Disusun Oleh
Ni Nyoman Vitra Anggraini P10119032
Andi Farikha Saraswati P10119034
Iska Warahma P10119045
Maisarah P10119046
Amalia Mutmainnah P10119051
Ardini P10119056
Nurul Reskiyanti P10119061
Annisa Retnowati P10119067
Jofanda Julianyda Joap P10119073
Maria Galla’ P10119083
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul ‘‘Analisa Jabatan sebagai salah satu syarat dalam mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia, Peminatan Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dan hambatan
yang dilalui penulis, namun dengan doa, kerja keras, motivasi, bimbingan serta
bantuan dari berbagai pihak sehingga kendala yang dihadapi penulis bisa teratasi
dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada pihak-pihak
yang telah membantu terlebih khusus kepada drg. Hermiyanti, M.kes, selaku
Dosen pengampuh mata kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan untuk Peminatan
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan yang dengan sabar telah meluangkan
waktu kepada penulis untuk memberikan bimbingan, arahan, saran serta
dorongan dalam menyelesaikan makalah ini.
i
Palu, 20 September 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
mencakup perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia,
pengarahan dan pengawasan. Manajemen merupakan kunci keberhasilan
sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan (Marnisah,
2021).
2
adalah kegiatan untuk memberikan analisis pada setiap jabatan/pekerjaan,
sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran tentang
spesifikasi jabatan tertentu. Analisis jabatan berpengaruh terhadap kinerja
agar terwujudnya penempatan sumber daya manusia yang dimiliki yang
sesuai dengan keahliannya. Dengan ketersesuaian penempatan sumber daya
manusia tersebut diharapkan semua lini dapat bekerja maksimal karena diisi
oleh orang yang berkompeten dibidangnya masing-masing. Hal ini
diharapkan akan meningkatkan kinerja masing-masing sumber daya
manusia tersebut (Arismunandar, 2020).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisa jabatan ?
2. Apa manfaat informasi analisa jabatan?
3. Bagaimana yang dimaksud dari uraian jabatan atau job description?
4. Bagaimana yang dimaksud dari spesifikasi jabatan atau job
spesification?
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Analisa Jabatan
4
data yang terkait erat dengan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan
standar pekerjaan (Muafi, 2018).
Analisis jabatan merupakan suatu prosedur di mana fakta-fakta yang
berhubungan dengan masing-masing jabatan diperoleh atau dikumpulkan
dan dicatat secara sistematis. Analisis jabatan menyelidiki tugas-tugas,
proses-proses, tanggung jawab, kondisi-kondisi kerja, dan syarat-syarat
perseorangan. Berhubungan dengan jabatan dan syarat-syarat mengenai
orangnya untuk melakukan jabatan itu dengan sebaik-baiknya. Menitik
beratkan pada studi tentang jabatan dalam hubungannya dengan pemegang
jabatan, menitik beratkan pada syarat-syarat karyawan yang diperlukan
untuk tiap jabatan dengan menggunakan ujian-ujian, wawancara, dan
sebagainya. Analisis jabatan merupakan suatu teknik yang dipergunakan
terutama sebagai dasar untuk penempatan (Muafi, 2018).
Analisis jabatan merupakan dasar bagi sebagian besar aktivitas
manajemen sumber daya manusia, karena informasi yang diperoleh dari
analisis jabatan dapat dipergunakan untuk penarikan, seleksi, pengupahan,
pelatihan karyawan, dan sebagainya. Dalam konteks strategik, analisa
jabatan diperlukan untuk mendukung perusahaan dalam mengadakan
perubahan perubahan terhadap jabatan yang telah ada, baik melalui
penciptaan jabatan baru atau pengurangan terhadap jabatan yang telah ada
(Yulistiyono, dkk 2021)
Analisa jabatan sebagai sebuah prosedur untuk menentukan tugas dan
persyaratan keterampilan dari sebuah pekerjaan, dan jenis pegawai yang
harus direkrut untuk mengisii posisi tersebut. Analisa jabatan didefinisikan
analisa jabatan sebagai sebuah proses untuk mengumpulkan, menganalisa,
serta menyusun informasi terkait sebuah pekerjaan dalam rangka menyusun
dasar untuk sebuah deskripsi pekerjaan (job description) dan data untuk
melakukan rekrutmen, pelatihan, evaluasi jabatan dan manajemen kinerja
(Nugroho, 2019).
