Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN

AD/ART PASKIBRA SMAN 9 PANDEGLANG

ANGGARAN DASAR / RUMAH TANGGA


EKSTRAKURIKULER PASKIBRA SMAN 9 PANDEGLANG

Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, terbentuklah kesatuan Ekstrakurikuler
PASKIBRA SMAN 9 Pandeglang yang sering dikenal dengan nama PASKIBRA SMANIX.
Perjuangan demi perjuangan telah dilalui bersama yang membuat Paskibra semakin dewasa dan
semakin kompleks baik dari kegiatan maupun dari personilnya. Bertitik tolak dari itu semua,
diperlukan suatu Anggaran Dasar / Rumah Tangga yang mengatur segala derap dan langkah
Paskibra menuju yang lebih baik. Segala puji bagi Tuhan Yang Menguasai Jagad Alam Raya Ini,
tersusunlah suatu Anggaran Dasar / Rumah Tangga yang diharapkan dapat menjadi pedoman
bagi seluruh personil Paskibra.

BAB I
Nama Ekstrakurikuler
Pasal 1
Ekstrakurikuler ini bernama PASKIBRA SMAN 9 Pandeglang

BAB II
Asas, Dasar dan Sifat
Pasal 2
a) Pancasila
b) UUD 1945 (tentang Sistem Pendidikan Nasional)
c) Inpres No. 14 tahun 1981 (tentang Urutan Upacara Bendera)
d) Impres No. 6 tahun 2000 tanggal 12 Juli 2000
e) UU No. 20 tahun 2003 (tentang Sistem Pendidikan Nasional)
f) Kepmen No. 34 tahun 2006 (tentang pembinaan prestasi siswa)
g) Kepmen No. 39 tahun 2008 (tentang Pembinaan siswa)

Pasal 3
Penjabaran
Paskibra merupakan ekstrakurikuler pilihan yang berdiri secara mandiri yang berafiliasi
pada Bela Negara serta bergerak di bidang wawasaan kebangsaan dan menjunjung tinggi nilai-
nilai kedisiplinan.
BAB III
Tujuan dan Fungsi
Pasal 4
Paskibra mempunyai tujuan:
a. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi Warga Negara Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjiwa Pancasila setia dan patuh
pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi pandu Ibu Pertiwi.
b. Menanamkan dan mengamalkan nilai nilai Pancasila.
c. Membina watak kemandirian,mental dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan
rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan dalam mewujudkan kerjasama
yang utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara serta memupuk rasa tanggung
jawab dan daya cipta.

Pasal 5
Paskibra mempunyai fungsi:
a. Pendorong pemrakarsa pembaharuan dengan menyelenggarakan kegiatan yang
konstruktif sehingga dapat menjadi pelopor untuk kemajuan sekolah, bangsa dan negara.
b. Sebagai wadah pembinaan dan pengembangan potensi anggota sesuai dengan kebijakan
Pemerintah dan Peraturan Perundang-undangan.
BAB IV
Kode Etik dan Atribut
Pasal 6
Kode Etik Paskibra berbentuk ikrar yang disebut Ikrar Putra Indonesia.

Pasal 7
1. Lambang Paskibra SMAN 9 Pandeglang

Filosopi :
a) Bunga teratai
Dapat tumbuh di dua tempat,yaitu darat dan air jadi bunga teratai melambangkan
bahwa anggota paskibra itu harus siap dalam melaksanakan tugas di mana saja.
b) Bagian bunga teratai
Tiga buah kelopak bunga, yang menjulang ke atas dari kiri dan kanan, bermakna
bahwa anggota paskibra itu disiplin aktif,dan gembira.Tiga buah kelopak bunga,
yang mendatar dari kiri dan kanan, bermakna anggota paskibra itu belajar berbakti
dan bekerja.Tangkai bunga,bermakna bahwa anggota paskibra itu muncul dari
ketidaktauan menjadi tau.warna bunga teratai hijau melambangkan perintis muda.

