Anda di halaman 1dari 135

PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP

TURN-OVER INTENTION KARYAWAN PADA PT BATAM


JAYA ELEKTRONIK DI PEKANBARU

SKRIPSI

Oleh :

ANDRE IBNU SANI


NIM. 16514074

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) PERSADA BUNDA
PEKANBARU
2020
PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP
TURN-OVER INTENTION KARYAWAN PADA PT BATAM
JAYA ELEKTRONIK DI PEKANBARU

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan


untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

ANDRE IBNU SANI


NIM. 16514074

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) PERSADA BUNDA
PEKANBARU
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA MAHASISWA : ANDRE IBNU SANI


NIM : 16514074
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
JUDUL : PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN
KERJA TERHADAP TURN-OVER INTENTION
KARYAWAN PADA PT BATAM JAYA
ELEKTRONIK PEKANBARU

Telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Persada Bunda
Pekanbaru.

Menyetujui:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dodi Agusra, SE., M.Si Muhammad Andrie, SE., MM

Mengetahui:
Ketua,

Dr. H.Haznil Zainal, SE.MM


NIDN. 1002106402
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : ANDRE IBNU SANI


NIM : 16514074
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
JUDUL : PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN
KERJA TERHADAP TURN-OVER INTENTION
KARYAWAN PADA PT BATAM JAYA
ELEKTRONIK PEKANBARU

HARI/ TANGGAL UJIAN : Sabtu / 26 September 2020

Skripsi telah dipertahankan di depan sidang Komisi Tim Penguji yang


dinyatakan lulus dan memenuhi syarat

Komisi Tim Penguji :

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Dodi Agusra, SE., M.Si Ketua

2 Muhammad Andrie, SE., MM


Sekretaris

Deviana Sofyan, SE., MM., AK., CA


3 Anggota

4 Desi Susanti., S.P., M.M Anggota


ABSTRACT
PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP
TURN-OVER INTENTION KARYAWAN PADA PT BATAM
JAYA ELEKTRONIK DI PEKANBARU

By : Andre Ibnu Sani


andreibnusani31@gmail.com

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh


kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over intention karyawan pada PT Batam
Jaya Elektronik di Pekanbaru.
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November 2019 hingga Oktober
2020 di PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru yang berlokasi di jalan Tuanku
Tambusai No. 18D. Target dari penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja
pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini sebanyak
92 orang yang diambil dari jumlah karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru.
Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah teknik nonprobability
sampling dengan menggunakan sampling jenuh.
Data diperoleh dari melalui pembagian angket. Metode analisis yang
digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program
SPSS (Statistics Product Service and Solution) version 20.0.
Berdasarkan hipotsesis dan analisa hasil penelitian, dapat disimpulkan
bahwa secara parsial kompensasi dan beban kerja masing-masing memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap turn-over intention karyawan, hasil ini dapat
dilihat dari t hitung lebih besar dari t tabel. Secara simultan kompensasi dan beban
kerja secara bersamaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turn-over
intention karyawan, hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel.
Kompensasi dan beban kerja memberikan kontribusi sebesar 69% terhadap turn-
over intention karyawan sedangkan 31% lagi dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kata Kunci : Kompensasi, Beban Kerja dan Turn-over Intention Karyawan


ABSTRACT
EFFECT OF COMPENSATION AND WORKLOAD TOWARD
TURN-OVER INTENTION EMPLOYEE AT PT BATAM
JAYA ELECTRONIC IN PEKANBARU

BY: ANDRE IBNU SANI

The purpose of this study was to determine the effect of compensation and
workload toward turn-over intention employee at PT Batam Jaya Elektronik in
Pekanbaru.
This research was conducted from November 2019 untill October 2020 at
PT Batam Jaya Elektronik in Pekanbaru, which is located on Jalan Tuanku
Tambusai No. 18D. The target of this research is all employees who work at PT
Batam Jaya Elektronik Pekanbaru. The population in this study were 92 people
drawn from the number of employees of PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru. The
sampling technique used is nonprobability sampling technique using saturated
sampling.
Data obtained through the distribution of questionnaires. The analytical
method used is a simple linear regression analysis using the program SPSS
(Statistics Product Service and Solution) version 20.0.
Based on the hypothesis and analysis of the research results, it can be
concluded that partially compensation and workload each have a significant effect
toward turn-over intention employee, this result can be seen from the t count is
greater than t table. Simultaneously compensation and workload have a significant
effect toward turn-over intention employee, this can be seen from the calculated F
value greater than the F table. Compensation and workload contributed 69% to
turn-over intention employee, while 31% was influenced by other factors.

Keywords: Compensation, Workload and Employee Turn-over Intention


PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Turn-over

Intention Karyawan Pada PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru” sebagai salah

satu syarat untuk tugas akhir.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan motivasi kepada :

1. Bapak Dr. H. Haznil Zainal, SE., MM selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) Persada Bunda

2. Bapak Dodi Agusra, SE., M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

banyak memberi arahan, masukan, nasihat serta motivasi, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi.

3. Bapak Muhammad Andrie, SE., MM. selaku dosen pembimbing II yang juga

telah banyak memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan bimbingan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. PT Batam Jaya Elektronik yang telah memberikan izin kepada peniliti untuk

meniliti di perusahaannya.

5. Jajaran dosen dan karyawan STIE persada bunda dalam membantu

kelancaran untuk menyelesaikan administrasi perihal seminar skripsi yang

peniliti lakukan.

6. Untuk kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi Abdul Rahmad dan

Yelmi Mahlia yang tiada hentinya selalu berusaha bekerja banting tulang

i
demi memenuhi kebutuhan pendidikan saya yang masih belum dapat saya

balas jasa mereka, dan juga telah memberikan saya kesempatan kedua untuk

kembali berkuliah di STIE Persada Bunda.

7. Kedua adik perempuan yang tersayang Fitri Tirta Rahmili dan Khairunnisa

Ramadhan yang selalu mengalah demi kakaknya.

8. Para Sahabat Rujak Cingur, Bagoes Yadiwicaksono, Cindy Arnada Arief,

Khairani Fitri, Martin Saputra, Tia Wahyuningsih, Yana Kartika yang telah

berbagi kesenangan dan kesedihan selama menempuh pendidikan di STIE

Persada Bunda.

9. Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan STIE Persada Bunda angkatan 2020

yang selalu kompak dalam masa pendidikan hingga terselesainya skripsi.

Serta seluruh rekan-rekan yang tidak tersebutkan di atas yang telah

membantu, membimbing, mengingatkan saya tentang perihal baik dan buruk.

Semoga Allah SWT membalas jasa mereka dengan imbalan pahala berlipat

ganda atas segala peran dan partisipasi yang telah diberikan. Penulis menyadari

dalam penulisan skripsi ini banyak sekali kesalahan, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

Pekanbaru, Oktober 2020

Andre Ibnu Sani

ii
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penilitian ....................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penilitian ..................................................................................... 7
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................ 8
BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen ............................................................................. 10
2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ....................................... 11
2.3 Kompensasi ............................................................................................... 12
2.3.1 Pengertian Kompensasi .................................................................... 12
2.3.2 Penggolongan Kompensasi ............................................................. 14
2.3.3 Indikator Kompensasi ...................................................................... 14
2.4 Beban Kerja .............................................................................................. 15
2.4.1 Pengertian Beban Kerja ................................................................... 15
2.4.2 Indikator Beban Kerja ...................................................................... 16
2.5 Turn-over Intention .................................................................................. 17
2.5.1 Pengertian Turn-over Intention ....................................................... 17
2.5.2 Jenis jenis Turn-over Intention ........................................................ 18
2.5.3 Indikator Turn-over Intention .......................................................... 19
2.6 Pengaruh Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention .. 20
2.6.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Turn-over Intention Karyawan.... 20
2.6.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention Karyawan ... 21
2.7 Penilitian Terdahulu ................................................................................. 22
2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 23
2.9 Hipotesis ................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penilitian ................................................................... 25
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................ 25
3.2.1 Populasi ........................................................................................... 25

iii
3.2.2 Sampel ............................................................................................. 25
3.3 Variabel Penilitian dan Definisi Operasional ........................................... 26
3.3.1 Variabel Penilitian ........................................................................... 26
3.3.2 Definisi Operasional Penilitian ....................................................... 27
3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 28
3.4.1 Data Primer ..................................................................................... 28
3.4.2 Data Sekunder ................................................................................. 29
3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 29
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................ 30
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Realibilitas ..................................................... 31
a. Uji Validitas .................................................................................... 31
b. Uji Realibilitas ................................................................................ 32
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 32
a. Uji Normalitas ................................................................................ 32
b. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 33
c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 33
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ................................................... 34
3.6.4 Uji t .................................................................................................. 34
3.6.5 Uji F ................................................................................................. 35
3.6.6 Koefisien Determinasi (R2) .............................................................. 35
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Perusahaan .................................................................................... 37
4.2 Visi dan Misi ............................................................................................. 38
4.3 Struktur Organisasi .................................................................................... 38
4.4 Uraian Tugas ............................................................................................. 41
4.5 Aktivitas Perusahaan ................................................................................. 53
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 55
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 55
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ....................... 56
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 57
5.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel .......................................................... 58
5.2.1 Analisa Variabel Kompensasi (X1) ................................................. 58
5.2.1.1 Kompensasi Langsung .......................................................... 58
5.2.1.2 Kompensasi Tidak Langsung ................................................ 60
5.2.2 Analisa Variabel Beban Kerja (X2) ................................................ 63

iv
5.2.2.1 Target yang Harus Dicapai .................................................... 63
5.2.2.2 Kondisi Pekerjaan ................................................................. 65
5.2.2.3 Penggunaan Waktu Kerja ...................................................... 67
5.2.3 Analisa Variabel Turn-over Intention Karyawan (Y) ..................... 69
5.2.3.1 Faktor Individual ................................................................... 70
5.2.3.2 Faktor Organisasi .................................................................. 72
5.2.3.3 Faktor Lingkungan ................................................................ 74
5.3 Uji Validitas & Uji Realibilitas ................................................................. 76
5.3.1 Uji Validitas .................................................................................... 76
5.3.2 Uji Realibilitas ................................................................................. 80
5.4 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 81
5.4.1 Uji Normalitas ................................................................................. 81
5.4.2 Uji Multikolinieritas ........................................................................ 82
5.4.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 83
5.5 Analisis Regresi Linier Berganda .............................................................. 84
5.6 Uji t ............................................................................................................ 86
5.7 Uji F ........................................................................................................... 87
5.8 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................................. 89
5.9 Pembahasan ............................................................................................... 89
5.9.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Turn-over Intention Karyawan
pada PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru ................................ 89
5.9.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention Karyawan
pada PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru ................................ 90
5.9.3 Pengaruh Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention
Karyawan pada PT Batam jaya Elektronik di Pekanbaru ............... 91
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 92
6.2 Saran ..................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah karyawan masuk dan karyawan keluar pada PT Batam
Jaya Elektronik Tahun 2015-2019 ................................................ 3
Tabel 2.1 Penilitian Terdahulu ..................................................................... 22
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 27
Tabel 3.2 Skala Likert .................................................................................. 30
Tabel 3.3 Kategori Jawaban Responden ....................................................... 30
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 55
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia .................... 56
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......... 57
Tabel 5.4 Tanggapan Responden Indikator Kompensasi Langsung ............ 59
Tabel 5.5 Tanggapan Responden Indikator Kompensasi Tidak Langsung .. 61
Tabel 5.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Kompensasi ........... 62
Tabel 5.7 Tanggapan Responden Indikator Target yang Harus Dicapai ...... 63
Tabel 5.8 Tanggapan Responden Indikator Kondisi Pekerjaan ................... 65
Tabel 5.9 Tanggapan Responden Indikator Penggunaan Waktu Kerja ........ 67
Tabel 5.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Beban Kerja ........... 69
Tabel 5.11 Tanggapan Responden Indikator Faktor Individual ..................... 70
Tabel 5.12 Tanggapan Responden Indikator Faktor Organisasi .................... 72
Tabel 5.13 Tanggapan Responden Indikator Faktor Lingkungan .................. 74
Tabel 5.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Turn-over Intention
Karyawan ...................................................................................... 76
Tabel 5.15 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1) ............................ 77
Tabel 5.16 Hasil Uji Perhitungan Kembali Validitas Variabel Kompensasi
(X1) ............................................................................................... 77
Tabel 5.17 Hasil Uji Validitas Variabel Beban Kerja (X2) ............................ 78
Tabel 5.18 Hasil Uji Perhitungan Kembali Validitas Variabel Beban Kerja
(X2) ............................................................................................... 79
Tabel 5.19 Hasil Uji Validitas Variabel Turn-Over Intention Karyawan (Y) 79
Tabel 5.20 Hasil Uji Perhitungan Kembali Validitas Variabel Turn-Over
Intention Karyawan (Y) ................................................................ 80
Tabel 5.21 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 81
Tabel 5.22 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 82
Tabel 5.23 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 83
Tabel 5.24 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 83
Tabel 5.25 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 84
Tabel 5.26 Rekapitulasi Hasil Pengujian Uji t ............................................... 86
Tabel 5.27 Hasil Pengujian Uji F ................................................................... 88
Tabel 5.28 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ........................................ 89

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 24


Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru .......... 39

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam sebuah

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan

membutuhkan suatu rencana yang membahas tentang apa saja langkah yang akan

di tempuh agar dapat bersaing dengan pesaing perusahaan lainnya. Maka

dibutuhkanlah suatu manajemen yang solid untuk mencapai suatu tujuan

perusahaan tersebut.

Dalam perusahaan, manajemen sumber daya manusia sangat di butuhkan

dalam proses mencapai tujuan perusahaan. Maka pembinaan dan pengarahan perlu

dilakukan agar sumber daya manusia yang ada bisa melaksanakan tugas dan

kerjanya agar tujuannya perusahaan tercapai. Unsur manajemen sumber daya

manusia adalah individu yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan terus meningkatkan target agar

tujuannya yang di capai lebih besar. Dalam hal ini perusahaan juga membutuhkan

karyawan yang mampu bekerja dengan efektif dan efisien agar perusahaan

mencapai tujuannya yang lebih besar. Maka dari itu perusahaan membutuhkan

karyawan yang mempunyai komitmen tinggi dan loyalitas untuk kelangsungan

proses mencapai tujuannya. Untuk menumbuhkan jiwa loyalitas sumber daya

manusia terhadap, manajemen harus mempunyai cara agar karyawan mempunyai

loyalitas.

1
2

Perusahaan sebisa mungkin membuat para karyawan dapat melaksanakan

pekerjaannya dalam keadaan yang tenang dan nyaman, tanpa ada ketegangan dan

kecemasan yang dirasakan. Kondisi ini bukan hanya menyangkut keadaa fisik saja,

melainkan juga berhubungan dengan hubungan sosial dengan orang lain dan

suasana psikologis di tempat kerja. Dengan suasana kerja yang menyenangkan akan

membuat karyawan bekerja secara optimal.

Loyalitas kerja akan tercipta apa bila karyawan merasa tercukupi dalam

memenuhi kebutuhan hidup dari pekerjaannya, sehingga mereka betah bekerja

dalam perusahaan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan

adalah adanya fasilitas-fasilitas kerja, tujuan kesejahteraan, susasan kerja serta upah

yang di terima dari perusahaan.

Jika perusahaan mempunyai karyawan yang mempunyai loyalitas yang tinggi,

maka perusahaan akan sedikit kemungkinan akan mengalami karyawan yang ingin

berhenti bekerja. Namun jika perusahaan tidak memiliki karyawan yang

mempunyai loyalitas, maka perusahaan akan mengalami turn-over intention.

Turn-over intention adalah merupakan keinginan karyawan untuk berhenti

bekerja dari perusahaan secara sukarela atau pindah dari satu tempat ke tempat kerja

yang lain menurut pilihannya sendiri.

Perusahaan akan mengalami kerugian besar jika karyawan yang mempunyai

potensi tinggi untuk membantu mencapai tujuannya mengajukan pengunduran diri

karna tidak adanya loyalitas.

PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru merupakan perusahan yang bergerak

di bidang retail elektronik. PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru menjual produk


3

elektronik secara grosir dan eceran. Penjualan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

bukan hanya di wilayah lokal saja yaitu Pekanbaru, namun juga meliputi daerah

luar sekitar kota Pekanbaru bahkan luar provinsi Riau seperti Sumatra Barat

(Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang, Padang), Kepulauan Riau, Sumatra

Utara dan daerah lainnya.

Tabel 1.1 : Jumlah Karyawan Masuk dan Karyawan Keluar pada PT Batam
Jaya Elektronik Pekanbaru Tahun 2015-2019

Jumlah Jumlah
Masuk Keluar
No Tahun Karyawan Karyawan (%)
(orang) (orang)
Awal Tahun Akhir Tahun
1 2015 90 8 12 86 4,54
2 2016 86 10 15 81 5,9
3 2017 81 15 5 91 -11,62
4 2018 91 3 9 87 4,52
5 2019 87 13 8 92 -5,58
Sumber : PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru 2019

Pada Tabel 1.1 didapatkan persentase Labour Turn-over PT. Batam Jaya

Elektronik Pekanbaru dengan menggunakan rumus perhitungan Labour Turn-over

Intention, yakni sebagai berikut :

Σ Jumlah Karyawan Masuk − Jumlah Karyawan Keluar


LTO =
1/2 (Jumlah Karyawan Awal Tahun + Jumlah Karyawan Akhir Tahun

Berdasarkan Tabel 1.1 bahwa turn-over pada PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru selama 5 tahun terakhir yaitu dari 2015 hingga 2019 mengalami

fluktuasi tiap tahunnya. Naik dan turunnya turn-over tiap tahunnya yang terjadi
4

dapat membuktikan rendahnya loyalitas karyawan di perusahaan tersebut sehingga

akan mempengaruhi kegiatan perusahaan dan menghambat kemajuan perusahaan.

Faktor kepuasan kerja menjadi faktor yang paling mempengaruhi

kecendrungan karyawan untuk keluar dari tempat kerjanya. Kepuasan kerja

memiliki dampak lebih besar turn-over intention, dibandingkan dengan kinerja

pekerjaan atau komitmen organisasi. Karyawan dengan kepuasan tinggi akan

merasa bahagia dalam melakukan pekerjaannya dan tidak berusaha mengevaluasi

alternatif pekerjaan lainnya. Sebaliknya, karyawan yang merasa tidak puas dalam

pekerjaannya cenderung memiliki pikiran untuk keluar, mencari alternatif

pekerjaan lain dan berkeinginan untuk keluar dengan harapan menemukan

pekerjaan yang lebih memuaskan.

Loyalitas karyawan tergantung dari dalam diri karyawan itu sendiri, namun

pihak perusahaan juga perlu melakukan usaha-usaha yang dapat memotivasi

karyawannya. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan agar karyawan tetap loyal

adalah dengan memberikan upah insentif yang memadai, sehingga karyawan

mendapatkan kepuasan dalam bekerja.

Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti

kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah

satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian

penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.

Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh

yang imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan. Pemberian kompensasi

juga harus sebanding dengan apa yang telah karyawan lakukan dalam bekerja untuk
5

perusahaan. Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu

yang sebanding.

Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kompensasi harus sesuai dengan

apa yang telah karyawan lakukan dan juga satuan tugas yang mampu diselesaikan

terhadap perusahaan. Namun terkadang tugas yang diberikan oleh perusahaan

sebagai ukuran pemberian kompensasi dinilai terlalu besar atau berat oleh

karyawan untuk dicapai.

Kompensasi secara umum dibagi menjadi dua yaitu : kompensasi langsung

dan tidak langsung. Kompensasi langsung adalah kompensasi yang diterima oleh

karyawan yang mempunyai hubungan langsung dengan pekerjaan yaitu, dalam

bentuk gaji, upah, dan upah insentif. Sedangkan kompensasi tidak langsung

kompensasi yang diterima oleh karyawan yang tidak mempunyai hubungan secara

langsung dengan pekerjaannya antara lain, asuransi kesehatan, bantuan pendidikan,

pembayaran selama cuti atau sakit.

Kompensasi secara langsung yang diterapkan oleh PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru berupa gaji tetap yang dibayarkan setiap sebulan sekali. Namun terdapat

perbedaan dalam sistematika pembayaran. Untuk setiap karyawan baru yang

terhitung bekerja kurang dari satu tahun, maka pembayaran akan dilakukan dengan

cara tunai, sedangkan untuk pembayaran gaji bagi karyawan yang telah bekerja

lebih dari satu tahun maka, dilakukan dengan cara sistem transfer menggunakan

payroll.

Untuk besaran gaji yang diterima setiap karyawan juga tidak merata, tidak

ada acuan khusus sebagai pedoman dalam penentuan gaji antar karyawan. Bahkan
6

karyawan baru bisa mendapatkan gaji yang lebih besar dari pada karyawan lama.

Perbedaannya adalah tidak semua karyawan mendapatkan gaji yang sesuai dengan

UMK yang telah ditetapkan oleh pemerintah Pekanbaru.

Kompensasi tidak langsung yang diberikan oleh PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru adalah berupa jaminan kesehatan yaitu BPJS dan tunjangan hari raya

(THR). Namun untuk jaminan kesehatan, PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

belum memberikan kompensasi tersebut bagi seluruh karyawannya. Upah lembur

pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru juga tidak dibayarkan, padahal beban

kerja yang ada pada beberapa karyawan sangat berat yang penyelesaiannya tidak

cukup dalam satu hari kerja sehingga mau tidak mau harus bekerja lebih dari jam

kerja yang telah ditetapkan.

Beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam

menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan yang

dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu.

Beban kerja pada setiap karyawan pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

berbeda-beda, namun beberapa karyawan mendapatkan beban kerja yang sangat

banyak sehingga pekerjaan tersebut tidak bisa diselesaikan dalam satu hari kerja,

dan juga perputaran waktu untuk tugas pekerjaan baru yang akan datang relatif

dekat, maka tidak sedikit karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru yang

bekerja lebih dari jam kerja yang telah ditentukan.

Berdasarkan fenomena diatas penulis ingin meniliti dengan judul : Pengaruh

Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap turn-over intention pada PT Batam Jaya

Elektronik Pekanbaru
7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penilitian yang telah dipaparkan diatas, maka

dirumuskan masalah penilitian adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh kompensasi terhadap turn-over intention karyawan

pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

2. Bagaimanakah pengaruh beban kerja terhadap turn-over intenntion pada PT

Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

3. Bagaimanakah pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over

intention pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

1.3 Tujuan Penilitian

Sesuai dengan rumusan diatas, adapun tujuan penelitian yang dilakukan

adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap turn-over intention karyawan

pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

2. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap turn-over intention karyawan

pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over

intention karyawan pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

1.4 Manfaat Penlitian

Dengan adanya penilitian ini penulis berharap hasil penilitian ini mempunyai

kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan

teori dan ilmu yang diperoleh dengan kenyataan yang ada di perusahaan.
8

2. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini menjadi suatu masukan yang

bermanfaat bagi perusahaan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi

dalam mengatur sumber daya manusia sehingga terjadi peningkatan kerja.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi bahan

kajian dan acuan bagi peneliti selanjutnya mengenai disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan.

1.5 Sistematika Penulisan

Pembahasan penilitian ini akan disajikan dalam 6 (enam) bab yang berurutan

yaitu sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian awal dari penulisan, dimana memuat

tentang latar belakang permasalahan, rumusa nmasalah, tujuan dan

manfaat penelitian, waktu dan lokasi penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bagian yang berisi tentang landasan teori yang

digunakan sebagai dasar acuan teori bagi penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang objek penelitian, jenis dan sumber data,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.


9

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas serta tanggung

jawab diantara departemen dalam perusahaan.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum responden, analisis

tanggapan responden terhadap variabel penelitian, analisis data dan

pembahasan penelitian.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen

Pengertian manajemen mempunyai berbagai sudut pandang. Ada yang

mengartikan manajemen sebagai seni dan ilmu. Pengertian manajemen sebagai lmu

dikarenakan merupakan sebuah pengetahuan yang telah disusun secara teratur dan

mencoba memecahkan kendala yang berhubungan dengan sebab-akibat sehingga

menjadi tabiat ilmu. Manajemen sebagai seni merupakan cara mengatasi kewajiban

ataupun tugas bersama dengan kerjasama tim.

Menurut Hasibuan (2011:1) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Stoner dalam Nurafni (2019:18) menyatakan bahwa “Management

is the process of planning, organizing, leading, and controlling the efforts of

organization members and using all other organizational resources to active stated

organizational goals”. Hal ini menyatakan manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan upaya anggota organisasi dan

menggunakan semua sumber daya organisasi lainnya untuk tujuan organisasi yang

dinyatakan secara efektif.

Menurut Griffin dalam Nurafni (2019:18) menyatakan bahwa “Management

can be defined as a set of activities (including planning and decision making,

organizing, leading, and controlling) directed at an organization’s resources

(human, financial, physical, and information), with the aim of achieving

10
11

organizational, goal in an effecient and effective manner”. Hal tersebut

menyatakan bahwa manajemen dapat didefinisikan sebagai satu set aktivitas

(termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, memimpin,

dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (manusia,

keuangan, fisik, dan informasi), dengan tujuan mencapai tujuan organisasi secara

efisien dan cara yang efektif.

Sedangkan menurut Robbins dan Coulter (2016:39) menyatakan bahwa

manajemen melibatkan koordinasi dan mengawasi kegiatan orang lain sehingga

kegiatan mereka diselesaikan secara efisien dan efektif.

Dari beberapa definisi yang tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa

manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk

menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-

fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan

(actuating), dan pengawasan (controlling).

2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang

khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam sebuah organisasi atau

perusahaan. Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan

efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.

Menurut Sutrisno (2017:6) menyatakan bahwa, manajemen sumber daya

manusia merupakan kegiatan perencanaan. Pengadaan, pengembangan,

pemeliharaan, serta penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik

secara individu maupun organisasi.


12

Menurut Robbins dalam Nurafni (2019:20) menyatakan bahwa “Human

resources management is a subset of the study of management that focused on how

to attract, hire, train, and maintain employees”. Hal tersebut menyatakan

manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang

berfokus pada cara menarik, mempekerjakan, melatih, memotivasi dan memelihara

karyawan.

Menurut Noe dalam Kasmir (2019:6) menyatakan bahwa “ Human resources

management refers to the policies, practice, and system that influence employees

behavior, attitude, and performance”. Hal tersebut manajemen sumber daya

manusia merupakan bagaimana mempengaruhi perilaku, sikap dan kinerja

karyawan melalui kebijakan dan sistem yang dimiliki oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian para ahli di atas, bahwa manajemen sumber daya manusia

adalah seni dalam mengatur proses pengendalian tenaga kerja untuk membantu agar

terwujudnya tujuan suatu organisasi atau perusahaan dengan pemberian balas jasa

bagi tenaga kerja sebagai anggota dari organisasi atau perusahaan.

2.3 Kompensasi

2.3.1 Pengertian Kompensasi

Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti

kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah

satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian

penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.

Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh yang

imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan.


13

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi/perusahaan

kepada karyawan yang bersifat finansial maupun non finansial pada periode yang

tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi

karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan dan

mempertahankan karyawan.

Kompensasi merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan yang

nantinya diharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan

prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan.

Menurut Sofyandi (2011:159) menyatakan bahwa kompensasi merupakan

bentuk biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan

akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya, sudah

barang tentu bahwa prestasi kerja yang diberikan karyawan harus lebih besar dari

pada kompensasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Menurut Hasibuan (2011:118) menyatakan bahwa, kompensasi adalah

sensasi pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung

yang diterima karyawan sebagai imbalan atas yang diberikan kepada perusahaan.

Menurut Panggabean dalam Subekhi (2012:176) menyatakan bahwa

kompensasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan

sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi

merupakan biaya pengeluaran bagi perusahaan untuk membayar karyawan sebagai

imbalan atas jasa atau kontribusi mereka kepada perusahaan dan diterima oleh
14

karyawan sebagai pendapatan baik yang berbentuk uang, barang langsung maupun

tidak langsung.

2.3.2 Penggolongan Kompensasi

Menurut Sofyandi (2013:159) secara umum kompensasi dapat dibagi menjadi

dua yaitu:

1. Kompensasi langsung (Direct Compensation)

Kompensasi langsung adalah suatu balas jasa yang diberikan perusahaan

kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan

perusahaan. Kompensasi ini diberikan, karena berkaitan secara langsung dengan

pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Sebagai contoh : upah/gaji dan

insentif.

2. Kompensasi tidak langsung (Indirect Compensation)

Kompensasi tidak langsung adalah pemberian kompensasi kepada karyawan

sebagai tambahan yang didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya

meningkatkan kesejahteran karyawan. Pemberian kompensasi ini tidak secara

langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut.

Sebagai contoh : tunjangan dan fasilitas yang diberikan perusahaan.

2.3.3 Indikator Kompensasi

Menurut Hasibuan (2011:118) ada beberapa indikator kompensasi, yaitu:

1. Kompensasi langsung

a. Gaji

b. Bonus

c. Fasilitas
15

2. Kompensasi tidak langsung

a. Asuransi

b. Tunjangan

c. Fasilitas Penentuan Bayaran Individu

2.4 Beban Kerja

2.4.1 Pengertian Beban Kerja

Beban kerja merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh setiap

perusahaan, karena beban kerja dapat berpengaruh terhadap loyalitas karyawan

sehingga tidak menimbulkan keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

Menurut Koesomowidjojo (2017:21) beban kerja adalah sejumlah pekerjaan

yang diberikan kepada karyawan atau sumber daya manusia untuk diselesaikan

dalam kurun waktu tertentu.

Kemudian peniliti mengambil pengertian yang dimana menurut Munandar

(2014:383) beban kerja adalah satu kondisi dari pekerjaan dengan uraian tugasnya

yang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu.

Sedangkan menurut Kasmir (2019:40) beban kerja adalah sekumpulan atau

sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh pemegang jabatan dalam waktu

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Demikian pengertian beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan

seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan

yang dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu.
16

2.4.2 Indikator Beban Kerja

Indikator yang mempengaruhi beban kerja dalam penelitian ini di ambil dari

indikator beban kerja yang digunakan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh

Koesomowidjojo (2017:33) yang meliputi antara lain :

1. Target yang harus dicapai

Pandangan individu mengenai besarnya target kerja yang diberikan untuk

menyelesaikan pekerjaannya dalam jangka waktu tertentu.

2. Kondisi pekerjaan

Pandangan yang dimiliki oleh individu mengenai kondisi pekerjaannya, serta

mengatasi kejadian yang tak terduga seperti melakukan pekerjaan ekstra

diluar waktu yang telah ditentukan.

3. Penggunaan waktu kerja

Penggunaan waktu yang tepat dan sesuai dengan ketentuan perusahaan

tentunya akan meminimalisir beban kerja karyawan. Tetapi apabila suatu

organisasi tidak mempunyai ketentuan waktu kerja bahkan tidak konsisten

dengan ketentuan waktu yang sudah ditentukan maka akan menjadikan

penyempitan pada penggunaan waktu kerja karyawan. Seperti dalam suatu

perusahaan untuk perharinya sudah ditargetkan seberapa banyak tugas yang

harus diselesaikan, tetapi faktanya pekerja tidak dapat memenuhi target yang

sudah ditetapkan, dikarenakan kurang seimbangnya antara beban kerja dan

kemampuan karyawan.
17

2.5 Turn-Over Intention

2.5.1 Pengertian Turn-Over Intention

Menurut Robbins dan Judge (dalam Nurafni 2019:54) mengatakan bahwa

turn-over intention adalah kecendrungan atau tingkat dimana seorang karyawan

memiliki kemungkinan untuk meninggalkan perusahaan baik secara sukarela

maupun tidak sukarela yang disebabkan karena kurang menariknya pekerjaan saat

ini dan tersedianya alternatif pekerjaan lain.

Sedangkan menurut Harnoto dalam Nugroho (2018:11) menyatakan bahwa

turn-over intention adalah kadar atau insensitas dari keinginan untuk keluar dari

perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan timbulnya turn-over intention ini

dan diantaranya adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Menurut Mobley dalam Ridlo (2012:4) seorang pakar dalam masalah

pergantian karyawan memberikan batasan turn-over sebagai berhentinya individu

dari anggota suatu organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan dari beberapa pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa keinginan karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya lebih disebabkan

karena karyawan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dibandingkan

pekerjaan sekarang yang telah ia dapatkan. Keinginan tersebut belum bisa

diwujudkan dalam bentuk perilaku nyata karena karyawan akan mengalami proses

berfikir terlebih dahulu, sebelum pada akhirnya membuat suatu keputusan untuk

meninggalkan pekerjaannya dan pindah ke perusahaan lain.


18

2.5.2 Jenis-jenis Turn-Over Intention

Menurut Kasmir (2019:321) secara umum karyawan yang keluar dari

perusahaan biasanya disebabkan oleh 2 (dua) hal, yaitu:

1. Diberhentikan

Diberhentikan maksudnya adalah karyawan diberhentikan dari perusahaan

disebabkan oleh berbagai sebab, misalnya telah memasuki usia pensiun, atau

mengalami cacat sewaktu bekerja, sehingga tidak mampu lagi bekerja. Untuk yang

pensiun alasannya karena sudah memasuki usia pensiun, sedangkan yang

dipensiunkan karena cacat, dianggap sudah tidak atau kurang kemampuan,

sehingga tidak mampu lagi bekerja seperti semula. Kemudian diberhentikan juga

dapat dilakukan perusahan karena karyawan melakukan perbuatan yang telah

merugikan perusahaan, misalnya kasus penipuan, pencurian atau hal-hal yang

merugikan lainnya.

2. Berhenti sendiri

Artinya karyawan berhenti dengan keinginan atau permohonannya sendiri,

untuk keluar dari perusahan, tanpa campur tangan pihak perusahaan. Alasan

pemberhentian ini juga bermacam-macam, misalnya karena masalah lingkungan

kerja yang kurang kondusif, kompensasi yang kurang, atau jenjang karir yang tidak

jelas atau ketidaknyamanan lainnya. Alasan seperti ini terkadang tidak dapat

diproses oleh pihak sumber daya manusia dan berusaha untuk dipertahankan

dengan pertimbangan berbagai hal, misalnya kemampuan karyawan masih

dibutuhkan. Namun jika karyawan tersebut merasa tidak diperlukan tenaganya,

maka segera akan diproses untuk diberhentikan, karena jika karyawan yang sudah
19

minta berhenti dan tetap dipertahankan, akan mengakibatkan motivasi kerjanya

lemah dan berdampak kepada kinerjanya. Bahkan banyak kasus terkadang

karyawan tersebut membuat ulah yang dapat mengganggu operasi perusahaan.

2.5.3 Indikator Turn-Over Intention

Indikator yang dipergunakan untuk mengetahui turn-over intention adalah

indikator turn-over intention menurut Ridlo (2012:11) antara lain :

1. Faktor Individual

Faktor yang ada pada individual karyawan dapat dijadikan sebagai acuan

dalam penilaian turn-over intention karyawan. Adapun terdapat beberapa faktor

yang mendorong karyawan tersebut sehingga mempunyai pemikiran untuk keluar

dari perusahaan yang dia tempati saat ini.

2. Faktor Organisasi

Selain itu faktor pada organisasi juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam

penilaian turn-over intention karyawan. Beberapa faktor seperti kebijakan

organisasi, imbalan, kepemimpinan dan lain-lain juga menjadi salah satu penyebab

terjadinya turn-over intention.

3. Faktor lingkungan

Kemudian faktor lingkungan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penilaian

turn-over intention karyawan. Adapun faktor lingkungan seperti geografis atau

jarak antara perusahaan dengan tempat tinggal karyawan juga menjadi salah satu

alasan untuk karyawan berkeinginan keluar dari tempat kerjanya saat ini.
20

2.6 Pengaruh Kompensasi dan Beban Kerja Tehadap Turn-over Intention

Karyawan

Kompensasi dan beban kerja berpengaruh terhadap turn-over intention

karyawan, dalam hal ini kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri

sebagai individu, dan juga sangat penting bagi perusahaan mengingat bagaimana

pemberian kompensasi juga dinilai berdasarkan beban kerja yang diterima oleh

karyawan sehingga mengurangi keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

Bagi perusahaan hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan

sumber daya manusia yang dimilikinya agar turn-over karyawan tetap terkendali

dan proses operasional pun tidak terganggu.

Kompensasi dan beban kerja dapat mempengaruhi turn-over intention

karyawan, hal ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ariyati dan

Mahera (2018:10) yang menyatakan bahwa kompensasi, penempatan kerja dan

beban kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap turn-over

intention karyawan PT Matahari Departement Store Nagoya Hill Batam.

2.6.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Turn-over Intention Karyawan

Kompensasi merupakan elemen yang sangat penting bagi karyawan itu

sendiri sebagai individu. Jika kompensasi yang diterima dengan ukuran nilai

pekerjaannya maka karyawan akan tetap bertahan di perusahaan tersebut. Demikian

pula sebaliknya jika kompensasi yang diterima oleh karyawan tidak sesuai dengan

ukuran nilai pekerjaannya maka tidak menutup kemungkinan untuk karyawan

tersebut berniat keluar dari perusahaan.


21

Bagi perusahaan hal ini juga mencerminkan bahwa program kompensasi ini

sebagai upaya untuk mempertahankan sumber daya manusia yang dimilikinya. Jika

tidak maka turn-over intention karyawan akan meningkat dan dapat menimbulkan

kerugian bagi perusahaan.

Kompensasi dapat mempengaruhi turn-over intention karyawan, hal ini

diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariyati dan Mahera (2018:10)

yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap turn-

over intention karyawan.

Kemudian hal ini juga selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Putrianti dkk. (2014:6) yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh

signifikan terhadap turn-over intention karyawan yang dimana kompensasi

mempunyai kontribusi besar dalam menurunkan turn-over intention karyawan.

2.6.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention Karyawan

Beban kerja mengacu pada jumlah volume pekerjaan yang diberikan kepada

karyawan. Beban kerja dapat mempengaruhi turn-over intention karyawan.

Semakin tinggi beban kerja yang diberikan kepada karyawan maka semakin tinggi

turn-over intention karyawan.

Perusahaan harus mempertimbangkan dalam memberikan beban kerja kepada

karyawannya. Dalam hal ini dapat dinilai pada saat merekrut calon karyawan

apakah karyawan tersebut dinilai apakah sanggup atau tidaknya menerima beban

kerja yang ada.


22

Hal ini diperkuat dengan penilitian yang telah dilakukan oleh Ariyati dan

Mahera (2019:10) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh secara

signifikan terhadap turn-over intention karyawan.

Kemudian juga diperkuat dengan penilitian yang telah dilakukan oleh Riani

dkk (2017:5989) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap turn-over intention karyawan.

2.7 Penilitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak

menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis.

Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam

memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Tabel 2.1 : Penilitian Terdahulu


No. Nama Judul Variabel Hasil penilitian
Peneliti
1 Yannik Pengaruh Kompensai Hasil t hitung 2,907 > t tabel
Arriyati & kompensasi, (X1), 1.666 menunjukan bahwa
Andi penempatan kerja Penempatan variabel kompensasi (X1)
Mahera, dan beban kerja kerja (X2), berpengaruh signifikan terhadap
2018. terhadap turn-over Beban kerja turn-over intention karyawa (Y)
Vol 5 No. intention karyawan (X3),
1 Tahun PT Matahari Turn-over Hasil hasil t hitung 5,619 > t
2018 Departement Store Intention tabel 1,666 menunjukan bahwa
Nagoya Hill Batam. (Y) variabel beban kerja (X3)
berpengaruh signifikan terhadap
turn-over intention karyawan
(Y).

Hasill Uji F menunjukan bahwa


variabel kompensasi (X1),
penempatan kerja (X2), dan
23

beban kerja (X3) secara


bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap turn-over intention
karyawan (Y).

2 Arin Dewi Pengaruh Kompensasi Hasil uji t menunjukan pengaruh


Putrianti kompensasi dan (X1), X1 terhadap Y adalah
ddk, 2014. motivasi kerja Motivasi signifikan, yang disimpulkan
Vol. 12 terhadap turn-over Kerja (X2), bahwa turn-over intention dapat
No. 2 Juli intention. Tunr-over dipengaruhi signifikan oleh
2014 (Studi pada Intention kompensasi.
karyawan PT Tiki (Y)
Jalur Nugraha Hasil uji F menunjukan bahwa
Ekakurir Pusat variabel terikat turn-over
Malang) intention dapatt dipengaruhi
secara signifikan oleh variabel
bebas kompensasi (X1) dan
motivasi kerja (X2).

3 Ni Luh Pengaruh stres kerja, Stres kerja Hasil uji t menunjukan bahwa
Tesi Riani, beban kerja, dan (X1), beban kerja berpengaruh
Made lingkungan kerja Beban kerja positif dan signifikan
Surya non fisik terhadap (X2), terhadap turn-over intention.
Putra, turn-over intention Lingkungan
2017. karyawan pada kerja (X3),
Vol. 6, No. Hotel Amanusa di Turn-over
11, 2017: Nusa Dua. intention
5970-5998 (Y).

Sumber : Data olahan 2020

2.8 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan hasil pemaparan materi di atas, dapat digambarkan kerangka

pemikiran mengenai pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over

intention adalah sebagai berikut :


24

Kompensasi
(X1)
Turn-over Intention
(Y)

Beban Kerja
(X2)

Sumber : Data olahan 2020

2.9 Hipotesis

Sesuai dengan uraian di atas, penulis mengemukakan hipotesis secara parsial

dan simultan sebagai berikut:

1. Diduga terdapat pengaruh kompensasi terhadap turn-over intention pada PT

Batam Jaya Elektronik Pekanbaru.

2. Diduga terdapat pengaruh beban kerja terhadap turn-over intenntion pada PT

Batam Jaya Elektronik Pekanbaru.

3. Diduga terdapat pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over

innttention pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penilitian ini maka

penulis melakukan penilitian di PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru. Untuk

waktu penilitian dilakukan dalam rentang waktu dari November 2019 –

September 2020.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah generalisasi,

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT Batam

Jaya Elektronik di Pekanbaru pada 2019 yakni berjumlah 92 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2014:116) berpendapat sample adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun sampel

yang digunakan dalam penilitian ini yakni seluruh karyawan di PT Batam Jaya

Elektronik di Pekanbaru sebanyak 92 orang.

Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah teknik nonprobability

sampling dengan menggunakan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2014:118)

sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan apabila peneliti ingin membuat

25
26

generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampel jenuh

adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Maka sampel

yang digunakan pada penilitian ini adalah sebanyak 92 orang yang dimana

diambil dari seluruh populasi karyawan PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru.

3.3 Variabel Penilitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Penilitian

Menurut Sugiyono (2014:38) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan

perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka variabel yang akan disajikan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas

Variabel bebas sering disebut sebagai stimulus, predictor, atau variabel

antecendant. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab atau timbulnya variabel dependent (variabel terikat). Jadi, variabel

independent adalah variabel yang mempengaruhi (Sugiyono, 2014:59).

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel bebas yang akan disimbolkan

dengan X1 dan X2 diantaranya :

a. Kompensasi (X1)

Menurut Hasibuan (2011:118) menyatakan bahwa, kompensasi adalah

sensasi pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak


27

langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas yang diberikan

kepada perusahaan.

b. Beban Kerja (X2)

Menurut Koesomowidjojo (2017:21) beban kerja adalah sejumlah pekerjaan

yang diberikan kepada karyawan atau sumber daya manusia untuk

diselesaikan dalam kurun waktu tertentu.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat (Y) adalah sejumlah gejala atau faktor yang ada atau

muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas tertentu.

Dalam hal ini variabel terikat dalam penelitian ini adalah Turn-over

Intention.

3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan

informasi tentang bagaimana caranya mengukur variabel.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel


Variabel Definisi Indikator Skala
28

Kompensasi Merupakan sensasi 1. Kompensasi langsung Ordinal


(X1) pendapatan yang 2. Kompensasi tidak
berbentuk uang, langsung
barang langsung Hasibuan (2011:118)
maupun tidak
langsung yang
diterima karyawan
sebagai imbalan atas
yang diberikan
kepada perusahaan.
Hasibuan (2011:118)

Beban kerja Beban kerja adalah 1. Target yang harus Ordinal


(X2) sejumlah pekerjaan dicapai
yang diberikan 2. Kondisi pekerjaan
kepada karyawan 3. Penggunaan Waktu
atau sumber daya Kerja
manusia untuk
diselesaikan dalam Koesomowidjojo
kurun waktu (2017:33)
tertentu.

Koesomowidjojo
(2017:21)
29

Turn-over Merupakan 1. Faktor Individual Ordinal


intention (Y) berhentinya individu 2. Faktor Organisasi
dari anggota suatu 3. Faktor Lingkungan
organisasi atau
perusahaan yang Ridlo (2012:11)
bersangkutan.
Mobley dalam Ridlo
(2012:4)

Sumber : Data olahan 2020

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh untuk tujuan tertentu dalam rangka

kegiatan penelitian tertentu. Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban

responden yang berisi tentang pendapat atau penilaian mereka dari variabel

kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen yang diperoleh dari penyebaran

angket.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan

dari sumber yang sudah ada. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh

dari laporan dan dokumentasi PT Batam Jaya Elektronik di Pekanbaru.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2014:401) untuk memperoleh hasil penelitian yang baik,

maka dibutuhkan data yang vailid, sehingga analisis yang dilakukan tidak
30

menyimpang dari tujuan penelitian yang ditetapkan. Untuk mendapatkan data,

teknik yang digunakan adalah :

a. Angket

Angket adalah kumpulan dari pernyataan yang diajukan secara tertulis kepada

responden dan cara menjawab juga dengan cara tertulis. Tujuan ini untuk

memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen

sebagai sumber informasi, hal ini sesuai dengan dokumen sebagai suatu

laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan dan

pemikiran terhadap peristiwa dan tertulis dengan sengaja untuk menyimpan.

Skala pengukuran variabel mengunakan skala likert, merupakan skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok

orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:93). Peneliti memberikan 5 (lima)

alternatif jawaban kepada responden, maka skala yang digunakan sampai 5 bobot

pernyataan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Skala Likert


Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Cukup Setuju (CS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Dalam analisis ini ditentukan kriteria interprestasi skor diawali dengan

menentukan interval kelas dari setiap gradian atau alternative jawaban yang

disebut kategori (Sugiyono, 2014) dengan rumus:


31

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
CI =
𝐶

Keterangan:

CI = class interval
Range = skor tinggi – skor rendah
C = jumlah kelas (umumnya sama dengan jumlah alternative jawaban)
5−1
Dengan demikian interval kelas= =0,8, kemudian dapat disusun kriteria
5

interprestasi skor, sebagai berikut:

Tabel 3.3 Tabel Kategori Jawaban Responden


No Kategori Skor
1 Sangat Baik 4,21-5,00
2 Baik 3,41-4,20
3 Cukup Baik 2,61-3,40
4 Tidak Baik 1,81-2,60
5 Sangat tidak Baik 1,00-1,80

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh adalah

analisis deskriptif dan kuantitaif. Menurut Sugiyono (2014:206) analisis deskriptif

adalah sebuah teknik untuk menganalisa hipotesis dengan cara memberikan

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi.

Analisa kuantitatif adalah metode analisis dengan angka-angka yang dapat

dihitung dan diukur, yang dimana dalam prosesnya menggunakan alat bantu

statistik. Pengolahan data statistik dalam penelitian ini menggunakan aplikasi

program komputer atau SPSS.

3.6.1 Uji Validitas dan Uji Realibilitas

a. Uji Validitas
32

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak item angket yang

valid dan seberapa banyak item angket penilitian yang tidak valid. Item dapat

dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini

menunjukan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin

diungkap. Menurut Sugiyono (2014:121) syarat minimum suatu item dianggap

valid adalah apabila koefisien korelasi r = 0,3 atau r > 0.3. Apabila suatu item

memiliki koefisien korelasi dibawah 0.3 maka item tersebut tidak valid. Pengujian

validitas dalam SPSS bisa menggunakan tiga metode analisis, yaitu Korelasi

Pearson, corrected Item Correlation, dan Analisis faktor.

Untuk menentukan validitas butir-butir pernyataan dilakukan dengan cara

membandingkan koefisien korelasi dengan nilai kritisnya pada α= 0,05 dengan

derajat kebebasan (df) pada penelitian ini yaitu df = jumlah responden (n) - 2.

Dengan ketentuan apabila koefisien korelasi (r hitung) > nilai kritisnya (r tabel),

maka butir pernyataan dikatakan valid. Dan apabila koefisien korelasi (r hitung)<

nilai kritisnya (r tabel), maka butir pernyataan dikatakan tidak valid.

b. Uji Realibiliatas

Uji reliabilitas merupakan uji keandalan dari suatu alat ukur. Uji

reliabilitas juga seiring disebut sebagai uji konsistensi hasil pengukuran. Suatu

alat ukur dinyatakan reliabel/andal jika data dari hasil pengukuran hasilnya

konsisten jika digunakan berulang-ulang pada objek yang berbeda-beda, pada

waktu yang sama atau berbeda-beda.


33

Metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur skala

rentangan (seperti skala likert 1-5) adalah Cronbach Alpha. Uji Reliabilitas

merupakan kelanjutan dari uji Validitas, dimana item yang masuk pengujian

adalah item yang valid saja. Untuk menentukan apakah instrument reliable atau

tidak menggunakan batasan 0,6 (Trihendardi, 2012:304)

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian prasyarat analisis dilaksanakan sebelum melakukan pengujian

hipotesis, uji t dan uji F, maka diperlukan pengujian atas beberapa asumsi klasik

yang digunakan yaitu normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas yang

secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak (Ghozali, 2012:160)

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji normalitas dilakukan

sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian yang diajukan. Uji

normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam satu variabel

yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk

membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas. Jika terjadi korelasi,
34

maka dinamakan terdapat problem multikolinierita. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika terbukti ada

multikolinieritas, sebaiknya salah satu independen yang ada dikeluarkan dari

model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali (Santoso, 2012:234).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari

residual dari satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedasititas. Jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas, model regresi

yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Gujarati (2012:406)

untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji-rank Spearman

yaitu dengan mengkolerasikan variabel independen terhadap nilai absolut dari

residual (error). Untuk mendeteksi gejala uji heteroskedastisitas, maka dibuat

persamaan regresi dengan asumsi tidak ada heteroskedastisitas kemudian

menentukan nilai absolut residual, selanjutnya meregresikan nilai absolute

residual diperoleh sebagai variabel dependen serta dilakukan regresi dari variabel

independen. Jika nilai koefisien korelasi antara variabel independen dengan nilai

absolut dari residual signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas

(varian dari residual tidak homogen).

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisi regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan

memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Regresi berganda sering kali


35

digunakan untuk mengatasi permasalahan analisi regresi yang mengakibatkan

hubungan dari dua atau lebih variabel bebas.

Persamaan linier berganda yaitu sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :
Y = Turn-over Intention
b1 = Kompensasi
b2 = Beban Kerja
a = Konstanta
e = Error

3.6.4 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian yang

menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji t digunakan untuk menguji

secara parsial masing-masing variabel. Hasil Uji t dapat dilihat pada tabel

koefisien pada kolom sig. dengan kriteria :

1. Jika probabilitas < 0,05 dan t hitung > t tabel, maka dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara

parsial.

2. Jika probabilitas > 0,05 dan t hitung < t tabel, maka dapat dikatakan bahwa

tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

secara parsial.

3.6.5 Uji F

Uji F digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian yang

menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji F digunakan untuk mengetahui


36

pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat.

Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig. dengan kriteria :

1. Jika nilai probabilitas < 0,05 dan F hitung > F tabel, maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

2. Jika nilai probabilitas > 0,05 dan F hitung < F tabel, maka tidak terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

3.6.6 Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2012:97) koefisien determinasi (R2) merupakan alat

untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai

yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen.

Jika R = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara variabel independen (X)

dengan variabel dependen (Y) sangat lemah atau tidak ada hubungan sama sekali.

Namun bila R = +1 atau mendekati, maka hubungan variabel X dan Y sangat kuat

dan dapat dinyatakan bahwa hubungan yang terjadi bersifat positif. Apabila R = -

1 atau mendekati, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan dapat

dikatakan bahwa hubungan yang terjadi adalah negatif.


BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Perusahaan

PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru merupakan perusahaan swasta yang

bergerak dibidang penjualan barang elektronik baik secara ecer maupun grosir

untuk kebutuhan konsumen individu, organisasi maupun untuk kebutuhan proyek

yang berdiri sejak tahun 2013 di Pekanbaru. Perusahaan ini didirikan pada tanggal

27 September 2013 berdasarkan akte pendirian dari notaris Fransiskus Djoenardi,

S.H No.110. Perusahaan yang dimiliki dan dipimpin langsung oleh Bapak Adjon

ini beralamat di Jalan Tuanku Tambusai No. 18D Pekanbaru. Perusahaan ini juga

memiliki empat toko cabang di Pekanbaru dan satu toko cabang di Kota Duri. PT

Batam Elektronik Pekanbaru sendiri mencakup 4 toko elektronik yang berada di

pekanbaru dengan nama antara lain Batam Elektronik, Batam Central Elektronik,

Batam Jaya Elektronik, Singapore Elektronik, dan Plaza Batam Elektronik.

Sedangkan cabang lainnya yang berada di luar wilayah pekanbaru tepatnya berada

di Duri yaitu dengan nama toko Batam Elektronik Mandau. PT Batam Elektronik

Pekanbaru sendiri merupakan perusahaan kelompok dari setiap cabangnya yang

memiliki pemilik yang berbeda dimana bapak Adjon sendiri memiliki 3 cabang

dan sisanya dimiliki oleh saudaranya. Wilayah pemasaran perusahaan mencakup

daerah Riau dan daerah sekitaran pulau Sumatra seperti Medan, Jambi,

Palembang, Padang, Bukittinggi, dan lain lain. Perusahaan juga akan terus

melakukan ekspansi daerah pemasaran dimasa yang akan datang.

37
38

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

Untuk menjalankan prosedur perusahaan agar tetap berjalan dengan

semestinya, setiap perusahaan memiliki acuan dan tujuan yang telah ditetapkan.

Acuan dan tujuan tersebut berupa visi dan misi dari perusahaan itu sendiri.

Demikian juga dengan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru yang memiliki visi

dan misi sendiri yaitu sebagai berikut :

4.2.1 Visi

Visi PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru yaitu “Menjadi distributor

terbaik secara nasional.”

4.2.2 Misi

Adapun misi PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru anatara lain yaitu :

a. Memberikan produk yang terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen.

b. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen agar merasa

nyaman berbelanja.

c. Selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

d. Memberikan harga yang terbaik untuk konsumen agar dapat bersaing

dengan kompetitor.

4.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan
39

operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi dapat menggambarkan

dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan yang satu dengan yang lain. Dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Berikut struktur organisasi dari

PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru yang dapat dilihat dari gambar berikut :
40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

DIREKTUR

MANAJER

PERSONALIA

KEPALA BAG.
KEPALA TOKO BAG. PENJUALAN BAG. KEUANGAN AUDIT
GUDANG ACCOUNTING

BAG. BAG.
STAFF TOKO SALESMAN ADM. GUDANG STAF GUDANG BAG. SERVICE BAG. PENAGIHAN BAG. PAJAK
PENGIRIMAN PEMBELIAN

BAG.
KASIR PENGIRIMAN KOLEKTOR
DALAM KOTA

BAG.
PENGIRIMAN
LUAR KOTA

Sumber : PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru 2020.

39
41

4.4 Uraian Tugas

Adapun uraian tugas dan pembagian tugas masing-masing divisi sesuai

bidang yang ditempati dari struktur organisasi tersebut adalah :

1. Direktur

Merupakan jabatan tertinggi di perusahaan PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru, direktur juga merupakan seorang owner pada perusahaan. Direktur

mengemban tugas sebagai pemegang segala keputusan atas kebijakan yang

dikeluarkan.

