Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Makalah ini Diajukan Kepada Bapak Suharyoto, S.KM., M. Kes.


Sebagai Persyaratan Mengikuti Bimbingan Mata Kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Di Susun Oleh :

Nama : Anggun Sandia Sakti


NIM : A2R17004

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN / I-A


STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Dalam
penyusunan Makalah ini, penulis mengalami berbagai kendala dan kesulitan, namun berkat
Rahmat Allah SWT yang disertai kesabaran, ketekunan, dan usaha serta bantuan dari
berbagai pihak yang telah tulus ikhlas baik fasilitas tenaga dan pikiran sehingga makalah
yang berjudul “KONSEP SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)” dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif diharapkan, demi terciptanya tujuanyang
ingin dicapai. Atas bantuan dan kritikan seta saran dari semua pihak, maka penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tulungagung, Juli 2018

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Pengertian Satuan Cara Penyuluhan............................................................................2

B. Dasar Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan..............................................................2

C. Fungsi Satuan Acara Penyuluhan.................................................................................2

D. Prinsip Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan............................................................3

E. Langkah Persiapan Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan.........................................3

F. Tahap Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan.............................................................3

G. Evaluasi Penyuluhan....................................................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

A. Kesimpulan..................................................................................................................6

B. Saran............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan
diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara.
Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan
tahap penutup. Dewasa ini kegiatan penyuluhan kesehatan dan promosi kesehatan
gencar dilakukan karena untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah
penyakit yang menular ataupun berbahaya. Dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan
maupun promosi kesehatan, perlu dibuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) untuk
mempermudah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dan juga berfungsi sebagai
acuan bagaimana acara tersebut akan berjalan. Selain itu SAP juga berfungsi untuk
mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan acara yang akan dilakukan.
Dengan demikian, sebelum membuat suatu kegiatan yang sasarannya adalah
kelompok atau masyarakat, terlebih dahulu harus membuat penyusunan SAP agar
kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancer sesuai rencana.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari satuan cara penyuluhan?


2. Apa saja dasar penyusunan satuan acara penyuluhan?
3. Apa fungsi satuan acara penyuluhan?
4. Apa saja prinsip penyusunan satuan acara penyuluhan?
5. Bagaimana langkah persiapan penyusunan satuan acara penyuluhan?
6. Bagaimana tahap penyusunan satuan acara penyuluhan?
7. Apa itu evaluasi penyuluhan?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari satuan cara penyuluhan.

2. Mengetahui dasar penyusunan satuan acara penyuluhan.

3. Mengetahui fungsi dari satuan acara penyuluhan.

4. Mengetahui prinsip-prinsip penyusunan satuan acara penyuluhan.

5. Mengetahui langkah-langkah persiapan penyusunan satuan acara penyuluhan.

1
6. Mengetahui tahapan penyusunan satuan acara penyuluhan.

7. Mengetahui evaluasi penyuluhan.


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Satuan Cara Penyuluhan

Satuan Acara Penyuluhan adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan


diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara.
Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan,
tahap penyajian dan tahap penutup. Satuan Acara Penyuluhan pedoman kerja dalam
melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan

B. Dasar Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

Penyuluhan akan berhasil apabila direncanakan terlebih dahulu dengan cermat,


teliti, dan sistematis dari semua faktor- faktor yang terkait, yaitu :
1. Menetapkan tujuan.
2. Penentuan sasaran.
3. Menyusun materi / isi penyuluhan.
4. Memilih metoda yang tepat.
5. Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan.
6. Penentuan kriteria evaluasi.
7. Pelaksanaan penyuluhan.
8. Penilaian hasil penyuluhan.
9. Tindak lanjut dari penyuluhan.

C. Fungsi Satuan Acara Penyuluhan

1. Preventif

Mencegah dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan
dalam dalam pedoman.

2. Korektif

Berfungsi sebagai rambu-rambu yang harus ditaati dan sebagai pedoman dalam
melaksanakan penyuluhan.

3. Konstruktif

2
Memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan
pendidikan pengetahuan sasaran.

D. Prinsip Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

1. Relevansi
Relevan dengan lingkungan sasaran

2. Efektifitas

Efektif mengajar bagi sasaran dan efektif belajar bagi penyuluh.

3. Efisiensi

Efisien dalam memberikan penyuluhan, berarti efisien dalam : waktu, biaya,


penggunaan tenaga dan peralatan (hemat sumber daya).

4. Kontinuitas

Satuan Acara Penyuluhan memiliki saling hubungan antara materi pokok


bahasan/sub pokok bahasan, satu dengan yang lainnya.

5. Komprehensif

Semua kegiatan dan komponen merupakan satu kesatuan yang berinteraksi dan
berinterfungsi secara terpadu dan harmonis dalam rangka mencapai tujuan.

6. Flexibilitas
Tidak kaku, luwes, dapat bertindak dan mempunyai keleluasaan bergerak yang
disebabkan oleh situasi dan kondisi yang tiba-tiba berubah atau sangat diperlukan
adanya suatu perubahan.

E. Langkah Persiapan Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

1. Mempelajari materi.
2. Mempersiapkan format SAP.

3
F. Tahap Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan

Tahap kegiatan satuan acara penyuluhan terdiri atas tahap pendahuluan


(introduction), tahap penyajian (presentation), dan tahap penutup (test and follow up).
Berikut ini akan diuraikan secara singkat pengertian tahap tersebut.

1. Tahap Pendahuluan

Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum


memasuki penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini penyuluh
menjelaskan secara singkat tentang materi yang akan diajarkan dalam pertemuan
tersebut, manfaat materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, hubungan materi
tersebut dengan pengetahuan yang telah diketahui masyarakat, serta tujuan yang
harus dicapai masyarakat pada akhir pertemuan.
Tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental masyarakat agar
memerhatikan secara sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap
pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 10 menit atau sekitar 5%
dari waktu penyuluhan.

2. Tahap Penyajian
Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam
suatu pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut.

a. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal seperti


penggunaan grafik, gambar, benda sebenarnya (realita), model, dan
demonstrasi gerak.

b. Contoh dan non-contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep
c. Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep abstrak
yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar (80-90%)
dari waktu kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap penyajian ini.

3. Tahap Penutup
Tahap penutup merupakan tahap terakhir suatu penyuluhan. Tahap ini
meliputi 3 kegiatan, yaitu:

4
a. Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau dikerjakan peserta
penyuluhan. Seringkali tes tersebut dilaksanakan secara tidak formal dan tidak
tertulis, tetapi diajukan secara lisan untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta
penyuluhan yang ditunjuk sebagai sampel. Namun tes tersebut dapat juga
dijawab atau dikerjakan oleh semua peserta didik dan hal ini berarti akan
menyita waktu pengajaran.

b. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes


c. Tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau
dipelajari peserta penyuluhan selanjutnya, baik untuk memperdalam materi
yang telah dipelajari dalam pertemuan tersebut maupun untuk mempersiapkan
diri dari wabah penyakit yang menular di lingkungan masyarakat.

Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau
10-15% dari waktu pengajaran.

G. Evaluasi Penyuluhan

Evaluasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
penyuluhan cara melaksanakan pengajaran. Alat ukur tersebut dapat berbentuk:

1. Karangan (essay test)

2. Tes objektif. Untuk tujuan instruksional dalam kawasan kognitif


3. Tes kinerja (performance test). Untuk tujuan instruksional yang mengandung
kawasan psikomotor.

Cara pelaksanaan bisa berbentuk tulisan atau lisan untuk kawasan kognitif dan
bentuk kerja (praktikum) untuk kawasan psikomotor.

Referensi adalah buku atau bahan yang dijadikan acuan untuk menyajikan materi
dalam Satuan Acara Penyuluahn.

5
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang
akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara.
Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan
tahap penutup.

B. Saran

Sebaiknya kita sebagi mahasiswa keperawatan harus mempelajari dan


memahami SAP (Satuan Acara Penyuluhan) agar kegiatan penyuluhan khususnya
dokumentasi keperawatan dapat mendapatkan data yang lengkap dan dapat di
pertanggung jawabkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, H. M. (2016, January 16). Pembuatan Satuan Acara Penyuluhan Keperawatan.


Retrieved from Cerdas Yes!!: http://cerdas-yes.blogspot.com/2016/01/pembuatan-
satuan-acara-penyuluhan.html

Resiana, A. (2014, October 29). Satuan Acara Penyuluh. Retrieved from Nissa Anagh Uchil:
http://nissa-uchil.blogspot.com/2014/10/satuan-acara-penyuluh.html

Team, Perawat Kita Satu. (2017, September). Sistematika Pembuatan SAP. Retrieved from
Perawat Kita Satu: https://perawatkitasatu.blogspot.com/2017/09/sistematika-
pembuatan-sap.html

Anda mungkin juga menyukai