Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK ORGANISASI

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT FKK UMJ

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini dinamakan Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang disingkat HIMA KESMAS FKK
UMJ
Pasal 2
WAKTU
Didirikan atas kesepakatan bersama pada waktu yang ditetapkan November 1996

Pasal 3
TEMPAT KEDUDUKAN
Berkedudukan di Jl. K.H Ahmad Dahlan Cirendeu, Jakarta Selatan

BAB II
VISI DAN MISI

Pasal 4
VISI
Menjalin persatuan dan kesatuan antar mahasiswa kesehatan masyarakat dalam rangka
pembinaan mahasiswa kesehatan masyarakat sebagai insan yang menghayati dan
mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu kesehatan masyarakat.

1
Pasal 5
MISI
1. Membina mahasiswa kesehatan masyarakat FKK UMJ yang bertakwa kepada Tuhan
YME.
2. Membina kepribadian mahasiswa kesehatan masyarakat FKK UMJ yang berwawasan
ilmiah dan sosial kemasyarakatan
3. Membina dan menciptakan komunikasi yang baik dan berkelanjutan antar mahasiswa
kesehatan masyarakat FKK UMJ
4. Mengembangkan potensi kritis, inovatif, kreatif dan disiplin ilmu kesehatan masyarakat
5. Menjalin dan membina hubungan kerja sama baik dengan alumni secara kekeluargaan
6. Menjalin dan membina hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi atau institusi
lain yang terkait baik dalam maupun luar negeri

BAB III
LANDASAN DAN SIFAT
Pasal 6
Landasan
a. Idiil : Pancasila
b. Konstitusi : UUD 1945
c. Operasional : Undang-undang lembaga kemahsiswaan, Catur Dharma
Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Pasal 7
Sifat
HIMA KESMAS FKK UMJ adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat independen dan
berdisiplin ilmu kesehatan masyarakat.

2
BAB IV
BENTUK DAN STATUS
Pasal 8
BENTUK
HIMA KESMAS FKK UMJ merupakan organisasi yang berbentuk himpunan di Program
Studi Kesehatan Masyarakat FKK UMJ

Pasal 9
STATUS
HIMA KESMAS FKK UMJ merupakan satu-satunya organisasi kemahasiswaan di Program
Studi Kesehatan Masyarakat FKK UMJ

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota HIMA KESMAS FKK UMJ terdiri atas :
a. Anggota aktif
b. Anggota pasif

BAB VI
BADAN PERLENGKAPAN
Pasal 11
Badan perlengkapan HIMA KESMAS FKK UMJ terdiri dari Musyawarah Tahunan Anggota,
Musyawarah Mahasiswa, Rapat Kerja, dan Dewan Pembina
Pasal 12
PENGERTIAN
1. Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) merupakan forum musyawarah tertinggi dalam
HIMA KESMAS, yang diadakan dalam satu periode kepengurusan yaitu 1 tahun

3
2. Musywarah Mahasiswa Luar Biasa merupakan musyawarah yang membahas satu agenda

sidang permasalahan, yang diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya +1 dari
jumlah pengurus HIMA Kesmas FKK UMJ dan dilakukan dalam keadaan tertentu dan
dipandang perlu (seperti terjadinya kekosongan kepemimpinan, mengganggu keutuhan
HIMA KESMAS FKK UMJ
3. Raker merupakan forum yang merumuskan rencana kerja pengurus HIMA Kesmas dalam
satu masa periode kepengurusan, minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan
4. Dewan Pembina adalah Pimpinan bagian kemahasiswaan prodi kesmas dan alumni HIMA
KESMAS FKK UMJ yang dipilih melalui rapat pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ

Pasal 13
Kekuasaan dan Wewenang
1. MTA HIMA KESMAS FKK UMJ :
a. Menetapkan PO/PTO
b. Menetapkan rekomendasi lain yang berkaitan dengan HIMA KESMAS FKK UMJ dan
Kesehatan Masyarakat pada umunya
c. Memilih, mengangkat dan memberhentikan Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ
d. Mengevaluasi dan mengesahkan LPJ pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ
e. Mendengar pandangan umum dan rekomendasi dari anggota HIMA KESMAS FKK
UMJ
2. Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa
(sesuai AD/ART HIMA sebelumnya)
3. Rapat Kerja
(sesuai AD/ART HIMA sebelumnya)
4. Dewan Pembina
(sesuai AD/ART HIMA sebelumnya)

