Anda di halaman 1dari 4

SAP

1. Pengertian  SAP
Merupakan kegiatan penyuluhan kesehatan, ataupun topik
lainnya yang sedang gencar dilakukan upaya untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan bisa mencegah penyakit yang menular
ataupun berbahaya.

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan, maupun promosi


kesehatan, perlu dibuat dan disusun SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
agar mempermudah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh
penyuluh dan juga berfungsi sebagai acuan bagaimana acara tersebut
dapat berjalan dengan baik. Selain itu SAP juga dapat berfungsi untuk
mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan acara yang akan
dilaksanakan.

SAP Adalah? SAP adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan


diselenggarakan dengan mempersiapkan topik yang akan dibahas,
menentukan tempat sebagai media penyampaian, sasaran yang
menjadi sebuah permasalahan (sebuah kelompok ataupun
masyarakat). Menentukan pemateri yang sudah faham dan mengetahui
akan mempermasalahan yang akan dibahas, dan menentukan konsep
acara supaya bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

Kepanjangan SAP
Kepanjangan SAP yaitu Satuan Acara Penyuluhan, atau dalam
perusahaan Sistem Aplication and Produk, atau untuk perkuliahan SAP
yaitu Sistem Acara Perkuliahan, tapi yang akan dibahas dalam artikel
yaitu mengenai SAP = Satuan Acara Penyuluhan, dan perkuliahan
beserta dengan contoh sap.

2. Tahap-Tahap Penyusunan  SAP ( Satuan Acara


Penyuluhan )
Kegiatan penyuluhan merupakan tahap yang dilakukan oleh
penyuluh ataupun pemateri dan peserta penyuluhan, masyarakat atau
sebuah kelompok untuk mengetahui perkembangan kesehatan di
lingkungan mereka. Materi penyuluhan yang akan disampaikan
tersebut, dibatasi oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang
terdapat pada suatu SAP.

Tahap kegiatan terdiri atas tahap pendahuluan (introduction),


tahap penyajian (presentation), dan tahap penutup (test and follow up).
Berikut ini akan jabarkan secara singkat pengertian dari masing-masing
tahap tersebut.

1. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan yaitu tahap awal atau tahap persiapan
sebelum memasuki penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada
tahap ini, penyuluh menjelaskan secara singkat tentang materi
yang akan diajarkan dan disampaikan dalam pertemuan tersebut,
mengenai manfaat materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan materi dengan pengetahuan yang telah diketahui


masyarakat, serta tujuan yang harus bisa dicapai oleh
masyarakat pada akhir pertemuan.

Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental


masyarakat supaya memerhatikan materi secara seksama dan
sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap pendahuluan
ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit atau
5% dari waktu penyuluhan.

2. Tahap Penyajian
Tahap penyajian yaitu tahap penyampaian materi atau kegiatan
belajar mengajar yang utama dalam suatu pengajaran. Di
dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut.

1. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal ataupun


nonverbal seperti pada penggunaan grafik, gambar, model,
benda sebenarnya (realita), dan demonstrasi gerak.
2. Contoh dan non-contoh yang praktis serta dapat diterima,
konkret dari uraian konsep.
3. Latihan secara langsung merupakan praktik bagi masyarakat
yang bagus untuk menerapkan konsep abstrak yang sedang
dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar (80-
90%) dari waktu kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap
penyajian ini.

3. Tahap Penutup
Tahap penutup yaitu tahap akhir dari suatu penyuluhan. Tahap ini
meliputi 3 kegiatan, yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau


dikerjakan oleh peserta penyuluhan.

Seringkali tes tersebut dilakukan secara tidak formal dan tidak


tertulis, tetapi disampaikan secara lisan untuk dijawab atau
dikerjakan oleh peserta penyuluhan yang ditunjuk sebagai
contoh/sampel. Akan tetapi tes tersebut bisa juga dijawab atau
dikerjakan oleh semua peserta didik dan dalam hal ini berarti
akan menyita banyak waktu pengajaran.

2. Umpan balik dari para peserta penyuluhan yang berupa


informasi atau hasil tes.

3. Tindak lanjut yang berupa petunjuk mengenai apa yang harus


dilaksanakan atau dipelajari peserta penyuluhan selanjutnya,
baik untuk memperdalam materi yang telah disampaikan dan
dipelajari dalam pertemuan tersebut ataupun untuk
mempersiapkan diri dari berbagai wabah penyakit yang
menular di lingkungan masyarakat sekitar.

Dalam tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-


20 menit saja dari pengajaran.

Dari uraian mengenai kegiatan penyuluhan tersebut, tampak


bahwa di dalamnya terdapat komponen metode penyuluhan.
Untuk menjelaskan suatu konsep yang abstrak , penyuluhan bisa
menggunakan metode ceramah dalam penyampaian, sedangkan
untuk memberikan contoh/sampel dalam bentuk kegiatan fisik,
penyuluhan bisa menggunakan metode demonstrasi.

Itulah sebabnya, mengapa sebagian orang tidak mempraktekkan


istilah metode penyuluhan ketika mereka sudah menggunakan
istilah kegiatan penyuluhan.

Media Dan Alat Penyuluhan


Media merupakan sarana yang digunakan untuk
memberikan materi penyuluhan supaya dapat dilihat, dibaca,
ataupun didengar oleh para peserta penyuluhan. Jenis media
yang sering digunakan dalam pengajaran yaitu buku atau bahan
cetak, foto, papan tulis, boneka simulasi, transparansi, ataupun
proyektor (over head proyektor-OHP).

Di samping itu, kadang-kadang pemateri menggunakan


slide pretsentasi dan proyektor LCD (LCD projector) serta kaset
video dan pemutarnya (video set). Fungsi dari media tersebut
supaya saat menyalurkan materi pengajaran kepada peserta
penyuluhan dapat diterima secara cepat.
Alat penyuluhan merupakan benda yang digunakan dalam
proses penyuluhan sehingga memungkinkan terjadinya suatu
kegiatan penyuluhan. Contoh alat penyuluhan seperti; papan
tulis, penggaris , alat-alat olah raga yang digunakan dalam
pendidikan jasmani, serta kalkulator sebagai alat menghitung.

Benda-benda tersebut tidak sepenuhnya dimaksudkan


untuk menyalurkan materi penyuluhan, tetapi untuk memudahkan
penyuluhan dalam menyampaikan materi.

4. Evaluasi Dan Referensi


Evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar peserta penyuluhan, setelah diberikan materi dalam
penyuluhan. Alat ukur tersebut bisa berbentuk:

1. Karangan (essay test)


2. Tes objektif. Yang bertujuan instruksional dalam kawasan kognitif
3. Tes kinerja (performance test). Yang bertujuan instruksional, dan
mengandung kawasan psikomotor.
Cara pelaksanaan dapat berbentuk lisan ataupu tulisan untuk
kawasan kognitif dan bentuk kerja (praktikum) bagi kawasan
psikomotor.

Referensi merupakan buku atau bahan yang dijadikan sebuah acuan


saat menyajikan materi dalam SAP.

Anda mungkin juga menyukai