Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAGEMENT KEPERAWATAN

“RENCANA KERJA DALAM TIM KEPERAWATAN”

Disusun oleh kelompok 3

1. AULIA HULFI PUTRI


2. ELA LORENZA
3. RISHA MULYANA PUJIASTUTI
4. ZAHRATUS SHALIHAH
5. MUHAMMAD JAZRIN
6. FE TAUFIK
7. YOGI EKA AZHARI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG . D III
MATARAM
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Hyang Widi Wasa, karena
berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rencana
Kerja Dalam Anggota Tim”.

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang Rencana


Kerja Sebagai Anggota Tim. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan. Selain itu, kami berharap semoga makalah ini
dapat dipahami dan bermanfaat bagi semua pembaca. Sekiranya makalah yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.

Oleh karena itu, kami mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun dan dapat menjadikan Makalah ini jauh dan lebih baik lagi. Kami
mohon maaf atas kesalahan maupun kekurangan di dalam penyusunan makalah
ini.

Mataram, 12 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan...........................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................6

A. Pengertian rencana kerja tim.........................................................................6

B. Tujuan Perencanaan......................................................................................6

C. Kriteria Perencanaan.....................................................................................7

D. Manfaat Perencanaan....................................................................................7

E. Jenis – jenis perencanaan..............................................................................8

F. Cara Dalam Membuat Perencanaan Kerja tim yang Baik..........................10

G. Contoh Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim............................................11

BAB III..................................................................................................................16

PENUTUP..............................................................................................................16

A. Simpulan.....................................................................................................16

B. Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap
kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen
karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan
anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi
untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh
karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.

Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi,


sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam
mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis
kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di
masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen,
karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi


manajemen, terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan
prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat
(dugaan).

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan


organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari rencana kerja tim?
2. Apa sajakah tujuan dari perencanaan?
3. Apa sajakah kriteria dari perencanaan?
4. Apa sajakah manfaat dari perencanaan?
5. Apa sajakah jenis-jenis perencanaan?
6. Bagaimanakah cara dalam membuat perencanaan kerja tim yang baik?
7. Bagaimanakah contoh rencana kerja tim?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertiam dari rencana kerja tim.
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari perencanaan.
3. Untuk mengetahui apa saja kriteria dari perencanaan.
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari perencanaan.
5. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari perencanaan.
6. Untuk mengetahui bagaimana cara dalam membuat perencanaan kerja
tim yang baik.
7. Untuk mengetahui bagaimana contoh rencana kerja tim.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian rencana kerja tim


Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi,
membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa
perencanaan  (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun
pengarahan tidak akan dapat berjalan.

Rencana kerja adalah serangkaian tujuan dan proses yang bisa


membantu tim dan/atau seseorang mencapai tujuan tersebut. Dengan membaca
rencana kerja, seseorang bisa memahami skala sebuah proyek dengan lebih
baik. Ketika digunakan di dunia kerja maupun akademik, rencana kerja
membantu untuk mengerjakan proyek dengan teratur. Melalui rencana kerja,
seseorang/tim dapat memecah proses jadi tugas-tugas kecil yang ringan
sekaligus mengetahui apa saja yang ingin capai.

Tim adalah sekelompok orang yang saling berhubungan atau bekerja


sama untuk tujuan yang sama. Menurut Naresh Jain (2009). Tim memiliki
anggota dengan keterampilan yang saling melengkapi dan menghasilkan
sinergi melalui upaya yang terkoordinasi yang memungkinkan setiap anggota
untuk memaksimalkan kekuatan mereka dan meminimalkan kelemahan
mereka.

B. Tujuan Perencanaan
Dengan ada perencanaan yang baik dapat diketahui :
1. Tujuan dan cara pencapaiannya
2. Struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Jenis, jumlah dan kualifikasi staf yang dibutuhkan
4. Metode yang tepat mencapai tujuan
5. Kemampuan pemimpin dalam menggerakkan organisasi
6. Bentuk dan standar, pengawasan serta hasil evaluasi.

