Blueprint BK (SDM) 1.5

SISTEM BLUEPRINT
Project Name: C.H.E.A.P In Ms Series: Human Resource
4. Lingkup Sumber Daya Manusia
4.1. Enterprise Portal

Enterprise portal merupakan salah satu fitur dari Microsoft Dynamics AX 2012. Dengan
enterprise portal user dapat mengakses sistem Microsoft Dynamics AX 2012 melalui
web browser. Pada lingkup Sumber Daya Manusia Enterprise Portal digunakan untuk
fitur Employee Self Service, fitur-fitur yang tersedia adalah :
1. Data karyawan
Gambar. 1. Tampilan Data Karyawan pada Employee Portal
Pada tampilan data karyawan kita dapat melihat informasi personal dari
karyawan yang meliputi personal details, personal contacts, contact detail dan
address. Personal detail menampilkan informasi mengenai nama, job, posisi, title
dan tanggal / waktu mulai diterima sebagai karyawan. Personal contact
menampilkan informasi terkait dengan kontak orang yang mempunnyai relasi
dengan karyawan contoh data keluarga karyawan. Contact detail berisi informasi
kontak yang dimiliki oleh karyawan contoh : kontak telepon, email,dll. Address
berisi informasi mengenai alamat rumah, apartemen, atau kantor dari karyawan.
4.2. Employee Management

Employee atau karyawan adalah seseorang yang mempunyai ikatan kerja dengan
Bumi Karsa. Modul Employee Management digunakan untuk menyimpan semua
informasi terkait dengan karyawan.
Doc. Name: WCS_BK_BP Page 1 of 44
© 2013 Wahana Ciptasinatria. All rights reserved. This is a CONFIDENTIAL document. Any copying, redistribution, or
retransmission of any parts of this document without express written consent of PT. Wahana Ciptasinatria is prohibited.
SISTEM BLUEPRINT
4.2.1. Flow Chart Employee Management
Gambar. 2. Flow Chart Employee Management
4.2.1.1. Alur Flow Chart Employee Management
 Dari proses recruitment diperolehlah data karyawan yang telah di

hire oleh perusahaan.
 Kemudian dari data tersebut dilakukan update data pribadi, ikatan

kerja, posisi, pendidikan formal/non formal, dan kompetensi
karyawan.
SISTEM BLUEPRINT
 Untuk data-data karyawan yang bersifat hardcopy misalkan ijazah,

sertifikat keahlian, sertifikat bpjs, akta kelahiran dll. Dapat di upload /
disimpan kedalam sistem dengan cara dilakukan scaning untuk
merubah format dokumen hardcopy menjadi softcopy kemudian
dilakukan upload ke sistem.
4.2.2. Data Karyawan

Data yang bersifat personal karyawan yang ada pada sistem adalah:
1. Nama lengkap
Disegmentasikan menjadi nama depan, nama tengah, nama belakang.
2. NIK (Nomor Induk Karyawan)
3. Jenis Kelamin
Dikategorikan menjadi 2 klasifikasi yaitu : Laki-Laki dan Perempuan
4. Tinggi Badan
5. Berat Badan
6. Tempat & Tanggal lahir
7. Golongan Darah
8. Alamat: Provinsi, Kabupaten / Kota, Kecamatan, Jalan, Kode Pos.
9. Nomor Telpon Rumah / Ponsel
10. Email
11. Nomor Password / KTP
12. Nomor BPJS Kesehatan
13. Nomor BPJS Ketenagakerjaan
14. NPWP
15. Nomor Rekening Bank
16. Nomor Rekening DPLK
17. Status Pernikahan
18. Agama
19. Data keluarga
Terdiri dari : Suami / Isteri, anak, Ayah, Ibu, Ayah Mertua, Ibu Mertua.
20. Data Riwayat Kesehatan Karyawan
Digunakan untuk mencatatkan informasi mengenai riwayat kesehatan tiap
karyawan
2.2.3. Ikatan Kerja
Jenis ikatan kerja berdasarkan jenis kontraknya.

1. Karyawan Kontrak Proyek.
Merupakan karyawan yang dikontrak / direkrut oleh proyek Bumi Karsa. Dalam
hal ini waktu mulai dan berakhirnya jabatan / kontrak mengikuti dengan waktu
mulai dan berakhirnya proyek. Karyawan dalam hal ini biasa disebut sebagai
Karyawan Kontrak Proyek (KKP).
2. Karyawan Kontrak Kantor Pusat
SISTEM BLUEPRINT
Merupakan karyawan yang terdaftar di Bumi Karsa melalui jalur rekruitasi yang
diadakan oleh Bumi Karsa pusat. Dalam hal ini waktu mulai dan berakhirnya
jabatan / kontrak telah ditentukan oleh Bumi Karsa. Ketika karyawan kontrak
diangkat menjadi karyawan tetap maka tahun masuk kerja tidak berubah, sesuai
dengan tahun masuk pada saat karyawan tersebut masuk sebagai karyawan
kontrak. Karyawan dalam hal ini biasa disebut sebagai Karyawan Kontrak (KK).
3. Karyawan Tetap
Merupakan karyawan yang terdaftar di Bumi Karsa yang sebelumnya
merupakan karyawan kontrak dan telah melewati beberapa tahapan yang
kemudian diangkat sebagai karyawan tetap. Dalam hal ini waktu mulai dan
berakhirnya jabatan telah ditentukan oleh Bumi Karsa. Karyawan dalam hal ini
biasa disebut sebagai Karyawan Tetap (KT).
Untuk mendefinisikan pada sistem maka perlu dicatat data berikut:

Term of Employment: merupakan status KKP, KK dan KT. Setiap waktu ikatan
kerja dimasukkan ke dalam sistem. Untuk semua karyawan yang pernah
mempunyai ikatan kerja lalu berhenti dan kembali mempunyai ikatan kerja,
prosesnya adalah melakukan terminate dulu kemudian hire kembali dari past
worker. Hal ini diperuntukan kepada karyawan tetap yang telah pensiun tetapi
karyawan tersebut masih dikaryakan, yang kemudian status karyawan tetap
berubah menjadi karyawan kontrak.
2.2.4. Posisi dan Job Karyawan
Masing-masing karyawan akan diberikan posisi. Berikut contoh pendefinisian

struktur posisi dan karyawan:
SISTEM BLUEPRINT
Kode
Kode Melapor
Deskripsi Pegawai Organisasi Tgl Mulai Tgl Selesai
posisi ke posisi
(NIK)
P0001 Direktur Utama - 034190 O0001 1 Jan 2014 31 Des 2154
Wakil Direktur
P0002 P0001 125680 O0002 1 Jan 2014 31 Des 2154
Utama
Direktur
P0003 P0001 006281 O0003 1 Jan 2014 31 Des 2154
Pemasaran
Direktur
P0004 Keuangan & P0001 058291 O0004 1 Jan 2014 31 Des 2154
ADM
P0005 Manajer Proyek P0001 076209 O0005 1 Jan 2014 31 Des 2154
Tabel. 1. Posisi dan Job Karyawan
Satu karyawan dapat dicatatkan mempunyai lebih dari satu posisi.
2.2.5. Kompetensi Karyawan
Form ini digunakan untuk menyimpan informasi terkait dengan kompetensi dari
masing-masing karyawan. Kompetensi tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Education
Berisi informasi mengenai jenjang pendidikan yang telah di tempuh oleh
masing-masing karyawan. Data pendidikan karyawan untuk dicatat ke sistem
diperlukan data yang berkaitan dengan institusi pendidikan dan jenjang
pendidikan.
Kode Deskripsi
UNHAS Universitas Hasanuddin
UNM Universitas Negeri Makassar
UMI Universitas Muslim Indonesia
ITB Institut Teknologi Bandung
Tabel. 2. Contoh Institusi Pendidikan
Kode Deskripsi
D3-TkInstr Diploma 3 Teknik Instrumen
D3-TkMsn Diploma 3 Teknik Mesin
S1-TkELtr Sarjana Teknik Elektro
S1-SiGgrf Sarjana Sains Geografi
S1-Hukum Sarjana Hukum
S2-TkPlan Magister Teknik Planologi
SISTEM BLUEPRINT
S2-TkArst Magister Teknik Arsitektur

S3-Fisika Doktor Ilmu Fisika
S3-Materi Doktor Ilmu Materi
Tabel. 3. Contoh Jenjang Pendidikan
2. Skill
Berisi skill / keahlian yang dimiliki oleh karyawan.
3. Professional Experience
Berisi informasi mengenai pengalaman kerja dari karyawan.
4. Course
Berisi informasi mengenai kursus atau pelatihan apa saja yang telah diikuti
oleh karyawan. Data pelatihan karyawan untuk dicatat ke dalam sistem
diperlukan data yang berkaitan dengan penyelenggara pelatihan dan tipenya.
Kode Deskripsi
HKM Hukum
SDM Sumber Daya Manusia
TKN Teknik
MNJ Manajemen
Tabel. 4. Contoh Tipe Pelatihan
Untuk penyelenggara pelatihan akan dijadikan sebagai data vendor. Data

vendor dalam hal ini terdiri dari:
 Kode vendor : Dibuat secara manual
 Tipe vendor : Organisasi atau Perorangan
 Deskripsi : Nama vendor
5. Certificates
Berisi informasi tentang sertifikat keahlian yang dimiliki oleh karyawan.
Sertifikasi karyawan dicatatkan pada sistem. Untuk data sertifikasi dicatatkan
sebagai berikut :
Kode
Deskripsi
sertifikasi
SKA-01 Sertifikat Keahlian – Fotogrametri
SKA-02 Sertifikat Keahlian – Perencana terowongan jalan
SKT-07 Sertifikat Ketrampilan – Juru scaffolding
SKT-34 Sertifikat Ketrampilan – Tukang las TIG
SISTEM BLUEPRINT
SKT-45 Sertifikat Ketrampilan – Pengawas plumbing
Tabel. 5. Contoh Data Sertifikat
Sebagai tambahan untuk sertifikat karyawan dapat di upload ke dalam

sistem.
6. Project Experience
Berisi informasi mengenai pengalaman karyawan dalam proyek.
7. Position of Trust
Form ini digunakan untuk mengelola informasi mengenai posisi atau peran
yang dimiliki oleh karyawan di luar tanggung jawab posisi utama mereka.
Misalnya, posisi kepercayaan di suatu keanggotaan/kepanitiaan.
8. Test
Berisi informasi mengenai hasil test / ujian yang telah dilakukan oleh
karyawan termasuk hasil test yang telah diikuti oleh karyawan pada saat
menjalani tahap recruitment.
2.2.6. Injury or Illness Incidents
Form injury or illness incidents digunakkan untuk menyimpan informasi

mengenai kecelakaan kerja yang dialami oleh setiap karyawan. Dalam form ini
terdapat informasi terkait dengan kecelakaan seperti kapan dan dimana
terjadinya kecelakaan, tipe kecelakaan kerja seperti apa dan siapa yang
melaporkan kecelakaan tersebut.
2.2.7. Penomoran
2.2.7.1. Nomor Induk Karyawan

Nomor Induk Karyawan terdiri dari 6 digit, dengan keterangan 4 digit
pertama merupakan urutan masuk karyawan, 2 digit terakhir adalah
tahun masuk karyawan. Nantinya NIK akan tergenerate secara otomatis,
berikut merupakan contoh dari Nomor Induk Karyawan:
0 0 1 5 9 1
Nomor Urut Karyawan Tahun Masuk Karyawan
SISTEM BLUEPRINT
Gambar. 3. Nomor Induk Karyawan
Dari contoh diatas didapatkan nomor urut karyawan adalah 0015 dan
tahun masuk karyawan adalah tahun 1991.
Nomor induk berlaku tetap dan tidak berubah selama terjalinnya ikatan
kerja dengan perusahaan. Untuk karyawan kontrak NIK harus
ditentukan dan disamakan formatnya dengan ketentuan NIK karyawan
tetap. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah proses rehire karyawan.
4.3. Time Management (Absensi)

Modul Time Management digunakan untuk mengontrol absensi / kehadiran setiap
karyawan. Hari kerja karyawan terdiri dari 5 hari yaitu hari Senin - Jumat. Hari dan
jam kerja didefinisikan sebagai berikut:
a. Senin – Jumat pkl 08:00 – 17:00 waktu setempat.
b. Istirahat selama 1 jam kecuali hari Jumat selama 1.5 jam.
c. Toleransi keterlambatan adalah 30 menit dari waktu masuk (08:30).
Untuk waktu keterlambatan dihitung dari pukul 08.30 waktu setempat.
d. Sanksi keterlambatan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Pemotongan tunjangan makan dan transport.
- Terlambat sebelum pukul 12.00 pegawai hanya mendapatkan 50% dari
total tunjangan makan dan transport pada hari tersebut
- Terlambat diatas pukul 12.00 pegawai tidak mendapatkan tunjangan
makan dan transport.
SISTEM BLUEPRINT
4.3.1. Flow Chart Time Management
Gambar. 4. Flow Chart Time Management
4.3.1.1. Alur Flow Chart Time Management
 Proses dimulai dari karyawan melakukan absensi dengan mesin

absensi (finger print)
 Bagian SDM mengambil data absensi karyawan
 Data absensi karyawan kemudian di upload kedalam sistem per
batch. Misalkan data di upload per periode mingguan atau bulanan.
 Proses terakhir adalah melakukan update data absensi dengan
memasukkan data cuti dan data lembur.
SISTEM BLUEPRINT
4.3.2. Flow Chart Kerja Lembur
Gambar. 5. Flow Chart Kerja Lembur
4.3.2.1. Alur Flow Chart Kerja Lembur
 Proses dimulai dari karyawan mengisi formulir lembur

 Kemudian formulir di approval oleh atasan karyawan
 Setelah itu formulir diperiksa dan dicatat oleh bagian SDM ke sistem.
 Lalu karyawan melakukan lembur
 Setelah selesai melakukan lembur karyawan melakukan update
forulir lembur yang berkaitan dengan jam mulai dan berakhirnya jam
lembur, kemudian form di kembalikan lagi ke bagian SDM
 Kemudian bagian SDM melakukan update absensi karyawan.
SISTEM BLUEPRINT
4.3.3. Integrasi dengan mesin pencatat kehadiran

Transaksi dari mesin pencatat kehadiran akan di upload ke sistem per batch
misalnya per periode mingguan / bulanan. Kondisi data dari mesin pencatat
kehadiran setelah di upload ke sistem dan dipadankan dengan jam kerja normal
dapat terjadi seperti berikut:
Jam kerja
Mesin pencatat
Karyawan Tanggal normal
Tabel. 6. Data Absensi
Masuk Keluar Masuk Keluar
4.3.4. 109291 16/4/2014 8:00 17:00 7:55 17:09 Pekerjaan
109291 17/4/2014 8:00 17:00 8:16 17:00
109291 18/4/2014 8:00 17:00 8:00 17:00 Lembur
109291 19/4/2014 8:00 17:00 - -
109291 20/4/2014 8:00 17:00 8:00 17:00
Untuk melakukan lembur hal yang dilakukan pertama-tama adalah dibuatkan
surat perintah kerja lembur yang menentukan waktu mulai dan berakhirnya
lembur yang diberikan oleh atasan pegawai yang akan melakukan lembur.
Terkait dengan lembur berikut adalah ketentuan perhitungan upah lembur, waktu
kerja pada Bumi Karsa adalah 8 Jam dalam 1 hari, 5 hari kerja (senin-jumat),
dan 40 jam seminggu.
No Jenis Kerja Lembur Ketentuan
1 Untuk jam kerja lembur pertama dibayar upah
sebesar 1,5 kali upah sejam. Untuk setiap jam
Pada hari kerja
kerja lembur berikutnya harus dibayar upah
sebesar 2 kali upah sejam
2 - 7 jam pertama dibayar dibayar 2 kali upah
Pada hari istirahat
sejam
mingguan dan / atau - Jam ke-8 dibayar 3 kali upah sejam
- Jam ke-9 dan ke-10 dibayar 4 kali upah
hari libur resmi
sejam
3 Pada hari kerja
terpendek dalam satu Tidak ada hari kerja terpendek
minggu
Tabel. 7. Kerja Lembur
Dari ketentuan di atas jumlah jam dikalikan 1/173. Berikut adalah rumus
perhitungan upah lembur :
Upah Lembur = [1/173 * (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)] * [Faktor Lembur]
SISTEM BLUEPRINT
Contoh perhitungan uang lembur :

Misal gaji pegawai = Gaji pokok + Tunjangan Tetap = Rp. 2.000.000,-
Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 11.561,-
Ditanya :
a. Hari Senin lembur 2 jam
b. Hari Minggu lembur 10 jam
Jawab :
a. Hari Senin lembur 2 jam
- Untuk jam pertama dibayar 1,5 X Upah Sejam : 1 X 1,5 X Rp.11.561,- =
Rp. 17.342,-
- Untuk jam berikutnya dibayar 2 X Upah Sejam : 1 X 2 X Rp. 11.561,- =
Rp. 23.122,-
- Jadi total upah lembur 2 jam pada hari senin adalah = Rp. 40.464,-
b. Hari Minggu lembur 10 jam
- Untuk 7 jam pertama dibayar 2 X Upah Sejam : 7 X 2 X Rp. 11.561,- =
Rp. 161.854,-
- Untuk jam ke 8 dibayar 3 X Upah Sejam : 1 X 3 X Rp. 11.561,- = Rp.
34.683,-
- Untuk jam ke 9 dan 10 dibayar4 X Upah Sejam : 2 X 4 X Rp. 11.561,- =
Rp. 92.488,-
- Jadi total upah lembur 10 jam pada hari minggu adalah = Rp. 289.025,-
Hasil perhitungan upah lembur nantinya akan di mappingkan dengan Modul

Payroll atau penggajian.
4.3.5. Hari Libur

Untuk mengetahui jadwal hari libur pada modul absensi maka hari libur harus di
definisikan terlebih dahulu, kemudian dimasukan / di-mapping kan dengan
jadwal kerja yang ada.
4.4. Leave Management (Cuti)

Cuti merupakan kondisi karyawan yang tidak masuk bekerja yang diijinkan dalam
jangka waktu dan kondisi tertentu.
SISTEM BLUEPRINT
4.4.1. Flow Chart Leave Management (Cuti)
Tabel. 8. Flow Chart Leave Management (Cuti)
4.4.1.1. Alur Flow Chart Leave Management (Cuti)
 Proses dimulai dari pengajuan surat permintaan cuti karyawan

(mengikuti form SDM) oleh karyawan kepada Bagian SDM
 Kemudian bagian SDM melakukan input request cuti.
 Setelah itu bagian SDM mencetak report permintaan cuti. Lalu
menyerahkannya kepada atasan karyawan untuk meminta tanda
tangan sebagai bukti approval permintaan cuti
 Kemudian atasan karyawan menandatangani permintaan cuti,
dengan ini berarti cuti disetuju (approved)
 Lalu surat di kembalikan lagi ke bagian SDM
SISTEM BLUEPRINT
 Kemudian bagian SDM melakukan approval permintaan cuti pada

sistem
 Terakhir adalah bagian SDM melakukan update absensi karyawan
4.4.2. Jenis Cuti
Berikut adalah macam-macam cuti yang terdapat pada Bumi Karsa.
4.4.2.1. Cuti Tahunan
1. Diberikan kepada karyawan yang telah mempunyai masa kerja 12

bulan berturut-turut yang terhitung sejak dimulainya hubungan kerja
dengan perusahaan (start date) dan diberikan cuti tahunan selama
12 hari.
2. Cuti tahunan dapat diambil sekaligus atau diambil secara terpisah
menjadi dua bagian dengan persetujuan atasan karyawan yang
bersangkutan
4.4.2.2. Cuti Sakit
Diberikan kepada karyawan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Karyawan yang sakit selama 1 (satu) hari berhak atas cuti sakit,
dengan ketentuan, karyawan yang bersangkutan harus
memberitahukan atasannya.
2. Karyawan yang sakit 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas)
hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa karyawan yang
bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat
keterangan dokter.
3. Karyawan yang menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) hari
berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa karyawan yang
bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat
keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan. Cuti sakit
dengan keterangan tersebut, diberikan waktu paling lama 1 (satu)
tahun.
4. Karyawan yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada Point 3, harus diuji kembali
SISTEM BLUEPRINT
kesehatannya oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan, karyawan yang
bersangkutan belum sembuh dari penyakitnya, maka ia akan
diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena sakit dan
mendapat uang pesangon berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4.4.2.3. Cuti Bersalin

1. Diberikan kepada karyawan wanita yang hamil
2. Diberikan dengan ketentuan 1.5 bulan sebelum melahirkan dan 1.5
bulan sesudah melahirkan, atau sejak disampaikannya surat
keterangan dokter yang menyatakan harus istirahat karena akan
segera melahirkan.
4.4.2.4. Cuti Karena Keperluan Penting

Diberikan kepada karyawan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Karyawan menikah, diberikan cuti sebanyak 3 (tiga) hari
2. Menikahkan anaknya, diberikan cuti sebanyak 2 (dua) hari
3. Mengkhitankan anaknya, diberikan cuti sebanyak 2 (dua) hari
4. Membaptiskan / Aqiqah anaknya, diberikan cuti sebanyak 2 (dua)
hari
5. Istri melahirkan / mengalami keguguran kandungan, diberikan cuti
sebanyak 2 (dua) hari
6. Suami / istri, orang tua / mertua, anak atau menantu meninggal
dunia, diberikan cuti sebanyak 2 (dua) hari
7. Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, diberikan cuti
sebanyak 1 (satu) hari.
Cuti diberikan melalui suatu proses permohonan dari karyawan dan
persetujuan dari atasan / pimpinan / pegawai yang berhak memberikan
cuti.
4.5. Organization & Position Management

Organisasi, posisi, dan job merupakan hal yang berbeda. Organisasi
merepresentasikan tentang entitas yang berkaitan dengan suatu fungsi bisnis
tertentu. Posisi merupakan struktur pertanggung jawaban dari masing-masing
karyawan ke pimpinannya masing-masing. Sedangkan job adalah penjabaran dari
pertanggung-jawaban yang melekat pada posisi. Dalam organization & position
SISTEM BLUEPRINT
management ini kita juga dapat melakukan pengaturan terkait dengan mutasi
karyawan kantor pusat, mutasi karyawan proyek / plant / ubis.
4.5.1. Struktur Organisasi

Berikut digambarkan struktur hirarki dari organisasi Bumi Karsa.
Gambar. 6. Hirarki dari Direktorat Utama
Gambar. 7 Hirarki dari Direktorat Pemasaran
Gambar. 8 Hirarki dari Direktorat Keuangan & ADM
SISTEM BLUEPRINT
Gambar. 9 Hirarki dari Divisi Keuangan & Akuntansi
Gambar. 10 Hirarki dari Divisi Pendanaan
Gambar. 11 Hirarki dari Divisi SDM
SISTEM BLUEPRINT
Gambar. 12 Hirarki dari Divisi General Affairs
Gambar. 13 Hirarki dari Divisi Peralatan
Gambar. 14 Hirarki dari Divisi Procurement
SISTEM BLUEPRINT
Gambar. 15 Hirarki dari Divisi Proyek
4.5.2. Struktur Posisi

Struktur posisi merupakan struktur pertanggung-jawaban dari pegawai (KURSI).
Untuk setiap posisi yang ada perlu diberikan kode yang unik agar dapat
disimpan pada sistem. Setiap posisi dikaitkan dengan karyawan yang
ditugaskan dan setiap posisi hanya dapat diisi oleh satu karyawan. Sedangkan
satu karyawan dapat bertugas pada beberapa posisi. Pada PT. Bumi Karsa
terdapat istilah PJS, PJS adalah Pejabat Sementara. Pejabat sementara ada
karena adanya posisi yang kosong namun belum ada karyawan yang mengisi
posisi tersebut oleh karenanya dibuat jabatan pejabat sementara.
4.5.3. Struktur Job
Dalam kaitannya dengan grade yang menunjukkan tingkatan dari job

didefinisikan dengan job grade. Setelah mendefinisikan job grade maka
didefinisikan identitas jabatan (job).
4.5.4. Mutasi
Mutasi Posisi adalah perpindahan posisi karyawan dari posisi satu ke posisi
lainnya. Adapun beberapa contoh mutasi posisi diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Mutasi posisi dalam lingkungan kantor pusat.

Contoh : Manajer Keuangan menjadi Manajer Akuntansi
2. Mutasi posisi dalam lingkungan proyek yang sama.
Contoh : Staf Teknik Proyek Cikampek – Palimanan menjadi Staf Keuangan
Proyek Cikampek – Palimanan.
3. Mutasi posisi dalam lingkungan proyek yang berbeda.
SISTEM BLUEPRINT
Contoh : Staf Teknik Proyek Cikampek – Palimanan menjadi Staf Teknik

Proyek Talang Poncol Semarang
Untuk transaksi mutasi posisi disarankan pada saat pencatatan di sistem

dilakukan melalui satu unit kerja terkait saja.
4.5.5. Penomoran
4.5.5.1. Kode Organisasi
O####
Keterangan.
O = Organisasi
#### = Nomor Urut Otomatis
4.5.5.2. Kode Posisi
P####
Keterangan.
P = Posisi
4.5.5.3. Kode Job Grade
G##
Keterangan.
G = Grade
#### = Nomor Urut 6-22
4.5.5.4. Kode Job
J####
Keterangan.
J = Job
#### = Nomor Urut Digenerate Secara Manual
SISTEM BLUEPRINT
4.6. Business Trip (SPPD)

4.6.1. Definisi Business Trip (SPPD)
Modul ini digunakan untuk membuat Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
dan menyimpan informasi terkait dengan perjalanan dinas karyawan. Berikut
merupakan rincian informasi yang di butuhkan pada form SPPD :
1. NO SPPD : Merupakan nomor dari SPPD

2. Nama : Nama karyawan yang melakukan
perjalanan dinas
3. NIK : NIK karyawan
4. Jabatan : Posisi dari karyawan
5. Pengikut : Merupakan nama karyawan yang
menjadi pendamping / pengikut dari karyawan
yang diperintahkan dalam perjalanan dinas.
6. Tempat Tujuan : Tujuan dari perjalanan dinas
7. Lama : Waktu perjalanan dinas
8. Tugas : Keterangan dari perjalanan dinas
9. Beban Anggaran : Pembebanan biaya
perjalanan dinas kepada pihak / bagian tertentu.
Contoh : Keu-SDM, Operasi, Pemasaran, SPI, Lain-lain.
10. Uang Muka : Keterangan terkait dengan biaya
perjalanan dinas apakah dengan/tanpa uang
muka. Apabila ya maka wajib melengkapi
informasi rincian biaya dari penggunaan uang
muka.
11. Rincian Biaya : Informasi penggunaan uang muka
perjalanan dinas.
Berikut adalah tabel rincian biaya

Keterangan
Rincian Biaya: Harga Satuan Total
Tiket Darat/Laut/Udara
Airport Tax & Transport
Transport lokal
Akomodasi/Hotel
Uang Makan
Uang Saku
Biaya Sewa Mobil & BBM
Biaya Lain-lain
Tabel. 9 Rincian Biaya Perjalanan Dinas
SISTEM BLUEPRINT
4.6.2. Flow Chart Perjalanan Dinas
Gambar. 16. Flow Chart Perjalanan Dinas
4.6.2.1. Alur Flow Chart Perjalanan Dinas
 Proses dimulai dari pembuatan formulir SPPD (surat Perintah

Perjalanan Dinas) oleh karyawan.
 Lalu formulir SPPD diberikan kepada Bagian SDM untuk dilakukan
pencatatan
 Kemudian surat SPPD diserahkan kepada atasan Manager / Direktur
/ Direktur Utama, kemudian dilakukan penandatanganan sebagai
tanda approval, lalu SPPD diberikan ke bagian SDM
 Bagian SDM melakukan pencatatan approval SPPD pada sistem.
SISTEM BLUEPRINT
 Apabila perjalanan dinas tersebut disediakan uang muka maka

proses selanjutnya adalah bagian Kasir mentransfer uang muka yang
akan digunakan untuk melakukan perjalanan dinas karyawan sesuai
dengan data SPPD, tetapi apabila tidak disediakan uang muka maka
proses selanjutnya adalah pelaksanaan perjalanan dinas oleh
karyawan.
 Setelah selesai melakukan perjalanan dinas karyawan mengisi form /
lembar pertanggung jawaban maksimal 1 minggu setelah melakukan
perjalanan dinas, sebagai bukti penggunaan uang muka dan
memberikan bukti biaya lebih untuk meminta uang tebusan
(reimburse)
 Terakhir bagian SDM melakukan update biaya perjalanan dinas.
4.6.3. Penomoran
4.6.3.1. Kode SPPD
SMMYY###
Keterangan.
S = SPPD
MM = Bulan dilakukan perjalanan dinas
YY = Tahun diadakan perjalanan dinas
### = Nomor urut perjalanan dinas
4.7. Medical Benefit

Medical Benefit adalah bentuk jaminan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan
Bumi Karsa. Adapun beberapa jenis dari medical benefit untuk karyawan Bumi
Karsa :
1. Pelayanan kesehatan rawat jalan : suatu pelayanan pemeriksaan / pengobatan
tanpa melakukan rawat inap sesuai dengan anjuran dokter yang memeriksanya.
2. Pelayanan kesehatan rawat inap : suatu pelayanan pemeriksaan / pengobatan
yang memerlukan opname sesuai dengan anjuran dokter yang memeriksanya.
4.8. Payroll & Perhitungan PPh – BPJS

Penggajian / Payroll adalah suatu proses penghitungan penghasilan dan potongan
karyawan yang dilakukan setiap bulannya. Perhitungan penggajian pegawai
disampaikan dalam slip gaji.
SISTEM BLUEPRINT
4.8.1. Flow Chart Proses Payroll
Gambar. 17. Flow Chart Proses Payroll
4.8.1.1. Alur Flow Chart Proses Payroll
 Proses payroll (penggajian) di mulai dari pencetakan report

penggajian karyawan oleh bagian SDM.
 Dari report tersebut didapatkan data rincian penggajian pegawai.
 Kemudian data penggajian karyawan diberikan kepada bagian
keuangan.
 Bagian keuangan kemudian menerima dan memeriksa laporan
penggajian karyawan.
 Kemudian bagian keuangan menyiapkan uang atau cek sebesar
jumlah uang yang ada di laporan penggajian.
 Kemudian uang di transfer kepada pihak bank yang membantu
melakukan transfer ke rekening karyawan.
SISTEM BLUEPRINT
4.8.2. Komponen penghasilan

Berikut komponen penghasilan karyawan.
Pegawai
Komponen
Kantor Regularitas Keterangan
Penghasilan Proyek
Pusat
Gaji pokok √ √ Per-bulan -
Untuk posisi Manajer dan
Tunjangan Posisi √ √ Per-bulan
Kepala Proyek
Bervariasi menurut 6
bagian posisi yaitu
Tunjangan Transport √ - Per-bulan Direksi, Senior Manajer,
Manajer, Kepala Bagian,
Staf, Non Staf
Tunjangan Konsumsi √ - Per-bulan -
Tunjangan Proyek - √ Per-bulan -
Tunjangan Retensi √ √ Per-bulan -
Tunjangan Lembur √ - Per-bulan -
Tabel. 10. Komponen Penghasilan
4.8.3. Komponen potongan
Berikut komponen potongan karyawan.

Pegawai
Komponen Potongan Kantor Regularitas
Proyek
Pusat
Kasbon Kantor Pusat √ √ Per-bulan
Pinjaman Kantor √ √ Per-bulan
Kantin Wisma Kalla √ - Per-bulan
Koperasi H. Kalla √ √ Per-bulan
Potongan Kehadiran √ - Per-bulan
Tabel. 11. Komponen Potongan
4.8.4. BPJS
Berikut dasar penghitungan BPJS

Komponen Setoran dari Setoran dari Total Setoran
pegawai perusahaan
Jaminan Hari Tua 2.00 % 3.70 % 5.70 %
Jaminan Kecelakaan Kerja - 1.74 % 1.74 %
Jaminan Kematian - 0.30 % 0.30 %
Tabel. 12. Komponen BPJS
SISTEM BLUEPRINT
4.8.5. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Merupakan program perencanaan dana pensiun untuk karyawan yang diikuti
oleh Bumi Karsa. Berikut merupakan dasar perhitungan DPLK.
Pegawai
Dibawah Diatas
Komponen DPLK Regularitas
35 35
Tahun Tahun
Iuran Wajib
5% 7% Per-bulan
Perusanaan
Iuran Wajib karyawan 2% - Per-bulan
Tabel. 13. Komponen DPLK
Presentase nilai DPLK dikalikan dengan besarnya (Gaji Pokok + Tunjangan

Tetap).
4.8.6. Alur Proses Penggajian di AX
Untuk alur proses penggajian pada sistem AX akan dijalankan dengan langkah
berikut:
1. Divisi SDM mencetak laporan penggajian. Pada sistem AX akan disiapkan
proses untuk menghasilkan laporan penggajian untuk diberikan ke bagian
keuangan. Bagian keuangan akan menggunakan data tersebut untuk
melakukan proses transfer dari rekening perusahaan ke rekening karyawan.
2. Berdasarkan laporan tersebut Divisi SDM memberikan laporan pengajian
karyawan ke Divisi Keuangan.
3. Divisi Keuangan menyiapkan uang/cek sebesar yang diminta.
4. Divisi Keuangan melakukan transfer untuk:
a. Setoran ke pihak BPJS atas nama karyawan
b. Setoran ke pihak koperasi untuk pembayaran potongan/pinjaman
c. Setoran ke pihak lainnya
5. Divisi SDM melakukan transfer untuk :
a. Jumlah bersih yang diterima pegawai ke rekening bank karyawan
b. Setoran ke pihak pajak PPh 21 atas nama karyawan
4.8.7. Periode Penggajian

Periode penghitungan dan pengumpulan data yang berkaitan dengan
penggajian dilaksanakan maksimal tanggal 20 setiap bulannya, dan untuk
periode proses penggajian terdapat 2 periode diantaranya adalah sebagai
berikut:
SISTEM BLUEPRINT
1. Periode Penggajian Bulanan

Periode penggajian dilakukan setiap 1 bulan sekali. Contoh : Gaji tetap.
Komponen yang diproses setiap bulan dan masuk dalam slip gaji bulanan adalah:
- Gaji Pokok - Tunjangan Posisi

- Tunjangan Transport - Kasbon Kantor Pusat
- Tunjangan Konsumsi - Pinjaman Kantor
- Tunjangan Proyek - Kantin Wisma Kalla
- Tunjangan Retensi - Koperasi H. Kalla
- Tunjangan Lembur - Potongan Kehadiran
2. Periode Penggajian Tahunan

a. Uang THR (Tunjangan Hari Raya)
b. Bonus
4.8.8. Pajak Penghasilan
 Pajak penghasilan dibayarkan oleh perusahaan dan secara akuntansi

dianggap sebagai beban penghasilan.
 Untuk masing-masing komponen penggajian akan diset sebagai komponen
yang tidak diperhitungkan sebagai pengenaan pajak penghasilan atau tidak.
 Bahwa pajak penghasilan yang dibayarkan oleh perusahaan tiap bulannya
pada akhir tahun akan dianggap sebagai penghasilan. Sehingga menjadi
salah satu komponen penghasilan yang akan dihitung rampungnya.
 Pada akhir tahun perusahaan memberikan tunjangan PPh sebesar selisih
PPh yang kurang bayar. Tunjangan tersebut dianggap sebagai penghasilan.
 Pengelompokan Penghasilan Tidak Kena Pajak
Status Deskripsi Nilai PTKP
TK0 Tidak kawin & tidak mempunyai tanggungan 24,300,000

TK1 Tidak kawin & mempunyai 1 tanggungan 26,325,000
TK2 Tidak kawin & mempunyai 2 tanggungan 28,350,000
TK3 Tidak Kawin & mempunyai 3 taggungan 30,375,000
K0 Kawin & tidak mempunyai tanggungan 26,325,000
K1 Kawin & mempunyai 1 tanggungan 28,350,000
Tabel. 14. PTKP
 Lapisan Tarif Pajak.

Minimum/tahun Maksimum/tahun Persentase
SISTEM BLUEPRINT
Non
NPWP
NPWP
0 50 juta 5% 6%
50 juta 250 juta 15% 18%
250 juta 500 juta 25% 30%
500 juta - 30% 35%
Tabel. 15. Lapisan Tarif Pajak
 Pada bulan Desember penghitungan pajak penghasilan akan dihitung

ulang / dirampungkan agar menjadi nihil. Nihil dalam hal ini berarti tidak ada
hutang pajak penghasilan dari karyawan yang bersangkutan.
4.8.9. Penomoran
4.8.9.1. Kode Komponen Penghasilan

Berikut merupakan kode penomoran komponen penghasilan :
Kode Komponen Penghasilan
GPOKK Gaji pokok

TPOSS Tunjangan Posisi
TTRSP Tunjangan Transport
TKSMS Tunjangan Konsumsi
TPRYK Tunjangan Proyek
TRETS Tunjangan Retensi
TLMBR Tunjangan Lembur
Keterangan : Didefinisikan secara manual dengan huruf singkatan dari komponen.
4.8.9.2. Kode Komponen Potongan

Berikut merupakan kode penomoran komponen potongan :
Kode Komponen Potongan
PKKPS Kasbon Kantor Pusat

PPKTR Pinjaman Kantor
PKWKL Kantin Wisma Kalla
PKHKL Koperasi H. Kalla
PKHDR Potongan Kehadiran
Keterangan : Didefinisikan secara manual dengan huruf singkatan dari

komponen.
SISTEM BLUEPRINT
4.9. Recruitment
Proses perekrutan dilakukan melalui suatu proyek perekrutan tertentu. Proses
perekrutan dimulai dengan mendefinisikan terlebih dahulu media penyebaran
informasi untuk proses recruitment.
SISTEM BLUEPRINT
4.9.1. Flow Chart Recruitment
SISTEM BLUEPRINT
Gambar. 18 Flow Chart Recruitment
4.9.1.1. Alur Flow Chart Recruitment
 Proses pertama pada recruitment adalah perancangan kebutuhan

karyawan yang dilakukan oleh Kantor Pusat / Wilayah / Cabang /
Proyek
 Setelah itu bagian SDM melakukan analisa ketersediaan, apabila
tersedia karyawan (cukup) sesuai dengan permintaan maka
dilakukan mutasi karyawan, apabila tidak tersedia (kurang) maka
dilakukan recruitment.
 Recruitment dilakukan pertama-tama dengan membuat recruitment
project
 Setelah membuat recruitment project proses selanjutnya adalah
melakukan update status recruitment project menjadi open, yang
berarti recruitment project sudah dibuka.
 Kemudian bagian SDM menyebarkan informasi mengenai
recruitment.
 Kemudian pelamar / applicant mengajukan application.
 Setelah application diterima. Maka bagian SDM melakukan update
data applicant dan application,
 Setelah itu proses seleksi applicant dapat dilakukan
 Ketika proses recruitment berakhir maka status recruitment project di
update menjadi close.
4.9.2. Media penyebaran informasi
Media penyebaran informasi adalah media/sarana yang digunakan untuk

menyebarkan informasi terkait dengan proses recruitment.
4.9.3. Recruitment Project

Setiap kegiatan perekrutan didaftarkan sebagai suatu proyek yang memiliki
masa mulai dan berakhirnya proyek sebagai recruitment project.
4.9.4. Data Pelamar
Setiap data pelamar yang masuk dicatat dalam database pelamar. Untuk dapat
menyimpan berkas-berkasnya ke dalam sistem maka berkas tersebut perlu di-
SISTEM BLUEPRINT
scan terlebih dahulu ke dalam format softcopy. Proses permohonan pelamar

akan diberikan status, diantaranya adalah sebagai berikut :
o Received : Data surat lamaran, riwayat hidup, dll sudah
diterima.
o Confirmed : Menyampaikan ke pelamar bahwa datanya
sudah diterima.
o Interview : Pelamar dipanggil untuk wawancara.
o Rejected : Permohonan pelamar ditolak.
o Canceled : Menyampaikan ke pelamar bahwa proses
perekrutan dibatalkan.
o Employed : Pelamar dinyatakan sebagai karyawan.
Apabila pelamar telah diterima sebagai karyawan (employed), maka karyawan

tersebut langsung ditempatkan pada posisi tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Proses wawancara pelamar dapat dilakukan oleh lebih dari 1 pewawancara
dengan menentukan jadwal masing-masing.
4.9.5. Penomoran
4.9.5.1. Kode Tipe Media
Kode Deskripsi
MAJ Majalah
AGS Agensi
INT Internet
KRN Koran/Surat kabar
JBF Job Fair
Tabel. 16. Kode Tipe Media

komponen.
4.9.5.2. Kode Media
Tipe Media Kode media Deskripsi

Job Fair JBF Job Fair Universitas Hasanuddin
Agensi DYU Daya Utama
Koran KMP Kompas
Koran TPO Koran Tempo
Majalah TRN Majalah Tren
Internet JDB JobsDB
Internet JST JobStreet
Internet LKL Lokal Web Site Bumi Karsa
SISTEM BLUEPRINT
Tabel. 17. Kode Media

komponen.
4.9.5.3. Kode Recruitment Project
RP####
Keterangan.
RP = Recruitment Project
#### = Tahun Recruitment Project Otomatis
**** = Nomor Urut Otomatis
4.10. Manajemen Kompetensi

Modul kompetensi merupakan modul yang digunakan untuk melakukan analisa fit
(kesesuaian) & gap (kesenjangan) terhadap pegawai dan tugas serta tanggung
jawab jabatannya. Untuk itu perusahaan perlu menyusun kode terhadap struktur
kompetensi. Untuk menentukan kompetensi ada beberapa hal yang perlu di
definisikan terlebih dahulu, diantaranya adalah skill type, rating model dan skill.
Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen tersebut.
1. Skill Type
Form ini digunakan untuk menjabarkan tipe-tipe skill yang ada.
2. Rating Models
Form ini digunakan untuk memberikan rating / standar nilai untuk penilaian skill
3. Skill
Form ini digunakan untuk membuat skill dari masing-masing karyawan
Setelah semua komponen di definisikan maka perusahaaan perlu memetakan

pegawai dengan kompetensi yang dimiliki.
SISTEM BLUEPRINT
4.10.1. Flow Chart Manajemen Kompetensi
Gambar. 19. Flow Chart Manajemen Kompetensi
4.10.1.1. Alur Flow Chart Manajemen Kompetensi
 Proses dimulai dari pembuatan skill oleh bagian SDM

 Setelah itu adalah menentukan rating / nilai skill , untuk menentukan
nilai untuk tiap skill
 Kemudian update competencies dari tiap-tiap karyawan
 Proses diakhiridengan melihat skill GAP analysis.
4.10.2. Penomoran
4.10.2.1. Kode Skill Type
Skill Type Description

KomTeknik Kompetensi Teknik
KomNTeknik Kompetensi Non Teknik
Tabel. 18. Kode Skill Type
Keterangan : Didefinisikan secara manual dengan huruf singkatan dari komponen.
4.10.2.2. Kode Rating Model
Level Description Factor
SISTEM BLUEPRINT
1 Rendah 1
2 Cukup 2
3 Baik 3
4 Baik Sekali 4
Tabel. 19. Kode Rating Model
Keterangan : Didefinisikan secara manual sesuai dengan kebutuhan dari user.
4.10.2.3. Kode Skill
S####
Keterangan.
S = Skill
4.11. Course / Pelatihan

Modul Pelatihan akan mencatat perencanaan dan kegiatan pelatihan yang diikuti
karyawan. Pelatihan dalam hal ini dapat bersifat bersertifikasi ataupun tidak.
Sebelum membuat course ada beberapa hal yang perlu di definisikan diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Course Location : Merupakan tempat dimana akan
dilaksanakannya course
b. Classroom : Merupakan informasi class untuk melaksanakan course
c. Course type : Merupakan tipe/kategori course
Setelah mendefinisikan komponen-komponen tersebut , selanjutnya adalam
membuat course.
SISTEM BLUEPRINT
4.11.1. Flow Chart Proses Course
Gambar. 20. Flow Chart Proses Course
4.11.1.1. Alur Flow Chart Proses Course
 Proses Course / Pelatihan dimulai dengan membuat Course, pada

saat pembuatan course kita dapat menentukan tanggal mulai dan
berakhirnya course.
 Kemudian melakukan update status course menjadi open, yang
menandakan bahwa course telah dimulai.
 Kemudian proses selanjutnya adalah mendaftarkan peserta course.
 Setelah didaftarkan maka selanjutnya adalah melakukan confirm
peserta course.
 Lalu course sudah bisa dimulai
 Proses terakhir adalah melakukan update status course menjadi
close yang menandakan proses course telah berakhir.
SISTEM BLUEPRINT
4.11.2. Penomoran
4.11.2.1. Kode Class Location
Kode Description
KPWK Kantor Pusat Wisma Kalla
KPD Kantor Pusat Daya
HI Hotel Indonesia
Tabel. 20. Kode Class Location
Keterangan : Didefinisikan secara manual dengan huruf singkatan dari komponen
4.11.2.2. Kode Classroom
Kode Description
B1 Ruang B1
B2 Ruang B2
B3 Ruang B3
Tabel. 21. Kode Classroom
Keterangan : Didefinisikan secara manual sesuai dengan kebutuhan dari user.
4.11.2.3. Kode Course Type
Kode Description
IT Pelatihan IT
TEK Pelatihan Teknik
KMKS Pelatihan Komunikasi
AUDT Pelatihan Audit
BHS Pelatihan Bahasa
Tabel. 22. Kode Course Type
Keterangan : Didefinisikan secara manual dengan huruf singkatan dari komponen
4.11.2.4. Kode Course
C####
Keterangan.
C = Course
SISTEM BLUEPRINT
4.12. Compensation (Bonus)

Modul ini digunakan untuk membuat dan menyimpan informasi mengenai
compensation (bonus) / imbalan yang diterima diluar penghasilan karyawan. Berikut
adalah beberapa compensation :
4.12.1. Tunjangan hari raya

Tunjangan hari raya (THR) diberikan kepada karyawan dengan syarat-syarat /
ketentuan sebagai berikut :
a. Karyawan yang sudah mempunyai masa kerja 12 bulan / lebih terhitung

sejak hari pertama terdaftar sebagai karyawan, maka diberikan tunjangan
sebesar 1 kali gaji.
b. Karyawan yang mempunyai masa kerja 3 bulan / lebih tetapi kurang dari 12
bulan, diberikan tunjangan secara proporsional dengan perhitungan :
Masa Kerja/12 * (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)
4.12.2. Bonus
Bonus diberikan kepada karyawan dengan syarat-syarat / ketentuan sebagai
berikut :
a. Ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan keuntungan perusahaan

b. Ditetapkan berdasarkan kinerja pegawai sesuai dengan pencapaian KPI
(Key Performance Indikator)
4.13. Performance Management

Modul ini digunakan untuk mengetahui goal / pencapaian yang dicapai oleh masing-
masing karyawan. Pada modul performance management ini terdapat fitur
discussions. Melalui fitur ini kita dapat mengatur jadwal diskusi / interview terkait
dengan goal, dan juga kita dapat memberikan penilaian terhadap karyawan
tersebut. Berikut merupakan beberapa komponen yang harus disiapkan sebelum
menggunakan fitur discussions :
a. Goal Heading
Goal heading berisi informasi mengenai kategori dari goal. Contoh :
Goal Heading : Target Tahunan
Description : Target yang harus dicapai dalam rentang waktu setahun
b. Goal Type
SISTEM BLUEPRINT
Goal type berisi informasi mengenai jenis dari goal. Contoh :

Goal Type : Penjualan
Description : Target penjualan produk
c. Discussion Type
Discussion Type berisi informasi mengenai jenis dari diskusi. Contoh ;
Discussion Type : Interview Kinerja Tahunan
Description : Interview Kinerja Tahunan
Setelah mendefinisikan data-data / informasi diatas, langkah berikutnya adalah
membuat goal detail dan discussion.
4.13.1. Flow Chart Performance Management
Gambar. 21. Flow Chart Performance Management
4.13.1.1. Alur Flow Chart Performance Management
 Proses performance management dimulai dari pembuatan goal

heading oleh bagian SDM
 Setelah itu membuat discussion. Pada fitur discussion ini kita dapat
menentukan siapa karyawan yang akan dipanggil untuk diskusi dan
siapa karyawan yang bertanggung jawab atas diskusi ini dan
memberikan penilaian untuk karyawan. Selain itu kita dapat
menentukan waktu dilaksanakannya diskusi.
 Lalu melakukan discussion antara karyawan yang dipanggil untuk
diskusi dan siapa karyawan yang bertanggung jawab atas diskusi
SISTEM BLUEPRINT
 Setelah dilaksanakan diskusi proses selanjutnya adalah update goal

detail, untuk memberikan nilai dari karyawan.
 Proses diakhiri dengan update data discussion.
4.13.2. Discussion
Pada form discussion terdapat 2 aktor yaitu worker sebagai karyawan yang
akan melakukan diskusi / orang yang akan dinilai. Kedua adalah person in
charge sebagai karyawan yang bertanggung jawab atas dilaksanakannya
diskusi. Selain itu terdapat waktu dan lokasi pelaksanaan diskusi. Discussion ini
dapat juga di link kan dengan performance goals (goals detail).
4.13.3. Goal Detail

Form ini berisi infrormasi mengenai perencanaan dan penilaian goal yang
dicapai oleh karyawan.
4.14. Career Management

Modul career management merupakan modul yang digunakan dalam perencanaan
dan pengelolaan karir karyawan. Proses career management dimulai dari
mengelompokkan career berdasarkan pool yang mengacu pada job grade, job dan
posisi karyawan. Berikut merupakan contoh career pool.
Mulai Selesai
Id Kelompok Deskripsi
berlaku berlaku
A Career A 1 Jan 2014 31 Des 2154
B Career B 1 Jan 2014 31 Des 2154
C Career C 1 Jan 2014 31 Des 2154
D Career D 1 Jan 2014 31 Des 2154
Tabel. 23. Career Pool
Untuk setiap peserta career management ditentukan terlebih dahulu job grade
kemudian setelah itu tentukan job dan posisinya. Contoh career pool dan kaitannya
dengan jabatan / posisi yang dapat masuk sebagai peserta.
ID
Kode Grad Kode
Kelompo Job Deskripsi
Job e Posisi
k
A J0017 G16 Mengepalai Bagian Teknik P0006 Manager Teknik
SISTEM BLUEPRINT
Melakukan Pengoperasian
J0033 G12 P0026 Staf Teknik
Alat
Mengepalai Bagian Manager
J0020 G15 P0007
Peralatan Peralatan
B
Melakukan Distribusi
J0041 G12 P0022 Staf Peralatan
Peralatan
Tabel. 24. Kaitan Career Pool dengan Jabatan/Posisi
Pada career pool juga ditentukan target pengembangan terhadap jabatan / posisi
karyawan yang akan dituju. Contoh:
ID Posisi
Posisi Awal Posisi pengembangan
Kelompok Pengembangan
A P0026 P0006 Manager Teknik
B P0022 P0007 Manager Peralatan
Tabel. 25. Target Posisi
4.15. Expense Management

Modul expense management digunakan untuk membuat dan meyimpan informasi
mengenai biaya-biaya terkait dengan kebutuhan / kegiatan karyawan, contohnya
adalah bantuan. Bantuan dalam hal ini adalah pemberian dari perusahaan ke
pegawai berkaitan dengan situasi tertentu. Bantuan yang dimaksud dalam hal ini
adalah sesuatu yang dibayarkan tidak melalui proses penggajian. Baik pada saat
masih menjadi pegawai atau pada masa di saat tidak menjadi pegawai.
Bantuan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sumbangan Pernikahan
 Sumbangan pernikahan diberikan kepada karyawan yang telah bekerja
minimal selama 2 tahun secara terus menerus sebesar Rp. 1.500.000,-
 Sumbangan pernikahan hanya berlaku untuk pernikahan pertama saja,
kecuali pernikahan yang disebabkan perceraian karena kematian.
2. Sumbangan Kedukaan
 Apabila pekerja meninggal dunia maka perusahaan memberikan
sumbangan kepada ahli warisnya sebesar 4 kali upah.
 Apabila keluarga inti yang meninggal (suami / istri / anak) yang terdaftar
maka perusahaan memberikan sumbangan 1 kali upah.
3. Sumbangan musibah kebakaran / bencana alam
 Besarnya sumbangan diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
4. Bantuan beasiswa
SISTEM BLUEPRINT
 Besarnya bantuan diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

oleh perusahaan
5. Bantuan Rekreasi
 Besarnya bantuan diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan
Upah dimaksud dalam hal ini (poin 2) adalah:
- Gaji Pokok
- Tunjangan Tetap.
4.16. DCC (Document Control Center)

Modul ini digunakan untuk menyimpan informasi terkait dengan dokumen-dokumen
yang ada di Bumi Karsa. Selain itu dengan modul ini kita dapat melakukan kontrol
terkait dengan revisi dan distribusi dokumen. Berikut adalah usulan modul DCC :
4.16.1. Flow Chart DCC
Gambar. 22. Flow Chart DCC
4.16.1.1. Alur Flow Chart DCC
 Proses dimulai dari pembuatan dokumen oleh bagian DCC.

 Kemudian proses selanjutnya adalah bagian DCC melakukan upload
dokumen ke sistem.
 Setelah dokumen di upload maka unit kerja yang menerima dokumen
memeriksa dan melakukan verifikasi dokumen.
SISTEM BLUEPRINT
 Apabila dokumen sesuai maka proses selesai, tetapi apabila

dokumen tidak sesuai maka dokumen akan di revisi oleh bagian
DCC dan dilakukan upload kembali.
4.16.2. Form Daftar Dokumen

Menu ini berisi daftar dokumen-dokumen apa saja yang ada di Bumi Karsa.
Dalam menu ini terdapat beberapa informasi, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. ID Dokumen : ID number dokumen yang bersifat unik sebagai
pembeda antara dokumen satu
2. Judul Dokumen : Merupakan judul dari masing-masing dokumen
3. Nomor Dokumen : Nomor dari dokumen
4. Pembuat/pengarang : Nama pembuat / pengarang dokumen (di
mappingkan dengan data karyawan)
5. Penerbit : Penerbit dokumen
6. Tanggal terbit : Tanggal penerbitan dari dokumen
7. Jumlah halaman : Jumlah halaman dari dokumen
8. Masa simpan : Masa penyimpanan dokumen
9. Keterangan
4.16.3. Form Revisi dan Distribusi Dokumen
Menu ini berisi informasi mengenai detail revisi dan distribusi dokumen yang ada
di Bumi Karsa. Dalam menu ini terdapat beberapa informasi, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. ID Dokumen : ID number dokumen yang bersifat unik sebagai
pembeda antara dokumen satu
2. Nama Dokumen : Merupakan nama dari masing-masing dokumen
3. Nomor Dokumen : Nomor dari dokumen
4. Tanggal penerbitan : Tanggal penerbitan dari dokumen
5. Nomor Revisi : Nomor urut revisi
6. Tgl. Revisi : Tanggal dilakukannya revisi terhadap dokumen
7. Dibuat Oleh : Nama pembuat dokumen (di mappingkan dengan
data karyawan)
8. Diperiksa Oleh : Nama pemeriksa dokumen (di mappingkan
dengan data karyawan)
9. Disetujui Oleh : Nama penyetuju dokumen (di mappingkan
dengan data karyawan)
10. Jml. Halaman : Jumlah halaman dokumen
11. Distribusi : Bagian / pihak yang menerima dokumen. Di
definisikan dalam bentuk angka.
Contoh :
01 : DIREKTUR UTAMA
SISTEM BLUEPRINT
02 : DIREKTUR OPERASI 1
03 : DIREKTUR OPERASI 2
04 : DIREKTUR ADMINISTRASI & KEUANGAN
05 : KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERN
06 : SEKRETARIS PERUSAHAAN
07 : G.M. UBIS PERALATAN & PLANT
08 : Sr. Man. PEMASARAN
09 : Sr. Man. PLANNNG& CONTROLING
10 : Sr. Man. QHSE
11 : Sr. Man. PROCUREMENT
12 : Sr. Man. STRATEGI KEUANGAN PERUSAHAAN
13 : MANAGER KEUANGAN & AKUNTANSI
14 : MANAGER SDM & UMUM
15 : MANAGER TEKNOLOGI INFORMASI
16 : PROYEK MANAGER
17 : KEPALA PROYEK
18 : KEPALA PLANT
4.16.4. Penomoran
4.16.4.1. Kode Dokumen
D####
Keterangan.
D = Dokumen

Blueprint BK (SDM) 1.5

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Blueprint BK (SDM) 1.5

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SISTEM BLUEPRINT

Project Name: C.H.E.A.P In Ms Series: Human Resource

4. Lingkup Sumber Daya Manusia

4.1. Enterprise Portal

Gambar. 1. Tampilan Data Karyawan pada Employee Portal

4.2. Employee Management

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 1 of 44

4.2.1. Flow Chart Employee Management

Gambar. 2. Flow Chart Employee Management

4.2.1.1. Alur Flow Chart Employee Management

 Dari proses recruitment diperolehlah data karyawan yang telah di

 Kemudian dari data tersebut dilakukan update data pribadi, ikatan

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 2 of 44

 Untuk data-data karyawan yang bersifat hardcopy misalkan ijazah,

4.2.2. Data Karyawan

2.2.3. Ikatan Kerja

Jenis ikatan kerja berdasarkan jenis kontraknya.

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 3 of 44

Untuk mendefinisikan pada sistem maka perlu dicatat data berikut:

2.2.4. Posisi dan Job Karyawan

Masing-masing karyawan akan diberikan posisi. Berikut contoh pendefinisian

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 4 of 44

P0001 Direktur Utama - 034190 O0001 1 Jan 2014 31 Des 2154

Tabel. 1. Posisi dan Job Karyawan

Satu karyawan dapat dicatatkan mempunyai lebih dari satu posisi.

2.2.5. Kompetensi Karyawan

Tabel. 2. Contoh Institusi Pendidikan

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 5 of 44

S2-TkArst Magister Teknik Arsitektur

Tabel. 3. Contoh Jenjang Pendidikan

Tabel. 4. Contoh Tipe Pelatihan

Untuk penyelenggara pelatihan akan dijadikan sebagai data vendor. Data

SKA-02 Sertifikat Keahlian – Perencana terowongan jalan

SKT-07 Sertifikat Ketrampilan – Juru scaffolding

SKT-34 Sertifikat Ketrampilan – Tukang las TIG

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 6 of 44

SKT-45 Sertifikat Ketrampilan – Pengawas plumbing

Tabel. 5. Contoh Data Sertifikat

Sebagai tambahan untuk sertifikat karyawan dapat di upload ke dalam

2.2.6. Injury or Illness Incidents

Form injury or illness incidents digunakkan untuk menyimpan informasi

2.2.7.1. Nomor Induk Karyawan

Nomor Urut Karyawan Tahun Masuk Karyawan

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 7 of 44

Gambar. 3. Nomor Induk Karyawan

4.3. Time Management (Absensi)

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 8 of 44

4.3.1. Flow Chart Time Management

Gambar. 4. Flow Chart Time Management

4.3.1.1. Alur Flow Chart Time Management

 Proses dimulai dari karyawan melakukan absensi dengan mesin

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 9 of 44

4.3.2. Flow Chart Kerja Lembur

Gambar. 5. Flow Chart Kerja Lembur

4.3.2.1. Alur Flow Chart Kerja Lembur

 Proses dimulai dari karyawan mengisi formulir lembur

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 10 of 44

4.3.3. Integrasi dengan mesin pencatat kehadiran

Tabel. 7. Kerja Lembur

Upah Lembur = [1/173 * (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)] * [Faktor Lembur]

Doc. Name: WCS_BK_BP Page 11 of 44

Contoh perhitungan uang lembur :

Hasil perhitungan upah lembur nantinya akan di mappingkan dengan Modul