cheklist menggunakan MS Office
Setelah kegiatan pertama terlewati, maka pada hari Rabu, 10
62

November 2021, penulis melanjutkan tahapan kegiatan pada kegiatan


kedua, kegiatan ini penulis lakukan secara mandiri. Adapun tahapan
kegiatan yang dilakukan pertamakali adalah membuat form cheklist
menggunakan MS Office. Adapun form ini dibuat untuk mempermudah
penulis dan rekan kerja untuk melakukan pengecekan secara manual
terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan dokumen analisis
jabatan dan analisis beban kerja. Adapun output yang dihasilkan dalam
tahapan kegiatan ini adalah foto hasil rancangan berupa form cheklist.

Gambar 3.2.1 Form Cheklist kelengkapan berkas analisis jabatan dan


analisis beban kerja

b. Bimbingan dengan coach


Pada tahap kegiatan bimbingan yang dilakukan secara virtual
melalui zoommeeting ini, penulis menerima arahan, masukan yang
begitu bermanfaat dari coach. Seperti pembahasan lebih menyeluruh
untuk Laporan aktualisasi, hal-hal teknis selama pelaksanaan
aktualisasi. Dalam bimbingan ini, walaupun secara virtual, apa yang
menjadi pertanyaan mulai terjawab. Sebelum bimbingan berlangsung,
seluruh peserta saling sapa satu sama lain, bertanya kabar, karena
tanpa terasa satu minggu kami sudah kembali beraktivitas masing-
63

masing instansi dimana kami ditugaskan. Selama kegiatan berlangsung,


saling tanya jawab antar peserta dan coach, dengan penuh kesabaran,
etika dan sopan, jujur, para peserta bercerita dan bertanya tentang
kendala yang dialami, begitu sebaliknya coach juga memberi tanggapan
yang baik terhadap pertanyaan peserta selama bimbingan. Dengan
beberapa pertanyaan dari peserta, dan tanpa terasa bimbingan akan
selesai, coach menyampaikan bahwa apa yang menjadi kendala akan
segera terjawab, coach akan kirimkan format laporan dan peserta bisa
segera melanjutkan aktualisasi.

Gambar 3.2.1 Bimbingan secara virtual dengan coach melalui zoommeeting

c. Mencetak Form Cheklist


Setelah form cheklist selesai dibuat, maka langkah berikutnya
adalah mencetaknya. Didalam tahap kegiatan ini, penulis menggunakan
peralatan printer kantor yang terletak di meja Ibu Rita Andriani. Penulis
terlebih dahulu permisi meminjam printer tersebut untuk mencetak form
yang dimaksud. Setelah selesai mencetak, tidak lupa penulis
mengucapkan terimakasih karena diperbolehkan memakai sementara
peralatan kantor untuk kepentingan penulis. Jenis printer yang penulis
gunakan adalah Canon Ip2700 series.
64

Gambar 3.2.2 Mencetak Form Cheklist

d. Mencari berkas Dokumen Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja


Dokumen yang dimaksud terdiri dari: surat masuk, nota dinas, surat
keluar (surat pengantar) dan dokumen analisis jabatan dan analisis
beban kerja itu sendiri. Surat masuk yang dimaksud dalam hal ini adalah
surat yang berasal dari BKPSDM Kabupaten Musi Rawas perihal
permohonan penerbitan dokumen analisis jabatan dan analisis beban
kerja untuk pegawai yang akan mutasi baik masuk ataupun keluar
Kabupaten Musi Rawas (contoh terlampir). Selanjutnya yang
dimaksudkan Nota dinas adalah surat dari Kepala Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas, yang ditujukan kepada
Bupati Musi Rawas perihal mohon penandatanganan dokumen analisis
jabatan dan analisis beban kerja bagi PNS yang akan Mutasi (Pindah
Tugas) keluar ataupun masuk Kabupaten Musi Rawas (contoh
terlampir). Sedangkan yang dimaksud dengan surat keluar adalah surat
dari Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Musi
Rawas yang ditujukan kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Musi Rawas
perihal Penyampaian dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja
yang sudah di tandatangani untuk kemudian dapat di tindaklanjuti
kepada pegawai yang bersangkutan (SOP Penerbitan dokumen analisis
jabatan dan analisis beban kerja).
65

Gambar 3. Kegiatan pencarian Berkas Dokumen Analisis Jabatan dan


Analisi Beban Kerja

2. Penerapan mata pelatihan pada pelaksanaan kegiatan


Penulis menemukan adanya keterkaitan antara tahapan kegiatan
yang telah dilalui dengan Nilai ANEKA, yaitu sebagai berikut :

1. Akuntabilitas: Kejelasan Target, Kepemimpinan, Transparan,


responsibilitas, tanggungjawab dan Kejelasan
Dalam melaksanakan kegiatan ini ada beberapa nilai-nilai
dasar, peran serta kedudukan ASN yang telah saya implementasikan
dalam setiap tahapan kegiatan. Seperti Penulis menyiapkan
perangkat yang akan digunakan sebagai penunjang dalam
penyusunan rancangan (Akuntabilitas indikator Kejelasan Target).
Saya akan memimpin untuk memulai kegiatan ini melakukan
kegiatan ini dengan baik, secara Transparan dan hasilnya akan
disampaikan langsung sebagai nilai responsibilitas ke mentor
dengan penuh rasa tanggungjawab, selalu Fokus dengan hal yang
akan dicapai sebagai wujud Kejelasan.
2. Nasionalisme: disiplin dan religius (ketuhanan), kemanusiaan
dan persatuan
Sebagai pegawai yang disiplin, kegiatan ini penulis awali
dengan berdoa terlebih dahulu dan disiplin (Nasionalisme indikator
disiplin dan religius). dan didalam pelaksanaan tahap selanjunya
sebagai seorang pegawai yang memiliki etika, penulis akan selalu
menghormati rekan kerja, dengan memberi salam dan meminta izin
66

terlebih dahulu sebelum melakukan tahapan kegiatan yang memang


membutuhkan peran serta rekan kerja sebagai wujud nilai
Kemanusiaan, juga selalu berusaha bekerja bersama sebagai wujud
Persatuan.
3. Etika Publik : sopan, cermat, jujur, teliti, ramah dan taat
aturan
Selama kegiatan membuat form cheklist, penulis tetap bersikap
sopan. (Etika Publik indikator Sopan), dan didalam menentukan
indikator apa saja yang ada di dalam form untuk pengolahan data,
penulis melakukan dengan teliti dan cermat (Etika Publik indikator
cermat). Informasi yang ada di form cheklist tidak boleh ada yang
dibuat-buat, harus Jujur apa adanya, juga selalu bersikap teliti
sebelum disampaikan kepada mentor untuk dikonsutasikan, juga
dalam penyampaian kepada mentor jika terjadi masalah saya akan
bersikap sopan, ramah, dan taat aturan.
4. Komitmen Mutu: efektifitas, efisien, inovasi, berkelanjutan, mutu
Penulis akan menyelesaikan tahapan kegiatan ini pembuatan
form cheklist secara efektif dan efisien, dengan harapan agar
Inovasi terhadap tatakelola pengarsipan ini dapat bermanfaat dan
berkelanjutan agar mutu tatakelola administrasi makin baik lagi.
5. Anti Korupsi: mandiri, jujur, kerja keras dan tanggungjawab
Kemudian penulis menyiapkan konsep tahapan kegiatan ini
secara mandiri (Antikorupsi indikator Mandiri), juga penulis akan
menyelesaikan tugas ini dengan jujur, kerja keras penuh
tanggungjawab.

