PROPOSAL
1. Pengertian
(Direja, 2011 ).
(Dalami,dkk,2014).
2. Etiologi
Menurut (Ah.Yusuf,dkk(2015) :
a. Faktor Predisposisi
1) Faktor Perkembangan
terjadi halusinasi.
dan limbik.
b. Faktor Presipitasi
halusinasi.
3) Faktor Psikologis
4) Faktor Perilaku
3. Patofisiologi
a. Fase Pertama
suka menyendiri.
b. Fase Kedua
Disebut dengan fase condemming atau ansietas berat yaitu
Mulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas. Klien tidak ingin orang
c. Fase Ketiga
perintah.
d. Fase Keempat
Disebut juga fase Conquering atau panic yaitu klien lebur denan
klien. Klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang control, dan tidak
skizofrena
Faktor predisposisi : biologis, psikologis, sosialbudaya Faktor presipitasi : biologis, stress lingkungan, sumber koping
Pohon Masalah
Pohon masalah pada masalah halusinasi dapat diuraikan sebagai
Core
Perubahan sensori persepsi : Halusinasi problem
Cause
Isolasi sosial
a. Halusinasi Pendengaran
b. Halusinasi Penglihatan
cahaya, gambar geometric, gambar kartun dan fenomena yang luas dan
muncul adalah tatapan mata pada tempat tertentu, menuju kea rah tertentu,
c. Halusinasi Penghindu
Di tandai dengan adanya bau busuk, amis, dan bau menjijikan seperti
5. Penatalaksanaan
Halusinasi visual sering terjadi pada saat klien bangun tidur saat akan tidur
ataupun saat klien tidak ada pekerjaan dan termenung melamun. Dalam
halusinasi yaitu :
e. Menjelaskan pada klien tentang obat yang di minum baik jenis, dosis,
B. KONSEP KELUARGA
1. Definisi Keluarga
ikatan perkawinan dengan menjadi orang tua. Dalam arti luas anggota
yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten
2. Fungsi Keluarga
keluarga.
dimasyarakat.
yang cukup, ruang dan materi serta alokasinya yang sesuai melalui
sebagai berikut :
3. Tipe Keluarga
a. Nuclear Family. Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu , dan anak
rumah.
hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
e. Dyadic Nuclear. Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai
g. Dual Carier. Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
waktu tertentu.
i. Single Adult. Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan
j. Three Generation. Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
panti.
menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-
anak.
n. Unmarried Parent and Child. Ibu dan anak di mana perkawinan tidak di
tanpa pernikahan.
4. Tahap-tahap Keluarga
pertama sampai bayi pertama ini berusia 30 bulan atau 2,5 tahun.
pertama berusia 2,5 tahun, dan berakhir pada usia 5 tahun. Pada
rentang waktu sekitar 2,5 tahun ini, ada hal yang spesifik pada
lebih dari satu anak. Pada keluarga muda dengan dua atau tiga anak
Children )
jumlah anak dan ada tidaknya anak yang belum berkeluarga serta
lulus SMA yang pergi kuliah atau bekerja di kota lain, sehingga
saat anak yang terakhir telah meninggalkan rumah, dan tahap ini
berakhir saat masa pensiun kerja atau salah satu dari suami atau
yang ikut bersama orang tua, pada tahap ini sudah tidak ada lagi
orang tua mulai memasuki usia lanjut. Ada sangat banyak hal yang
dan istri atau keduanya sudah mulai pensiun kerja, sampai salah
5. Struktur Keluarga
ayah.
sedarah istri.
b. Struktur Peran,
c. Struktur Kekuatan
a. Struktur Komunikasi
valid.
b. Struktur Peran
c. Struktur Kekuatan
efektif power.
keluarga.
masalah.
menjadi dua kategori, yaitu peran formal dan peran informal. Peran
a. Peran formal
seksual.
b. Peran informal
penghib
saling berhubungan.
Keluarga
a. Sebagai pendidik
c. Sebagai supervisor pelayanan keperawatan
Perawat melakukan supervise ataupun pembinaan kepada
keluarga.
lingkungan yang sehat.
8. Skoring Keluarga
dengan prioritas
1 Sifat masalah 1
Tidak/ kurang se 3
Ancaman kesehatan 2
Dengan mudah 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
ditangani 1
skore
¿ × bobot
nilai tertinggi
C. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data umum
2) Usia
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
5) Alamat
b. Genogram
faktor bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya
1) Pendapatan/penghasilan keluarga
d. Keluhan utama
Tanyakan pada keluarga/klien hal yang menyebabkan klien dan
penyakit keturunan).
f. Karakteristik lingkungan
1) Karakteristik rumah
3) Geografis keluarga
g. Aspek fisik/biologis
mengenakkan?
mengenakkan?
7) Seberapa sering mendengar suara-suara atau melihat
bayangan tersebut?
bayang?
10) Apa yang telah dilakukan, ketika mendengar suara dan melihat
bayangan tersebut?
menutup telinga
7) Menutup hidung
8) Sering meludah
9) Muntah
sebagai berikut
Etiologi
2) Pengertian
4) Faktor penyebab
1 2 3 4 5 6 7
1 Gangguan Persepsi Setelah dilakukan Selama 1x30 menit Respon 1. Klien dan keluarga dapat 1. Bina hubungan saling percaya
sensori b.d halusinasi
kujungan selama 4 kunjungan, keluarga Verbal: tau halusinasi apa yang 2. Kaji jenis halusinasi klien
penglihatan
kali diharapkan mampu merawat anggota dialaminya 3. Kaji TTV
keluarga dapat keluarga yang sakit 2. Klien dapat mengcontrol 4. Evaluasi jadwal kegiatan
halusinasinasi klien 1. Mengenal masalah 3. Klien dapat melakukan 5. Latih klien mengontrol
4. Membuat obat
alternatif Hipertensi
2 Ketidak mampuan Setelah 1 x 2 Jam Keluarga Klien mampu Respon 1. Mengenal tentang 1. Mendiskusikan masalah yng
Verbal hausinasi dirasakan dalam merawat
keluarga merawat dilakukan penyuluhan 1. Dapat
anggota keluarga keperawatan mengaplikasikan 2. Mengambil keputusan klien
utnuk merawat halusinasi 2. Menjelaskan tentang
yang sakit b.d keluarga diharapkan cara yang tepat
3. Merawat anggota keluarga halusinasi : pengertian, tanda
Difisiensi keluarga klien dapat merawat keluarga
yang mengalami dan gejala
pengetahuan mengetahui cara yang sakit halusinasi 3. Membantu keluarga mengambil
4. Memodifikasi lingkungan keputusan merawat klien
keluarga terhadap yang benar tepat
yang mendukung klien 4. Melatih keluarga merawat
mengatasi masalah untuk merawat
mengatasi halusinasi halusinasi
keluarga yang sakit. 5. Membimbing keluarga merawat
halusinasi
6. Melatih keluarga menciptakan
suasana keluarga dan
lingkungan yang mendukung
klien mengatasi halusinasi.
4. Implementasi Keperawatan
diharapkan.
kesehatan.
melakukan perawatan
menjadi perhatian adalah pada keadaan ini perawat harus fleksibel dalam
5. Evaluasi Keperawatan
1) Kognitif (Pengetahuan)
3) Psikomotor