6
C. Kriteria Perencanaan
Menurut Zaidin, (2010) kriteria perencanaan dapat dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu:

1. Kemanfaatan/kegunaan
Agar perencanaan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan maka rencana
tersebut harus fleksibel, sesuai dengan situasi dan kondisi, stabil, tidak
sering berubah, berkesinambungan, sederhana (tidak rumit) dan
menyeluruh (tidak sepotong – sepotong ).
2. Ketepatan dan Objektifitas Rencana
Rencana yang efektif adalah rencana tepat, ringkas, cermat, sesuai dengan
data/informasi.
3. Ruang Lingkup
Perencanaan harus lengkap/menyeluruh ( comprehensive), terpadu (unity)
dan konsisten.
4. Efektifitas Biaya
Dengan perencanaan harus dapat memberikan keuntungan/ nilai lebih..
5. Akuntabilitas
Suatu rencana harus dapat dipertanggung jawabkan pelaksanaan dan
penerapannya.
6. Ketepatan Waktu
Perencanaan harus tepat waktu dibutuhkan bukan sesudah atau saat selesai
dikerjakan.

D. Manfaat Perencanaan
Menurut Zaidin, (2010) perencanaan memiliki manfaat sebagi berikut :

1. Dengan perencanaan yang jelas, objektif dan rasional, dapat menjadi acuan
bagi fungsi manajemen lainnya.
2. Dengan perencanaan yang baik dapat diperkirakan kemungkinan yang
akan terjadi pada masa yang akan datang.
3. Dengan perencanaan yang baik dapat diperoleh gambaran (visualisasi)
kegiatan secara menyeluruh dan pemusatan pada tujuan sasaran yang telah
ditentukan.

7
4. Dengan perencanaan diharapkan kegiatan – kegiatan akan lebih teratur,
berdaya guna (efesien), dan berhasil guna (efektif)
5. Dengan perencanaan kegiatan – kegiatan akan lebih terarah dan teratur.
6. Perencanaan pedoman/dasar untuk pengawasan dan pengendalian
kegiatan.
7. Perencanaan merangsang prestasi kerja karyawan karena semua kegiatan
jelas input, proses dan outputnya.
8. Perencanaan dapat memperkecil risiko, mengurangi ketidakpastian dan
meminimalkan kegiatan – kegiatan yang tidak perlu.
9. Dengan perencanaan dapat diketahui urutan prioritas masalah dan prioritas
perencanaannya.
10. Perencanaan dapat mendorong peningkatan upaya penelitian dan
pengembangan yang relevan.
11. Perencanaan member gambaran sumber daya yang dibutuhkan (tenaga,
dana, peralatan, metode, informasi, organisasi dan lain – lain).
12. Dengan perencanaan dapat dipilih berbagai alternative pencapaian tujuan.

E. Jenis – jenis perencanaan


Menurut Zaidin, (2010) jenis – jenis perencanaan dapat dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu :

1. Menurut Jangka Waktu


a. Rencana jangka panjang : 20 – 25 tahun
b. Rencana jangka menengah : 5 tahun
c. Rencana jangka pendek : 1 tahun
2. Menurut Wilayah
a. Perencanaan nasional
b. Perencanaan regional
c. Perencanaan provinsi
d. Perencanaan kabupaten
e. Perencanaan desa
3. Menurut Tingkatnya

8
a. Rencana induk (master planning) yakni suatu rencana induk yang
bersifat luas, yang dipakai sebagai pedoman untuk menyusun rencana
lainnya yang lebih bersifat spesifik.
b. Rencana operasional (operasional planning) yakni suatu rencana yang
bersifat operasional/pelaksanaan program.
c. Rencana harian adalah suatu perencanaan dari hari kehari yang
dilakukan untuk melaksanakan program yang telah rutin sifatnya.
4. Menurut Cara Perumusannya
a. Button up planing
Button up planning yakni rencana disusun dari bawah kemudian
disesuaikan dengan kebijakan yang lebih tinggi.
b. Top down planing
Top down planning yakni perencaan disusun dari atas atau
kebijaksanaan dan kemudian disusun rencana yang lebih
kecil/operasionalnya.
5. Menurut Luasnya/Lingkupnya Perencanaan
a. Perencanaan strategi
Perencanaan strategi yakni suatu perencanaan yang dipakai sebagai
pedoman pokok berisikan tujuan utama yang ingin dicapai dan berlaku
untuk jangka waktu panjang. Perencanaan ini lebih mengutamakan
hasil dan cara pencapaian dan biasanya sukar diubah atau disesuaikan
b. Perencanaan taktis
Perencanaan taktis yakni perencanaan yang menjabarkan perencanaan
strategi yang bersifat lebih singkat, lebih operasional dan lebih luwes
sesuai dengan situasi dan kondisi demi pencapaiannya yang optimal.
Perencanaan ini mengutamakan cara pencapaian hasil.
c. Perencanaan menyeluruh
Perencanaan menyeluruh yakni perencanaan yang bersifat menyeluruh,
lengkap, terperinci dengan memasukan berbagai factor yang mungkin
mempengaruhinya/berhubungan dengannya.

9
F. Cara Dalam Membuat Perencanaan Kerja tim yang Baik
Berikut cara-cara dalam membuat perencanaan kerja yang baik:

1. dapat membimbing tim untuk bekerja sesuai rencana.


2. Tentukan tugas, anggaran, dan waktu. Dengan demikian semua rencana
pekerjaan dapat dijalankan dengan baik dan memudahkan dalam
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Atur secara logis. Aturlah tugas untuk masing-masing orang dalam satu
tim kerja sesuai dengan kemampuannya.
4. Work in progress. Jangan lupa Tentukan target. Tentukan tujuan dari
keseluruhan pekerjaan yang akan dilakukan.
5. Memilih pemimpin tim kerja yang tepat. Sangat penting memiliki
pemimpin yang melaporkan progress update secara teratur kepada
seluruh pihak yang terlibat.
6. Rencana cadangan. Selalu siapkan sebuah rencana cadangan untuk
menghadapi kondisi yang dapat menghambat pekerjaan tim.
7. Evaluasi. Selalu lakukan evaluasi atas semua pekerjaan yang telah
dilakukan sehingga dapat diketahui apa yang perlu ditingkatkan dan
dipertahankan.

Membuat perencanaan yang efektif dan berhasil perlu di tambahkan dengan


niat, konsisten diri serta jiwa yang ingin belajar dan tujuan untuk menjadikan
apa yang dikerjakan menjadi lebih baik dan maksimal karena dalam
melakukan perencanaan akan membuat kita menjadi orang yang teratur dan
bisa mengarahkan fokus pada apa yang ingin dikerjakan.

10
G. Contoh Rencana Kerja Sebagai Anggota Tim
Tabel I.1. Rencana Harian Kepala Ruangan

Waktu Kegiatan Keterangan

07.00 Operan

Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek SDM dan
sarana prasarana.

08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)

09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang


memerlukan perhatian khusus

10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana

Perawat 1 :………………………..(nama)

……………………………………(tindakan)

Perawat 2 :………………………..(nama)

……………………………………(tindakan)

Perawat 3 :………………………..(nama)

……………………………………(tindakan)

11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur/insidentil

12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum


teratasi

Ishoma

13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan


untuk sore, malam dan esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien

Mengobservasi post conference

14.00 Operan

Tabel I.2. Rencana Harian Ketua Tim

Waktu Kegiatan Keterangan

07.00 Operan

11
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang)

Membimbing makan dan memberi obat pasien

08.00 Pasien 1…………………………(tindakan)

Pasien 2…………………………(tindakan)

Pasien 3…………………………..(tindakan)

09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan)

Perawat 1.......................................(nama)

…………………………………..(tindakan)

Perawat 2.......................................(nama)

.......................................................(tindakan)

10.00 Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok

11.00 Pasien 1…………………………(tindakan)

Pasien 2…………………………(tindakan)

Pasin 3…………………………..(tindakan)

12.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien

Ishoma

13.00 Post conference dan menulis dokumentasi 

Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep

Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas

14.00 Operan

Tabel I.3. Rencana Harian Perawat Pelaksana

Waktu Kegiatan Ket


07.00 14.00 21.00 Operan
Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang)
Membimbing makan dan memberikan obat (dinas pagi)
08.00 15.00 22.00 Pasien 1……………………………(tindakan)

12
Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
09.00 16.00 23.00 Pasien 4……………………………(tindakan)
Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
10.00 17.00 24.00 Pasien 1……………………………(tindakan)
Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
11.00 18.00 05.00 Pasien 4……………………………(tindakan)
Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
12.00 19.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Istirahat
13.00 20.00 06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan
dokumentasi askep
14.00 21.00 07.00 Operan