Menurut Yulistiyono (2021), berikut pengertian analisis jabatan
menurut para ahli:
5
1. Menurut Mondy analisis jabatan adalah proses Sistematis untuk
menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan pekerjaan dalam suatu
organisasi.
2. Menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, & P.M Wright analisis
jabatan adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi informasi mendetil dari suatu jabatan.
3. Menurut Dessler analisis jabatan adalah prosedur yang dilakukan untuk
menentukan tugas tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi sumber
daya manusia yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.
6
2. Semakin besar penghasilan seseorang semakin terbuka peluang
memenuhi kebutuhan secara berkualitas dan memuaskan.
7
5. Mengadakan pemindahan dan kenaikan jabatan pegawai berdasarkan
syarat- syarat pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman untuk tiap- tiap
jabatan. Analisis jabatan menunjukkan jabatan- jabatan mana yang
mempunyai syarat-syarat yang sama sehingga bisa mempermudah
pekerjaan. Analisis jabatan juga menunjukkan bagaimana pentingnya
pegalaman dari suatu jabatan untuk jabatan atau jabatan-jabatan yang
lain.
6. Mengatasi rasa tidak puas pegawai dengan memberikan tanggung
jawab, tugas dan perbandingan tingkat pembayaran yang seadiladilnya.
7. Memperbaiki kondisi kerja yang menurut analisis jabatan berbahaya,
tidak menyenanggkan, atau tidak sehat.
8. Menentukan standar produksi melalui studi gerak dan waktu.
9. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui penyederhanaan kerja
dan perbaikan metode berdasarkan analisis jabatan.
10. Mempermudah perencanaan organisasi, dengan memberikan perumusan
yang jelas dari tiap- tiap jabatan dan menunjukkan hubungan jabatan-
jabatan itu satu sama lain.
Menurut Muafi (2018), manfaat dari analisis jabatan antara lain :
1. Perekrutan dan penyeleksian.
Analisis jabatan memberikan informasi mengenai kebutuhan
pekerjaan dan karakteristik manusia yang dibutuhkan untuk melakukan
aktivitas ini. Informasi ini dalam bentuk deskripsi dan spesifikasi
pekerjaan, yang digunakan untuk membantu manajemen menentukan
jenis orang yang akan direkrut dan dipekerjakan.
2. Kompensasi.
Informasi analisis jabatan sangat penting untuk memperkirakan
nilai dari setiap pekerjaan dan kompensasi yang tepat. Kompensasi (gaji
dan bonus) biasanya bergantung pada ketrampilan dan tingkat
pendidikan yang dibutuhkan oleh pekerjaan itu, tingkat bahaya dan
keamanan pekerjaan, tingkat tanggung jawab, dan seterusnya.
3. Penilaian Prestasi
8
Penilaian prestasi dilakukan dengan membandingkan prestasi dari
setiap karyawan dengan standar prestasi perusahaan. Para manajer
menggunakan analisis jabatan untuk menentukan aktivitas pekerjaan itu
dan standar prestasinya.
4. Pelatihan.
Deskripsi jabatan harus memberi gambaran tentang aktivitas
ketrampilan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut.
5. Menentukan kewajiban yang tidak ditugaskan.
Analisis jabatan juga dapat membantu mengungkapkan kewajiban
yang belum ditugaskan.
6. Memenuhi EEO (Equal Employment Opportunity).
Analisis jabatan juga memainkan peran besar dalam memenuhi
EEO. Pedoman seleksi karyawan yang segaram menerapkan bahwa
analisis jabatan adalah langkah penting dalam memvalidasi semua
aktivitas personel.
2.3 Uraian Jabatan (Job Description)
Uraian jabatan mencakup semua tugas dan tanggung jawa (task and
responsibilities) yang melekat ke suatu jabatan atau posisi tertensu. Uraian
jabatan sangat penting untuk mendokumentasikan hasil analisis jabatan
dyang mencakup nama suatu jabatan, lokasi, tujuan, tugas dan tanggung
jawab. Uraian jabatan menjelaskan harapan pemberi kerja dari
karyawannya. Dengan adanya uraian jabatan diharapkan karyawan
mempunyai pemahaman yang sama tentang pekerjaannya dan mempunyai
persepsi yang sama terhadap apa yang seharusnya dikerjakan (Kurworo,
2019).
9
jabatan. Uraian jabatan adalah suatu daftar tugas, tanggung jawab,
hubungan laporan, kondisi kerja, kepedulian atas tanggung jawab suatu
jabatan, serta produk dari analisis jabatan. Uraian jabatan didefinisikan
sebagai dokumen formal organisasi yang berisi ringkasan informasi penting
mengenai suatu jabatan untuk memudahkan dalam membedakan jabatan
yang satu dengan yang lain dalam suatu organisasi. Uraian jabatan tersebut
disusun dalam suatu format yang terstruktur sehingga informasi mudah
dipahami oleh setiap pihak yang berkaitan di dalam organisasi (Solahudin,
2021).
10
Menurut Solahudin (2021), uraian jabatan harus jelas dan persepsinya
mudah dipahami, serta menguraikan hal-hal sebagai berikut :
11
Spesifikasi jabatan adalah keahlian, pengetahuan dan kemampuan minimal
yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan. Spesifikasi jabatan atau
pekerjaan diartikan juga sebagai suatu daftar tuntutan manusiawi atas suatu
jabatan, yakni pendidikan, keterampilan, kepribadian dan hal-hal yang
sesuai dengan analisis jabatan (Solahudin, 2021).
12
proses rekrutmen dan seleksi pegawai melalui penyediaan serangkaian
daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan isi spesifikasi jabatan
yang dibutuhkan organisasi.
2. Menggambarkan calon pegawai
Spesifikasi jabatan yang ada dalam program rekrutmen dan seleksi
merupakan gambaran tentang calon pegawai yang akan bekerja didalam
organisasi, spesifikasi jabatan merupakan pangkal dari mengenali
pegawai dengan baik. Jika spesifikasi jabatan mampu disusun dengan
baik maka calon pegawai yang akan direkrut oleh organisasi menjadi
baik.
3. Menyusun komperensi inti
Organisasi harus mampu menetapkan komponen inti organisasi
serta spesifikasi jabatan yang dibutuhkan untuk membantu organisasi
dalam melaksanakan kompetensi intinya.
4. Menggambarkan kompetensi pegawai
Spesifikasi jabatan penting dalam mengidentifikasi kompetensi
yang dimiliki pegawai. Organisasi dapat mengidetifikasi tugas dan
pekerjaan inti yang paling tepat sesuai dengan kompetensi pegawai.
5. Organisasi bagi calon pegawai
Calon pegawai dapat menentukan apakah dirinya berkualifikasi
sesuai dengan spesifikasi jabatan yang tersedia atau tidak. Ini
memberikan gambaran tentang bagaimana kecocokan antara organisasi,
pegawai, dan spesifikasi jabatan.
Menurut Asmara (2020), Manfaat Spesifikasi jabatan dalam organisasi
antara lain:
1. Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi jabatan
2. Sebagai dasar untuk menentukan standar kinerja pegawai
3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan
pegawai baru.
4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan pelatihan bagi
pegawai.
13
5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi bagi pegawai.
6. Merencanakan perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja
yang ada didalam organisasi.
7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan
keselamatan kerja bagi pegawai.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
4. Spesifikasi jabatan menentukan persyaratan keahlian minimal bagi
seorang karyawan agar dapat melaksanaan pekerjaannya dengan baik.
Spesifikasi jabatan adalah keahlian, pengetahuan dan kemampuan
minimal yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan. Spesifikasi
jabatan atau pekerjaan diartikan juga sebagai suatu daftar tuntutan
manusiawi atas suatu jabatan, yakni pendidikan, keterampilan,
kepribadian dan hal-hal yang sesuai dengan analisis jabatan
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Samsudin, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka
Setia.
18