Disusun oleh:
Diana Sormin (185030201111012)
Ngatikatul Fatin (185030200111048)
Rebeka Hutauruk (185030200111135)
Silvia Calista (185030200111102)
Informasi Perusahaan
H. J. Heinz Company adalah sebuah perusahaan pengolahan makanan yang berkantor
pusat di One PPG Place di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Perusahaan ini
didirikan oleh Henry J. Heinz pada tahun 1869. Heinz memproduksi ribuan produk makanan
melalui enam pabriknya yang tersebar di enam benua, dan memasarkan produknya ke lebih
dari 200 negara dan teritori. Perusahaan ini mengklaim bahwa mereka memiliki 150 merek
yang menempati peringkat pertama atau kedua di dunia. Heinz menempati peringkat pertama
pada pasar saus tomat di Amerika Serikat dengan pangsa lebih dari 50%; sementara merek
Ore-Ida menguasai 46% pangsa pasar kentang beku pada tahun 2003.
HJ Heinz Company (HNZ) dan anak perusahaannya memproduksi dan memasarkan
lini yang luas dari makanan olahan dan olahan minimal serta produk terkait di seluruh dunia.
Produk perusahaan dibagi menjadi dua bisnis inti: penambah makanan dan makanan serta
makanan ringan. Heinz mendistribusikan produknya melalui tenaga penjualannya sendiri,
pialang independen, agen, dan distributor ke akun rantai, grosir, koperasi, dan grosir mandiri;
pedagang massal dan superstore; apotek; toko klub; distributor jasa makanan; dan institusi,
termasuk sekolah dan instansi pemerintah.
KEUNGGULAN
1. Merk yang diakui secara global H.J.Heinz company adalah perusahaan yang
merk nya sudah dikenal oleh dunia. Ekuitas
merk yang tinggi menjadi salah satu
keunggulan dari H.J.Heinz company karena
merk sangat berpengaruh terhadap faktor
penjualan di pasar.
2. Hadir di lebih dari 200 negara di Keberadaan cabang H.J.Heinz company yang
dunia telah tersebar di lebih dari 200 negara
merupakan keunggulan yang menjadikan
H.J.Heinz lebih mudah dijangkau serta
dikenal oleh dunia.
3. Kekuatan karyawan lebih dari 32000 Keberadaan perusahaan H.J.Heinz yang
tersebar di berbagai Negara menjadikan
karyawan yang dimiliki juga berjumlah
besar. Keberadaan karyawan yang besar yaitu
lebih dari 32000 karyawan menjadi
keunggulan tersendiri dalam proses kinerja di
dalam perusahaan baik pusat maupun cabang.
4. Produk yang beragam yaitu terdiri Keunggulan yang dimiliki oleh H.J.Heinz
atas ribuan produk juga adalah banyaknya produk yang
diproduksi oleh perusahaan ini. Produk-
produk pengolahan makanan tersebut
diantaranya saus, bahan penyedap, dll adalah
produk kebutuhan rumah tangga yang
pastinya memiliki peluang laku dipasaran.
5. Kondisi keuangan yang kuat Kondisi ekonomi atau keuangan yang kuat
dimiliki oleh H.J.Heinz company menjadi
suatu keunggulan dimana apabila kondisi
keuangan dalam keadaan baik, maka
persoalan-persoalan terkait biaya dapat
diselesaikan dengan baik dan tidak menjadi
masalah yang besar.
KELEMAHAN
Beberapa kontroversi periklanan dan oposisi
1. Iklan
yang dihasilkan menyebabkan masalah
WEAKNESS
1 Membayar sewa property 0,10 1 0,1
2 Jumlah pengeluaran yang 0,5 1 0,5
rendah untuk penelitian dan
pengembangan
dibandingkan dengan
kompetisi
3 Memiliki masalah likuiditas 0,10 1 0,1
dengan rasio cepat rendah;
tingkat asset lancar kurang
dari kewajiban lancar
4 Motivasi karyawan yang 0,25 2 0,5
rendah dalam semangat
kerja
1,0
TOTAL 20 4,8
c. Sociocultural
Westernisasi kebiasaan makan, adanya perubahan pola makan masyarakat
yang mengadopsi budaya barat merupakan opportunity bagi Heinz karena
westernisasi kebiasaan makan akan memperluas pangsa pasar Heinz dan
berdampak positif terhadap penjualan produk.
Daya tarik merk Amerika di luar negeri merupakan opportunity bagi Heinz,
mengingat bahwa Heinz merupakan salah satu perusahaan terbesar dalam
industri makan AS maka akan lebih mudah bagi Heinz untuk memasuki pasar
internasional dan produknya dapat lebih mudah di terima pasar karena sudah
memiliki brand yang kuat di AS.
Peningkatan pendapatan di negara berkembang merupakan opportunity dan
diharapkan berkontribusi pada peningkatan perusahaan makanan olahan AS.
Heinz memiliki pangsa pasar yang luas termasuk didalamnya negara-negara
berkembang sehingga dengan meningkatnya pendapatan masyarakat maka
diperkirakan dapat berdampak positif pada penjualan produk Heinz di negara-
negara berkemban
Loyalis merek nasional merupakan opportunity bagi Heinz, menurut sebuah
penelitian baru-baru ini, 46% orang Amerika adalah "loyalis merek nasional"
yang sangat tertarik pada merek nasional. Namun, loyalitas merek terkikis di
semua kelompok umur. Indeks tahunan acuan dari Interbrand, sebuah
konsultan merek, menunjukkan 41 merek teratas setahun sebelumnya
mengalami penurunan nilai pada tahun 2004
d. Technological forces
Pengecer virtual : kemajuan teknologi telah mendorong munculnya pengecer
virtual yang dapat memperluas akses bagi konsumen dan mempermudah
dalam proses jual beli, hal ini merupakan suatu opportunity bagi Heinz karena
diharapkan dapat berdampak positif bagi penjualan produk.
Kemajuan teknologi mendorong inovasi kemasan seperti soup cup
microwave dan EZ Squirt yang dapat memberikan kemudahan dan
kenyamanan bagi konsumen, Soups Cups microwave sendiri merupakan
konsep inovasi kenyamanan yang diimpor Australia dan . perkembangan
inovasi kemasan produk Heinz merupakan opportunity bagi Heinz karena
dapat meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produk.
B. Task Environment
a. Competitive Rivalry: Pesaing utama di segmen industri ini termasuk Kraft, Kellogg
Company, ConAgra, General Mills, Unilever, Dole, dan Sara Lee dapat mengancam
pangsa pasar dan penjualan produk Heinz karena perusahaan-perusahaan tersebut
menjual produk sejenis sehingga konsumen memiliki pilihan yang lebih luas
b. New entrants: struktur biaya yang rendah bagi saus tomat label pribadi, saus tomat
heinz menghadapi tantangan dari saus tomat label pribadi karena memiliki struktur
biaya yang lebih rendah sehingga diperkirakan dapat mengancam pangsa pasar Heinz
c. Substitution: saus tomat Heinz juga menghadapi tantangan dari saus salsa,
meningkatnya popularitas salsa dan bumbu etnis lainnya diperkirakan dapat
mengancam pangsa pasar heinz dan berdampak negatif pada penjualan produk
khususnya saus tomat merk Heinz
d. Consumer power : pilihan barang untuk industri ini termasuk tinggi dengan
banyaknya perusahaan pesaing yang menawarkan produk sejenis sehingga semakin
tinggi pula kekuatan konsumen dalam menentukan dan membeli barang yang
berpotensi sebagai ancaman bagi Heinz.
Analisis SWOT Perusahaan HJ Heinz, Pesaing, Segmentasi, Target Pasar, Positioning, USP & Tabel Analis
Merek
Perusahaa
Perusahaan HJ Heinz
n utama
Tagline/Sl
57 varietas; Tidak ada yang menanam kecap seperti Heinz
ogan
Perusahaan makanan global terkemuka dengan pangsa pasar substansial dan kehadiran di
USP
seluruh dunia
Segmentasi
Orang yang mencari berbagai produk makanan seperti kecap, makanan bayi, makanan beku,
Perusahaan
sup, dll.
HJ Heinz
Pasar
Target
Semua kelompok umur, kelas menengah dan atas
Perusahaan
HJ Heinz
Posisi
Perusahaan Merek makanan global kualitas unggul
HJ Heinz
Ancaman Ancaman dalam Analisis SWOT Perusahaan HJ Heinz adalah sebagai berikut:
Perusahaan HJ 1. Perlambatan dan ketidakstabilan ekonomi global 2. Kenaikan
Heinz biaya bahan baku
Kesimpulan
Heinz dan anak perusahaannya memasarkan Produk yang dibagi menjadi dua bisnis
inti: penambah makanan dan makanan ringan. Heinz mendistribusikan produknya melalui
tenaga penjualannya sendiri, pialang independen, agen, dan distributor ke akun rantai, grosir,
koperasi, dan grosir mandiri; pedagang masal dan superstore, apotek, toko klub; distributor
jasa makanan; dan institusi, termasuk sekolah dan instansi pemerintah..
Heinz merupakan perusahaan multinasional yanng memiliki kekuatan dimana produk-
produk yang dihasilkan memiliki posisi yang bagus di negara-negara berkembang dan
pembagian dividen tahunan yang selalu meningkat. Heinz juga memiliki kesempatan dengan
peningkatan pesat dalam jumlah populasi kelas menengah di negara-negara yang menjadi
target pasar heinz serta adanya indikasi peluang pasar yang besar dengan potensi peningkatan
GDP. Heinz juga memiliki kelemahan dikarenakan kurangnya diferensiasi terhadap
kompetitor serta ancaman berupa munculnya trend konsumen Mengarah pada Produk yang
Lebih Sehat, Kelemahan distruktur pertanian di Indonesia dan belum terjadinya bonding atau
ikatan yang kuat antara konsumen dengan produk-produk yang dihasilkan.