Anda di halaman 1dari 25

ANGGARAN DASAR (AD) LEMBAGA PERS MAHASISWA JURNALISTIK

EKONOMI LINTAS BERITA (LPM JELATA)

 
PENDAHULUAN
Lembaga Pers Mahasiswa Jurnalistik Ekonomi Lintas Berita
merupakan organisasi otonom yang berada di bawah naungan
Kampus STIE Amkop Makassar dan berperan dalam
mengakomodasikan kebutuhan mahasiswa untuk menyalurkan
pemikirannya yang kemudian disosialisasikan kepada Civitas
Akademika STIE Amkop Makassar dan masyarakat luas. Asas yang
digunakan dalam melaksanakan peran dari organisasi ini yaitu
Pancasila, dengan mengedepankan sifat-sifat idealis, independen, adil,
akurat, aspiratif, analitis dan kreatif.
Lembaga Pers Mahasiswa Jurnalistik Ekonomi Lintas Berita STIE
Amkop Makassar merupakan wadah yang ditujukan sebagai tempat
untuk mengembangkan kreatifitas dibidang jurnalistik dalam bentuk
lembaga pers mahasiswa, yang bertujuan untuk membentuk paradigm
terhadap suatu masalah dan solusinya.
Oleh karena itu, untuk membentuk pedoman pada pola pergerakan
Lembaga Pers Mahasiswa Jurnalistik Ekonomi Lintas Berita STIE
Amkop Makassar dalam kaitannya sebagai badan media mahasiswa
demi mencapai tujuannya, maka disusunlah Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta suatu Rencana Strategis yang dipegang
dengan penuh tanggung jawab dan komitmen.
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT
 
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Lembaga Pers Mahasiswa Jurnalistik
Ekonomi lintas Berita yang selanjutnya disingkat
LPM JELATA
Pasal 2
Waktu
LPM JELATA STIE Amkop Makassar didirikan pada tanggal 18
Oktober 2013 dan diaktifkan kembali pada tanggal 5 agustus 2015 di
Kampus STIE Amkop Makassar untuk waktu yang tidak ditentukan
Pasal 3
Tempat
LPM JELATA bertempat di STIE Amkop Makassar
BAB II
ASAS, SIFAT, BENTUK DAN STATUS
 
Pasal 4
Asas
LPM JELATA berasaskan pada Pancasila
Pasal 5
Sifat
LPM JELTA bersifat bersifat independen, menjunjung tinggi kode etik
jurnalistik dan memiliki kegiatan
yang bersifat intern dan ekstern (perguruan tinggi)
Pasal 6
Bentuk
LPM JELATA merupakan lembaga jurnalistik mahasiswa di tingkat
STIE Amkop Makassar
Pasal 7
Status
LPM JELATA sebagai organisasi kemahasiswaan STIE Amkop
Makassar
BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
 
Pasal 8
Fungsi
Sebagai media informasi pendidikan, hiburan dan kontrol sosial
Pasal    9
Tujuan

1. Sebagai wadah mahasiswa untuk lebih mengenal dunia jurnalistik


(pers).
2. Mempersiapkan mahasiswa yang siap pakai di dunia jurnalistik (pers)
dan organisasi, baik di tingkat regional maupun nasional.
3. Memantapkan eksistensi LPM JELATA sebagai lembaga jurnalistik
mahasiswa dengan menjunjung tinggi norma-norma pancasila, kode
etik jurnalistik yang inspiratif dan responsive.
4. Berperan aktif dalam mensukseskan kehidupan kampus yang
demokrasi serta berwawasan intelektual dengan lebih kreatif, inovatif,
konstruktif dan produktif.
5. Menjalankan kontrol sosial terhadap fenomena-fenomena yang terjadi
di dalam dan di luar kampus.

BAB IV
KEANGGOTAAN
 
Pasal    10
Anggota LPM JELATA terdiri dari :

1. Anggota biasa
2. Anggota penuh
3. Anggota kehormatan

Pasal 11
Status keanggotaan akan digugurkan apabila :

1. Anggota telah bertentangan dengan asas dan sifat organisasi


2. Mengundurkan diri dari keanggotaaan
3. Mencoreng nama baik almamater dan organisasi
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
 
Pasal 12
Struktur
Struktur organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga LPM
JELATA
Pasal 13
Kepemimpinan
Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Pimpinan Umum
 
BAB VI
SUMBER DANA
 
Pasal 13
Keuangan
Keuangan LPM JELATA berasal dari :

1. Anggaran kemahasiswaan dari Kampus STIE Amkop Makassar


2. Iklan
3. Donatur dan sponsor yang tidak mengikat.
4. Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
ORGANISASI
& SANKSI KEANGGOTAAN
 
Pasal 15

1. Perubahan dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh


musyawarah besar.
2. Prosedur:
1. Tuntutan pencabutan dan atau penghilangan keanggotaan dapat
diajukan oleh anggota kepada pimpinan umum.
2. Pencabutan keanggotaan harus dilakukan peringatan dahulu.
3. Peringtan pertama melalui lisan dengan tenggang waktu selama 7×24
jam, jika tidak diperhatikan diberikan peringatan ke-2 melalui surat
dengan tenggang waktu untuk mencermatinya 2×24 jam. Jika tidak
diperhatikan diberikan surat panggilan organisasi untuk menghaadiri
musyawarah luar biasa dengan tenggang waktu untuk mencermatinya
2×24 jam.
4. Dan jika jenjang peringatan itu tidak diperhatikan maka status
keanggotaannya dicabut.
5. Pencabutan keanggotaan dilakukan oleh pimpinan umum setelah
melalui rapat anggota luar biasa yang terdiri dari pimpinan umum,
pimpinan redaksi, redaktur pelaksana, Sekertaris Redaksi dan
pimpinan divisi - devisi.
6. Prosedur status pencabutan keanggotaan ini tidak berlaku bagi
anggota yang mengundurkan diri secara sadar atau inisiatif sendiri.

3. Pembelaan dan penjelasan


1. Tiap anggota yang mendapat teguran atau panggilan dapat
mengajukan permintaan rapat anggota luar biasa lebih awal dari yang
ditentukan untuk memberikan pembelaan, sanggahan, memberikan
argumentasi atau penjelasan.
2. Jika yang bersangkutan dalam ayat 3a tidak menerima atau keberatan
terhadap keputusan yang diambil dapat mengajukan banding kembali
kepada musyawarah luar biasa dan keputusan yang diambil dapat
ditinjau kembali setelah mendapat masukan dari anggota LPM
JELATA terhadap putusan tersebut.
3. Putusan kehilangan atau dicabut keanggotaan yang bersangkutan
dalam ayat 3a dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3
dari anggota musyawarah anggota luar biasa

4. Konsekuensi
1. Dengan kehilangan atau dicabutnya status keanggotaan maka pihak
yang bersangkutan tidak lagi menerima hak-hak selaku anggota, tidak
lagi melaksanakan tugas selaku anggota, wajib mengembalikan
inventaris organisasi, wajib melunasi utang piutang dan organisasi
tidak lagi bertanggung jawab terhadap segala aktivitas pihak yang
bersangkutan.
2. Bagi yang tidak mematuhi ayat 1a, dapat dilakukan pemanggilan
melalui surat, pengumuman di LPM JELATA atau penerusan kasus
kejenjang yang lebih tinggi.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini dijabarkan dalam
anggaran rumah tangga dan ketentuan lain yang tidak bertentangan
dengan anggaran dasar.
Ditetapkan di     
Hari                   :
Tanggal              :
Waktu                :

PRESIDIUM SIDANG

(…………………………) (…………………………) (………………………………)


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
LPM JELATA STIE Amkop Makassar
BAB I
KEPEMIMPINAN
Pasal 1
Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Pimpinan Umum
Pasal 2
Syarat-syarat menjadi Pimpinan Umum

1. Beragama Islam
2. Mahasiswa STIE Amkop Makassar
3. Sudah menjabat pengurus minimal satu periode kepengurusan
4. Tidak sedang atau akan menjabat pengurus inti pada organisasi lain
5. Mempunyai jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, disiplin serta rela
berkorban demi kelangsungan dan kemajuan LPM JELATA
6. Menjunjung tinggi independensi secara organisatoris dan
independensi secara etis

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3

1. Anggota biasa adalah Mahasiswa STIE Amkop Makassar yang


diterima menjadi anggota LPM JELATA dengan proses DIK-DAS
DIK-JUR (Pendidikan dasar & Pendidikan Jurnalistik) yang diadakan
oleh LPM JELATA STIE Amkop Makassar
2. Anggota penuh adalah anggota yang telah mengikuti Proses magang
selama kurang lebih 2 bulan yang diadakan oleh LPM JELATA STIE
Amkop Makassar.
3. Anggota kehormatan adalah mantan Pimpinan Umum, mantan
Pimpinan Redaksi dan mantan Sekertaris redaksi LPM JELATA.
4. Alumni adalah anggota penuh yang sudah keluar dari STIE Amkop
Makassar
5. Dewan Penasehat adalah anggota penuh dan mantan pengurus LPM
JELATA

BAB III
HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI
Pasal 4
HAK-HAK ANGGOTA

1. Hak anggota biasa yaitu Memiliki hak bicara dan suara

2. Hak anggota penuh yaitu Memiliki hak bicara dan suara serta
mempunyai hak untuk dipilih

3. Hak anggota kehormatan yaitu Memiliki hak bicara dan suara

Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Kewajiban anggota biasa

1. Menjaga nama baik organisasi dan almamater


2. Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab
3. Merawat dan menjaga barang-barang inventaris LPM JELATA
4. Mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan pribadi

2. Kewajiban anggota penuh


1. Sama dengan kewajiban anggota biasa sebagaimana tercantum di atas
2. Menjalankan program kerja LPM JELATA
3. Menggunakan wewenang dengan penuh rasa tanggung jawab
4. Menjunjung tinggi independensi organisasi

3. Kewajiban anggota kehormatan

1. Memberikan bimbingan dan arahan kepada pengurus LPM JELATA


2. Menggunakan wewenang dengan penuh rasa tanggung jawab

Pasal 6
SANKSI ANGGOTA

1. Apabila anggota tidak menjalankan kewajiban sesuai dengan


kewajiban yang tertera pada bab III pasal 5 ayat 1, 2, dan 3 maka akan
mendapatkan teguran secara lisan
2. Apabila pada pasal 6 ayat I tidak di indahkan maka diberikan teguran
secara tertulis
3. Apabila pasal 6 ayat 2 tidak di indahkan maka status anggotanya di
cabut setelah diadakan rapat pimpinan sebelumnya

BAB IV
GUGURNYA KEANGGOTAAN
 
Pasal 7

1. Gugurnya keanggotaan biasa yaitu apabila tidak mengikuti


Pendidikan Dasar dan Pendidikan Jurnalistik (DIK-DAS DIK-JUR)
selama 1 periode.
2. Gugurnya kenggotaan penuh yaitu apabila :

1. Tuntutan pencabutan dan atau penghilangan keanggotaan dapat


diajukan oleh anggota kepada pimpinan umum.
2. Pencabutan keanggotaan oleh pimpinan umum harus diberikan
peringatan dahulu.
3. Peringatan pertama melalui lisan dengan tenggang waktu selama
7×24 jam. Jika tidak diabaikan diberikan peringatan ke-2 melalui
surat dengan tenggang waktu untuk mencermatinya 2×24 jam. Jika
tidak diabaikan diberikan surat panggilan organisasi untuk
menghadiri rapat pimpinan dengan tenggang waktu untuk
mencermatinya 2×24 jam.
4. Dan jika jenjang peringatan itu tidak diabaikan maka status
keanggotaannya dicabut.
5. Pencabutan keanggotaaan dilakukan oleh pimpinan umum setelah
melalui rapat pimpinan yang terdiri dari pimpinan umum, sekretaris
umum, bendahara umum, pimpinan redaksi, pimpinan manager
produksi dan pimpinan Koordinator Peliputan.
6. Prosedur pencabutan status keanggotaan ini dapat tidak berlaku bagi
anggota yang mengundurkan diri secara sadar atau inisiatif sendiri.

3. Pembelaan dan Penjelasan

1. Tiap anggota yang mendapat teguran atau panggilan dapat


mengajukan permintaan rapat anggota lebih awal dari yang
ditentukan untuk memberikan pembelaan, sanggahan, memberikan
argumentasi atau penjelasan.
2. Jika yang bersangkutan dalam ayat 3a tidak menerima atau keberatan
terhadap keputusan yang diambil dapat mengajukan banding kembali
kepada rapat pimpinan dan keputusan yang diambil dapat ditinjau
kembali setelah mendengarkan masukan dari anggota LPM JELATA
terhadap putusan tersebut.
3. Putusan kehilangan atau dicabut keanggotaan yang bersangkutan
dalam ayat 3a dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3
dari anggota musyawarah anggota.

4. Konsekuensi
1. Dengan kehilangan atau dicabutnya status keanggotaan maka anggota
yang bersangkutan tidak lagi menerima hak-hak selaku anggota, tidak
lagi melaksanakan tugas selaku anggota, wajib mengembalikan
inventaris organisasi, wajib melaksanakan utang piutang dan
organisasi tidak lagi bertanggung jawab terhadap segala aktivitas
anggota yang bersangkutan.
2. Bagi yang tidak mematuhi pada ayat 4a, dapat dilakukan pemanggilan
melalui surat, pengumuman di LPM JELATA atau penerusan kasus
kejenjang yang lebih tinggi.

BAB V
STRUKTUR KEANGGOTAAN
 
Pasal 8

1. Kedaulatan tertinggi oleh musyawarah besar


2. Kedaulatan rapat anggota penuh berada di bawah musyawarah besar
3. Pimpinan tertinggi dipegang oleh pimpinan umum
4. Pimpinan umum dibantu oleh seluruh jajaran pengurus LPM
JELATA

Pasal 9
Struktur
Kepengurusan anggota terdiri dari :

1. Rektor selaku pelindung


2. Wakil Rektor III
3. Dewan Penasehat mantan Pimpinan Umum, mantan Pimpinan
Redaksi dan mantan Sekertaris Redaksi yang tidak sejajar dengan
Pimpinan Umum
4. Pimpinan Umum
5. Sekretaris Umum
6. Bendahara Umum
7. Divisi Keredaksian

 Pimpinan Redaksi
 Redaktur Pelaksana
 Manager Produksi
 Koordinator Peliputan
 Reporter

Pasal 10
Pembagian kerja

1. Pelindung

1. Memberikan perlindungan terhadap proses kerja LPM JELATA


2. Memberikan bantuan yang dapat memperlancar proses kerja di LPM
JELATA
2. Pembina

1. Memberikan pembinaan untuk kemajuan organisasi


2. Memberikan dukungan dan bantuan terkait kegiatan organisasi yang
bersifat pembinaan skill anggota

3. Dewan Redaksi etik

1. Memberikan nasehat terhadap proses kerja di LPM JELATA apabila


diminta
2. Memberikan saran, masukan pemikiran-pemikiran maupun
sumbangan material untuk kemajuan LPM JELATA

4. Pimpinan Umum

1. Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap segala aktivitas


penerbitan dan kegiatan organisasi.
2. Mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal yanmg menyangkut
hukum, ekonomi, politik dan kerjasama dengan pihak lain.
3. Mengevaluasi dan melanjutkan kebijakan, kerjasama program
kepengurusan sebelumnya yang telah atau belum dilaksanakan.
4. Mengatur keuangan lelah berdasarkan keaktifan anggota dalam
organisasi
5. Dapat mengambil alih tanggung jawab pimpinan redaksi atau
Redaktur Pelaksana apabila diperlukan.
6. Membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban organisasi
di akhir kepengurusan dalam musyawarah besar.
7. Memiliki kewenangan dalam memberi keputusan, perintah, masukan
saran, pendelegasian tugas kepada anggota berdasarkan struktur
organisasi

5. Sekretaris Umum

1. Mengelola Administrasi Umum LPM JELATA


2. Bertanggung jawab terhadap surat menyurat organisasi.
3. Mempersiapkan surat organisasi baik yang masuk maupun yang
keluar.
4. Mengagendakan rapat-rapat (pertemuan) LPM JELATA dan mencatat
hasil-hasil pertemuan atau rapat tersebut.
5. Membuat buku besar tahunan

6. Bendahara Umum

1. Mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan berdasarkan


kebijakan organisasi (honor, konsumsi, perangko, cetak, iklan, dll).
2. Mengurus keuangan LPMJ ELATA kebagian Institut
3. Membuat LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) keuangan di akhir
kepengurusan

7. Pimpinan Redaksi

1. Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil keredaksian secara


keseluruhan kepada pimpinan umum dan sewaktu-waktu bisa
memberikan pertanggung jawaban kepada yang membutuhkan.
2. Memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan, perintah,
masukan, saran pendelegasian tugas kepada redaktur
pelaksana/redaktur, reporter dan jika diperlukan dapat meminta
bantuan kepada anggota LPM JELATA menyangkut tugas dan hasil
kerja keredaksian.
3. Memimpin rapat redaksi dan selalu melakukan koordinasi dengan
Redaktur Pelaksana dalam menjalankan roda organisasi.
4. Memberikan usulan pengembangan keredaksian (kerjasama,
pelatihan, kegiatan) kepada pimpinan umum untuk ditindak lanjut
secara bersama.

8. Redaktur Pelaksana

1. Melaksanakan, mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap


proses dan hasil liputan/isi (pengadaan, pengeditan, penyuntingan,
foto pendukung isi) kepada pimpinan redaksi sesuai dengan
kesepakatan dalam rapat perencanaan isi.
2. memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan, perintah,
masukan, saran, pendelegasian tugas kepada redaktur/ reporter
dalam menjalankan tugas keredaksian.

9. Koordinator Peliputan

Bertugas sebagai koordinator liputan (kor-lip) laporan utama dan


laporan khusus yang memiliki kewenangan

 Mengkoordinir, memantau penugasan yang diberikan kepada


redaktur/reporter
 Membuat damim pra lay out liputan utama, liputan khusus dan
keseluruhan halaman.
 Merangkum dan menulis kembali laporan yang dikumpulkan reporter

10. Manager Poduksi

1. Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan pengeditan, bahasa dan


tulisan, isi materi, LPM JELATA di luar laporan utama dan laporan
khusus.
2. Sewaktu-waktu menggantikan posisi redaktur pelaksana apabila
diberi wewenang oleh Pimpinan Redaksi
3. bertanggung jawab terhadap tata letak/ perwajahan majalah/ tabloid/
bulletin/ surat kabar Sukma.tidak diperkenankan melakukan
4. perubahan rubric dan identitas majalah/ taboid/ buletin/ surat kabar
Sukma sebelum mendapatkan persetujuan dari pimpinan redaksi dan
pimpinan umum.
5. mendampingi bagian percetakan ketika proses pencetakan di
percetakan.
6. mengarsip dan mendokumentasikan majalah/ tabloid/ bulletin/ surat
kabar jelata setiap kali terbit damn kemudian membundelnya.
7. mengarsip dan mendokumentasikan penerbitan kampus lain yang
dikirim ke kantor redaksi jelata.
8.mengarsip mendokumentasikan foto dan hasil kegiatan jelata lainnya.

11. Reporter, Melaksanakan tugas keredaksian sebaik-baiknya yang


mencakup :
2. Memberikan artikel minimal 1 buah per-bulan
3. Memberikan usulan berita/peliputan minimal 2 buah dalam setiap
rapat perencanaan isi.
4. Menyerahkan hasil laporan, penugasan dan tulisan kepada redaktur
sesuai dengan jadwal yang disepakati
5. Melaksanakan segala keputusan, perintah, masukan, saran,
pendelegasian yang dibebankan padanya sebaik-baiknya.

12. Kesekretariatan dan perlengkapan

1. bertanggung jawab terhadap kebersihan, keselamatan segala sarana


dan prasarana yang ada di kantor redaksi.
2. melakukan pengecekkan kembali inventaris organisasi secara berkala
minimal 1x 1 bulan.
3. mengeluarkan kebijakan tentang pengelolaan/ pengaturan kantor
redaksi dan perlengkapan yang disetujui oleh pimpinan usaha yang
diketahui oleh pimpinan umum.

Pasal 11
Proses kerja
Proses kerja LPM JELATA didasarkan pada :

1. Setiap anggota LPM JELATA memiliki hak dan kewajiban sesuai


dengan jabatan dan tanggung jawabnya di organisasi.
2. Setiap anggota berhak dan berkewajiban mengajukan usul/
melakukan usaha-usaha yang mengarah kepada kemajuan LPM
JELATA.
3. Prestasi kerja anggota LPM JELATA berdasarkan apa yang menjadi
tanggung jawabnya di organisasi.
4. Promosi jabatan diatur berdasarkan kemampuan dan pengalaman
kerja, tanpa memandang fakultas dan tahun masuk anggota yang
bersangkutan.
5. Proses kerja LPM JELATA adalah team “work” dengan pengertian
setiap anggota wajib membantu anggota yang lain tanpa
meninggalkan apa yang menjadi tugas dan kewenangan utamanya.

Pasal 12
Hubungan kerja

1. Hubungan kerja dan manajemen pengelolaan organisasi bersifat


terbuka.
2. Staf ahli ditentukan oleh pimpinan umum dengan memperhatikan
saran musyawarah besar anggota.

Pasal 13
Masa kepengurusan
Masa bakti kepengurusan adalah 1 tahun dan dapat dipilih kembali
untuk satu kepengurusan lagi.
BAB VI
RAPAT dan IKATAN KEORGANISASIAN
Pasal 14
Rapat dan Ikatan organisasi :

1. Musyawarah besar
2. Rapat Pimpinan
3. Rapat kerja
4. Ikatan alumni
Pasal 15
Musyawarah Besar

1. Status
1. Mubes merupakan musyawarah keseluruhan jajaran kepengurusan
dan anggota penuh LPM JELATA Mubes dilaksanakan 1x dalam
setahun.
2. Mubes memegang kedaulatan tertinggi organisasi.
2. Wewenang

1. Menilai dan mempertimbangkan laporan pertanggung jawaban


kepengurusan periode sebelumnya.
2. Menyempurnakan dan mengesahkan AD/ ART JELATA untuk
kepengurursan periode berikutnya.
3. Membahas dan mengesahkan program periode selanjutnya.
4. Memilih dan mengesahkan Formatuer (Pimpinan Umum) serta Mide
Formatuer (Sekretaris Umum dan bendahara Umum) yang bertugas
untuk menyusun kepengurusann LPM JELATA periode berikutnya.

3. Tugas, Menyepakati, menetapkan dan menerima segala konsekuensi


dari keputusan yang diambil secara bersama-sama.

4. Perangkat Sidang

1. Presidium sidang (ketua, sekretaris, anggota)


2. Jam
3. Palu
4. LCD (Jika diperlukan)
5. Laptop
6. Dll

Pasal 16
Rapat Pimpinan

1. Status
1. Rapat Pimpinan merupakan musyawarah antara Pimpinan Umum
dengan Pimpinan Redaksi, Sekretaris Umum, Bendahara umum,
Koordinator Peliputan dan Manajer produksi
2. Rapat Pimpinan juga dapat diadakan untuk menangani kasus-kasus
yang terjadi di LPM JELATA yang jika dibiarkan berlarut-larut
mengganggu jalannya roda organisasi.
2. Wewenang
1. Mencabut status keanggotaan bagi anggota LPM JELATA yang
bermasalah.
2. Dapat merekomendasikan kepengurusan baru untuk di ajukan kepada
Pimpinan Umum terpiih
3. Membuat Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) organisasi paling
lambat satu bulan setelah Mubes.
4. Menangani kasus-kasus/ permasalahan-permasalahan organisasi
yang tidak terpecahkan/ tidak mungkin dipecahkan dalam rapat rutin.
3. Tugas

1. Menyepakati, menetapkan dan menerima segala konsekuensi dari


segala keputusan yang diambil secara bersama-sama.
2. Menetapkan tempat pelaksanaan dan kepanitiaan.

Pasal 17
Rapat Kerja

1. Status
1. Rapat Kerja merupakan rapat biasa anggota LPM JELATA untuk
membahas persoalan keredaksian, ketata usahaan dan kegiatan.
2. Rapat Kerja dilaksanakan apabila ada persoalan keredaksian, ketata
usahaan dan kegiatan.
2. Kewenangan
3. Keredaksian

1. rapat evaluasi edisi yang telah terbit dan perencanaan isi untuk edisi
berikutnya pada minggu pertama berwenang menetapkan
perencanaan isi usulan anggota LPM JELATA penetapan foto
pendukung laporan, pembagian tugas dan penetapan deadline.
2. Rapat evaluasi awal pada minggu kedua berwenang untuk
mengevaluasi sejauh mana kesiapan bahan, guna mengantisifasi
perubahan dan penetapan foto pendukung laporan.
4. Rapat kegiatan, Rapat kegiatan bisa dilaksanakan selaras dengan
rapat redaksi dan ketatausahaan/ tersendiri yang memiliki
kewenangan untuk membicarakan tentang kegiatan yang akan dan
sedang dilaksanakan.

Pasal 18
Ikatan Alumni

1. Ikatan alumni merupakan wadah berhimpun para alumni JELATA


baik yang telah menyelesaikan studinya.
2. Ikatan alumni berhak memberikan saran, masukan pemikiran-
pemikiran maupun sumbangan material untuk kemajuan LPM
JELATA tanpa adanya interpensi yang berlebihan terhadap kebijakan
kepengurusan yang sedang berdaulat.
3. Struktur organisasi alumni diatur sendiri oleh para alumni.

BAB VII
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI LAIN
Pasal 19
LPM JELATA adalah lembaga pers mahasiswa yang independent
dalam artian bantuan dan subsidi yang diberikan pihak institut atau
lembaga lain tidak mempengaruhi pengelolaan organisasi maupun
pemberitaan.
Pasal 20

1. Guna meningkatkan peran sertanya, LPM JELATA dapat bekerja


sama dengan/ organisasi yang tidak mengikat sesuai dengan AD/
ART.
2. organisasi yang dimaksud adalah organisasi mahasiswa, Lembaga
Departemen dan organisasi sosial kemasyarakatan.

BAB VIII
LAMBANG DAN ATRIBUT
 
Pasal 21
Lambang Jelata adalah kamera dan Buku yang terbuka bertuliskan
LPM JELATA, sedangkan atribut LPM JELATA berupa Id-Card
Wartawan yang selalu diperbaharui setiap kepemimpinan baru.
Pasal 22
Tentang Pakaian

1. Pakaian Dinas Harian (PDH) merupakan baju sah LPM JELATA


2. Pakaian Dinas Harian (PDH) dapat dipergunakan ketika melakukan
peliputan, menghadiri undangan dan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan/ untuk LPM JELATA
3. Pakaian Dinas Harian (PDH) mempunyai karakteristik seperti :

 Kain drill hitam dengan tulisan LPM JELATA waran emas


 Mempunyai 2 kantong yang berkima di dada
 Berlengan panjang

4. Letak atribut Pakaian Dinas Harian (PDH) :


 Pundak kanan : Bendera Indonesia
 Pundak kiri : Logo STIE Amkop
 Atas kantong kiri : Tulisan Pers LPM JELATA
 Atas kantong kanan : Nama, Jabatan dan logo LPM JELATA

BAB IX
PENDANAAN
 
Pasal 23
Sumber Dana
Pendanaan LPM JELATA diperoleh dari :

1. Anggaran kemahasiswaan STIE AMKOP Makassar


2. Iklan
3. Donatur dan Sponsor yang tidak mengikat.
4. Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak mengikat.

 
Pasal 24
Pengalokasian

1. Pengalokasian dana untuk setiap kegiatan diatur oleh pimpinan


umum berdasarkan program kerja dengan anggaran keuangan LPM
JELATA yang disusun dan diketahui oleh keseluruhan anggota
JELATA.
2. untuk pembiayaan kegiatan organisasi bendahara umum dibenarkan
menarik iuran dari anggota dalam batas-batas yang wajar dan
memungkinkan sesuai kesepakatan bersama.

BAB X
ATURAN PERUBAHAN
 
Pasal 25

1. Perubahan AD/ ART hanya dapat dilakukan oleh Mubes.


2. Rencana perubahan disusun oleh pimpinan umum dengan
memperhatikan masukan dari pimpinan-pimpinan yang lain.
3. Keputusan perubahan AD/ ART disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 anggota yang hadir pada Mubes.

BAB XI
ATURAN PEMBUBARAN
Pasal 26
Pembubaran LPM JELATA hanya dapat dan harus dilaksanakan
dalam Mubes.
Pasal 27
Keputusan pembubaran harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3
dari anggota Sukma yang hadir dalam Mubes.
Pasal 28
Setelah dibubarkan, asset LPM JELATA dikembalikan lagi kepada
STIE AMKOP MAKASSAR.
BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
 
Pasal 29
Setiap anggota jelata harus mengetahui, memahami serta
melaksanakan AD/ ART.
Pasal 30
Semua badan, lembaga dan aturan yang dibentuk dan dikeluarkan
setalah ditetapkan AD/ ART ini mesti mengacu pada AD/ ART.

Pasal 31
Semua anggota LPM JELATA wajib mematuhi AD/ ART ini.
Ditetapkan di      :
Hari                   :
Tanggal              :
Waktu                :
PRESIDIUM SIDANG

Ketua Sekretaris Anggota

Anda mungkin juga menyukai