Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SERANG

DENGAN

YAMAHA MATARAM SAKTI

NOMOR :

NOMOR :

Pada hari ini Senin tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Sembilan Belas, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :

dr. H. AHMAD HASANUDDIN, MM.Kes : Direktur RSUD Kota Serang, selaku Pejabat
Pembuat Komitmen yang berkedudukan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU
BUDI PRASETYA : Service Area Control (SAC) YAMAHA
MATARAM SAKTI, bertindak dalam jabatannya
untuk dan atas nama YAMAHA MATARAM
SAKTI yang berkedudukan di Jalan Raya
Serang – Pandeglang no. 54, Sempu Kelapa
Endep, Serang – Banten, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa dalam Peraturan Walikota Serang nomor 62 Tahun 2017 tentang Inventarisasi
dan Penilaian Barang Milik Daerah Kota Serang. Di pasal 8 tertuang Dalam
melaksanakan inventarisasi dan penilaian BMD yang berada dalam penguasaannya,
Kepala Perangkat Daerah selaku Pengguna Barang berwenang dan bertanggungjawab
antara lain poin kedua berbunyi mengamankan dan memelihara Barang Milik Daerah
(BMD) Kota Serang terdapat Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
pada RSUD Kota Serang;
2. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 diatas,
PIHAK KESATU melakukan Perjanjian Kerjasama dengan PIHAK KEDUA dengan
memperhatikan Azas efisien, efektif, ekonomis dan sinergis.

Pihak Pertama .............. Pihak Kedua ...............


MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
1) Perjanjian kerja sama ini dimaksudkan untuk Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2
(dua) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang
2) Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja aparatur
pemerintah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang.

OBJEK
Pasal 2
Objek perjanjian kerja sama ini adalah berupa Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2 (dua)
di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang adalah service dan penggantian
suku cadang dengan kode rekening 5.2.2.05

HAK DAN KEWAJIBAN


Pasal 3
1) PIHAK KESATU berhak memperoleh Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2 (dua)
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 setiap bulannya atau di akhir kontrak kerja.
2) PIHAK KESATU berkewajiban :
a. Melakukan pembayaran atas Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2 (dua)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada PIHAK KEDUA setiap bulannya.
b. Menyerahkan data pemegang kendaraan dinas roda 2 (dua) yang akan
memperoleh Pemeliharaan kendaraan kepada PIHAK KEDUA
c. Membuat Surat Perintah Pemeliharaan (SPP) Kendaraan Dinas Roda 2 (dua)
kepada PIHAK KEDUA
3) PIHAK KEDUA berhak :
a. Menerima pembayaran atas Pemeliharaan kendaraan roda 2 (dua) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 atau sesuai dengan jumlah kendaraan dinas roda 2 (dua)
yang akan diperbaiki;
b. Menerima data kendaraan dinas roda 2 (dua) yang akan mendapatkan
Pemeliharaan kendaraan dari PIHAK KESATU.
4) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Menyerahkan Purchase Order (PO) setelah selesai melaksanakan pekerjaan;
b. Melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan roda 2 (dua) di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Serang yang dikeluarkan oleh PIHAK KESATU;
c. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan melimpahkan perjanjian ini kepada pihak lain
dengan alasan apapun.

Pihak Pertama .............. Pihak Kedua ...............


PEMBIAYAAN
Pasal 4
1) Selama perjanjian ini, ongkos kerja pelaksanaan pemeliharaan perbaikan kendaraan
dinas roda 2 (dua) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang berlaku harga
yang tetap;
2) Pembayaran dilakukan setelah adanya penagihan dari PIHAK KEDUA atas beban biaya
dimaksud pada PIHAK KESATU dengan dilampiri kuitansi bermaterai, Surat Pengantar
asli;
3) Pembayaran tersebut dilaksanakan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA pada
bulan berikutnya setiap bulannya.

JANGKA WAKTU
Pasal 5
Jangka waktu perjanjian kerja sama ini disepakati dan ditetapkan selama 9 (sembilan)
bulan, terhitung mulai tanggal 1 April 2019 sampai dengan tanggal 27 Desember 2019
dengan ketentuan dapat diperpanjang atas dasar kesepatan PARA PIHAK.

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)


Pasal 6
1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah hal – hal yang
menghambat terjadinya pelaksanaan perjanjian kerja sama yang disebabkan oleh
kejadian alam seperti gempa bumi, banjir besar dan kejadian – kejadian yang tidak
dapat diatasi oleh manusia atau siapapun seperti pemberontakan, sabotase, keributan,
kekacauan dan huru – hara akibat politik;
2) Apabila terjadi keadaan memaksa (Force Majeure) PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU dengan batas waktu selambat
– lambatnya 7 (tujuh) hari kalender;
3) Kelalaian dan keterlambatan dalam memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam
perjanjian ini sebagai akibat adanya Force Majeure.
4) PARA PIHAK dibebaskan untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam
perjanjian ini sebagai akibat adanya Force Majeure.

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 7
1) Bilamana terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat;

Pihak Pertama .............. Pihak Kedua ...............


2) Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
mencapai kesepakatan, maka penyelesaiannya selanjutnya dilakukan oleh PARA
PIHAK melalui Pengadilan Negeri setempat.

PENGHENTIAN PERJANJIAN
Pasal 8
Penghentian perjanjian kerja sama terjadi, apabila :
1. Masa Perjanjian telah berakhir;
2. PIHAK KEDUA cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat(4) setelah mendapat peringatan secara tertulis sebanyak 3 (tiga)
kali oleh PIHAK KESATU;
3. PIHAK KEDUA tidak mampu lagi melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (4) dikarenakan bangkrut atau pailit;
4. Salah satu pihak gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan dimaksud
dalam Pasal 7.

TATA CARA PENGHENTIAN PERJANJIAN


Pasal 9
1) Penghentian perjanjian oleh PIHAK KESATU dilakukan setelah PIHAK KESATU
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai rencana penghentian
perjanjian dimaksud kepada PIHAK KEDUA dengan mencantumkan alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) sampai dengan (4);
2) Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), sebelum tanggal berlakunya penghentian perjanjian dimaksud,
PIHAK KEDUA harus menghentikan pelaksanaan Pemeliharaan kendaraan dinas roda
2 (dua) di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Serang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 sesuai dengan yang ditetapkan dalam pemberitahuan penghentian kerja
sama;
3) Sejak tanggal berlakunya penghentian perjanjian ini, PIHAK KESATU tidak bertanggung
jawab lagi atas pelaksanaan perjanjian kerja sama dimaksud.

Pihak Pertama .............. Pihak Kedua ...............


KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
1) Hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dalam perjanjian
tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
perjanjian ini;
2) Perjanjian ini dibuat diatas materai cukup dalam rangkap 2 (dua) asli, masing – masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Serang, 1 April 2019


PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

BUDI PRASETYA dr. H. AHMAD HASANUDDIN, MM.Kes


NIP. 19700122 200312 1 005

Pihak Pertama .............. Pihak Kedua ...............

Anda mungkin juga menyukai