Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN KAJI BANDING

UPTD PUSKESMAS SADANANYA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIAMIS


UPTD PUSKESMAS SADANANYA
Jl. Sadananya No. 477 Sadananya Telepon. (0265) 775690
email: puskesmas_sadananya@yahoo.com Kec.Sadananya
CIAMIS 46256
BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada periode 2015 2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan
sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan permberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional:
1) Pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembaangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat
2) Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sisstem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
menggunakan pendekatan continuum Of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan
3) Sementara itu jaminan kesehatan nasional diolakukan dengan strategi perluasan sasaran
dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah failitas pelayanan
kessehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan dan dituangkan dalam
suatu sistem. Puskesmas menyelenggarakan fungsi ipaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama dan upaya kesehatan perorangantingkat pertama. Puskesmas Sadananya termasuk
kategori puskesmas pedesaan yang memiliki karakteritik pelayanan kesehatan yang
memprioritaskan pelayanan UKM dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan
pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang sesuai
dengan pola kehidupan masyarakat pedesaan.
Dalam rangka sebagai upaya perbaikan kinerja agar mampu memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat maka salah satunya perlu dilakukan Kaji Banding ke Puskesmas
yang mempunyai kinerja lebih baik sehingga dapat masukan untuk dilakukan metode ATM
(Amati, Tiru dan Modifikasi).

B. Tujuan Pedoman
Sebagai Acuan atau Pedoman bagi petugas kesehatan di UPTD Puskesmas Sadananya
Kecamatan Sadananya dalam melaksanakan Kaji Banding ke Puskesmas yang lebih baik
capaian kinerjanya agar bisa memperbaiki capaian kinerja Puskesmas dalam upaya
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman Kaji Banding adalah seluruh Tenaga Kesehatan Puskesmas yang
memegang program Pelayanan UKM esensial dan pengembangan serta pelayanan UKP

D. Ruang Lingkup Pedoman


Ruang lingkup Pedoman Kaji banding meliputi
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya KIA KB yang bersifat UKM
4. Upaya Perbaikan Gizi masyarakat yang berisfat UKM
5. Upaya Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular bersifat UKM
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan :
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Upaya Kesehatan Jiwa
4. Upaya Kesehatan Indera
5. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6. Upaya Kesehatan tradisional
c. Program Upaya Kesehatan Perorangan :
1. Upaya Pengobatan

E. Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial
dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Pedoman ini hanya mengatur
penyelenggaraan pelayanan UKM esensial pada UPTD Puskesmas Sadananya.

F. Landasan Hukum
1. Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puat Kesehatan
Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya utama yang diperlukan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat UPTD
Puskesmas Sadananya adalah Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan). Yang dimaksud
dengan kualifikasi SDM, sama halnya dengan job spesifikasi, yaitu minimal golongan /
jabatan, masa kerja minimal, pendidikan minimal, pengalaman kerja, nilai performance
(kinerjanya), dan standar kompetensi dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang
diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, luas wilayah kerja, dan ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerja.

Kualifikasi Ketenagaan Penanggung program UPTD Puskesmas Sadananya terlampir.

B. Distribusi Ketenagaan
CPNS/PNS YANG
NO JABATAN KEBUTUHAN KEKURANGAN
ADA
1 2 3 4 5
1 Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas 1 1 0
2 Ka. Sub.Bag. Tata Usaha 1 1 0
3 Dokter Umum 1 2 1
4 Dokter Gigi 0 1 1
5 Apoteker 0 1 1
6 Asisten Apoteker 1 1 0
7 Bidan 11 11 0
8 Perawat 7 10 3
9 Perawat Gigi 2 3 1
10 Nutrisionis 1 1 0
11 Sanitarian 1 1 0
12 Promkes 0 1 1
13 Tata Usaha : 0 0 0
- Operator Komputer 0 5 5
-Bendahara Penerimaan Pembantu 1 1 0
-Bend. Pengeluaran Pembantu/BOP 1 1 0
-Bendahara BOK 1 1 0
-Bendahara JKN 0 1 1
-Bendahara Jampersal 0 1 1
-Pengelola Aset 0 1 1
-Pengelola Kepegawaian 0 1 1
-Arsiparis 0 1 1
-Agendaris 0 1 1
- Pendaftaran 2 6 4
-Rekam Medik 1 3 2
-Pengelola Gudang Obat 1 1 0
14 Koordianator Imunisasi 1 1 0
15 Analis Kesehatan klinis 0 1 1
16 Pesuruh/Cleaning servis 0 2 2
17 Satpam 0 1 1
18 Sopir Ambulance 0 1 1
19 Tukang Parkir 0 1 1
JUMLAH : 34 65 31
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Gedung dan Ruang Pelayanan Puskesmas


Denah Gedung dan Ruang Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat :

B. Standar Fasilitas Upaya Kesehatan Masyarakat


Ketersediaan peralatan kesehatan sangat menentukan terselenggarakannya pelayanan
kesehatan yang optimal, efektif dan efisien di Puskesmas Peralatan Kesehatan di Puskesmas
harus memenuhi persyaratan standar mutu, keamanan, keselamatan, memiliki izin edar
sesuai ketentuan peraturan perundang undangan dan diuji serta dikalibrasi secara berkala
oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang Standar peralatan Upaya Kesehatan
Masyarakat di UPTD Puskesmas Sadananya mengacu pada standar peralatan puskesmas
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

A. LINGKUP KEGIATAN
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
(a) Penyuluhan
(b) Pemberdayaan Masyarakat
(c) Advokasi
(d) Pelatihan kader
(e) Pembinaan UKBM
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
(a) Pengawasan dan pembinaan sarana air bersih
(b) Pengawasan dan pembinaan Jamban Keluarga
(c) Pengawasan dan pembinaan TTU, TPM, TPP
(d) Kunjungan rumah klien / pasien klinik sanitasi
(e) Pemicuan STBM
3. Pelayanan KIA & KB
(a) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
(b) Skrining kesehatan pra sekolah
(c) Penyuluhan KIA / KB
4. Pelayanan Gizi
(a) Deteksi dini kasus gizi
(b) Pelacakan dan Pelayanan kasus gizi
(c) Penyuluhan Gizi
(d) Pemantauan status gizi
(e) Survei Kadarzi
(f) Monitorng Garam iodium
(g) KP ASI
(h) Community Feeding Center (CFC)
(i) Pemberian suplementasi Gizi
(j) Pendampingan kasus gizi buruk dan KP ASI
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(a) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
(b) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
B. STRATEGI
1. Indikator Input
- Sumber Daya Manusia
- Sarana Prasarana
- Dana
- Pedoman kerja / SOP
- Dukungan administrasi
2. Indikator Proses
- Pendataan sasaran
- Perencanaan kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan
- Monitoring dan evaluasi kegiatan
- Pelaporan kegiatan
- Perencanaan tindak lanjut
3. Indikator Output
- Pelaporan kegiatan
- Penilaian kerja
BAB V
LOGISTIK

Manajemen Logistik Puskesmas Sadananya adalah suatu pengetahuan serta proses


mengenai perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan serta
penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah tersedianya bahan setiap saat
dibutuhkan, baik menganai jenis jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien
Manajemen logistik Puskesmas palang adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan kebutuhan Puskesmas menghitung dan merencanakan kebutuhan unit pelayanan
Puskesmas baik UKM maupun UKP
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan unti pelayanan UKM dan UKP berdasarkan
standar harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis sehingga akan
diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran kebutuhan unit pelayanan UKM dan
UKP UPTD Puskesma Sadananya memanfaatkan dana JKN, BOK dan dana Operasional
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk
mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri
3. Pemberian dari pihak lain yang tidak mengikat
D. Penyimpanan
Material logistik Upaya Kesehatan di Puskesmas yang diperoleh dicatat dan disimpan di
gudang UPTD Puskesmas Sadananya untuk didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan.
Fungsi penyimpanan ini sangat menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk
mengantisipasi kekosongan material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan
harga material, serta mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip
FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan material UPTD Puskesmas
Sadananya.
E. Pendistribusian
Pendistribusian material logistik UKM UPTD Puskesmas Sadananya dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas pelaksanaan pendistribusian akan mempengaruhi
kecepatan penyediaan material baru. Penanggung jawab pendistribusian adalah penanggung
jawab program Puskesmas. Prosedur baku pendistribusian material, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program jejaring dan jaringan UPTD
Puskesmas
BAB IV
KESELAMATAN SASARAN