3. Penerapan mata pelatihan agenda 3: Pelayanan Publik: Akuntabel,


aksesibel
Sebagai pegawai pelayan publik, saya harus menyelesaikan tugas ini
dengan penuh tanggungjawab, serta memberi informasi yang akurat
(benar). juga dalam tahapan ini spenulis menerapkan asas akuntabilitas
(Pelayanan Publik asas Akuntabel), artinya pertanggungjawaban
kegiatan ini tidak hanya kepada atasan tetapi juga secara terbuka kepada
67

masyarakat. Juga apa yang menjadi inovasi ini dapat di akses dan mudah
dijangkau oleh pihak terkait yang membutuhkan baik secara fisik maupun
digital (Pelayan Publik asas aksesibel).
4. Kontribusi terhadap visi / misi organisasi
Dengan melakukan kegiatan membuat cheklist kelengkapan berkas,
maka akan mempermudah penulis dan rekan kerja untuk melakukan
pengecekan secara manual terhadap berkas-berkas yang terkait dengan
dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja, dan harapannya dapat
mencapai target yang diinginkan sehingga dapat membantu pelayanan
administrasi yang optimal baik dibagian Organisasi Sekretariat Kabupaten
Musi Rawas maupun kepada publik. Kegiatan kedua ini selaras dengan
nilai organisasi yaitu Maju, menuju perubahan yang lebih baik mengikuti
perkembangan teknologi informasi.
5. Analisis dampak
Output dari kegiatan kedua ini adalah terlaksanaanya cheklist dokumen
analisis jabatan dan analisis beban kerja baik secara manual. Hal ini
dilakukan agar tatakelola pengadministrasian dokumen secara manual dapat
termonitor dengan optimal.
Jika tidak diterapkan nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan
kedua ini maka:
a. Akuntabilitas : Kejelasan dan Tanggungjawab
Jika dalam melakukan kegiatan pembuatan form cheklist tidak
menerapkan kejelasan target maka kegiatan yang dilakukan tidak terarah
tujuan apa yang akan dicapai. Jika dalam proses pelaksanaan terdapat
berbagai kekeliruan sehingga peserta dapat mengatasi masalah tersebut
dan mengkonsultasikan kepada atasan. Jika dikerjakan dengan tanggung
jawab maka target yang dilakukan akan tercapai secara maksimal.
b. Nasionalisme : Religius
Jika dalam melaksanakan kegiatan form cheklist tidak diawali dengan
berdoa (nilai ketuhanan religius), maka dapat menghambat kegiatan
dikarenakan tidak ada nilai religius yang ditanamkan secara baik.
c. Etika Publik : Sopan, cermat
Jika dalam kegiatan membuat form cheklist tidak
68

mengimplementasikan etika seperti sikap sopan dan cermat maka


dampak yang terjadi adalah kegiatan dilakukan dengan sesukanya tanpa
memperhatikan nilai kesopanan dan kecermatan.
d. Komitmen Mutu : Inovasi
Jika tidak ada sikap inovatif dari inovasi yang dibuat (form cheklist) ini,
maka peserta tidak akan mendapatkan kreatifitas dari kegiatan yang telah
dilakukan. Jika adanya inovatif maka akan melatih diri penulis untuk
mengembangkan diri terhadap pekerjaan terkait hal apa yang harus
dilakukan sehingga dapat membantu mewujudkan visi misi maupun nilai-
nilai organisasi yang ada di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Musi Rawas.
e. Anti Korupsi : Jujur, peduli
Jika rasa kejujuran tidak ditanamkan sejak awal aktualisasi ini, maka
maka dapat memberikan dampak terciptanya komunikasi yang tidak
harmonis sehingga tujuan dari kegiatan tidak terlaksana dengan baik.
Dan apabila tidak adanya sikap peduli dalam melaksanakan kegiatan
kedua ini, maka dapat memberikan dampak sikap acuh tak acuh satu
sama lain, sehingga kegiatan ini dapat terhambat.
f. Pelayanan Publik : akuntabel
Jika tidak menerapkan prinsip akuntabel dalam melakukan kegiatan
ini, maka dampak yang bisa ditimbulkan adalah adanya tumpang tindih
terhadap tujuan atau target yang ingin di capai. Dalam hal ini jika kita
sebagai pelayan publik tidak menerapkan sikap akuntabel kepada publik
maka yang terjadi adalah adanya ketidakpuasan publik terhadap
pelayanan yang kita berikan.
g. Manajemen ASN : efektif dan efisien,
Jika tidak menerapkan sikap efektif dan efisien (prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah) dalam
membuat form cehklist ini, maka dampak yang akan ditimbulkan adalah
tidak terjaminnya kualitas atau mutu dalam setiap kegiatan yang
dilakukan.

Nomor / Judul Kegiatan 3 / Melakukan Pindai Dokumen,


merapikan berkas digital dan
69

mengupload data
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan pada 10, 11, 16, 17
November 2021
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan / Evidence Screenshoot Video
Screenshoot Office
Foto
1. Tahapan kegiatan pada kegiatan ketigaini adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan Scanner
Menyiapkan perlengkapan pada kegiatan ketiga ini merupakan
tahap kegiatan pertama yang harus dilakukan. Karena tanpa alat ini,
kegiatan pindai dokumen Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja tidak
dapat selesai tepat waktu. Mesin scanner ini adalah milik Bagian Umum
Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas. Maka untuk menunjang
kegiatan aktualisasi, penulis harus meminjam peralatan yang dimaksud,
dan proses peminjamamn mesin scanner di Bagian Umum penulis lakukan
secara lisan. Penulis menjumpai Ibu Dedek Kumalasari selaku Kasubbag
Umum. Sebelum mengutarakan maksud dan tujuan bertemu dengan
beliau, penulis terlebih dahulu mengetuk pintu ruangan, dan dari dalam Ibu
Dedek menyahut dengan mempersilahkan penulis masuk. Penulis
memberikan salam kepada beliau, beliaupun membalasnya. Lalu saya
dipersilahkan duduk, dan ditanya maksud dna tujuan menemui beliau.
Penulis menyampaikan bahwa akan meminjam mesin scanner, apabila
diperbolehkan, untuk menunjang proses aktualisasi penulis. Dan ibu
Dedek mempersilahkan penulis untuk membawa mesin scanner yang akan
penulis pinjam. Setelah tujuan dari pertemuan ini terapai, penulis
berterimakasih dan berpamitan untuk kembali ke Bagian Organisasi
melanjutkan kegiatan aktualisasi.
70

Gambar Mesin Scanner brother ADS-2200

b. Melakukan Pindai dokumen


Pada kegiatan ini kegiatan penulis dibantu oleh staff TKS (Tenaga
Kerja Suka Rela) yang ada di Bagian Organisasi, yaitu Saudara Ilham.
Yang bersangkutan penulis mohon untuk membantu mengambil
dokumentasi kegiatan, juga membantu menyiapkan dokumen untuk di
pindai. Dalam berkegiatan, tak jarang saling sapa dan berbincang-bincang
antar kami. Kegiatan ini penulis laksanakan dengan penuh semangat,
dnegan harapan agar tahapan ini segera selesai tepat waktu. Tak jarang
Mentor juga mengecek kegiatan yang penulis lakukan, sebagai fungsi
monitoring atas kegiatan penulis dalam menyelesaikan aktualisasi.
Dalam kegiatan ini peralatan yang membantu penulis untuk
menyelesaikan proses pindai dokumen, tidak hanya mesin scanner, tetapi
juga laptop yang penulis miliki secara pribadi.

Gambar Pindai dokumen


71

c. Menyusun dokumen hasil pindai


Setelah pindai dokumen selesai dilaksanakan, tahap selanjutnya yang
penulis lewati adalah menyusun dokumen hasil pindai ke komputer pribadi
(laptop) yang penulis miliki. Penulis menyusun dokumen dalam format pdf
(Portable Document Format) ini kedalam folder bulan agar lebih efisien
dan efektif dalam proses pencarian dan dokumentasi. Kegiatan
penyusunan hasil pindai ini penulis lakukan secara mandiri di meja kerja
penulis, jadi mudah apabila Mentor akan melakukan monitoring atas
kegiatan yang penulis lakukan (transparan dan akuntabel). Sebagai wujud
dari tanggungjawab akan tugas, penulis tetap berhati-hati dalam
menyelesaikan tugas ini.

Gambar penyusunan dokumen hasil pindai

d. Membuat akun email Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan


menggunakan Gmail
Kegiatan membuat akun email subbagian kelembagaan dan analisis
jabatan menggunakan Gmail sudah terlebih dahulu penulis laksanakan
pada hari Jumat 12 November 2021. Mengapa kegiatan ini penulis
laksanakan sebelum semua tahapan memindai dan menyusun dokumen
selesai dilakukan, yang menjadi alasannya yaitu keefektifan dan
keefisienan, baik waktu, tenaga maupun pikiran. Penulis memilih untuk
membuat email disela proses scanning dokumen dilakukan.
Dalam proses pembuatan email, penulis berkonsultasi terlebih dahulu
kepada mentor, akhirnya disepakati nama akun menggunakan Subbag
72

Kelembagaan dan Anjab, dengan alasan agar mudah untuk diingat.


Fungsi email ini memang untuk mengarsipkan dokumen analisis
jabatan dan analisis beban kerja dalam bentuk pdf (Portable Document
Format). tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kedepan akun ini juga
dapat digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen yang terkait
dengan subbag kelembagaan dan anjab. Penulis juga menyiapkan link
agar email ini kedepan mudah untuk diakses.

Gambar akun email kasubbag kelembagaan dan anjab


https://myaccount.google.com/u/4/?utm_source=OGB&tab=ok&utm_medium=app

e. Membuat akun google drive khusus Subbagian Kelembagaan dan


Analisis Jabatan dengan media Gmail
Setelah akun email selesai dibuat, maka langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah dengan membuat drive terkait dokumen analisis jabatan
dan analisis beban kerja. kegiatan ini juga penulis laksanakan pada hari
Jumat 12 November 2021, tepat setelah email selesai dibuat. Dalam
membuat drive ini, penulis secara mandiri melaksanakannya. Kedepan
drive ini dapat digunakan untuk menyimpan file dokumen analisis jabatan
dan analisis beban kerja dalam bentuk pdf, juga semoga proses pencarian
data secara digital dapat di akses secara efektif dan efisien.
73

Gambar Drive bersama folder dokumen analisis jabatan dan analisis beban
kerja
https://drive.google.com/drive/folders/1cHASUofxZBFBRjwwCKGNJI4PTeUoRg-_?usp=sharing

f. Upload dokumen Anjab ABK ke google drive

g. Membuat draft surat tugas dan konsultasi dengan mentor terkait


penunjukan admin google drive

h. Pencetakan surat tugas admin google drive


i.
74

6. Penerapan mata pelatihan pada pelaksanaan kegiatan


Penulis menemukan adanya keterkaitan antara tahapan kegiatan
yang telah dilalui dengan Nilai ANEKA, yaitu sebagai berikut :

6. Akuntabilitas: Kejelasan Target, Kepemimpinan, Transparan,


responsibilitas, tanggungjawab dan Kejelasan
Dalam melaksanakan kegiatan ini ada beberapa nilai-nilai
dasar, peran serta kedudukan ASN yang telah saya implementasikan
dalam setiap tahapan kegiatan. Seperti Penulis menyiapkan
perangkat yang akan digunakan sebagai penunjang dalam
penyusunan rancangan (Akuntabilitas indikator Kejelasan Target).
Saya akan memimpin untuk memulai kegiatan ini melakukan
kegiatan ini dengan baik, secara Transparan dan hasilnya akan
disampaikan langsung sebagai nilai responsibilitas ke mentor
dengan penuh rasa tanggungjawab, selalu Fokus dengan hal yang
akan dicapai sebagai wujud Kejelasan.
7. Nasionalisme: disiplin dan religius (ketuhanan), kemanusiaan
dan persatuan
Sebagai pegawai yang disiplin, kegiatan ini penulis awali dengan
berdoa terlebih dahulu dan disiplin (Nasionalisme indikator disiplin
dan religius). dan didalam pelaksanaan tahap selanjunya sebagai
seorang pegawai yang memiliki etika, penulis akan selalu
menghormati rekan kerja, dengan memberi salam dan meminta izin
terlebih dahulu sebelum melakukan tahapan kegiatan yang memang
membutuhkan peran serta rekan kerja sebagai wujud nilai
Kemanusiaan, juga selalu berusaha bekerja bersama sebagai wujud
Persatuan.
75

8. Etika Publik : sopan, cermat, jujur, teliti, ramah dan taat


aturan
Selama kegiatan membuat form cheklist, penulis tetap bersikap
sopan. (Etika Publik indikator Sopan), dan didalam menentukan
indikator apa saja yang ada di dalam form untuk pengolahan data,
penulis melakukan dengan teliti dan cermat (Etika Publik indikator
cermat). Informasi yang ada di form cheklist tidak boleh ada yang
dibuat-buat, harus Jujur apa adanya, juga selalu bersikap teliti
sebelum disampaikan kepada mentor untuk dikonsutasikan, juga
dalam penyampaian kepada mentor jika terjadi masalah saya akan
bersikap sopan, ramah, dan taat aturan.
9. Komitmen Mutu: efektifitas, efisien, inovasi, berkelanjutan, mutu
Penulis akan menyelesaikan tahapan kegiatan ini pembuatan
form cheklist secara efektif dan efisien, dengan harapan agar
Inovasi terhadap tatakelola pengarsipan ini dapat bermanfaat dan
berkelanjutan agar mutu tatakelola administrasi makin baik lagi.

10. Anti Korupsi: mandiri, jujur, kerja keras dan tanggungjawab


Kemudian penulis menyiapkan konsep tahapan kegiatan ini
secara mandiri (Antikorupsi indikator Mandiri), juga penulis akan
menyelesaikan tugas ini dengan jujur, kerja keras penuh
tanggungjawab.

7. Penerapan mata pelatihan agenda 3: Pelayanan Publik: Akuntabel,


aksesibel
Sebagai pegawai pelayan publik, saya harus menyelesaikan tugas ini
dengan penuh tanggungjawab, serta memberi informasi yang akurat
(benar). juga dalam tahapan ini spenulis menerapkan asas akuntabilitas
(Pelayanan Publik asas Akuntabel), artinya pertanggungjawaban
kegiatan ini tidak hanya kepada atasan tetapi juga secara terbuka kepada
masyarakat. Juga apa yang menjadi inovasi ini dapat di akses dan mudah
dijangkau oleh pihak terkait yang membutuhkan baik secara fisik maupun
76

digital (Pelayan Publik asas aksesibel).


8. Kontribusi terhadap visi / misi organisasi
Dengan melakukan kegiatan membuat cheklist kelengkapan berkas,
maka akan mempermudah penulis dan rekan kerja untuk melakukan
pengecekan secara manual terhadap berkas-berkas yang terkait dengan
dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja, dan harapannya dapat
mencapai target yang diinginkan sehingga dapat membantu pelayanan
administrasi yang optimal baik dibagian Organisasi Sekretariat Kabupaten
Musi Rawas maupun kepada publik. Kegiatan kedua ini selaras dengan
nilai organisasi yaitu Maju, menuju perubahan yang lebih baik mengikuti
perkembangan teknologi informasi.
9. Analisis dampak
Output dari kegiatan kedua ini adalah terlaksanaanya cheklist dokumen
analisis jabatan dan analisis beban kerja baik secara manual. Hal ini
dilakukan agar tatakelola pengadministrasian dokumen secara manual dapat
termonitor dengan optimal.
Jika tidak diterapkan nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan
kedua ini maka:
h. Akuntabilitas : Kejelasan dan Tanggungjawab
Jika dalam melakukan kegiatan pembuatan form cheklist tidak
menerapkan kejelasan target maka kegiatan yang dilakukan tidak terarah
tujuan apa yang akan dicapai. Jika dalam proses pelaksanaan terdapat
berbagai kekeliruan sehingga peserta dapat mengatasi masalah tersebut
dan mengkonsultasikan kepada atasan. Jika dikerjakan dengan tanggung
jawab maka target yang dilakukan akan tercapai secara maksimal.
i. Nasionalisme : Religius
Jika dalam melaksanakan kegiatan form cheklist tidak diawali dengan
berdoa (nilai ketuhanan religius), maka dapat menghambat kegiatan
dikarenakan tidak ada nilai religius yang ditanamkan secara baik.
j. Etika Publik : Sopan, cermat
Jika dalam kegiatan membuat form cheklist tidak
mengimplementasikan etika seperti sikap sopan dan cermat maka
dampak yang terjadi adalah kegiatan dilakukan dengan sesukanya tanpa
77

memperhatikan nilai kesopanan dan kecermatan.


k. Komitmen Mutu : Inovasi
Jika tidak ada sikap inovatif dari inovasi yang dibuat (form cheklist) ini,
maka peserta tidak akan mendapatkan kreatifitas dari kegiatan yang telah
dilakukan. Jika adanya inovatif maka akan melatih diri penulis untuk
mengembangkan diri terhadap pekerjaan terkait hal apa yang harus
dilakukan sehingga dapat membantu mewujudkan visi misi maupun nilai-
nilai organisasi yang ada di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Musi Rawas.
l. Anti Korupsi : Jujur, peduli
Jika rasa kejujuran tidak ditanamkan sejak awal aktualisasi ini, maka
maka dapat memberikan dampak terciptanya komunikasi yang tidak
harmonis sehingga tujuan dari kegiatan tidak terlaksana dengan baik.
Dan Jika tidak adanya sikap peduli dalam melaksanakan kegiatan kedua
ini, maka dapat memberikan dampak sikap acuh tak acuh satu sama lain,
sehingga kegiatan ini dapat terhambat.

m. Pelayanan Publik : akuntabel


Jika tidak menerapkan prinsip akuntabel dalam melakukan kegiatan
ini, maka dampak yang bisa ditimbulkan adalah adanya tumpang tindih
terhadap tujuan atau target yang ingin di capai. Dalam hal ini jika kita
sebagai pelayan publik tidak menerapkan sikap akuntabel kepada publik
maka yang terjadi adalah adanya ketidakpuasan publik terhadap
pelayanan yang kita berikan.
n. Manajemen ASN : efektif dan efisien,
Jika tidak menerapkan sikap efektif dan efisien (prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah) dalam
membuat form cehklist ini, maka dampak yang akan ditimbulkan adalah
tidak terjaminnya kualitas atau mutu dalam setiap kegiatan yang
dilakukan.
78

Pejelasan:
Nama kegiatan Pertama ( dibuat per point samakan dengan nama
kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi)
Paragraf pertama berisi tentang deskripsi Pelaksanaan Kegiatan sesuai
dengan tahapan kegiatan yang ada. Disini harus memasukkan
foto/dokumentasi/screenshoot pelaksanaan tahapan kegiatan. Apabila ada
3 tahapan kegiatan, maka diperlukan minimal 3 foto / dokumentasi /
screenshoot yang menunjukkan tahapan tersebut. Apabila dibutuhkan,
deskripsi pelaksanaan kegiatan ini boleh dibuat lebih dari satu paragraf.
Gambar 3.1.1.1 koordinasi dengan mentor (foto kegiatan 1 yang pertama)
3.1.2.1, / 3.1.2.2

Paragraf berikutnya menuliskan tentang penerapan Mata Pelatihan Agenda


2 Nilai-nilai Dasar PNS (5 nilai) dan Agenda 3 kedudukan peran & keduduk
an PNS dalam NKRI (sesuaikan dg prinsip yang ada) dikaitkan dengan kegi
atan yang dilakukan

Paragraf berikutnya menuliskan kontribusi kegiatan terhadap pencapaian


Visi dan Misi serta tugas organisasi.
Paragraf berikutnya menuliskan keterkaitan kegiatan dengan nilai-nilai orga
nisasi.
Paragraf berikutnya menuliskan tentang Analisis dampak (terhadap unit
kerja dan masyarakat) jika kegiatan tidak menerapkan nilai-nilai dasar PNS
(untuk golongan III)

Table kegiatan kedua


Ditulis sama seperti konsep penulisan kegiatan pertama.

C. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai – Nilai Dasar PNS


D. Manfaat Terselesaikannya Core Issue
E. Kendala dan Solusi

Anda mungkin juga menyukai