OLEH
RISKA MAYA ROSMERI SUPRIN
NIM. B1C1 19 245
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati dan rasa puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis
Penyusunan proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang penulis miliki dan
kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada ibu tercinta Asrianti Azis dan
juga kepada bapak Suprin Markoni S. Sos yang selalu mendoakan, mendidik
dan membimbing serta selalu memberikan motivasi dan dukungan moral maupun
materil kepada penulis dengan tulus dan tanpa pamrih dalam menempuh
pendidikan. Serta Dr. Erwin Hadisantoso, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA selaku
pembimbing I dan Safaruddin, SE., M.SA., Ak., CA. selaku pembimbing II yang
iii
masukan, arahan maupun koreksi penulisan. Semoga bimbingan dan petunjuk
Pada kesempatan ini pula tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah tulus dan ikhlas
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si., M.Si., M.Sc selaku Rektor
2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin SE., M.Si., Ak., CA., ACPA., CTA selaku Dekan
3. Bapak Dr. Husin, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
4. Bapak Dr. Erwin Hadisantoso, SE., M.Si., Ak. CA selaku Sekretaris Jurusan
5. Bapak Dr. Erwin Hadisantoso, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA selaku Penasehat
Akademik.
6. Bapak Dr. H. Nasrullah Dali, SE., M.Si., Ak., CA., Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin,
SE., M.Si., Ak., CA., ACPA., CTA dan Ibu Dr. Emillia Nurdin, SE., M.Si., Ak.,
CTT selaku dosen penguji, terima kasih atas saran dan bimbingan yang diberikan
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis.
8. Seluruh Staf Administrasi Jurusan Akuntansi, Ibu Yunita Abas, SH., Ibu
Hasmiaty Muin, SE., dan, Ibu Karlina Dwiyanti, S.T., M.T. terima kasih telah
iv
banyak membantu penulis dalam tahap pengurusan administrasi selama masa
pendidikan.
10. Semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan proposal penelitian yang
tidak disebutkan satu persatu yang telah turut mendoakan, membantu tenaga dan
SWT, senantiasa memberikan hidayah, rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Kendari, 2022
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
vi
3.3 Metode Pengumpulan Data.....................................................................49
3.4 Metode Analisis Data..............................................................................50
3.5 Definisi Operasional................................................................................53
Tabel 3.1.............................................................................................................53
Definisi Operasional...........................................................................................53
BAB V....................................................................................................................55
5.1 Kesimpulan.................................................................................................55
5.2 Saran.......................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................58
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
atau keuntungan dari hasil produksinya baik berupa barang atau jasa yang memiliki
dibuat oleh bagian akunting dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai standar
kinerja yang dipersyaratkan atau belum. Maka dari itu analisis laporan keuangan
Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor luar seperti bencana
alam dan kondisi perekonomian maupun faktor dalam seperti kurangnya tenaga
1
2
mana pendapatan perusahaan tidak dapat menutupi total biaya dan mengalami
kerugian. Bagi kreditor, keadaan ini merupakan gejala awal kegagalan debitor.
Analisis kinerja keuangan perlu dilakukan dengan metode dan teknik analisis
yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat. Kesalahan dalam
memasukkan angka atau rumus dapat berakibat pada tidak akuratnya hasil yang akan
interpretasi rasio keuangan. Salah satu model yang digunakan untuk memprediksi
kebangkrutan pada suatu perusahaan adalah Model Altman Z-Score, di mana model
ini menggunakan beberapa rasio keuangan yang dianggap paling berkontribusi dalam
dan rentabilitas.
seperti aset dan ekuitas. Jika perusahaan mampu menekan biaya akan berdampak
3
pada laba yang diperoleh, dan perlu diketahui bahwa investor selalu
dinyatakan dalam presentase, setelah membandingkan antara hasil yang telah dicapai
dicapai oleh suatu perusahaan hal ini akan memberi gambaran sejauh mana efisiensi
tersebut diketahui, semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen
bisa melakukan perbaikan agar kebangkrutan tersebut tidak terjadi dan perusahaan
Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan
penuh). PT. Garuda Indonesia, Tbk adalah maskapai pertama dan terbesar di
bertujuan menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara ini sekaligus
mampu mengimbangi beban usaha. Tercatat penurunan rata-rata harga jual tiket
penumpang dari 6,93 sen dolar AS pada 2016 menjadi sebesar 6,71 sen dolar AS di
2017. Lalu saham Garuda Indonesia dengan kode GIAA terus merosot dari harga
IPO sebesar Rp750 per lembar saham pada 2011 lalu menjadi Rp292 per lembar
saham pada April 2018. Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Tomy
orang dengan posisi Direktur Utama, Direktur Operasi, Direktur Teknik, Direktur
Marketing dan IT. Sebab itu, pihaknya mendesak perombakan jajaran direksi
Kementrian BUMN.
