Tugas ini di Susun untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Keperawatan Bencana
Di Susun Oleh :
NIM : A2R17029
Kejadian Luar Biasa (KLB) mempunyai banyak kesamaan kata, diantaranya outbreak
dan epidemic (Wabah). Ketiganya mempunyai pengartian yang hampir sama. Disini
dijelaskan mengenai pengertian Kejadian Luar biasa (KLB), Outbreak, dan Epidemic
(wabah) dari berbagai sumber yang saya peroleh.
1
2. Memahami bahwa pada saat bencana dapat terjadi penularan penyakit;
3. Menguraikan jenis-jenis penyakit yang dapat meningkat kejadiannya, dan
sebabnya, dalam kondisi sesudah bencana;
4. Membuat daftar penyakit untuk surveilans pascabencana atas dasar kelompok
penyebabnya;
c) Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam masa pasca bencana dan analisis yang tepat
bagi data surveilans
2
a) Mengidentifikasi sedini mungkin kemungkinan terjadinya peningkatan penyakit
potensial KLB/wabah
b) Mengidentifikasi kelompok risiko tinggi
c) Mengidentifikasi daerah risiko tinggi
d) Mengidentifikasi status gizi di daerah bencana
e) Mengidentifikasi status sanitasi lingkungan
3
Setelah analisis dan interpretasi data serta telah memiliki keterangan
yang cukup jelas dan sudah disimpulkan dalam suatu kesimpulan,
selanjutnya dapatdisebarluaskan kepada semua pihak yang berkepentingan,
agar informasi ini dapatdimanfaatkan sebagai mana mestinya.
e) Evaluasi
Hasil evaluasi terhadap data sistem surveilans selanjutnya dapat
digunakan untuk perencanaan, penanggulangan khusus serta program
pelaksanaannya, untuk kegiatantindak lanjut (follow up), untuk melakukan
koreksi dan perbaikan-perbaikan program dan pelaksanaan program, serta
untuk kepentingan evaluasi maupun penilaian hasil kegiatan.
4
dengan diare, yaitu tingginya intensitas BAB. Bedanya, pada kolera disertai
muntah-muntah.
d) Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira,
yang biasa ditularkan melalui hewan. Bakteri tersebut biasanya memasuki tubuh
lewat kulit, melalui luka terbuka dan memar, atau melalui mata yang bersentuhan
dengan air kotor yang mengandung bakteri leptospira.
Gejala penyakit ini adalah sakit kepala, nyeri otot, demam, dan pendarahan di
paru-paru. Jika tidak segera ditangani, leptospirosis dapat menyebabkan
meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), kerusakan ginjal,
gangguan pernapasan, hingga kematian.
e) Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit lain yang juga mengintai usai banjir adalah Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA), yaitu infeksi yang menyerang saluran pernapasan
seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umumnya mirip seperti flu
umum, yaitu batuk dan demam yang disertai sesak napas. Penularan ISPA
terbilang cukup mudah, karena dapat ditularkan melalui air liur, darah, dan udara.
f) Malaria
Air yang menggenang saat banjir dapat menjadi tempat berkembang biak
nyamuk. Saat itulah nyamuk penyebab malaria pun mendapat celah. Malaria
disebabkan oleh parasit jenis plasmodium. Parasit itu masuk ke dalam aliran
darah manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Gejala penyakit ini adalah demam tinggi yang disertai rasa lemas. Jika tidak
segera mendapat penanganan, malaria dapat berakibat fatal, karena parasit yang
masuk ke dalam tubuh penderita akan mengganggu pasokan darah ke organ vital.
g) Demam Berdarah (DB)
Sama seperti malaria, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa
oleh gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah juga
tergolong penyakit serius dan mematikan jika tidak segera ditangani. Pada bayi
dan anak-anak, gejala awal yang timbul adalah demam yang disertai ruam pada
kulit. Sementara pada orang dewasa, gejala dapat berupa demam yang disertai
nyeri otot, sakit kepala yang parah, nyeri di belakang mata, dan gejala-gejala
lainnya.
h) Demam Tifoid (Tipes)
5
Demam tifoid (typhoid) merupakan infeksi usus halus yang disebabkan oleh
bakteri salmonella dalam kotoran hewan, yang menginfeksi melalui air dan
makanan yang telah terkontaminasi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan
beberapa gejala seperti sakit kepala, mual, demam, diare, dan hilangnya nafsu
makan.
1. Gempa bumi
Gempa Bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan
dislokasi(pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Mekanisme
perusakanterjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian
bumi. Dipermukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan
runtuhnyabangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa
juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan
tanah lainnyayang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga
menyebabkan bencanaikutan berupa , kecelakaan industri dan transportasi serta
banjir akibat runtuhnyabendungan maupun tanggul penahan lainnya.
2. Tsunami
Tsunami diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang
yangditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif
tersebutbisa berupa gempa bumi tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran.
Kecepatantsunami yang naik ke daratan (run-up) berkurang menjadi sekitar 25-
100 Km/jamdan ketinggian air.
6
yangdihasilkannya. Akan tetapi apapun jenis produk tersebut kegiatan letusan
gunungapi tetap membawa bencana bagi kehidupan. Bahaya letusan gunung api
memilikiresiko merusak dan mematikan.
4. Tanah Longsor
Tanah Longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan,ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat
dariterganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.
Tanahlongsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan
penyusunlereng.
5. Banjir
Banjir dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam
jumlah yangbegitu besar. Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang
secara tiba-tibayang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun
karena pengundulanhutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah
penduduk maupunmenimbulkan korban jiwa.
6. Kekeringan
Kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh
dibawahkebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi
danlingkungan.
7. Angin Topan
Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara
danselatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan
khatulistiwa.Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu
sistem cuaca. Anginpaling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya
berpusar dengan radiusratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah
yang ekstrem dengankecepatan sekitar 20 Km/jam. Di Indonesia dikenal dengan
sebutan angin badai.
8. Gelombang Pasang
Gelombang Pasang adalah gelombang air laut yang melebihi batas
normal dandapat menimbulkan bahaya baik di lautan, maupun di darat terutama
7
daerahpinggir pantai. Umumnya gelombang pasang terjadi karena adanya angin
kencangatau topan, perubahan cuaca yang sangat cepat, dan karena ada
pengaruh darigravitasi bulan maupun matahari. Kecepatan gelombang pasang
sekitar 10-100Km/jam. Gelombang pasang sangat berbahaya bagi kapal-kapal
yang sedangberlayar pada suatu wilayah yang dapat menenggelamkan kapal-
kapal tersebut.Jika terjadi gelombang pasang di laut akan menyebabkan
tersapunya daerahpinggir pantai atau disebut dengan abrasi.
9. Kegagalan Teknologi
Kegagalan teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan
olehkesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia
dalampenggunaan teknologi atau industri.
HASIL Dari hasil analisis data secara kualitatif dan kuantitatif menunjukkan sistem
surveilans pasca bencana tidak berjalan baik di Kintamani. Data layanan kesehatan, baik oleh
puskesmas atau pihak swasta hanya dilakukan oleh sebagian pihak dan tidak tercatat dan
tersimpan rapi. Beberapa layanan swasta yang memberikan pelayanan bakti sosial bahkan
tidak melakukan pendataan yang baik dan tidak melaporkan ke puskesmas setempat atau ke
dinas kesehatan. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya keterlibatan dan koordinasi dari
berbagai pihak.