Anda di halaman 1dari 12

KETERAMPILAN PRESENTASI

Dr. Poppy Kamalia Devi

Abstrak

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin seperti


pada kegiatan seminar, workshop, rapat, promosi atau pelatihan. Dalam suatu
pelatihan, yang melakukan presentasi biasanya adalah instruktur. Instruktur
dikalangan pendidikan atau di tempat diklat di Indonesia dikenal sebagai
widyaiswara, ada yang bertugas di LPMP maupun PPPPTK, sedangkan di KKG atau
MGMP dikenal sebagai guru pemandu atau guru inti.
Di KKG atau MGMP telah diangkat guru pemandu dan guru inti yang
baru, begitu juga di LPMP maupun PPPPTK diadakan pengangkatan widyaisawara
baru. Mereka telah dilatih berbagai kompetensi tetapi keterampilan
presentasinya masih perlu ditingkatkan lagi. Keterampilan presentasi tetapi
sangat penting bagi guru pemandu, guru inti maupun widyaiswara, karena yang
dihadari mereka adalah guru-guru yang kemungkinan besar sudah memiliki ilmu
yang akan dibahas dan merupakan orang dewasa. Bagi para intruktur, tiga point
penting yang harus dipikirkan dalan keterampilan presentasi yakni : Plan,
Preparation dan Present serta tips-tips penyampaian materi agar presentasi
sukses.

A. Pendahuluan

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin


seperti pada kegiatan seminar, workshop, rapat, promosi atau pelatihan.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapapun
yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses
dan terkenal lewat keahlian berpresentasi. Keterampilan presentasi atau
Presentation Skills untuk setiap jenis kegiatan ada perbedaan pada
pendekatannya, tetapi secara umum prinsipnya sama. Dalam suatu pelatihan,
yang melakukan presentasi biasanya adalah instruktur. Instruktur dikalangan
pendidikan atau di tempat diklat di Indonesia dikenal sebagai widyaiswara, ada
yang bertugas di LPMP maupun PPPPTK, sedangkan di KKG atau MGMP dikenal
sebagai guru pemandu atau guru inti.
Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 1
Dalam rangka layanan terhadap peningkatan kompetensi guru di KKG
atau MGMP telah diangkat guru pemandu dan guru inti yang baru, begitu juga di
LPMP maupun PPPPTK diadakan pengangkatan widyaisawara baru. Kepada
mereka telah dilatihkan berbagai kompetensi yang harus dikuasai sesuai dengan
tugasnya, tetapi adakalanya pada saat presentasi ada keterampilan-keterampilan
yang masih perlu ditingkatkan lagi oleh mereka. Keterampilan presentasi tetapi
sangat penting bagi guru pemandu, guru inti maupun widyaiswara, karena yang
dihadari mereka adalah guru-guru yang kemungkinan besar sudah memiliki ilmu
yang akan dibahas dan merupakan orang dewasa. Bagi para instruktur, tiga point
penting yang harus dipikirkan dalan keterampilan presentasi yakni : Plan,
Preparation dan Present atau apa saja yang harus direncanakan, apa yang harus
dipersiapkan, dan bagaimana menyajikannya. Pada tulisan ini akan diuraikan
beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para instruktur baru dalam
keterampilan presentasi, yang meliputi langkah-langkah presentasi, pembelajaran
orang dewasa, gaya belajar, perencanaan dan persiapan serta tips-tips
penyampaian materi agar presentasi sukses.

B. Langkah-langkah Presentasi

Bagaimana caranya agar presentasi berhasil, ada beberapa pendapat yang


mengemukakan hal ini. Salah satu pendapat mengemukakan bahwa ada tiga
tahap untuk sukses melakukan persentasi didepan peserta pelatihan yakni tahap
perencanaan, persiapan dan penyajian ( Andrew, 2011)

Pada tahap perencanaan sebaiknya melakukan hal-hal berikut : 1).


Mengenal audiens atau peserta pelatihan, misalnya guru apa, dari mana,
mengajar kelas berapa. 2), Menentukan tujuan dan output atau outcome,
meneliti topik yang akan disajikan, 3). Memilih metode: presentasi, ceramah,
diskusi, interaktif atau praktek, 4). Memilih media: power point, hand out atau

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 2
buku kerja yang sesuai dengan topik, 5). Mengalokasikan waktu agar materi yang
disiapkan sesuai dengan waktu yang tersedia.

Pada tahap persiapan penyajian sebaiknya melakukan hal-hal berikut: 1).


Menulis rencana penyajian atau yang dikenal dengan SAP atau RPP. 2). Membuat
materi penyajian yang relevan dengan audiens, 3). Menyiapkan penggunaan
visual aids dan contoh 4). Mengorganisasikan materi dan sumber, 5).
memperhatikan waktu penampilan terutama mengurangi bicara yang tidak
penting.

Pada tahap penyajian yang harus diperhatikan adalah penyaji harus : 1).
Memahami seluruh materi dan kunci-kunci penting dari materi sajian, 2).Percaya
pada diri sendiri, 3). Menyajikan materi berkaitan dengan audiens, 4).
Mempraktekan suatu eksperimen atau praktikum sebelum presentasi, 5).
Menyampaikan dengan antusias, 6). Menilai penampilan diri sendiri, 7). Mau
menerima umpan balik dari audience, 8). Belajar dan meningkatkan diri

C. Pembelajaran Orang Dewasa

Peserta pelatihan di KKG, MGMP, LPMP dan PPPPTK umumnya pendidik


dan tenaga kependidikan dengan latar belakang yang berbeda. Ada dua dimensi
pembelajaran yaitu melihat proses dan isi. Belajar artinya mengubah tingkah laku
pembelajar. Untuk melakukan pelatihan harus juga diperhatikan bagaimana orang
dewasa belajar atau memahami pembelajaran orang dewasa atau dikenal dengan
istilah Andragogi. Bagaimana melatih mereka yang merupakan orang dewasa.
Berdasarkan sifat-sifatnya, orang dewasa mau mengikuti pembelajaran jika ; 1).
mereka membutuhkan sesuatu yang akan dipelajari, 2). materi menarik perhatian
dan penyajinya antusias, 3). dalam proses belajar mereka diberikan pekerjaan, 4).
Jika belajar disajikan dengan cara memecahkan masalah, 5). menggunakan
berbagai aktifitas 6). sesuai dengan gaya belajarnya ( orang yang berbeda belajar
dengan cara yang berbeda).

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 3
Gaya belajar atau Learning Style terdiri dari gaya belajar Visual,
Auditory, dan Kinesthetic. Gaya belajar Visual melibatkan semua yang dilihat,
temasuk gambar, diagram, demonstrasi, display, hand out, film dsb. Gaya belajar
Authority melibatkan transfer ilmu melalui mendengarkan: spoken word, of or
others, sepi atau ribut. Gaya belajar Kinesthetic melibatkan praktek fisik, dengan
menyentuh, merasakan, bekerja, dan praktikum.

Dalam pelatihan orang dewasa trainer juga harus memperhatikan Prinsip


Pengajaran dan Siklus Belajar. ”Making Training Stick” menurut Carolyn Balln
dalam Inggils ( 2011) komponennya adalah : latih, belajar, file/simpan,
pertahankan, pemicu (trigger), mengingat dan menerapkan. Menyajikan
pembelajaran atau pelatihan juga harus memperhatikan teori Kebutuhan
menurut Maslow yang meliputi Kebutuhan Psikologi, Kebutuhan keamanan,
Kebutuhan Sosial, Penghargaan Diri dan Aktualisasi Diri. Dengan memperhatikan
gaya belajar ini penyajian presetasi pada suatu pelatihan dapat berada di empat
wilayah, bergantung siapa audiensnya.

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 4
Wilayah penyajian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Formal

lecture Practical

Informal

Untuk pelatihan guru biasanya ada di wilayah formal dan praktek.

D. Perencanaan Presentasi

Dalam perencanaan pelatihan, harus diingat prinsip-prinsip yang penting


yakni mengenal audiens, menentukan tujuan atau outcome, meneliti materi,
memilih metode presentasi, memilih media dan mengalokasikan waktu. Semua
ini dapat diuangkan di dalam suatu Planing Sheet atau yang kita kenal sebagai
Satuan Acara Pelatihan (SAP). Untuk pelatihan, SAP dapat didisain dalam
berbagai format, minimal memiliki komponen seperti identitas dan skenario. Pada
skenario dibagi menjadi komponen INTRODUCTION atau pendahuluan, BODY atau
kegiatan inti dan CONCLUSION atau kesimpulan.

Introduction

Apa yang dapat dilakukan pada saat Introduction ? Perhatikan singkatan kata
INTRO berikut :

• Introduce yourself /gain interest


• Need (why topic is important & benefits)
• Topic
• Range (explain what & how content will be covered)
• Objective(s)
Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 5
Berdasarkan singkatan tersebut dapat diuraikan bahwa pada saat memulai
presentasi seorang intruktur sebaiknya mengenalkan diri terlebih dahulu,
meyakinkan peserta mengapa materi ini penting dan berguna, menjelaskan garis
besar topik yang akan dipresentasikan, menjelaskan apa dan bagaimana materi
akan dibahas dan menjelaskan tujuan.

Body

Body atau kegiatan inti adalah kegiatan penyaji dan peserta membahas
materi sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini bergantung pada tujuan, materi dan
audience. Kegiatan ini dibagi tiga yakni kegiatan pertama adalah Current Situation
atau melihat fakta-fakta atau data di lapangan. Kegiatan kedua adalah Analysis
atau membahas materi yang menjadi masalah, melihat teori, pemecahan masalah
secara creative, mereviev atau menentukan kesimpulan hasil pembahasan.
Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah Fishbone, correlation analysis,
Force field, 5 Why’s, brainstorm, research options , feasibility, 5w’s+h atau
control charts. Kegiatan ketiga adalah Recommendations dimana penyaji harus
memilih pemecahan yang terbaik dan membuat rekomendasi,
mempertimbangkan penilaian, membuat rencana tindak dan feedback

Conclusion

Pada bagian conclusion dapat dilakukan tanya jawab dan diskusi, merekap
materi berdasarkan tujuan dan outcome yang diharapkan, komitmen untuk
tindak lanjut dan jangan lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh stake
holder dan anggota tim dan peserta.

E. Mempersiapkan Penggunaan Alat Bantu Visual & Sumber

Menggunakan alat bantu visual dalam presentasi dapat memberikan nilai


tambah dalam presentasi Anda. Peserta akan lebih menghargai penyajian dan
peserta akaan lebih mudah menyerap materi.

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 6
Dalam mempersiapkan alat bantu visual, Anda harus mempertimbangkan
5 kriteria berikut yaitu yang sesuai, jelas, konsisten, menarik dan memberi nilai
tambah. Gunakan grafik dan gambar yang relevan dengan peserta. Google Images
atau video 'untuk grafis atau klip video yang menambah nilai presentasi Anda.
Keguanaan dan tips-tips penggunaan alat bantu dan sumber dalam pelatihan
adalah sebagai berikut.

Handout

Handout sangat berguna dalam mendukung program dan memberikan


informasi. Kebanyakan orang ingin menerima handout sehingga hand out harus
dirancang secara efektif dan digunakan dengan benar. Handout dapat digunakan
peserta untuk membaca materi sebelumnya, bacaan selama sesi pelatihan, revisi
topik sebelumnya, dan untuk membaca lebih rinci di rumah. Oleh karena itu hand
out sebaiknya dibuat secara simpel, relevan dengan topic pelatihan, memiliki
dampak visual tinggi. Pertimbangkan keterbacaan dan berikan waktu yang cukup
untuk membaca.

Whiteboards

Whiteboard adalah sumber belajar tradisional dan mudah diakses.


Whiteboards memberikan penguatan visual secara langsung, murah, mudah
digunakan untuk menulis, membuat ilustrasi, peta konsep dengan warna yang
berbeda. Dengan adanya whiteboard anda dengan mudah dapat mencatat
mencatat brainstorm dan merekam ide-ide yang dihasilkan, atau menuliskan
informasi. Tips penggunaan whiteboard atau papan tulis : posisikan diri anda
dapat menghadapi peserta, perhatikan posisi kelompok agar dapat melihat jelas
ke Whiteboard. Tulisan harus jelas, gunakan warna, gambar, diagram, garis
bawah atau kotak, cukup menuliskan point-point saja dan ingat gunakan spidol
papan tulis!

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 7
Powerpoint

Alat bantu yang umum digunakan presentasi yaitu Power point. Dengan
power point peserta difasilitas garis besar materi dan mengurangi apa yang
ditulis. Tips untuk penggunaan power point yaitu : Gunakan warna tapi pastikan
itu dapat dibaca, jangan berlebihan font (2-3 maks), huruf minimal 14pt,
tambahkan grafis terutama jika berkaitan langsung dengan situasi dan template
power point yang sama. Hindari terlalu banyak slide, dan slide dengan kata-kata
terlalu banyak. Gunakan poin dot saja, jangan hanya membaca kalimat dari
power point. Jangan lupa power point hanyalah alat presentasi libatkan peserta
dalam sesi ini.

Waspadalah jika tiba-tiba "Power point mati !" jangan grogi atau panik segera cari
alternative kegiatan.

Warna is a powerful subconscious tool atau memiliki makna tertentu.


Hasil penelitian tentang warna tulisan power point yang sesuai digunakan dalam
pelatihan dan maknanya adalah sebagai berikut:

MERAH : mendesak, penting, gunakan sedikit saja untuk menjaga dampak tinggi

BIRU : kuat, faktual, dingin, impersonal, gunakan ketika menyajikan informasi


kontroversial

HIJAU : menenangkan, positif-luas digunakan

JINGGA : aktif, menyenangkan, komunikatif, dan tegas

HITAM : dominan, serius, dingin batasi penggunaannya

COKLAT : tidak mengancam, dapat diandalkan, konservatif, bisa membosankan

UNGU : kreatif, spiritual, tidak konvensional, sensitif, digunakan untuk konsep


yang tidak biasa atau seni

PUTIH : murni, netral dan luas

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 8
Pastikan bahwa warna yang gunakan di papan tulis terlihat. Alat bantu visual
dalam sesi Anda dapat memberikan interest dan dampak terhadap peserta. Alat
bantu visual harus tepat, jelas, konsisten dan dinamis. Power point tidak boleh
mengalihkan perhatian dari presentasi, melainkan harus meningkatkan
pemahaman informasi presentasi. Jangan mencantumkan animasi yang tidak
bermakna dan banyak gerakan.

F. Menyampaikan Presentasi
Bagi intruktur yang sudah berpengalaman penyampaian presentasi
mungkin merupakan hal yang biasa, tetapi bagi instruktur baru kadang-kadang
timbul rasa nervous atau gugup apalagi pada saat meyajikan materi yang baru
dikuasai dan baru berhadapan dengan peserta yang dianggap lebih senior. Ada
beberapa tips agar presentasi anda berhasil yaitu bagaimana mengelola saraf dan
latihan sebelum tampil.
Hal yang normal untuk merasa gugup sebelum berbicara di depan umum.
Sering timbul beberapa kecemasan sebelum penyampaian prsentasi, masalahnya
adalah kita cenderung untuk beralih ke pikiran negatif. Pernahkah Anda bertanya
pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini?, bagaimana jika: Saya memiliki
mental yang kosong? , Saya sampai di sana terlambat?, Mereka tidak menyukai
saya?, Peralatan tidak bekerja?, Lupa catatan saya atau sumber daya?
Ketika seorang intruktur cemas maka akan menjadi sensitif dalam kinerjanya.
Apa yang terjadi ketika kita menjadi gugup? Respon alami pada saat
timbul kecemasan adalah melawan. Tubuh akan merespon secara fisik dan
beberapa hal berikut seperti mulut kering, berkeringat dan / atau gemetar
tangan, berbicara menjadi cepat, ekspresi wajah serius, bahasa tubuh tidak ada,
sesak napas. Dan kadang-kadang peserta dapat melihat reaksi ini.

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 9
Beberapa tips dalam penyampaian presentasi dengan percaya diri diantaranya:

1. Persiapan lengkap dengan kondisi baik

2. Latihan di rumah

3. Siap untuk berbagai kemungkinan yang terjadi

4. Tidur lebih awal dan sampai tepat waktu

5. Tampilkan profesionalitas diri

Hal-hal penting yang perlu dilakukan oleh instruktur selama presentasi

1. Senyum seperlunya, bersikap ramah,dan antusias

2. Ikuti rencana kegiatan yang telah disiapkan

3. Berbicara dengan intonasi dan suara yang Jelas

4. Gunakan bahasa tubuh yang positif

5. Penampilan yang ekspresif dan antusias

6. Hindari jargon dan kata-kata kompleks – jelaskan apa yang dimaksudkan

7. Perhatikan audiens – periksa seluruh ruangan

8. Dengarkan umpan balik dari audiens

Kemampuan Anda untuk berkomunikasi sebagai presenter akan


menentukan keberhasilan presentasi. Hal ini tidak hanya apa yang Anda katakan
dalam presentasi yang penting, tetapi juga bagaimana Anda mengatakannya.
Pesan nonverbal memainkan peran yang kuat dalam proses komunikasi dan
sebagai presenter kita bisa mendapatkan keuntungan dari kesadaran akan
perilaku nonverbal dalam tiga cara: Anda akan mengambil pesan audiens lebih
akurat. Anda akan menjadi lebih baik pengirim sinyal yang mendorong
penerimaan pesan Anda , Anda akan mengembangkan hubungan yang kuat
dengan audiens.

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 10
Prinsip penting perilaku nonverbal: kontak mata, ekspresi wajah
gerak-gerik, sikap, kedekatan, dinamika dan humor. Jadi, gunakan ekspresi dan
gerak tubuh untuk menunjukkan antusiasme Anda dan penekanan pesan kunci
Anda.

G. Penutup

Seringkali materi yang sebenarnya sangat bagus tetapi disajikan dengan


cara presentasi yang biasa-biasa saja atau malah cenderung buruk bisa kehilangan
kekuatannya. Maka lakukan presentasi yang menarik sehingga membekas dalam
benak audience atau peserta pelatihan. Tampilah percaya diri dan santai,
instruktur boleh bergerak mendekati peserta jika ingin terlibat dengan mereka.
Nikmati diri sebagai penyaji materi yang profesional. Tambahkan keterampilan
presentasi ini dengan performance yang tepat, misalnya gunakan pakaian, make
up dan asesoris yang sesuai atau elegant.

Hal-hal yang perlu dilakukan setelah presentasi adalah meminta feed


back, melakukan review dan membuat perbaikan secara berkelanjutan. Dengan
melakukan hal-hal ini diharapkan Widyaiswara baru, guru pemandu atau guru Inti
baru maupun yang sudah lama makin terampil dalam presentasi dan sukses
dalam menyajikan materi.

Ingat, pada saat presentasi jangan seperti “ ikan keluar dari air”

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 11
Referensi

Inglis Andrew. (2011). Presentation Skills, Learning Potential International Pty Ltd,
Adelaide

http://www.presentation-skills.biz/. Presentation Skills, last update 27 Januari


2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Presentasi, last update 28 Januari 2012.

Keterampilan Presentasi
Poppy K. Devi
PPPPTK IPA 12

Anda mungkin juga menyukai