(GIAA) bermula dari perolehan laba bersih tahun 2018 yang diselamatkan dari satu
USD 239,94 juta. Jika tidak ada pencatatan perolehan pemasukan dari perjanjian
5
tersebut, perusahaan semestinya merugi karena total beban usaha yang dibukukan
perusahaan tahun lalu mencapai USD 4,58 miliar di mana USD 206,08 juta lebih
besar dibandingkan total pendapatan tahun 2018. Hal ini dipermasalahkan beberapa
tersebut, diakui seluruhnya pada laporan laba rugi tahun lalu dalam pos pendapatan
lain-lain. Dikarenakan belum ada kas yang masuk, maka pendapatan tersebut
diantaranya dapat diukur secara andal sesuai dengan ekspektasi manfaat ekonomi
yang akan didapat ke depannya. Dalam kata lain, perusahaan harus yakin bahwa
kuartal I-2019 belum ada kas masuk yang dibayarkan oleh PT Mahata Aero
Teknologi. Hal tersebut dapat terlihat dari tidak ada penurunan nilai pada pos piutang
usaha yang terkait dengan kesepakatan tersebut. Dalam pos piutang lain-lain pada
laporan keuangan tahun lalu, terdapat piutang atas PT Mahata Aero Teknologi
sebesar USD 233,13 juta. Sedangkan piutang atas nama Sriwijaya tercatat USD 30.8
juta. Kemudian, pada pos yang sama di laporan interim kuartal I-2019, masih tercatat
nilai yang sama. Ini berarti, baik PT Mahata Aero Teknologi atau pun Sriwijaya
Chairal Tanjung dan Dony Oskaria menolak laporan keuangan Garuda tersebut.
6
usaha Garuda. Manajemen Garuda Indonesia yang dipimpin Ari Askhara sudah
mengakui pendapatan dari Mahata sebesar US$239,94 juta. Bursa Efek Indonesia
(BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga
ini. Kemenkeu kemudian menjatuhkan sanksi kepada Akuntan Publik (AP) Kasner
Sirumapea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang
& Rekan, sebagai auditor laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018. Garuda
juga kena sanksi OJK dengan denda Rp100 juta. Direksi Garuda yang tanda tangan
kolektif direksi dan Komisaris Garuda Indonesia minus yang tidak tanda tangan,
dikenakan kolektif Rp 100 juta. Garuda Indonesia juga diminta untuk menyajikan
lagi (restatement) laporan keuangan tahun buku 2018. Garuda juga kena sanksi BEI
berupa Peringatan Tertulis III dan denda sebesar Rp250 juta. Desember 2019, Dirut
Garuda Ari Askhara terlibat dugaan menyelundupan motor gede Harley dan sepeda
dinilai karena ada unsur dugaan korupsi dalam pengadaan pesawat rute panjang,
Airbus A-350, yang sebenarnya hanya cocok untuk tujuan Amerika atau Eropa. Hal
7
Tabel 1.1
selama tiga tahun berturut turut mengalami peningkatan. Dapat dilihat juga pada
pendapatan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan pada laba
rugi ditahun 2017 dan 2018 mengalami penurunan dan pada tahun 2019 mengalami
peningkatan. Sedangkan pada tahun 2020, rugi yang dialami PT. Garuda Indonesia,
karena peningkatan liabilitas jangka pendek, utang bank pada pihak berelasi, dan
pertumbuhan jasa boga yang meningkat sebesar USD 13,30 juta dan jasa biro
perjalanan yang meningkat sebesar USD 10,56 juta.). Pendapatan usaha tahun 2019
berjadwal sebesar USD 244,08 juta. Akan tetapi, pada tahun 2020 pendapatan PT.
Garuda Indonesia mengalami penurunan yang drastis. Pendapatan pada tahun 2020
Pada kolom laba rugi menunjukan PT. Garuda Indonesia, Tbk pada tahun
2017 dan 2018 mengalami kerugian yang disebabkan karena biaya khusus dari
pembayaran amnesti pajak dan beban usaha yang lebih besar daripada pendapatan
usaha. Tercatat PT Garuda Indonesia, Tbk alami Laba tahun berjalan tahun 2019
kargo dan dokumen sebesar 23,12% atau USD6 1,39 juta. Peningkatan ini sejalan
dengan kenaikan yield penumpang dan kargo yang masing-masing meningkat sebesar
9
20,28% dan 47,72%. Hal ini menunjukkan bahwa strategi menaikkan harga pada
pendapatan. Pertumbuhan negatif dari beban usaha juga berkontribusi pada kenaikan
laba tahun berjalan. Seiring dengan strategi penyesuaian kapasitas produksi yang
berdampak pada penurunan beban usaha turun sebesar 4,02%. Dan pada tahun 2020
PT. Garuda Indonesia, Tbk mengalami rugi sebesar USD 2.476.633.349 yang
Besarnya beban usaha yang tidak sebanding lurus dengan jumlah pendapatan
usaha dapat mempengaruhi laba perusahaan. Dari perolehan laba tersebut dapat
diketahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, peneliti tertarik
Berdasarkan latar belakang yang ada, dapat ditarik rumusan masalah yaitu
bagaimana kinerja keuangan ditinjau dari rasio profitabilitas, rentabilitas dan Z-Score
dan menganalisis kinerja keuangan ditinjau dari rasio profitabilitas, rentabilitas dan
bahan referensi untuk penelitian yang akan datang pada bidang yang sama.
Tbk.
11
pada analisis rasio profitabilitas, rentabilitas dan Z-score selama 4 tahun, yaitu pada
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh
secara umum merupakan gambaran prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
keuagan perusahaan yang baik adalah pelaksanaan aturan-aturan yang berlaku sudah
Dalam menilai kinerja keuangan perusahaan tolak ukur ini tidak dapat
12
13
memperbaiki kinerja perusahaan pada periode selanjutnya. Penilaian ini bisa saja
sangat menyesatkan dikarenakan kemungkinan kinerja keuangan yang baik saat ini
Sebaliknya kinerja keuangan yang kurang baik saat ini terjadi karena perusahaan
melakukan investasi demi kepentingan jangka panjang. Selain itu pengukuran kinerja
yang hanya berfokus pada kinerja keuangan cenderung mengabaikan kinerja non
nama baik perusahaan yang merupakan aset tidak berwujud (intangible asset) yang
lingkup yang dijalankannya. Perusahaan yang bergerak pada sektor bisnis berbeda
dengan perusahaan pada sektor pertanian dan perikanan. Begitu juga pada
perusahaan sektor keuangan seperti perbankan memiliki ruang lingkup yang berbeda
dengan bisnis yang lainya. Karena perbankan adalah mediasi yang menghubungan
mereka yang memiliki kelebihan dana dengan yang memiliki kekurangan dana dan
Secara umum ada lima 5 tahap dalam menganalisis kinerja keuangan suatu
perusahaan yaitu:
14
b. Melakukan perhitungan.
ditemukan.
transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan dengan seluruh pihak terkait dengan
kegiatan usahanya dan peristiwa penting yang terjadi di perusahaan pada suatu
periode tertentu. Jika informasi laporan keuangan ini disajikan dengan benar,
informasi tersebut sangat berguna bagi siapa saja khususnya manajemen perusahaan
ialah, laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
Perubahan Posisi Keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya
sebagai Laporan Arus Kas atau Laporan Arus Dana), catatan dan laporan lain, serta
yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak
internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha
Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses
akuntansi yang berisi informasi keuangan perusahaan atau organisasi. Untuk dapat
pemakai harus dapat membaca catatan laporan keuangan (notes to the financial
statements) dan memahami asumsi-asumsi yang dipakai dalam mencatat akun – akun
laporan keuangan.
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
menggambarkan kondisi dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Neraca mencerminkan nilai aktiva,
utang dan modal. Laporan Laba-Rugi mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama
suatu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun. Laporan Perubahan
16
Posisi Keuangan disajikan dalam berbagai cara, antara lain Laporan Arus Kas atau
3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
5) Menyajikan informasi lain yang sesuai/relevan dengan keperluan untuk bank dan
kantor pajak.
keuangan, yaitu :
1) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
2) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
3) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
4) Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
periode.
Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan dengan adanya
laporan keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui kinerja manajemen dan
menjadi informasi penting dalam mengambil sebuah keputusan bagi pihak pengambil
keputusan/manajemen perusahan.
Pemakai laporan keuangan ini dapat digolongkan menjadi dua, pihak internal
penjelasan berikut:
1) Pemegang Saham
2) Investor
4) Manajer
6) Instansi Pajak
19
8) Supplier
1) Neraca
jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan
pada saat tertentu. Pembuatan neraca biasanya dibuat berdasarkan periode tertentu.
Dalam neraca disajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan komponen yang
ada di neraca. Secara lengkap informasi yang disajikan dalam neraca meliputi :
Menurut Hery (2009:100), laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan
laporan laba rugi, investor dapat mengetahui besarnya tingkat profitabilitas yang
dihasilkan investee. Lewat laporan laba rugi, kreditur juga dapat mempertimbangkan
kelayakan kredit debitur. Penetapan pajak yang nantinya akan disetorkan ke kas
negara, juga diperoleh berdasarkan jumlah laba bersih yang ditunjukkan lewat
menghasilkan profit untuk membayar bunga kreditur, deviden investor, dan pajak
pemerintah
modal yang dimiliki perusahaan saat ini. Kemudian, laporan ini juga menunjukkan
Laporan arus kas merupakan ringkasan dari sumber dan penggunaan kas
perusahaan. Laporan ini akan menyajikan pergerakan uang tunai dan saldo, yaitu
penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode.
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Catatan atas laporan
atas pos – pos dalam laporan posisi keuangan/neraca, laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas. Dan merupakan referensi
Menurut Harahap (2013:189), analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata
yaitu analisis dan laporan keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau
keuangan adalah neraca, laba/rugi, dan arus kas. Jika dua pengertian ini digabungkan,
menjadi informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya bersifat signifikan atau
yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif
22
maupun data non kuantitatif dengan atau tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan
lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan
perusahaan, tetapi analisis menggunakan rasio merupakan hal yang umum dilakukan
yang mana hasilnya akan memberikan pengukuran relatif dari operasi perusahaan.
Menurut Harmono (2011:14), data pokok sebagai input dalam analisa rasio
ini adalah laporan rugi laba dan neraca perusahaan. Dengan kedua laporan ini akan
dapat ditetukan sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini dapat digunakan untuk
aktivitas perusahaan. Jika informasi ini disajikan dengan benar, informasi tersebut
sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang
penguasaan terhadap:
3) Teknik analisisnya;
23
4) Segmen, dan sifat bisnis itu sendiri, serta situasi lingkungan ekonomi baik
dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan.
Secara lengkap kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari
suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).
laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar
perusahaan.
(rating).
Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan
3) Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek
waktu tertentu.
periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
9. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik
10. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-
pihak yang berkepentingan apabila data tersebut dapat diperbandingkan untuk dua
1) Analisis Vertikal
25
periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antar pos-pos yang ada dalam satu
periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan perkembangan
2) Analisis Horizontal
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini
akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lain.
ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, rasio ini juga bertujuan
perusahaan.
26
sumber daya perusahaannya seperti penjualan, aset dan juga modal. Alat yang
profitabilitas bagi perusahaan, maupun baik pihak luar perusahaan, yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu
periode tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelum dengan tahun sekarang.
3. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelum dengan tahun sekarang.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
27
periode.
6. Manfaat lainnya.
dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. rasio ini juga
masing jenis rasio digunakan untuk mengukur dan menilai posisi keuangan
perusahaan dalam periode tertentu. Jenis-jenis rasio yang dapat digunakan yaitu:
perusahaan dalam memperoleh laba yang akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya
Menurut Lyn dan Aileen (2008 : 423) “Marjin laba kotor memperlihatkan
sebuah perusahaan untuk mengendalikan biaya persedian atau biaya produksi barang
Menurut Syamsuddin (2011), Gross Profit Margin dapat dihitung dengan rumus :
Laba Kotor
Gross profit margin = × 100%
Penjualan Bersih
perusahaan yang berasal dari penjualan setiap produknya. Rasio ini dipengaruhi oleh
nilai harga pokok penjualan. Apabila harga pokok penjualan meningkat maka gross
profit margin akan menurun begitu juga sebaliknya. Menurut Kasmir (2013 : 135)
“Jika rata-rata industri untuk profit margin adalah 30%, berarti margin laba
perusahan baik”.
Net Profit Margin sangatlah penting bagi sebuah perusahaan, semakin tinggi
NPM maka laba perusahaan tersebut semakin besar dan efisien dalam mengelola
perusahaan karena dapat menekan biaya operasional. Menurut Lyn dan Aileen (2008:
Menurut Darsono dan Akhari (2005 : 56) Kelemahan rasio ini adalah
seperti biaya bunga untuk pendanaan dan biaya pajak penghasilan”. Sedangkan
menurut Amin (2002 : 149) “Cara menaikkan profit margin yaitu, menambah omset
mengurangi biaya tetap”. Menurut Dangnga dan Haeruddin (2018:69), Net Profit
Perusahaan yang memiliki Net Profit Margin yang besar akan lebih cepat
dikarenakan laba bersih tinggi, dan laba bersih tersebut akan masuk sebagai saldo
laba yang nantinya semakin menambah ekuitas perusahaan. Menurut Kasmir (2013 :
135) “Jika rata-rata industri untuk net profit margin adalah 20%, berarti margin laba
perusahan baik.”
Return on assets menurut Kasmir dan Jakfar (2012: 142) “merupakan rasio
yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau
suatu ukuran tentang suatu manajemen. Rasio ini menunjukkan produktivitas dari
seluruh dana perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri”. Menurut Lyn
dan Aileen (2008: 432) “Pengembalian atas ROA menunjukan jumlah laba yang
diperoleh secara relatif terhadap tingkat investasi dalam total aktiva”. Menurut
Menurut Dangnga dan Haeruddin (2018:69), ROA dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Laba Bersih
Return on assets = × 100%
Total Aktiva
Menurut Tunggal (2002: 139) Bagi pimpinan rasio ini sangat penting, karena
ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Yang berperan dalam besar kecilnya laba
atas dana operasi adalah perputaran dari jumlah dana yang ditanam dalam perusahaan
keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Rasio ROA atau return on assets dapat
membantu manajemen dan investor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaan
assets ini sebenarnya juga dapat dianggap sebagai imbal hasil investasi (return on
investment). Kasmir (2013 : 136) “Jika rata-rata industri untuk return on investment
dengan total ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan
(income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa
maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam
31
sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif,
mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal
sendiri atau pemegang saham perusahaan (Sawir 2009:20). Menurut Brigham dan
Laba Bersih
Return on equity = × 100%
Total Ekuitas
Return on equity dipengaruhi oleh laba bersih perusahaan, semakin besar laba
bersih maka rasio ROE akan semakin baik dan begitupun sebaliknya. Menurut
Noordiatmoko (2020: 42), “Rasio ini merupakan rasio profitabilitas untuk menilai
pemilik perusahaan”.
mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan
efisiensi penggunaan modal sendiri. Makin tinggi rasio ini maka makin baik, artinya
posisi pemilik saham akan makin kuat begitupun sebaliknya. Jika rata-rata industri
untuk return on equity adalah 40%, berarti kondisi keuangan perusahaan cukup baik.
perusahaan, lebih-lebih kalau rasio dari beberapa tahun, maka akan dapat diketahui
profitabilitas merupakan salah satu faktor yang menarik bagi pemegang saham,
karena akan memicu diperolehnya penghasilan deviden yang dibayar dari keuntungan
atau laba perusahaan tersebut. Laba juga sangat penting bagi kreditur karena laba
merupakan sumber dana untuk membayar kewajiban atau utang, baik jangka pendek
maupun panjang.
untuk membayar bunga kreditor, deviden, pemegang saham dan pajak. Semakin
besar beban – beban yang harus dibayar maka profitabilitas dapat menurun jika tidak
diikuti dengan naiknya laba bersih. Jika laba besar tetapi diikuti dengan beban
Jika sebuah perusahaan sudah profit artinya perusahaan tersebut telah berhasil dalam
2.1.5 Rentabilitas
menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan untuk
adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah
merupakan ukuran bahwa perusahaan atau koperasi telah dapat bekerja dengan
menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lainnya ialah menghitung”. Maka baik
perusahaan maupun koperasi tidak hanya berusaha untuk memperbesar laba, tetapi
merupakan cara yang baik, sebab suatu perusahaan akan sulit meningkatkan
semua kenaikan rentabilitas akan mencerminkan naiknya efisiensi, sebab dapat pula
terjadi sebaliknya. Misalnya rentabilitas perusahaan naik, pada saat itu perusahaan
disebabkan karena adanya pemogokan yang tak terduga, guna melihat efisiensi
memaksimalkan laba.
34
Rentabilitas sebagai salah satu tujuan dalam mengukur besarnya laba sangat
meningkatkan laba yang relatif rendah akan memberikan rentabilitas yang tinggi,
alternatif semacam inilah pimpinan perusahaan akan menggunakan dana yang ada
seefisien mungkin.
dua, yaitu:
a. Rentabilitas Ekonomi
modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam
laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk
menghasilkan laba tersebut dan ternyata dalam persentase. Oleh kerena itu
Dengan demikian modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal
dari operasinya perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (net operating income).
Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha di luar perusahaan atau dari
efek (misalnya dividen, coupon, dan lain – lain tidak diperhitungkan dalam
adalah “perbandingan antara laba usaha (EBIT) dengan total modal yang
atau sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh
menggunakan rumus:
LabaUsaha
Rentabilitas Ekonomi = × 100%
Total Modal
kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk
36
perbandingan antara laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak
Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang harus dicari ialah
besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri. Menurut Syaifuddin (2008: 334),
dari rumusan tersebut akan menghasilkan rasio dalam bentuk presentase. Apabila
rasio yang dihasilkan dari analisis tersebut menunjukkan presentase yang lebih besar
dari standar yang ditentukan maka usaha dari perusahaan selama periode tersebut
berjalan dengan baik. Tetapi sebaliknya apabila angka rasio yang dihasilkan lebih
kecil dari standar yang telah ditentukan maka perusahaan tersebut selama periode itu
(2003:71) yaitu:
a. Volume Penjualan
37
pendapatan yang diperoleh perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. Hal
usahanya. Dengan penjualan yang tinggi, maka perputaran kas dan piutang akan
menjadi tinggi dan laba yang diperoleh juga tinggi. Dengan laba yang tinggi, maka
bahwa penggunaan modal harus digunakan untuk usaha-usaha yang tepat dengan
pengeluaran yang hemat sehingga keberhasilan usaha akan tercapai yang secara tidak
c. Profit Margin
margin mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan berkaitan
terutama hutang jangka panjang, saham preferen/prioritas dan modal saham biasa,
a. Profit margin
Profit margin adalah perbandingan antara laba usaha dengan penjualan bersih
yang dinyatakan dalam persentase. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa
profit margin ialah selisih antara net sales dengan operating expenses (harga pokok
dinyatakan dalam persentase dari net sales. Besar kecilnya profit margin pada setiap
transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu net sales dan laba usaha. Besar
kecilnya laba usaha tergantung kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya
usaha
dalam suatu periode tertentu. Turn over assets dalam suatu periode tertentu. Turn
over assets dapat ditentukan dengan membagi net sales dengan operating assets.
mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha
2.1.6 Z – Score
digunakan untuk memprediksi financial distress dan dianggap terbukti akurat dalam
untuk memprediksi dengan teknik statistik, yaitu Multiple Discriminat Analysis yang
objek. Dimana V1, V2, .. merupakan koefisien diskriminatif dan X1, X2,..
manufaktur yaitu Modal kerja terhadap Total aset, Laba ditahan terhadap Total aset,
40
Laba sebelum bunga dan pajak terhadap Total aset, dan Nilai pasar ekuitas terhadap
Nilai buku total hutang. Altman telah memodifikasi modelnya agar persamaan yang
dibuat dapat digunakan pada semua perusahaan yaitu dengan mengeliminasi X5 atau
rasio penjualan terhadap total aset karena rasio ini sangat bervariatif pada industri
posisi keuangan perusahaan dalam kondisi sehat, rawan, atau bahkan dalam kondisi
bangkrut.
atau sering dikenal dengan Altman Bankcrupty Prediction Model Z-score merupakan
Metode Altman Z-score memberikan formula yang dapat memprediksi kapan suatu
interplasi dengan rasio – rasio dalam keuangan maka akan didapatkan hasil yang bisa
Alat analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model Z-Score
yang dikembangkan oleh Altman. Model Z-Score yang digunakan untuk menilai
tingkat kesehatan keuangan adalah model Z-Score modifikasi, yaitu model Z-Score
Keterangan:
41
Workingcapital
X1 = ( )
Total Assets
Retained earnings
X2 = ( ¿
Total Assets
1. Jika nilai Altman Z-Score < 1,10 maka perusahaan dapat dikatakan bangkrut.
2. Jika nilai Altman Z-Score 1,10 < Altman Z-Score < 2,60 maka perusahaan dapat
dikatakan rawan. Pada kondisi seperti ini perusahaan harus berhati-hati dalam
mengelola aset.
3. Jika nilai Altman Z-Score > 2,60 maka perusahaan dalam keadaan sehat atau
interprestasi dari beberapa rasio keuangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
42
1. Working capital to total assets, rasio ini ditujukan untuk dapat menilai seberapa
besar tingkat likuiditas dari entitas, sebesar apakah aset lancar yang dimiliki
perusahaan untuk kegiatan operasional jika dibandingkan dengan total aset yang
dengan membagi modal kerja bersih (aset lancar-kewajiban lancar) dengan total
aset perusahaan. Umumnya ketika modal kerja bersih bernilai negatif maka
begitupun sebaliknya.
2. Retained earnings to total assets, tujuan dari rasio ini adalah untuk mengukur
dari total aset yang dimilikinya. Laba ditahan merupakan keuntungan perusahaan
3. Earning before interest and tax to total assets, rasio ini digunakan untuk
untuk menghasilkan laba sebelum dikurangi biaya pajak dan biaya bunga.
4. Market value of equity to book value of debt, rasio ini digunakan dalam
baik jangka pendek maupun jangka panjang menggunakan nilai pasar modal
yang dimilikinya. Nilai pasar modal dihitung dengan mengalikan nilai pasar per
perspektif dan persepsi keadilan tentang pekerjaan mereka, departemen, manajer dan
organisasi.
pengendalian aktivitas. Setiap aktivitas harus terukur kinerjanya agar dapat diketahui
kinerja terutama dilakukan untuk mengukur tingkat 3E, yaitu: ekonomis, efisiensi
dan efektivitas (value for money). Jika suatu aktivitas tidak memiliki penilaian
kinerja, maka akan sulit bagi organisasi untuk menentukan apakah aktivitas tersebut
berbagai aktivitas yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian
digunakan sebagai umpan balik dalam bentuk tindakan yang efektif dan efisien dan
pengendalian.
penjelasan posisi keuangan suatu perusahaan dan akhirnya kita dapat menilai kinerja
sebagai berikut:
pendapatan dan biaya akan menentukan jumlah pendapatan maupun laba yang
b. Menghitung
tersebut apakah sangat baik, baik, sedang, kurang baik, dan seterusnya.
d. Menginterpretasi
Interpretasi merupakan inti dari proses analisis sebagai perpaduan antara hasil
e. Solusi
mengukur prestasi yang dicapai oleh perusahaan sehingga laba dijadikan dasar untuk
mengambil sebuah keputusan. Selain itu, laba yang besar akan mempengaruhi
naiknya harga pasar saham, sehingga investor tertarik pada perusahaan tersebut.
tujuan yaitu sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang akan dibahas agar
juga untuk mengetahui pembaruan dari setiap tahunnya yang telah dilakukan oleh
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
peningkatan dan
penurunan keadaan
ini menunjukkan
perusahaan dalam
keadaan cukup baik.
Serta kinerja
keuangan pada PT
Polychem Indonesia
Tbk cukup baik.
Akan tetapi
pengembalian ekuitas
periode 2017-2020
kondisi ini PT
Polychem Indonesia
Tbk dalam keadaan
kurang baik.
2 Hasyim Analisis Rasio Metode Mengatakan bahwa
(2020) Profitabiltas penelitian PT Garuda Indonesia
PT. Garuda kuantitatif (Persero) mengalami
Indonesia dengan kerugian pada periode
(Persero) Tbk pendekatan tahun 2017 dan 2018,
Periode Tahun deskriptif. sedangkan pada tahun
2016 – 2019 2019 tidak
mengalami kerugian.
Kondisi ini juga
terjadi pada tahun
2016 yang tidak
mengalami kerugian.
3 Budhi Analisis Rasio Deskriptif 1. a. Rentabilitas
Prabowo Rentabilitas kualitatif. Ekonomi PT. Gudang
(2018) Untuk Menilai Garam Tbk masih
Kinerja mengalami fluktuatif.
Keuangan Pada b. Rentabilitas Modal
PT.Gudang Sendiri PT. Gudang
Garam, Tbk. Garam Tbk masih
mengalami fluktuatif.
2. a. Rata-rata
Rentabilitas PT.
Gudang Garam Tbk
dalam keadaan baik,
yang artinya mampu
b. Rata-rata
Rentabilitas Modal
Sendiri PT. Gudang
Garam Tbk dalam
keadaan baik.
48
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sbagai masalah penting
dalam penelitian ini, peneliti mengunakan laporan keuangan dan rasio keuangan
49
yaitu Rasio Profitabilitas, Rentabilitas dan Z-Score sebagai dasar untuk menilai
kinerja keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja yang dihasilkan PT. Garuda
Indonesia, Tbk dari segi keuangan. Dari hal tersebut dapat diketahui kondisi
perusahaan, sehinga tujuan perusahaan dapat tercapai. Atas dasar tersebut maka
Skema 2.1
Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN
memperoleh data-data informasi yang akurat dan aktual pada saat penelitian maka
penelitian dilaksanakan selama 2 bulan. Objek dalam penelitian ini, yaitu rasio
profitabilitas, rentabilitas dan Z-Score PT. Garuda Indonesia, Tbk tahun 2017-2020.
kumpulan dari data angka-angka seperti neraca dan laporan laba rugi. Data yang
digunakan berupa dokumentasi yakni data dalam laporan keuangan PT. Garuda
Indonesia, Tbk.
Sumber data pada penelitian ini bersumber dari data sekunder yang
merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang telah jadi berupa dokumentasi,
dimana data dikumpulkan oleh pihak lain yakni laporan keuangan PT. Garuda
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan
2. Data laporan keuangan yang menjadi objek penelitian untuk periode 2017- 2020,
terdiri atas:
a. Neraca Konsolidasi
tertentu.
Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka proses analisis data
1. Rasio Profitabilitas
Laba Bersih
Return On Assets = × 100%
Total Aktiva
Laba Bersih
Return On Equity = × 100%
Total Ekuitas
2. Rentabilitas
dalam presentase, setelah membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan
dasar modal yang digunakan. Semakin besar presentase atas perbandingan tersebut
semakin tinggi prestasi keuangan yang dicapai untuk perusahaan tersebut, demikian
pula sebaliknya. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah rentabilitas ekonomi.
rumus:
LabaUsaha
Rentabilitas Ekonomi = × 100%
Total Modal
3. Z-Score
suatu persamaan diskriminan yang akan menghasilkan skor tertentu yang akan
53
Working capital
X1 = ( )
Total Asset
Retained earnings
X2 = ( ¿
Total Asset
Tabel 3.1
Definisi Operasional
57
58
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-2. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. 2018. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Hanafi, Mahduh dan Abdul Halim, 2012, Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:
(UPP) STIM YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.
PT.Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Hery. 2009. Akuntansi Keuangan Menengah I. Jakarta: Bumi Aksara
Harmono. 2011. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan
Teori, Kasus, dan Riset Bisnis (Edisi 1). Jakarta : Bumi Aksara.
Hery. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: Bumi Aksara.
Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan (Integrated and Comprehensive Edition).
Jakarta: PT Grasindo.
Idrus, Irwan. 2018. Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Parepare. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 1 (1:61).
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009. Standar Akuntansi Keuangan,PSAK No.1:
Penyajian Laporan keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Prenada Media Group,
Edisi Revisi Cet. Ke-8.
Kasmir. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenada Media Group.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
Cetakan Ke-9.
Lyn M. Fraser &Aileen Ormiston. Memahami Laporan Keuangan, diterjemahkan
oleh Priyo Darmawan, dari judul asli Understanding Financial Statements.
(Indonesia: PT Macana Jaya Cemerlang, 2008).
Mahmudi. 2010. Manajemen kinerja sektor publik. Edisi kedua. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Nisa, Thoyibatun. 2021. Analisis Rasio Keuangan Pada Perusahaan Aneka Industri
Yang Terdaftar Di BEI 2017-2020. Jurnal Gema Ekonomi, 11 (1).