Tanggung jawab jabatan :

a. Menetapkan kebijakan dan peraturan perusahaan serta memimpin jalannya

perusahaan.

b. Merencanakan strategi perusahaan.

c. Memberikan wewenang kepada kepala bagian untuk memberikan tugas

kepada semua bagian yang ada dibawahnya.

d. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

e. Bertanggung jawab penuh atas semua karyawan dan perusahaan baik dari

segi internal maupun ekternal.

2. Manajer

Merupakan jabatan tertinggi kedua setelah direktur. Manajer mempunyai

tanggung jawab dalam memberikan masukan kepada direktur terkait segala

strategi dalam penjualan, dan juga mewakilkan direktur dalam mengorganisir

terkait jalannya sistem kerja pada perusahaan.


42

Tanggung jawab jabatan :

a. Memberikan masukan kepada direktur strategi apa yang harus dilakukan

untuk meningkatkan penjualan.

b. Memberikan arahan kepada personalia untuk merekrut staf yang handal dan

kreatif serta terampil.

c. Mewakili perusahaan dalam menjalin hubungan baik dengan mitra

perusahaan.

d. Mewakili direktur dalam mengawasi jalannya sistem kerja pada

perusahaan.

3. Personalia

Personalia merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas perekrutan

karyawan pada perusahaan yang dimana nantinya akan diserahkan laporannya

kepada manajer dan direktur. Personalia akan bersinergi dengan setiap divisi di

perusahaan terkait kebutuhan jumlah karyawan atas persetujuan manajer dan

direktur.

Tanggung jawab jabatan :

a. Melaksanakan perekrutan yang telah di setujui oleh manajer dan direktur.

b. Menerima permintaan tambahan karyawan dari setiap divisi yang nantinya

akan dimintai persetujuannya kepada manajer dan direktur.

c. Memberikan laporan kepada manajer dan direktur terkait kontrak kerja

karyawan yang masanya akan habis.


43

4. Kepala Toko

Jabatan kepala toko adalah jabatan yang bertanggung jawab atas segala

aktivitas penjualan, aktivitas keluar masuknya barang, dan mengawasi segala

proses kinerja staf yang ada pada toko.

Tanggung jawab jabatan :

a. Melakukan briefing, memberikan motivasi kepada karyawan hingga

melakukan evaluasi kerja karyawan toko.

b. Melakukan pengecekan stok toko secara berkala.

c. Melakukan pengecekan terhadap kondisi barang sebelum diserahkan

kepada konsumen.

d. Mengawasi kebersihan setiap counter merk yang ada dalam toko.

e. Mengawasi setiap keluar masuknya barang pada toko.

f. Memberi contoh pelayanan yang baik kepada konsumen.

5. Staf Toko

Jabatan staf toko adalah orang yang berinteraksi langsung terhadap

konsumen. Oleh karenanya staf toko bertanggung jawab untuk melayani

konsumen dengan sepenuh hati. Selain itu staf toko juga mempunyai tanggung

jawab untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan pada setiap

ruangan yang ada di toko.

Tanggung jawab toko :

a. Menerima dan mengecek barang masuk dari gudang ke toko.


44

b. Menyusun barang pajangan sesuai dengan counter merk masing.

c. Menjaga kebersihan setiap ruangan yang ada pada toko.

d. Melayani konsumen dengan sopan, senyum, ramah, dan sepenuh hati.

6. Kasir

Kasir merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas segala transaksi

yang terjadi setiap harinya. Selain itu kasir juga bertanggung untuk

memberikan laporan kepada bagian accounting.

Tanggung jawab jabatan :

a. Melakukan pencatatan atas semua transaksi

b. Menginformasikan garansi produk sesuai faktur.

c. Menghitung omset penjualan dalam satu hari.

d. Membuat laporan transaksi perhari untuk dilaporkan kepada bagian

akunting.

7. Bagian Penjualan

Bagian penjualan mempunyai tugas untuk menentukan strategi pemasaran

untuk penjualan produk secara grosir. Dalam hal ini termasuk seperti mencari

konsumen pada daearah baru yang belum tersentuh, mempromosikan produk

yang lagi trending, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen yang telah

ada.

Tanggung jawab jabatan :

a. Mencari daerah pemasaran dan konsumen baru untuk perluasan daerah

pemasaran.
45

b. Mengupayakan pencapaian target omset penjualan.

c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pemasaran sampai ke tangan

konsumen.

d. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas barang selama pengiriman.

e. Mengawasi kegiatan pemasaran dan menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan penjualan produk.

f. Memberikan pengarahan kepada sales mengenai prosedur, produk, harga,

potongan harga, promosi penjualan dan lain-lain.

g. Menyetujui potongan harga dan retur penjualan.

8. Salesman

Merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab untuk menjalin

hubungan dengan konsumen baik yang baru maupun konsumen yang telah ada.

Salesman juga mempunyai tanggung jawab dalam memenuhi target penjualan

yang telah ditetapkan oleh bagian penjualan.

Tanggung jawab jabatan :

a. Menjelaskan kualifikasi dan kelebihan produk.

b. Menjelaskan harga serta paket pengambilan yang lebih menguntungkan.

c. Merekap hasil penjualan yang telah dilakukan secara detail.

d. Menetapkan rencana dan strategi yang harus dilakukan kedepannya.

e. Mempunyai wawasan dan relasi yang luas untuk mempermudah penjualan.

f. Menerima keluhan konsumen dan menyampaikannya kepada supervisor

penjualan untuk ditindak-lanjuti.


46

9. Kepala Gudang

Jabatan ini mempunyai tanggung jawab dalam mengkontrol segala

aktifitas yang ada di gudang. Mulai dari proses barang masuk hingga proses

barang telah diantarkan kepada konsumen.

Tanggung jawab jabatan :

a. Mengkoordinasi dan mengontrol arus keluar masuk stok barang.

b. Melaporkan persediaan barang yang hampir habis dan melaporkan barang

masuk ke bagian pembelian.

c. Melakukan pemeriksaan kesesuaian barang yang akan masuk dengan nota

pengantar.

d. Bertanggung jawab atas saldo stok barang di gudang dan melakukan stock

opname secara rutin.

10. Admin Gudang

Merupakan bagian yang bertugas dalam administrasi keluar masuknya

barang dari suplier ke gudang. Mencatat segala faktur terhadap keluar

masuknya barang.

Tanggung jawab jabatan :

a. Mencatat barang yang masuk ke gudang.

b. Menginput data barang masuk ke sistem komputer.

c. Membuat laporan barang masuk ke gudang.

d. Mencatat barang keluar yang akan diantar ke konsumen.


47

e. Menerbitkan faktur untuk konsumen grosir.

f. Membuat laporan barang keluar dari gudang.

11. Staf Gudang

Divisi ini bertugas untuk memantau, mengecek, mengkontrol segala

barang yang ada dalam gudang. Staf gudang juga mempunyai tugas untuk

memastikan barang dalam kondisi bagus sebelum diserahkan kepada

konsumen.

Tanggung jawab jabatan :

a. Menyusun barang yang masuk ke gudang dengan rapi.

b. Mengeluarkan barang yang akan diserahkan atau yang akan dikirim

kepada konsumen.

c. Menjaga kebersihan dan kerapian gudang.

12. Bagian Pengiriman

Bertugas untuk mengirimkan barang kepada konsumen dalam kondisi

yang bagus. Kemudian juga bertugas untuk memastikan barang yang akan

dikirim sesuai dengan apa yang telah dipesan sebelum diantarkan ke

konsumen.

Tanggung jawab jabatan :

a. Memastikan barang yang akan diantarkan sesuai dengan apa yang telah

dipesan.

b. Memastikan barang yang akan dikirim dalam kondisi bagus.


48

13. Bagian Pengiriman Dalam Kota

Bagian ini mempunyai tugas untuk mengantar barang ke tempat

konsumen, baik konsumen yang membeli dengan cara ecer maupun secara

grosir dalam kondisi optimal. Kemudian bagian pengantaran dalam kota juga

berkewajiban untuk mengedukasi konsumen yang membeli secara ecer untuk

bagaimana penggunaan barang yang baik dan benar.

Tanggung jawab jabatan :

a. Memastikan barang yang diantar ke tempat konsumen dengan kondisi

yang baik.

b. Memastikan barang yang diantar sampai ke alamat konsumen.

c. Mengedukasi konsumen bagaimana cara menggunakan produk yang baik

dan benar.

14. Bagian Pengiriman Luar Kota

Bagian pengiriman luar kota bertugas untuk mengantar barang yang telah

dipesan konsumen sesuai dengan kota tujuannya. Adapun tugas lainnya adalah

memastikan barang yang diantar masih dalam kondisi yang bagus.

Tanggung jawab jabatan :

a. Memastikan barang yang diantar ke tempat konsumen dengan kondisi

yang baik.

b. Memastikan barang yang diantar sampai ke alamat konsumen.


49

15. Bagian Service

Bertugas sebagai penerima barang yang rusak dari konsumen dan

mengirimkan kembali ke supplier.

Tanggung jawab jabatan :

a. Menerima barang yang rusak dari konsumen.

b. Mengirim barang yang rusak dari konsumen ke suplier untuk diganti.

c. Mengirimkan kembali kepada konsumen barang yang telah selesai

diservice atau yang telah diganti baru oleh supplier.

16. Bagian Accounting

Bagian yang bertugas sebagai pengkontrol nilai aset dari perusahaan,

membuat pembukuan keuangan, serta membuat laporan laba/rugi perusahaan.

Tanggung jawab jabatan :

a. Membuat pembukuan keuangan.

b. Mengkontrol segala aset perusahaan.

c. Menetapkan dan menganalisis setiap pembukuan keuangan.

d. Memeriksa dan melakukan verifikasi terhadap segala transaksi keuangan.

17. Bagian Pembelian

Bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dan suplier dalam perihal

permintaan barang atas kebutuhan konsumen.

Tanggung jawab jabatan :

a. Melakukan pemesanan barang kepada supplier.


50

b. Memastikan barang yang dikirim supplier sesuai dengan barang yang

dipesan.

c. Menerbitkan nota pembelian.

d. Membayar tagihan yang telah jatuh tempo kepada suplier atas pembelian

yang telah terbit nota.

e. Menginput pelunasan yang telah terbayarkan di sistem program.

f. Membuat laporan pembelian dan sisa hutang.

18. Bagian Penagihan.

Bagian penagihan merupakan bagian yang bertugas sebagai penagih

tagihan konsumen grosir yang telah jatuh tempo dan mengkontrol nilai piutang

perusahaan agar tetap berada dalam batas aman.

Tanggung jawab jabatan :

a. Mengontrol dan menganalisa tagihan kredit yang belum dilunasi

konsumen.

b. Memastikan alokasi data tagihan konsumen tersedia untuk diproses.

c. Memisahkan faktur tagihan kredit dan membuat daftar tagihan yang jatuh

tempo untuk ditagih kolektor.

d. Memastikan konsumen yang masuk daftar tagihan ditagih sesuai perjanjian

yang telah disepakati sebelumnya.

e. Menerima daftar hasil tagihan yang berhasil ditagih kolektor setiap hari

serta menginput pelunasan pada program.

f. Memastikan semua bukti pembayaran adalah asli dan mengarsip dengan

benar.
51

g. Membuat laporan sisa piutang setiap bulannya.

19. Bagian Kolektor.

Bagian yang bertugas sebagai penghubung antara konsumen dan

perusahaan dalam perihal piutang. Bagian kolektor juga mempunyai tugas

untuk menagih kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo sesuai

dengan kesepakatan diawal.

Tanggung jawab jabatan :

a. Melakukan serah terima faktur sebagai tanda besaran tagihan dan periode

jatuh tempo yang harus dibayarkan kepada konsumen.

b. Melakukan penagihan kepada konsumen atas faktur yang telah jatuh

tempo dan menyetorkan hasil tagihan kepada bagian keuangan.

20. Bagian Pajak

Bagian ini bertugas sebagai melakukan segala pencatatan, pembayaran,

pelaporan, hingga pengawasan atas segala transaksi keuangan yang

berhubungan dengan pajak.

Tanggung jawab jabatan :

a. Menghitung pajak yang harus dibayar perusahaan dalam periode tertentu.

b. Membayarkan dan melaporkan pajak baik pajak masukkan dan pajak

keluaran tepat waktu.

c. Membuat dan menerima faktur pajak.

d. Memastikan bahwa faktur pajak masukkan dan keluaran telah diarsip

dengan baik.
52

21. Bagian Keuangan

Bagian ini bertugas sebagai pemegang kendali atas arus keuangan

perusahaan, baik transaksi masuk maupun keluar.

Tanggung jawab jabatan.

a. Memegang dan menyimpan uang dan cek atau bilyet giro secara fisik.

b. Menerima dan mengecek hasil tagihan konsumen dari kolektor, baik

secara tunai maupun secara cek dan giro.

c. Memberikan konfirmasi bila terdapat dana masuk di rekening perusahaan

kepada divisi yang memerlukan.

d. Memastikan cash in dan cash out database balance setiap hari.

e. Mengatur ketersediaan dan penggunaan dana perusahaan.

f. Mengadakan pengawasan terhadap arus kas perusahaan.

22. Audit

Bagian audit bertugas untuk memeriksa, mengawasi, dan melaporkan

segala kegiatan transaksi atas aset perusahaan.

Tanggung jawab jabatan :

a. Memeriksa setiap transaksi aset perusahaan, baik aset yang masuk maupun

keluar.

b. Melakukan pengecekan kembali setiap laporan pembukuan dari setiap

divisi yang ada.


53

c. Melaporkan segala penemuan atas kesalahan laporan dari setiap divisi

kepada manajer dan direktur.

4.5 Aktivitas Umum Perusahaan

PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru adalah perusahaan yang bergerak

dibidang penjualan barang-barang elektronik seperti kipas, kulkas, televisi,

speaker, pendingin ruangan, penanak nasi, kompor, dispenser, blender, setrika,

penyedot debu dan lain-lain. PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru juga menjual

barang-barang kecil seperti kepala gas, bola lampu, lampu darurat, baterai, remote

dan lain-lain. Selain menjual secara ecer, Batam Jaya Elektronik memiliki

aktivitas prioritas lain yaitu menjual secara grosir, pelaksanaan proyek-proyek

pemerintah maupun swasta, serta pekerjaan pemasangan pendingin ruangan.

Dalam menjalankan usahanya, PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

terlebih dahulu melakukan kegiatan membeli atau mengorder barang dari

pemasok pusat kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Mekanismenya

yaitu Batam Jaya Elektronik terlebih dahulu mengorder barang dari produsen

pusat, kemudian menyepakati harga barang, setelah barang sampai ke gudang PT

Batam Jaya Elektronik Pekanbaru, kemudian dilakukan penyusunan sesuai merk

dan tipe barang, dan beberapa diantaranya dilakukan pemajangan di toko,

kemudian dilakukan penjualan.

Melakukan penjualan secara eceran dan grosir, baik yang ada di Pekanbaru

maupun diluar daerah Pekanbaru. Untuk harga jual, PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru memiliki dua jenis harga yaitu, harga eceran dan harga grosir. Harga
54

grosir tentunya sedikit lebih murah dari harga eceran, karena penetapan harga

grosir ditujukan kepada toko-toko langganan yang akan menjual lagi barang

tersebut. PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru memberikan suatu fasilitas

loyalitas pelanggan bagi pembelian secara kredit. Jangka waktu lamanya kredit

yang diberikan adalah 14 - 30 hari.


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan menggunakan metode angket yang

telah disusun untuk memperoleh karakteristik para responden yang bertujuan untuk

mengelompokkan responden di tempat penelitian yang dilakukan. Berikut adalah

analisis karakteristik responden dalam penelitian tersebut.

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelaminnya, distribusi frekuensi responden penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut :

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 37 40,21
Perempuan 55 59,79
Total 92 100
Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui responden laki-laki berjumlah 37 orang atau

sebesar 40,21%, sedangkan responden perempuan berjumlah 55 orang atau sebesar

59,79%. Dari penjelasan tersebut menunjukkan bahwa nilai respon lebih banyak

perempuan dibandingkan laki-laki.

Diketahui bahwa karyawan yang paling banyak bekerja di perusahaan

adalah karyawan perempuan. Hal ini disebabkan karena karyawan perempuan lebih

banyak dibutuhkan untuk pekerjaan di bagian administrasi perusahaan yang tidak

membutuhkan tenaga fisik yang besar, sedangkan untuk karyawan laki-laki

55
56

dibutuhkan pada bagian yang membutuhkan tenaga fisik yang besar seperti pada

bagian gudang yang membutuhkan tenaga untuk mengangkat barang elektronik

yang berkapasitas besar.

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Berdasarkan usia, distribusi frekuensi responden penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 5.2 sebagai berikut:

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia


Usia (tahun) Frekuensi Persentase
11 – 20 13 14,13
21 – 30 54 58,69
31 – 40 17 18,48
41 – 50 8 8,70
Total 92 100
Sumber: Data Olahan, 2020

Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa para karyawan yang bekerja pada

perusahaan ini pada usia 11 – 20 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 14,13%,

usia antara 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 54 orang atau sebesar 58,69%, selanjutnya

usia 31 – 40 tahun sebanyak 17 orang atau sebesar 18,48%, dan yang terakhir usia

antara 41 – 50 yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 8,70%. Dari penjelasan tersebut,

karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru lebih banyak yang berusia antara

21 – 30 tahun.

Diketahui bahwa usia 21 - 30 tahun yang paling banyak bekerja di

perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena pada usia 21 – 30 tahun adalah dimana

usia yang lebih produktif dengan keterampilan yang baik dari pada rentang usia

yang lain. Namun, bukan berarti di rentang usia yang lain dikatakan tidak produktif.
57

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikannya, distribusi frekuensi responden

penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SMA (Sederajat) 57 61,96
D3 (Akademi) 8 8,69
S1 24 26,09
S2 3 3,26
Total 92 100
Sumber: Data Olahan, 2020

Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa karyawan yang bekerja di PT Batam Jaya

Elektronik memiliki tingkat pendidikan SMA (sederajat) terbesar yaitu 57 orang

atau sebesar 61,96%, selanjutnya tingkat pendidikan D3 (akademi) sebanyak 8

orang atau sebesar 8,69%, selanjutnya tingkat pendidikan S1 sebanyak 24 orang

atau sebesar 26,09%, dan yang terakhir tingkat pendidikan S2 sebanyak 3 orang

atau sebesar 3,26%. Dari pemaparan di atas disimpulkan bahwa karyawan yang

paling bayak tingkat pendidikan terakhirnya adalah SMA (sederajat).

