PEMBELAJARAN
SMA NEGERI 2 MATARAM
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
MATERI POKOK
INTERAKSI SOSIAL
OLEH
Drs. Damianus Dowa DM
Pembina IV/a
NIP 196203221993031005
2009
MATERI UTAMA SOSIOLOGI
INTERAKSI SOSIAL
Proses sosial adalah cara-cara
berhubungan yang dilihat apabila orang-
perorangan dan kelompok-kelompok sosial
saling bertemu dan menentukan sistem
serta bentuk-bentuk hubungan diantara
mereka.
Proses sosial dapat diartikan sebagai
hubungan timbal-balik antara berbagai segi
kehidupan bersama
Interaksi sosial merupakan kunci dari
semua kehidupan sosial, karena tanpa
interaksi sosial tak akan mungkin ada
kehidupan bersama.
Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial.
Persaingan/pertentangan
merupakan bentuk-bentuk
proses sosial disosiatif yang
terdapat pada setiap
masyarakat
SEBAB TERJADINYA
PERTENTANGAN:
• Perbedaan antara individu.
• Perbedaan kebudayaan.
• perbedaan kepentingan.
• perubahan sosial.
BENTUK KHUSUS PERTENTANGAN
• Pertentangan pribadi.
• Pertentangan Rasial yaitu dalam hal ini para
pihak akan menyadari betapa adanya
perbedaan antara mereka yang menimbulkan
pertentangan.
• Pertentangan antara kelas-kelas sosial yaitu
disebabkan karena adanya perbedaan
kepentingan.
• Pertentangan politik yaitu menyangkut baik
antara golongan-golongan dalam satu
masyarakat, maupun antara negara-negara
yang berdaulat.
• Pertentangan yang bersifat internasional
yaitu disebabkan perbedaan-perbedaan
kepentingan yang kemudian merembes ke
kedaulatan negara.
DAMPAK KONFLIK
• Tambahnya solidaritas in-group.
• Apabila pertentangan antara golongan-
golongan terjadi dalam satu kelompok
tertentu, akibatnya adalah sebaliknya,
yaitu goyah dan retaknya persatuan
kelompok tersebut.
• Perubahan kepribadian para individu.
• Hancurnya harta benda dan jatuhnya
korban manusia.
• Akomodasi, dominasi, dan takluknya
salah satu pihak.
PENYIMPANGAN
SOSIAL
PENGERTIAN
PENYIMPANGAN
• Suatu perilaku dianggap
menyimpang apabila tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma
sosial yang berlaku dalam
masyarakat.
• Atau, penyimpangan (deviation)
adalah segala macam pola perilaku
yang tidak berhasil menyesuaikan
diri (conformity) terhadap kehendak
masyarakat.
PENGERTIAN
PENYIMPANGAN SOSIAL
perilaku menyimpang adalah
semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang
berlaku dalam sistem sosial dan
menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam
sistem itu untuk memperbaiki
perilaku menyimpang
PENYIMPANGAN DIBAGI
MENJADI DUA BENTUK
• Penyimpangan Primer (Primary
Deviation)
• Penyimpangan Sekunder
(secondary deviation)
PENYIMPANGAN PRIMER
• Penyimpangan yang dilakukan
seseorang akan tetapi si pelaku
masih dapat diterima masyarakat.
Ciri penyimpangan ini bersifat
temporer atau sementara, tidak
dilakukan secara berulang-ulang dan
masih dapat ditolerir oleh
masyarakat
• Contohnya: Menunggak iuran listrik
dan telepon, melanggar rambu-
rambu lalu lintas, ngebut di jalanan,
dsb.
PENYIMPANGAN SEKUNDER
• Penyimpangan yang berupa
perbuatan yang dilakukan seseorang
yang secara umum dikenal sebagai
perilaku menyimpang.
• Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir
oleh masyarakat.
• Contohnya: Pemabuk, pengguna
obat-obatan terlarang, pemerkosa,
pelacuran, pembunuh, perampok dan
penjudi.
FAKTOR-FAKTOR
PENYIMPANGAN SOSIAL
• Longgar/tidaknya nilai dan
norma.
• Sosialisasi yang tidak
sempurna.
• Sosialisasi sub kebudayaan
yang menyimpang.
PENYEBAB PERILAKU
MENYIMPANG
• Biologis
Berdasarkan ciri-ciri biologis ter- tentu orang dapat
diidentifikasikan. Ciri- ciri fisik tersebut antara lain:
bentuk muka, kedua alis yang menyambung menjadi
satu dsb.
• Psikologis
Menjelaskan sebab terjadinya penyimpangan ada
kaitannya dengan kepribadian retak atau kepribadian
yang memiliki kecenderungan untuk melakukan
penyimpangan dan atau traumatik.
• Sosiologis
Menjelaskan sebab terjadinya perilaku menyimpang
ada kaitannya dengan sosialisasi yang kurang tepat.
Individu tidak dapat menyerap norma-norma kultural
budayanya atau individu yang menyimpang harus
belajar bagaimana melakukan penyimpangan
JENIS-JENIS
PENYIMPANGAN
• Penyimpangan Individual
(Individual Deviation)
• Penyimpangan Kolektif (Group
Deviation)
KATEGORI TINDAK
PENYIMPANGAN INDIVIDUAL
• Penyalahgunaan narkoba
• Proses sosialisasi yang tidak
sempurna
• Pelacuran
• Penyimpangan seksual
• Tindak kejahatan/kriminal
• Gaya hidup
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
• Narkotika (candu, ganja, putau)
• Psikotropika (ectassy,
magadon, amphetamin)
• Alkoholisme.
BEBERAPA JENIS
PENYIMPANGAN SEKSUAL
• a)Lesbianisme dan Homosexual
• b) Sodomi
• c) Transvestitisme
• d) Sadisme
• e) Pedophilia
• f) Perzinaan
• g) Kumpul kebo
GAYA HIDUP MENYIMPANG
• Sikap arogansi
• Sikap eksentrik
PENYIMPANGAN KOLEKTIF
• Kenakalan remaja
• Tawuran/perkelahian pelajar
• Penyimpangan kebudayaan
DAMPAK PENYIMPANGAN
SOSIAL
• Dampak Penyimpangan Sosial
Terhadap Diri Sendiri/ Individu.
• Dampak Penyimpangan Sosial
Terhadap Masyarakat/kelompok
DAMPAK PENYIMPANGAN
SOSIAL TERHADAP DIRI
SENDIRI/ INDIVIDU
• Terkucil
• Terganggunya perkembangan
jiwa
• Rasa bersalah
DAMPAK PENYIMPANGAN
SOSIAL TERHADAP
MASYARAKAT/KELOMPOK
• Dampak Penyimpangan Sosial
Terhadap Masyarakat/kelompok
• Seperti: tindak kejahatan, tindak
kekerasan seorang kadangkala hasil
penularan seorang individu lain,
sehingga tindak kejahatan akan
muncul berkelompok dalam
masyarakat
• Terganggunya keseimbangan sosial
USAHA MENGANTISIPASI
DAN MENGATASI
PENYIMPANGAN SOSIAL
• Upaya-upaya Mengantisipasi
Penyimpangan Sosial
• Upaya-upaya Mengatasi
Penyimpangan Sosial
• Sikap Yang Cocok Dalam
Menghadapi Penyimpangan
Sosial
ANTISIPASI
PENYIMPANGAN SOSIAL
• Antisipasi adalah usaha sadar
yang berupa sikap, perilaku
atau tindakan yang dilakukan
seseorang melalui langkah-
langkah tertentu untuk
menghadapi peristiwa yang
kemungkinan terjadi.
UPAYA MENGANTISIPASI
PENYIMPANGAN SOSIAL
• Penanaman nilai dan norma
yang kuat.
• Penanaman nilai dan norma
yang kuat
• Berkepribadian Kuat dan Teguh
TUJUAN PROSES SOSIALISASI
ANTARA LAIN:
• Pembentukan konsep diri
• Pengembangan keterampilan
• Pengendalian diri
• Pelatihan komunikasi
• Pembiasaan aturan.
UPAYA MENGATASI
PENYIMPANGAN SOSIAL
• Sanksi yang tegas
• Giatkan penyuluhan-penyuluhan
• Rehabilitasi sosial
SIKAP YANG COCOK DALAM
MENGHADAPI PENYIMPANGAN SOSIAL
• Tidak mudah terpengaruh
• Berpikir positif (Positive
Thinking)
• Berpikir positif (Positive
Thinking)
PEMAHAMAN
PENYIMPANGAN SOSIAL
• Penanaman misalnya dilarang merokok,
penyalahgunaan narkoba, nilai dan norma,
pendidikan seks, seks pra nikah, pendidikan
agama, tindak kejahatan/kriminal
• Pelaksanaan aturan keluarga, tata tertib
sekolah yang disiplin
• Berkepribadian dengan melakukan
kebiasaan baik, sikap terpuji, dan mandiri.
• Melakukan sosialisasi dengan penyuluhan-
penyuluhan.
• Melakukan rehabilitasi agar bisa sembuh
dari penyakit sosial yang dideritanya.
PRANATA SOSIAL
PENGERTIAN PRANATA
SOSIAL
• Mengacu pada :
- Sistem nilai dan norma sosial;
- Bentuk atau organ sosial
Para sosiolog
mendefinisikan lembaga
sosial berdasarkan aspek
mana yang lebih utama
PRANATA SOSIAL
BERKAITAN DENGAN:
• Seperangkat norma yang saling
berkaitan, bergantung dan
mempengaruhi.
• Seperangkat norma yang dapat
dibentuk, diubah dan dipertahankan
sesuai dengan kebutuhan hidup.
• Seperangkat norma yang mengatur
hubungan antar warga masyarakat
agar dapat berjalan tertib dan teratur
Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau
gagasan perilaku, setiap lembaga sosial
memiliki beberapa asosiasi atau organisasi.
5 44 3 2 1
4
UNSUR-UNSUR PRANATA/
LEMBAGA SOSIAL
• Individu
Inti dari sebuah lembaga adalah kumpulan individu jika kita melihat
manusia dari aspek individu, maka kita akan mengetahui hakikat
manusia secara eksistensi sebagai makhluk individu (manusia yang
unik) dan sebagai makluk sosial (manusia yang tidak dapat hidup
tanpa bantuan manusia lain).
• Lembaga Keluarga
Proses alami bagi setiap individu yang sudah dewasa cepat atau
lambat akan membentuk keluarga. Disanalah akan dilahirkan individu-
individu barusebagai penerus atau generasi baru.
• Lembaga Sosial
Merupakan akomodasi dari berbagai macam individu dan individu
tersebut bersumber dari berbagai keluarga.
• Lembaga Kemasyarakatan
Pada prinsipnya mendekati sama dengan lembaga sosial tetapi
berdasarkan kajianyang mendalam lembaga kemasyarakatan
cenderung bersifat lebih luas bila dibanding dengan lembaga sosial.
• Lembaga Negara
Merupakan lembaga terbesar pada tingkat tataran “state”. Lembaga
ini memiliki kekuasaan dan kekuatan yang paling tinggi bila dilihat
dari kacamata kedudukan dan wewenang.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
1. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut
perkembangannya:
• Crescive institution atau lembaga paling primer
Suatu tipe pranata/ lembaga yang tumbuh tidak
sengaja dan tumbuhnya berasal dari adat istiadat.
Contoh; hak milik, bentuk-bentuk perkawinan, dan
lumbung padi.
• Enacted institution
Tipe pranata/ lembaga yang dibentuk dengan
sengaja dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat yang bersangkutan. Contoh
lembaga utang piutang, lembaga pendidikan dan
lembaga perdagangan. Semuanya ini berakar dari
kebiasaan-kebiasaan yang sistimatis dan diatur
kemudian dituangkan lembaga-lembaga yang
disyahkan oleh pemerintah.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
2. Tipe pranata sosial dilihat dari
sudut nilai
• Basic institution
Dianggap sebagai lembaga sosial yang paling
penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertibdalam masyarakat.
Contoh; lembaga keluarga dan lembaga agama.
• Subsidiary institution
Lembaga sosial yang dianggap kurang penting
oleh sekelompok masyarakat tertentu,
misalnya lembaga rekreasi dan lembaga olah
raga.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
3. Tipe pranata sosial dilihat dari
sudut penerimaan oleh masyarakat.
• Aproved social institution
Tipe lembaga ini merupakan lembaga-lembaga
yang diterima oleh masyarakat karena dirasa
memberi manfaat dan keuntungan serta sangat
dibutuhkan. Misalnya lembaga agama, lembaga
pendidikan, lembaga perdagangan, lembaga
bantuan hukum dan lembaga penitipan anak dan
lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
• Unproved= un sanctioned intitution
Tipe lembaga ini ditolak oleh masyrakat secara
umum sebab lembaga ini dianggap meresahkan
dan merugikan masyarakat secara umum,
misalnya gank persatuan perampok/copet/gali/
momoli/kumpul kebo/kaum gay, lebian/homo seks
dan lembaga perakitan bom ilegal.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
4. Tipe pranata sosial dilihat
dari sudut penyebarannya.
• General institution
Suatu lembaga yang lahir atas dasar faktor
penyebaran sehingga dikenal di seluruh dunia,
misalnya lembaga pemerintahan, lembaga
agama dan perserikatan bangsa-bangsa.
• Ristricted institution
Suatu lembaga yang dikenal hanya terbatas
pada suatu masyarakat atau negara tertentu,
misalnya lembaga adat, lembaga keyakinan/
aliran dan lembaga pemerintahan (khususnya
pada sistemnya).
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
5. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut
fungsinya.
• Operative institution
Suatu lembaga yang befungsi untuk
menghimpun pola-pola atau cara-cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu,
misalnya LSM, IMF, UMDB, dan lembaga
industri.
• Regulated institution
Lembaga yang berfungsi mengawasi adat
istiadat atau tata kelakuan yang tidak
mutlak manjadi bagian dari pada lemabaga
tersebut. Contoh lembaga hukum dan
lembaga ferifikasi.
KEBERADAAN LEMBAGA
SOSIAL ADA TIGA:
• Masyarakat totaliter
Suatu masyarakat yang menganggap negara sebagai
lembaga kemasyarakatan yang pokok membawahi
lembaga-lembaga lain seperti lembaga pendidikan,
lembaga ekonomi, lembaga keluarga dan lain sebagainya.
Contoh lembaga Unisoviet dan Rusia.
• Masyarakat homigen dan tradisional
Suatu masyarakat yang mengangap lembaga
kemasyarakatan satu dengan yang lainnya sebagai suatu
institusi configurasi (pola-pola hubungan). Contohnya,
terciptanya suatu desa swasembada karena dukungan dari
berbagai komponen kelembagaan pada tingkat desa.
Komponen tersebut antara lain, lembaga perekonomian
desa, lembaga keamanan desa, lembaga pendidikan dan
lembaga kesehatan.
• Masyarakat komplek atau terbuka
Masyarakat beranggapan dan percaya bahwa terjadinya
perubahan sosial dan budaya dianggap sebagai sarana
untuk merubah norma dalam rangka pemenuhan
kebutuhan.
PERUBAHAN SOSIAL
PENGERTIAN
PERUBAHAN SOSIAL
Banyak ahli yang memberikan
batasan perubahan sosial sesuai
dengan sudut pandang masing-
masing.
Pada intinya, perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi dalam
struktur dan proses masyarakat yang
dapat mempengaruhi sistem sosial.
KARAKTERISTIK
PERUBAHAN SOSIAL
• Pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material
terhadap unsur-unsur immaterial.
• Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat.
• Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social
relationships) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
• Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima,
baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi
maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.
• Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola
kehidupan manusia
• Segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
• Perubahan lambat dan perubahan
cepat
• Perubahan kecil dan perubahan besar
• Perubahan Struktur dan Perubahan
Proses
• Perubahan yang dikehendaki
(intended-change) atau perubahan
yang direncanakan (planned-chage)
dan perubahan yang tidak dikehendaki
(unitended-change) atau perubahan
yang tidak direncanakan (unplanned-
change)
PERUBAHAN LAMBAT DAN
PERUBAHAN CEPAT
• Perubahan lambat (evolusi)
• Macam-macam teori evolusi
• Unilenear theories of evolution. Teori ini pada
pokoknya berpendapat bahwa manusia dan
masyarakat (termasuk kebudayaannya) mengalami
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu,
bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian
bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang
sempurna.
• Universal theory of evolution menyatakan bahwa
perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui
tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini
mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah
mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
• Multilined theories of evolution. Teori ini lebih
menekankan pada penelitian-penelitian terhadap
tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi
masyarakat
PERUBAHAN REVOLUSI