Anda di halaman 1dari 3

humanistik dalam pembelajaran di sd

Teori humanistik adalah teori dalam pendidikan yang berprinsip padqa pendekatan dalam
sistem Pendidikan yang disebut prinsip humanisme. Pada tahun 1970_ an teori humanistik yang
berasal dari tiga teori filsafat yaitu pragmantisme pada dasarnya pendidkan dapat menjaga saling
berlangsungan pengetahuan tentang aktivitas yang di sengaja mengubah lingkungan,
progresivismen teori ini berfokus pada kebebasan berekspresi sehingga menjadikan Pendidikan
dengan lingkungan yang memiliki sifat demokrasi, dan yang terakhir eksistensialisme memeliki
pengaruh dalam teori humanistik yaitu individualism. Intinya pembelajaran humanistic adalah
pembelajaran yang bebas, bebas dalam artian dapat memilih jalan hidupnya snediri atau mandiri
agar mampu menciptakan rasa tanggung jawab pada diri sendiri maupun orang lain,
pembelajaran humanistic tetap memerlukan pembimbing. Pembimbing bertugas untuk
melakukan bimbingan dengan cara pendekatan reflektif agar siswa mau saling merefleksikan
materi terhadap kondisi yang dihadapi pada saat ini. Pendekatan ekspresif, pendekatan ini
dilakukan agar siswa dapat mengungkapkan emosinya dan kepribadianya masing – masing agar
dapat menyesuaikan diri pada suatu lingkungan dan mengerti kondisi disekitarnya. Belajar dalam
artian teori humanistik adalah proses perubahan nilai untuk memanusiakan manusia, teori ini
bertujuan untuk melihat sudut pandang pada diri sendiri bukan dari orang lain agar dapat
memahami lingkunganya dan perilaku dirinya sendiri.Proses belajar ini berhasil ketika pelajar
mampu memahami lingkungan danperilaku dirinya sendiri.
Teori belajar humanistik menurut Abraham Maslow (1984) adalah bagian dari manusia
itu sendiri yaitu potensi, teori ini lebih menekan pada perkembangan kepribadian manusia dari
pada ketidaknormalan. Pendekatan humanistik menekankan kepada manusia mengenai
perkembangan untuk mebangun dirinya untuk bisa melakuakan suatu hal atau kegiatan yang
bersifat positif, kemampuan sesorang untuk melakuakan suatu hal yang positif inilah yang
dianggap sebagai pendidik yang beraliran humanistik. Menurut para ahli yaitu Arthur combs
(1912 – 1999) cara memahami tingkah laku dan karakter manusia adalah memahami cara
pandangan prespektif dunia ini, sehingga caraa paling ampuh untuk memahami karakter atau
sifat seseorang yang terpenting adlaha melihat pandangan atau perspektif individu itu sendiri
mengenai dunia yang mereka lihat dan memastikan bagaimana mereka berasumsi.
Pentingnya penerapan teori humanistik dalam pembelajaran di sekolah dasar dengan
upaya dapat meningkatkan hasil peningkatan perolehan dari metode pembelajaran humanistic.
Adapun prinsip penting yang diterapakan guna untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di
dalam pendidik diantaranya :
a) Menjadi manusia yang berguna, para peserta didik ber hak menerima pendidkan dengan
kesetaraan tanpa ada unsur yang membeda – bedakan anatara peserta didik satu dengan
yang lainnya
b) Pserta didik tidak diwajibkan mempelajari sesuatau hal atau materi yang tidak memiliki
arti
c) Peserta didik mempelajari sesuatu yang bermakna bagi dirinya
d) Peserta didik berpeluang untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kecepatan
sendiri (di karenakan kemampuan untuk memahamai setiap peserta didik itu berbeda)
Dalam dunia Pendidikan tidak hanya mempelajari kedisiplinan peserta didik saja tetapi
proses pembelajaran berlangsung juga penting untuk upaya pembentukan karakter dan
mempermudah pemahaman peserta didik mengenai materi pembelaharan makanya disinilah teori
humanistik berperan. Pada dasarnya penerapan teori humanistik diterapkan oleh pendidik dengan
memberikan motivasi kepada peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mendapatkan
sesuatu hal yang mereka inginkan dengan tujuan pembelajaran berjalan dengan lancar dan bisa
tercapai.dalam pembelajaran ini siswa tidak terfokus hanya pada kedisiplinan, supaya para murid
aktif dikelas maka guru memberikan hadiah, semisal guru memberikan soal atau pertanyaan dan
murid yang mampu menjawab akan mendapatkan hadiah berupa penghargaan atau penambahan
nilai dengan begitu murid antusias dan aktif selama mengikuti pembelajaran.

Kriteria keberhasilan belajar dan pembelajaran menurut teori humanistik


Belajar dalam teori humanistik yaitu perubahan nilai untuk memanusiaakan manusia.
Teori humanistik berarti teori pembelajaran yang bersifat humanisme yang mengacu pada
penilaian pandangan atau prespektif pada diri kita sendiri bukan pandangan kita menilai orang
lain yang bertujuan untuk melihat benar atau tidaknya kegiatan yang kita lakukan. Teori ini
mengacu pada perkembangan dan kebebasan diri sendiri untuk mengembangakan kemampuan,
kreativitas dalam diri setiap orang. Teori humannisme lebih mengedapankan nilai kemanusaiaan
dan memandang setiap orang memiliki hak dan kebebasan untuk berkehandak untuk melakukan
sesutau hal yang mampu meningkatakan pengetahuan, ketrempilan dan kemampuan. Teori ini
mengajarkan untuk mengembakan emosi positif dari diri setiap orang misalnya dengan cara
membangung relasi yang baik dengan setiap orang, saling memrcayai satu sama lain, memahami
perasaan orang lain dan pengetahuan interpersonal lainnya. Initnya teori ini menekankan peserta
didik agar bisa menjadi sesorang dengan kemampuan interpersonal yang berkualitas. Selain itu
pembelajaran dengan metode ini mampu membuat siswa lebih bisa berimajinasi mempunyai
pengalaman dan berfantasi. jadi guru berperan untuk membantu siswa untuk meningkatakan
perkembangan emosi positif pada diri setiap siswa dan membantu memahami atau mengajarkan
nilai kerja sama, kejujuran dan kreativitas yang diharapkan pemebelajaran inin sesuai dengan
tujuan dan hasil belajar yang ingin siswa capai.

Jadi seperti yang sudah dijelaskan diatas kriteria keberhasilan dalam pembelajaran
humanistik yakni murid mampu beradaptasi di lingkungan agar saat mereka dewasa dapat
membaur dan bersosialisai dengan masyarakat. Murid juga harus mampu menilai dirinya sendiri
dan mengenali potensi, minat dan bakat pada diri mereka sendiri agar mereka mampu mencapai
aktualisasi diri dengan baik. Selain itu kriteria keberhasialan belajar siswa dapat dilihat dari
proses belajar dan mengajar, siswa akan lebih terlihat aktif dan kreatif. Siswa juga mampu untuk
mempunyai pemikiran yang imajinatif dan memiliki emosi positif mengenai nilai kerja sama,
kreativitas dan nilai kejujuran. Yang intinya siswa mampu untuk mengarahkan sendiri
perilakunya dalam belajar yang apa merekan akan pelajari, yang artinya mereka menjadi lebih
aktif belajar daripada menjadi penerima pasif pada saat pembelajaran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai