Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 11 teori integrasi

Gagne menetapkan sembilan peristiwa pembelajaran. Di antara ke sembilan prinsip


dimaksud, apakah Anda setuju dengan semua prinsip? bagaimanakah pelaksanaannya di
dalam pembelajaran Anda? Jelaskan satu persatu.
Robert Gagne adalah seorang psikolog pendidikan yang berasal dari Amerika. Ia percaya
bahwa proses belajar pada setiap orang sangatlah berbeda-beda, setelah banyak melakukan
penelitian, Ia melahirkan metode dan teori belajar, seperti conditions of learning dan 9 events
of instructions (9 event dalam pembelajaran) yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran baik konvensional (tatap muka) maupun pembelajaran daring (online learning).
9 event dalam pembelajaran ini merupakan proses sistematis yang memiliki pendekatan
behavior dengan fokus pada hasil atau perilaku selama proses pembelajaran. Metode ini dapat
diterapkan bersamaan dengan Taksonomi Bloom. Dengan demikian, akan menghasilkan
pengalaman belajar yang lebih bermakna. Apapun tujuan belajarnya, sembilan peristiwa
pembelajaran Robert Gagne dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif
dan menarik bagi pebelajar. Tujuan utama dari tiap proses pembelajaran adalah
menyampaikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan pebelajar untuk
meningkatkan aspek tertentu dalam hidup mereka dan strategi ini cukup tepat untuk
memenuhi tujuan tersebut.

Pelaksanaan 9 peristiwa pembelajaran Robert Gagne dalam pembelajaran yakni:

Gain Attention (Dapatkan Perhatian) 


Sebelum mulai menyampaikan materi, baiknya kita melakukan aktivitas yang dapat menarik
perhatian pebelajar. Harapannya, pebelajar lebih semangat dan termotivasi untuk
mempelajari materi yang akan diberikan. Beberapa aktivitas yang dapat digunakan untuk
menarik perhatian pebelajar, seperti: cerita yang mampu memancing pertanyaan, pertanyaan
atau pernyataan yang mengejutkan.

Inform Learner of Objectives (Beritahu Tujuan Pembelajaran)


Berikan penjelasan mengenai tujuan belajar yang akan dicapai, tidak hanya itu, pastikan
pebelajar paham kenapa mereka harus mempelajari materi tersebut dan ikut aktif
berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Beberapa hal yang harus disampaikan diantaranya:
performa yang dibutuhkan, kriteria performa yang harus dicapai, pebelajar ikut menentukan
kriteria untuk standar performa. Dalam menyampaikan tujuan belajar, sebisa mungkin
kaitkan dengan bagaimana aplikasinya di dunia nyata, dengan demikian pebelajar dapat
melihat nilai-nilai yang akan mereka dapatkan dan kemungkinan akan lebih termotivasi untuk
belajar.

Stimulate Recall of Prior Learning (Mengingat kembali)


Event selanjutnya yaitu mengingat kembali pengetahuan atau keterampilan yang telah
dipelajari sebelumnya, hal tersebut dilakukan agar pengetahuan atau keterampilan tersebut
terus diingat dan masuk ke memori jangka panjang. Sebelum memulai kegiatan
pembelajaran, beritahu pebelajar pengetahuan atau keterampilan apa yang akan dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas tertentu, serta bagaimana kaitannya dengan apa yang akan mereka
pelajari. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti menanyakan pemahaman mereka terhadap
pengetahuan sebelumnya.
Present Stimulus Material (Menyampaikan Materi)
Dalam menyampaikan materi, sebaiknya gunakan strategi agar pembelajaran menjadi lebih
efektif dan efisien. Susun dan bagikan konten-konten agar pebelajar mudah memahami.
Berikan penjelasan setiap kali selesai mendemonstrasikan keterampilan tertentu. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat menyusun konten, susunlah konten tersebut
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Misalnya konten 1 untuk mencapai tujuan pembelajaran
1 dan seterusnya. Hal tersebut dilakukan agar pebelajar fokus untuk menguasai pengetahuan
dan keterampilan tertentu sebelum lanjut ke tujuan pembelajaran selanjutnya.

Kegiatan yang dapat dilakukan selama menyampaikan materi, diantaranya:

 Berikan kosakata baru dan penjelasannya


 Berikan contoh-contoh yang riil seperti studi kasus
 Berikan konten dengan berbagai versi, misalnya video, demonstrasi,
podcast, kerja kelompok, demonstrasi, dan lain-lain
 Gunakan berbagai media untuk memfasilitasi preferensi belajar
Provide Learner Guidance (Berikan Panduan)
Pebelajar yang paling mahir pun akan menemukan kesulitan di tengah proses pembelajaran
yang belum pernah Ia pelajari. Oleh karena itu, bantuan dari tutor/guru sangatlah diperlukan
agar tidak ada kesalahpahaman mereka dalam belajar dan pebelajar terus termotivasi untuk
belajar. Panduan dapat diberikan dengan cara-cara berikut:

 Sediakan support saat diperlukan seperti petunjuk yang dapat hilang setelah
pebelajar berhasil menjawab pertanyaan atau selesai mempelajari konten
tersebut.
 Strategi belajar seperti mnemonics, peta konsep, bermain peran, dan
visualisasi.
 Gunakan contoh dan non contoh, non contoh digunakan untuk membantu
pebelajar untuk mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan atau kebalikan
dari contoh yang diberikan.
 Berikan studi kasus, analogi, gambar visual dan metafora. Studi kasus
digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan di dunia nyata, analogi
biasanya untuk menjelaskan konsep-konsep yang abstrak, gambar visual
untuk menjelaskan hubungan secara visual, dan metafora sebagai
mendukung pembelajaran.
Elicit Performance (Mendapatkan performa)
Pengulangan merupakan kunci untuk menyerap dan mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan baru. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memberikan pebelajar beberapa
kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan atau mencoba
keterampilan baru yang dapat membantu mereka saat di dunia nyata. Berikan skenario
bercabang dan simulasi yang memberikan kesempatan mereka untuk membuat keputusan,
dengan demikian mereka akan dapat melihat resiko atas pilihan mereka sendiri.

Selain itu, untuk mendapatkan performa, dapat melakukan beberapa cara berikut:
 Memberikan pertanyaan yang dalam untuk menggali pemikiran mereka
 Memberikan referensi terhadap apa yang telah pebelajar ketahui sebelumnya
 Ajak pebelajar untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan sekelasnya.
 Ajak pebelajar untuk membaca kembali informasi yang telah mereka pelajari
 Ajak pebelajar untuk menjelaskan kembali secara rinci informasi yang telah
mereka pelajari
 Bantu pebelajar untuk menghubungkan informasi baru tersebut dengan
konteks yang lebih riil (gunakan contoh riil)
Provide Feedback (Memberikan umpan balik)
Memberikan feedback (umpan balik) yang konstruktif kepada pebelajar memungkinkan
mereka untuk mengetahui dimana kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Sebaiknya
berikan umpan balik yang personal, daripada umpan balik yang umum, sehingga pebelajar
mampu menilai langkah apa yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Assess Performance (Menilai performa)


Menilai pebelajar tidak hanya untuk mengukur kemajuan belajar mereka, tapi juga
memberikan kesempatan untuk mengenali titik kelemahan pada strategi belajar yang di
terapkan. Misalnya, apabila sebagian besar pebelajar kesulitan dalam mempelajari materi
yang diberikan, dapat evaluasi kembali konten dan aktivitas yang guru berikan saat itu.

Metode lain untuk melakukan assessment diantaranya: 

 Pretest untuk mengetahui penguasaan pengetahuan sebelumnya


 Post-test untuk mengetahui penguasaan konten atau keterampilan yang
dipelajari
 Memberikan pertanyaan ditengah-tengah penyampaian materi baik itu secara
oral atau kuis sederhana
Enhance Retention and Transfer (Meningkatkan daya ingat dan pertukaran
pengetahuan)
Setiap pebelajar harus selalu sadar atau mengetahui bagaimana menerapkan pengetahuan atau
keterampilan yang telah dipelajari. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan
skenario dunia nyata, kisah sukses, atau studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai