Anggota H a ti k a h P10119107
Salma P10119110
B E R I T A T E R K I N I
Tes PCR
Agustina, Anita Suswanti. 2020. ‘Perbandingan Metode RT-PCR dan Tes Rapid Antibodi untuk Deteksi Covid-19’. Jurnal Kesehatan Manarang. Vol. 6. Nomor khusus. ISSN 2528-5602.
P E R U B A H A N I S I K E B I J A K A N P C R U N T U K
P E R J A L A N A N U D A R A
1. Surat Edaran KemenHub No. 88 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri
Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.
a) Untuk penerbangan dari atau ke bandar udara di Pulau jawa dan Pulau Bali, antar kota di Pulau Jawa dan Pulau Bali
wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan surat hasil negetif tes PCR dlm kurun waktu maks
2x24 jam
b) Untuk penerbangan dari dan ke bandar udara di luar wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali wajib menunjukkan surat
hasil negatif tes PCR dalam kurun waktu 2x24 jam dan hasil negatif rapid tast antigen dlm kurun waktu maks 1x24
jam
2. Surat Edaran KemenHub No. 93 Tahun 2021 Tentang Perubahan SE 88 Tahun 2021 Mengenai Petunjuk
Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.
a) Untuk penerbangan dari atau ke bandar udara di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali wajib menunjukkan kartu
vaksin min dosis pertama dan surat hasil negatif tes PCR dlm kurun waktu maks 3x24 jam
b) Untuk penerbangan antar bandar udara di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali wajib menunjukkan kartu vaksin min
dosis pertama dan surat hasil negatif tes PCR dlm kurun waktu maks 3x24 jam
c) Untuk penerbangan antar bandar udara di luar wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali wajib menunjukkan kartu vaskin
min dosis pertama dan surat hasil negatif tes PCR dlm kurun waktu maks 3x24 jam atau hasil negatif rapid test
antigen dlm kurun waktu maks 1x24 jam
P E R U B A H A N I S I K E B I J A K A N P C R U N T U K
P E R J A L A N A N U D A R A
3. Surat Edaran KemenHub No. 96 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri
Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.
1) Untuk penerbangan dari atau ke bandar udara di Pulau Jawa dan Pulau Balu serta antar bandar udara di dalam
wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali wajib menunjukkan:
- Surat hasil negatif rapid test antigen dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam dan kartu vaksin dosis kedua; atau
- Surat hasil negatif tes PCR dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam dan kartu vaksin min dosis pertama
2) Untuk penerbangan antar bandar udara di luar Pulau Jawa dan Pulau Bali wajib menunjukkan surat hasil negatif
rapid test antigen dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam atau surat hasil negatif tes PCR dalam kurun waktu maks
3x24 jam dan kartu vaksin min dosis pertama
L A T A R
B E L A K A N G
P E R U B A H A N
K E B I J A K A N
Melihat kondisi atau laporan yang ada di lapangan bahwa
sebenarnya yang paling tepat untuk mendeteksi covid-19 yaitu
menggunakan tes PCR namun kelemahannya memerlukan waktu
yang lama yaitu sampai 6 jam dan juga harus dlam jumlah yang
banyak
Pada awalnya menggunakan antigen merupakan upaya yang
dilakukan ketika terjadi lonjakan kasus yang tinggi dan
kemudian PCR tidak tersedia yang cukup terutama pada daerah
yang jauh dari perkotaan yang membutuhkan waktu
pemeriksaan sekitar 2 atau 3 hari bahkan sampai seminggu
sehingga diputuskan menggunakan antigen untuk traking agar
segera menemukan pasien supaya selanjutnya bisa diobati dan
melakukan karantina
Kemudian melihat kondisi dunia sekarang merebak varian
delta mutasi AY 4.2 yang sudah menyebar sekitar 40 negara
salah satunya di Singapura sehingga mutasi ini perlu
Menurut Bapak Kusmedi Priharto, SpOT.,M.Kes
diwaspadai
Kasubag Tracing Bid. Penanganan Kesehatan
Satgas Penanganan Covid-19
P e m e r i n t a h
P e n e l i ti I n d o n e s i a C o r r u p ti o n
Wa tc h ( I C W) , Wa n a A l a msya h
meminta pemerintah lebih
terbuka terkait kebijkan PCR.
Pasalnya ada kecurigaan jika
bisnis tes PCR menguntungkan
pi ha k-pi hak te rte nt u
P A N D A N G A N A K A D E M I S I
Kredibilitas Pemerintah Adaptasi dan Keterbukaan
Dosen Departemen Manajemen dan Meskipun demikian, di sisi lain, perubahan yang dilakukan pemerintah setelah
Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada mendapat banyak kritikan masyarakat bisa dipandang sebagai bentuk
(UGM) Gabriel Lele menilai gonta ganti keterbukaan pembuat kebijakan terhadap kritik. Selain juga bentuk adaptasi
kebijakan akan melahirkan isu kredibilitas dari perkembangan situasi yang terjadi. Menurut Gabriel, situasi pandemik
pemerintah. Hal itu membuat sebagian memang mensyaratkan kecepatan pemerintah dalam merespons segala
masyarakat menilai Pemerintah plin-plan perubahan.
dan tidak konsisten dalam membuat
aturan.
Menimbulkan Kebingungan
Di sisi lain, gonta-ganti aturan dalam waktu singkat juga dapat menimbulkan kebingungan masyarakat.
Terutama bagi mereka yang bersinggungan dengan kebijakan tersebut sehari-hari. Sebab dampak dari
perubahan itu adalah kebijakan yang belum tersosialisasikan secara optimal kepada masyarakat hingga
belum menjangkau seluruh kalangan.
S A R A N - S A R A N :