Keselamatan sasaran adalah reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman
dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui praktik yang terbaik untuk mencapai
luaran yang optimum (The Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003). Keselamatan
sasaran menghindarkan sasaran dari potensi masalah dalam pelaksanaan Kaji Banding yang
bertujuan untuk membantu sasaran.
Tujuan keselamatan sasaran adalah terciptanya budaya keselamatan sasran pelaksana
Kaji banding Puskesmas Palang, meningkatnya akuntabilitas (tanggung jawab) penanggung
pelaksana Kaji Banding terhadap sasaran, menurunnya KTD (kejadian tidak diharapkan), serta
terlaksananya program program pencegahan, sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
(kejadian tidak diharapkan).
Sasaran pelaksanaan kaji Banding adalah : mengupayakan pelaksanaan kaji banding
berjalan sesuai sasaran kegiatan sebagaimana dimaksud meliputi tercapainya hal hal sebagai
berikut :
1) Ketepatan identifikasi sasaran
Identifikasi sasaran kegiatan yang akan dilakukan sehingga diperoleh kaji banding
yang sesuai dengan permasalahan yang ada di Puskesmas
2) Peningkatan komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif, akurat, lengkap, jelas sehingga didapatkan data yang
akurat sebagai bahan pembanding dengan puskesmas sasran kaji banding
Peningkatan keamanan sarana untuk kaji banding
Memantau lokasi, bangunan dan material logistik yang dapat membahayakan
keselamatan sasaran
3) Kepastian tepat-lokasi, tepat-metode, tepat-sasaran
Menyusun dan menerapkan standar operasional (SOP) untuk menghindari
kesalahan lokasi, metode dan sasaran Kaji Banding
4) Pengurangan risiko psikososial terkait kaji Banding
Resiko psikososial seperti bosan, mengantuk, lelah dan pusing dapat terjadi selama
pelayanan promosi kesehatan berlangsung. Untuk meminimalisir bahkan
menghindari hal tersebut diperlukan komitmen bersama sasaran, memilih metode
yang tepat dan memberikan reward
5) Pengurangan risiko sasaran jatuh / terluka
Memilih dan memantau lokasi kaji banding untuk menghindari sasaran mengalami
cedera baik dalam pelaksanaan Kaji Banding
Sistem Keselamatan Sasaran dilakukan dengan melakukan assessment resiko,
identifikasi resiko, dampak dan menyusun implementasi solusi untuk
mengendalikan atau meminimalkan timbulnya resiko.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam undang undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan
bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dilaksanakan si semua tempat kerja,
khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit
atau mempunyai karyawan sedikitnya 10 orang. Jika memperhatikan dari isi pasal diatas, maka
jelaslah bahwa Puskesmas termasuk dalam ktriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman
bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku langsung
yang bekerja di Puskesmas, tetapi juga terhadap pasien maupun pengunjung Puskesmas.
Risk Assement melakukan identifikasi potensi bahaya atau faktor risiko dan dampak
atau akibatnya. Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya untuk mengendalikan,
meminimaliskan dan bila mungkin mengadakannya.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu (quality control) dalam manajemen mutu merupakan suatu sistem
kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai mutu prosuk atau
jasa yang diberikan kepada sasaran. Pengendalian mutu pada pelaksaan Kaji Banding diperlukan
agar terjaga kualitasnya sehingga memuaskan masyarakat sebagai sasaran. Penjaminan mutu
pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan melalui berbagai model manajemen kendali mutu.
Salah satu model manajemen yang dapat digunakan adalah model PDCA (Plan, Do, Check,
Action) yang akan menghasilkan pengembangan berkelanjutan (continuos improvement).
Yoseph M. Juran terkenal dengan konsep Trilogy mutu dan mengidentifikasikannya
dalam tiga kegiatan :
1. Perencanaan mutu meliputi : siapa pelanggan, apa kebutuhannya, meningkatkan
produk sesuai kebutuhan, dan merencanakan proses untuk suatu produksi,
2. Pengendalian mutu : mengevaluasi kinerj untuk mengidentifikasi perbedaan antara
kinerja actual dan tujuan,
3. Peningkatan mutu : membentuk infrastruktur dan team untuk melaksanakan
peningkatan mutu
Setiap kegiatan dijabarkan dalam langkah langkah yang semuanya mengacu pada
upaya peningkatan mutu
Pada kegiatan kaji banding di Puskesmas Palang kegiatan dimulai dari mengidentifikasi
capaian program hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan tiap bulan pada program prioritas
dan tiap tiga bulan pada penilaian kinerja puskesmas. Program yang kurang dari target akan
dilakukan upaya perbaikan. Jika dimungkinkan dilakukan Kaji banding pada Puskesmas yang
sudah berhasil memenuhi target sesuai dengan target dan standar mutu puskesmas. Adapun
jadwal tahap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat UPTD Puskesmas Sadananya adalah sebagai
berikut :
Tahap Kegiatan Kaji Banding Puskesmas Sadananya
No Kegiatan Waktu Keterangan
1 Evaluasi capaian kinerja yang masih Desember tahun Penanggung jawab
kurang dari target sebelumnya program
2 Konsultasi ke Dinas Kesehatan terkait Penanggung jawab
dengan rencana kaji banding untuk program
Juli
menentukan puskesmas yang akan
dituju
3 Membuat instrumen kaji banding Penanggung jawab
Agustus
program
4 Membuat kerangka acuan kaji banding Penanggung jawab
Agustus
program
5 Membuat surat permohona kaji Agustus Puskesmas Sadananya
banding pada puskesmas yang dituju
untuk kaji banding
6 Melakukan konfirmasi pada Puskesmas Sadananya
puskesmas yang dituju untuk kaji Agustus
banding
7 Melakukan kaji banding ke puskesmas Penanggung jawab
Agustus
setelah mendapat persetujuan program
8 Membuat rencana tindak lanjut hasil Penanggung jawab
Agustus
kaji banding program
9 Mengevaluasi kaji banding Penanggung jawab
September
program
10 Membuat laporan kaji banding Penanggung jawab
September
program

BAB IX
PENUTUP
Kaji Banding dilaksanakan secara terintegrasi yang merupakan hasil analisa capaian
program yang melibatkan lintas program untuk mendukung pencapaian Kinerja Puskesmaas yang
sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dalam manual mutu puskesmas.
Harapannya semoga panduan Kaji Banding ini dapat digunakan sebagai acuan Petugas
Puskesmas dalam upaya peningkatan kinerja di Puskesmas Sadanaya sehingga mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal menggunakan prinsip hasil Kaji
Banding dengan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) .
DAFTAR NOMINATIF PENILAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENDIDIKAN
NO NAMA NIP GOLONGAN TMT JABATAN JURUSAN Nilai Sebutan
TERAKHIR
Ka. UPTD Kesehatan
DEDENG NURKHOLIK SP, Manajemen 83,33 BAIK
1 19770427 200112 1 002 Penata Tk I / 01-Oktober-2013 Puskesmas S-2/Manajemen
SKM,MM Kesehatan
III d Sadananya
Penata Tk I / Ka. Sub.Bag. Tata Kesehatan 81,78 BAIK
2 SUTIA YAYA SUTIAWAN, AM.KL 19640323 198810 1 002 01-April-2013 D-3/Kesling
III d Usaha Lingkungan
Penata Tk I / 82,93 BAIK
3 Hj. YOYAH 19680209 198803 2 002
III d
01-Oktober-2009 Perawat Penyelia SPK/ Perawat Keperawatan
Penata Tk I / 82,68 BAIK
4 NIA SARI BELAWATY, AM.Keb 19681222 199003 2 004
III d
01-April-2011 Bidan Penyelia D-3/Kebidanan Kebidanan
Penata Tk I / Kesehatan 82,82 BAIK
5 ROSYATI 19640225 198703 2 003 01-Oktober-2011 Sanitarian Penyelia D-1/Kesling
III d Lingkungan
Penata Tk I / 82,14 BAIK
6 ATEN, AM.Keb. 19710201 199202 2 003
III d
01-Oktober-2012 Bidan Penyelia D-3/Kebidanan Kebidanan
Penata Tk I / 82,55 BAIK
7 Hj. OO IDA HODIJAH, AM.Keb 19720410 199202 2 003
III d
01-Oktober-2012 Bidan Penyelia D-3/Kebidanan Kebidanan
Penata Tk I / Kesehatan 83,80 BAIK
8 AI HARYATI, SKM 19811226 200604 2 018 01-April-2015 Nutrisionis Muda S-1/Kesehatan Masyarakat
III d Masyarakat
Penata Tk I / Perawat Gigi Keperawatan 83,16 BAIK
9 IDA WIDARSIH, AMKG 19700907 199303 2 001 01-Oktober -2015 D-3/Keperawatan Gigi
III d Penyelia Gigi
Penata Tk I / Perawat Gigi Keperawatan 82,56 BAIK
10 NURLELA, AMKG 19731003 199303 2 004 01-Oktober-2015 D-3/Keperawatan Gigi
III d Penyelia Gigi
Penata / 80,99 BAIK
11 NANI ROHAENI 19671009 199012 2 001
III c
01-April-2012 Perawat Penyelia SPK/ Keperawatan Keperawatan
Penata / S- Keperawatan, 81,87 BAIK
12 RIDWAN MULYANA, S.Kep.,Ners. 19790627 200212 1 007 01-Oktober -2014 Perawat Muda
III c 1,Ners/Keperawatan,Ners. Profesi
Penata Muda 81,19 BAIK
13 DEDEH SARIDAH 19621115 198502 2 001
Tk.I/III b
01-April-2005 Fungsional Umum SLTA/ IPS IPS
Penata Muda Pekarya/ Fungsional SLTA +/ Pekarya Pekarya 82,47 BAIK
14 Rd. TITI SARIATI 19661112 198603 2 003 01-April-2005
Tk.I/III b Umum Kesehatan Kesehatan
Penata Muda 82,40 BAIK
15 KALSUM 19600307 198303 2 016
Tk.I/III b
01-Oktober-2007 Fungsional Umum KKPA/Tata Buku Tata Buku
Penata Muda 83,67 BAIK
16 NANI SUARNI 19640707 199203 2 002
Tk.I/III b
01-April-2011 Fungsional Umum SMEA/ Tata Niaga Tata Niaga
Penata Muda 81,71 BAIK
17 YULIA RATNA DEWI, AM.Kep 19790730 200312 2 005
Tk.I/III b
01-Oktober-2013 Perawat Mahir D-3/Keperawatan. Keperawatan
Penata Muda S-1/ Kesehatan Kesehatan 83,80 BAIK
18 NUNIK WIDIASTUTI, S.KM 19850411 201101 2 003 01-April-2015 Fungsional Umum
Tk.I/III b Masyarakat Masyarakat
Kedokteran
S-1/ Kedokteran Umum 83,10 BAIK
19 dr. LUVITA 19870213 201503 2 001 Penata Muda 01-Maret-2016 Fungsional Umum
(Profesi)
Umum
Tk.I/III b ( Profesi)
NANDANG GANDASMARA, Penata Muda 82,56 BAIK
20 19751121 200701 1 005 01-April-2016 Perawat Mahir D-3/Keperawatan Keperawatan
AM.Kep Tk.I/III b
Penata Muda 01-Oktober- 82,60 BAIK
21 ERNAWATI, S.ST. 19761206 200604 2 016 Bidan Pelaksana D-4/ Kebidanan Kebidanan
Tk.I/III b 20116
Penata Muda Asisten Apoteker 82,70 BAIK
22 ROOSYE NURSANTI RD. 19740210 200012 2 002 01-April-2017 SMF/ Farmasi Kefarmasian
Tk.I/III b Pelaksana Lanjutan
Penata Muda / Bidan Pelaksana 81,56 BAIK
23 HERWINA M MALAU, AM.Keb 19841108 200904 2 006 01-Oktober-2016 D-3/ Kebidanan Kebidanan
III a Lanjutan
Penata Muda / 82,40 BAIK
24 IMAN HARTIWARMAN, AM.Kep 19810410 200501 1 012 01-April-2017 Perawat Mahir D-3/Keperawatan Keperawatan
III a
Penata Muda / Bidan Pelaksana 83,11 BAIK
25 NUNUNG NURLIA, AM.Keb. 19740616 200604 2 020 01-April-2017 D-3/Kebidanan Kebidanan
III a Lanjutan
Penata Muda / Bidan Pelaksana 82,27 BAIK
26 EVA DELIVA, AM.Keb 19861208 201101 2 002 01-April-2017 D-3 /Kebidanan Kebidanan
III a Lanjutan
Pengatur Tk I / 82,79 BAIK
27 NUNUNG NURIDA, AM.Keb 19760527 200701 2 005 01-April -2016 Bidan Pelaksana D-3/Kebidanan Kebidanan
II d
Pengatur Tk I / 82,78 BAIK
28 NETI JUMYANA, AM.Keb 19780213 200801 2 006 01-April-2017 Bidan Pelaksana D-3/Kebidanan Kebidanan
II d
Pengatur / 83,05 BAIK
29 MEMED AKH SAPEI 19651120 198403 1 001 01-April-2004 Fungsional Umum SMP/ -
II c
Pengatur / 83,53 BAIK
30 ENDANG SUPRIYATNO 19640919 198503 1 013 01 -April -2005 Fungsional Umum SMP/ - -
II c
Pengatur / 80,88 BAIK
31 NANANG RUHIMAT 19610721 198312 1 001 01-April-2006 Fungsional Umum SMP/ - -
II c
Pengatur / 01-Desember- 81,63 BAIK
32 SRI DEWI AMBARWATI 19810606 201410 2 002 Perawat Terampil D-3/Keperawatan Keperawatan
II c 2015
CPNS/ Formasi Jabatan : - -
33 NOVI LUTFIYATI, Amd.Keb 19851204 201704 2 003 01-April - 2017 D-3/Kebidanan Kebidanan
II c Bidan
CPNS/ Formasi Jabatan : - -
34 YUSI PRANITA, Amd.Keb 19870524 201704 2 003
II c
01-April-2017
Bidan
D-3/Kebidanan Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai