Anda di halaman 1dari 33

SEKSI

PENGEMBANGAN
DAN
PEMBERDAYAAN
SDM KESEHATAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
SITUASI SDM KESEHATAN DI
FASYANKES 2017
RUMPUN SDM KESEHATAN JUMLAH
1 Medis 11.920
2 Psikologi Klinis 44
3 Keperawatan 22.150
4 Kebidanan 4.460
5 Kefarmasian 10.217
6 Kesehatan Masyarakat 829
7 Kesehatan Lingkungan 325
8 Gizi 747
9 Keterapian Fisik 659
10 Keteknisian Medis 1.855
11 Teknik Biomedik 2.654
12 Kesehatan Tradisional 333
13 Asisten Tenaga Kesehatan 4.003
14 Tenaga Penunjang 22.265 Sumber data : SI
SDMK dari 9799
Fasyankes
TOTAL 81.817
SITUASI SDM KESEHATAN DI
PUSKESMAS 2017
RUMPUN SDM KESEHATAN JUMLAH
1 Medis 1.983
2 Psikologi Klinis 0
3 Keperawatan 1.703
4 Kebidanan 1.691
5 Kefarmasian 536
6 Kesehatan Masyarakat 62
7 Kesehatan Lingkungan 209
8 Gizi 218
9 Keterapian Fisik 7
10 Keteknisian Medis 179
11 Teknik Biomedik 187
12 Kesehatan Tradisional 0
13 Asisten Tenaga Kesehatan 645
14 Tenaga Penunjang 3.529 Sumber data : SI
SDMK dari 333
TOTAL 10.950 Puskesmas
PUSKESMAS YANG
MEMENUHI STANDAR
KETENAGAAN
 Dari 333 Puskesmas di seluruh wilayah, pada tahun 2017 ini hanya
28 Puskesmas (8,4%) yang memenuhi pemenuhan pada 5
jenis tenaga kesehatan yaitu tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
lingkungan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi dan tenaga analis
kesehatan.
 Permasalahan tersebut disebabkan ketimpangan distribusi dan
pendayagunaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya
Puskesmas yang memiliki SDMK
sesuai standar

PKC Kepulauan Seribu Utara PKC Cakung


PKC Cipayung
PKC Grogol Petamburan PKC Jatinegara
PKC Kalideres PKC Kramat Jati
PKC Kebon Jeruk PKC Makassar
PKC Kembangan PKC Matraman
PKC Tamansari PKC Pasar Rebo
PKC Pulogadung
PKC Gambir
PKC Menteng
PKC Koja
PKC Tanah Abang PKC Kelapa Gading
PKC Cilandak PKC Pademangan
PKC Jagakarsa
PKC Kebayoran Baru
PK Kebayoran Lama
PKC Mampang Prapatan
PKC Pancoran
PKC Setiabudi
Rencana pemenuhan SDM
Kesehatan
 Berdasarkan analisa jabatan dan analisa beban kerja

 Pemenuhan ketenagaan sesuai standar

 Pendayagunaan sesuai kompetensi

 Berdasarkan pertimbangan apakah dibutuhkan tenaga kesehatan atau


penunjang ??
SITUASI SDM KESEHATAN DI
RSUD 2017
RUMPUN SDM KESEHATAN RSUD KELAS A DAN B RSUD KELAS D

1 Medis 644 554

2 Psikologi Klinis 5 1

3 Keperawatan 3.047 830

4 Kebidanan 244 328

5 Kefarmasian 223 159

6 Kesehatan Masyarakat 19 10

7 Kesehatan Lingkungan 12 26

8 Gizi 73 46

9 Keterapian Fisik 68 19

10 Keteknisian Medis 164 81

11 Teknik Biomedik 252 194

12 Kesehatan Tradisional 0 0
Sumber data : SI
13 Asisten Tenaga Kesehatan 438 88 SDMK dari 7
RSUD Kelas A-B
14 Tenaga Penunjang 1.954 1.415 dan 22 RSUD
Kelas D
TOTAL 7.143 3.751
RASIO PER RUMPUN NAKES
JENIS STANDAR RASIO NAKES CAKUPAN RASIO NAKES
(per 100000 penduduk) PROVINSI DKI JAKARTA
Dokter spesialis 10 45,92

Dokter Umum 40 54.09


“Tingginya
Dokter Gigi 12 10.94
rasio tenaga
Perawat 158 213.94 kesehatan
Perawat Gigi 15 3.00
terutama tenaga
Bidan 100 44.72 medis dan
Asisten Apoteker 18 54.84 perawat
Apoteker 9 40.12
adalah yang
tertinggi
Kesehatan Masy. 13 4.50
dibandingkan
Sanitarian 15 3.11
33 provinsi lain
di Indonesia
Gizi 10 7.35

Keterapian Fisik 4 6.32

Keteknisian Medis 14 15.00


PENINGKATAN KOMPETENSI
 Pada Tahun 2017 tercatat 678 SDM Kesehatan jajaran
Dinas kesehatan melanjutkan pendidikan nya ke jenjang
kompetensi yang lebih tinggi dan 6.643 SDM Kesehatan
mendapatkan peningkatan kompetensi sebanyak 20 JPL per
tahun (UU ASN No.5 Tahun 2014)
 Cakupan ini masih rendah, karena berarti baru mencakup
31.44 % dari total keseluruhan SDM Kesehatan dalam
jajaran Dinas Kesehatan (total SDMK 23.286 orang)
REALISASI KEUANGAN

ANGGARAN REALISASI %
APBD 1.068.095.000 985.640.000 92
APBN 4.938.439.000 3.245.201.000 65,71 (blm
final)
RENCANA
KEGIATAN
TAHUN 2018
RENCANA KEGIATAN 2018

2018 2017 %
APBD 1.154.000.000 1.068.095.000 108.04
APBN 2.105.978.000 4.938.439.000 42.64
3.259.978.000 6.006.534.000 54.27
PENDATAAN SDM
KESEHATAN
Kegiatan pemutakhiran data berlangsung 4X dalam 1 tahun.
Target 2018 adalah meningkatkan cakupan pendataan untuk
fasyankes di luar jajaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta terutama dari fasilitas di RS

Output dari kegiatan ini adalah :

1. Buku profil SDM Kesehatan

2. Buku Juknis Pendataan SDM Kesehatan (revisi)

APBD APBN
Rp 24.240.000 Rp 360.614.000
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
Kegiatan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta berdasarkan perhitungan Analisa Beban Kerja. Dientry ke
dalam Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Kebutuhan SDM
Kesehatan dengan supervisi berjenjang dari Kab/Kota dan Provinsi.

Hasil Kegiatan ini menjadi bahan advokasi dalam penyusunan


formasi CPNS Kesehatan, pendayagunaan SDM Kesehatan dan
Penempatan peserta Wajib Kerja Dokter Spesialis di RSUD

APBD APBN
0 Rp. 214.638.000
PENDAYAGUNAAN SDM
KESEHATAN
Lingkup Kegiatan Pendayagunaan SDM Kesehatan terdiri
dari pengelolaan Pemangku Jabatan Fungsional Kesehatan,
pengelolaan dokter dan dokter gigi internsip dan penempatan
dokter spesialis di RSUD
PENGELOLAAN JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN
 Pendayagunaan JFK sesuai dengan kompetensi dan
keahliannya
 Pengembangan Karir JFK meliputi penetapan SK PAK
(output SK PAK 2017 : 848 SK)
 Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi 6 JFK mulai 2018

 Program Inpassing Jabatan Fungsional Kesehatan tahun


2018
PROGRAM DOKTER
INTERNSIP
Provinsi DKI Jakarta menjadi wahana PIDI sejak 2015. Saat ini
peserta Internsip Dokter mencapai dan akan meningkat di 2018
seiring dengan penambahan jumlah wahana (jumlah wahana 2017
adl 86 wahana)

Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan Program Internsip


meliputi kegiatan Pembekalan Monev Supervisi Program dan
peningkatan kompetensi bagi peserta dan pendamping internsip

Pada Pertengahan 2018 akan dimulai pelaksanaan Program


Internsip bagi Dokter Gigi

APBD APBN
Rp. 184.570.000 0
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dilaksanakan
melalui Jalur Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan Melalui Pendidikan adalah melalui Tugas Belajar


dan Ijin Belajar bagi PNS

Bagi PNS Tenaga Kesehatan dengan pendidikan dibawah D3, saat


ini telah dilaksanakan percepatan Pendidikan melalui Rekognisi
Pembelajaran Lampau

Peningkatan Kompetensi melalui pelatihan bersumber dana APBD


dan APBN sbb :

APBD APBN
Rp. 640.000.000 Rp. 939.895.000
Output Peningkatan Kompetensi melalui pendidikan
Tahun 2017
No DOKUMEN JUMLAH
4 SK IJIN BELAJAR
S-2 20
S-1 71
D-4 13
D-3 76
SMA 2

5 Usulan Peserta Rekognisi Pembelajaran Lampau


Diusulkan (total) 978
Diterima Jajaran Dinas 166
Diterima diluar jajaran Dinas 394

6 Pegawai Tugas Belajar


Diusulkan 78
Diterima 8
MOU dengan Instansi Pendidikan

 Puskesmas, RS, UPT dan Sudin menjadi wahana pembelajaran bagi


mahasiswa institusi pendidikan di Jakarta.

 Saat ini telah diajukan 146 MOU antara Dinas Kesehatan dengan
Prodi yang selanjutnya diproses di Biro Tapem
Realisasi
peningkatan
kompetensi SDM
melalui Pelatihan
Tahun 2017
Kegiatan Pelatihan Seksi
PPSDMK (APBD)
No Kegiatan Sasaran Tanggal Hasil Anggaran

1 Pelatihan Dokter Layanan Primer Dokter di 17 April – 26 Mei Terlaksananya pelatihan 600.000.000
Puskesmas 2017 Dokter Layanan Primer
dengan jumlah peserta
120 orang
2 Pelatihan Audit Mutu Internal Staf di Dinas 26 – 28 April 2017 Terlaksananya pelatihan 79.200.000
Kesehatan Audit Mutu Internal
dengan jumlah peserta
24 orang
3 Pelatihan Manajemen Resiko Staf di Dinas 17 – 18 Mei 2017 Terlaksananya pelatihan 15.400.000
Kesehatan Manajemen Resiko
dengan jumlah peserta 4
orang
Kegiatan Pelatihan Seksi
PPSDMK (APBD)

No Kegiatan Sasaran Tanggal Hasil Anggaran

4 Pelatihan Pendamping Staf di 4 – 17 Juli 2017 Terlaksananya 105.000.000


Akreditasi FKTP Sudinkes pelatihan Manajemen
Resiko dengan jumlah
peserta 21 orang
5 Pelaihan CDOB Pengelola 25 – 27 Juli 2017 Terlaksananya 28.000.000
Farmasi di pelatihan CDOB
Sudinkes dengan jumlah peserta
8 orang
Kegiatan Pelatihan Seksi
PPSDMK (APBN)
No Kegiatan Sasaran Tanggal Hasil

1 Pelatihan Keluarga Sehat Petugas Kesehatan di 27 Maret – 12 Terlaksananya pelatihan Keluarga


Puskesmas April 2017 Sehat dengan jumlah peserta 418
orang
2 Pelatihan Manajemen Kepala Puskesmas 2 – 26 Oktober Terlaksananya pelatihan
Puskesmas Kecamatan, Ka Subbag 2017 Manajemen Puskesmas dengan
TU, Perencana, Kasatpel jumlah peserta 178 orang
UKM, Kepala Puskemas
Kelurahan
Kegiatan Seminar dan
Pelatihan Seksi PPSDMK
No Kegiatan Sasaran Tanggal Hasil

1 Seminar Edukasi Penanganan Perawat di 23 Agustus 2017 Terlaksananya Seminar Edukasi


Luka bagi perawat di Puskesmas dan Penanganan Luka bagi perawat
Puskesmas Kecamatan dan di RSUD Kelas D dengan jumlah peserta 132 orang
RSUD tipe D
2 Seminar Kesehatan dengan Dinas Kesehatan 20 Desember Terlaksananya Seminar Kesehatan
tema “Difteri” dan jajarannya 2017 Difteri dengan jumlah peserta 181
orang
3 Pelatihan Swab Tenggorok Petugas 28 Desember Terlaksananya Pelatihan Swab
dan Hidung Penyakit Difteri Kesehatan di RS 2017 Tenggorok dengan jumlah peserta
Swasta 164 orang
Kegiatan Pembekalan Program dan Kebijakan
Kesehatan Bagi Dokter Internsip Prov. DKI

No Kegiatan Sasaran Tanggal Hasil Anggaran


1 Pembekalan Dokter Internsip Dokter Internsip 16 – 17 Februari Terlaksananya 23.500.000
Angkatan I di RS dan 2017 pembekalan Dokter
Puskesmas Internsip dengan
jumlah peserta 231
orang (11 Wahana
RS, 11 Wahana PKC,
11 Wahana PKL)

2 Pembekalan Dokter Internsip Dokter Internsip 22 – 23 Mei Terlaksananya 7.050.000


Angkatan II di RS dan 2017 pembekalan Dokter
Puskesmas Internsip dengan
jumlah peserta 71
orang (4 Wahana RS,
4 Wahana PKC, 4
Wahana PKL)
Kegiatan Pembekalan Program dan Kebijakan
Kesehatan Bagi Dokter Internsip Prov. DKI

No Kegiatan Sasaran Tanggal Hasil Anggaran

3 Pembekalan Dokter Internsip Dokter Internsip di 18 - 19 September Terlaksananya 4.700.000


Angkatan III RS dan Puskesmas 2017 pembekalan Dokter
Internsip dengan jumlah
peserta 144 orang (7
Wahana RS, 7 Wahana
PKC, 7 Wahana PKL)
4 Pembekalan Dokter Internsip Dokter Internsip di 20 - 21 November Terlaksananya 4.700.000
Angkatan IV RS dan Puskesmas 2017 pembekalan Dokter
Internsip dengan jumlah
peserta 97 orang (5
Wahana RS, 5 Wahana
PKC, 5 Wahana PKL)
RENCANA PELATIHAN APBD

No PELATIHAN JADWAL ANGGARAN


TENTATIVE
1 Pelatihan Lead Auditor April 45.000.000

2 Pelatihan manajemen resiko Maret 30.000.000

3 Pelatihan Public Speaking April 30.000.000

4 Pelatihan TOT Pendamping akreditasi FKTP Dihapus RAPBDP 30.000.000


Peltihan Pendamping akreditasi FKTP Maret 105.000.000

5 Pelatihan Jabfung Sanitarian Mei 150.000.000

6 Pelatihan Jabfung Pembimbing Kesja April 150.000.000

7 Pelatihan Fasilitator GKM Mei 100.000.000


640.000.000
RENCANA PELATIHAN APBN

No PELATIHAN JUMLAH ANGGARAN


PESERTA
1 Pelatihan Keluarga Sehat 60 orang (April) 230.602.000

2 Pelatihan Manajemen Puskesmas 60 orang (Juli) 573.520.000

3 Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku 30 orang (agustus) 135.773.000


939.895.000
PENILAIAN TENAGA
KESEHATAN TELADAN DI
PUSKESMAS
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas adalah
suatu bentuk penghargaan bagi Tenaga Kesehatan yang
berdedikasi tinggi dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas

Tenaga Kesehatan Teladan dari 9 kategori yang terpilih di


tingkat Provinsi akan menjadi bagian dari Tenaga Kesehatan
Teladan Puskesmas dari Seluruh Indonesia

Rencana seleksi : Maret - April

APBD APBN
Rp. 172.900.000 0
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN MUTU
TENAGA KESEHATAN
Sesuai UU Tenaga Kesehatan wajib memiliki STR dan SIP
dalam menjalankan praktek keprofesiannya.

Kegiatan pengawasan dan Pembinaan bersama dengan


organisasi profesi antara lain diwujudkan dalam kegiatan di
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi

MTKP merupakan perpanjangan tugas MTKI dalam


menerbitkan STR bagi Tenaga Kesehatan selain Tenaga Medis
dan Apoteker

APBD APBN
0 Rp. 290.235.000
STR dikelola sekretariat MTKP Provinsi
DKI Jakarta

No DOKUMEN JUMLAH
1 STR Tenaga Kesehatan Non Medis
Usulan STR Baru 9.515 nakes
Usulan STR Perpanjang 9.416 nakes

2 STR Tenaga Teknis Kefarmasian 1.931 lembar

3 Legalisir STR TTK dan STR TK non +/- 33.000 lembar


Medis dan Apoteker
IMPROVING HEALTH
PROFESSIONAL,
IMPROVING LIFE

Anda mungkin juga menyukai