4
Pasal 12
BENTUK
MTA HIMA KESMAS berbentuk sidang secara formal yang membahas mengenai hasil
kinerja pengurus HIMA KESMAS selama satu periode, menjabarkan dan merumuskan
Petunjuk Organisasi/Petunjuk Teknis Organisasi HIMA KESMAS,pembahasan sidang-sidang
komisi serta memilih/mengangkat ketua HIMA KESMAS periode berikutnya
Pasal 13
STATUS
MTA HIMA KESMAS merupakan musyawarah tertinggi bagi seluruh peserta penuh dan
peninjau HIMA KESMAS yang dihadiri oleh seluruh peserta penuh dan peninjau HIMA
KESMAS
Pasal 14
TUJUAN
MTA HIMA KESMAS bertujuan mewujudkan mahasiswa yang militan, berwawasan ilmiah,
sosial kemasyarakatan dan sebagai insan yang menghayati serta mengimplementasikan nilai-
nilai yang terkandung dalam ilmu KESMAS
Pasal 15
KEDAULATAN
MTA HIMA KESMAS adalah kedaulatan tertinggi dalam penentuan segala kebijakan-
kebijakan
Pasal 16
KEWAJIBAN
MTA HIMA KESMAS berkewajiban mendengarkan dan menyalurkan serta merealisasikan
kepentingan dan aspirasi peserta penuh dan peninjau

5
Pasal 17
WEWENANG
MTA HIMA KESMAS berkewenangan :
1. Mengubah dan menetapkan tata tertib MTA HIMA KESMAS
2. Membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus HIMA KESMAS
3. Membahan dan menetapkan PO/PTO HIMA KESMAS
4. Membahas dan menetapkan Komisi-komisi
5. Mengangkat dan mengesahkan ketua HIMA KESMAS periode berikutnya.

BAB VI
STRUKTUR KELEMBAGAAN
Pasal 18
Pengertian
1. Pelindung : Pimpinan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ
2. Penasehat : Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat FKK UMJ
3. Pembina : Pimpinan Kemahasiswaan Program Studi Kesehatan Masyarakat FKK UMJ
dan alumni HIMA KESMAS FKK UMJ
4. Pengurus : Seluruh anggota Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ,
yang telah mengikuti Screening.
5. Anggota : Anggota HIMA KESMAS FKK UMJ terdiri atas anggota aktif dan anggota
pasif
Pasal 19
Tugas dan Wewenang
1. Pelindung :
Memberikan perlindungan dan bantuan yang riil kepada HIMA KESMAS FKK UMJ baik
secara administratif maupun organisatoris sehingga visi dan misi dapat diwujudkan

2. Penasehat :
Memberikan arahan kepada dewan pembina dan pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ
guna mencapai visi dan misi nya

6
3. Dewan Pembina :
Memberikan pembinaan dan bantuan yang riil kepada HIMA KESMAS FKK UMJ baik
secara administratif maupun organisatoris sehingga visi dan misi dapat diwujudkan
4. Pengurus :
Melaksanakan hasil keputusan MTA HIMA, Rapat kerja, PO/PTO dan membentuk dewan
pembina.
5. Anggota :
Menaati dan melaksanakan UU kelembagaan mahasiswa FKK, MTA, PO/PTO HIMA
KESMAS FKK UMJ
Pasal 20
STUKTUR PENGURUS
1. Pengurus terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Departemen Informasi dan komunikasi
e. Departemen Kaderisasi
f. Departemen Keilmuan
g. Departemen Kerohanian
h. Departemen Sosial
i. Departemen Ekonomi
j. Departemen Kesenian dan Olahraga
k. Departemen Kajian dan Strategi

2. Setiap Departemen dipimpin oleh seorang koordinator


3. Penentuan struktur pengurus ditentukan dalam rapat pengurus HIMA KESMAS

7
Pasal 21
SISTIM DAN MEKANISME PEMILIHAN KETUA
Sistim pemilihan ketua Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (HIMA
KESMAS FKK UMJ) dilakukan secara terbuka melalui Musyawarah mufakat, jujur, adil,
bebas, umum dan rahasia melalui mekanisme sidang khusus dalam Musyawarah Tahunan
Anggota Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (MTA HIMA KESMAS
FKK UMJ)
Pasal 22
PERTANGGUNGJAWABAN
Pengurus Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (HIMA KESMAS FKK
UMJ) bertanggungjawab kepada Musyawarah Tahunan Anggota Himpunan Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (MTA HIMA KESMAS FKK UMJ)
Pasal 23
PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN
1. Ketua Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (HIMA KESMAS FKK
UMJ) disahkan, dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua BEM FKK UMJ dalam Musyawarah
Tahunan Anggota Himpunan Mahasiswa Kesehatan FKK UMJ (MTA HIMA KESMAS
FKK UMJ).
2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (HIMA KESMAS
FKK UMJ) disahkan, dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ
dalam Rapat Kerja.

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 24

8
SUMBER DANA
Sumer dana HIMA KESMAS FKK UMJ diperoleh dari :
1. Uang Kemahasiswaan
2. Uang Iuran Anggota
3. Uang dari sumber lain yang bukan sponsor rokok, halal dan tidak mengikat

Pasal 25
ALOKASI DANA
Alokasi dana HIMA KESMAS Disepakati melalui rapat khusus BPH denagan Ka. Prodi
Kesmas, Kabid Kemahasiswaan, dan pengurus BEM FKK UMJ.

BAB VIII
LOGO, ATRIBUT, DAN ADMINISTRASI
Pasal 26
Logo

Logo HIMA KESMAS FKK UMJ sama dengan logo muhammadiyah, terdapat tulisan
HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT FKK-UMJ berwarna dasar
hijau dan tulisannya berwarna putih

9
Pasal 27
Atribut HIMA KESMAS FKK UMJ : Logo, Bendera, Badge, dan Almamater UMJ

Pasal 28
Administrasi HIMA KESMAS FKK UMJ : Kop surat, no surat, stempel, amplop, format
surat
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 29
Pada saat berlakunya Petunjuk Organisasi ini, segala peraturan yang menyangkut Himpunan
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FKK UMJ (HIMA KESMAS FKK UMJ) yang
bertentangan dengan peraturan Petunjuk Organisasi ini dinyatakan tidak berlaku.
BAB X
ATURAN PERUBAHAN
Pasal 30
Dilakukan oleh Musyawarah Tahunan Anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah seluruh anggota HIMA KESMAS FKK UMJ dan disetujui oleh lebih dari jumlah
anggota yang hadir.

A. PTO

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI

10
HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
HIMA KESMAS FKK UMJ adalah organisasi yang menghimpun Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Keanggotaan
Anggota HIMA KESMAS FKK UMJ adalah Mahasiswa yang masih terdaftar di program
studi kesehatan masyarakat fakultas kedokteran dan kesehatan universitas muhammadiyah
Jakarta dan terdaftar sebagai pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ

Pasal 3
Sistem Kaderisasi
a. Pengkaderan pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ dilakukan melalui mekanisme yang
sepenuhnya ditangani oleh bidang Kaderisasi HIMA KESMAS FKK UMJ
b. Untuk menjadi pengurus HIMA KESMAS, setidaknya sudah mengikuti LKTD HIMA
KESMAS FKK UMJ dan pernah mengikuti acara HIMA KESMAS FKK UMJ minimal 1
kali
c. Poin lain yang belum diatur akan diatur berikutnya oleh bidang terkait

Pasal 4
Kewajiban dan Hak Anggota

11
Ayat 1
Kewajiban Anggota
1. Menaati dan melaksanakan PO/PTO serta segala ketentuan peraturan organisasi
2. Membayar uang iuran, ketentuannya diatur dalm HIMA KESMAS FKK UMJ
3. Berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan HIMA KESMAS FKK UMJ
4. Menjaga nama baik HIMA KESMAS FKK UMJ
Ayat 2
Hak Anggota
1. Anggota berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan atau pertanyaan baik secara
lisan dan atau tulisan
2. Mempunyai hak memilih dan dipilih
3. Berhak mendapat informasi kinerja pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ per semester
Pasal 5
Ayat 1
Pelanggaran
1. Pelanggaran terdiri dari pelanggaran ringan dan berat
2. Pelanggaran ringan adalah pelanggaran terhadap kewajiban sebanyak satu kali dalam satu
periode kepengurusan
3. Pelanggaran berat adalah pelanggaran terhadap kewajiban sebanyak lebih dari tiga kali
dalam satu periode kepengurusan dan pencemaran nama baik HIMA KESMAS FKK
UMJ.

Ayat 2
Sanksi-sanksi pelanggaran berupa
1. Pelanggaran ringan mendapatkan sanksi berupa peringatan secara lisan, tulisan, dan
sanksi administrasi berupa denda.
2. Pelanggaran berat mendapatkan sanksi berupa pencabutan status anggota.

Ayat 3
Tata cara pemberian sanksi diatur melalui aturan tersendiri :
1. Peringatan diberikan oleh ketua HIMA KESMAS FKK UMJ dengan tembusan kepada
seluruh anggota
2. Sanksi administrasi berupa denda diberikan oleh ketua HIMA KESMAS FKK UMJ
setelah 2 kali peringatan tidak diindahkan
3. Pencabutan status dilakukan didalam Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) apabila
melewati sanksi peringatan dan sanksi administrasi berupa denda

12
Pasal 6
Berakhirnya Keanggotaan
Ayat 1

Anggota kehilangan status keanggotaannya apabila :

1. Fakultas atau institusi Kesehatan Masyarakat dibubarkan


2. Mengundurkan diri
3. Status keanggotaanya dicabut
Ayat 2
Tata cara pengunduran diri diatur sebagai berikut :

1. Anggota mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada ketua HIMA KESMAS
FKK UMJ atau pada saat Musyawarah Tahunan Anggota (MTA)

2. Pengunduran diri disahkan oleh Musyawarah Tahunan Anggota (MTA)

Pasal 7

Pembelaan

Ayat 1

Anggota HIMA KESMAS FKK UMJ yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan
kepada Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ dan atau Musyarawarah Tahunan Anggota (MTA)

Ayat 2

Tata Cara Pembelaan

13
1. Bagi anggota HIMA KESMAS FKK UMJ yang melakukan pelanggaran ringan harus
mengirim surat pembelaan kepada Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ

2. Bagi anggota HIMA KESMAS FKK UMJ yang melakukan pelanggaran berat dapat
melakukan pembelaan pada saat Musyawarah Tahunan Anggota (MTA)

BAB III
BADAN PERLENGKAPAN
Pasal 8
Musyawarah Tahunan Anggota (MTA)
Ayat 1
MTA merupakan musyarah anggota yang memegang kekuasaan tertinggi organisasi
Ayat 2
MTA diadakan sekali dalm satu periode kepengurusan
Ayat 3
Satu periode kepengurusan HIMA KESMAS FKK UMJ adalah 1 tahun

Pasal 9
Kekuasaan dan wewenang Musyawarah Tahunan Anggota Himpunan Mahasiswa Kesehatan
Msyarakat FKK UMJ

Ayat 1
Menetapkan PO/PTO HIMA KESMAS FKK UMJ

14
Ayat 2
Menetapkan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMA KESMAS FKK UMJ
Ayat 3
Menetapkan rekomendasi HIMA KESMAS FKK UMJ
Ayat 4
Mengevaluasi dan mengesahkan LPJ pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ
Ayat 5
Mendengar pandangan umum dan rekomendasi dari anggota HIMA KESMAS FKK UMJ

Ayat 6
Menetapkan, mengesahkan, dan memberhentikan anggota

Pasal 10
Musywarah Luar Biasa
Ayat 1
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa (MUSMALUB) adalah yang membahas atau agenda sidang
permasalahan
Ayat 2

MUSMALUB dilakukan atas permintaan sekurang-kurangnya n + 1 dari jumlah anggota HIMA
KESMAS FKK UMJ