Diketahui bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak bekerja di

perusahaan adalah SMA (sederajat). Hal tersebut disebabkan karena perushaan

merekrut karyawan yang bertamatan sekolah kejuruan untuk ditempatkan pada

bagian administrasi. Hal ini dimaksudkan karena perusahaan ingin mempunyai

sumber daya manusia yang baru lulus pendidikan dan siap bekerja karena telah

mempunyai ilmu dan keahlian untuk bekerja pada bagian tertentu. Selain itu juga

terdapat beberapa bagian yang tidak terlalu membutuhkan latar belakang


58

pendidikan seperti bagian staf gudang dan supir angkutan dimana lebih

membutuhkan tenaga fisik yang besar.

5.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kompensasi dan beban kerja

terhadap turn-over intention pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru. Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu kompensasi dan beban kerja, serta

satu variabel terikat yaitu turn-over intention. Berikut dijelaskan tentang masing-

masing variabel yang diteliti, sehingga dapat diketahui bagaimana data terkumpul

dari jawaban atas pernyataan yang diajukan.

Angket yang disebarkan peneliti ditujukan untuk 92 responden. Angket

tersebut dikelompokkan dan ditabulasi berdasarkan indikatornya masing-masing

sehingga didapatkan tanggapan responden sebagai berikut:

5.2.1 Analisa Variabel Kompensasi (X1)

Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM

yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai

pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Perusahaan mengharapkan agar

kompensasi yang dibayarkan memperoleh yang imbalan prestasi kerja yang lebih

besar dari karyawan. Untuk meneliti kompensasi pada PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru digunakan indikator kompensasi langsung dan kompensasi tidak

langsung. Berikut tanggapan responden dari masing-masing indikator:

5.2.1.1 Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung merupakan kompensasi yang diberikan langsung atas

apa yang telah dikerjakan karyawan. Kompensasi langsung merupakan sebuah


59

imbalan dari waktu dan tenaga yang telah dikorbankan karyawan untuk perusahaan.

Berikut tanggapan responden mengenai indikator kompensasi langsung :

Tabel 5.4 Tanggapan Responden Indikator Kompensasi Langsung


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Gaji yang saya Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,92 Cukup
terima sudah sesuai Setuju 4 7 7,61 28 Baik
dengan kondisi Cukup Setuju 3 71 77,17 213
pekerjaan saya saat Kurang Setuju 2 14 15,22 28
ini. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 269
Perusahaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,54 Tidak
memberikan saya Setuju 4 3 3,26 12 Baik
bonus jika laba Cukup Setuju 3 44 47,83 132
yang didapatkan Kurang Setuju 2 45 48,91 90
melebihi target. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 234
Perusahaan akan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,53 Tidak
memberikan Setuju 4 0 0,00 0 Baik
insentif jika saya Cukup Setuju 3 49 53,26 147
bekerja secara Kurang Setuju 2 43 46,74 86
lembur. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 233
Saya mendapatkan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,39 Tidak
fasilitas dari Setuju 4 0 0,00 0 Baik
perusahaan atas Cukup Setuju 3 36 39,13 108
pencapaianyang Kurang Setuju 2 56 60,87 112
terpenuhi. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 220
Perusahaan sudah Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,32 Tidak
memberikan gaji Setuju 4 7 7,61 28 Baik
karyawan sesuai Cukup Setuju 3 15 16,30 45
dengan standar Kurang Setuju 2 70 76,09 140
yang berlaku. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 213
Rata-rata Variabel 2,54
Rata-rata Kriteria Tidak Baik

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa dari pernyataan indikator

kompensasi langsung, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban

responden adalah 2,92 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan

pertama menunjukkan bahwa responden menyatakan tidak setuju bahwa gaji yang

karyawan terima sudah sesuai dengan kondisi pekerjaannya saat ini. Pada

pernyataan kedua, rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,54 (tidak baik), dari

tanggapan responden pada pernyataan kedua menunjukkan bahwa responden


60

menyatakan tidak setuju bahwa perusahaan memberikan karyawan bonus jika laba

yang didapatkan melebihi target.

Untuk pernyataan ketiga, rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,53

(tidak baik), dari tanggapan responden pada pernyataan ketiga menunjukkan bahwa

responden menyatakan tidak setuju bahwa perusahaan akan memberikan insentif

jika karyawan bekerja secara lembur. Pada pernyataan keempat, rata-rata hasil

jawaban responden adalah 2,39 (tidak baik), dari tanggapan responden pada

pernyataan keempat menunjukkan bahwa responden menyatakan tidak setuju

bahwa karyawan mendapatkan fasilitas dari perusahaan atas pencapaian yang

terpenuhi. Pada pernyataan kelima, rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,32

(tidak baik), dari tanggapan responden pada pernyataan kelima menunjukkan

bahwa responden menyatakan tidak setuju bahwa perusahaan sudah memnberikan

gaji karyawan sesuai dengan standar yang berlaku.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

kompensasi langsung adalah 2,54 (tidak baik), dari 92 responden menunjukkan

bahwa responden tidak setuju dengan indikator kompensasi langsung.

5.2.1.2 Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan

kepada karyawan yang telah melebihi target pekerjaan yang telah disepakati.

Kompensasi tidak langsung berguna sebagai penghargaan karyawan oleh

perusahaan agar karyawan termotivasi dalam bekerja. Berikut tanggapan responden

terhadap indikator kompensasi tidak langsung :


61

Tabel 5.5 Tanggapan Responden Indikator Kompensasi Tidak Langsung


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Perusahaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,5 Tidak
memberikan Setuju 4 3 3,26 12 Baik
asuransi Cukup Setuju 3 40 43,48 120
keselamatan kerja Kurang Setuju 2 49 53,26 98
kepada Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
karyawannya. Jumlah 92 100 230
Perusahaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,63 Cukup
memberikan Setuju 4 9 9,78 36 Baik
tunjangan kesehatan Cukup Setuju 3 40 43,48 120
kepada Kurang Setuju 2 43 46,74 86
karyawannya. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 242
Perusahaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,64 Cukup
memberikan bonus Setuju 4 0 0,00 0 Baik
kepada Cukup Setuju 3 59 64,13 177
karyawannya yang Kurang Setuju 2 33 35,87 66
berprestasi. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 243
Perusahaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,65 Baik
memberikan Setuju 4 60 65,22 240
tunjangan hari raya Cukup Setuju 3 32 34,78 96
sesuai dengan Kurang Setuju 2 0 0,00 0
ketentuan yang Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
berlaku. Jumlah 92 100 336
Perusahaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,43 Tidak
memberikan Setuju 4 0 0,00 0 Baik
penghargaan kepada Cukup Setuju 3 40 43,48 120
karyawannya yang
telah bekerja Kurang Setuju 2 52 56,52 104
melebihi target dalam Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
periode tertentu. Jumlah 92 100 224
Rata-rata Variabel 2,77
Rata-rata Kriteria Cukup Baik

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa tanggapan responden indikator

kompensasi tidak langsung, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban

responden adalah 2,50 (tidak baik), dari tanggapan responden pada pernyataan

pertama menunjukkan bahwa responden cukup setuju bahwa perusahaan

memberikan asuransi keselamatan kerja kepada karyawannya. Untuk pernyataan

kedua, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 2,63 (cukup baik), dari

tanggapan responden pada pernyataan kedua menunjukkan bahwa responden cukup

setuju bahwa perusahaan memberikan tunjangan kesehatan kepada karyawannya.


62

Pada peryataaan ketiga, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 2,64

(baik), dari tanggapan responden pada pertanyaan ketiga menunjukkan bahwa

responden cukup setuju bahwa perusahaan memberikan bonus kepada

karyawannya yang berprestasi. Pada pernyataan keempat, rata-rata hasil dari

jawaban responden adalah 3,65 (baik), dari tanggapan responden menyatakan

bahwa karyawan setuju bahwa perusahaan memberikan tunjangan hari raya sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Pada pernyataan kelima, rata-rata hasil dari

jawaban responden adalah 2,43 (tidak baik), dari tanggapan responden menyatakan

bahwa karyawan tidak setuju bahwa perusahaan memberikan penghargaan kepada

karyawannya yang telah bekerja melebihi target dalam periode tertentu.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

kompensasi tidak langsung adalah 2,77 (tidak baik), dari 92 responden

menunjukkan bahwa responden cukup setuju dengan indikator kompensasi tidak

langsung.

Tabel 5.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Kompensasi


Indikator Skor Rata-rata Kategori
Kompensasi Langsung 2,54 Tidak Baik
Kompensasi Tidak Langsung 2,77 Cukup Baik
Jumlah 5,31
Cukup Baik
Rata-rata 2,65
Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 10 butir pernyataan

variabel Kompensasi yang terdiri dari indikator kompensasi langsung dan

kompensasi tidak langsung dapat memberikan nilai rata-rata 2,65 dengan kategori

cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa kompensasi


63

karyawan yang diberikan oleh PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru berada pada

kategori cukup baik.

5.2.2 Analisa Variabel Beban Kerja (X2)

Beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam

menyelesaikan tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan yang

dilaksanakan dalam keadaan normal dalam suatu jangka waktu tertentu. Beban

kerja merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan,

karena beban kerja dapat berpengaruh terhadap loyalitas karyawan sehingga tidak

menimbulkan keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

Untuk meneliti beban kerja pada PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru

digunakan indikator target yang harus dicapai, kondisi pekerjaan, penggunaan

waktu kerja. Berikut tanggapan responden dari masing-masing indikator :

5.2.2.1 Target yang Harus dicapai

Perusahaan akan menetapkan target kerja yang harus dicapai oleh setiap

karyawannya. Karyawan akan mempunyai pandangan yang berbeda mengenai

besarnya target kerja yang diberikan untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam

jangka waktu tertentu. Berikut tanggapan responden dari indikator target yang harus

dicapai :

Tabel 5.7 Tanggapan Responden Indikator Target yang Harus Dicapai


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Pekerjaan saya Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,96 Cukup
saat ini terlalu Setuju 4 8 8,70 32 Baik
banyak. Cukup Setuju 3 72 78,26 216
Kurang Setuju 2 12 13,04 24
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 272
64

Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria


Jumlah pegawai Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,22 Tidak
saat ini sudah Setuju 4 3 3,26 12 Baik
cukup untuk Cukup Setuju 3 14 15,22 42
menangani Kurang Setuju 2 75 81,52 150
pekerjaan yang Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
ada. Jumlah 92 100 204
Tugas yang Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,87 Cukup
diberikan Setuju 4 3 3,26 12 Baik
terkadang sifatnya Cukup Setuju 3 74 80,43 222
mendadak dengan Kurang Setuju 2 15 16,31 30
jangka waktu yang Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
singkat. Jumlah 92 100 264
Saya selalu Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,25 Tidak
lembur agar dapat Setuju 4 2 2,17 8 Baik
menyelesaikan Cukup Setuju 3 19 20,65 57
pekerjaan saya Kurang Setuju 2 71 77,17 142
dengan tepat Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
waktu. Jumlah 92 100 207
Saya sering tidak Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,20 Tidak
mencapai target Setuju 4 2 2,17 8 Baik
kerja. Cukup Setuju 3 14 15,22 42
Kurang Setuju 2 76 82,61 152
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 202
Rata-rata Variabel 2,50
Rata-rata Kriteria Tidak Baik

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa tanggapan responden indikator

target yang harus dicapai, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban

responden adalah 2,96 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan

pertama menunjukkan bahwa responden cukup setuju bahwa pekerjaan karyawan

saat ini terlalu banyak. Untuk pernyataan kedua, rata-rata hasil dari jawaban

responden adalah 2,22 (tidak baik), dari tanggapan responden pada pernyataan

kedua menunjukkan bahwa responden tidak setuju bahwa jumlah pegawai saat ini

sudah cukup menangani pekerjaan yang ada.

Pada peryataaan ketiga, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 2,87

(cukup baik), dari tanggapan responden pada pertanyaan ketiga menunjukkan

bahwa responden cukup setuju bahwa tugas yang diberikan terkadang sifatnya

mendadak dengan jangka waktu yang singkat. Pada pernyataan keempat, rata-rata
65

hasil dari jawaban responden adalah 2,25 (tidak baik), dari tanggapan responden

menyatakan bahwa karyawan tidak setuju bahwa karyawan selalu lembur agar

dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. Pada pernyataan kelima,

rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 2,20 (tidak baik), dari tanggapan

responden menyatakan bahwa karyawan tidak setuju bahwa karyawan sering tidak

mencapai target kerja.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

kompensasi tidak langsung adalah 2,50 (tidak baik), dari 92 responden

menunjukkan bahwa responden tidak setuju dengan indikator target yang harus

dicapai.

5.2.2.2 Kondisi Pekerjaan

Pandangan yang dimiliki oleh individu mengenai kondisi pekerjaannya,

serta mengatasi kejadian yang tak terduga seperti melakukan pekerjaan ekstra diluar

waktu yang telah ditentukan. Berikut analisis jawaban responden terkait indikator

kondisi pekerjaan :

Tabel 5.8 Tanggapan Responden Indikator Kondisi Pekerjaan

Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria


Saya selalu Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,79 Cukup
melakukan Setuju 4 0 0,00 0 Baik
pekerjaan yang Cukup Setuju 3 73 79,35 219
sama setiap Kurang Setuju 2 19 20,65 38
harinya. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 257
Selama ini saya Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,16 Tidak
merasa pekerjaan Setuju 4 0 0,00 0 Baik
saya terlalu mudah Cukup Setuju 3 15 16,30 45
sehingga membuat Kurang Setuju 2 77 83,70 154
saya bosan. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 199
66

Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria


Pada saat tertentu Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,27 Tidak
pekerjaan saya Setuju 4 0 0,00 0 Baik
menjadi banyak Cukup Setuju 3 25 27,17 75
sehingga Kurang Setuju 2 67 72,83 134
kewalahan Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
menyelesaikannya. Jumlah 92 100 209
Prosedur pekerjaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,84 Cukup
saya terlalu rumit Setuju 4 0 0,00 0 Baik
sehingga memakan Cukup Setuju 3 77 83,70 231
waktu untuk Kurang Setuju 2 15 16,30 30
menyelesaikannya. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 261
Atasan sering Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,76 Cukup
mengubah Setuju 4 0 0,00 0 Baik
kebijakannya
Cukup Setuju 3 70 76,09 210
sehingga membuat
pekerjaan saya tidak Kurang Setuju 2 22 23,91 44
berjalan sesuai Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
rencana. Jumlah 92 100 254
Rata-rata Variabel 2,56
Rata-rata Kriteria Tidak Baik

Dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa tanggapan responden indikator kondisi

pekerjaan, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban responden adalah

2,79 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan pertama

menunjukkan bahwa responden cukup setuju bahwa karyawan melakukan

pekerjaan yang sama setiap harinya. Untuk pernyataan kedua, rata-rata hasil dari

jawaban responden adalah 2,16 (tidak baik), dari tanggapan responden pada

pernyataan kedua menunjukkan bahwa responden tidak setuju bahwa selama ini

karyawan merasa pekerjannya terlalu mudah sehingga membuatnya bosan.

Pada peryataaan ketiga, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 2,27

(tidak baik), dari tanggapan responden pada pertanyaan ketiga menunjukkan bahwa

responden tidak setuju setuju bahwa pada saat tertentu pekerjaan karyawan menjadi

banyak yang sehingga kewalahan untuk menyelesaikannya. Pada pernyataan

keempat, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 2,84 (cukup baik), dari

tanggapan responden menyatakan bahwa karyawan cukup setuju bahwa prosedur


67

pekerjaan karyawan terlalu rumit sehingga memakan waktu untuk

menyelesaikannya. Pada pernyataan kelima, rata-rata hasil dari jawaban responden

adalah 2,76 (cukup baik), dari tanggapan responden menyatakan bahwa karyawan

cukup setuju bahwa atasan sering mengubah kebijakannya sehingga membuat

pekerjaan saya tidak berjalan sesuai rencana.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

kompensasi tidak langsung adalah 2,56 (tidak baik), dari 92 responden

menunjukkan bahwa responden tidak setuju dengan indikator kondisi pekerjaan.

5.2.2.3 Penggunaan Waktu Kerja

Penggunaan waktu yang tepat dan sesuai dengan ketentuan perusahaan

tentunya akan meminimalisir beban kerja karyawan. Tetapi apabila suatu organisasi

tidak mempunyai ketentuan waktu kerja bahkan tidak konsisten dengan ketentuan

waktu yang sudah ditentukan maka akan menjadikan penyempitan pada

penggunaan waktu kerja karyawan.

Tabel 5.9 Tanggapan Responden Indikator Penggunaan Waktu Kerja


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Saya merasa Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,95 Cukup
pekerjaan saya Setuju 4 6 6,52 24 Baik
harus berpacu Cukup Setuju 3 75 81,52 225
dengan waktu Kurang Setuju 2 11 11,96 22
(deadline). Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 271
Saya mampu Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,95 Cukup
menyelesaikan Setuju 4 4 4,35 16 Baik
pekerjaan sesuai Cukup Setuju 3 79 85,87 237
dengan standar Kurang Setuju 2 9 9,78 18
perusahaan. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 271
Saya membutuhkan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,93 Cukup
fasilitas penunjang Setuju 4 7 7,61 28 Baik
agar dapat Cukup Setuju 3 72 78,26 216
menyelesaikan Kurang Setuju 2 13 14,13 26
pekerjaan tepat Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
waktu. Jumlah 92 100 270
68

Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria


Saya berusaha Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,96 Cukup
menyelesaikan Setuju 4 6 6,52 24 Baik
pekerjaan saya Cukup Setuju 3 76 82,61 228
dengan cepat agar Kurang Setuju 2 10 10,87 20
dapat pulang tepat Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
waktu. Jumlah 92 100 272
Saya sering lembur Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,24 Tidak
untuk Setuju 4 0 0,00 0 Baik
menyelesaikan Cukup Setuju 3 22 23,91 66
pekerjaan saya. Kurang Setuju 2 70 76,09 140
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 206
Rata-rata Variabel 2,81
Rata-rata Kriteria Cukup Baik

Dari tabel 5.9 diketahui bahwa dari pernyataan indikator kompensasi

penggunaan waktu kerja, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban

responden adalah 2,95 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan

pertama menunjukkan bahwa responden menyatakan cukup setuju dengan

pernyataan karyawan merasa pekerjaan saya harus berpacu dengan waktu

(deadline). Pada pernyataan kedua, rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,95

(cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan kedua menunjukkan

bahwa responden menyatakan cukup setuju bahwa karyawan mampu

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar pekerjaan.

Untuk pernyataan ketiga, rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,93

(cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan ketiga menunjukkan

bahwa responden menyatakan cukup setuju bahwa karyawan membutuhkan

fasilitas penunjang agar dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Pada

pernyataan keempat, rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,96 (cukup setuju),

dari tanggapan responden pada pernyataan keempat menunjukkan bahwa

responden menyatakan cukup setuju bahwa karyawan berusaha menyelesaikan


69

pekerjaannya dengan cepat agar dapat pulang tepat waktu. Pada pernyataan kelima,

rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,24 (tidak baik), dari tanggapan

responden pada pernyataan kelima menunjukkan bahwa responden menyatakan

tidak setuju bahwa karyawan sering lembur untuk menyelesaikan pekerjaan.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

kompensasi langsung adalah 2,81 (cukup baik), dari 92 responden menunjukkan

bahwa responden cukup setuju dengan indikator penggunaan waktu kerja.

