ANGGARAN DASAR
IKATAN KELUARGA ALUMNI SMAN 3 TARUTUNG
PEMBUKAAN
–
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
BAB II
ASAS, NILAI, DAN TUJUAN
Pasal 4 : Tujuan
1. Mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan antar Alumni SMAN 3 Tarutung.
2. Mendukung kegiatan pengembangan SMAN 3 Tarutung.
3. Menjalin kerja sama dengan civitas akademika SMAN 3 Tarutung.
4. Menumbuhkan, membina dan mengembangkan Alumni SMAN 3 Tarutung ke arah kematangan
berpikir, integritas sosial yang tinggi dan memiliki kepribadian paripurna yang berlandaskan
iman dan takwa serta mendorong pengembangan minat setiap Alumni SMAN 3 Tarutung.
BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEDAULATAN
Pasal 5 : Keanggotaan
1. Anggota IKA SMAN 3 Tarutung adalah alumni SMA Negeri 3 Tarutung.
2. Keanggotaan IKA SMAN 3 Tarutung terdiri dari:
a. Anggota Biasa;
b. Anggota Kehormatan.
3. Hak Anggota:
a. Anggota Biasa mempunyai hak suara dan hak dipilih.
b. Anggota Kehormatan mempunyai hak usul.
4. Kewajiban Anggota
a. Bertanggung jawab mewujudkan visi dan misi organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga organisasi;
b. Bertanggung jawab mewujudkan dan membina persaudaraan dalam kehidupan organisasi.
Pasal 6: Kedaulatan
Kedaulatan tertinggi IKA SMAN 3 Tarutung sepenuhnya berada di tangan anggota dan diwujudkan
melalui Kongres IKA SMAN 3 Tarutung.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
2. Kongres
a. Kongres adalah pelaksana kedaulatan tertinggi dalam IKA SMAN 3 Tarutung;
b. Kongres berlangsung sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode kepengurusan;
c. Kongres berlangsung atas panggilan Pengurus Pusat atau permintaan sekurang-kurangnya
dua pertiga dari jumlah anggota Majelis Perwakilan Alumni;
d. Kongres luar biasa dapat dilaksanakan atas permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga
dari jumlah anggota Majelis Perwakilan Alumni.
4. Pengurus Pusat
a. Pengurus Pusat dipimpin oleh seorang Ketua Umum;
b. Ketua Umum dipilih secara demokrasi oleh anggota untuk masa kerja 2 (dua) tahun.
5. Pengurus Wilayah:
a. Wilayah dipimpin oleh Pengurus Wilayah;
b. Pengurus Wilayah dipilih oleh anggota wilayah untuk masa kerja 2 (dua) tahun;
c. Pengurus Wilayah dapat menyusun/menetapkan aturan/peraturan wilayah yang selaras
dengan peraturan diatasnya;
d. Dalam hal pengurus wilayah menyusun/menetapkan aturan/peraturan wilayah, maka
Pengurus Wilayah wajib melaporkan aturan/peraturan wilayah ke Pengurus Pusat.
BAB V
KONGRES DAN RAPAT
Pasal 8 : Kongres
1. Kongres merupakan lembaga pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat pusat dan
dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan.
2. Kongres berwenang untuk:
a. Menetapkan dan mengesahkan AD/ART IKA SMAN 3 Tarutung dan/atau perubahannya;
b. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Majelis Perwakilan Alumni dan Pengurus
Pusat;
c. Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Majelis Perwakilan Alumni;
d. Menetapkan Ketua Umum Pengurus Pusat;
e. Melaksanakan kewenangan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART IKA SMAN 3
Tarutung.
3. Tata cara dan ketentuan pelaksanaan Kongres diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Keputusan kongres diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan apabila diperlukan
keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak.
5. Pemungutan suara terbanyak dalam kongres dilakukan dengan 1 (satu) peserta 1 (satu) suara.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB VIII
PEMBUBARAN ORGANISASI
BAB I
LOGO
Pasal 1: Logo
1. Bentuk dan arti logo IKA SMAN 3 Tarutung ini adalah sesuai dengan yang ditetapkan dan
disahkan dalam Kongres pertama IKA SMAN 3 Tarutung.
2. Pemakaian dan/atau penggunaan logo diatur dan ditetapkan oleh Majelis Perwakilan Alumni.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5: Kongres
1. Peserta Kongres adalah utusan dari Majelis Perwakilan Alumni, Pengurus Pusat, Pengurus
Wilayah, dan Anggota Biasa diluar pengurus yang terdiri dari:
a. Sebanyak ⅔ (dua pertiga) dari jumlah anggota Majelis Perwakilan Alumni;
b. Sebanyak ¾ (tiga perempat) dari jumlah Pengurus Pusat;
c. Sebanyak ½ (seperdua) dari masing-masing Pengurus Wilayah;
d. Sebanyak ¼ (satu perempat) dari total Anggota Biasa diluar pengurus.
2. Kuota forum Kongres dihitung berdasarkan ½ jumlah utusan plus 1 (satu).
3. Kongres dilaksanakan oleh Majelis Perwakilan Alumni.
4. Kongres dipimpin oleh Pimpinan Sidang Kongres yang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota Majelis
Perwakilan Alumni.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 13 : Rapat-Rapat
Rapat kepengurusan IKA SMAN 3 Tarutung terdiri dari :
1. Rapat Harian Pengurus Pusat, dan/ atau Pengurus Wilayah, yang bisa diadakan setiap saat sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
2. Rapat Pleno adalah rapat-rapat yang diadakan di tingkat pusat atau wilayah yang berhubungan
dengan program kerja dan kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi yang dilaksanakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam periode kepengurusan.
3. Rapat Dengar Pendapat antara Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Majelis Perwakilan Alumni
yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun.
BAB V
PEMILIHAN KETUA UMUM DAN WAKIL KETUA UMUM,
PENGURUS PUSAT, DAN MAJELIS PERWAKILAN ALUMNI
Pasal 15 : Tata cara pemilihan Ketua umum dan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat
1. Ketua umum dan wakil ketua umum dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh Anggota
Alumni.
2. Calon Ketua Umum dan wakil ketua umum Pengurus Pusat IKA SMAN 3 Tarutung diusulkan dari
dan oleh anggota IKA ITS, dengan sebesar-besarnya partisipasi anggota IKA SMAN 3 Tarutung.
3. Penjaringan Calon Ketua Umum dan wakil ketua umum Pengurus Pusat IKA SMAN 3 Tarutung
dilakukan secara langsung.
4. Syarat dan tata cara penjaringan tersebut diatur dalam Peraturan Organisasi yang diusulkan oleh
Pengurus Pusat IKA SMAN 3 Tarutung dan disahkan Majelis Perwakilan Alumni.
BAB VI
KEGIATAN, USAHA, DAN KEUANGAN
Pasal 18 : Keuangan
1. Pengurus Pusat memiliki kewenangan dalam mengelola keuangan organisasi.
2. Seluruh Anggota IKA SMAN 3 Tarutung wajib membayar iuran anggota sesuai dengan nominal
yang ditentukan oleh Pengurus Pusat.
3. Laporan keuangan dibuat berkala secara layak dan transparan untuk setiap 1 (satu) tahun buku,
dan dipertanggungjawabkan saat periode kepengurusan berakhir.
BAB VII
PENUTUP
1. Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga IKA SMAN 3 Tarutung, maka segala peraturan
atau ketentuan yang pernah ada dan bertentangan atau menyimpang dari Anggaran Rumah
Tangga IKA SMAN 3 Tarutung ini dinyatakan tidak berlaku.
2. Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga IKA SMAN 3 Tarutung, akan
ditetapkan dalam Peraturan Organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART, dasar dan
tujuan organisasi.
3. Anggaran Rumah Tangga IKA SMAN 3 Tarutung ini berlaku sejak ditetapkan.