Ayat 3
Dalam keadaan tertentu dan dipandang perlu, dapat dilakukan MUSMALUB.
Ayat 4
MUSMALUB dilakukan apabila :
1. Pengurusan HIMA KESMAS FKK UMJ melanggar PO/PTO
2. Terjadi kekosongan kepemimpinan

15
3. Mengganggu keutuhan HIMA KESMAS FKK UMJ

Pasal 11
Kekuasaan dan wewenang MUSMALUB menetapkan arah perbaikan untuk HIMA KESMAS FKK
UMJ ke depan
Pasal 12
Rapat Kerja (RAKER)
Ayat 1
RAKER diadakan minimal sekali dalam satu periode kepengurusan
Ayat 2
RAKER berfungsi untuk merumuskan program kerja pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ satu
periode kepengurusan
Pasal 13
Dewan Pembina
Dewan pembina adalah Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat FKK UMJ

Pasal 14
Kekuasaan dan wewenang Dewan Pembina memberikan saran dan masukan kepada pengurus

Pasal 15
Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ

Ayat 1
Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ adalah pelaksana harian tertinggi yang dipilih dan diangkat oleh
MTA

16
Ayat 2
1. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ menjalankan tugas dibantu oleh perangkat pembantu
2. Perangkat pembantu sekurang-kurangnya terdiri dari Sekretaris dan Bendahara

Ayat 3
Hak dan Kewajiban Ketua HIMA KEMAS FKK UMJ

1. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ wajib melaksanakan hasil MTA


2. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ wajib memberikan laporan pertanggung jawaban
pada akhir kepengurusan secara lisan dan tulisan.
3. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ berhak mengangkat dan memberhentikan perangkat
pembantu.
4. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ berhak meminta pertanggung jawaban perangkat
pembantu
5. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ wajib melaporkan kegiatan kepada seluruh anggota
HIMA KESMAS FKK UMJ persetengah periode kepengurusan melalui forum
komunikasi
6. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ wajib berkoordinasi dengan sekretaris, bendahara,
dan coordinator department di HIMA KESMAS FKK UMJ
7. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ tidak boleh terlibat dalam organisasi politik dan
terlarang.

8. Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ tidak boleh membawa kepentingan organisasi ekstra
kampus.
Ayat 4
Tugas Sekretaris
1. Membantu ketua HIMA KESMAS FKK UMJ dalam melaksanak administrasi dan kesekretariatan
2. Sekretaris bertanggung jawab langsung kepada ketua HIMA KESMAS FKK UMJ

Ayat 5
Tugas Bendahara
1. Membantu ketua HIMA KESMAS FKK UMJ dalam melaksanakan urusan keuangan serta
pelaporannya

17
2. Bendahara bertanggungjawab langsung kepada ketua HIMA KESMAS FKK UMJ

Ayat 6
Perangkat pembantu lain
1. Perangkat pembantu lain dapat dibentuk oleh Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ sesuai dengan
kebutuhan
2. Perangkat pembantu lain bertanggung jawab langsung kepada Ketua HIMA KESMAS FKK
UMJ
Pasal 16
Tata cara pemilihan dan pengankatan ketua HIMA KESMAS FKK UMJ diatur dalam MTA
BAB IV
PEMILIHAN KETUA HIMA KESMAS FKK UMJ
Pasal 17
Syarat Calon KETUA HIMA KESMAS FKK UMJ
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Memiliki pengalaman organisasi minimal satu tahun (dibuktikan dengan Surat


keterangan)
4. Memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi terhadap organisasi (dilampirkan dengan
form pernyataan kesanggupan komitmen dan loyalitas dengan materai 6000)
5. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 (dibuktikan dengan DNS)
6. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus harian di organisasi manapun baik skala lokal
maupun nasional.
7. Pada masa kepemimpinannya masih dalam tahap pendidikan S-1

Pasal 18
Mekanisme pencalonan

1. Mekanisme pencalonan Ketua HIMA KESMAS baru akan dilakukan oleh komite khusus.

18
2. Komite khusus dibentuk oleh panitia Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) HIMA
KESMAS
Pasal 19
Mekanisme pemilihan
1. Proses pemilihan dilakukan secara terbuka melalui musyawarah mufakat.
2. Proses pemilihan dilakukan secara tertib, langsung, bebas dan rahasia.
3. Apabila melalui mekanisme musyawarah mufakat tidak diperoleh suatu keputusan, maka
diselesaikan dengan mekanisme lobbying dan apabila tidak berhasil, diselesaikan dengan
suatu voting tertutup
4. Jika hanya 1 orang maka pemilihan tidak dapat dilakukan dan dilakukan lobi selama 15
menit.
5. Jika lobi tidak berhasil maka calon tunggal secara langsung menjadi Ketua HIMA
KESMAS
6. Jika terdapat 2 calon maka Ketua HIMA KESMAS terpilih harus mendapatkan quota
suara lebih dari 50% dari seluruh peserta yang menghadiri MTA

7. Jika Quota tidak terpenuhi, maka votting diulang 1 kali dan apabila voting kedua tidak
memenuhi quota kembali maka diambil suara terbanyak.
8. Jika Seorang Ketua HIMA KESMAS lebih dari 2 maka pemilihan akan diadakan
kembali, dengan mengembalikan 2 calon yang memperoleh suara terbanyak.
9. Setiap peserta hanya memiliki satu suara.

BAB V
PEMBENDAHARAAN DAN KEUANGAN

Pasal 20
Pembendaharaan dan keuangan
Ayat 1

19
Keuangan, inventaris dan pembendaharaan HIMA KESMAS FKK UMJ meliputi uang tunai,
surat-surat berharga, dan barang-barang berharga yang dimiliki secara sah.
Ayat 2
Segala sesuatu yang menyangkut keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran harus
dibukukan dengan tanda bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ayat 3
Setiap permohonan, pengeluaran dan pemasukan keuangan harus sepengetahuan Ketua
HIMA KESMAS FKK UMJ.

BAB VI
ATRIBUT
Logo

Terdiri dari :
a. Logo HIMA KESMAS FKK UMJ sama dengan logo Muhammadiyah
b. Terdapat tulisan HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT berwarna
dasar hijau dan tulisannya putih
Pasal 22
Bendera

20
Bendera HIMA KESMAS FKK UMJ berwarna dasar putih dan terdapat logo HIMA
KESMAS FKK UMJ
Pasal 23
Badge
Badge berupa logo HIMA KESMAS FKK UMJ dengan ukuran diameter 8 cm dan dipasang
di lengan kanan almamater
Pasal 24
Administrasi HIMA KESMAS FKK UMJ
Kop surat, no surat, stempel, amplop, dan format surat HIMA KESMAS FKK UMJ akan
diatur dalam panduan kesekretariatan HIMA KESMAS FKK UMJ yang disahkan dalam
RAKER

BAB VII
SANKSI PENGURUS

Pasal 25
Bentuk Pelanggaran

Pelanggaran pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ :

1. Terbukti melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan yang telah


mempunyai kekuatan hukum tetap.
2. Melakukan kegiatan penyalahgunaan jabatan dalam HIMA KESMAS FKK UMJ

3. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik HIMA KESMAS FKK
UMJ
Pasal 26
Bentuk Sanksi

21
Sanksi pengurus HIMA KESMAS FKK UMJ :

1. Bentuk sanksi bagi pengurus yang melakukan pencemaran nama baik HIMA KESMAS
FKK UMJ dan penyalahgunaan jabatan dalam HIMA KESMAS FKK UMJ adalah berupa
teguran langsung maupun teguran tertulis yang diberikan oleh Ketua HIMA KESMAS
FKK UMJ dengan memperhatikan pertimbangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa
selanjutnya kepada Badan Perwakilan Mahasiswa
2. Bentuk sanksi bagi pengurus, kecuali Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ yang
melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap adalah pencabutan jabatan secara tetap melalui mekanisme surat keputusan
Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ dengan memperhatikan pertimbangan dari Badan
Eksekutif Mahasiswa selanjutnya kepada Badan Perwakilan Mahasiswa
3. Apabila Pelanggaran pada point 2 dilakukan oleh Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ,
maka akan di non aktifkan melalui mekanisme Musyawarah Istimewa.
Pasal 27

Tata Cara Pemberian Sanksi Tertulis dan Korespondensi

1. Pemberian peringatan tertulis/memorandum dilakukan oleh Ketua HIMA KESMAS


FKK UMJ dengan memperhatikan pertimbangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa
selanjutnya kepada Badan Perwakilan Mahasiswa
2. Peringatan tertulis pertama diberikan saat terjadi kesalahan dan harus ditanggapi
selambat-lambatnya satu bulan setelah peringatan pertama diberikan
3. Peringatan kedua diberikan setelah peringatan pertama tidak ditanggapi dan harus
ditanggapi selambat-lambatnya satu bulan setelah peringatan kedua diberikan
4. Apabila peringatan kedua tidak ditanggapi dalam batas waktu yang ditentukan,
anggota atau pengurus akan dikenai sanksi selanjutnya berupa skorsing.
Pasal 28
Skorsing
1. Skorsing berupa penonaktifan pengurus secara sementara hingga Badan Perwakilan
Mahasiswa dan Ketua HIMA KESMAS FKK UMJ menyatakan menerima pembelaan

22
dari anggota yang dikenai skorsing dan atau menyatakan anggota tersebut telah bersih
dari kesalahan.
2. Dalam masa skorsing, anggota akan kehilangan hak-haknya sebagai anggota HIMA
KESMAS FKK UMJ dan tidak berhak untuk mengikuti kegiatan HIMA KESMAS FKK
UMJ yang sedang diselenggarakan pada waktu tersebut.

Pasal 29
Pembelaan
1. Pembelaan bagi pengurus yang dikenai peringatan langsung dan peringatan tertulis
dilakukan selambat-lambatnya satu minggu setelah peringatan diterima dengan suatu
pembelaan tertulis yang ditujukan kepada Badan Perwakilan Mahasiswa dan Ketua
HIMA KESMAS FKK UMJ
2. Pembelaan bagi anggota atau pengurus yang dikenai sanksi skorsing selambat-
lambatnya dilakukan empat belas (14) hari setelah skorsing dijatuhkan dengan suatu
pembelaan tertulis yang ditujukan kepada Badan Perwakilan Mahasiswa dan Ketua
HIMA KESMAS FKK UMJ
3. Anggota yang dikenai sanksi pencabutan keanggotaan secara tetap dapat dilakukan
pada saat Sidang Istimewa, dan tidak ada pembelaan.
Pasal 30
Mekanisme Penyusunan Pembelaan Tertulis

Dalam hal menggunakan kesempatan membela diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 29
maka pengurus tersebut dapat melakukan hal-hal berikut :

1. Membuat risalah tentang pembelaan diri dengan dilampiri dokumen


pendukung dan disampaikan kepada Badan Perwakilan Mahasiswa dan Ketua HIMA
KESMAS FKK UMJ dalam kurun waktu yang ditetapkan.
2. Risalah sebagaimana dimaksud sekurang - kurangnya memuat :
a. Keterangan dan alasan pelanggaran;
b. Keterangan saksi apabila ada;
c. Permohonan maaf dan koreksi atas kesalahan yang telah dilakukan.

23
3. Apabila pembelaan anggota diterima, memorandum dihentikan dan bagi
anggota yang terkena sanksi skorsing, dilakukan pencabutan terhadap skorsing yang
diberikan.

BAB VIII
PERUBAHAN PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI
Pasal 31
Ayat 1
Dilakukan oleh Musyawarah Tahunan Anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
seluruh anggota HIMA KESMAS FKK UMJ dan disetujui oleh lebih dari jumlah anggota yang
hadir
Ayat 2
Pasal-pasal yang akan diubah harus ditentukan terlebih dahulu dan diberikan redaksi perubahan.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 32
Setiap anggota HIMA KESMAS FKK UMJ dianggap telah mengetahui isi PO/PTO ini setelah
diumumkan melalui MTA
Pasal 33
Setiap anggota HIMA KESMAS FKK UMJ harus menaati PO/PTO ini dan apabila melanggar akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam PO/PTO.

24

Anda mungkin juga menyukai