0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) yang mencakup 3 tahapan kegiatan penyuluhan (pendahuluan, penyajian, dan penutup) serta penggunaan media, alat, dan evaluasi dalam penyuluhan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) yang mencakup 3 tahapan kegiatan penyuluhan (pendahuluan, penyajian, dan penutup) serta penggunaan media, alat, dan evaluasi dalam penyuluhan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) yang mencakup 3 tahapan kegiatan penyuluhan (pendahuluan, penyajian, dan penutup) serta penggunaan media, alat, dan evaluasi dalam penyuluhan.
OLEH NS USUP SUPIANDI S.KEP M.KEP Pengertian SAP Merupakan kegiatan penyuluhan kesehatan, ataupun topik lainnya yang sedang gencar dilakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan bisa mencegah penyakit yang menular ataupun berbahaya.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan,
maupun promosi kesehatan, perlu dibuat dan disusun SAP (Satuan Acara Penyuluhan) agar mempermudah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh penyuluh dan juga berfungsi sebagai acuan bagaimana acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Selain itu SAP juga dapat berfungsi untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan acara yang akan dilaksanakan. Tahan Penyusunan SAP
Kegiatan penyuluhan merupakan tahap yang dilakukan
oleh penyuluh ataupun pemateri dan peserta penyuluhan, masyarakat atau sebuah kelompok untuk mengetahui perkembangan kesehatan di lingkungan mereka. Materi penyuluhan yang akan disampaikan tersebut, dibatasi oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang terdapat pada suatu SAP.
Tahap kegiatan terdiri atas tahap pendahuluan
(introduction), tahap penyajian (presentation), dan tahap penutup (test and follow up). Berikut ini akan jabarkan secara singkat pengertian dari masing-masing tahap tersebut 1. Tahap Pendahuluan Tahap pendahuluan yaitu tahap awal atau tahap persiapan sebelum memasuki penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini, penyuluh menjelaskan secara singkat tentang materi yang akan diajarkan dan disampaikan dalam pertemuan tersebut, mengenai manfaat materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan materi dengan pengetahuan yang telah diketahui
masyarakat, serta tujuan yang harus bisa dicapai oleh masyarakat pada akhir pertemuan.
Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental
masyarakat supaya memerhatikan materi secara seksama dan sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit atau 5% dari waktu penyuluhan. 2. Tahap Penyajian Tahap penyajian yaitu tahap penyampaian materi atau kegiatan belajar mengajar yang utama dalam suatu pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal ataupun nonverbal seperti pada penggunaan grafik, gambar, model, benda sebenarnya (realita), dan demonstrasi gerak. Contoh dan non-contoh yang praktis serta dapat diterima, konkret dari uraian konsep. Latihan secara langsung merupakan praktik bagi masyarakat yang bagus untuk menerapkan konsep abstrak yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar (80-90%) dari waktu kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap penyajian ini. 3. Tahap Penutup Tahap penutup yaitu tahap akhir dari suatu penyuluhan. Pelaksanaan tes hasi dengan wawancar atau tertulis Umpan balik dari para peserta penyuluhan yang berupa informasi atau hasil tes. Dalam tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10- 20 menit saja dari pengajaran. Dari uraian mengenai kegiatan penyuluhan tersebut, tampak bahwa di dalamnya terdapat komponen metode penyuluhan. Untuk menjelaskan suatu konsep yang abstrak , penyuluhan bisa menggunakan metode ceramah dalam penyampaian, sedangkan untuk memberikan contoh/sampel dalam bentuk kegiatan fisik, penyuluhan bisa menggunakan metode demonstrasi. Itulah sebabnya, mengapa sebagian orang tidak mempraktekkan istilah metode penyuluhan ketika mereka sudah menggunakan istilah kegiatan penyuluhan Media Dan Alat Penyuluhan Media merupakan sarana yang digunakan untuk memberikan materi penyuluhan supaya dapat dilihat, dibaca, ataupun didengar oleh para peserta penyuluhan. Jenis media yang sering digunakan dalam pengajaran yaitu buku atau bahan cetak, foto, papan tulis, boneka simulasi, transparansi, ataupun proyektor (over head proyektor-OHP). Di samping itu, kadang-kadang pemateri menggunakan slide pretsentasi dan proyektor LCD (LCD projector) serta kaset video dan pemutarnya (video set). Fungsi dari media tersebut supaya saat menyalurkan materi pengajaran kepada peserta penyuluhan dapat diterima secara cepat. 4. Evaluasi Dan Referensi Evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta penyuluhan, setelah diberikan materi dalam penyuluhan. Alat ukur tersebut bisa berbentuk: Karangan (essay test) Tes objektif. Yang bertujuan instruksional dalam kawasan kognitif Tes kinerja (performance test). Yang bertujuan instruksional, dan mengandung kawasan psikomotor. Cara pelaksanaan dapat berbentuk lisan ataupu tulisan untuk kawasan kognitif dan bentuk kerja (praktikum) bagi kawasan psikomotor. Referensi merupakan buku atau bahan yang dijadikan sebuah acuan saat menyajikan materi dalam SAP.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu