I. DESKRIPSI SINGKAT
V. URAIAN MATERI
Pengertian Pelatihan:
Adalah proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan
kinerja, profesionalisme dan atau menunjang
pengembangan karir tenaga/SDM dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya.
Agar tujuan pelatihan dapat tercapai sesuai kompetensi
yang harus diperoleh peserta, maka sebelum pelatihan
berlangsung harus terlebih dahulu disusun Kurikulum
pelatihan tersebut, sama seperti halnya pada proses
pendidikan. Selain itu untuk berlangsungnya proses
pembelajaran dengan baik diperlukan pula GBPP dan SAP.
(Biasanya kurikulum dan GBPP sudah dipersiapkan saat
menyusun Modul Pelatihan.)
1. Penyusunan Kurikulum
Pengertian Kurikulum:
Kurikulum a
dalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metoda
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran.
Fungsi Kurikulum:
a. Perencanaan pelaksanaan pelatihan/
pembelajaran (Curriculum is plan for learning)
b. Menentukan materi yang akan dipelajari, kegiatan
yang harus dilaksanakan dan pengalaman yang
harus diperoleh (curriculum is matter of choice)
c. Pemandu pelatihan untuk mencapai tujuan
Pengertian GBPP:
Menurut literatur adalah Course Outline yang
merupakan rumusan dan pokok-pokok isi materi
pembelajaran. GBPP merupakan bagian suatu
kurikulum pelatihan dan disusun berdasarkan tujuan
kurikuler (pelatihan) khusus yang berisi kompetensi
umum. Kompetensi ini diharapkan dapat dicapai dan
dimiliki peserta setelah mengikuti sesi bersangkutan.
1.
2.
3.
Dst
2. Memberikan motivasi
Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang terdiri
dari kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, dan
kebutuhan untuk diakui. Dalam proses pembelajaran,
motivasi peserta dapat di tumbuhkan dengan
memenuhi kebutuhan untuk di hormati dan dihargai
1. Pengertian
a. Ceramah/ kuliah/presentasi
Pengertian:
Metode ceramah seringkali disebut metode kuliah (The
Lecture Method). Dapat pula disebut dengan metode
deskripsi. Metode ceramah merupakan metode yang
memberikan penjelasan atau memberi deskripsi lisan
secara sepihak (oleh seorang fasilitator) tentang
materi pembelajaran tertentu.
c. Latihan/Penugasan Praktek
Pengertian
Kegiatan yang dilakukan secara perorangan atau
berkelompok untuk melaksanakan suatu tugas tertentu
untuk mencapai suatu hasil berupa ketrampilan yang
telah ditentukan dengan mengikuti pedoman yang ada.
Latihan memberikan suatu pengalaman belajar yang
terstruktur. Kegiatan dapat berupa olah pikir, olah rasa
(emosi), olah verbal atau olah motorik. Fasilitator perlu
memiliki kemampuan untuk mempersiapkan bahan
dan instrumen secara matang dan memilih jenis latihan
yang tepat, antara lain: tugas praktek, assignment
(penugasan) membahas/ menjawab pertanyaan/ soal
esai, latihan verbal seperti latihan debat, diskusi dan
dialog.
e. Simulasi
Pengertian
Simulasi berasal dari bahasa inggris “Simulation”
artinya tiruan. Situasi merupakan tiruan dan kegiatan
yang dilakukan bersifat pura-pura atau tidak dalam
kondisi sesungguhnya. Menanamkan pemahaman
melalui pengalaman berbuat dalam situasi yang mirip
sesungguhnya. Lebih tepat bila dikatakan bahwa
simulasi meningkatkan ketrampilan tertentu dengan
jalan “melakukan sesuatu“ dalam kondisi tidak nyata.
Misalkan “melakukan pemadaman kebakaran “, atau
“mengemudikan pesawat terbang”. Simulasi
digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk
memberi kesempatan kepada peserta meniru satu
kegiatan yang dituntut dalam pekerjaan sehari-hari,
yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya
atau kegiatan yang akan dan harus dilakukannya.
Fasilitator harus mempersiapkan skenario simulasi
f. Demonstrasi
Pengertian
Metode ini dipakai dalam pembelajaran dengan cara
mempertunjukan objek dan dan/atau memperagakan
proses suatu ‘kegiatan’. Metode demonstrasi
digunakan untuk memperjelas suatu objek dan proses
suatu kegiatan bagi peserta,juga untuk memberi
contoh.
Contoh: Demontrasi menolong persalinan,
demonstrasi sampel air menggunakan Tehnologi
Tepat Guna/TTG, dll.
g. Coaching
Pengertian
Fasilitator membimbing intensif peserta di ‘kelas’nya
secara perorangan. Di dalamnya digunakan metode
demonstrasi, simulasi dan/ atau praktik yang diikuti
dengan pemberian umpan balik segera untuk
perbaikan.
h. Studi kasus
Pengertian
Menurut Yin, R. (1996), studi kasus merupakan salah
satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial, tapi bisa juga
digunakan untuk masalah2 lain yang berkaitan
dengan management. Studi kasus dapat
menggambarkan isu administratif yang tipikal atau
i. Metaplan
Pengertian
Meta Plan adalah metode yang hampir sama
prinsipnya dengan curah pendapat (Brainstorming)
merupakan metode penggalian sebanyak mungkin
ide, gagasan, dan pendapat dari peserta. Fasilitator
melontarkan suatu topik, isu, atau permasalahan dan
mendorong peserta untuk mengembangkan
pendapat-pendapatnya dalam satu lembar kertas
(kertas plano). Meta Plan pada prinsipnya
meniadakan kritik terhadap setiap pendapat,
membiarkan peserta bebas berimajinasi dan
memberikan kontribusi masing-masing. Setiap
kontribusi dicatat dan ditempelkan pada
C. Media Pembelajaran
Pengertian
Media pembelajaran bukan media massa atau media
individu, tetapi media yang dipakai pada proses
pembelajaran di dalam pelatihan. Namun ada baiknya jika
secara singkat disampaikan mengenai mediasi dan
dampaknya. Secara umum disepakati bahwa setiap
pelatih/fasilitator atau guru adalah mediator yang
Pengertian:
Adalah teknik penyajian timbal balik/bergantian antara
penyaji dan peserta saling merespon (stimulus–respon).
Peserta dapat merespon ditengah paparan penyaji, dan
penyaji dapat mengembangkan respon peserta sepanjang
masih dalam koridor pokok bahasan
timbal–balik (mutually)
Tujuannya adalah:
1. Memunculkan perhatian dan minat
peserta terhadap materi yang disajikan dan
menghargai pengalaman peserta
2. Mengurangi kejenuhan/kebosanan
3. Menggali lebih banyak pendapat,
sehingga pokok bahasan menjadi lebih komprehensif
Langkah awal untuk presentasi interaktif antara lain sbb:
1. Mereview tujuan bahasan
Adanya jurnal harian yang disusun tiap hari baik oleh Pengendali
Diklat/peserta merupakan bahan masukan untuk pengendalian
proses pembelajaran hari demi hari, s/d penutupan.
V. REFERENSI
1. Depkes RI, 2006, Tekhnik Melatih. Depkes RI-
Kerjasama Pusdiklat dengan Dit Keperawatan &
Keteknisan Medik. Jakarta.
2. Depkes RI, 2006, Modul Pelatihan Tenaga pelatih
Program Kesehatan (TPPK). Pusdiklat. Jakarta
3. Anderson, R.H; Pemilihan dan Pengembangan Media
untuk Pembelajaran, Pusat UI terbuka berkerja sama
dengan PT Raja Grafindo Persada.
4. Evan, T., Metode, Texts and Technologies in Flexible,
Online and Distance Education, Study Guide, Victoria