Tabel I.4. Dokumentasi Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat

Bulan :
No Nama Perawat 1 2 3 4 5 6 7 30 Jml %
1 Ali    0     0   9 100
2 Adi -     0      9 90
3 Ani   0     0    9 100
4 Ami 0    0     0  8 100
5 Aki -    0       9 90
6 Bona 0    -     0  8 88,9
7 Buni   0     0    9 100
8 Buri    0     0   9 100

Rencana bulanan

Tabel I.5. Rencana Bulanan Kepala Ruangan

 
RENCANA KEGIATAN BULANAN KEPALA RUANGAN
Bulan  : ______________________

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

1 2 3 4 5 6 7

13
Rapat Rgn Supervisi Audit dok Supervisi PA Audit dok Penkes Klp
Klg
LapBul Katim

8 9 10 11 12 13 14

Rapat koord Supervisi Audit dok Supervisi PA Audit dok Case Conf

Katim

15 16 17 18 19 20 21

Supervisi Audit dok Supervisi PA Audit dok Penkes Klp


Katim Klg

22 23 24 25 26 27 28

Menyusun Supervisi Audit dok Supervisi PA Audit dok Case Conf


jadwal Katim
Dinas

29 30 31

Rapat Supervisi Audit dok


Koord Katim

Mengetahui

Kepala Ruangan

( ……………………..)

14
Tabel I.6. Rencana Bulanan Ketua Tim

 RENCANA KEGIATAN BULANAN KETUA TIM

Bulan  : ______________________

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

1 2 3 4 5 6 7

Rapat Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf


Ruangan
Penkes Klg

8 9 10 11 12 13 14

Alokasi Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf


pasien
Penkes Klg

15 16 17 18 19 20 21

Alokasi Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf


pasien
Penkes Klg

22 23 24 25 26 27 28

Menyusun Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Supervisi PA Case Conf


jadwal
Penkes Klg
dinas Tim

29 30 31

Menyusun Koordinasi dgMenyusun


Laporan Katim Laporan
Tim menyusun LapBulanan
Bln

Ketua Tim                                                                                          Kepala Ruangan

( ……………………..)                                                                        ( ………………………)

15
16
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi,
membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Dengan ada perencanaan yang baik dapat diketahui yaitu tujuan dan
cara pencapaiannya, struktur organisasi yang dibutuhkan, jenis, jumlah dan

kualifikasi staf yang dibutuhkan, metode yang tepat mencapai tujuan,

kemampuan pemimpin dalam menggerakkan organisasi, bentuk dan standar,


pengawasan serta hasil evaluasi.

Jenis-jenis perencanaan yaitu menurut wilayah, menurut jangka waktu,


menurut tingkatnya, menurut perumusan dan menurut luas/lingkupnya
perencanaan.

Membuat perencanaan yang efektif dan berhasil perlu di tambahkan


dengan niat, konsisten diri serta jiwa yang ingin belajar dan tujuan untuk
menjadikan apa yang dikerjakan menjadi lebih baik dan maksimal karena
dalam melakukan perencanaan akan membuat kita menjadi orang yang teratur
dan bisa mengarahkan fokus pada apa yang ingin dikerjakan.

B. Saran
Bagi tenaga kesehatan agar dapat membuat rencana kerja yang baik
dan benar pada setiap tindakan yang akan dilakukan sehingga dapat
memanajemen kegiatan dengan baik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2010. Dasar-dasar Perencanaan Keperawatan. Jakarta: TIM.

Ferida, E. 2012. Perencanaan Kerja Secara Tim. (online). Dalam :


http://alchemy.co.id/pr-agency/perencanaan-kerja-secara-tim/.

Herrick, J. 2014. Menyusun Rencana Kerja. (online). Dalam :


https://id.wikihow.com/Menyusun-Rencana-Kerja.

Naresh Jain, 2009, http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/09/seputar-


pengertian-tim.html

Noval, M. 2013. Model Tim Keperawatan (online) Dalam :


https://www.academia.edu/10107335/MODEL_TIM_KEPERAWATAN

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Russel C. Swanburg. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen


Keperawatan untuk Perawat Klinis. Jakarta: EGC.

18

Anda mungkin juga menyukai