PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis oleh:
ALEX ANWARUH
NIM : 191010503328
Assalamualikum Wr.Wbr.
Segala puji bagi ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan
kepada kita semua. shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan insya
Allah kepada kita semua sebagai umatnya. Alhamdulillah, atas izin Allah SWT
penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh
Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT
Indah Logistik”. Penyusunan proposal ini dimaksudkan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Strata 1 ( S1 ) pada program studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang.
Dalam penyususnan proposal skripsi ini, penulis mendapat bantuan,
bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara
tidak langsung. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan
kepada :
1. Dr. ( HC ) Drs. H. Darsono selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
2. Dr. E. Nurzaman A.M, M.M, M.Si selaku Rektor Universitas Pamulang
3. Bapak Dr. (C) Ubaid Al faruq S.PD, M.PD, selaku Wakil Rektor I Universitas
Pamulang.
4. Dr. Subroto, S,Pd., M,Pd., selaku Wakil Rektor II Universitas Pamulang.
5. Dr. M. Wildan, S.S., M.A., selaku Wakil Rektor III Universitas Pamulang.
6. Dr. RR Dewi Anggraeni, S.H., CSRA., CMA., Selaku Dekan Fakultas
Universitas Pamulang.
7. H. Endang Ruhiyat S.E, M.M, C.S.R.A, C.M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang
8. Dr. Kasmad S.E, M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen
9. Dr. Udin Ahidin, S.E, M.M selaku Wakil Kepala Program Studi Manajemen
i
10. Drs. Dr (C) Waluyo Jati, M.M., Selaku Sekretaris Program Studi Manajemen S1.
11. Imam Syatoto, S.E., M.M., Selaku Ketua Studi Sarjana Manajemen S1.
12. Risza Putri Elburdah, S.PT., M.M. Selaku Dosen Penyeminar yang senantiasa
sabar memberikan pengarahan.
13. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan program studi manajemen dan fakultas
ekonomi Universitas Pamulang yang telah memberikan bekal ilmu penegtahuan
dan bantuan yang sangat berguna
Orang tua saya tercinta khususnya ayah saya Ihwan Sahib, ibu saya Intan
Samudra dan Adek-adek saya Data Rabita dan Zikrina Ighfirli, terimakasih
karena selalu memberikan do’a terbaik dan tulus untuk saya.
14. Teman-teman seperjuangan, yang selalu memberikan support dan motivasi serta
saling memebantu dalam menghadapi kesulitan selama proses perkuliahan.
15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, telah membantu dan
memperlancar jalannya penyusunan proposal skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna, baik dari bahasa yang digunakan maupun sistematika penulisan,
hal tersebut tersebut dikarenakan terbatasnya kemampuan yang dimiliki oleh
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak untuk perbaikan ke depan. Atas perhatian dari segala pihak penulis
ucapkan terimakasih.
Wassalamualikum Wr.Wbr.
Alex Anwaruh
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1Latar belakang...................................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah................................................................................. 12
1.3Tujuan Penelitian.................................................................................. 12
1.4Manfaat penelitian................................................................................ 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 14
2.2Penelitian Terdahulu............................................................................. 37
2.3Kerangka Berfikir................................................................................. 43
2.4Hipotesis............................................................................................... 45
BAB III METODELOGI PENELITIAN..................................................... 48
3.1Jenis Penelitian..................................................................................... 48
iii
3.6Teknik Analisis Data............................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 56
iv
BAB I
PENDAHULUAN
pesat dalam pemilihan kader sebagai sumber penghasil uang, banyak sekali
peruahaan saat ini yang membutuhkan seorang karyawan yang berkopeten, ulet,
bertanggung jawab, serta memiliki kinerja yang tinggi untuk terus mewujudkan visi
yang sangat penting karena karyawan atau pegawai sangat menentukan maju atau
tidaknya suatu perusahaan tersebut. Di dalam dunia binis, perusahaan sangat dituntut
untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi karena berperan untuk salah satu
syarat perusahaan dalam mencapai segala visi dan misinya. Pencapaian visi dan misi
tersebut tidak lain adalah dari mengelola sumber daya manusia yang perpotensi agar
Selain itu, dalam mengembangkan perusahaan dunia bisnis, saat ini d tuntut
untuk menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dan menghasilkan
karyawan yang berkualitas tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak bisa
terlepas dari peran tenaga kerja manusia yang harus di perhatikan segala
kebutuhanya. Oleh karena itu, terdapat tuntutan pada karyawan untuk menunjukkan
sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya manusia. Di antara sumber daya
tersebut, sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia. Sumber daya
manusia dianggap paling penting karena sumber daya manusia merupakan pelaku
utama sebagai penggerak dan penentu jalanya suatu perusahaan, yaitu mulai dari
harus dikelola sebaik mungkin supaya memberikan kontribusi yang optimal. Apabila
salah dalam mengelola sumber daya manusia, permasalahan yang timbul adalah
Kinerja sendiri mempunyai arti yaitu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang
2
Oleh karena itu, supaya kinerja karyawan tinggi dan tujuan perusahaan akan
berhasil tercapai, maka perusahaan harus mampu untuk mendorong karyawanya agar
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam
( mangkunegara,2004 ).
Menurut Gibson 1985 (dalam suwarto 2010 ) motivasi adalah suatu konsep
yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri kayawan yang
sumber daya manusia agar tetap produktivitas dan memiliki semangat yang berkobar
pertumbuhan yang signifikan pada diri organisasi atau perusahaan . Jadi motivasi
tersebut merupakan suatu dorongan secara psikologis kepada yang menentukan arah
dari perilaku( arah perilaku ) dalam organisasi dan tingkat usaha ( level of effort )
Pemimpin berperan penting dalam menciptakan iklim kerja yang baik, solid,
dan harmonis bagi karyawan guna menumbuhkan semangat kerja sehingga dapat
untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti
3
pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai
tujuan (Jacob & Jacques, 2008). Kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh dalam
perangkat atau situasi organisasi, yang menghasilkan sesuatu yang bermakna dan
berdampak langsung pada tujuan-tujuan yang menantang. (Ivancevich, et. al, 2008).
kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yng
orang lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama. (Kreitner & Kinicki, 2008).
2009). Berdasarkan dari definisi- definisi yang telah dikemukakan diatas, dengan
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan.
yang ditampilkan karyawan tinggi, maka perusahaan dalam mencapai tujuannya akan
menjadi mudah. Oleh karena itu, supaya kinerja karyawan tinggi dan tujuan
4
perusahaan berhasil tercapai, maka perusahaan harus mampu untuk mendorong
PT. Indah Logistik merupakan anak dari perusahaan Indah Group yang terdiri
dari PT. Indah logistik, PT. Indah Logistik Internasional, PT.Indah Yatama dan PT.
Indah Mandiri. PT. Indah Logistik didirikan pada tahun 2011 merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang usaha dan jasa angkut barang dengan tujuan seluruh
Pendiri PT.Indah logistik adalah bapak H. Arizal Aziz beliau adalah pengusaha
besar asal kota pariaman, kec. Lima kota, kampung dalam, sumatera barat. Saat ini
perusahaan tersebut hampir menguasai 100 persen daerah tujuan pengiriman barang
tersebut mencapai 1,800 unit, serta kantor cabang perusahaan yang tersebar diseluruh
provinsi dan kabupaten. Jangkauan pengiriman barang melalui layanan darat, expres
darat, laut, udara, tracking, kubikasi, towing. Agar pelanggan perusahaan tersebut
lebih mudah dalam menentukan pilihan pengiriman barang. Salah satu faktor tingkat
keberhasilan perusahaan adalah kinerja Sumber Daya Manusia atau nilai kerja
custumer.
Karyawan merupakan aset penting perusahaan yang harus dijaga, sering kali
5
perusahaan memberikan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kinerja kerja
karyawan.
namun perusahaan juga menyadari bahwa Kinerja karyawan saat ini masih kurang
baik. Masih ada beberapa hal yang perlu. ditingkatkan diantaranya mengenai absensi
Table 1.1
Rekapitulasi Absensi Karyawan
PT.Indah Logistik, Jakarta Timur Periode tahun 2019-2021
Tahun Jumlah Jumlah Absensi Jumla Presentase
Pegawai Hari Terlambat Izin Alpha h
Kerja
2019 70 301 148 18 38 204 67,77%
2020 70 303 162 20 53 235 77,56%
2021 70 304 196 18 42 256 84,21%
Sumber : Data Absensi PT Indah Logistik (2021)
Berdasarkan hasil persentase absensi pada tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa
pada tahun 2019 sampai tahun 2021 menunjukkan fenomena turunya disiplin kerja
karyawan. Ini terbukti jumlah absensi (kasus) pada tahun 2019 sebanyak 204, pada
tahun 2020 jumlah absensi (kasus) meningkat sebanyak 235, dan pada tahun 2021
jumlah absensi (kasus) meningkat lagi sebanyak 256. Data ini menunjukkan bahwa
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
ingin dicapai setiap karyawan pada PT.Indah Logistik, seorang pegawai harus mampu
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. yang diberikan, oleh karena
6
itu hasil kinerja karyawan sangat mempengaruhi dalam keberhasilan sebuah
perusahaan, berikut rekaptulasi hasil kinerja karyawan pada PT. Indah Logistik yang
Tabel 1.2
Rekapitulasi Hasil Kinerja Karyawan Pada
PT. Indah Logistik, Jakarta Timur
Komponen Nilai standar 2019 2020 2021
kinerja Perusahaan
Karyawan
Inisiatif 100 90 87 75
Kehadiran 100 97 95 92
Sikap 100 95 83 79
Keterampilan 100 93 90 85
komunikasi
Integritas 100 96 93 78
penuruan Kinerja Karyawan. Terlihat pada presentase Kinerja tiga tahun belakangan
ini yang terus menurun. Jumlah yang mengalami penurunan tentu saja menyebabkan
menurunan kinerja karyawan PT. Indah Logistik Jakarta Timur, perusahaan sangat
7
Karyawan akan merasa termotivasi apabila merasa kinerjanya mengarah pada
pencapaian tujuan dan imbalan berharga yang akan memuaskan kebutuhan mereka.
Karyawan yang termotivasi pasti akan mengerti keinginan pemimpinnya dan akan
menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang diinginkan oleh
pembelajaran dan perkembangan serta jenjang karir yang cukup menjanjikan bagi
untuk mendapat hasil yang terbaik. Oleh karena itu, tidak heran jika karyawan yang
mempunyai motivasi kerja yang yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi
juga. Untuk itu motivasi kerja karyawan perlu ditingkatkan agar karyawan dapat
Menurut ( Harras, dkk, 2020 ) “Motivasi kerja adalah keadaan kejiwaan dan
sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan
dan mengarah atau menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi
kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan”. Oleh karena itu, motivasi kerja
dapat diartikan sebagai bagian dari integral dari hubungan/industrial dalam rangka
proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan.
Gaji adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari perusahaan kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan
8
sesuai dengan perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang – undangan,
termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan jasa yang
telah atau akan diakukan. Namun penerapan pemberian upah diperusahaan tidak adil
karena upah yang diterima oleh karyawan lama dan baru itu hampir sama hanya
berselisish sedikit saja, padahal jika dilihat karyawan lama sudah puluhan tahun
mengabdi tapi hasilnya hampir sama dengan karyawan baru, hal itu menimbukan
bonus bagi karyawan yang rajin masuk kerja, jadi karyawan yang rajin ataupun yang
dikarenakan pengaruh dari kurangnya motivasi. Sebagai seorang pelaku usaha, salah
satu poin penting yang tak boleh luput dari perhatian adalah menjaga motivasi kerja
para karyawan. Poin ini bisa dibilang sangat penting mengingat baik buruknya kinerja
karyawan akan berimbas pada perusahaan yang dijalankan, ketika motivasi kerja
karyawan menurun, bisa dipastikan bahwa perusahaan pun tidak bisa berjalan dengan
seimbang. Begitupun sebaliknya, bila motivasi kerja karyawan bisa terjaga dengan
9
Tabel 1.4
Data Upaya Pemberian Motivasi Diluar Gaji
PT Indah Logistik, Jakarta Timur
No Jenis Kompensasi Bentuk Kompensasi
agar memberikan nilai positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam mencapai
dan menjaga motivasi kerja para karyawannya. Ini sangatlah penting karena baik dan
buruknya kinerja karyawan akan berimbas pada perusahaan yang dijalankan, apabila
motivasi kerja karyawan menurun, maka bisa dipastikan kegiatan perusahaan akan
berjalan tidak seimbang. Begitupun sebaliknya, apabila motivasi kerja karyawan bisa
di jaga dengan baik, maka kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan lancar.
10
Dengan demikian motivasi diharapkan seorang tenaga tenaga kerja dapat
dapat untuk produktif dan mempunyai tanggung jawab penuh terhadap tugasnya,
sehingga target volume perbulan pelanggan naik secara signifikan dan bisa mencapai
target, selain itu dengan adanya tenaga kerja dan perusahaan akan dapat terjalin
dengan baik, sehingga seluruh tenaga kerjanya akan berusaha untuk meningkatkan
Selain motivasi, faktor lain yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah
mengatur dan mengelola sumber daya manusia agar dapat bekerja dengan baik.
karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan arahan dan prosedur yang sudah
di tetapkan. Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menentukan tipe gaya
Menurut Nawawi (2020) bahwa gaya kepemimpinan adalah perilaku atau cara
kepemimpinan yang dapat memberikan dampak signifikan pada dalam diri seseorang
11
perwujudan prestasi dan salah satu aktor penting dari proses kepemimpinan adalah
Tabel 1.5
Hasil Pra Survey Gaya Kepemimpinan Pada
PT. Indah Logistik, Jakarta Timur
No Aspek Indikator Jumlah Nilai Presentase
Karyawan
1. Mengambil Keputusan 70 28 40%
2. Motivasi 70 29 41%
3. Komunikasi 70 30 43%
4. Pngendalian Bawahan 70 33 47%
5. Tanggung Jawab 70 35 50%
6. Mengendalikan 70 38 54%
Emosional
Sumber : PT Indah Logistik (2021)
Berdasarkan hasil pra survey Tabel 1.5 diatas dapat dilihat faktor yang
optimal, hal ini menyebabkan menurunnya kinerja karyawan yang bisa berakibat sulit
untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Gaya kepemimpinan yang tepat tentu saja
12
Berdasarkan latar belakang tersebut , maka penulis tertarik untuk menulis
Jakarta Timur ?
Berdasarkan peumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menguji apakah ada pengaruh motivasi terhadap kinerja
13
3. Untuk mengetahui dan menguji seberapa besar motivasi dan gaya
mendalam tentang kualitas karyawan, dan dapat dijadikan sebagai referensi atau
b. Manfaat Praktis
penulis lakukan demi kemajuan perusahaan kelak, dimana perusahaan yang bisa
bertahan dan maju adalah perusahaan yang mampu menumbuhkan dan menjaga
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Manajemen
1. Pengertian Manajemen
pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya –
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan”.
manajemen, dan ketiga manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.
Pengertian manajemen yang pertama serta kenyataan bahwa manajemen adalaha ilmu
sekaligus seni, maka manajemen itu dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu
adalah suatu kegiatan di dalam organisasi yang bertugas untuk memimpin dan
2. Fungsi Manajemen
berperan besar dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Selain itu, manajemen
juga berperan dalam proses awal yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
Menurut teori dari Henri Fayol, yang mengungkapkan bahwa ada 5 fungsi dari
manajemen dalam sebuah bisnis yang lebih diterima oleh banyak orang diantaranya
sebagai berikut :
a. Perencanaan ( planning )
tercapai.
b. Pengorganisasian ( organizing )
16
Pengorganisasian adalah penerpan struktur peran melalui penentuan aktivitas-
informasi baik secara vertical maupun horizontal yang dibutuhkan orgaisasi untuk
c. Staffing
fungsi ini berfokus untuk menempatkan sumber daya perusahaan ditempat yang
paling tepat sesuai dengan bidang keahlianya. Fungsi staffing juga tidak hanya
masalah tenaga kerja saja, melainkan seluruh sumber daya yang ada didalam
perusahaan hal ini termasuk peralatan, inventaris maupun sumber daya manusia.
d. Mengarahkan ( directing )
efesiensi kerja agar lebih maksimal. Selain itu fungsi ini juga memastikan adanya
koordinasi dan koperasi dari setiap bagian agar terciptanya harmonisasi dalam
lingkungan kerja.
e. Pengawasan ( controlling )
Tujuan dari fungsi ini adalah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh
semua SDM yang ada disuatu perusahaan. Hal ini supaya pekerjaan bisa selesai
dengan tidak melebihi tanggal waktu dan budget yang digunakan tidak melebihi dari
17
3. Unsur-unsur Manajemen
a. Man ( Manusia )
manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan.
b. Money ( Uang )
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak boleh diabaikan.uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar atau kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
c. Materials ( Bahan )
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Material
merupakan salah satu unsur bagi perusahaan untuk dapat menciptakan suatu produk.
d. Machine ( Mesin )
proses produksi, dengan adanya mesin maka terciptanya kemudahan yang kemudian
e. Methods ( Metode )
18
Suatu tata cara kerja yang akan bisa memperlancar jalannya pekerjaan. Metode
atau tata cara ini bertindak sebagai pemandu sikap dan tingkah laku, serta tata cara
f. Market ( Pasar )
Pasar merupakan sebagai ujung tombak dalam aktivitas bisnis, perusahaan yang
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar akan tetap bertahan dan mampu
manusia, maka akan terlihat sebuah keteraturan dan ketertiban, dimana setiap orang
19
sumber daya manusia dengan kualifikasi dan kompetensi tertentu guna mencapai
tujuan”.
sumber daya manusia adalah sebuah ilmu yang bisa mengatur berjalannya sebuah
dengan kompetensi yang baik sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang
pekerjaan.
kerja yang benar dan teratur di dalam organisasi, seperti pendapat Rivai yang dikutip
20
2.1.3 Motivasi
1. Pengertian Motivasi
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai
individu dalam mencapai tujuan, selain itu motivasi dapat diartikan sebagai dorongan
individu termotivasi, maka akan membuat pilihan yang positife untuk melakukan
Menurut Veithzal Rivai yang dikutip dalam buku( Mukrodi, dkk, 2019, hal. 19)
“motivasi adalah sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi seseorang untuk mencapai
hal – hal spesifik sesuai dengan tujuan individu”. Menurut Merihot masih di dalam
buku (Makrodi, dkk, 2019, hal. 19) menyatakan “motivasi adalah faktor yang
mengarahkan dan mendorong sikap atau harapan seseorang untuk melakukan sesuatu
motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong seseorang agar mereka mau
dapat diartikan sebagai kekuatan yang muncul dari dalam staupun luar diri seseorang
21
dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan.
(Mukrodi, dkk, 2019, hal. 14) “motivasi adalah kegiatan yang memberikan dukungan
kepada seseorang atau dari diri sendiri yang diinginkan untuk mencapai tujuan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi berarti kekuatan atau upaya dalam
melakukan kegiatan”. Sedangkan menurut silalahi masih dalam buku ( Mukrodi, dkk,
2019, hal.14 )“motivasi adalah dorongan yang lahir dari dalam diri individu sehingga
perilaku yang terlahir swngan perilaku itu dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
hidupnya.
atau dukungan untuk diri sendiri ataupun orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
2. Teori Motivasi
diantaranya :
a. Teori Hedonisme
sulit dan manyusahkan atau mengandung resiko berat dan lebih suka
b. Teori Naluri
22
Bahwa pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan nafsu pokok
yang dalam hal ini disebut juga dorongan nafsu (naluri) mempertahankan
dari kebudayaan ditempat orang itu hidup. Menurut teori ini, apabila seorang
pemimpin atau pendidik akan memotivasi anak buah atau anak didiknya,
Teori ini merupakan panduan antar teori naluri dengan “teori reaksi
yang dipelajari”, daya dorong adalah semacam naluri tetapi hanya suatu
dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum. Oleh karena
itu, menurut teori ini bila seseorang memimpin atau mendidik ingin
atas naluri dan juga reaksi yang dipelajari dari kebudayaan yang dimilikinya.
e. Teori Kebutuhan
23
motivasi kalau dia belum mencapai tingkat kepuasan tertentu dengan
kehidupannya.
3. Bentuk Motivasi
a. Motivasi Diri
Motivasi ini biasanya dimiliki oleh orang -orang yang memiliki tekad
tanggung jawabnya.
c. Motivasi Finansial
dengan sumber motivasi ini cukup piawai dalam memilah dan memilih
d. Motivasi Intrinsik
4. Sumber Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
24
Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Yang
termasuk motivasi intrinsik adalah perasaan nyaman pada ibu nifas ketika
b. Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu, misalnya saja dukungan
verbal dan non verbal yang diberikan oleh teman dekat atau keakraban
sosial.
c. Motivasi Terdesak
Yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya serentak
5. Faktor Motivasi
Menurut Herzberg dalam ( Ansory & Indrasari, 2018 ) terdapat dua faktor
Faktor ini disebut dengan (satisfier atau intrinsic motivation) yang berarti
bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor ini juga sebagai pendorong
seseoang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang tersebut.
Faktor ini disebut (dissatisfier atau extrinsic motivation). Faktor ini juga
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luat diri seseorang. Misalnya dari
25
kekaryaannya, faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk
dan kesehatan.
6. Tujuan Motivasi
7. Indikator Motivasi
26
Yaitu balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
Pegawai akan merasa senang bila hasil kerja yang dicapainya lebih
baik dibandingkan dengan pegawai lain serta bangga bila pimpinan memberi
penghargaan atas apa yang mereka capai. Sehingga karyawan merasa sangat
kesuksesannya tersebut.
c. Lingkungan kerja
Yaitu segala sesuatu atau kondisi yang ada dan dirasakan disekitar
d. Insentif
kepada pekerja agar timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi
Dalam hal ini rasa aman dalam bekerja merupakan hal yang dapat
mengeluarkan biaya.
27
2.1.4 Gaya Kepemimpinan
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain
mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu agar dicapai hal yang
2013:131).
kinerja karyawan.
28
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya
berikut:
1. Kepemimpinan Otoriter
29
Kepemimpinan Otoriter adalah jika kekuasaan atau wewenang,
sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan
2. Kepemimpinan Partisipatif
3. Kepemimpinan Delegatif
30
kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan
asal pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Dalam hal ini
keterikatan.
kebutuhan anggota.
31
3. Kepemimpinan Partisipatif pemimpin mengambil keputusan
kelompok.
kelompok.
sesuatu yang terjadi pada organisasi yang dipimpinnya, baik apa yang
32
Seorang pemimpin harus mampu mengatasi persoalan- persoalan yang
33
Kemampuan pemimpin untuk memberitahukan dan menjelaskan
2. Kemampuan memotivasi
3. Kemampuan komunikasi
34
Kemampuan Komunikasi Adalah kecakapan atau kesanggupan
penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain dengan tujuan
orang lain tersebut memahami apa yang dimaksudkan dengan baik, secara
jabatan secara efektif dan pada tempatnya Universitas Sumatera Utara demi
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang
bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam.
5. Tanggung jawab
menanggung akibatnya.
2.1.5 Kinerja
35
1. Pengertian Kinerja
pekerjaan yang secara terstruktur dan terencana pada waktu dan tempat dari
sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan
tujuan organisasi”.
bahwa “kinerja adalah salah satu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
menyatakan “kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau
36
tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melangar hukum dan sesuai dengan moral
ataupun etika”.
kinerja merupakan prestasi kerja yang dicapai oleh seseorang setelah berhasil
waktu.
2. Faktor-Faktor Kinerja
oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental
3. Pengukuran Kinerja
37
Pengukuran kinerja dalam organisasi merupakan tindakan dalam menilai
pengkuran kinerja dpat dilakukan dengan empat jenis pengukuran yang jelas,
yaitu :
jumlah pekerjaan yang tertunda dan kecepatan kerja atau kecepatan memberi
tanggapan.
prilaku ( para rekan kerja, staff, pelanggan atau custumer ), penyelesaian fisik
dank arena pengukuran sasaran berkurang. Reaksi dapat diukur oleh evaluasi
acuan, tingkat kinerja oleh pelanggan atau analisis keluhan dan komentar
4. Indikator Kinerja
38
a. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh
b. Standar Kerja
suatu tujuan dapat diselesaikan. Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan
kita tahu bahwa kita sukses atau gagal. Kinerja seseorang dikatakan berhasil
c. Umpan Balik
dalam mencapai tujuan yang dideefinisikan oleh standar. Umpan balik terutama
dapat diterima oleh pekerjaan adalah tujuan yang bermakna dan berharga.
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk
faktor penunjang untuk mencapai tujuan. Tanpa alat atau sarana, tugas
39
pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan tujuan tidak dapat diselesaikan
sebagaimana harusnya.
e. Kompetensi
melakukan lebih baik dari sekedar belajar tentang sesuatu, ornag harus dapat
mencapai tujuan.
ada beberapa penelitan terdahulu yang meliputi nama peneliti, judul penelitian
dan hasil atau kesimpulan penelitianya, yang disajikan pada tabel di bawh ini :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil
Penelitian Penelitian
1. Natalia Susanto Pengaruh Motivasi Kuantitatif Pertama:
(AGORA, Vol.7, Kerja, Kepuasan Motivasi kerja
no.1, 2019) Kerja dan Disiplin berpengaruh pada
Kerja Terhadap kinerja karyawan
Kinerja Karyawan divisi penjualan
pada Divisi PT. Rembaka,
Penjualan PT. kedua: disiplin
Rembaka kerja berpengaruh
pada kinerja
karyawan divisi
penjualan PT.
Rembaka.
40
NO Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil
Penelitian Penelitian
2. Akmal Umar Pengaruh Upah, SEM (Structural Hasil penelitian
Jurnal Aplikasi Motivasi Kerja, dan Equation ini menunjukkan
Manajemen 10 (2), Kepuasan Kerja Modeling) bahwa upah,
406-418, 2012 terhadap Kinerja motivasi kerja,
Pekerja pada Industri dan kepuasan
Manufaktur di Kota kerja karyawan
Makassar secara signifikan
dipengaruhi oleh
kinerja karyawan
di industri
manufaktur di
Kawasan Industri
Makassar. Hal ini
juga
menunjukkan
bahwa kepuasan
kerja
mempengaruhi
motivasi kerja
karyawan, positif.
3. Christian Pengaruh Disiplin Metode penelitian Pertama : Disiplin
katiandagho, Silvya Kerja yang digunakan kerja berpengaruh
L. Mandey, Lisbeth Kepemimpinan dan adalah metode secra signifikan
Mananeke (EMBA, Motivasi Terhadap Asosiatif terhadap Kinerja
Vol.2, No.3, 2014) Kinerja Pegawai (hubungan) pegawai pada PT.
Pada PT. PLN PLN (persero)
(persero) Wilayah wilayah
Suluttenggo Area Suluttenggo Area
Manado. Manado. Kedua :
Kepemimpinan
berpengaruh
secara signifikan
terhadap Kinerja
pegawai pada PT.
PLN (persero)
wilayah
Suluttenggo area
manado. Ketiga :
Motivasi tidaj
berengaruh secara
signifikan
terhadap Kinerja
pegawai pada PT.
PLN (persero)
wilayah
Suluttenggo area
Manado.
41
No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil
Penelitian Penelitian
4. Virginia AJ Pengaruh Motivasi Teknik Berdasarkan hasil
Rampisela, Genita Kerja, Lingkungan pengambilan data analisis data
G Lumintang Kerja dan Upah menggunakan diketahui bahwa
Jurnal EMBA: Terhadap Non Probability variabel Motivasi
Jurnal Riset Produktivitas Kerja Sampling berpengaruh
Ekonomi, Karyawan PT positif tidak
Manajemen, Bisnis Dayana Cipta signifikan
Dan Akuntansi 8 terhadap
(1), 2020 Produktivitas
kerja, variabel
Lingkungan kerja
berpengaruh
positif
tidak signifikan
terhadap
Produktivitas
kerja, dan
variabel Upah
berpengaruh
negatif tidak
signifikan
terhadap
Produktivitas
kerja. Variabel
Motivasi Kerja,
Lingkungan Kerja
dan Upah secara
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap variabel
Produktivitas
Kerja. Sebagai
bahan
pertimbangan,
sebaiknya
perusahaan lebih
memperhatikan
lagi upah yang
diberikan, dan
tetap
memperhatikan
motivasi kerja
serta lingkungan
kerja agar hasil
produktivitas
kerja dari
42
karyawan bisa
meningkat.
No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil
Penelitian Penelitian
5. Chandra Andika Pengaruh Motivasi Metode penelitian Pertama :
Hadi Purnomo, M. kerja dan Disiplin penjelasan Motivasi kerja
Djudi, Yuniadi Kerja Terhadap (explanatory dan Disiplin
Mayowan JAB, Kinerja Karyawan research) dengan Kerja secara
Vol. 48, No. 1, (Studi pada pendekatan simultan
2017 Karyawan Tetap PT. kuantitatif berpengaruh
Karoseri Tentrem signifikan
Sejahtera Kota terhadap Kinerja
Malang). Karyawan dan
mampu
memberikan
pengaruh sebesar
32,6% terhadap
variabel kinerja
dan sisanya
sebesar 67,4%
dipengaruhi oleh
variabel lain yang
tidak diteliti
dalam penelitian
ini. Kedua :
Motivasi Kerja
berpengaruh
signifikan
terhadap Kinerja
Karyawan
6. Susi Hardjati Pengaruh Kuantitatif, teknik Kepemimpinan
(2006) Kepemimpinan analisa data mempunyai
Terhadap Kinerja menggunakan pengaruh terhadp
Pegawai Di Unit rumus Rank kinerja pegawai
Pelaksana Teknis Spearman du unit
Dinas Pendapatan pelaksanaan
Surabaya Utara Teknis Dinas
(UPTD)
Pendapatan
Provinsi Jawa
Timur Surabaya
Utara
43
No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil
Penelitian Penelitian
7. Sjahril Effendi Pengaruh Motivasi, kuantitatif Hasil penelitian
Pasaribu Kompetensi, Dan secara parsial
Maneggio: Jurnal Lingkungan Kerja menunjukkan
Ilmiah Magister Terhadap Kinerja bahwa motivasi
Manajemen 2 (1), dan lingkungan
89-103, 2019 kerja berpengaruh
tidak signifikan
terhadap kinerja,
sedangkan
kompetensi
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja.
Hasil penelitian
secara serempak
menunjukkan
bahwa motivasi,
kompetensi, dan
lingkungan kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja.
8. Erdiansyah, S.E., Pengaruh Disiplin Kuantitatif Pertama: terdapat
M.M Ecoment dan Motivasi Kerja hubungan searah
Global, Vol.1, Terhadap Kinerja antara Disiplin
No.1, 2016 Pegawai Pada CV. Kerja dan
Patakaran Motivasi Kerja
Palembang terhadap Kinerja.
Kedua: terdapat
pengaruh Disiplin
Kerja dan
Motivasi Kerja
pegawai CV.
Patakaran
Palembang
terhadap Kinerja.
ketiga: secara
simultan Dsiplin
Kerja dan
Motivasi Kerja
berpengaruh
terhadap Kinerja
dengan koefisien
korelasi 41%,
44
sebanyak 59%
dan dipengaruhi
oleh variasi
variabel la lain
No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil
Penelitian Penelitian
9. Yoga Putrana, Aziz Pengaruh kepuasan Analisis The purpose of
Fathoni, Moh kerja dan komitmen Regresi this study were 1)
Mukeri Warso organisasi terhadap Berganda to analyze the
Journal Of organizational influence of job
Management 2 (2), citizenship behavior satisfaction on
2016 dalam meningkatkan Organizational
kinerja karyawan Citizenship
pada PT. Gelora Behavior. 2) To
Persada Mediatama analyze the effect
Semarang of organizational
commitment on
Organizational
Citizenship
Behavior. 3) To
analyze the effect
of job satisfaction
on employee
performance 4)
To analyze the
effect of
organizational
commitment on
employee
performance. 5)
To analyze the
effect of job
satisfaction,
organizational
commitment on
Organizational
Citizenship
Behavior and
employee
performance. The
population in this
study were
employees of PT.
Gelora Persada
Mediatama
Semarang, with
the number of 50
people. Data
analysis used are
validity,
45
reliability testing,
regression, t test
and the
coefficient of
determination.
2.3 Kerangka Berfikir
Sebagai berikut :
46
Motivasi (X1)
1. Gaji yang adil dan
kompetitif.
2. Penghargaan atas
prestasi kerja.
3. Lingkungan kerja.
4. Insentif.
5. Rasa aman dalam H1
bekerja.
Rivai dalam Erdiansyah,
H□
( 2016 : 96 ) Kinerja Karyawan (Y)
1. Kualitas pekerjaan.
2. Ketepatan waktu.
3. Inisiatif.
4. Kemampuan.
Gaya Kepemimpinan 5. Komunikasi.
(X2) TR Mitchel dalam Harun
Samsuddin ( 2018 : 83 )
1. Kemampuan Tabel 2.2
mengambil
keputusan. Kerangka Berfikir
2. Kemampuan H2
....................................................................
motivasi.
3. Kemampuan
komunikasi.
4. Kemampuan
mengendalikan
bawahan.
5. Tanggung jawab.
6. Kemampuan
mengendalikan
emosional.
Kartono ( 2014 : 34 )
47
Kerangka berfikir di atas menjelaskan pengaruh masing masing independen
berlaku sebaliknya.
target perusahaan dapat terpenuhi. Selain itu dengan adanya tenaga kerja
dan pihak perusahaan akan dapat terjalin dengan baik, sehingga seluruh
dihargai perusahaan.
48
kenyamanan terhadap karyawan di dalam menjalankan aktifitasnya serta
2.4 Hipotesis
perumusan masalah penelitian, oleh karena itu masalah penelitian biasanya di susun
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hal tersebut dikatan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan. Belum berdasarkan pada
faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui sekumpulan data. Jadi hipotesis juga
belum jawaban yang empiris. Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat mengajukan
Timur.
49
H2 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan
H0 : Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan gaya
Timur.
Timur.
50
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel
tertentu, pengumpulan data intrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik, denga tujuan untuk menguji hipotesis yang di tetapkan. Dalam hal ini,
Dalam penyusunan skripsi ini diperlukan data yang relevan dengan obyek yang
diteliti. Dan untuk pengumpulan data tersebut maka penulis dalam hal ini
mengadakan penelitian pada PT. Indah Logistik bertempat di jl. Raya Mabes
Hankam No.100B. RW.05, Setu, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, penelitian ini
Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yang dimulai dari
dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam
pengumpulan data, penyusunan instrument, hingga penentuan teknik pengujian
adalah upah (X1) dan lingkungan kerja (X2). Dan variabel dependen
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.
52
Tabe 3.1
Operasional Variabe Penelitian
No Variabel Indikator Skala
53
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
karyawan PT.Indah Logistik Setu, kec. Cipayung, Kota Jakarta timur, yang
3.4.2 Sampel
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu”. Dikarenakan sampel yang digunakan
“sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi
relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
54
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
didapatkan secara langsung oleh pengumpul data dari sumber data. Sedangkan,
data sekunder adalah data yang didapatkan secara tidak langsung oleh
pengumpul data dari sumber data, misalnya data yang didapatkan lewat orang
Logistik, Jakarta Timur yang menjadi sampel di dalam penelitian ini. Skala
Likert.
55
( Sugiyono, 2019, hal.147 ) didalam bukunya mengemukakan bahwa
“analisis data merupakan kegiatan setelah data dari selururh responden atau
statistik”. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah
analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitaif mempunyai ciri dapat dinilai
dengan angka.
diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya
data sangat menentukan kualitas dari data tersebut. Hal ini tergantung instrumen
yang digunakan apakah sudah memenuhi asas validitas dan reliabilitas. Adapun
berikut :
1. Uji Validitas
56
Menurut Sugiyono dalam jurnal ( Erdiansyah, 2016, hal.100 ) “uji
validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian
data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh
apabila hasil yang diperoleh r hitung > r tabel maka instrument tersebut valid.
rumus :
Keterangan :
N = Jumlah sampel
57
∑xy= Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
a. Apabila r hitung ≥ r tabel dengan α = 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan
valid
b. dan sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel maka alat ukur tersebut adalah tidak
valid.
2. Uji Reliabelitas
58
reliabilitas suatu data yaitu menggunakan rumus Alpha Cronbach’s sebagai
berikut :
Keterangan :
Uji asumsi klasik yang dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan layak untuk dianalisis, karena tidak semua data dapat dianalisis
59
Analisis regresi yang dilakukan dengan metode Ordinary Least Square
(OLS) harus memenuhi syarat uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
1. Uji Normalitas
Uji distribusi normal atau uji normalitas adalah uji untuk mengukur
apakah data yang didapatkan memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai
dalam statistik parametrik (statistik inferensial). Dengan kata lain, uji normalitas
adalah uji untuk mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari lapangan
itu sesuai distribusi teoritik tertentu, apakah data yang diperoleh berasal dari
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang
variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu
bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak
dideteksi dengan melihat penyebaran pada (titik) pada sumbu diagonal pada
60
grafik Probability Plot. Adapun menurut (Ghozali, 2017) dasar pengambilan
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
2. Uji Multikolinearitas
mengetahui apakah antara variabel bebas terjadi multikolinear atau tidak dan
apakah pada regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar
model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation
61
Atau bisa juga menggunakan rumus di bawah ini :
Keterangan :
X = Skor item
Y = Skor total
N = Jumlah subjek
∑x = Jumlah nilai X
∑y = Jumlah nilai Y
multikolinearitas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
62
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Model
multikolinearitas.
multikolinearitas.
3. Uji Heterokedastisitas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
63
yaitu :
a. Uji Glejser
uji Glejser. Ketentuan dalam uji Glejser dapat melihat hasil uji nilai
sebagai berikut :
heterokedastisitas.
berikut :
1. Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak
64
2. Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola
4. Uji Autokorelasi
bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antar
periode t-1”. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji Durbin-Watson (DW test)
dengan rumus :
Katerangan :
Et = Residual tahun t
65
Menurut (Algifari, 2014) menyampaikan bahwa “konsekuensi dari adanya
autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varian sampel tidak dapat
Tabel 3.2
Pedoman Uji Autok Dengan Durbin – Watson (DW test)
Kriteria Keterangan
≤ 1,000 Ada Autokorelasi
1,100 - 1,550 Tanpa Kesimpulan
1,550 - 2,460 Tidak ada Autokorelasi
2,460 - 2,900 Tanpa Kesimpulan
≥ 2,900 Ada Autokorelasi
66
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga bila digunakan akan
Dalam ilmu statistik banyak sekali jenis-jenis skala dipelajari dan digunakan
banyak jenis skala yang telah dikembangkan, maka dalam penelitian ini penulis
adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan indikator
2. Skala Interval
Setelah dibuat skala likert dan skala nilainya (scoring), selanjutnya dicari
tersebut, maka digunakan skala interval. Sedangkan skala interval itu sendiri
menurut Istijanto (2016:83) adalah “Skala yang memiliki urutan dan memiliki
interval atau jarak yang sama antara kategori atau titik-titik terdekatnya”.
67
R
P=
K
Sumber : Sudjana (2005:47)
Keterangan :
K = Banyak kelas
untuk mengetahui hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih. Dengan demikian
dari hasil dari analisis ini akan memberikan jawaban awal dari rumusan masalah
dengan dua atau lebih variabel independen baik secara parsial maupun simultan.
68
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu
perputaran modal kerja (X) secara parsial terhadap variabel dependen yaitu
berikut :
ϔ = α + ƅX
Keterangan :
69
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel
ɳ = Banyaknya sampel
adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan bervariasi. Namun nilai
Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y
bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediator dimanipulasi
(dinaik-turunkan nilainya).
70
Keterangan :
linear variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Menurut (Kuncoro,
2013) mengatakan bahwa “Koefisien korelasi (R) memiliki nilai antara -1.00
hingga +1.00. Semakin R mendekati angka 1.00 maka dapat diartikan hubungan
antar variabel bebas dengan variabel terikat semakin kuat dan bersifat negatif dan
juga sebaliknya”.
71
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu”. Nilai R 2 yang
variabel dependen amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang mendekati 1
sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keteranga :
KD = Koefisien Determinasi
kontribusi atau sumbangan variabel bebas (X1, dan X2,) terhadap variabel terikat
(Y).
5. Pengujian Hipotesis
72
sementara. Menurut (Sugiyono, 2017) hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji
dengan statistika parametris, antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu
sampel, korelasi, dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua sampel. Oleh
karena itu, rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
Tingkat signifikan yang dipilih dalam penelitian ini adalah 0,05 (5%) karena
73
Sumber: Sugiyono (2017:184)
Keterangan :
t = Probabilitas
R = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Dengan menggunakan uji salah searah rumus diatas, agar dapat ditarik
bebas n-2.
(berpengaruh)
berpengaruh)
variabel dependen.
Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas (X1 dan X2) secara
74
simultan berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dilakukan perhitungan
Keterangan :
n = Jumlah data
Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas (X1 dan X2) secara
Karyawan)
2) Menentukan nilai signifikan yang dipilih yaitu sebesar 5% atau 0,05 dan
75
maka membandingkan antara hasil Fhitung dengan Ftabel
a) Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Hα1 diterima dan H01 ditolak (α = 5%)
b) Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H01 diterima dan Hα1 ditolak (α = 5%)
76
DAFTAR PUSTAKA
Umar, A. (2012). Pengaruh Upah, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Pekerja pada Industri Manufaktur di Kota Makassar. Jurnal Aplikasi
Manajemen, 10(2), 406-418
Katiandagho, C., Mandey, S. L., & Mananeke, L. (2014). Pengaruh Disiplin Kerja
Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Pln
(Persero) Wilayah Suluttenggo Area Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2(3).
Rampisela, V. A., & Lumintang, G. G. (2020). Pengaruh Motivasi Kerja,
Lingkungan Kerja dan Upah Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT
Dayana Cipta. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi, 8(1).
77
Purnomo, H., Andika, C., Djudi, M., & Mayowan, Y. (2017). Pengaruh motivasi kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (studi pada karyawan tetap PT Karoseri
78
Sjahril Effendi Pasaribu, ( 2019 ). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan pada LLDIKTI wilayah III Jakarta Maneggio: Jurnal Ilmiah
Magister Manajemen 2 (1), 89-103.
Hasibuan, Malayu, (2008). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta PT.
Bumi Aksara.
Hasan Hafidzi, (2019 ). Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Budaya Kerja
Terhadap Kinerja Jember Risky Nur Adha, Nurul Qomariah, Achmad Jurnal
Penelitian IPTEKS 4 (1), 47-62.
79