Tabel 5.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Beban Kerja

Indikator Skor Rata-rata Kategori


Target yang Harus Dicapai 2,50 Tidak Baik
Kondisi Pekerjaan 2,56 Tidak Baik
Penggunaan Waktu Kerja 2,81 Cukup Baik
Jumlah 7,87
Cukup Baik
Rata-rata 2,62
Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa dari 15 butir pernyataan

variabel beban kerja yang terdiri dari indikator target yang harus dicapai, kondisi

pekerjaan, dan penggunaan waktu kerja dapat memberikan nilai rata-rata 2,62

dengan kategori cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa

beban kerja karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru berada pada kategori

cukup baik.

5.2.3 Analisa Variabel Tunr-over Intention Karyawan (Y)

Turn-over intention adalah kadar atau insensitas dari keinginan untuk keluar

dari perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan timbulnya turn-over intention

ini dan diantaranya adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Keinginan karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya lebih disebabkan karena


70

karyawan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dibandingkan

pekerjaan sekarang yang telah ia dapatkan.

Untuk meneliti turn-over intention karyawan pada PT Batam Jaya

Elektronik Pekanbaru digunakan indikator faktor individual, faktor organisasi,

faktor lingkungan. Berikut tanggapan responden dari masing-masing indikator:

5.2.3.1 Faktor Individual

Faktor yang ada pada individual karyawan dapat dijadikan sebagai acuan

dalam penilaian turn-over intention karyawan. Terdapat faktor dari individu

karyawan tersebut sehingga mempunyai pemikiran untuk keluar dari perusahaan.

Tabel 5.11 Tanggapan Responden Indikator Faktor Individual


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Saya berkeinginan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,07 Cukup
untuk keluar dari Setuju 4 12 13,04 48 Baik
perusahaan karena ingin Cukup Setuju 3 74 80,43 222
mendapatkan pekerjaan Kurang Setuju 2 6 6,53 12
yang lebih baik di umur Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
saya yang sekarang. Jumlah 92 100 282
Saya berkeinginan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,03 Cukup
keluar dari perusahaan Setuju 4 9 9,78 36 Baik
karena latar pendidikan Cukup Setuju 3 77 83,70 231
saya tidak sesuai dengan Kurang Setuju 2 6 6,52 12
pekerjaan saat ini. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 279
Saya berkeinginan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,08 Cukup
keluar dari perusahaan Setuju 4 11 11,96 44 Baik
karena ingin Cukup Setuju 3 77 83,69 231
meningkatkan Kurang Setuju 2 4 4,35 8
keterampilan saya. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 283
Saya ingin bekerja di Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,09 Cukup
perusahaan lain saat Setuju 4 15 16,30 60 Baik
masa kontrak kerja saya Cukup Setuju 3 70 76,09 210
telah usai jika Kurang Setuju 2 7 7,61 14
memungkinkan. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 284
Saya ingin keluar dari Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,07 Cukup
perusahaan dalam waktu Setuju 4 14 15,22 56 Baik
dekat karena pekerjaan Cukup Setuju 3 70 76,09 210
yang diberikan terlalu Kurang Setuju 2 8 8,69 16
banyak. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 282
Rata-rata Variabel 3,07
Rata-rata Kriteria Cukup Baik
71

Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa tanggapan responden

indikator faktor individual, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban

responden adalah 3,07 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan

pertama menunjukkan bahwa responden cukup setuju bahwa karyawan

berkeinginan untuk keluar dari perusahaan karena ingin mendapatkan pekerjaan

yang lebih baik di umurnya saat ini. Untuk pernyataan kedua, rata-rata hasil dari

jawaban responden adalah 3,03 (cukup baik), dari tanggapan responden pada

pernyataan kedua menunjukkan bahwa responden cukup setuju bahwa karyawan

berkeinginan keluar dari perusahaan karena latar pendidikannya tidak sesuai

dengan pekerjaan saat ini.

Pada peryataaan ketiga, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 3,08

(cukup baik), dari tanggapan responden pada pertanyaan ketiga menunjukkan

bahwa responden cukup setuju bahwa karyawan berkeinginan keluar dari

perusahaan karena ingin meningkatkan keterampilannya. Pada pernyataan

keempat, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 3,09 (cukup baik), dari

tanggapan responden menyatakan bahwa karyawan cukup setuju bahwa karyawan

ingin bekerja di perusahaan lain saat masa kontrak kerjanya telah usai jika

memungkinkan. Pada pernyataan kelima, rata-rata hasil dari jawaban responden

adalah 3,07 (cukup baik), dari tanggapan responden menyatakan bahwa karyawan

tidak setuju bahwa karyawan ingin keluar dari perusahaan dalam waktu dekat

karena pekerjaan yang diberikan terlalu banyak.


72

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

faktor individual adalah 3,07 (cukup baik), dari 92 responden menunjukkan bahwa

responden cukup setuju dengan indikator faktor individual.

5.2.3.2 Faktor Organisasi

Faktor pada organisasi juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam penilaian

turn-over intention karyawan. Beberapa faktor seperti kebijakan organisasi,

imbalan, kepemimpinan dan lain-lain juga menjadi salah satu penyebab terjadinya

turn-over intention.

Tabel 5.12 Tanggapan Responden Indikator Faktor Organisasi


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Saya selalu melakukan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,20 Cukup
pekerjaan yang sama Setuju 4 20 21,74 80 Baik
setiap harinya. Cukup Setuju 3 70 76,09 210
Kurang Setuju 2 2 2,17 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 294
Selama ini saya merasa Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,20 Cukup
pekerjaan saya terlalu Setuju 4 21 22,83 84 Baik
mudah sehingga Cukup Setuju 3 68 73,91 204
membuat saya bosan. Kurang Setuju 2 3 3,26 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 294
Pada saat tertentu Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,11 Cukup
pekerjaan saya menjadi Setuju 4 16 17,39 64 Baik
banyak sehingga Cukup Setuju 3 70 76,09 210
kewalahan Kurang Setuju 2 6 6,52 12
menyelesaikannya. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 286
Prosedur pekerjaan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,17 Cukup
saya terlalu rumit Setuju 4 16 17,39 64 Baik
sehingga memakan Cukup Setuju 3 76 82,61 228
waktu untuk Kurang Setuju 2 0 0,00 0
menyelesaikannya. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 292
Atasan sering Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,01 Cukup
mengubah Setuju 4 8 8,69 32 Baik
kebijakannya sehingga Cukup Setuju 3 77 83,70 231
membuat pekerjaan Kurang Setuju 2 7 7,61 14
saya tidak berjalan Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
sesuai rencana. Jumlah 92 100 277
Rata-rata Variabel 3,14
Rata-rata Kriteria Cukup Baik
73

Dari tabel 5.12 dapat diketahui bahwa tanggapan responden indikator faktor

organisasi, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban responden adalah

3,20 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan pertama

menunjukkan bahwa responden cukup setuju bahwa karyawan akan keluar dari

perusahaan jika terdapat beberapa kebijakan yang tidak sesuai dengan visinya.

Untuk pernyataan kedua, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 3,20 (cukup

baik), dari tanggapan responden pada pernyataan kedua menunjukkan bahwa

responden cukup setuju bahwa selama ini karyawan akan keluar dari perusahaan

jika pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati.

Pada peryataaan ketiga, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 3,11

(cukup baik), dari tanggapan responden pada pertanyaan ketiga menunjukkan

bahwa responden cukup setuju setuju bahwa karyawan ingin keluar dari perusahaan

karena tidak adanya jaminan pengembangan karir. Pada pernyataan keempat, rata-

rata hasil dari jawaban responden adalah 3,14 (cukup baik), dari tanggapan

responden menyatakan bahwa karyawan cukup setuju bahwa karyawan akan keluar

dari perusahaan jika tidak adanya kemajuan visi perusahaan. Pada pernyataan

kelima, rata-rata hasil dari jawaban responden adalah 3,01 (cukup baik), dari

tanggapan responden menyatakan bahwa karyawan cukup setuju bahwa karyawan

ingin keluar dari perusahaan karena prosedur kerja yang sering berubah.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

faktor organisasi adalah 3,14 (cukup baik), dari 92 responden menunjukkan bahwa

responden cukup setuju dengan indikator faktor organisasi.


74

5.2.3.3 Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti geografis atau jarak antara perusahaan dengan

tempat tinggal karyawan juga menjadi salah satu alasan untuk karyawan

berkeinginan keluar dari tempat kerjanya saat ini.

Tabel 5.13 Tanggapan Responden Indikator Faktor Lingkungan


Pernyataan Kriteria Jawaban Bobot Jumlah (%) Skor Rata-rata Kriteria
Saya merasa Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,35 Cukup
pekerjaan saya harus Setuju 4 32 34,78 128 Baik
berpacu dengan Cukup Setuju 3 60 65,22 180
waktu (deadline). Kurang Setuju 2 0 0,00 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 308
Saya mampu Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,23 Cukup
menyelesaikan Setuju 4 21 22,83 84 Baik
pekerjaan sesuai Cukup Setuju 3 71 77,17 213
dengan standar Kurang Setuju 2 0 0,00 0
perusahaan. Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 297
Saya membutuhkan Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,04 Cukup
fasilitas penunjang Setuju 4 9 9,78 36 Baik
agar dapat Cukup Setuju 3 78 84,78 234
menyelesaikan Kurang Setuju 2 5 5,44 10
pekerjaan tepat Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
waktu. Jumlah 92 100 280
Pekerjaan saya Sangat Setuju 5 0 0,00 0 2,99 Cukup
hanya dapat Setuju 4 9 9,78 36 Baik
dilakukan oleh saya Cukup Setuju 3 73 79,35 219
sendiri. Kurang Setuju 2 10 10,87 20
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 275
Saya sering lembur Sangat Setuju 5 0 0,00 0 3,36 Cukup
untuk Setuju 4 33 35,87 132 Baik
menyelesaikan Cukup Setuju 3 59 64,13 177
pekerjaan saya. Kurang Setuju 2 0 0,00 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0,00 0
Jumlah 92 100 309
Rata-rata Variabel 3,19
Rata-rata Kriteria Cukup Baik

Dari tabel 5.13 diketahui bahwa dari pernyataan indikator faktor

lingkungan, pada pernyataan pertama rata-rata hasil dari jawaban responden adalah

3,35 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan pertama

menunjukkan bahwa responden menyatakan cukup setuju dengan pernyataan

karyawan akan keluar dari perusahan jika terdapat perlakuan yang tidak adil
75

terhadap karyawan. Pada pernyataan kedua, rata-rata hasil jawaban responden

adalah 3,23 (cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan kedua

menunjukkan bahwa responden menyatakan cukup setuju bahwa karyawan akan

keluar dari perusahaan jika kurangnya jaminan keamanan karyawan pada saat jam

kerja.

Untuk pernyataan ketiga, rata-rata hasil jawaban responden adalah 3,04

(cukup baik), dari tanggapan responden pada pernyataan ketiga menunjukkan

bahwa responden menyatakan cukup setuju karyawan ingin keluar dari perusahaan

karena jarak tempuh yang terlalu jauh dari rumahnya. Pada pernyataan keempat,

rata-rata hasil jawaban responden adalah 2,99 (cukup setuju), dari tanggapan

responden pada pernyataan keempat menunjukkan bahwa responden menyatakan

cukup setuju bahwa karyawan ingin keluar dari perusahaan karena sulit untuk

mencapai target dengan letak perusahaan yang tidak strategis. Pada pernyataan

kelima, rata-rata hasil jawaban responden adalah 3,36 (cukup baik), dari tanggapan

responden pada pernyataan kelima menunjukkan bahwa responden menyatakan

cukup setuju bahwa karyawan akan keluar dari perusahaan jika perusahaan tidak

memperhatikan kesejahteraan karyawan pada saat jam kerja.

Dari kelima pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata indikator

kompensasi langsung adalah 3,19 (cukup baik), dari 92 responden menunjukkan

bahwa responden cukup setuju dengan indikator faktor lingkungan.


76

Tabel 5.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Turn-over Intention


Karyawan
Indikator Skor Rata-rata Kategori
Faktor Individual 3,07 Cukup Baik
Faktor Organisasi 3,14 Cukup Baik
Faktor Lingkungan 3,19 Cukup Baik
Jumlah 9,40
Cukup Baik
Rata-rata 3,13
Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa dari 15 butir pernyataan

variabel turn-over intention karyawan yang terdiri dari indikator faktor individual,

faktor organisasi, dan faktor lingkungan dapat memberikan nilai rata-rata 3,14

dengan kategori cukup baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa

turn-over intention karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru berada pada

kategori cukup baik.

5.3 Uji Validitas & Uji Realibilitas

5.3.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah pernyataan-pernyataan

yang diangkat valid atau tidak valid. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan

besarnya 0,30 keatas, maka faktor tersebut merupakan yang contrucct kuat.

Pernyataan dikatakan valid apabila hasil rhitung > rtabel. Hasil uji validitas

menggunakan program SPSS dengan tingkat signifikasi α = 5% atau 0,05 dengan

degree of freedom (df) = n-2 berarti nilai df = 92-2 = 90, maka rtabel dari 92 adalah

0,205. Hasil uji validitas untuk variabel X1, X2, dan Y dapat dilihat pada tabel

berikut:
77

Tabel 5.15 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1)


Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kesimpulan
X11 0,481 0,205 rhitung > rtabel Valid
X12 0,419 0,205 rhitung > rtabel Valid
X13 0,273 0,205 rhitung > rtabel Valid
X14 0,395 0,205 rhitung > rtabel Valid
X15 0,672 0,205 rhitung > rtabel Valid
X16 0,435 0,205 rhitung > rtabel Valid
X17 0,496 0,205 rhitung > rtabel Valid
X18 0,233 0,205 rhitung > rtabel Valid
X19 0,198 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X110 0,381 0,205 rhitung > rtabel Valid
Sumber: Data Olahan, 2020.

Berdasarkan dari tabel 5.15 di atas, pengujian validitas untuk variabel X1

dengan menggunakan SPSS ver. 20 terdapat pernyataan yang tidak valid yaitu pada

pernyataan X19, dimana rhitung < rtabel yaitu 0,198 < 0,205. Agar penilitian dapat

berlanjut dan uji validitas dapat digunakan guna melanjutkan untuk pengujian

asumsi klasik, maka semua pernyataan harus dinyatakan valid dan pernyataan yang

tidak valid harus dieliminasi atau dibuang, kemudian dihitung kembali uji validitas

yang dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.16 Hasil Perhitungan Kembali Uji Validitas Variabel Kompensasi


(X1)
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kesimpulan
X11 0,443 0,205 rhitung > rtabel Valid
X12 0,381 0,205 rhitung > rtabel Valid
X13 0,306 0,205 rhitung > rtabel Valid
X14 0,403 0,205 rhitung > rtabel Valid
X15 0,680 0,205 rhitung > rtabel Valid
X16 0,452 0,205 rhitung > rtabel Valid
X17 0,487 0,205 rhitung > rtabel Valid
X18 0,232 0,205 rhitung > rtabel Valid
X110 0,413 0,205 rhitung > rtabel Valid
Sumber: Data Olahan, 2020
78

Dari tabel 5.16 di atas diketahui pernyataan untuk variabel kompensasi (X1)

telah valid semua dibuktikan dengan nilai rhitung > rtabel dengan mengeliminasi

pernyataan X19. Dengan hasil pengujian validitas variabel X1 ini, maka dapat

digunakan untuk penilitian selanjutnya yaitu uji asumsi klasik.

Tabel 5.17 Hasil Uji Validitas Variabel Beban Kerja (X2)


Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kesimpulan
X21 0,319 0,205 rhitung > rtabel Valid
X22 -0,188 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X23 0,301 0,205 rhitung > rtabel Valid
X24 0,337 0,205 rhitung > rtabel Valid
X25 0,246 0,205 rhitung > rtabel Valid
X26 0,123 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X27 -0,448 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X28 0,212 0,205 rhitung > rtabel Valid
X29 0,139 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X210 0,351 0,205 rhitung > rtabel Valid
X211 0,243 0,205 rhitung > rtabel Valid
X212 0,003 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X213 0,098 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X214 -0,267 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
X215 0,352 0,205 rhitung > rtabel Valid
Sumber: Data Olahan, 2020

Berdasarkan dari tabel 5.17 di atas, pengujian validitas untuk variabel X2

dengan menggunakan SPSS ver. 20 terdapat beberapa pernyataan yang tidak valid,

dimana rhitung < rtabel. Agar penilitian dapat berlanjut dan uji validitas dapat

digunakan guna melanjutkan untuk pengujian asumsi klasik, maka semua

pernyataan harus dinyatakan valid dan pernyataan yang tidak valid harus

dieliminasi atau dibuang satu persatu hingga tidak terdapat pernyataan yang tidak

valid, kemudian dihitung kembali uji validitas yang dimana hasilnya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :


79

Tabel 5.18 Hasil Perhitungan Kembali Uji Validitas Variabel Beban Kerja
(X2)
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kesimpulan
X21 0,570 0,205 rhitung > rtabel Valid
X23 0,457 0,205 rhitung > rtabel Valid
X24 0,435 0,205 rhitung > rtabel Valid
X25 0,310 0,205 rhitung > rtabel Valid
X28 0,269 0,205 rhitung > rtabel Valid
X210 0,318 0,205 rhitung > rtabel Valid
X211 0,393 0,205 rhitung > rtabel Valid
X215 0,415 0,205 rhitung > rtabel Valid
Sumber: Data Olahan, 2020

Dari tabel 5.18 di atas di ketahui pernyataan untuk variabel beban kerja (X2)

telah valid semua dibuktikan oleh nilai rhitung > rtabel dengan mengeliminasi

pernyataan X22, X26, X27, X29, X212, X213, X214. Dengan hasil pengujian

validitas variabel X2 ini, maka dapat digunakan untuk penilitian uji asumsi klasik.

Tabel 5.19 Hasil Uji Validitas Variabel Turn-Over Intention Karyawan (Y)
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kesimpulan
Y1 0,453 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y2 0,431 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y3 0,387 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y4 0,465 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y5 0,517 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y6 0,098 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
Y7 0,200 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
Y8 0,434 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y9 0,086 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
Y10 0,576 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y11 0,024 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
Y12 -0,163 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
Y13 0,345 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y14 0,630 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y15 -0,157 0,205 rhitung < rtabel Tidak Valid
Sumber: Data Olahan, 2020
80

Berdasarkan dari tabel 5.19 di atas, pengujian validitas untuk variabel Y

dengan menggunakan SPSS ver. 20 terdapat beberapa pernyataan yang tidak valid,

dimana rhitung < rtabel. Agar penilitian dapat berlanjut dan uji validitas dapat

digunakan untuk pengujian asumsi klasik, maka semua pernyataan harus

dinyatakan valid dan pernyataan yang tidak valid harus dieliminasi atau dibuang

satu persatu hingga tidak terdapat pernyataan yang tidak valid, kemudian dihitung

kembali uji validitas yang dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.20 Hasil Perhitungan Kembali Validitas Variabel Turn-Over Intention


Karyawan (Y)
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan Kesimpulan
Y1 0,448 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y2 0,421 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y3 0,363 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y4 0,472 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y5 0,556 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y7 0,252 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y8 0,412 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y10 0,546 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y13 0,391 0,205 rhitung > rtabel Valid
Y14 0,703 0,205 rhitung > rtabel Valid
Sumber: Data Olahan, 2020

Dari tabel 5.20 di atas di ketahui pernyataan untuk variabel turn-over

intention karyawan (Y) telah valid semua dibuktikan oleh nilai rhitung > rtabel dengan

mengeliminasi pernyataan Y6, Y9, Y11, Y12, Y15. Dengan hasil pengujian

validitas variabel Y ini, maka dapat digunakan untuk penilitian uji asumsi klasik.

5.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukan konsistensi hasil pengukuran

variabel. Suatu alat ukur dikatakan realibilitas, apabila dipergunakan berkali-kali


81

oleh peneliti yang sama atau yang lain tetap kan memberikan hasil yang sama.

Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistic Cronbach alfa (α). Suatu

variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach alfa (α) >0,60.

Hasil uji reliabilitas X1, X2 dan Y dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.21 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Reliabilitas

Kompensasi (X1) 0,746 Reliable


Beban Kerja (X2) 0,705 Reliable
Turn-over Intention Karyawan (Y) 0,785 Reliable
Sumber Data : Data Olahan 2020

Berdasarkan tabel 5.21 diatas, dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas

seluruh variabel > 0,60. Variabel kompensasi (X1) 0,746 > 0,6; Beban Kerja (X2)

0,705 > 0,60; dan turn-over intention karyawan (Y) 0,785 > 0,6. Berarti alat ukur

yang digunakan dalam penelitian ini reliable atau dapat dipercaya.

5.4 Uji Uji Asumsi Klasik

5.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residu memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas

residual dapat dilihat dengan menggunakan one sample kolmogorov-smirnov test

(K-S). Syarat pengambilan kesimpulanya yakni jika nilai probabilitas signifikansi

K-S lebih besar dari 0.05, maka data dapat dikatakan terdistribusi secara normal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:


82

Tabel 5.22 Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 92
Mean 0E-7
Normal Parametersa, b
Std. Deviation 1,29193941
Absolute ,067
Most Extreme Differences Positive ,053
Negative -,067
Kolmogorov-Smirnov Z ,646
Asymp. Sig. (2-tailed) ,798
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Olahan 2020.

Berdasarkan tabel 5.22 One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh

signifikansi 0,798 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

data uji berdistribusi normal.

5.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel independent. Model yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Tolerance mengukur

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/ tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off

yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas

10.

Berdasarkan aturan variance inflation factor (VIF) dan tolerance, maka

apabila VIF melebihi angka 10 atau tolerance kurang dari 0,10 maka dinyatakan
83

terjadi gejala multikolinearitas. Sebaliknya apabila nilai VIF kurang dari 10 atau

tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.

Tabel 5.23 Hasil Uji Multikolinieritas


Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

1 Kompensasi ,675 1,481

Beban Kerja ,675 1,481

a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Olahan 2020.

Berdasarkan Tabel 5.23 diatas diketahui nilai variance inflation factor

(VIF) < 10 dan tolerance > 0,10. Maka dinyatakan tidak terjadi gejala

multikolinearitas dalam model regresi.

5.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. bila terjadi ketidaknyamanan variance dari residual

pengamatan satu ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Hasil uji Heteroskedastisitas ditunjukkan pada tabel 5.24:

Tabel 5.24 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model Sig.

(Constant) ,076

1 Kompensasi ,722

Beban Kerja ,152

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber: Data Olahan 2020.


84

Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat hasil regresi nilai absolut residual

terhadap variabel independen menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel

independen yang signifikan secara statistik yang mempengaruhi variabel dependen.

Hal ini dilihat dari nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5

% atau 0,05. Jadi, dapat disimpulkan model regresi bebas dari masalah

heteroskedastisitas.

5.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linear Sederhana dilakukan untuk mengukur besarnya

pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Metode

analisis regresi linier sederhana ini dilakukan dengan bantuan program SPSS.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen atau bebas adalah

kompensasi dan beban kerja sedangkan dependen atau terikat adalah turn-over

intention karyawan. Hasil analisis regresi linear sederhana dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 5.25 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error

(Constant) 31,737 2,737

1 Kompensasi -,512 ,060

Beban Kerja ,366 ,082


a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Olahan 2020.

Berdasarkan tabel 5.25 dapat diketahui persamaan regresi linear sederhana

yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = 31,737 - 0,512 X1 + 0,366 X2 + e


85

Dari persamaan diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai Konstanta (a) sebesar 31,737. Artinya adalah apabila variabel bebas

(kompensasi dan beban kerja) diasumsikan nol (0), maka nilai konstanta

keputusan pembelian sebesar 31,737.

b. Nilai Koefisiensi regresi variabel kompensasi sebesar -0,512. Artinya adalah

bahwa setiap peningkatan kompensasi sebesar 1% maka akan menurunkan

turn-over intention karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru sebesar

0,512 atau 51,2 %. Penurunan ini bernilai positif, karena jika kompensasi

ditingkatkan maka turn-over intention atau keinginan karyawan untuk keluar

dari perusahaan akan berkurang.

c. Nilai Koefisiensi regresi variabel beban kerja sebesar 0,366. Artinya adalah

bahwa setiap peningkatan beban kerja sebesar 1% maka akan meningkatkan

turn-over intention karyawan PT Batam Jaya Elektronik sebesar 0,366 atau

36,6%. Peningkatan ini bernilai negatif, karena jika beban kerja ditingkatkan

maka turn-over intention atau keinginan karyawan untuk keluar dari

perusahaan akan bertambah.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil regresi

linear sederhana untuk keseluruhan variabel bebas memiliki arah hubungan yang

positif dan negatif, yaitu jika variabel bebas 1 (kompensasi) naik maka variabel

terikat (turn-over intention karyawan) akan mengalami penurunan, jika variabel

bebas 2 (beban kerja) naik maka variabel terikat (turn-over intention) akan

mengalami peningkatan.
86

5.6 Uji t

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dimana pada penelitian ini

untuk melihat pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over intention

karyawan secara parsial / individual.

Tabel 5.26 Rekapitulasi Hasil Pengujian Uji t

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 31,737 2,737 11,597 ,000

1 X1 -,512 ,060 -,612 -8,609 ,000

X2 ,366 ,082 ,318 4,469 ,000

a. Dependent Variable: Y

Adapun pengujian ini membandingkan nilai ttabel dan thitung dimana nilai ttabel

ditentukan dengan menentukan jumlah sampel melalui rumus derajat kebebasan

adalah n-k-1 (92-2-1) = 89 dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah

variabel bebas dan terikat serta signifikansi 0,05, dengan begitu diperoleh nilai ttabel

sebesar 1,987.

Selanjutnya, untuk mengetahui apakah ada signifikansi analisis jalur, maka

dibandingkan antara nilai probabilitas signifikan dengan nilai probabilitas 0,05

dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :

1). Jika probabilitas < 0,05 dan t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara

parsial.
87

2). Jika probabilitas > 0,05 dan t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak,

artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

secara parsial.

Variabel kompensasi (X1) menghasilkan t-hitung -8,609 > t-tabel -1,987

dengan sig < 0,05, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel kompensasi

terhadap turn-over intention karyawan. Bilangan negatif t tidak bermakna minus

(hitungan) tetapi mempunyai makna bahwa pengujian hipotesis dilakukan di sisi

kiri.

Variabel beban kerja (X2) menghasilkan t-hitung 4,469 > t-tabel 1,987

dengan sig < 0,05, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel beban kerja

terhadap turn-over intention karyawan

5.7 Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Uji F untuk

menentukan apakah secara serentak / bersama-sama variabel independent mampu

menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen

secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Pada tabel Anova dapat dilihat pengaruh variabel independent budaya

organisasi dan komitmen organisasi terhadap variabel dependent kepuasan kerja

karyawan secara simultan/bersama. Tabel 5.27 menunjukkan hasil pengujian

analisis regresi linier berganda secara bersama yang dilakukan dengan SPSS 20:
88

Tabel 5.27 Hasil Pengujian Uji F


`ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 348,666 2 174,333 102,151 ,000b

1 Residual 151,889 89 1,707

Total 500,554 91
a. Dependent Variable: Turn-over Intention Karyawan (Y)
b. Predictors: (Constant), Beban Kerja (X2), Kompensasi (X1)
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :

Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai F hasil

pengujian (Fhitung) dengan nilai F berdasarkan tabel (Ftabel) dimana nilai Ftabel

ditentukan dengan jumlah variabel independen dan jumlah sampel, dimana df

adalah n-2-1 (92-2-1) = 89, maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,10 atau dengan

tingkat kepercayaan 0,05.

Selanjutnya, untuk mengetahui apakah ada signifikansi analisis jalur maka

dibandingkan antara nilai probabilitas signifikan dengan nilai probabilitas 0,05

dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :

1). Jika nilai probabilitas < 0,05 dan F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara

variabel bebas terhadap variabel terikat.

2). Jika nilai probabilitas > 0,05 dan F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pada Tabel 5.27 diperoleh nilai Fhitung = 102,151 > Ftabel = 3,10 dengan nilai

sig 0,000 ≤ 0,05, maka keputusan H0 ditolak dan Ha diterima, artinya Kompensasi

dan Beban Kerja berpengaruh terhadap Turn-Over Intention Karyawan.


89

5.8 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefesien determinan (R²) adalah sebuah koefisien yang menunjukkan

seberapa besar persentase variabel independen. Semakin besar koefisien

determinasinya, semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen. Hasil uji dapat dilihat pada tabel 5.28 dibawah ini :

Tabel 5.28 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi


Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
1 ,835a ,697 ,690 1,30637

a. Predictors: (Constant), Beban Kerja (X2), Kompensasi (X1)

Tabel 5.28 menunjukkan bahwa Kompensasi dan Beban kerja secara

bersama berpengaruh signifikan terhadap Turn-over Intention Karyawan. Koefisien

determinasi R Square = 0,690 = 69%, artinya Kompensasi dan Beban Kerja

berkontribusi sebesar 69% terhadap Turn-over Intention Karyawan, dan diperoleh

koefisien keragaman yang ditimbulkan oleh variabel lain adalah 0,310 = 31%.

5.9 Pembahasan

5.9.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Turn-over Intention Karyawan pada

PT Batam jaya Elektronik di Pekanbaru

Berdasarkan hasil uji t diperoleh signifikansinya (0,000 < 0,05) maka dapat

dikatakan bahwa variabel kompensasi berpengaruh terhadap turn-over intention

karyawan. Hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukan nilai koefisiensi

regresi variabel kompensasi sebesar -0,512. Artinya adalah bahwa setiap

peningkatan kompensasi sebesar 1% maka akan menurunkan turn-over intention

karyawan PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru sebesar 0,512 atau 51,2 %.


90

Dari pemaparan hasil penelitian berikut dapat dijelaskan bahwa kompensasi

sangat berpengaruh terhadap turn-over intention karyawan dimana semakin besar

kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, maka semakin kecil

pula keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

Hasil penilitian ini juga sama dengan hasil penilitian yang telah dilakukan

oleh Arriyati dan Mahendra (2018) dimana menyatakan bahwa kompensasi

berpengaruh terhadap turn-over intention karyawan. Begitu juga penilitan yang

dilakukan oleh Putrianti dkk (2014) yang menyatakan bahwa dari hasil uji t

menunjukan pengaruh X1 terhadap Y adalah signifikan, yang disimpulkan bahwa

turn-over intention dapat dipengaruhi signifikan oleh kompensasi.

5.9.2 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention Karyawan pada

PT Batam jaya Elektronik di Pekanbaru

Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung lebih besar dibandingkan t tabel

4,469 > 1,987 dengan signifikansinya (0,000 < 0,05) maka dapat dikatakan bahwa

variabel beban kerja berpengaruh terhadap turn-over intention karyawan. Hasil uji

analisis regresi linier berganda juga menunjukan nilai koefisiensi regresi variabel

beban kerja sebesar 0,366. Artinya adalah bahwa setiap peningkatan beban kerja

sebesar 1% maka akan meningkatkan turn-over intention karyawan PT Batam Jaya

Elektronik Pekanbaru sebesar 0,366 atau 36,6 %. Hasil penelitian ini

mengindikasikan bahwa beban kerja sangat berpengaruh terhadap turn-over

intention karyawan dimana semakin banyak beban kerja yang ditetapkan oleh

perusahaan kepada karyawan, maka semakin besar pula keinginan karyawan untuk

keluar dari perusahaan.


91

Hasil penilitian ini juga sama dengan penilitian yang telah dilakukan oleh

Arriyati dan Mahendra (2018) dimana menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh

terhadap turn-over intention karyawan. Begitu juga dengan penilitian yang telah

dilakukan oleh Riani dan Putra (2017) yang menyatakan bahwa dari hasil uji t

menunjukan beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turn-over

intention karyawan.

5.9.3 Pengaruh Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Turn-over Intention

Karyawan pada PT Batam jaya Elektronik di Pekanbaru

Berdasarkan pengujian uji F yang lebih besar dari nilai F tabelnya sebesar

174,333 > 3,10 hasil ini menunjukan kompensasi dan beban kerja berpengaruh

signifikan terhadap turn-over intention karyawan PT Batam Jaya Elektronik

Pekanbaru. Selain itu Hasil koefisiensi determinasi (R2) menunjukkan bahwa

pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap turn-over intention karyawan

sebesar 69% dan sisanya 31% dipengaruhi oleh faktor variabel lain yang tidak

diteliti pada penilitian ini. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kompensasi

dan beban kerja sangat berpengaruh terhadap turn-over intention karyawan dimana

semakin baik perusahaan memberikan kompensasi dan semakin baik pemberian

beban kerja yang ditetapkan oleh perusahaan kepada karyawan, maka semakin kecil

kemungkinan karyawan mempunyai keinginan untuk keluar dari perusahaan.

Hasil ini sesuai dengan penilitan yang telah dilakukan oleh Arriyati dan

Mahendra (2018) yang menyatakan bahwa dari hasil Uji F menunjukan bahwa

variabel kompensasi, dan beban kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap turn-over intention karyawan.


BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan:

1. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap turn-over intention karyawan

PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru yang sebagaimana semakin baik

kompensasi seperti gaji yang sesuai, pemberian insentif kepada setiap

karyawan maka semakin berkurangnya turn-over intention karyawan atau

keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

2. Beban kerja berpengaruh signifikan terhadap turn-over intention karyawan

PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru dimana semakin banyak beban kerja

yang diemban karyawan makan semakin tinggi turn-over intention

karyawan atau keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.

3. Secara simultan menunjukkan bahwa kompensasi dan beban kerja

berpengaruh signifikan terhadap turn-over intention karyawan PT Batam

Jaya Elektronik Pekanbaru terbukti dimana semakin baik perusahaan dalam

memberikan dan menetapkan kompensasi dan beban kerja kepada karyawan

maka semakin berkurangnya turn-over intention karyawan atau keinginan

karyawan untuk keluar dari perusahaan.

4. Kompensasi dan Beban kerja bersama-sama berpengaruh besar terhadap

turn-over intention Karyawan dibandingkan dengan faktor lainnya. Ini

membuktikan bahwa kompensasi dan beban kerja merupakan bagian

92
93

penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dimana jika ingin

karyawan merasa betah bekerja di perusahaan dan tidak memiliki keinginan

untuk keluar, maka kompensasi dan beban kerja harus diberikan dengan

komposisi yang tepat kepada karyawan.

6.2 Saran

1. PT Batam Elektronik Pekanbaru harus lebih mampu meningkatkan

kompensasi yang diberikan kepada karyawannya seperti adanya

pemberian bonus, insentif, penghargaan dan lain lain agar karyawan

merasa adanya kepuasan dalam bekerja dan tidak berpikiran untuk keluar

dari perusahaan.

2. PT Batam Jaya Elektronik Pekanbaru harus lebih mampu mengelola beban

kerja yang diberikan kepada karyawan, seperti jumlah pekerjaan perhari

yang harus dilakukan oleh karyawan, pemerataan dalam pembagian tugas

kerja kepada karyawan dan lain lain sehingga karyawan merasa tidak

terbebani dengan pekerjaan yang ada dan mendapatkan hasil yang

maksimal dari pekerjaan tersebut

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk meneliti variable lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini, karena hasil turn-over intention

karyawan dapat dipengaruhi oleh dari faktor lain yang tidak diteliti seperti

lingkungan kerja, kepemimpinan, pengembangan karir dan lain lain yang

dapat memengaruhi turn-over intention karyawan.


DAFTAR PUSTAKA

Ariyati, Yannik, and Andi Mahera. 2018. "Pengaruh Kompensas, Penempatan Kerja dan
Beban Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan PT Matahari Departement
Store Nagoya Hill Batam." Jurnal Bening Prodi Manajemen Universitas Riau
Kepulauan Batam Volume 5 No.1.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.
Semarang: Badan Penerbit-Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2013. Dasar-dasar Ekonometrika. Edisi 5. Dialihbahasakan oleh


Mangunsong . Vol. 2. Jakarta: Salemba Empat.

Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke-15. Jakarta:
Bumi Aksara.

Kasmir. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Cetakan ke-5.
Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Koesomowidjojo, Suci Rahayu Mar'ih. 2017. Panduan Praktis Menyusun Analisis Beban
Kerja. Jakarta: Raih Asa Sukses.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2014. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press (UI-Press).

Nugroho, Tri Tejo. 2018. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Turnover Intention Pramuniaga PT Circle K Indonesia Utama Cabang
Yogyakarta [skripsi].” Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Nurafni, Septi. 2019. “Pengaruh Beban Kerja, Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap
Keinginan Berpindah (Turnover Intention) Karyawan Bagian Marketing Pada PT
Andalan Chrisdeco Bandung [skripsi].” Universitas Pasundan, Bandung.

Putrianti, Arin Dewi, Djamhur Hamid, and M. Djudi Mukzam. 2014. "Pengaruh
Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Turnover Intention (Studi Pada
Karyawan PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir Pusat Malang)." Jurnal Administrasi
Bisnis Vol. 12 No.2.

Riani, Ni Luh Tesi, and Made Surya Putra. 2017. "Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja dan
Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada Hotel
Amanusa di Nusa Dua." E-Jurnal Manajmen Unud Vol. 6 No. 11.

Ridlo, Ilham Akhsanu. 2012. Turn over Karyawan "Kajian Literatur". Surabaya: PH
Movement Publications.

Robbins, Stephen P, dan Mary Coulter. 2016. Management. Global Edition. Pearson
Education Limited.

Robbins, Stephen P, dan Timothy A Judge. 2018. Essentials of Organizational Behavior.


Edition 14. Pearson Education Limited.

91
92

Santoso. 2012. Analisis SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.

Sofyandi, Herman. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Subekhi, Akhmad, dan Mohammad Jauhar. 2012. Pengantar Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sugiyono. 2014. Metode Penilitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-9. JK, Jakarta:
Kencana.

Trihendardi, C. 2012. Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: ANDI.
Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN
PENGARUH KOMPENSASI DAN BEBAN KERJA
TERHADAP TURN-OVER INTENTION KARYAWAN
PADA PT. BATAM JAYA ELEKTRONIK DI PEKANBARU

Pengajuan pernyataan ini ditujukan untuk mengumpulkan data dan


informasi dengan tujuan dari angket penelitian ini adalah sebagai data penelitian
untuk skripsi yang merupakan salah satu syarat Ujian Sarjana pada STIE Persada
Bunda Pekanbaru jurusan Manajemen. Informasi yang Bapak/Ibu/Saudara berikan
akan terjamin kerahasiannya dan sangat membantu dalam penelitian ini. Atas
partisipasinya saya ucapkan terimakasih.

Identitas Peneliti
Nama Peneliti : Andre Ibnu Sani
Usia : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Perguruan Tinggi/Jurusan : STIE Persada Bunda / Manajemen

Identitas Responden
Isi keterangan identitas dibawah ini dengan jelas
Tempat/Tanggal lahir :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Umur : 21 – 30 Tahun 31 - 40 Tahun
41 – 50 Tahun 51 – 60 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMA / SMK Diploma
Sarjana
Petunjuk Pengisian :
1. Mohon angket ini diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Beri tanda ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
3. Petunjuk pengisian angket terdapat 5 alternatif jawaban, yaitu:
SS : Sangat Setuju : Skor 5
S : Setuju : Skor 4
CK : Cukup Setuju : Skor 3
KS : Kurang Setuju : Skor 2
TS : Tidak Setuju : Skor 1

SS S CS TS STS
No. Pernyataan Skor Jawaban
5 4 3 2 1
PENGARUH KOMPENSASI (X1)
1. Kompensasi Langsung
1. Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan
kondisi pekerjaan saya saat ini.

2. Perusahaan memberikan saya bonus jika


laba yang didapatkan melebihi target.

3. Perusahaan memberikan insentif jika saya


bekerja secara lembur.

4. Saya mendapatkan fasilitas dari


perusahaan atas pencapaian yang
terpenuhi.

5. Perusahaan sudah memberikan gaji


karyawan sesuai dengan standar yang
berlaku.

2. Kompensasi Tidak Langsung


1. Perusahaan memberikan asuransi
keselamatan kerja kepada karyawannya.

2. Perusahaan memberikan tunjangan


kesehatan kepada karyawannya.
3. Perusahaan memberikan bonus kepada
karyawannya yang berprestasi.

4. Perusahaan memberikan tunjangan hari


raya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

5. Perusahaan memberikan penghargaan


kepada karyawannya yang telah bekerja
melebih target dalam periode tertentu.

PENGARUH BEBAN KERJA (X2)


1. Target yang Harus dicapai
1. Pekerjaan saya saat ini terlalu banyak.

2. Jumlah pegawai saat ini sudah cukup


untuk menangani pekerjaan yang ada.

3. Tugas yang diberikan terkadang sifatnya


mendadak dengan jangka waktu yang
singkat.

4. Saya selalu lembur agar dapat


menyelesaikan pekerjaan saya dengan
tepat waktu.

5. Saya sering tidak mencapai target kerja.

2. Kondisi Pekerjaan
1. Saya selalu melakukan pekerjaan yang
sama setiap harinya.
2. Selama ini saya merasa pekerjaan saya
terlalu mudah sehingga membuat saya
bosan.

3. Pada saat tertentu pekerjaan saya menjadi


banyak yang sehingga kewalahan untuk
menyelesaikannya.

4. Prosedur pekerjaan saya terlalu rumit


sehingga memakan waktu untuk
menyelesaikannya.

5. Atasan sering mengubah kebijakannya


sehingga membuat pekerjaan saya tidak
berjalan sesuai rencana.

3. Penggunaan Waktu Kerja


1. Saya merasa pekerjaan saya harus berpacu
dengan waktu (deadline).

2. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan


sesuai dengan standar perusahaan.

3. Saya membutuhkan fasilitas penunjang


agar dapat meyelesaikan pekerjaan tepat
waktu.

4. Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan


saya dengan cepat agar dapat pulang tepat
waktu.

5. Saya sering lembur untuk menyelesaikan


pekerjaan.
TURN-OVER INENTION (Y)
1. Faktor Individual
1. Saya berkeinginan untuk keluar dari
perusahaan karena ingin mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik di umur saya
yang sekarang.

2. Saya berkeinginan keluar dari perusahaan


karena latar pendidikan saya tidak sesuai
dengan pekerjaan saat ini.

3. Saya berkeinginan keluar dari perusahaan


karena ingin meningkatkan keterampilan
saya.
4. Saya ingin bekerja di perusahaan lain saat
masa kontrak kerja saya telah usai jika
memungkinkan.

5. Saya ingin keluar dari perusahaan dalam


waktu dekat karena pekerjaan yang
diberikan terlalu banyak.

2. Faktor Organisasi
1. Saya akan keluar dari perusahaan jika
terdapat beberapa kebijakan yang tidak
sesuai dengan visi saya.

2. Saya akan keluar dari perusahaan jika


pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai
dengan apa yang telah disepakati.

3. Saya ingin keluar dari perusahaan karena


tidak adanya jaminan pengembangan karir.
4. Saya akan keluar dari perusahaan jika
tidak adanya kemajuan visi perusahaan.

5. Saya ingin keluar dari perusahaan karena


prosedur kerja yang sering berubah.

3. Faktor Lingkungan
1. Saya akan keluar dari perusahaan jika
terdapat perlakuan yang tidak adil
terhadap karyawan.

2. Saya akan keluar dari perusahaan jika


kurangnya jaminan keamanan karyawan
pada saat jam kerja.
3. Saya ingin keluar dari perusahaan karena
jarak tempuh yang terlalu jauh dari rumah
saya.

4. Saya ingin keluar dari perusahaan karena


sulit untuk mencapai target dengan letak
perusahaan yang tidak strategis.

5. Saya akan keluar dari perusahaan jika


perusahaan tidak memperhatikan
kesejahteraan karyawan pada saat bekerja.
Lampiran 2

Tabulasi Distribusi Angket Variabel Kompensasi (X1)

KOMPENSASI (X1)
NO Responden
X111 X112 X113 X114 X115 X121 X122 X123 X124 X125

1 Responden 1 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2

2 Responden 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2

3 Responden 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2

4 Responden 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2

5 Responden 5 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2

6 Responden 6 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2

7 Responden 7 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3

8 Responden 8 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3

9 Responden 9 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2

10 Responden 10 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2

11 Responden 11 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2

12 Responden 12 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3

13 Responden 13 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2

14 Responden 14 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2

15 Responden 15 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2

16 Responden 16 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3

17 Responden 17 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2

18 Responden 18 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2

19 Responden 19 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3

20 Responden 20 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2

21 Responden 21 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3

22 Responden 22 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2

23 Responden 23 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2

24 Responden 24 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2

25 Responden 25 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2

26 Responden 26 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2

27 Responden 27 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2

28 Responden 28 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2

29 Responden 29 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3

30 Responden 30 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3

31 Responden 31 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3

32 Responden 32 3 3 3 2 2 2 3 2 4 2

33 Responden 33 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3
34 Responden 34 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3

35 Responden 35 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3

36 Responden 36 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2

37 Responden 37 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2

38 Responden 38 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3

39 Responden 39 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2

40 Responden 40 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3

41 Responden 41 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3

42 Responden 42 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2

43 Responden 43 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3

44 Responden 44 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2

45 Responden 45 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3

46 Responden 46 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2

47 Responden 47 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2

48 Responden 48 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2

49 Responden 49 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

50 Responden 50 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3

51 Responden 51 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3

52 Responden 52 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3

53 Responden 53 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3

54 Responden 54 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3

55 Responden 55 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2

56 Responden 56 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2

57 Responden 57 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3

58 Responden 58 3 2 2 3 2 2 2 2 4 3

59 Responden 59 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3

60 Responden 60 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2

61 Responden 61 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2

62 Responden 62 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2

63 Responden 63 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3

64 Responden 64 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2

65 Responden 65 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3

66 Responden 66 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3

67 Responden 67 3 3 2 2 2 3 2 2 4 2

68 Responden 68 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3

69 Responden 69 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2

70 Responden 70 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3

71 Responden 71 3 3 3 2 2 3 2 3 4 2
72 Responden 72 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3

73 Responden 73 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3

74 Responden 74 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3

75 Responden 75 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3

76 Responden 76 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3

77 Responden 77 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3

78 Responden 78 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2

79 Responden 79 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2

80 Responden 80 3 3 2 3 2 3 2 2 4 2

81 Responden 81 3 3 3 2 2 3 2 2 4 2

82 Responden 82 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2

83 Responden 83 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2

84 Responden 84 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2

85 Responden 85 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2

86 Responden 86 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2

87 Responden 87 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2

88 Responden 88 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2

89 Responden 89 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3

90 Responden 90 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3

91 Responden 91 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3

92 Responden 92 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3
Tabulasi Distribusi Angket Variabel Beban Kerja (X2)

BEBAN KERJA (X2)


NO Responden
X211 X212 X213 X214 X215 X221 X222 X223 X224 X225 X231 X232 X233 X234 X235
1 Responden 1 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
2 Responden 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 Responden 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
4 Responden 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
5 Responden 5 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
6 Responden 6 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
7 Responden 7 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
8 Responden 8 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
9 Responden 9 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
10 Responden 10 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2
11 Responden 11 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3
12 Responden 12 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
13 Responden 13 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2
14 Responden 14 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
15 Responden 15 4 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3
16 Responden 16 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3
17 Responden 17 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2
18 Responden 18 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3
19 Responden 19 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
20 Responden 20 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
21 Responden 21 4 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3
22 Responden 22 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
23 Responden 23 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
24 Responden 24 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
25 Responden 25 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2
26 Responden 26 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
27 Responden 27 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2
28 Responden 28 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
29 Responden 29 2 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2
30 Responden 30 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2
31 Responden 31 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2
32 Responden 32 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
33 Responden 33 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2
34 Responden 34 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2
35 Responden 35 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
36 Responden 36 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
37 Responden 37 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
38 Responden 38 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3
39 Responden 39 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2
40 Responden 40 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3
41 Responden 41 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2
42 Responden 42 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
43 Responden 43 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
44 Responden 44 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2
45 Responden 45 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
46 Responden 46 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
47 Responden 47 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2
48 Responden 48 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2
49 Responden 49 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2
50 Responden 50 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2
51 Responden 51 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2
52 Responden 52 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2
53 Responden 53 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
54 Responden 54 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
55 Responden 55 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2
56 Responden 56 4 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2
57 Responden 57 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2
58 Responden 58 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2
59 Responden 59 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2
60 Responden 60 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
61 Responden 61 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
62 Responden 62 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2
63 Responden 63 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2
64 Responden 64 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
65 Responden 65 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2
66 Responden 66 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
67 Responden 67 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2
68 Responden 68 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
69 Responden 69 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
70 Responden 70 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2
71 Responden 71 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2
72 Responden 72 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 4 2
73 Responden 73 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
74 Responden 74 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
75 Responden 75 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
76 Responden 76 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3
77 Responden 77 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2
78 Responden 78 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2
79 Responden 79 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2
80 Responden 80 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2
81 Responden 81 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2
82 Responden 82 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
83 Responden 83 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2
84 Responden 84 4 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
85 Responden 85 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2
86 Responden 86 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2
87 Responden 87 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2
88 Responden 88 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2
89 Responden 89 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2
90 Responden 90 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
91 Responden 91 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2
92 Responden 92 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2
Tabulasi Distribusi Angket Variabel Turn-over Intention Karyawan (Y)

TURN-OVER INTENTION (Y)


NO Responden
Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35
1 Responden 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 Responden 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 Responden 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
4 Responden 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
5 Responden 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
6 Responden 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
7 Responden 7 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
8 Responden 8 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
9 Responden 9 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
10 Responden 10 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
11 Responden 11 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
12 Responden 12 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4
13 Responden 13 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
14 Responden 14 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
15 Responden 15 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
16 Responden 16 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
17 Responden 17 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
18 Responden 18 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
19 Responden 19 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3
20 Responden 20 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
21 Responden 21 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
22 Responden 22 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
23 Responden 23 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
24 Responden 24 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4
25 Responden 25 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
26 Responden 26 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
27 Responden 27 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
28 Responden 28 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
29 Responden 29 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3
30 Responden 30 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3
31 Responden 31 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4
32 Responden 32 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
33 Responden 33 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3
34 Responden 34 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
35 Responden 35 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
36 Responden 36 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
37 Responden 37 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
38 Responden 38 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
39 Responden 39 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
40 Responden 40 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
41 Responden 41 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4
42 Responden 42 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
43 Responden 43 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
44 Responden 44 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3
45 Responden 45 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
46 Responden 46 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
47 Responden 47 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
48 Responden 48 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
49 Responden 49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
50 Responden 50 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
51 Responden 51 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 4
52 Responden 52 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3
53 Responden 53 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
54 Responden 54 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
55 Responden 55 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
56 Responden 56 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
57 Responden 57 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
58 Responden 58 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4
59 Responden 59 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
60 Responden 60 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
61 Responden 61 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
62 Responden 62 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
63 Responden 63 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
64 Responden 64 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
65 Responden 65 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
66 Responden 66 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
67 Responden 67 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3
68 Responden 68 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
69 Responden 69 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
70 Responden 70 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4
71 Responden 71 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
72 Responden 72 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3
73 Responden 73 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
74 Responden 74 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
75 Responden 75 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
76 Responden 76 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
77 Responden 77 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
78 Responden 78 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
79 Responden 79 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
80 Responden 80 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
81 Responden 81 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
82 Responden 82 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
83 Responden 83 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
84 Responden 84 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
85 Responden 85 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
86 Responden 86 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
87 Responden 87 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
88 Responden 88 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
89 Responden 89 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4
90 Responden 90 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
91 Responden 91 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
92 Responden 92 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
Lampiran 3

Tabel Validitas Variabel Kompensasi (X1)

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Item Deleted
X111 19,99 6,538 ,443 ,721
X112 20,37 6,433 ,381 ,730
X113 20,38 6,788 ,306 ,741
X114 20,52 6,582 ,403 ,726
X115 20,60 5,518 ,680 ,673
X121 20,41 6,245 ,452 ,718
X122 20,28 5,853 ,487 ,712
X123 20,27 7,013 ,232 ,751
X125 20,48 6,538 ,413 ,725

Tabel Validitas Beban Kerja (X2)

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Item Deleted
X211 17,99 3,000 ,570 ,634
X213 18,08 3,258 ,457 ,663
X214 18,70 3,159 ,435 ,667
X215 18,75 3,420 ,310 ,695
X223 18,22 3,491 ,269 ,703
X225 18,18 3,449 ,318 ,692
X231 18,00 3,341 ,393 ,677
X235 18,71 3,309 ,415 ,672
Tabel Validitas Turn-over Itention Karyawan (Y)

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Item Deleted
Y11 27,61 5,581 ,448 ,767
Y12 27,64 5,727 ,421 ,771
Y13 27,60 5,847 ,363 ,777
Y14 27,59 5,410 ,472 ,764
Y15 27,61 5,230 ,556 ,753
Y22 27,48 5,901 ,252 ,793
Y23 27,57 5,545 ,412 ,772
Y25 27,66 5,501 ,546 ,756
Y33 27,63 5,818 ,391 ,774
Y34 27,68 5,053 ,703 ,733
Lampiran 4

Tabel Realibilitas Kompensasi (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,746 9

Tabel Realibilitas Beban Kerja (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,705 8

Tabel Realibilitas Turn-over Intention Karyawan (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,785 10
Lampiran 5

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 92
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,29193941
Absolute ,067
Most Extreme Differences Positive ,053
Negative -,067
Kolmogorov-Smirnov Z ,646
Asymp. Sig. (2-tailed) ,798
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Multikolinirietas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 21,006 3,725 5,640 ,000

1 Kompensasi (X1) -,225 ,083 -,241 -2,694 ,008 ,310 3,225

Beban Kerja (X2) ,416 ,055 ,673 7,534 ,000 ,310 3,225

a. Dependent Variable: Turn-over intention Karyawan (Y)


Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 6,016 2,023 2,974 ,004

1 Kompensasi (X1) -,091 ,045 -,366 -2,002 ,048

Beban Kerja (X2) -,082 ,030 -,498 -2,727 ,008

a. Dependent Variable: ABS_RES

Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 21,006 3,725 5,640 ,000

1 Kompensasi (X1) -,225 ,083 -,241 -2,694 ,008

Beban Kerja (X2) ,416 ,055 ,673 7,534 ,000

a. Dependent Variable: Turn-over intention Karyawan (Y)

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 348,666 2 174,333 102,151 ,000b

1 Residual 151,889 89 1,707

Total 500,554 91

a. Dependent Variable: Turn-over intention Karyawan (Y)


b. Predictors: (Constant), Kompensasi (X2), Beban Kerja (X1)
Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 ,835a ,697 ,690 1,30637

a. Predictors: (Constant), Beban Kerja (X2), Kompenasi (X1)


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Andre Ibnu Sani yang lahir pada


tanggal 31 Oktober 1995 di Pekanbaru dari pasangan Ayah
Abdul Rahmad dan Ibu Yelmi Mahlia. Penulis merupakan anak
pertama dari 3 bersaudara.
Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar yang
diselesaikan pada tahun 2007 di SD 001 Sukajadi Pekanbaru.
Kemudian menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama
di Pondok Pesantren Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 hingga
2008 dan diselesaikan di MTsN Andalan Pekanbaru pada tahun 2010. Selanjutnya
Sekolah Menengah Atas diselesaikan pada tahun 2013 di SMAN 5 Pekanbaru.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, penulis melanjutkan pendidikan
di Yogyakarta tepatnya di Institut STIPER dari 2013 hingga 2016 namun tidak
terselesaikan. Pada akhirnya penulis menempuh pendidikan Strata Satu kembali di
STIE Persada Bunda Pekanbaru yang diselesaikan pada tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai