Anda di halaman 1dari 2

Teori humanistik adalah teori yang bertujuan untuk memanusiakan manusia dalam

suatu proses pembelajaran. Dalam praktek teori humanistik cenderung mengarahkan siswa
untuk dapat berpikir induktif, mementingkan pengalaman, dan membutuhkan keterlibatan
siswa secara aktif didalam proses pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama
(student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri dan mampu
mengeksplorasi bidang-bidang pelajaran, mengusulkan topik-topik pelajaran sehingga dapat
membantu mewujudkan bakat dan minat-minat tertentu. Dalam teori ini diharapkan siswa
memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan
potensi diri yang bersifat negatif. Guru hanya berperan sebagai fasilitator, pembimbing,
mediator, dan edukator yang demokratis bukan otoriter dengan selalu menghargai kreativitas,
mendorong prestasi, memotivasi dan memberikan kebebasan belajar kepada para siswanya.
Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada para siswa dan mendampingi siswa untuk
memperoleh tujuan pembelajaran.
Dalam teori humanistik, proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami
lingkungan dan dirinya sendiri. Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan
lingkungan yang mendukung.
Indikator dari keberhasilan penerapan teori ini dalam pembelajaran adalah siswa
merasa senang, bergairah berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir perilaku
atas kemauannya sendiri.
Bagaimanakah langkah-langkah dalam pembelajaran dengan tujuan pendekatan
humanistik didalamnya :
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
2. Menentukan materi pembelajaran
3. Mengidentifikasi kemampuan awal dari para siswa
4. Mengidentifikasi dan memahami karakter dan psikologis para siswa
5. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan akan melibatkan siswa
untuk dapat belajar secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar
sehingga guru dapat menggali potensi atau bakat terpendam dalam diri siswa
6. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media-media pembelajaran
7. Membimbing siswa belajar secara aktif
8. Membimbing siswa untuk dapat memahami hakikat dan makna dari pengalaman
belajarnya
9. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya
10. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang nyata
dengan mendorong pengembangan afeksi yakni aspek emosional atau kebutuhan
manusia untuk mendapatkan respon yang baik atau perlakuan yang hangat dari orang
lain, pengembangan sosial, mental yang kuat dan keterampilan dalam berkarier
11. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.

Melalui langkah-langkah diatas, diharapkan lahir para siswa sebagai individu


yang merdeka, berprestasi, menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, dan bergaul
ditengah masyarakat dengan damai dan tercerahkan berdasarkan nilai-nilai
kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai