Anda di halaman 1dari 34

Oleh

Dr. YAN BANI LUZA P.W,


MKM
WIDYAISWARA BBPK CILOTO
BIODATA
• Dr. YAN BANI LUZA MKM, CHt, CHI, CTNLP. CCS
P.W,
• WIDYAISWARA BBPK CILOTO
• HYPNOTHERAPIST / NG INSTRUCTUR
• HYPNOSLIMMI
• NLP TRAINER
• SOFTSKILL PARTNER
• TRAINING DESIGNER
• SPRITUAL
MOTIVATOR
• PROGRAM KESEHATAN)
• EFT PRACTITIONER
• TRAINER TPPK (TENAGA PELATIH
08567628003 yanbaniluza@
November 2000 YAN BANI 2
LUZA
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA

MAMPU MEMAHAMI PEMANTAUAN DAN

EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN PROGRAM-

PROGRAM KESEHATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI PESERTA MAMPU :

1. MENJELASKAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN


PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN

2. MENJELASKAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN


PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN
Unsur-unsur utama pelayanan
administrasi kesehatan adalah :
1) Persiapan pelayanan adminkes.
2) Penyusunan kebijakan program pembangunan keseha tan.
3) Pengorganisasian pelaksanaan program.
4) Fasilitasi pelaksanaan program.
5) Pemantauan & evaluasi pelaksanaan program.
6) Pelaksanaan perijinan institusi di bidang kesehatan.
7) Pelaksanaan akreditasi institusi.
8) Pelaksanaan sertifikasi tenaga kesehatan dan
produk terkait Kesehatan
9) Pelaporan
Melihat apakah kinerja
Membantu kita melihat Mengumpulkan lebih
kita me ngeluarkan biaya
dan mencari arah banyak informasi
besar sementara hasil
yang tepat
yang dicapai sedikit
Membantu kita mem buat Mengukur kemajuan
rencana-rencana ke depan

Membuat kinerja Mampu membagi


kita lebih efektif p engalaman
Mengapa Anda
Mengkritisi
hasil kerja
Melakukan MONE V
Melihat kelebihan
an kelemahan
Melihat apa yang
telah dicapai
Me bandingkan
Melihat apakah semua Mampu mengembangkan m
dengan program
Usaha sudah efektif metode pengawasan lain
yang sejenis
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 ttg Sistem
Monev (Monitoring & Evaluasi) Perencanaan Pembangunan Nasional : mengamanatkan
Pengendalian dan Evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana pembangunan. Menurut “Peraturan Pemerintah
Nomor
39 Tahun 2006
 disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan
mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk
juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua
data
masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan
tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan
tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut
diperlukan
atau kondisiseandainya
yang tidakhasil pengamatan
sesuai dengan yangmenunjukkan adanya
semulahal
.
direncanakan
Tujuan Monitoring ; untuk mengamati/mengetahui
perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan
serta antisipasinya/upaya pemecahannya
Monitoring
• proses menilai sejauh mana kesiapan sumberdaya (tenaga,
dana, fasilitas, alat) suatu program dan menilai sejauh mana
pelaksanaan program dilaksanakan sesuai standar
pelayanan
yang telah ditetapkan.

Monitoring atau pemantauan adalah kegiatan pengumpulan
informasi yang dilakukan secara periodik untuk memastikan
apakah suatu kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan
rencana. " Informasi d iperoleh tdk hanya melalui dokumentasi data tetapi dari
apa yang dilihat atas kegiatan yang dikerjakan dilapangan
atas rencana yang telah ditetapkan"
Evaluasi

 proses pengumpulan data yang sistematis untuk


mengukur efektifitas suatu program / kegiatan.

 Evaluasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan


dan pencapaian tujuan program / kegiatan yang telah
ditetapkan.
MONITORING EVALUASI
KAPAN TERUS MENERUS AKHIR SETELAH PROGRAM

APA YANG OUTPUT DAN PROSES: SERING DAMPAK JANGKA PANJANG,


FOKUS TERHADAP INPUT, KELANGSUNGAN
DIUKUR KEGIATAN , KONDISI / ASUMSI
SIAPA YANG INTERNAL INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERLIBAT
SUMBER SISTEM RUTIN, SURVEY KECIL, DOKUMEN EKSTERNAL DAN
DOKUMEN INTERNAL, LAPORAN INTERNAL, LAPORAN ASSESMENTA
INFORMASI DAMPAK, RISET DAN EVALUASI
USER MANAGER DAN STAFF MANAGER, STAFF, DONOR,
KONSULTAN , STAKEHOLDER,
ORGANISASI LAIN
P E R B E D A A N & P E R S A M A A N M O N IT O R I N G &
EV A L U A S I
- - - · - - - ........,...,,
:Evah..iasf
:. °'!', ' .:- _, _ �·,..........- · , - , , , ,,_ - - - - - - - ...........

Menilai kemajuan dalam M e m b e r ik a n g a m b a r a n p a d a s u a t u


p reol a
p g kr as m
a n ayaann g s e d a n g b e r j a l a n waktu te r t e n t u menge na suatu
program 1
A k u n t a b ili t a s p e n y a rnp a ra n input Aku ntabilitas pe n g g u n a a n sumber
program daya
Dasar untuk aksi perbaikan P e m b e la ja r a n te r h a d a p h a l - h a l y a n g
Penilaian keberlanjutan dapat d i la k u k a n lebih baik di
program masyarakat
A p a kah pelaksanaan sesuai rencana Relevansi
Apa kah terdapat penyimpangan Keberhasilan
A p a k a h p e n y im p a n g a n te r s e b u t d a p a t K e f e k t i f a n b i a y a
d ib e n a r k a n
P e m b e la ja r a n
D il a k s a n a k a n te r u s - m e n e r u s atau U m u m n y a di la k s a n a k a n pada
secara berkala dalam progr am pertengahan dan akhir
b e r ja l a n program
BAHAYA TIDAK ADANYA MONITORING & EVALUASI

• Penilaian kinerja dan pengambilan keputusan terbatas pada ketersediaan


info parsial
• Mekanisme cross check & balance dari masyarakat tidak optimal

MENGAPA MONITORING & EVALUASI


DIPERLUKAN
1. Mendukung pembuatan kebijakan (khususnya keputusan anggaran) yai :tu:
keputusan penyusunan anggaran berbasis kinerja dan perencanaan nasional
2. Membantu pemerintah dalam hal:
a) Pengembangan dan Analisa kebijakan serta pengembangan program
b) Mengelola berbagai kegiatan pada tingkat sector, program dan kegiatan
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, apakah telah mencapai
sasaran
KUNCI KEBERHASILAN MONITORING & EVALUASI

1. Keberhasilan institusionalisasi sIstem M&E mencakup berbagai upaya


menciptakan kesinambungan dan menjamin system M&E berfungsi baik
bagi pemerintah
2. Ada 3 kunci utama :
a) Pemanfaatan informasi M&E
b) Kualitas informasi M&E
c) Kesinambungan M&E
PRASYARAT MONITORING DAN EVALUASI
1) Harus ada demand : menjamin ketersediaan dana untuk aktivitas M&E dan
penggunaan informasi M&E

2) Harus ada insentif : menjamin berbagai temuan evaluasi digunakan

3) Harus ada champion :


a) Pemerintah yang memiliki pemahaman benar tentang system dan M&E
(alat dan metode) dan memiliki apresiasi tinggi terhadap berbagai
manfaat informasi M&E bagi pemerintah.
b) Peran strategis dalam menciptakan keberhasilan sistem M&E pemerintah
yang menyeluruh
4) Harus ada pelatihan: menciptakan SDM yang memiliki keahlian memadai
Merancang monitoring dan evaluasi sebelum implementasi
 Monitoring dan evaluasi merupakan komponen esensial dari setiap penyusunan
program, dan kta perlu merancangnya pada tahap desain program atau paling
lambat pada tahap pemantapan rencana pengelolaan implementasi. Pengalaman
menunjukkan bahwa bila sistim monitoring dan evaluasi dirancang setelah
pelaksanaan program, kita akan menghadapi berbagai persoalan.

 Monitoring memainkan peran metodologis yang penting dalam analisis kebijakan.


Ketika situasi masalah (problem situation) timbul saat transformasi tindakan kebijakan
menjadi informasi tentang hasil kebijakan melalui monitoring, situasi masalah (sistem
dari berbagai masalah yang saling tergantung) tersebut ditransformasikan melalui
perumusan masalah ke dalam suatu masalah kebijakan.
 Informasi yang dibutuhkan untuk memantau kebijakan publik harus relevan, dapat di kan
(reliable) dan valid. Dapat diandalkan mengandung arti bahwa observasi dalam memperoleh
informasi harus dilakukan secara cermat. Valid atau sahih maksudnya informasi tersebut
benar-benar memberitahu kita tentang apa yang memang kita maksudkan.

 Dalam memantau hasil kebijakan, harus dibedakan dua jenis hasil kebijakan, yaitu: keluaran
(outputs), dan dampak (impacts). Keluaran kebijakan adalah barang, layanan, atau
sumberdaya yang diterima oleh kelompok sasaran atau kolompok penerima (beneficiaries).
Sebaliknya dampak kebijakan merupakan perubahan nyata pada tingkah laku atau sikap
yang dihasilkan oleh keluaran kebijakan tersebut.

 Tindakan kebijakan dapat pula dipilah lebih lanjut menjadi masukan (input) kebijakan dan
proses kebijakan. Masukan kebijakan adalah sumberdaya (waktu, uang, personil, alat,
material) yang dipakai untuk menghasilkan keluaran dan dampak. Proses kebijakan adalah
tindakan organisasional dan politis yang menentukan transformasi dari masukan kebijakan
menjadi keluaran dan dampak kebijakan.
Prinsip-prinsip monev
❖ Partisipatif, melibatkan banyak pihak mulai perencanaan hingga evaluasi.
❖ Terbuka, pertanggungjawaban dilaporkan secara terbuka.
❖ Tanggung gugat, pengambilan keputusan dan penggunaan sumber daya bias
ditanggung gugat di depan masyarakat luas.
❖ Kesetaraan, semua pihak terlibat mempunyai hak dan kedudukan setara.
❖ Kejujuran, pelaporan dilakukan dengan jujur dan sesuai kondisi lapangan.
❖ Berjiwa besar, Berjiwa besar menerima dan memberikan kritik dan saran
❖ Keterpaduan, Dilakukan melihat semua arah secara terpadu dan menyeluruh
❖ Fleksibel, tidak kaku, sesuai dengan keadaan waktu dan tempat
❖ Kesepakatan, pelaksanaan didasarkan pada kesepakatan semua pihak.
MANFAAT
 MONEV
Berusaha memantau hasil kebijakan yang relevan setiap pendekatan mencermati
variabel-variabel yang relevan bagi pembuat kebijakan karena variabel-variabel tersebut
merupakan indikator dari keluaran dan/atau dampak kebijakan.
 Terfokus pada tujuan hasil kebijakan dipantau karena diyakini akan meningkatkan kepuasan atas
beborapa kebutuhan, nilai dan kesempatan. Dengan kata lain, hasil kebijakan dipandang sebagai cara
memecahkan masalah kebijakan.
 Berorientasi pada perubahan (change oriented). Setiap pendekatan berupaya untuk memantau
perubahan, baik dengan menganalisis perubahan dalam hasil antar waktu (time series); dengan
membandingkan perubahan antar program, proyek atau wilayah; atau dengan kombinasi kedua cara ini.
Memungkinkan klasifikasi silang atas keluaran dan dampak dengan variabel lain, termasuk
 variabel yang dipakai untuk memantau masukan serta proses kebijakan.
Mengukur tindakan dan hasil kebijakan secara objektif maupun subyektif. Indikator yang objektif
 biasanya didasarkan pada data yang tersedia, sedangkan indikator subjektif didasarkan pada data baru yang
diperoleh melalui survei atau studi lapangan.
Kegiatan m o n i t o r i n g dan evaluasi
I p

I fo r asi

LU I
st rat I

a .e
0 p

OUTPUT

I f or a.sa
I fl

I P UT
SKEMATIS DARI KEGIATAN MONEV
“Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006”,

 monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara


seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau
kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan
atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut
dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan
selanjutnya yang diperlukan.

 Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan


menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan
yang direncanakan semula

 Secara prinsip, monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang berlangsung guna memastikan
kesesuain proses dan capaian sesuai rencana atau tidak. Bila ditemukan
penyimpangan atau kelambanan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana
dan targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi
kepentingan proses selanjutnya. Sementara Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui
hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau program. Hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana
pelaksanaan program yang sama diwaktu dan tempat
lainnya.
FUNGS MONITORIN DAN EVALUAS
I G I
Menurut Dunn (1981), monitoring mempunya empat fungsi, yaitu:
 Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan
administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur
yang telah ditetapkan.
 Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang
diperuntukkan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
 Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu
“menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat
implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
 Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang
membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan

mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok


KAITAN MONITORING-EVALUASI FUNGSI LAINNYA
DENGAN

PLANNING

M&E REPORTING BUDGETING

IMPLEMENTATION I
 Proses dalam monev sederhananya adalah “menelusuri” proses pekerjaan proy
atau kegiatan sehingga dapat menemukan “apa yang sesungguhnya terjadi di
antara PELAKSANAAN (proses) dengan TUJUAN yang dirumuskan. Apabila dalam
penelusuran atau pemantauan itu ditemukan adanya pesenjangan atau penyimpangan yang
direkomendasikan perubahan atau perbaikan sehingga
kesenjangan segera teratasi. Atau setidaknya meminimalisir kerugian yang timbul
akibat penyimpangan.

PROSES
MONEV
❖ Nanang Fattah (1996) menyarankan langkah-langkah monitoring
yang dapat bermanfaat diikuti seperti dalam diagram berikut:
❖ Nanang Fattah (1996) menyarankan langkah-langkah monitoring
yang dapat bermanfaat diikuti seperti dalam diagram berikut:

Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu:

1. Menetapkan standar pelaksanaan;

2. Pengukuran pelaksanaan;

3. Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar

dan rencana
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti
beberapa langkah sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan: Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi


hal-hal yang akan dimonitor, variabel apa yang akan dimonitor serta
menggunakan indikator mana yang sesuai dengan tujuan program.
Rincian tentang variabel yang dimonitor harus jelas dulu, serta
pastikan dulu batasannya dan definisinya.
“Variabel adalah karakteristik dari seseorang, suatu peristiwa atau obyek yang
bisa dinyatakan dengan data numerik yang berbeda- beda.” (William N Dunn:
2000).
Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti
beberapa langkah sebagai berikut.

2. Tahap Pelaksanaan: monitoring ini untuk mengukur ketepatan dan


tingkat capaian dari pelaksaan program/kegiatan/proyek yang
sedang dilakukan dengan menggunakan standar (variable) yang
telah dipersiapkan di tahap perencanaan.
Setelah memastikan definisi yang tepat tentang variabel yang

dimonitor serta indikatornya, maka laksanakan monitoring tersebut


3. Tahap Pelaporan

Pada langkah ketiga, yaitu menentukan apakah prestasi kerja
itu memenuhi standar yang sudah ditentukan dan di sini
terdapat tahapan evaluasi, yaitu mengukur kegiatan
yang sudah dilakukan dengan standar yang harus
dicapai. Selanjutnya temuan-temuan tersebut
ditindaklanjuti dan
hasilnya menjadi laporan tentang program.
I N D I K AT O R P E G A M ATA N N I L A I C A PA I A N REKOMENDASI
Adapun indikator umum yang diukur dalam melihat capaian pekerjaan
antara lain adalah :

1) Kesesuaian dengan tujuan proyek/kegiatan


2) Tingkat capaian pekerjaan sesuai target
3) Ketepatan belanja budget sesuai plafon anggaran;
4) Adanya tahapan evaluasi dan alat evaluasinya;
5) Kesesuaian metode kerja dengan alat evaluasi;
6) Kesesuaian evaluasi dengan tujuan proyek;
7) Ketetapan dan pengelolaan waktu;
8) Adanya tindak lanjut dari program tersebut;
TERIM KASI
A H

Anda mungkin juga menyukai