PRAKTIKUM
Keberhasilan dalam proses pendidikan kesehatan diperlukan adanya suatu ketentuan dan
ketepatan dalam menentukan perangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
penyuluhan serta cara yang akan digunakan untuk menyuluh sebagai pedoman dalam . Untuk
itu diperlukan suatu pedoman yang benar dalam penulisan dan penyusunan Satuan Acara
Penyuluhan (SAP).
cermat, teliti, dan sistematis dari semua faktor-faktor yang terkait, yaitu tujuan
pendidikan, siapa yang di didik, materi yang akan di bahas, bagaimana cara
penyajiannya dan media penunjang yang akan digunakan, sumber pendidikan serta
bagaimana cara mengevaluasinya. Oleh karena itu, dalam pendidikan kesehatan perlu
disusun suatu arahan yang benar dan relevan yang disusun bukan hanya sebagai
dokumen yang memuat tujuan pendidikan kesehatan tetapi harus diterjemahkan secara
relevan dalam bentuk proses penyuluhan, yang secara operasional juga sangat
SAP yang telah disusun dan sangat penting diketahui oleh pemberi informasi
2. Fungsi SAP
Satuan Acara Penyuluhan berfungsi sebagai rambu-rambu yang harus ditaati dan
c. Konstruktif
Satuan Acara Penyuluhan memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan dan
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan Satuan Acara Penyuluhan,
yaitu:
❖ Relevansi:
❖ Efektifitas:
❖ Efisiensi:
a. Persiapan
kesehatan.
Menuliskan - Membedakan
pokok bahasan.
penerima informasi.
bahasan.
d. Pengisian Kolom
3) Materi, merupakan uraian dari pokok bahasan yang relevan dengan tujuan
instruksional khusus.
4) Strategi, merupakan kegiatan belajar atau mengajar yang paling efektif dan
efisien yang ditempuh untuk mencapai tujuan instruksional khusus yang telah
dirumuskan.
kesehatan.
ditunjuk.
dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh
kelompok.
besar jumlahnya.
g) Metode Simposium; adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh
erat.
atau belum.
8) Sumber Referensi
tahun terbit BAB dan halaman. Daftar pustaka di tulis sesuai dengan
MLA Style
Gambar. Diagram Proses Penyusunan SAP
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. LATAR BELAKANG
D. MATERI PENYULUHAN
E. METODE
F. MEDIA
G. EVALUASI
I. PROSES PELAKSANAAN
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
K. PENGORGANISASIAN
Pembicara : ……………………………………………..
Observer : ……………………………………………..
Fasilitator : ……………………………………………..
Pembimbing : ……………………………………………..
L. SUMBER
M. MATERI
N. LEMBAR SOAL
Lampiran 3. Contoh SAP
A. Pengertian Remaja
Yaitu seseorang baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa atau usia
13 – 20 tahun.
Remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan
psikis, masa remaja yaitu antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa
pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas.
Masa remaja adalah periode peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Batasan usia remaja itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:
❖ Buatlah Rancangan SAP serta materi sesuai tema yang telah dibagikan untuk kelompok
masing-masing
❖ Tema SAP Kelompok
1. Kelompok I : Bulliying
2. Kelompok II : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Kelompok III : Personal Hygiene
4. Kelompok IV : Imunisasi
5. Kelompok V : Gerakan 4M untuk mencegah DBD