Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

UNIT KEGIATAN MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA PECINTA UNGGAS

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) ini bernama Himpunan
Mahasiswa Pencinta Unggas yang disingkat HIMPUS

Pasal 2
Waktu
UKM ini didirikan di FKH Unsyiah pada tanggal 5 Oktober
2012 untuk jangka waktu yang tidak terbatas

Pasal 3
Kedudukan

Pusat UKM HIMPUS berkedudukan di FKH Unsyiah

BAB II
AZAS

Pasal 4
UKM HIMPUS berazaskan Kekeluargaan dan Pancasila dan UUD 1945

BAB III
BENTUK DAN SIFAT

Pasal 5
UKM HIMPUS berbentuk sosial kemasyarakatan dan tidak bersifat
mencari keuntungan (non profit)

BAB IV
TUJUAN

Pasal 6
UKM ini bertujuan mewadahi para mahasiswa FKH Unsyiah
yang memiliki minat dan kecintaan terhadap unggas serta
pengembangan intelektual secara teoritis dan praktis.
BAB V
Lambang dan Atribut

Pasal 7
Lambang

Pasal 8

Stempel

1. Bentuk stempel sesuai dengan bentuk logo.


2. Berwarna Ungu.

Pasal 9

Pakaian

1. Pakaian UKM HIMPUS berupa pakaian dinas harian (PDH).


2. PDH di pakai pada saat kegiatan HIMPUS dan pada hari yang
telah di tetapkan.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota UKM HIMPUS adalah anggota yang ditetapkan
berdasarkan musyawarah besar (MUBES), pendiri dan dewan
pembina.

Pasal 11

Hak Anggota

1. Berkesempatan atas pengembangan diri di bidang


Perunggasan baik melalui kegiatan Internal maupun
Eksternal UKM HIMPUS.
2. Mengeluarkan pendapat atau usul baik secara lisan maupun
tulisan yang bersifat membangun untuk kepentingan
Organisasi.

Pasal 12

Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik Almamater dan Organisasi.


2. Wajib menaati anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga(AD/ART) organisasi UKM HIMPUS.
3. Menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh
rasa tanggung jawab.
4. Bertanggung jawab atas perkembangan organisasi.

Pasal 13

Berakhirnya Masa Keanggotaan

Berakhirnya masa keanggotaan karena :

1. Meninggal dunia
2. Merusak nama baik UKM HIMPUS
3. Permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis
4. Telah 3 kali mendapat skorsing
5. Berhalangan tetap
6. Telah menyelesaikan pendidikan Strata I atau Diploma III
di FKH Unsyiah

BAB VII
STRUKTUR UKM

Pasal 14
Struktur UKM UKM HiMPUS terdiri dari:

1. Pelindung
2. Penasehat
3. Pembina
4. Pendiri
5. SC (strearing Commite)
6. Pengurus
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Koordinator Divisi
e. Divisi Litbang
f. Divisi Poultry
g. Divisi Burung
h. Divisi Dana dan Usaha
i. Divisi Administrasi dan Kesekretariatan

BAB VIII
MUSYAWARAH

Pasal 15
Musyawarah dalam UKM HIMPUS terdiri dari:

1. Musyawarah Besar (MUBES)


2. Rapat kerja
3. Rapat Pengurus

BAB IX
KEUANGAN

Pasal 16
Keuangan dan kekayaan UKM HIMPUS diperoleh dari:

1. Hasil Usaha UKM


2. Bantuan yang sah, tidak mengikat dan halal
3. Iuran rutin anggota
4. Anggaran Universitas

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 17
Perubahan anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui
Musyawarah Besar yang dihadiri oleh pengurus dan seluruh
anggota UKM HIMPUS yang aktif, dengan dukungan sekurang-
kurangnya 2/3 suara yang hadir dan keputusan di ambil dari 2/3
peserta yang hadir.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 18
Hal hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan
diatur kemudian dalam anggaran rumah tangga dan aturan
tambahan.

Di tetapkan di Darussalam, Banda Aceh pukul 11.34 WIB

Pada tanggal 1 Maret 2015

Musyawarah Besar

Pimpinan Sidang I : Ariffudin

ANGGARAN RUMAH TANGGA


UNIT KEGIATAN MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA PECINTA UNGGAS

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota UKM Himpunan mahasiswa pecinta Unggas adalah
mahasiswa yang terdaftar dalam Unit Kegiatan Mahasiswa
Himpunan mahasiswa pecinta unggas.

Dengan syarat :

1. Mahasiswa Strata I atau Diploma III FKH Unsyiah


2. Berakhlak mulia
3. Bebas dari budaya korupsi
4. Bebas dari narkoba dan kriminal
5. Mempunyai komitmen penuh terhadap ilmu pengetahuan
6. Patuh terhadap aturan yang berlaku dalam UKM HIMPUS

Pasal 2

Setiap anggota berhak :

1. Mengajukan atau mengeluarkan pikiran, pendapat, baik


lisan maupun tulisan.
2. Mendapatkan informasi dan mengikuti segala kegiatan yang
diselenggarakan oleh UKM HIMPUS.
3. Memiliki hak untuk membela diri dan mendapatkan perlakuan
yang sama.

Pasal 3

Setiap anggota berkewajiban :

1. Menaati ketentuan AD dan ART UKM HIMPUS dan segala


peraturan lainnya yang berlaku di UKM HIMPUS.
2. Menjaga dan memelihara nama baik UKM HIMPUS.
3. Menjaga dan memelihara inventaris organisasi.

BAB II

SANKSI

Pasal 4

1. Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar


AD dan ART UKM HIMPUS.
2. Peraturan mengenai sanksi terhadap anggota UKM HIMPUS
akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri dan
tidak terlepas dengan jalur koordinasi.

BAB III
MUSYAWARAH BESAR UNIT KEGIATAN MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA
PECINTA UNGGAS

Pasal 5
1. Musyawarah Besar UKM HIMPUS adalah satu periode sidang
2. Satu periode sidang musyawarah besar UKM HIMPUS adalah
selama satu periode masa jabatan.
3. Satu periode masa jabatan adalah satu tahun.

Pasal 6

Tugas dan wewenang peserta musyawarah besar UKM HIMPUS adalah


:

1. Mengamandemen, menetapkan, dan mengesahkan AD dan ART UKM


HIMPUS.
2. Menetapkan dan mengesahkan struktur pengurus UKM HIMPUS.
3. Memilih dan menetapkan ketua UKM HIMPUS.

Pasal 7

Hak dan kewajiban peserta musyawarah besar UKM HIMPUS adalah :

1. Berkewajiban menaati AD dan ART serta tata tertib


musyawarah besar UKM HIMPUS.
2. Berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan
untuk dapat melaksanakan tujuan UKM HIMPUS.
3. Berhak mengeluarkan pendapat.

Pasal 8

Peserta musyawarah besar UKM HIMPUS terdiri atas:

1. Peserta musyawarah besar UKM HIMPUS yaitu :


1. Pengurus harian
2. Ketua divisi-divisi beserta anggota.
Pasal 9

Status sebagai peserta musyawarah besar UKM HIMPUS gugur


apabila :

1. Meninggal dunia
2. Tidak lagi menjadi anggota UKM HIMPUS
3. Pemberhentian status sebagai peserta musyawarah besar UKM
HIMPUS dilakukan karena :
1. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis
kepada dewan presidium musyawarah UKM HIMPUS.
2. Dicabut statusnya sebagai peserta musyawarah besar atas
rekomendasi dan kesepakatan bersama.

Pasal 10

Tata tertib sidang diputuskan dalam persidangan awal


musyawarah UKM HIMPUS dan berlaku selama satu periode
musyawarah.

BAB IV
SIDANG

Pasal 11
1. Sidang umum merupakan forum pengambilan keputusan
tertinggi dalam musyawarah anggota.
2. Sidang umum terdiri dari :
1. Sidang pleno, yaitu sidang yang menghasilkan keputusan
dan ketetapan musyawarah besar anggota.
2. Rapat komisi, yaitu rapat yang menghasilkan rancangan
keputusan dan ketetapan musyawarah besar.

Pasal 12

1. Dalam satu periode, sidang ini dilaksanakan dalam


satu tahapan.
2. Sidang umum dilaksanakan pada akhir periode untuk :
1. Meminta laporan pertanggungjawaban pengurus UKM
HIMPUS
2. Menerima dan menolak pertanggung jawaban pengurus
UKM HIMPUS
3. Mencabut mandat ketua UKM HIMPUS
4. Melantik dan mengesahkan pengurus UKM HIMPUS
periode selanjutnya.

BAB V
PEMILIHAN UMUM

Pasal 13
Pemilihan umum UKM HIMPUS adalah kegiatan yang
dilaksanakan untuk memilih ketua UKM HIMPUS dan Pengurus
Harian UKM HIMPUS.

Pasal 14

Peraturan mengenai pemilihan umum UKM HIMPUS diatur dalam


ketetapan tersendiri yang ditetapkan oleh anggota Musyawarah
Besar UKM HIMPUS.

Pasal 15

Syarat ketua pengurus UKM HIMPUS

1. Ketua UKM HIMPUS dipilih pada musyawarah besar UKM HIMPUS


oleh anggota musyawarah.
2. Pemilihan ketua UKM HIMPUS dilakukan melalui pemilihan
umum yang mekanismenya diatur dalam peraturan pemilihan
umum ketua UKM HIMPUS yang ditetapkan oleh musyawarah
besar UKM HIMPUS.
3. Masa jabatan ketua UKM HIMPUS adalah satu periode
kepengurusan dan tidak berhak dicalonkan kembali.
4. Tidak diperkenankan merangkap jabatan ketua organisasi
internal maupun eksternal UKM HIMPUS.
5. Telah menjadi anggota pengurus UKM himpus selama satu
periode.
6. Tidak merangkap jabatan dalam organisasi lain.

Pasal 16

1. Ketua UKM HIMPUS harus menyelesaikan pembentukan divisi-


divisi maksimal 7 hari setelah dipilih.
2. Pengurus UKM HIMPUS mulai melaksanakan program kerja
setelah dilaksanakan pelantikan.
Pasal 17

Rapat pengurus UKM HIMPUS diatur dalam mekanisme


keorganisasian UKM HIMPUS.

Pasal 18

Pengurus UKM HIMPUS memiliki tugas dan wewenang sebagai


berikut :

1. Menyusun, menetapkan, dan melaksanakan program kerja yang


sesuai dengan kebutuhan serta bertanggung jawab atas
kelancaran pelaksanaannya.
2. Bertanggungjawab kepada musyawarah besar UKM HIMPUS atas
pengelolaan kegiatan-kegiatan selama satu periode.
3. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam
pelaksanaan program kerja.
4. Berwenang untuk mengesahkan, membekukan, atau membubarkan
divisi-divisi dibawah pengurus UKM HIMPUS.
5. Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pembaruan,
dan pengontrolan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
divisi-divisi dalam merealisasikan program kerja.

Pasal 19

Apabila terjadi pembekuan UKM HIMPUS atau pencabutan


mandat ketua UKM HIMPUS, maka mekanisme penggantian ketua UKM
dan kebijakan tentang divisi-divisi akan dibahas pada sidang
yang disebut dengan sidang istimewa.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini
dapat diatur dalam kebijakan organisasi dengan catatan tidak
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 21

Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak ditetapkan pada


Musyawarah Besar UKM HIMPUS.

Ditetapkan di: Banda Aceh


Pada Tanggal : 01 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai