BAB 1
UMUM
Pasal 1
1. Organisasi Pasukan Pengibar Bendera ini diberi nama PASSMAPRA yaitu Pasukan Pengibar
Bendera SMA Negeri 1 Puri Jayanegara.
2. Organisasi ini didirikan sampai waktu yang tidak ditentukan.
3. PASSMAPRA berkedudukan di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto yang merupakan organisasi
kesiswaan dan sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di bawah naungan Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS).
Pasal 2
PASSMAPRA didirikan dan ditetapkan sebagai salah satu ekstrakurikuler di SMAN 1 Puri pada tanggal
17 Oktober 1992.
Pasal 3
Organisasi PASSMAPRA bersifat intrasekolah karena berada di bawah naungan OSIS dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler.
Pasal 5
Lambang Organisasi
Lambang Organisasi PASSMAPRA sebagai mana terlampir mengandung sarat makna dan tetap
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang digunakan bersama dengan lambang sekolah serta dijadikan
dasar dari bentuk lencana.
BAB II
Pasal 6
Maksud
PASSMAPRA didirikan dengan maksud memberikan sarana pembinaan generasi muda khususnya
siswa/i untuk menampung dan menyalurkan aspirasi serta potensinya sebagai wujud kepedulian terhadap
wawasan kebangsaan dan bernegara.
Pasal 7
Tujuan
1. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi warga SMA Negeri 1 Puri Mojokerto
sekaligus sebagai warga negara Indonesia yang ber-Pancasila, setia dan patuh, serta dapat
menjadi Pandu Ibu Pertiwi yang beriman dan bertaqwa.
2. Mengamalkan pemahaman Pancasila dan UUD 1945 secara konsisten dan bertanggungjawab.
3. Membina karakter, memelihara dan menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan,
persatuan dan kesatuan serta memupuk rasa tanggung jawab dan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4. Sebagai wadah pengembangan potensi diri yang berguna di masa depan.
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 8
Persyaratan
Pengurus dalam organisasi PASSMAPRA adalah siswa/i SMA Negeri 1 Puri Mojokerto kelas XI yang
terlibat aktif sebagai anggota PASSMAPRA sejak dikukuhkannya menjadi anggota PASSMAPRA.
Pasal 9
Jangka Waktu
1. Pengurus organisasi PASSMAPRA memiliki masa bakti selama satu periode yakni satu tahun.
2. Pergantian pengurus dilakukan melalui Musyawarah Besar (Mubes).
Pasal 10
Struktur Pengurus
1. Organisasi PASSMAPRA dipimpin oleh seorang ketua dengan dibantu oleh satu orang wakil
ketua, dua orang sekretaris, dua orang bendahara, dan masing-masing koordinator seksi bidang
( Sekbid ).
2. Ketua dipilih oleh seluruh anggota PASSMAPRA yang hadir dalam Musyawarah Besar
(Mubes) dengan suara terbanyak.
3. Pengurus Organisasi PASSMAPRA bertanggung jawab kepada Mubes dan bertanggung jawab
kepada sekolah.
Pasal 11
1. Perubahan terhadap struktur pengurus dapat dilakukan jika memang diperlukan berdasarkan
kebutuhan dan fungsinya melalui kesepakatan dalam Mubes.
2. Secara teknis perubahan struktur pengurus dalam Mubes dipimpin langsung oleh Ketua terpilih
atau pengurus yang baru.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Persyaratan Anggota
1. Anggota PASSMAPRA adalah siswa/i SMA Negeri 1 Puri Mojokerto kelas X,XI,dan XII yang
telah terdaftar menjadi anggota dan telah mengikuti pelantikan serta dikukuhkan.
2. Keanggotaan berakhir bila anggota yang bersangkutan tidak lagi menjadi siswa atau secara
sengaja dan sadar mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Pasal 13
1. Bertanggung jawab melaksanakan Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih setiap hari
kecuali hari libur, atau ketika mendapat mandat dari sekolah .
2. Membantu kesiapan petugas upacara untuk pengibaran Bendera Merah Putih setiap hari Senin.
3. Mengikuti TUB dan PBB yang diselenggarakan oleh instansi di luar sekolah.
4. Menentukan kebijakan dan peraturan serta perubahan terhadap bentuk kegiatan upacara di
sekolah berdasarkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) yang berlaku.
5. Sebagai organisasi sekolah, maka organisasi ini berhak mendapatkan fasilitas dan dana kegiatan
sesuai dengan kebutuhan.
6. Memiliki wewenang untuk dapat mengatur dan melaksanakan kepentingan keorganisasian
secara mandiri dengan sepengetahuan pihak sekolah.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 14
1. Dana organisasi PASSMAPRA diperoleh dari sekolah, yakni SMA Negeri 1 Puri Mojokerto.
2. Uang Kas diperoleh dari iuran wajib anggotaPASSMAPRA.
3. Dalam kondisi tertentu diperlukan penggunaan dana secara swadaya dari setiap anggota
PASSMAPRA.
4. Sumbangan dari sumber lain yang tidak mengikat serta usaha-usaha lain yang sah.
BAB VI
Pasal 15
Musyawarah
1. Dalam Organisasi PASSMAPRA SMA Negeri 1 Puri Mojokerto kekuasaan tertinggi dipegang
oleh Musyawarah Besar (Mubes) yang memiliki kewenangan untuk :
a. Menetapkan atau mengubah Anggaran Dasar PASSMAPRA
b. Memilih, mengangkat, dan atau memberhentikan pengurus PASSMAPRA.
c. Menyusun rencana dan progam kerja tahunan Organisasi PASSMAPRA.
2. Musyawarah Besar diselenggarakan satu kali selama satu tahun atau satu periode kepengurusan.
3. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 16
Program Kerja
1. Program jangka pendek, berisi kegiatan yang dilakukan dalam waktu tertentu dan rutin.
2. Program jangka panjang, berisi kegiatan yang dilakukan dalam waktu tertentu dan dilaksanakan
hanya satu kali selama satu periode kepengurusan (program kerja terlampir).
BAB VII
LAPORAN
Pasal 17
1. Ketua PASSMAPRA bersama BPH lainnya wajib membuat laporan perkembangan organisasi
dan laporan pertanggungjawaban kegiatan, keuangan serta daftar inventaris, kemudian
disampaikan dalam Musyawarah Besar.
2. Ketentuan lain tentang laporan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
Pasal 18
1. Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran
Dasar.
2. Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh seluruh anggota dan disahkan dalam Musyawarah Besar
(Mubes).
3. Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, BPH dapat mengubah Anggaran Rumah
Tangga dan berlaku sampai disahkan oleh Pembina dan Pejabat Sekolah.
BAB IX
PERUBAHAN
Pasal 19
BAB X
PENUTUP
Pasal 20
Penutup
KODE ETIK
• Janji :
BAB II
KEANGGOTAAN
• Syarat anggota :
BAB III
KEPENGURUSAN
BAB IV
PROGRAM KERJA
Penyusunan
Penyusunan program kerja diberikan kebijakan kepada pengurus PASSMAPRA dan
Pembina.
Penyusunan program kerja dilaksanakan ketika Musyawarah Besar (Mubes), dan
selambat-lambatnya 14 hari setelah Mubes.
Pelaksanaan
Seluruh anggota berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang direncanakan.
Pengurus harus bisa melaksanakan program tepat waktu.
Jika ada penundaan, program kerja dilaksanakan sewaktu-waktu.
Penundaan pelaksanaan harus dilakukan dengan persetujuuan pembina OSIS.
Program kerja yang tidak terlaksana dana bisa dialihkan ke program kerja lainnya.
BAB V
RAPAT – RAPAT
Rapat-rapat
I. Musyawarah Besar
II. Sidang Khusus
III. Rapat Pleno
IV. Rapat Bulanan
BAB VI
LAMBANG, SIMBOL DAN ADMINISTRASI
Lambang
Makna Warna Lambang PASSMAPRA
1. Warna kuning yang melambangkan harapan dari setiap anggota PASSMAPRA,
harapan untuk selalu menjadi yang lebih baik dari sebelumnya dan harapan untuk
selalu menjadi yang terbaik.
2. Warna hitam yang melambangkan bahwa anggota PASSMAPRA adalah satu
kesatuan yang solid, kompak, dan merupakan satu keluarga.
3. Warna biru melambangkan PASSMAPRA selalu optimis dalam menghadapi semua
tantangan yang datang.
4. Warna merah dan putih yang diambil dari bendera, melambangkan jiwa dari anggota
PASSMAPRA sebagai warga Negara Indonesia yang berani dan memiliki jiwa suci.
Simbol
Makna simbol PASSMAPRA
1. Rantai dengan 32 buah mata rantai, 16 berbentuk lingkaran dan 16 berbentuk
persegi, melambangkan persatuan antar anggota PASSMAPRA yang utuh dan tidak
dapat dipisahkan dan saling menjaga dari 16 penjuru arah.
2. Merah putih yang berkibar, melambangkan identitas sebagai organisasi yang
menjunjung merah putih sebagai bendera Negara.
3. Perisai bunga segilima, melambangkan lima dasar organisasi yaitu ketuhanan,
persatuan, persamaan, kebersamaan dan kekeluargaan. Selain itu, lambang perisai ini
diambil dari lambang UPTSP SMA Negeri 1 Puri Mojokerto yang melambangkan
bahwa passmapra adalah paskibra yang berasal dari SMA Negeri 1 Puri Mojokerto.
4. Pita bertuliskan PASSMAPRA melambangkan identitas paskibra UPTSP SMA
Negeri 1 Puri Mojokerto yaitu PASSMAPRA.
Atribut
1. Badge
2. Emblem
3. Topi
4. Pakaian Dinas Lapangan
5. Jaket
Administrasi
1. Stempel
2. Buku presensi
3. Buku kas
4. Jurnal kegiatan
BAB VII
LAPORAN
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Aturan tambahan merupakan hasil keputusan rapat yang disetujui oleh pelatih dan
pembina.