Anda di halaman 1dari 12

Penyakit

Tropis
“Kus

Oleh :

Nama : Krisna Dwi Payana


NIM : P10119101
PengertianꢀKusta
Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun dan
disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae)
yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh
lainnya kecuali susunan saraf pusat (Depkes RI, 2012).
Penyakit

Infeksi hanya terjadi dengan kontak erat yang berlangsung


lama, khususnya pada penderita kusta dengan cara bakteri
masuk kedalam tubuh melalui kulit dan hidung (Koes Irianto,
2014).
EPIDEMIOLOGI KUSTA

Kusta menyebar luas ke seluruh


dunia, dengan sebagian besar
kasus terdapat di daerah tropis Indonesia berada di perin
dan subtropis, tetapi dengan ketiga di dunia setelah Ind
adanya perpindahan penduduk Brazil, dengan jumlah Pen
maka penyakit ini bisa Kusta baru pada tahun 2
menyerang dimana saja. mencapai 15.910 Penderita
(angka penemuan Penderit
Di seluruh dunia, dua hingga baru 6,07 per 100.000 pend
tiga juta orang diperkirakan
menderita kusta.

Trend Penderita Kusta di Indonesia Tahun 2011-2018


3
Tanda-tanda Kusta
Lesi (Kelainan) kulit
yang mati rasa
Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk
bercak keputih-putihan
(hypopigmeniasi) atau kemerah – Adanya bakteri tahan
merahan (erithematous) yang mati
rasa (anaesthesi). asam (BTA) di dalam
kerokan jaringan kulit
Penebalan saraf tepi &
gangguan fungsi saraf
Gangguan fungsi sensoris : mati rasa
Gangguan fungsi motoris : kelemahan otot
(Parese) atau kelumpuhan (Paralise).
Gangguan fungsi otonom : kulit kering dan
retak-retak
Tanda – Tanda Tersangka Kusta (Suspek)

1. Tanda - tanda pada 2. Tanda – tanda pada


kulit syaraf
• Bercak/ kelainan kulit • Rasa kesemutan, tertusuk –
yang merah atau putih di tusuk dan nyeri pada anggota
bagian tubuh. badan atau muka.
• Kulit mengkilap. • Gangguan gerak anggota
• Bercak yang tidak gatal. badan atau bagian muka.
• Adanya bagian – bagian • Adanya cacat (deformitas). d.
tubuh yang tidak Luka (ulkus) yang tidak
berkeringat atau tidak sembuh. Tanda
berambut.
• Lepuh tidak nyeri.
Penyebab Kusta
Penyebab penyakit kusta yaitu Mycobacterium leprae
dimana untuk pertama kali ditemukan oleh G.H.
Armauer Hansen pada tahun 1873. M. leprae hidup
intraseluler dan mempunyai afinitas yang besar pada sel
saraf (Schwan Cell) dan sel dari sistem retikulo endotelil.
Waktu pembelahan sangat lama, yaitu 2 – 3 minggu. Di
luar tubuh manusia (dalam kondisi tropis) kuman kusta
dari sekret nasal dapat bertahan sampai dari 9 hari.
Sumber Penularan
Penyakit Kusta

Hanya manusia satu-satunya sampai saat ini


yang dianggap sebagai sumber penularan
walaupun kuman kusta dapat hidup pada
armadillo, simpanse dan pada telapak kaki
tikus yang mempunyai kelenjar thymus
(Athymic nude mouse) (Depkes RI, 2012)
Cara Penularan Kusta

Penyakit kusta hanya


bisa menular melalui
saluran pernafasan, kulit
dan saat terjadi kontak
Kuman kusta langsung dengan
mempunyai masa penderita sehingga Penularan terjadi apabila
inkubasi selama 2 – 5 yanga serumah M. leprae yang utuh
tahun, akan tetapi dapat beresiko tinggi tertular (hidup) keluar dari tubuh
juga bertahun – tahun. penderita dan masuk
kedalam tubuh orang
lain.
Pencegahan
Penyakit Kusta
1. Pencegahan Primer

Pencegahan primer adalah pencegahan tingkat pertama,


tujuannya adalah untuk mengurangi insidensi penyakit
dengan cara mengendalikan penyebab-penyebab
penyakit dan faktor-faktor risikonya, pencegahan ini
terdiri dari :

 Promosi kesehatan  Pemberian imunisasi

9
2. Pencegahan sekunder

Diagnosis dini yaitu diagnosis dini pada Pemberia pengobatan untuk mematikan
kusta dapat dilakukan dengan pemeriksaan kuman kusta.
kulit, dan pemeriksaan syaraf tepi

10
3. Pencegahan tersier

Pencegahan tersier dimaksudkan untuk


mengurangi kemajuan atau komplikasi penyakit
yang sudah terjadi. Pencegahan tersier merupakan
usaha pencegahan terakhir yang terdiri dari:

• Rehabilitasi medik
• Rehabilitasi nonmedik
• Rehabilitasi mental
• Rehabilitasi karya
• Rehabilitasi sosial

11
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai