Oleh
Mohammad Novil
NIM 190720204121100028
i
PROSES PENGOLAHAN KRIPIK SINGKONG DI UD.DUA SAUDARA
DESA LANJUK KECAMATAN MANDING
Email:novielviellanova@gmail.com
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penulisan laporan penelitian ini.
iii
sudah memberikan do’a dan selalu memberikan dukungan dan semangat
tanpa henti.
Penulis
iv
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Mengetahui,
Ketua Program Studi Dosen Penguji,
v
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
II TINJAUAN PUSTAKA
2. 2 Pengolahan………………………………………………… 4
III PELAKSANAAN
2.1 Peserta…………………………………………………… 6
vi
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………. 17
5.2 Saran………………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1………………………………………………………. 20
Lampiran 2………………………………………………………………. 21
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMGAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Singkong merupakan produk pertanian yang cocok untuk di jadikan
unit bisnis karena manfaat yang di peroleh komoditi tersebut cukup banyak
dan bermanfaat melihat pangsa pasar yang cukup menggiurkan dengan bahan
baku singkong. Singkong (Manihot esculenta) yang dikenal juga ketela pohon
atau Ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae. ubinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil
karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong pada awalnya banyak
ditemukan tumbuh liar di hutan, kebun sendiri, bahkan tumbuh disembarang
tempat.Sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat, maka
beberapa singkong dibudidayakan di Indonesia (Anggraeni, 2012).
Sebagai bahan makanan, singkong memiliki kelebihan dibandingkan
dengan bahan makanan lainnya, kelebihan singkong terletak pada kandungan
karbohidrat, lemak, protein, kalori, fosfor dan cita rasanya yang lezat. Selain
memiliki rasa yang enak singkong juga memiliki gizi yang tinggi pada
kandungan vitamin B1, B2, C dan asam nitikonat (Septiriyani, 2017).
Proses produksi keripik singkong pada umumnya terbagi menjadi
beberapa tahapan proses yaitu : pengupasan kulit singkong, perendaman,
pencucian, perajangan, penggorengan dan pengemasan, proses tersebut
membutuhkan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara manual,
Home Industri UD. Dua Saudara yang terletak di Desa Lanjuk Kecamatan
Manding untuk saat ini, masih menggunakan cara yang manual, ada sebagian
proses sudah menggunakan cara yang modern.
sumber daya manusia (SDM) yang ada di Home industry UD. Dua
Saudara belum terlatih, seharusnya Pengembangan sumber daya manusia
(SDM) dilakukan oleh Home Industri UD. Dua Saudara Lanjuk Manding
Sumenep, bahwa setiap karyawan dari berbagai bidang di ikutkan pelatihan di
lembaga-lembaga, khusus untuk menambah pengetahuan pekerja demi bisa
meningkatkan hasil produksi yang lebih baik.
Permasalahan - permasalahan yang dihadapi antara lain : strategi
promosi Home Industri UD Dua Saudara dirasa kurang melaksanakan dan
memanfaatkan kegiatan promosi baik melalui media cetak, brosur - brosur,
periklanan maupun internet. Perkembangan teknologi ini harus difikirkan dan
1
dilaksanakan oleh Home industry UD DUA SAUDARA karena industri
sendiri saat ini belum memikirkan untuk mengganti alat yang lebih modern
atau menambah teknologi yang sudah ada.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimama proses pengolahan di Home Industri UD Dua Saudara.
2. Apakah UD Dua Saudara masih menggunakan cara yang manual.
1.3 Tujuan umum
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan
mahasiswa secara langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu lembaga,
perusahaan atau institusi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
kurikulum. PKL merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa, dengan
rentang waktu antara satu sampai dua bulan. PKL merupakan salah satu
upaya untuk menyiapkan sumberdaya manusia terampil tingkat madya. Pada
akhir kegiatan PKL mahasiswa wajib menyusun laporan dalam bentuk karya
tulis ilmiah di bawah bimbingan dosen yang akan digunakan sebagai dasar
untuk memberikan penilaian sesuai buku pedoman PKL.
1.5 Manfaat
Manfaat Adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat
mencapai beberapa manfaat, yaitu:
1. Bagi mahasiswa :
a. dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi dalam
dunia kerja.
2
1. Bagi Perguruan tinggi:
a. dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program studi khususnya
untuk mengevaluasi hasil pembelajaran oleh instansi tempat PKL.
b. dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat PKL.
2. Bagi instansi tempat PKL:
a. dapat menjadi bahan masukan bagi instansi untuk menentukan kebijakan
perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan hasil pengkajian dan
analisis yang dilakukan mahasiswa selama PKL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1 Keripik singkong
Keripik merupakan makanan ringan atau camilan berupa irisan tipis
yang sangat populer di kalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah,
gurih, tidak terlalu mengenyangkan dan tersedia dalam aneka rasa seperti
asin, pedas dan manis. Keripik sangat praktis karena kering, sehingga lebih
awet dan mudah disajikan kapan pun (Sriyono, 2012).
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi
umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati.
Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan
adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Keripik dapat berasa
dominan asin, pedas, manis, asam, gurih atau paduan dari ke semuanya
(Oktaningrum dkk, 2013).
Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis
makanan craker yaitu makanan yang bersifat kering dan renyah dan
kandungan lemaknya tinggi. Renyah adalah keras mudah patah. Sifat renyah
pada craker ini akan hilang jika produk menyerap air. Olahan keripik
merupakan salah satu produk pangan yang banyak digemari oleh semua
kalangan (Lestari, 2015).
Tekstur atau kerenyahan keripik merupakan unsur utama penilaian
konsumen. Keripik yang baik jika digigit akan renyah, tidak keras, tidak
lembek dan tidak mudah hancur. Selain itu unsur penampilan warna makanan
juga menjadi parameter kualitas penilaian oleh konsumen. Sistem pengukuran
yang akurat dan rinci merupakan cara dalam meningkatkan kontrol kualitas.
Keripik yang baik yaitu rasa gurih, aroma harum, tekstur kering dan tidak
tengik, warna menarik dan bentuk tipis, bulat dan utuh dalam arti tidak pecah
(Putri, 2012).
2.2 Pengolahan keripik singkong
Ubi kayu (manihot esculent) merupakan produksi hasil pertanian
pangan kedua terbesar setelah padi, sehingga singkong mempunyai potensi
sebagai bahan Baku yang penting bagi berbagai produk pangan dan industri
(Rukmana, 2002). Tanaman ubi kayu merupakan tanaman yang
keseluruhannya dapat dimanfaatkan (Ntelok,2017). Ubi kayu dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bentuk aneka olahan makanan. Berbagai olahan
ubi kayu ini dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Aneka makanan
4
olahan ubi kayu tersebut antara lain ubi kayu goreng,Ubi kayu rebus, keripik
singkong, tape maupun gethuk (Badan Litbang Pertanian, 2011).
Produk olahan singkong ini dapat memberikan nilai tambah bagi
masyarakat dimana dengan adanya produk olahan tersebut bahan mentah dari
ubi kayu yang dapat diolah menjadi sumber pemasukan baru buat masyarakat
karena melihat potensi dari singkong tersebut sangat baik untuk diolah dari
segi nutrisinya 100 gr singkong mengandung 112 kalori yang kandungan
karbohidratnya sebanyak 38 gr (Soepriyadi, N., dkk. 2019).
Yang telah jelaskan di atas bahwa ubi kayu merupakan olahan yang
dapat dijadikan bahan makan, ringan maupun berat, direbus maupun goreng.
akan tetapi dalam mengelolahnya diperlukan suatu kemanpuan, skill dan
pengetahuan.
Disamping itu bahwa pengolah ubi kayu menjadi aneka produk (keripik
Singkong) pangan adalah untuk meningkatkan daya tahan produk yang layak
di konsumsi dan meningkatkan nilai jual di pasaran (Hamidah at al 2015). Hal
tersebut ubi kayu tidak lagi dipanen berdasarkan permintaan pasar sehingga
memanen yang berlebih mampu di antisipasi dengan mengolahnya menjadi
produk keripik singkong dikarenakan pengolahan ubi kayu menjadi keripik
singkong memiliki nilai lebih, daya tahan lama untuk di komsumsi dan
menambah nilai ekonomis masyarakat serta menciptakan usaha kecil
menengah (UKM) di masyarakat.
BAB III
5
PELAKSANAAN
3.1 Bentuk Kegiatan
Observasi
lapangan
Pengumpulan
data
3.4 Peserta
1. Nama : Mohammad Novil
Program studi : Teknologi Hasil Pertanian (THP)
Alamat : Tenonan Manding
2. Nama : Lilif Kurniawan
6
Program studi : Teknologi Hasil Pertanian (THP)
Alamat : Gapura
3. Nama : Moh. Asmu’ei
Program studi : Teknologi Hasil Pertanian (THP)
Alamat : Rajun Pasongsongan
4. Nama :Yassir Arafat
Program studi : Teknologi Hasil Pertanian (THP)
Alamat : Dungkek
BAB IV
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
4.2 Struktur Perusahaan
Struktur Perusahaan dari Home Indusrti UD. Dua Saudara Lanjuk
Manding Sumenep adalah sebagai berikut:
PEMILIK PERUSAHAAN
JAWASIH
SEKRITARIS BENDAHARA
M. HASAN MASWIYAH
BAGIAN PRODUKSI
9
4.3 SDM Perusahaan
Sumber daya manusia (SDM) di Home Industri UD. Dua Saudara
Lanjuk Manding Sumenep yang memproduksi keripik singkong belum
mengikuti pelatihan secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan
setiap kali ada pergantian karyawan juga dilakukan pelatihan dan tetapi
melakukan praktik secara langsung untuk meningkatkan keterampilan, dan
untuk tempat dan alat-alat yang disediakan di Home Industri UD. Dua
Saudara Lanjuk Manding Sumenep sebagai sarana khusus pelatihan untuk
meningkatkan keahlian itu sementara ini masih belum ada sehingga ketika
bekerja karyawan langsung terjun kelapangan untuk langsung bekerja.
4.4 PENGOLAHAN KERIPIK SINGKONG
Pengolahan keripik singkong Home industri UD Dua Saudara bahan
utamanya yaitu singkong dengan melalui penggorengan dan penambahan
bumbu, Singkong diperoleh dari Banyuwangi yang setiap minggunya
menggirim singkong ke tempat produksi keripik singkong UD. Dua Saudara.
Singkong yang sudah dikirim diletakkan ditempat penyimpanan bahan baku,
agar memudahkan dalam proses selanjutnya, kemudian langsung disortasi
oleh pekerja sehingga mengurangi kerusakan, karena semakin lama
didiamkan, singkong akan mudah rusak,dan singkongnya sendiri untuk saat
Home industri Dua Saudara menggunakan singkong banyuwangi, karena
pengolahan di UD.Dua Saudara dominan menggunakan singkong yang
ukurannya lebih besar, dengan tekstur dan rasa lebih enak singkong
Banyuwangi, pemasokan singkong di daerah sumenep untuk saat ini, tidak
mencukupi untuk pengolahan kripik singkong yang ada di sumenep, karena
dengan adanya banyaknya produsen yang mengolah kripik singkong.
Kripik singkong di Home industri UD Dua Saudara mengolah kripik
yang langsung digoreng, bukan melalui proses perebusan, sehingga dalam hal
pengolahannya, lumayan cepat dibandingkan dengan keripik singkong yang
direbus, rasa keripik singkong sangat berbeda dari keduanya, Pengolahan
kripik singkong di UD. Dua Saudara, masih menggunakan cara yang lama
ataupun manual, pengupasan, pencucian, perajangan dan penggorengan masih
menggunakan cara yang manual, hanya pengemasan sedikit menggunakan
mesin.
10
4.5 DIAGRAM ALIR PROSES PENGOLAHA
Singkong
ukuran
pernyortiran kecil
kulit
busuk
Daging singkong pengupasan
bersih pencucian
Penirisan I 5 menit
Perajangan 1 mm
Penggorengan
basah
pembumbuan
kering
pengemasan
penggudangan
11
Berikut proses pengolahan keripik singkong :
1. Penyortiran
Penyortiran singkong di Home Industri UD. Dua Saudara bertujuan
untuk memilih singkong yang bagus dan layak untuk dibuat kripik,
penyortiran juga berguna membersihkan kotoran yang ada, seperti tanah,
penyortiran di UD. Dua Saudara berdasarkan ukuran dan layak untuk
dijaddikan keripik.
12
yang disebut dengan linase, merupakan suatu enzim aktif yang dapat
memecah linamarine sehingga HCN yang terkandung dalam ubi kayu akan
terlepas dari ikatannya dan keluar menjadi gas HCN (Ardhianto et al,
2013).
13
mengalir keluar dengan lancar dan akan menghasilkan singkong yang
bersih dan kering.
6. Perajangan
Perajangan bertujuan untuk mengiris tipis singkong sesuai dengan
bentuk yang diinginkan. Perajang di Home Industry UD Dua Saudara
masih menggunakan cara yang manual dengan penyesuaian tipisnya
singkong hanya 1 mm ketipisan tersebut juga mempengaruhi dengan
dengan tekstur kerenyahan pada kripik,bisa dilihan pada gambar proses
perajangan.
14
8. Penirisan II
Pada gambar 4.10 penirisan II ini bertujuan agar mengurangi kadar
minyak yang terdapat pada keripik penirisan di Home Industri Dua
Saudara masih menggunakan cara yang manual yaitu menggunakan
penyaringan dan dibiarkan 5-10 menit, dengan keripik terlalu berminyak
akan mengakibatkan kualitas keripik tidak baik dan gampang tengik.
