Oleh :
RADIATUL ADEWIA
A1Q122017
KELAS A
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
mata kuliah “Kegiatan Pendukung Dalam BK” tepat waktu. Tidak lupa shalawat
serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan
kelak.
Demikian yang dapat Penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama, yaitu:
1. Menjelaskan urgensi penggunaan instrumentasi dalam pelayanan bimbingan
dan konseling.
2. Mengidentifikasi peran instrumentasi dalam meningkatkan efektivitas dan
relevansi pelayanan bimbingan dan konseling.
3. Menganalisis fungsi, tujuan, operasionalisasi serta tantangan apa saja yang
dihadapi dalam pengaplikasian instrumentasi pelayanan bimbingan dan
konseling.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
instrumentasi. Hakekat Aplikasi instrumen dalam pekerjaan bimbingan dan
konseling adalah:
a. Sebagai alat bantu sahih dan terpercaya untuk mengumpulkan data yang
dipergunakan guna mendukung akuntabilitas konseling. Spektrum instrument
itu sangat luas, mencakup instrumentasi tes dan non tes.
b. Peran instrumentasi terkait erat dengan setiap unsur hakekat konseling yaitu
penaksiran, diagnosis, dan rencana terapi
c. Tes standarisasi dalam perspekstif konseling digunakan untuk mendukung
akuntabilitas baik dalam penafsiran, diagnosis, dan rencana terapi.
b. Fungsi Pencegahan.
Fungsi pencegahan adalah fungsi yang berupaya mempengaruhi dengan
cara yang positif dan bijaksana untuk mencegah klien mendapatkan kesulitan
yang menimbulkan kerugian bagi diri klien.
Aplikasi instrumentasi yang dilaksanakan dapat membantu konselor untuk
menempatkan klien pada lingkungan yang positif dan membantu konselor
7
mengubah lingkungan negative menjadi lingkungan yang positif sehingga dapat
mencegah klien mendapatkan masalah yang menimbulkan kesulitan dan kerugian
di dalam kehidupannya.
c. Fungsi Pengentasan.
Fungsi pengentasan adalah fungsi dalam bimbingan konseling yang
berupaya membantu klien untuk keluar dari permasalahan yang dihadapinya
melalui serangkaian proses konseling yang dilakukan oleh konselor.
Jadi, dengan adanya kegiatan aplikasi instrumentasi yang dilakukan oleh
konselor seorang klien akan mudah menemukan jalan keluar dari permasalahan
yang sedang dihadapinya.
Dalam hal ini fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan jelas terlihat.
Lebih jauh, berdasarkan hasil aplikasi instrumentasi guru bimbingan konseling
dapat berupaya sehingga potensi klien (peserta didik) dapat dikembangkan dan
kondisi-kondisi baik yang ada pada diri klien (peserta didik) terpelihara. Di sini
fungsi pengembangan dan pemeliharaan terjalankan. Di samping itu, data yang
terungkap boleh jadi dapat juga digunakan sebagai bukti dalam rangka membela
hak-hak klien/peserta didik (fungsi advokasi).
8
a. Penilaian: Instrumen digunakan untuk menilai berbagai aspek individu,
termasuk kepribadian, minat, kemampuan, tingkat stres, dan masalah- masalah
lainnya, Penilaian ini membantu konselor dalam memahami klien dengan lebih
baik.
b. Diagnosis: Instrumen digunakan untuk membantu konselor dalam
mengidentifikasi masalah atau gangguan tertentu yang mungkin dihadapi oleh
klien. Diagnosis yang akurat memungkinkan konselor untuk merancang
rencana perawatan yang sesuai.
c. Perencanaan Intervensi: Data yang diperoleh dari instrumen digunakan. untuk
merencanakan intervensi yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan
individu. Ini termasuk merumuskan tujuan, strategi, dan tindakan yang akan
diambil.
d. Evaluasi dan Pengukuran Perkembangan: Instrumen digunakan untuk
mengukur perkembangan individu selama proses BK. Ini membantu konselor
dalam menilai apakah intervensi yang dilakukan berhasil atau jika ada
perubahan yang perlu dilakukan.
e. Riset dan Pengembangan Teori: Instrumen digunakan dalam penelitian di
bidang BK untuk mengumpulkan data empiris. Data ini digunakan untuk
mengembangkan teori-teori baru, menguji hipotesis, dan memberikan dasar
empiris bagi praktik BK.
Instrumen Tes
Menurut Cronbach dalam Prayitno (2014: 318) tes merupakan prosedur untuk
mengungkapkan. tingkah laku individu dan mengaggambarkan berbentuk skala
angka atau klasifikasi tertentu. Tes merupakan serangkaian pertanyaan tertulis
atau lisan dan harus dikerjakan oleh testi, tes ini bertujuan untuk mengukur suatu
aspek prilaku testi. Macam-macam tes, Tes hasil belajar, Tes intelegensi; Tes
bakat, Tes minat; Tes kpribadian; Dan tes diaknostik.
9
Instrumen Non Tes adalah instrument yang digunakan untuk mengetahui kondisi
klien sebagaimana adanya tanpa adanya penekanan dalam kondisi apapun, Non
tes meliputi berbagai prosedur, seperti pengamatan dan wawancara, catatan,
anekdot, angket, sosiometri, dan inventori yang dibakukan. Agar memperoleh
hasil yang akurat hendaknya menggunakan pedoman pengamatan atau
wawancara. Catatan anekdot merupakan hasil pengamatan, khususnya tentang
tingkah laku yang tidak biasa atau khusus yang perlu mendapatkan perhatian
tersendiri. Angket dan daftar isian digunakan untuk mengungkap tentang diri
individu oleh individu sendiri. Sosiometri untuk melihat dan memberikan
gambaran tentang hubungan social antara individu, dengan sosiometri akan
terungkap mana yang terisolir dan yang terpopuler. Dan sedangkan inventori
untuk mengungkap jenis masalah yang dialami, sikap dan kebiasaan belajar
individu. (Prayitno, 2014).
10
menilai tingkat keparahan masalah klien dan merancang rencana perawatan yang
sesuai.
11
Aplikasi instrumentasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah
suatu keharusan yang penting. Instrumen penilaian membantu dalam
meningkatkan efektivitas. dan efisiensi pelayanan, memberikan data objektif,
mendukung pemantauan progres klien, dan memfasilitasi pengumpulan dan
analisis data secara sistematis. Dengan. memanfaatkan instrumentasi dengan
bijak, konselor dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih
terinformasi kepada individu atau kelompok yang membutuhkan. bimbingan dan
konseling, serta membantu mereka mencapai perubahan positif dalam hidup
mereka.
12
Menyusun laporan kegiatan aplikasi instrumentasi
Menyampaikan laporan kepada pihak terkait.
Mendokumentasikan Laporan Kegiatan.
13
3. Masalah Etika Penggunaan dan Privasi Data
Ketika menggunakan instrumen penilaian dalam bimbingan dan konseling,
muncul masalah etika penggunaan dan privasi data. Konselor harus memastikan
bahwa penggunaan instrumen tersebut dilakukan dengan etika dan menghormati
privasi klien. Ini mencakup aspek-aspek seperti keamanan data, persetujuan
informasi, dan penggunaan data hanya untuk tujuan konseling.
Solusi: Konselor harus mematuhi kode etik profesi mereka dan menjaga
privasi dan kerahasiaan informasi klien. Mereka juga perlu memberikan
penjelasan kepada klien tentang bagaimana data akan digunakan, serta meminta
persetujuan tertulis sebelum mengumpulkan atau menggunakan data sensitif.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aplikasi instrumentasi adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data dan keterangan tentang diri klien baik individu maupun secara kelompok
dengan menggunakan tes maupun non-tes. Data yang berhasil dikumpulkan
melalui kegiatan aplikasi instrumentasi akan membantu konselor untuk
mengidentifikasi masalah yang dihadapi kliennya. Jika masalah yang dihadapi
oleh klien sudah dapat diidentifikasi oleh konselor, maka seorang konselor akan
lebih mudah dalam menyelenggarakan layanan konseling yang sesuai dengan
kondisi dan masalah klien serta akan mampu berjalan dengan efektif.
3.1 Saran
Melalui pemaparan makalah ini, diharapkan pembaca akan lebih
mengetahui pengertian dari kegiatan aplikasi instrumentasi dan Teknik yang
digunakan dalam pelaksanaanya di lapangan sehingga pembaca dapat menerapkan
ilmu yang sudah dipaparkan dalam makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
16