Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, berdirilah organisasi Pasukan Pengibar Bendera
Madrasah Tsanawiah Raudlatul Muta’allimin, yang sering dikenal dengan nama Paskibra Mts Raudlatul
Muta’allimin.
Perjuangan demi perjuangan telah dilalui bersama yang membuat Paskibra semakin dewasa dan
semakin kompleks baik dari kegiatan maupun dari personilnya.
Bertitik tolak dari itu semua, diperlukan suatu Anggaran Dasar / Rumah Tangga yang mengatur
segala derap dan langkah Paskibra menuju yang lebih baik.
Segala puji bagi Tuhan Yang Menguasai Jagad Alam Raya Ini, tersusunlah suatu Anggaran Dasar /
Rumah Tangga yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh personil Paskibra.
BAB I
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Pasukan Pengibar Bendera MTs Raudlatul Muta’allimin yang dikenal
dengan nama Paskibra MTs Raudlatul Muta’allimin.
2. Paskibra disahkan menjadi kegiatan Ekstra Kurikuler oleh ______ yang merupakan
___________ ,pada tanggal ________ hari _____ pukul ____ WIB
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Paskibra merupakan Organisasi Kemasyarakatan dan bukan Organisasi sosial Politik manapun
juga dan tidak menjalankan kegiatan Politik
BAB III
Pasal 4
a. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi Warga Negara Indonesia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjiwa Pancasila setia dan patuh pada Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi pandu ibu pertiwi.
b. Mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
c. Membina watak kemandirian dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa
persaudaraan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan mewujudkan kerjasama yang utuh serta
jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara serta memupuk rasa tanggung jawab dan daya
cipta.
Pasal 5
Pasal 6
Kode Etik Paskibra berbentuk ikrar yang disebut Ikrar Putra Indonesia.
Pasal 7
1. Lambang Paskibra adalah bunga teratai yang dilingkari rantai berbentuk bulatan dan belah
ketupat berjumlah 16 pasang, dan semua itu berada didalam bangun segi lima yang terdapat
tulisan Pasukan Pengibar Bendera.
2. Bendera Paskibra berukuran 150 X 60 cm dengan rincian sebagai berikut :
a. 60 X 60 cm bergambar lambang Paskibra terletak disebelah kiri dari bendera Merah Putih.
b. 90 X 60 cm bendera Merah Putih terletak disebelah kanan lambang Paskibra.
Pasal 8
1. Semua atribut yang berhubungan dengan Paskibra tidak dibenarkan dipakai atau dimiliki selain
anggota Paskibra atau pengurus paskibra.
2. Semua atribut yang telah diberikan kepada anggota harus dicatat dalam administrasi organisasi.
BAB V
Pasal 9
1. Anggota Biasa
a. Pelajar SMP N 8 Rangkasbitung yang pernah bertugas sebagai anggota pasukan pengibar
bendera di sekolah pada tanggal 17 Agustus.
b. Telah menjalani Pelantikan Paskibra di sekolah yang dibuktikan dengan sertifikat atau
keterangan telah mengikuti pelantikan.
c. Mendaftarkan diri.
2. Anggota kehormatan
a. Anggota Paskibra Angkatan I ( satu angkatan dengan pendiri Paskibra ).
b. mereka yang pernah menjadi anggota biasa namun sudah lulus (alumni).
Pasal 10
Pasal 11
1. Seluruh Anggota mempunyai kewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan
organisasi, sekolah bangsa dan negara Indonesia serta mentaati Anggaran Dasar / Rumah
Tangga serta peraturan – peraturan lainnya.
2. Anggota biasa dan istimewa mempunyai hak bicara, hak suara dan hak dipilih untuk menjadi
pengurus.
3. Anggota luar biasa hanya mempunyai hak bicara terbatas yakni hanya berhak memberi nasehat,
saran, kritik, ataupun masukan yang membangun kepada pengurus dan tidak berhak
mengumpulkan masa ataupun membuat kegiatan lainnya tanpa persetujuan Komandan Satuan
(Dansat)
4. Seluruh anggota berhak menghadiri seluruh kegiatan yang diadakan oleh pengurus Paskibra.
BAB VI
Kepengurusan Organisasi
Pasal 12
1. Masa bakti pengurus hanya satu tahun, setelah itu boleh dipilih kembali dan harus mendapat
persetujuan dari Kepala Sekolah MTs Raudlatul Muta’allimin.
2. Masa bakti pengurus dimulai dari tanggal 17 Agustus dan diakhiri 17 Agustus tahun berikutnya.
3. Pengurus harus berasal dari Siswa – siswiSMP N 8 Rangkasbitung kelas 1 dan kelas 2, sedangkan
kelas 3 tidak diperbolehkan duduk dalam kepengurusan.
4. Pengurus berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi, sekolah,
bangsa dan negara Indonesia, serta berkewajiban untuk menyusun program kerja selama masa
bakti serta menjalankannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Pengurus berhak untuk menjalankan organisasinya sesuai dengan Anggaran Dasar / Rumah
Tangganya tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.
BAB VII
Pasal 13
Koordinator Paskibra berasal dari Dewan Guru yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala
Sekolah MTs Raudlatul Muta’allimin.
Pasal 14
1. Pembina Operasional dipilih, ditunjuk, dan ditentukan oleh anggota biasa dan istimewa melalui
musyawarah dan disahkan oleh Kepala sekolah MTs Raudlatul Muta’allimin.
2. Masa bakti pembina operasional adalah 5 tahun, jika dalam masa baktinya ada hal kesalahan
yang dibuatnya maka pengurus berhak memberhentikan melalui musyawarah.
3. Pelindung Paskibra adalah Kepala Sekolah MTs Raudlatul muta’allimin.
BAB VIII
Pasal 15
Pasal 16
Keuangan Organisasi
Pasal 17
BAB X
Pelindung :
Pembina :
Pelatih :
B. MATERI
Pengetahuan Khusus:
Bendera Negara
Lambang Negara
Lagu Kebangsaan
Pengetahuan Umum:
Sejarah Negara
Sejarah Paskibra dan Paskibraka
Kepemimpinan:
Sikap
Disiplin
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Masyarakat
Keorganisasian:
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengawasan
Kerjasama
Pelaporan
Pengambilan Keputusan
PROGRAM KERJA
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang tinggi mental, moral,
budi pekerti dan bertaqwa kepada Tuhan YME, hal ini sesuai dengan GBHN dan UUD 1945 serta falsafah
negara Pancasila, ” bahwa Pembangunan nasional mencakup pembangunan pisik, materiil dan non pisik
(mental spritual)”. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara Kesatuan
Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tertib dan damai.
Dalam GBHN yang merupakan pola umum Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa generasi
muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan, perlu
ditingkatkan pembinaan dan pengembangannya. Serta diarahkan menjadi kader penerus perjuangan
bangsa dan manusia pembangunan yang berjiwa Pancasila. Selanjutnya dikatakan bahwa pembinaan
generasi muda dilakukan secara nasional dan terpadu, yang merupakan tanggung jawab bersama antara
orang tua, keluarga dan masyarakat serta pemerintah.
Pengembangan kepeloporan pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara harus diupayakan
agar pemuda memiliki jiwa kejuangan, keperintisan, kepekaan terhadap lingkungan, disiplin dan sikap
mandiri serta memiliki sifat yang bertanggung jawab, sehat, cerdas, patriotik, kreatif, produktif,
inovatif,ulet, tangguh, jujur serta berani dan rela berkorban dengan dilandasi oleh semangat Cinta tanah
air.
Masalah pembinaan dan pengembangan generasi muda merupakan salah satu masalah universal
yang dihadapi oleh manusia sejak zaman dahulu dan akan terus berlangsung sampai akhir zaman. Dalam
kurun waktu apapun para orang tua mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan putra-putrinya
menjadi anggota masyarakat yang baik, menjadi penerus dari generasi sebelumnya.
Selaras dengan permasalahan di atas atau pembangunan nasional, sudah barang tentu tidak
terlepas dari masalah pendidikan, karena pada hakekatnya terlaksananya pendidikan merupakan
manifestasi dari pembangunan itu sendiri.
Menyimak permasalahan di atas dan melihat kenyataan yang ada dalam masyarakat maka peran
pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah sangat dibutuhkan kehadirannya, terutama dalam
menyiapkan generasi muda sebagai generasi penerus dalam segala bidang, baik penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan negara, penerus pembangunan, penerus kelestarian dan kejayaan bangsa pada
masa yang akan datang.
Salah satu materi pembinaan Kesiswaan di sekolah yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0461/U/ 1984 tentang Pembinaan Kesiswaan adalah Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara yang diselenggarakan di sekolah, seperti pembentukan Pasukan Pengibar
Bendera Sekolah (Paskibra) dengan kegiatan yaitu Peraturan Baris-berbaris (PBB), Tata Upacara Bendera
(TUB) serta Latihan Kepemimpinan Siswa Tingkat Perintis yang bertujuan menanamkan disiplin,
mempertebal rasa dan semangat kebangsaan, Patriotisme serta sikap kepemimpinan dan rasa tanggung
jawab yang tinggi bagi para siswa sehingga diperoleh sikap lahir (ketegapan, ketangkasan, kelincahan
dan kerapian) dan sikap bathin (ketaatan, keikhlasan berkorban, kesetiakawanan dan rasa persatuan
dan kesatuan) dikalangan para siswa sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Agar siswa anggota Paskibra yang merupakan insan-insan pengamal Pancasila dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Mempersiapkan sedini mungkin Pasukan Pengibar Bendera
Sekolah yang akan bertugas, yang merupakan suatu kebanggaan bagi anggota Paskibra Sekolah dalam
melaksanakan tugas tersebut.
Tujuan :
Mewujudkan kebiasaan hidup ber-Pancasila dengan keluarga bahagia, ditata atas dasar filsafah
dan pandangan hidup bangsa, untuk mengembangkan sikap positif seperti Ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, tertib, disiplin, gotong royong dan kekeluargaan.
C. SISTIMATIKA
I. Pendahuluan
V. Penutup
BAB II
1. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan secara berkesinambungan bagi anggota Paskibra MTs
Raudlatul Muta’allimin baik yang masih aktif di sekolah atau yang sudah meninggalkan MTs
Raudlatul Muta’allimin(sudah lulus).
2. Melaksanakan pendidikan bagi siswa proses pengarsipan administrasi organisasi khususnya
mengenai pendataan anggota, absensi latihan dan proses melaksanakan organisasi.
3. Mendokumentasikan segala kegiatan / aktivitas kegiatan Paskibra Sekolah.
BAB III
Peningkatan mutu dan jumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera SMP N 8 Rangkasbitung
Menyelenggarakan latihan rutin, orientasi dan pembinaan calon anggota Pasukan Pengibar
Bendera SMP N 8 Rangkasbitung
Mempersiapkan personil upacara dalam pelaksanaan Hari Besar Nasional ataupun kegiatan yang
diselenggarakan oleh Sekolah.
BAB IV
BIDANG UMUM
Sasaran Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) MTs Raudlatul Muta’allimin dititik
beratkan kepada kedisiplinan dan kemandirian yang ditunjang oleh sikap kekeluargaan, gotong
royong dan kesetiakawanan.
Mengadakan kegiatan keagamaan dan bakti sosial yang dapat meningkatkan sikap dan pribadi
anggota dalam kehidupan sehari-hari.
Memonitor, meneliti pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah disusun selama setahun.
Mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dalam setahun dan mengarsipkan
seluruh kegiatan tersebut dalam sebuah laporan.
BAB V
PENUTUP
Demikian Program Kegiatan Pasukan Pengawal Pengibar Bendera (PASKIBRA) MTs Raudlatul
Muta’allimin disusun dengan harapan kiranya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
penyusunan Program Kerja mendatang.
Selain itu diharapkan adanya hubungan kerja sama yang serasi, selaras, saling mengisi secara gotong
royong dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Akhirnya kami mengharapkan agar program kerja ini dapat mencapai sasaran yang diinginkan serta
segala hambatan dan kekurangan dapat di atasi bersama.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan Hidayah-NYA kepada kita semua untuk dapat melaksanakan
tugas mendidik generasi muda dengan sukses demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia.
Pengetahuan khusus :
Bendera Negara
Lambang Negara
Lagu Kebangsaan
Pengetahuan Umum :
Sejarah Negara
Kepemimpinan :
Sikap
Disiplin
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Masyarakat