Penirisan II juga sangat berperan penting dalam penggorengan, karena jika
keripik terlalu berminyak keripik tersebut mudah rusak baik dari rasa,
warna dan juga dengan keawetannya, kripik sangatlah cepat kadaluarsa.
Basah Kering
Gula pasir Balado jagung bakar
Msg Balado sapi panggang
Garam Balado ayam bakar
Cabe rawit -
15
10. Pengemasan
Pengemasan dilakukan untuk menjaga kualitas keripik singkong
agar terhindar dari kontaminasi luar dan dapat menjaga kerenyahan hingga
batas waktu tertentu.Pengemasan dilakukan dengan siler untuk kemasan
sekundernya dan di setaples bagian atasnya untuk kemasan tersiernya. Hal
ini dilakukan agar kualitas kerpik singkong di Home Industri UD. Dua
Saudara Lanjuk Manding Sumenep tetep terjaga dan bertujuan untuk lebih
mempermudah dalam proses selanjutnya (pengangkutan, penggudangan
dan pendistribusian).
11. Penggudangan
Tahap akhir sebelum produk dipasarkan adalah penyimpanan
produk jadi dalam gudang. Penggudangan harus diperhatikan untuk
menjaga keripik singkong tetap bagus. Penggudangan dilakukan ditempat
penyimpanan (Gambar). Pengendalian mutu pada proses pengudangan
adalah dengan tidak meletakan keripik singkong terlalu lama.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan hasil produksi, dengan proses pengolahan
kripik singkong Home Industri UD. Dua Saudara Lanjuk Manding Sumenep
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengolahan kripik singkong Home industri UD Dua Saudara bahan
utamanya singkong melalui penggorengan dan penambahan bumbu
2. Proses pembuatan kripik singkong Home Industri UD Dua Saudara lanjuk
manding sumenep meliputi berbagai proses penyortiran, pengupasan,
perendaman, pencucian,penirisan I, perajangan, penggorengan, penirisan
II, pembumbuan, pengemasan dan penggudangan.
3. Proses produksi Home Industri UD Dua Saudara masih menggunakan cara
yang manual, mungkin karna Home Industri UD. Dua Saudara
keterbatasan dalam biaya untuk menggunakan cara yang modern.
5.2 Saran
Berdasarkan pengamatan proses pembuatan keripik singkong di Home
Industri UD. Dua Saudara Lanjuk Manding Sumenep dapat diketahui bahwa
proses pembuatan keripik singkong di UD. Dua Saudara tersebut berbeda
dengan pembuatan keripik singkong pada umumnya dan yang berskala besar.
Pada Home Industri UD. Dua Saudara Lanjuk Manding Sumenep tersebut
masih menggunakan peralatan yang sederhana.
Melihat permintaan konsumen yang cukup banyak diharapkan UD Dua
Saudara dapat meningkatkan jumlah produksi dengan cara menggunakan alat
proses yang lebih modern.
1. Sebaiknya proses perajangan menggunakan mesin bukan menggunakan
serotan agar lebih cepat dan efisien.
2. Sebaiknya membuka lahan singkong sendiri biar lebih menghemat biaya
produksi.
3. Sebaiknya dalam waktu pengemasan dilakukan penyileran dibawah dan
diatas dengan diberi alas kardus, sehingga dapat menjaga kualitas keripik
singkong.
4. Dalam penirisan II lebih baik menggunakan spinner agar hasilnya lebih
optimal
17
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Ria. 2012. Konsep Pengendalian Mutu dan HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point) dalam Proses Pembuatan Kripik Singkong.
Laporan Tugas Akhir. Tidak Diterbitkan. Fakultas Pertanian. Universitas
Sebelas Maret:Surakarta.
Putri, A.R. 2012. “Pengaruh Kadar Air Terhadap Tekstur dan Warna Keripik
Pisang Kepok (Musa parasidiaca formatypica)”. Skripsi. Makasar (ID):
Universitas Hasannudin.
Tiningsih, 2013, Mocaf dan Aplikasinya Pada Produk Pangan Olahan, Ketahanan
Pangan, Wonogiri. Diakses 9 Pebruari 2014.
18
Hamidah, M., A.H.A. Yusra, dan J. Sudrajat. 2015. Analisis nilai tambah
agroindustri keripik ubi di Kota Pontianak. Jurnal Social Economic of
Agriculture 4(2): 60-73.
19
Lampiran
pengupasan penggorengan
pembumbuan perajangan
Pengemasan
20