Direktur
Direktur
Dra.
Dra. Engko Sosialine
Engko M,Apt
Sosialine M,Apt
Sekertaris
Sekertaris direktorat
direktorat
jendral
jendral
Drg.
Drg. Arianti
Arianti Anaya,
Anaya, MKM
MKM
Direktur
Direktur tata
tata kelola
kelola obat
obat Tabel 1.Direktur
Direktur
Strukturpelayanan
pelayanan Direktur produksi
produksi dan
Direktur Jendral
organisasi Direktorat Farmasi danDirektur
dan Direktur penilaian
penilaian alkes
Alat Kesehatan alkes Direktur
Direktur pengawasan
pengawasan alkes
alkes
public
public dan perbekalan
dan perbekalan kefarmasian
kefarmasian distribusi kefarmasian
distribusi kefarmasian dan
dan PKRT
PKRT dan
dan PKRT
PKRT
kesehatan
kesehatan Dita
Dita Novianti
Novianti Sugandi
Sugandi A,
A, Dr.
Dr. Dra.
Dra. Agusdini
Agusdini Banun
Banun S,
S, Dr.
Dr. II Gede
Gede Made
Made Wirabrata,
Wirabrata, Ir.
Dra. Sadiah, Apt.,M.Kes S.Si, Ir. Sodikin
Sodikin Sadek,
Sadek, M.Kes
M.Kes
Dra. Sadiah, Apt.,M.Kes S.Si, Apt,
Apt, MM
MM Apt.,MARS
Apt.,MARS S.Si, Apt,M.Kes,MM
S.Si, Apt,M.Kes,MM
Struktur organisasi
Direktur
DR I Gede Made Wirabrata, Apt
SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT
SUBDIREKTORAT SUBDIREKTORAT PRODUK
SUBDIREKTORAT PRODUK
Subdirektorat Alat
Subdirektorat Alat ALAT
ALAT KESEHATAN
KESEHATAN PRODUK
PRODUK DIAGNOSTIK
DIAGNOSTIK DAN
DAN PERBEKALAN
PERBEKALAN KESEHATAN
KESEHATAN
Kesehatan Kelas
Kesehatan Kelas A
A Dan
Dan B
B KELAS C
KELAS C DAN
DAN D
D ALAT KESEHATAN
ALAT KESEHATAN KHUSUS
KHUSUS RUMAH TANGGA DAN
RUMAH TANGGA DAN
PRODUK
PRODUK MANDIRI
MANDIRI
Nurhidayat, S.Si, Apt
Nurhidayat, S.Si, Apt Dra.
Lupi Dra. Rully Makarawo,
Makarawo, Apt
Apt Dra. Lili Sadiah Jusuf,
Lili Sadiah Jusuf, Apt
Apt
Lupi Trilaksono, SF, MM,
Trilaksono, SF, MM, Apt
Apt Dra. Rully
SEKSI
SEKSI
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI PRODUK PERBEKALAN
SEKSI PRODUK PERBEKALAN
PRODUK
PRODUK DIAGNOSTIK
DIAGNOSTIK
ALAT
ALAT KESEHATAN
KESEHATAN KELAS
KELAS A A ALAT
ALAT KESEHATAN
KESEHATAN KELAS C
KELAS C KESEHATAN RUMAH
KESEHATAN RUMAH TANGGA
TANGGA
Nuning Lestin Bintari,
Nuning Lestin Bintari,
Eva Zahrah,
Eva Zahrah, S.Farm,
S.Farm, Apt
Apt Eva Silvia, SKM
Eva Silvia, SKM drg. R.
drg. Edi Setiawan,MKM
R. Edi Setiawan,MKM
S. Farm,
S. Farm, Apt
Apt
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI
ALAT
ALAT KESEHATAN
KESEHATAN KELAS B
KELAS B ALAT
ALAT KESEHATAN
KESEHATAN KELAS
KELAS D D
ALAT
ALAT KESEHATAN
KESEHATAN KHUSUS
KHUSUS PRODUK MANDIRI
PRODUK MANDIRI
Deni DAN PRODUK RADIOLOGI
DAN PRODUK RADIOLOGI
Deni Herdiana,
Herdiana, Onne Widowaty, S.Farm, Apt
Apt Nazmi, Apt
S.Farm.,Apt.,MKM Wahyu Indarto Setiadi,
Setiadi, Apt
Apt Onne Widowaty, S.Farm, Nazmi, Apt
S.Farm.,Apt.,MKM Wahyu Indarto
Tablel 2.. Struktur Organisasi Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Tugas Pokok : Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma standar
prosedur dan kriteria dan pemberian bimbingan teknis dan supervise serta pemantauan evaluasi
dan pelaporan dibidang penilaian alkes dan PKRT sesuai perundang – undangan.
Penyiapan Perumusan
Fungsi
Penyiapan Pelaksana kebijakan
UU no 36 tentang kesehatan
Mengatur tentang :
A. Ketentuan Umum
Pasal 1 : Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
B. Sumber daya dibidang Kesehatan
Pasal 37 ayat 2 : Pengelolaan perbekalan kesehatan yang berupa obat esensial dan alat
kesehatan dasar tertentu dilaksanakan dengan memperhatikan kemanfaatan, harga,
dan factor yang berkaitan dengan pemerataan.
C. Upaya Kesehatan
Pasal 64 ayat 1 : Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan
melalui transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh, implan obat dan/atau alat
kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi, serta penggunaan sel punca.
Pasal 68 ayat 1 : Pemasangan implan obat dan/atau alat kesehatan ke dalam tubuh
manusia hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan serta dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
Pasal 104 ayat 1 : Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan
untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau
keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan.
Pasal 105 ayat 2 : Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta
alat kesehatan harus memenuhi standar dan/atau persyaratan yang ditentukan.
Pasal 106 ayat 1 : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah
mendapat izin edar.
Pasal 106 ayat 3 : Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan
penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh
izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau
keamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Ketentuan Pidana
Pasal 196 : Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau
persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 197 : Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima
ratus juta rupiah).
PMK No 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
Memuat tentang :
A. BAB VII
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 503 ayat 1 : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri.
Pasal 503 ayat 2 : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dipimpin oleh
Direktur Jenderal.
Pasal 504 : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kefarmasian dan
alat kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
Pasal 505 : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga, pengawasan alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga, tata kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga, pengawasan alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga, tata kelola perbekalan kesehatan, dan
pelayanan kefarmasian penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang produksi dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga, pengawasan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga, tata kelola perbekalan kesehatan, dan pelayanan kefarmasian;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang produksi dan distribusi
sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga,
pengawasan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga, tata kelola
perbekalan kesehatan, dan pelayanan kefarmasian;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang produksi dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga, pengawasan alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga, tata kelola perbekalan
kesehatan, dan pelayanan kefarmasian;
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
2. Struktur Organisasi
Pasal 506 : Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan;
c. Direktorat Pelayanan Kefarmasian;
d. Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian;
e. Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
dan
f. Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga.
3. Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Pasal 586 : Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penilaian alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 587 : Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penilaian alat kesehatan kelas A, kelas
B, kelas C, kelas D, produk radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan khusus,
produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penilaian alat kesehatan kelas A, kelas
B, kelas C, kelas D, produk radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan khusus,
produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penilaian
alat kesehatan kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, produk radiologi, produk
diagnostic alat kesehatan khusus, produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan
produk mandiri;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penilaian alat
kesehatan kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, produk radiologi, produk diagnostik,
alat kesehatan khusus, produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk
mandiri;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penilaian alat kesehatan kelas A,
kelas B, kelas C, kelas D, produk radiologi, produk diagnostik, alat kesehatan
khusus, produk perbekalan kesehatan rumah tangga, dan produk mandiri; dan
f. elaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Pasal 588 : Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga terdiri atas:
a. Subdirektorat Alat Kesehatan Kelas A dan B;
b. Subdirektorat Alat Kesehatan Kelas C dan D;
c. ubdirektorat Produk Diagnostik dan Alat Kesehatan Khusus;
d. Subdirektorat Produk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Produk Mandiri;
e. Subbagian Tata Usaha; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
PMK No 62 tahun 2017 tentang Izin edar alat kesehatan, alat kesehatan diagnostic in vitro
dan perbekalan kesehatan rumah tangga
Mengatur tentang :
A. Ketentuan Umum