Anda di halaman 1dari 34

Kebijakan Penilaian dan Penetapan Angka

Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan

DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
PMK No 5 Tahun 2022
(Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)
Fungsi Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan
(PMK No 5 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)

PP 67 Tahun 2019
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan karier, (Pengelolaan Tenaga Kesehatan)
A perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan;

pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan karier,


B perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan
penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
C bidang pengembangan karier, perlindungan, dan kesejahteraan
tenaga kesehatan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan
D karier, perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan

pengawasan dan penyidikan pelaksanaan kebijakan di bidang


E tenaga kesehatan;

F pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

G pelaksanaan urusan administrasi Direktorat.


Unit Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan

No Unit Pembina No Jabatan Fungsional No Unit Pembina No Jabatan Fungsional


1 Pusat Analisis Determinan 1 Administrator 4 Direktorat Pelayanan Kesehatan 18 Bidan
Kesehatan, Sekretariat Kesehatan Primer, Ditjen Yankes 19 Teknisi Transfusi
Jenderal Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan 20 Fisikawan Medis
2 Sekretariat Direktorat Jenderal 2 Apoteker Kesehatan, Ditjen Yankes 21 Pranata Labkes
Kefarmasian dan Alat 3 Asisten Apoteker
22 Radiografer
Kesehatan
23 Teknisi Elektromedis
3 Direktorat Pelayanan 4 Dokter
Kesehatan Rujukan, Ditjen 5 Dokter Gigi
Direktorat Pencegahan & 30 JFK
Yankes 6 Pengendalian Penyakit Tular Vektor & 24 Entomolog Kesehatan
6 Dokter Pendidik Klinis Zoonotik, Ditjen P2P
7 Fisioterapis Direktorat Pencegahan & Direktorat
8 Okupasi Terapis 7 Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa 25 Psikolog Klinis Pembinaan
& NAPZA, Ditjen P2P dan
9 Ortotis Prostetis
Direktorat Surveilans dan Karantina Epidemiolog Pengawasan
10 Perawat 8 26
Kesehatan, Ditjen P2P Kesehatan
11 Perawat Gigi Tenaga
Direktorat Kesehatan Lingkungan, Tenaga Sanitasi
9 27 Kesehatan
12 Perekam Medis Ditjen Kesmas Lingkungan
13 Teknisi Gigi Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen
10 28 Nutrisionis
Kesmas
14 Refraksionis Optisien
Direktorat Kesehatan Kerja dan Pembimbing
15 Terapis Wicara 11 29
Olahraga, Ditjen Kesmas Kesehatan Kerja
16 Penata Anestesi Direktorat Promosi Kesehatan dan Tenaga Promosi
17 Asisten penata Anestesi 12 Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen 30 Kesehatan dan Ilmu
Kesmas Perilaku
1. Penilaian Angka Kredit dalam PemenPAN-RB No. 13
Tahun 2019 dan Kebijakan Jabatan Fungsional
Dasar hukum Kesehatan
2. Penilaian Angka Kredit dalam Peraturan BKN Nomor
11 Tahun 2022
3. Penilaian Angka Kredit dalam PemenPAN-RB No. 1
Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional dan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan

2
ANGKAKREDIT JABATAN FUNGSIONAL PER TAHUN
TARGET DAN CAPAIAN ANGKA KREDIT ANGKA
PER TAHUN KREDIT KUMULATIF
KATEGORI JENJANG PANGKAT KENAIKAN

NORMA PEMELI PANGKAT PANGKAT JENJANG


HARAAN PUNCAK
Ahli Utama IV/d – IV/e 50 - 25 200 -

Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/e 37,5 30 20* 150 450


KEAHLIAN
Ahli Muda III/c – III/d 25 20 - 100 200

Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 10 - 50 100

Penyelia III/c – III/d 25 - 10 100 -

Mahir III/a – III/b 12,5 10 - 50 100


KETERAM PILAN
Terampil II/b – II/c – II/d 5 4 - 20 60

Pemula II/a 3,75 3 - 15 15

* dalam hal Ahli Madya merupakan jenjang tertinggi 3


TARGET ANGKA KREDIT SETIAP TAHUN

Pertama Muda/ Madya/ Utama/


Terampil Mahir Penyelia
Minimal 12,5 25/5 37,5/12,5 50/25

18,75 37,5/7,5 56,25/18,75 75/37,5


Maksimal

Target Angka Kredit, tidak Capaian Angka Kredit paling tinggi Bila mengerjakan butir
berlaku bagi JFK Ahli 150% (seratus lima puluh persen) kegiatan satu tingkat diatas
Utama/Penyelia yang memiliki dari target Angka Kredit minimal setiap maka mendapat AK 80%,
pangkat tertinggi dalam jenjang tahun dan bila mengerjakan satu
jabatan yang didudukinya tingkat dibawah mendapat AK
100%
1. Penilaian Angka Kredit dalam PemenPAN-RB No. 13
Tahun 2019 dan Kebijakan Jabatan Fungsional
Dasar hukum Kesehatan
2. Penilaian Angka Kredit dalam Peraturan BKN Nomor
11 Tahun 2022
3. Penilaian Angka Kredit dalam PemenPAN-RB No. 1
Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional dan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan

2
Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan
Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan

Pejabat Fungsional Kategori Keterampilan dan


Keahlian setiap tahun wajib mengumpulkan AK
minimal.

ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN:

a. Apabila belum tersedia kebutuhan jabatan untuk jenjang


jabatan setingkat lebih tinggi maka berlaku angka kredit
pemeliharaan.
b. Pejabat fungsional yang menduduki pangkat tertinggi, wajib
mengumpulkan angka kredit
Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan
Angka Kredit
Pengusulan Angka Kredit

a. Hasil penilaian kinerja sebagai bahan usulan Penetapan Angka


Kredit disampaikan oleh atasan langsung Pejabat Fungsional kepada
pejabat yang mengusulkan Angka Kredit melalui pimpinan unit
kerja.
b. Bahan usulan PAK dibuat menjadi surat penyampaian bahan usulan
PAK dan disampaikan kepada pejabat yang mengusulkan AK.
c. Pengusulan bahan PAK diajukan oleh pimpinan unit kerja kepada
unit pengelolan kepegawaian dan selanjutnya disampaikan kepada
tim penilai.
Penilaian Angka Kredit

1. Capaian Angka Kredit Jabatan Fungsional


Capaian Angka Kredit paling
ditetapkan oleh Tim Penilai.
tinggi 150% (seratus lima puluh
2. Dalam melakukan penilaian Angka Kredit,
Tim Penilai dapat meminta bukti fisik dan persen) dari target Angka Kredit

laporan hasil kerja sebagai bahan minimal setiap tahun.

pertimbangan.
3. Tim Penilai dapat melakukan konfirmasi dan
klarifikasi terhadap pejabat penilai dan
Pejabat Fungsional yang bersangkutan.
Penetapan Angka Kredit
Ketentuan
1. Penetapan AK dilakukan untuk mengajukan usulan
kenaikan pangkat/jabatan.
2. PAK untuk kenaikan pangkat dilakukan 3 bulan
sebelum periode kenaikan pangkat PNS, dengan
ketentuan:
a. KP periode April ditetapkan paling lambat bulan
Januari
b. KP periode Oktober ditetapkan paling lambat
bulan Juli
3. PyB menetapkan AK yaitu JPT yang membidangi
Jabatan Fungsional / kepegawaian, paling rendah
diatur sebagai berikut:
Jika PyB menetapkan AK berhalangan sehingga a. JPT Madya pada Instansi Pembina bagi Jabatan
tidak dapat menetapkan AK sampai batas waktu Fungsional jenjang Ahli Utama
yang ditentukan, maka dapat digantikan oleh
atasannya. b. JPT Pratama pada instansinya bagi Jabatan
Fungsional jenjang Ahli Pertama - Ahli Madya dan
Jabatan Fungsional kategori Keterampilan.
Penyesuaian Angka Kredit dari
Konvensional ke Integrasi
Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional Ke Integrasi

Rumus Contoh:

AK Integrasi = Akumulasi AK Konvensional – Nilai Dasar Pejabat Fungional Ahli Muda, pangkat Penata, golongan
ruang III/c, ditetapkan AK sejumlah 262.

Akumulasi AK sejumlah 262 dikurang Nilai Dasar sejumlah


200 yaitu menjadi 62 AK. Dengan rincian sebagai berikut:

Contoh Tabel Konversi AK dari Konvensional ke Integrasi


LOG
O

Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif

Jenjang Golongan Konvensional Integrasi

Perbandingan Pangkat Jenjang Pangkat Jenjang

Kebutuhan AKK Utama IV/d – IV/e 1050 - 200 -


Madya IV/a – IV/b – IV/c 550-700 850 150 450
Kenaikan Pangkat Muda III/c – III/d 300 400 100 200
dan Jenjang Jabatan Pertama III/a – III/b 150 200 50 100
Penyelia III/c – III/d 300 - 100 -
Terampil III/a – III/b 150 200 50 100
Mahir II/b – II/c – II/d 60-80 100 20 60
Pemula II/a-II/b 20 40 15 15
Perbandingan Metode Perhitungan AK
Konvensional dan Integrasi

Konvensional Integrasi
Angka Kredit diakumulasikan pada
1 setiap jenjang jabatan
Kenaikan jenjang jabatan
1
mengakibatkan Angka Kredit menjadi
Tugas Jabatan Fungsional terdiri dari unsur 0 (nol)
utama (pendidikan, tugas pokok dan Tugas Jabatan Fungsional terdiri dari
2 pengembangan profesi) dan unsur penunjang Tugas Jabatan, Pengembangan 2
(tugas penunjang) Profesi, dan Kegiatan Penunjang
Unsur utama dipakai minimal sebesar 80% untuk
Tugas Jabatan dipakai sebesar 100%
3 kenaikan pangkat dan jenjang Unsur Penunjang
dipakai maksimal sebesar 20% untuk kenaikan untuk kenaikan pangkat 3
pangkat dan jenjang
Pengembangan Profesi sebagai syarat Pengembangan Profesi sebagai syarat
4 kenaikan pangkat kenaikan jenjang pada Penyelia, Ahli 4
Madya, dan Ahli Utama
Tim Penilai
Tim Penilai

Alur Pembentukan
Syarat Pembentukan
Instansi Pemerintah
Instansi Pemerintah menyusun usulan tim mengajukan usulan

penilai dengan syarat sebagai berikut:


a. terdapat Pejabat Fungsional yang akan Instansi Pembina
melakukan pembinaan
dinilai; dan dan mengeluarkan
b. jumlah Pejabat Fungsional yang akan rekomendasi
pembentukan tim
dinilai minimal 5 orang dengan penilai
memperhatikan jenjang jabatan dan
kepangkatan. Instansi Pemerintah
membentuk tim
penilai
Tim Penilai

Ketentuan
1. Masa jabatan anggota maksimal 3 tahun dan dapat diangkat kembali
untuk masa jabatan berikutnya.
2. Setelah menjabat 2 kali dapat diangkat kembali setelah melampaui
waktu 1 masa jabatan.
3. Anggota yang pensiun atau berhalangan lebih dari 6 bulan, maka Ketua
Tim dapat mengajukan usul penggantian anggota sesuai masa kerja
yang tersisa.
4. Anggota tim penilai yang ikut di nilai dapat diajukan pergantian anggota
oleh ketua.
5. Anggota tim dapat dipenuhi dari jabatan lain selama mempunyai
kompetensi dalam penilaian kinerja.
6. Penetapan kompetensi dan pelaksanaan penilaian Tim Penilai
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
7. Instansi Pembina melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
penilaian oleh Tim Penilai.
8. Tim Penilai merupakan PNS.
Tim Teknis

(1) Tim Penilai dapat membentuk tim teknis


jika ada keadaan yang bersifat khusus
atau membutuhkan keahlian tertentu.
(2) Tim teknis terdiri atas para ahli di bidang
Jabatan Fungsional terkait baik dari PNS
maupun non-PNS.
(3) Tim teknis bertanggung jawab kepada
ketua Tim Penilai dalam hal pemberian
saran dan pendapat penilaian atas
kegiatan yang bersifat khusus atau
kegiatan yang memerlukan keahlian
tertentu.
(4) Pembentukan tim teknis hanya bersifat
Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan
Kebutuhan Angka Kredit
◆ Kenaikan Jabatan ◆ Kenaikan Pangkat ◆ Kebutuhan Angka Kredit
A. Kenaikan Jabatan

Ketentuan Penetapan
a.ketersediaan kebutuhan jabatan;
b.Minimal 1 tahun dalam jabatan terakhir; Penetapan
c.memenuhi AK Kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan jabatan Presiden
d.setiap unsur penilaian kinerja minimal
bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
e.lulus Uji Kompetensi.

PPK Pejabat
• Kelebihan Angka Kredit untuk yang
kenaikan jabatan tidak bisa ditunjuk
diperhitungkan untuk kenaikan
• jabatan berikutnyakenaikan jenjang
Setiap mengalami
AK akan kembali menjadi 0
A. Kenaikan Jabatan

Pengembangan Profesi
Jenjang AK Profesi
Ahli Utama - • Angka Kredit dari pengembangan profesi yang
Ahli Madya 12 dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan tidak
Ahli Muda 6
bersifat kumulatif dari perolehan Angka Kredit
Ahli Pertama -
pada jenjang jabatan sebelumnya.
Penyelia - • Angka Kredit dari pengembangan profesi
Mahir 4 menjadi Angka Kredit akumulasi pada jenjang
Terampil - jabatan yang sama.
Pemula -
B. Kenaikan Pangkat

Penetapan Ketentuan

Pangkat Ditetapkan oleh a.Minimal 2 tahun dalam pangkat terakhir;


IV/d ke IV/e Presiden b.memenuhi jumlah AK yang ditentukan
BKN atas nama
IV/c ke IV/d untuk kenaikan pangkat
Presiden
PPK setelah
c. setiap unsur penilaian kinerja minimal
III/a ke III/b
memperoleh bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
sampai
persetujuan
dengan IV/b
teknis BKN

Jabatan Fungsional yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk Jika dalam jenjang
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ke jenjang jabatan yang lebih yang sama tetap
tinggi, kelebihan AK tersebut tidak diperhitungkan untuk kenaikan pangkat diperhitungkan
B. Kenaikan Pangkat

Ketentuan

Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi


a.berdasarkan persyaratan AK yang
dipersyaratkan untuk kenaikan
Pejabat fungsional yang tidak dapat diangkat ke
pangkat pada jenjang jabatan
dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi karena tidak
yang didudukinya.
tersedia kebutuhan jabatan Fungsional dapat
b.Wajib mengumpulkan AK
diusulkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
Pemeliharaan.
sebanyak 1 kali kenaikan pangkat dengan
mempertimbangkan kualifikasi pendidikan yang
dimilikinya.
B. Kenaikan Pangkat

Kegiatan Penunjang

a. Kegiatan penunjang diberikan Angka


Kredit paling tinggi 20% (dua puluh
persen) dari Angka Kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat
b. AK kegiatan penunjang diberikan
untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat
C. Kebutuhan Angka Kredit untuk Kenaikan
Pangkat atau Kenaikan Jabatan

Dikecualikan Bagi
 JF Keahlian yang pengangkatannya dimulai dari jenjang  JF Keterampilan yang pengangkatannya dimulai dari
Ahli Pertama golongan ruang III/b kenaikan jenjang jenjang terampil golongan ruang II/c untuk naik jenjang
membutuhkan Angka Kredit Kumulatif paling sedikit 50. membutuhkan Angka Kredit kumulatif 40
1. Penilaian Angka Kredit dalam PemenPAN-RB No. 13
Tahun 2019 dan Kebijakan Jabatan Fungsional
Dasar hukum Kesehatan
2. Penilaian Angka Kredit dalam Peraturan BKN Nomor
11 Tahun 2022
3. Penilaian Angka Kredit dalam PemenPAN-RB No. 1
Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional dan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan

2
 Predikat Kinerja (SKP) dikonversikan ke dalam perolehan Angka Kredit tahunan
 Sangat baik : 150% dari koefisien AK tahunan sesuai dengan jenjang JF
 Baik : 100% dari koefisien AK tahunan sesuai dengan jenjang JF
 Cukup / butuh perbaikan : 75% dari koefisien AK tahunan sesuai dengan jenjang JF
 Kurang : 50% dari koefisien AK tahunan sesuai dengan jenjang JF
 Sangat Kurang : 25% dari koefisien AK tahunan sesuai dengan jenjang JF

 Proses penilaian AK berdasarkan Permenpan masing-masing JF dapat diusulkan hingga masa periode
penilaian Desember 2022 dan ditetapkan paling lambat 30 Juni 2023.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyesuaian Angka Kredit diatur dengan peraturan
lembaga pemerintah non kementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan
menyelenggarakan manajemen ASN secara nasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai