Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

IKATAN ALUMNI SMAN 2 SEKAYU

A. ANGGARAN DASAR

PEMBUKAAN

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk mewujudkan


masyarakat yang adil dan makmur, material dan spiritual, berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Segenap Bangsa Indonesia memiliki tanggung
jawab untuk mewujudkan tujuan Negara tersebut, termasuk di dalamnya peran
civitas akademika SMA Negeri 2 Sekayu dan peran serta para alumninya melalui
kontribusi di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan keprofesian dengan
segenap kemampuannya demi pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan
Bangsa dan Negara.
Salah satu upaya untuk mewujudkan peran para alumni yang berdaya guna
dan berhasil guna tersebut adalah tersedianya sarana untuk menghimpun para
alumni yang dapat menjadi wadah komunikasi, silaturahmi, dan berkontribusi bagi
alumni. Sebuah wadah yang menjadi pijakan dalam tiap leburan dari cita-cita
tentang kondisi ideal masa depan, menjadi kontributor dari setiap cita-cita yang ingin
dicapai bersama. Sebuah wadah agar para alumni dapat bekerjasama secara
harmonis dengan segenap pihak civitas akademika sekolah dalam memajukan,
mensejahterakan, serta mengambil peran sebagai penerus perubahan dan
peningkatan mutu pendidikan pada civitas SMA Negeri 2 Sekayu.
Untuk mewujudkan peran alumni yang lebih berdaya guna dan berhasil guna,
serta dengan memperhatikan ketentuan Peraturan dan Perundang–undangan yang
berlaku, maka dibentuklah suatu organisasi yang menghimpun segenap alumni SMA
Negeri 2 Sekayu dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:
BAB I
IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 2 Sekayu dan disingkat
IKA Smanda Sekayu.

Pasal 2
Bentuk
Bentuk organisasi ini adalah paguyuban yang menghimpun para alumni
SMA Negeri 2 Sekayu yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar Indonesia.

Pasal 3
Sifat
Sifat organisasi ini adalah mandiri, bebas, demokratis, bertanggung jawab, dan tidak
berafiliasi pada partai politik, suku, agama, ras, dan antar golongan.

Pasal 4
Azas
Organisasi ini berazaskan Pancasila.

Pasal 5
Lambang
Deskripsi, visualisasi, dan makna lambang IKA Smanda Sekayu akan diatur dalam
Amandemen Anggaran Dasar selanjutnya.

BAB II
PENDIRIAN, KEDUDUKAN, DAN KERJASAMA

Pasal 6
Pendirian
Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Maret 2021 di Sekayu untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan.
Pasal 7
Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di kantor SMA Negeri 2 Sekayu di Jalan Kolonel Wahid
Udin, Kelurahan Kayuara, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin,
Sumatera Selatan.

Pasal 8
Kerjasama
Organisasi ini dapat bekerjasama dengan organisasi alumni dan organisasi
non-alumni lainnya, dengan tetap mempertahankan bentuk dan sifatnya sebagai
organisasi yang independen.

BAB III
TUJUAN

Pasal 9
Organisasi ini didirikan dengan tujuan :
a) Menghimpun dan mempersatukan segenap alumni SMA Negeri 2
Sekayu guna mewujudkan rasa setia kawan dan mempererat tali
persaudaraan.
b) Sebagai wadah penyalur bantuan dan kontribusi dari para anggota
dalam menawarkan solusi atas masalah-masalah, dan pengembangan
alma mater SMA Negeri 2 Sekayu.
c) Menjadi wadah bagi alumni SMA Negeri 2 Sekayu untuk berkontribusi
di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan keprofesian yang
memberi kebermanfaatan bagi lingkungan, Bangsa, dan Negara,
khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin​.
BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 10
Anggota
1. Anggota IKA Smanda Sekayu terdiri dari:
a) Anggota Aktif
b) Anggota Pasif
c) Anggota Istimewa
d) Anggota Kehormatan
2. Peraturan mengenai keanggotaan, serta kewajiban dan hak anggota IKA
Smanda Sekayu diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
ORGANISASI

Pasal 11
Kedaulatan
Kedaulatan tertinggi IKA Smanda Sekayu berada di tangan Musyawarah Anggota.

Pasal 12
Kelengkapan Organisasi
1. Kelengkapan organisasi terdiri dari:
a) Dewan Penasihat (DP), yang bertugas untuk menyelaraskan Komite
Pengawas dan Badan Pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
b) Komite Pengawas (KP), yang bertugas menyalurkan aspirasi anggota,
mengawasi kinerja Badan Pengurus, dan memberi masukan kepada
Badan Pengurus.
c) Badan Pengurus (BP), yang bertugas sebagai pelaksana kedaulatan
yang terdiri dari Ketua dan kelengkapan lain yang ditentukan dan
disusun oleh Ketua terpilih.
d) Anggota.
2. Mekanisme kepengurusan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 13
Musyawarah Anggota
1. Musyawarah Anggota IKA Smanda Sekayu adalah sidang tiga tahunan, yang
diselenggarakan dengan agenda sebagai berikut:
a) Mendengarkan dan menolak/menerima Laporan Pertanggungjawaban
Badan Pengurus.
b) Memberhentikan Dewan Penasihat, Komite Pengawas, dan Badan
Pengurus periode sebelumnya dan melantik Dewan Penasihat, Komite
Pengawas dan Badan Pengurus terpilih.
c) Mengesahkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Musyawarah Anggota diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 14
Musyawarah Anggota Luar Biasa
1. Dalam hal terjadinya kondisi darurat organisasi, atau jika Anggota tidak
mempercayai Komite Pengawas atau Badan Pengurus yang bertugas,
Anggota dapat mengajukan diadakannya Musyawarah Anggota Luar Biasa
kepada Komite Pengawas dengan surat tertulis yang ditandatangani oleh 2/3
Anggota Aktif.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Musyawarah Anggota Luar Biasa diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 15
Sumber Dana
Dana organisasi diperoleh dari :
1. Iuran Anggota, yang besarnya ditetapkan oleh Badan Pengurus.
2. Sumbangan yang tidak mengikat.
3. Usaha–usaha lain yang halal dan sah, serta tidak bertentangan dengan asas
dan tujuan IKA Smanda Sekayu.

Pasal 16
Pertanggungjawaban Keuangan
Keuangan organisasi diatur sepenuhnya oleh Badan Pengurus dan
dipertanggungjawabkan kepada Anggota dalam bentuk laporan keuangan rutin yang
telah diverifikasi oleh Komite Pengawas.

BAB VII
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 17
1. Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat diajukan
oleh Anggota kepada Komite Pengawas.
2. Komite Pengawas berwenang untuk membentuk Tim Pengkajian
Amandemen AD/ART untuk mengkaji dan menimbang pengajuan
amandemen oleh Anggota.
3. Pengesahan amandemen AD/ART dilakukan oleh Musyawarah Anggota.

BAB VIII
PEMBUBARAN

Pasal 18
1. Anggota IKA Smanda Sekayu dapat mengajukan pembubaran organisasi
melalui Komite Pengawas dengan permintaan tertulis yang ditandatangani
oleh sekurang-kurangnya 3/4 Anggota IKA Smanda Sekayu.
2. Komite Pengawas berwenang untuk melakukan Referendum Pembubaran
setelah menerima permintaan tertulis.
3. Pembubaran IKA Smanda Sekayu disahkan jika Referendum Pembubaran
dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 Anggota IKA Smanda Sekayu dan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 Anggota yang hadir.
BAB IX
ATURAN PERALIHAN

Pasal 19
1. Keadaan peralihan adalah suatu masa di mana tidak ada yang melaksanakan
kepengurusan, seperti:
a) Saat pemilihan Badan Pengurus, di mana Badan Pengurus baru belum
terpilih.
b) Keadaan darurat bagi organisasi.
2. Dalam masa peralihan, kekuasaan kepengurusan dipegang oleh Komite
Pengawas hingga Badan Pengurus yang terpilih diangkat.

BAB X
PENUTUP

Pasal 20
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Definisi Anggota
Anggota IKA Smanda Sekayu adalah:
1. Semua individu yang pernah berstatus siswa dan telah dinyatakan lulus dari
SMA Negeri 2 Sekayu.
2. Guru dan staf akademik yang masih bertugas di SMA Negeri 2 Sekayu.
3. Guru atau staf akademik yang sebelumnya pernah bertugas minimal selama
2 tahun di SMA Negeri 2 Sekayu.

Pasal 2
Jenis Keanggotaan
1. Anggota Aktif adalah individu yang memenuhi kriteria pada Pasal 1 ayat 1
yang telah mendaftarkan diri secara sukarela dengan cara memberikan
informasi diri kepada Badan Pengurus.
2. Anggota Pasif adalah individu yang memenuhi kriteria pada Pasal 1 ayat 1
yang belum mendaftarkan diri secara sukarela.
3. Anggota Istimewa adalah individu yang memenuhi kriteria pada Pasal 1 ayat
2 dan individu yang memenuhi kriteria pada Pasal 1 ayat 3 yang telah
mendaftarkan diri secara sukarela.
4. Anggota Kehormatan adalah individu yang tidak memenuhi kriteria yang
tertera pada Pasal 1, namun telah berjasa kepada SMA Negeri 2 Sekayu.
Pengangkatan Anggota Kehormatan dilaksanakan melalui Musyawarah
Anggota.

Pasal 3
Akhir Keanggotaan
Keanggotaan IKA Smanda Sekayu berakhir apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Dicabut keanggotaannya atas persetujuan Musyawarah Anggota.
BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 4
Kewajiban dan Tanggung Jawab Anggota
Setiap Anggota IKA Smanda Sekayu mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta keputusan organisasi yang berlaku, dengan sebaik–baiknya.
2. Membela dan menjunjung nama baik organisasi.
3. Mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi.
4. Membayar iuran anggota yang telah ditetapkan.
5. Melakukan pembaruan data diri sesegera mungkin.

Pasal 5
Hak Anggota
Hak Anggota IKA Smanda Sekayu adalah :
1. Memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mengetahui kondisi kepengurusan dan keuangan IKA Smanda Sekayu.
3. Hadir dalam rapat, pertemuan, dan kegiatan IKA Smanda Sekayu.
4. Mengemukakan pendapat dan pikiran, baik lisan maupun tulisan.
5. Mendapat perlakuan yang adil.
6. Menggunakan fasilitas IKA Smanda Sekayu.

Pasal 6
Pengecualian
1. Anggota Pasif, Anggota Istimewa, dan Anggota Kehormatan tidak
berkewajiban untuk membayar iuran anggota.
2. Anggota Pasif tidak berhak untuk memilih dan dipilih, serta tidak berhak untuk
menggunakan fasilitas IKA Smanda Sekayu.
3. Anggota Istimewa dan Anggota Kehormatan tidak berhak untuk dipilih
sebagai Badan Pengurus.
BAB III
SANKSI

Pasal 7
1. Anggota IKA Smanda Sekayu dapat dikenakan sanksi apabila:
a) Terbukti melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
IKA Smanda Sekayu.
b) Tidak menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai Anggota.
2. Pemberian sanksi diatur oleh Badan Pengurus.
3. Sanksi yang dapat diberikan berupa:
a) Surat Peringatan Pertama.
b) Surat Peringatan Kedua yang dapat disertai dengan denda.
c) Surat Peringatan Ketiga, disertai dengan pembekuan keanggotaan.

BAB IV
MUSYAWARAH ANGGOTA DAN MUSYAWARAH ANGGOTA LUAR BIASA

Pasal 8
Penyelenggaraan Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar Biasa
1. Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar Biasa diselenggarakan
oleh Komite Pengawas.
2. Musyawarah Anggota sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh Ketua
Komite Pengawas, 1/2 anggota Komite Pengawas, Ketua IKA Smanda
Sekayu, 1/2 anggota Badan Pengurus, dan Anggota Aktif yang jumlahnya
ditentukan oleh Komite Pengawas.
3. Musyawarah Anggota Luar Biasa sah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 anggota Komite Pengawas, 2/3 anggota Badan
Pengurus, dan 1/3 total Anggota Aktif.
4. Keputusan Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar Biasa sah
apabila disetujui oleh 1/2 anggota yang hadir ditambah satu orang.
5. Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar Biasa dipimpin oleh
tiga orang, yang masing-masing adalah satu orang perwakilan dari:
a) Lima angkatan tertua yang hadir;
b) Lima angkatan termuda yang hadir;
c) Anggota yang seangkatan dengan Ketua IKA Smanda Sekayu. Jika
tidak ada, maka dapat digantikan dengan perwakilan angkatan satu
tahun sebelum atau setelah angkatan tersebut.
6. Anggota yang memegang jabatan di Komite Pengawas maupun Badan
Pengurus tidak diperkenankan memimpin Musyawarah Anggota dan
Musyawarah Anggota Luar Biasa.

Pasal 9
Kewenangan Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar Biasa
Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar Biasa berwenang untuk:
1. Menerima atau menolak Laporan Pertanggungjawaban Badan Pengurus.
2. Melantik dan memberhentikan Dewan Penasihat, Komite Pengawas, dan
Badan Pengurus.
3. Mengesahkan amandemen AD/ART.
4. Mencabut keanggotaan.

BAB V
DEWAN PENASIHAT

Pasal 10
Dewan Penasihat adalah lembaga yang bertugas untuk menyelaraskan Komite
Pengawas dan Badan Pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga sehingga terjadi hubungan yang sinergis antara Komite Pengawas
dan Badan Pengurus dalam melaksanakan kepengurusan organisasi.

Pasal 11
Anggota Dewan Penasihat
1. Dewan Penasihat beranggotakan 3 orang, yaitu:
a) Kepala SMA Negeri 2 Sekayu.
b) Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat SMA Negeri 2
Sekayu.
c) Anggota Aktif yang ditunjuk oleh Musyawarah Anggota.
2. Dewan Penasihat diketuai oleh Kepala SMA Negeri 2 Sekayu.
3. Anggota Dewan Penasihat tidak diperkenankan untuk memegang jabatan di
Komite Pengawas atau Badan Pengurus.

Pasal 12
Kewenangan Dewan Penasihat
Dewan Penasihat berwenang untuk:
1. Menjadi penengah antara Komite Pengawas dan Badan Pengurus jika terjadi
ketidakserasian antara kedua lembaga.
2. Mengeluarkan Keputusan Dewan Penasihat untuk menyelesaikan sengketa
antara Komite Pengawas dan Badan Pengurus.

Pasal 13
Akhir Keanggotaan Dewan Penasihat
1. Keanggotaan Anggota Aktif yang menjabat sebagai Dewan Penasihat dapat
berakhir dikarenakan oleh:
a) Meninggal dunia;
b) Mengundurkan diri;
c) Diganti oleh Musyawarah Anggota.
2. Jika Anggota Aktif yang menjabat sebagai Dewan Penasihat meninggal dunia
atau mengundurkan diri, maka Ketua Dewan Penasihat, Ketua Komite
Pengawas, dan Ketua IKA Smanda Sekayu dapat melakukan Rapat
Koordinasi Darurat untuk menunjuk Anggota Aktif yang lain untuk mengisi
kekosongan jabatan tersebut.

BAB VI
KOMITE PENGAWAS

Pasal 14
1. Komite Pengawas adalah lembaga yang memegang kekuasaan legislasi dan
bertugas untuk mengawasi kinerja dan memberi masukan kepada Badan
Pengurus dalam melaksanakan kepengurusan organisasi.
2. Komite Pengawas bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota.
Pasal 15
Anggota Komite Pengawas
1. Anggota Komite Pengawas terdiri dari Anggota Istimewa dan Anggota Aktif
yang tidak memegang jabatan di Dewan Penasihat atau Badan Pengurus.
2. Komite Pengawas berjumlah 11 orang dengan komposisi 3 orang Anggota
Istimewa dan/atau Anggota Kehormatan dan 8 orang Anggota Aktif dari 8
angkatan yang berbeda.
3. Komite Pengawas dipimpin oleh satu orang Ketua yang berstatus Anggota
Aktif yang dipilih atas kesepakatan seluruh anggota Komite Pengawas.
4. Pemilihan Komite Pengawas dilakukan oleh Musyawarah Anggota dengan
mempertimbangkan pengajuan dari Anggota Aktif dan rekomendasi dari
Komite Pengawas periode sebelumnya.
5. Komite Pengawas dipilih untuk periode 3 tahun.
6. Ketua Komite Pengawas dapat dipilih untuk maksimal 2 periode kumulatif.

Pasal 16
Kewajiban Komite Pengawas
Kewajiban Komite Pengawas:
1. Menampung, mendengarkan, dan menyalurkan aspirasi anggota IKA Smanda
Sekayu mengenai kinerja Komite Pengawas dan Badan Pengurus, atau
mengenai peraturan-peraturan organisasi yang berlaku.
2. Mengawasi kinerja Badan Pengurus.
3. Memberi masukan kepada Badan Pengurus.

Pasal 17
Kewenangan Komite Pengawas
Kewenangan Komite Pengawas:
1. Melaksanakan Rapat Pengawas secara berkala untuk mengkaji, menilai, dan
menyusun rekomendasi terhadap kinerja Badan Pengurus.
2. Melaksanakan Rapat Koordinasi secara berkala dengan Badan Pengurus.
3. Menyelenggarakan Musyawarah Anggota dan Musyawarah Anggota Luar
Biasa.
4. Membentuk Tim Pengkajian Amandemen AD/ART.
5. Melakukan Referendum Pembubaran.
6. Menyelenggarakan Pemilihan Ketua IKA Smanda Sekayu.
7. Mengeluarkan Ketetapan Komite Pengawas (Tap KP) sebagai dasar hukum
keputusan di bawah AD/ART, Keputusan Musyawarah Anggota, dan
Keputusan Dewan Penasihat.

Pasal 18
Akhir Keanggotaan Komite Pengawas
1. Keanggotaan Komite Pengawas dapat berakhir dikarenakan oleh:
a) Meninggal dunia;
b) Mengundurkan diri;
c) Pemakzulan;
d) Berakhirnya periode jabatan.
2. Anggota Komite Pengawas dapat dimakzulkan melalui mosi tidak percaya
yang ditandatangani oleh 2/3 anggota Komite Pengawas lainnya atau
Anggota Aktif IKA Smanda Sekayu.
3. Pemakzulan anggota Komite Pengawas dilakukan melalui Musyawarah
Anggota Luar Biasa.
4. Anggota Komite Pengawas yang dimakzulkan tidak dapat dipilih kembali
menjadi anggota Komite Pengawas maupun Badan Pengurus, kecuali
dengan persetujuan Musyawarah Anggota.
5. Jika ada anggota Komite Pengawas yang meninggalkan jabatannya sebelum
periode jabatan berakhir, maka Anggota Aktif atau Anggota Istimewa dapat
mengajukan penggantinya kepada Ketua Komite Pengawas.
6. Pengangkatan anggota Komite Pengawas Pengganti dilakukan melalui
Ketetapan Komite Pengawas.

BAB VII
BADAN PENGURUS

Pasal 19
Kepemimpinan Badan Pengurus
1. Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua IKA Smanda Sekayu.
2. Ketua IKA Smanda Sekayu bertanggung jawab kepada Musyawarah
Anggota.
3. Ketua IKA Smanda Sekayu memegang kekuasaan eksekutif tertinggi dalam
kepengurusan.
4. Ketua IKA Smanda Sekayu berhak mengangkat dan memberhentikan
anggota Badan Pengurus.

Pasal 20
Struktur Badan Pengurus
1. Badan Pengurus terdiri dari Anggota Aktif yang tersusun atas:
a) Ketua;
b) Wakil Ketua;
c) Sekretaris;
d) Wakil Sekretaris, jika diperlukan;
e) Bendahara;
f) Wakil Bendahara, jika diperlukan;
g) Kepala Departemen, yang ditetapkan oleh Ketua;
h) Kepala Divisi di bawah Departemen, yang ditetapkan oleh Ketua.
2. Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari anggota Badan Pengurus
diatur oleh Ketua IKA Smanda Sekayu, dan didasarkan kepada Rencana
Kerja Kepengurusan.
3. Anggota Badan Pengurus tidak diperkenankan untuk memegang jabatan di
Dewan Penasihat dan Komite Pengawas.
4. Kepala Departemen dan Kepala Divisi berhak mengajukan nama-nama
Anggota Aktif untuk diangkat sebagai Staf Departemen atau Staf Divisi
kepada Ketua IKA Smanda Sekayu.

Pasal 21
Pemilihan Ketua IKA Smanda Sekayu
1. Ketua IKA Smanda Sekayu dipilih melalui suatu mekanisme pemilihan yang
diatur oleh Komite Pengawas.
2. Ketua IKA Smanda Sekayu dipilih untuk periode 3 tahun.
3. Ketua IKA Smanda Sekayu dapat dipilih untuk maksimal 2 periode kumulatif.
Pasal 22
Kewajiban Badan Pengurus
Kewajiban Badan Pengurus:
1. Menetapkan dan melaksanakan Rencana Kerja Kepengurusan (RKK) untuk
jangka waktu 1 tahun.
2. Melaksanakan AD/ART, Keputusan Musyawarah Anggota, dan Ketetapan
Komite Pengawas yang berkaitan dengan keberjalanan organisasi.
3. Menindaklanjuti rekomendasi dari Komite Pengawas.
4. Menampung, mendengarkan, dan menyalurkan aspirasi anggota IKA Smanda
Sekayu mengenai kegiatan-kegiatan organisasi.

Pasal 23
Kewenangan Badan Pengurus
Kewenangan Badan Pengurus:
1. Melaksanakan Rapat Pengurus secara berkala untuk:
a) Evaluasi keberjalanan kepengurusan.
b) Evaluasi ketercapaian Rencana Kerja Kepengurusan.
c) Merancang Rencana Kerja Kepengurusan.
2. Melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Kepala SMA Negeri 2 Sekayu atau
yang mewakili.
3. Memberikan sanksi kepada Anggota yang melanggar peraturan.
4. Mewakili organisasi untuk melakukan tindakan hukum apabila diperlukan.
5. Mengeluarkan Ketetapan Badan Pengurus (Tap BP) sebagai dasar hukum
keputusan di bawah AD/ART, Keputusan Musyawarah Anggota, Keputusan
Dewan Penasihat, dan Ketetapan Komite Pengawas.

Pasal 24
Akhir Keanggotaan Badan Pengurus
1. Keanggotaan Badan Pengurus dapat berakhir dikarenakan oleh:
a) Meninggal dunia;
b) Mengundurkan diri;
c) Pemberhentian atau pemakzulan;
d) Berakhirnya periode jabatan.
2. Ketua IKA Smanda Sekayu dapat dimakzulkan melalui mosi tidak percaya
yang ditandatangani oleh 2/3 Anggota Aktif IKA Smanda Sekayu.
3. Pemakzulan Ketua IKA Smanda Sekayu dilakukan melalui Musyawarah
Anggota Luar Biasa.
4. Ketua IKA Smanda Sekayu yang dimakzulkan tidak dapat dipilih kembali
menjadi anggota Komite Pengawas maupun Badan Pengurus, kecuali
dengan persetujuan Musyawarah Anggota.
5. Jika ada anggota Badan Pengurus, kecuali Ketua IKA Smanda Sekayu, yang
meninggalkan jabatannya sebelum periode jabatan berakhir, maka Ketua IKA
Smanda Sekayu memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat
penggantinya.
6. Jika Ketua IKA Smanda Sekayu meninggalkan jabatannya sebelum periode
jabatan berakhir, maka Wakil Ketua secara otomatis mengambil alih tugas
sebagai Ketua sampai akhir periode jabatan.

Pasal 25
Koordinator Angkatan
1. Koordinator Angkatan adalah Anggota Aktif yang ditunjuk oleh anggota
angkatan alumni yang bersangkutan untuk mewakili dan mengkoordinir
angkatan tersebut dalam kegiatan IKA Smanda Sekayu.
2. Koordinator Angkatan disahkan oleh, dan berkoordinasi dengan Badan
Pengurus IKA Smanda Sekayu.
3. Penggantian Koordinator Angkatan diserahkan kepada masing-masing
angkatan.
4. Anggota Dewan Penasihat, Komite Pengawas, dan Badan Pengurus dapat
ditunjuk sebagai Koordinator Angkatan.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 26
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur dalam peraturan dan ketentuan organisasi.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sekayu
Tanggal : Senin, 1 Maret 2021
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :

Anda mungkin juga menyukai