c) Mata rantai
Terdiri dari, lingkaran dan belah ketupat persatuan,kebersamaan,dan
kekeluargaan.Belah ketupat bermakna anggota paskibra putra yang jumlah
16,sedangkan lingkaran bermakna anggota paskibra yang berjumlah 16 dari
belahan nusantara.serta membentuk lingkaran yg menandakan arah mata angin
maksudnya adalah bahwa anggota paskibra yang terdiri dari putra dan putri yang
berasal dari berbagai daerah di nusantara saling bersatu.
d) Latar belakang
Warna hitam melambangkan keseriusan,kemandirian,kedisiplinan dan rasa
tanggung jawab.
e) Tongkat bendera
Yang menyilang melambangkan ketahanan dan pertahanan.
f) 2 Bendera merah putih
Melambangkan putra putri indonesia dan sandi warna merah berarti keberanian
sedangkan putih berarti kesucian,selan itu warna merah melambangkan tubuh
manusia sedangkan putih melambangkan jiwa manusia.
g) PASMANIX
Yang artinya paskibra SMAN 9 Pandeglang.
h) Bintang sudut lima
Berwarna emas melambangkan kejayaan pancasila.

2. Panji Paskibra berukuran  

Pasal 8
a. Semua atribut yang berhubungan dengan Paskibra tidak diperbolehkan dipakai atau
dimiliki selain anggota Paskibra atau pengurus paskibra.
b. Semua atribut yang telah diberikan kepada anggota harus dicatat dalam administrasi
organisasi.

BAB V
Keanggotaan, Hak dan Kewajiban
Pasal 9
Jenis Keanggotaan dalam Paskibra adalah:
a. Capas
Capas adalah calon anggota paskibra kelas X yang baru menjadi anggota dan menyatakan
diri siap mengikuti pendidikan dan kepelatihan PASKIBRA SMAN 9 Pandeglang.
b. Pengurus
Pengurus adalah anggota PASKIBRA yang sudah dikukuhkan dan dipilih melalui rapat
pemilihan Pengurus yang sah dan telah melaksanakan sertijab dari pengurus sebelumnya.
dipegang langsung oleh kelas XI
c. DPO
DPO atau Dewan Pertimbangan Organisasi adalah Pengurus yang telah demisioner yang
berada di kelas XII
d. ASM
ASM atau Angkatan Sepanjang Masa yang beranggotakan seluruh Purna Paskibra SMAN 9
Pandeglang.

Pasal 10
1. Dalam hal melangggar peraturan organisasi, pemberhentian anggota hanya dapat dilakukan
melalui musyawarah atau sidang.
2. Sebelum dinyatakan diberhentikan, anggota yang bersangkutan diberi kesempatan membela
diri dalam musyawarah ataupun sidang.
Pasal 11
1. Seluruh Anggota mempunyai kewajiban menjunjung tinggi nama baik, citra dan kehormatan
kesatuan Ekstrakurikuler PASKIBRA, Sekolah,  Bangsa dan Negara Indonesia serta
mentaati Anggaran Dasar / Rumah Tangga serta peraturan-peraturan lainnya.
2. Semua anggota mempunyai hak bicara, hak suara dan hak dipilih untuk menjadi pengurus.
3. DPO hanya mempunyai hak bicara terbatas yakni hanya berhak memberi nasehat, saran,
kritik, ataupun masukan yang membangun kepada pengurus dan tidak berhak
mengumpulkan masa ataupun membuat kegiatan lainnya tanpa persetujuan Pengurus dan
Pembina Paskibra SMAN 9 Pandeglang.
4. Seluruh anggota berhak menghadiri seluruh kegiatan yang diadakan oleh pengurus Paskibra.

BAB VI
Kepengurusan Organisasi
Pasal 12
1. Masa bakti pengurus hanya satu tahun, setelah itu boleh dipilih kembali dan harus
mendapat persetujuan dari Pembina Paskibra SMAN 9 Pandeglang.
2. Masa bakti pengurus dimulai setelah sertijab pada saat Mubes (Musyawarah Besar) yang
pelaksanaannya di akhir semester satu atau awal semester dua disesuaikan dengan situasi
dan kondisi.
3. Pengurus harus berasal dari Siswa-Siswi SMAN 9 Pandeglang Kelas XI
4. Pengurus berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan Kesatuan, Sekolah,
Bangsa dan Negara Indonesia, serta berkewajiban untuk menyusun Program Kerja
selama masa bakti serta menjalankannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Pengurus berhak untuk menjalankan organisasinya sesuai dengan Anggaran Dasar /
Rumah Tangganya sesuai arahan dari Pembina.

BAB VII
Pembina, Penasihat dan Pelindung
Pasal 13
Pembina adalah seorang guru yang menerima mandat langsung dari Kepala Sekolah untuk
menjalankan kewajibannya sebagai Pembina.
Pasal 14
Penasihat adalah seorang guru yang menerima mandat langsung dari Kepala Sekolah untuk
menjalankan kewajibannya dalam mengemban tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan.
Pasal 15
Pelindung Paskibra adalah Kepala SMAN 9 Pandeglang.

BAB VIII
Musyawarah dan Sidang
Pasal 16
1. Musyawarah dalam Paskibra Terdiri dari:
a. Musyawarah tahunan atau biasa disebut dengan Mubes (Musyawarah Besar)
b. Musyawarah koordinasi
2. Musyawarah tahunan diadakan sekali dalam setahun, merupakan forum tertinggi yang
mempunyai wewenang:
a. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus
b. Menetapkan perubahan / penyempurnaan Anggaran dasar / Rumah Tangga
c. Memberhentikan pengurus lama dan memilih, mengangkat serta menetapkan pengurus
baru
d. Menetapkan program kerja dan kebijaksanaan organisasi
e. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu
3. Musyawarah koordinasi dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk berkoordinasi antar pengurus
dengan pengurus, antar pengurus dengan anggota, antar pengurus dengan organisasi lain,
dan antar pengurus dengan pihak sekolah
4. Pengurus berhak untuk mengadakan sidang guna mengadili anggota yang melanggar
peraturan serta berhak untuk memberhentikan keanggotaan

Pasal 17
1. Pengambilan keputusan diadakan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Bila setelah diupayakan dengan bersungguh-sungguh namun musyawarah untuk mencapai
mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan voting atau suara terbanyak.
3. Musyawarah dianggap sah apabila jumlah anggota yang hadir mencapai quorum 50 % lebih
satu orang.
4. Keputusan yang diambil secara suara terbanyak dianggap sah apabila jumlah anggota yang
setuju mencapai quorum 50 % lebih satu orang dari jumlah anggota yang hadir.
BAB IX
Keuangan Organisasi
Pasal 18
Keuanggan atau sumber dana Paskibra Didapat dari:
a. Iuran Anggota (uang kas)
b. Subsidi dari pihak Sekolah
c. Danus (Dana Usaha)
d. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar /
Rumah Tangga serta peraturan perundang-undangan.

BAB X
Susunan Pembina dan Materi

A. SUSUNAN PEMBINA, D.P.O. DANN PENGURUS


Susuna Pembina
1. Pelindung : Dedi Sadri, S.S. selaku Kepala SMAN 9 Pandeglang
2. Penasihat : Tata Suhartata, S.Si M.MPd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang
Kesiswaan
3. Pembina : Rushadi, S.Pd.

Susunan Dewan Pertimbangan Organisasi


1. Koordinator D.P.O. : Sahrul Ramadhan
2. Anggota : Pengurus Demisioner

Susunan Pengurus
1. Ketua : Selamet Riyanto
2. Sekretaris : Yessie Septiani Nur
3. Bendahara :- Gesti Putri Amelia

4. Komisi Disiplin : - Muhamad Rohim


- Sabina Mulyono
5. Koordinator Bidang : - Ahmad Asif
-Risna Mardiana
6. Bidang Kesekretariatan : - Gingin Ginayanti
- Nurlela
7. Bidang Humas : - Fikar Sanjaya
- Sumiati
8. Bidang Kegiatan
Ketua Bidang : Rendi Wighuna
Anggota : - Fitri Nabilak
- Apran Direja
- Dita Cahyani
9. Bidang Pembinaan dan Pelatihan
Ketua Bidang : Riski Susanto
Anggota : - Firda Aulia Maharani
- Akhmad Rifai
- Puput Saputri
10. Bidang Kepaskibraan
Ketua Bidang : Syarip Hidayatulah
Anggota : - Milawati Dewi
- Susilawati
- Ina Sabrina
11. Kewirausahaan
Ketua Bidang : Tiarani Syah Putri
Anggota - Siska Agustina
- Fiqi Faitul Rahman
- Mira Aprilia
12. Kerohanian
Ketua Bidang : Wahyu Muhamad Jarot
Anggota - Siti Sa´iah
- M.Toha
- Firly Agustina

13. Kesenian
Ketua Bidang : Mulyana
- Nanda Rahmadanis
- Widiah Farvani
- Eka Triana

B. MATERI
Materi kegiatan Paskibra SMAN 9 Pandeglang adalah sebagai berikut:
1. Tata Upacara Bendera (TUB)
2. Peraturan Baris-Berbaris (PBB)
3. Pengetahuan Khusus
a. Bendera Negara
b. Lambang Negara
c. Lagu Kebangsaan
4. Pengetahuan Umum
a. Sejarah Negara
b. Sejarah Paskibra dan Paskibraka
c. Sejarah Bendera
5. Kepemimpinan
a. Sikap
b. Disiplin
c. Lingkungan Keluarga
d. Lingkungan Masyarakat
6. Keorganisasian
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengawasan
d. Kerjasama
e. Pelaporan
f. Persuratan
g. Personalia
h. Pengambilan Keputusan
i. Keuangan
7. Wawasan Berpikir
a. Kelembagaan
b. Kenegaraan

BAB XI
PENUTUPAN
Demikian proposal Kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Paskibra SMAN 9 Pandeglang ini
kami susun. Harapan kami peserta Musyawarah Besar ini dapat mencapai  tujuannya.Dalam
Musyawarah Besar ini diadakan dalam rangka menyepakati AD-ART dan urusan yang terkait di
Paskibra. Sehingga semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dapat
merasakan manfaatnya.
            Akhir  kata,  kiranya  hanya  dengan  Ridha Allah. SWT dan  dukungan moril maupun
materil dari semua pihaklah yang dapat menyukseskan acara ini.

Pandeglang,19 Oktober 2019


Panitia Pelaksana Kegiatan Musyawarah Besar (Mubes)
SMAN 9 Pandeglang

PROGRAM KERJA
PASUKAN PENGIBAR BENDERA SEKOLAH (PASKIBRA)
SMAN 9 PANDEGLANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang tinggi
mental, moral, budi pekerti dan bertaqwa kepada Tuhan YME, hal ini sesuai dengan GBHN
dan UUD 1945 serta falsafah negara Pancasila, ” bahwa Pembangunan nasional mencakup
pembangunan pisik, materiil dan non pisik (mental spritual)”. Pembangunan Nasional
bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan
spritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa
yang aman, tertib dan damai.
Dalam GBHN yang merupakan pola umum Pembangunan Nasional mengamanatkan
bahwa generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan, perlu ditingkatkan pembinaan dan pengembangannya. Serta diarahkan menjadi
kader penerus perjuangan bangsa dan manusia pembangunan yang berjiwa Pancasila.
Selanjutnya dikatakan bahwa pembinaan generasi muda dilakukan secara nasional dan
terpadu, yang merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, keluarga dan masyarakat
serta pemerintah.
Pengembangan kepeloporan pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara harus
diupayakan agar pemuda memiliki jiwa kejuangan, keperintisan, kepekaan terhadap
lingkungan, disiplin dan sikap mandiri serta memiliki sifat yang bertanggung jawab, sehat,
cerdas, patriotik, kreatif, produktif, inovatif,ulet, tangguh, jujur serta berani dan rela
berkorban dengan dilandasi oleh semangat Cinta tanah air.
Masalah pembinaan dan pengembangan generasi muda merupakan salah satu
masalah universal yang dihadapi oleh manusia sejak zaman dahulu dan akan terus
berlangsung sampai akhir zaman. Dalam kurun waktu apapun para orang tua mempunyai
kewajiban untuk mempersiapkan putra-putrinya menjadi anggota masyarakat yang baik,
menjadi penerus dari generasi sebelumnya.
Selaras dengan permasalahan di atas atau pembangunan nasional, sudah barang tentu
tidak terlepas dari masalah pendidikan, karena pada hakekatnya terlaksananya pendidikan
merupakan manifestasi dari pembangunan itu sendiri.

Menyimak permasalahan di atas dan melihat kenyataan yang ada dalam masyarakat
maka peran pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah sangat dibutuhkan
kehadirannya, terutama dalam menyiapkan generasi muda sebagai generasi penerus dalam
segala bidang, baik penerus cita-cita perjuangan bangsa dan negara, penerus pembangunan,
penerus kelestarian dan kejayaan bangsa pada masa yang akan datang.
Pembinaan kesiswaan di sekolah bermaksud memberikan bekal kepada siswa-
siswinya yang selanjutnya atas prakarsa sendiri menambah, meningkatkan dan
mengembangkan dirinya maupun lingkungannya ke arah terciptanya martabat, mutu dan
kemampuan manusia yang optimal serta pribadi yang mandiri.
Salah satu materi pembinaan Kesiswaan di sekolah yang tercantum dalam Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0461/U/ 1984 tentang Pembinaan Kesiswaan
adalah Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang diselenggarakan di sekolah, seperti
pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Sekolah (Paskibra) dengan kegiatan yaitu Peraturan
Baris-berbaris (PBB) sesuai skep 611/X/1985, Tata Upacara Bendera (TUB) serta Latihan
Kepemimpinan Siswa Tingkat Perintis yang bertujuan menanamkan disiplin, mempertebal
rasa dan semangat kebangsaan, Patriotisme serta sikap kepemimpinan dan rasa tanggung
jawab yang tinggi bagi para siswa sehingga diperoleh sikap lahir (ketegapan, ketangkasan,
kelincahan dan kerapian) dan sikap bathin (ketaatan, keikhlasan berkorban, kesetiakawanan
dan rasa persatuan dan kesatuan) dikalangan para siswa sehingga dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Agar siswa anggota Paskibra yang merupakan insan-insan pengamal Pancasila dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Mempersiapkan sedini mungkin Pasukan
Pengibar Bendera Sekolah yang akan bertugas, yang merupakan suatu kebanggaan bagi
anggota Paskibra Sekolah dalam melaksanakan tugas tersebut.
2. Tujuan
Mewujudkan kebiasaan hidup ber-Pancasila dengan keluarga bahagia, ditata atas dasar
filsafah dan pandangan hidup bangsa, untuk mengembangkan sikap positif seperti
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, tertib, disiplin, gotong royong dan
kekeluargaan.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN
PASUKAN PENGIBAR BENDERA
KEGIATAN DIKLATSAR DAN PEMUSATAN LATIHAN

1. Tata Upacara Bendera (TUB)


2. Peraturan Baris-Berbaris (PBB)
3. Pengetahuan khusus:
a. Bendera Negara
b. Lambang Negara
c. Lagu Kebangsaan
4. Pengetahuan Umum:
a. Sejarah Negara
b. Sejarah Paskibra dan Paskibraka
5. Kepemimpinan:
a. Sikap
b. Disiplin
c. Lingkungan Keluarga
d. Lingkungan Masyarakat
6. Keorganisasian:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengawasan
d. Kerjasama
e. Pelaporan
f. Persuratan
g. Personalia
h. Pengambilan Keputusan
i. Keuangan

No. Bulan Mingggu Kegiatan Keterangan


1 November 1 Latihan rutin LKBB
2 Latihan rutin LKBB
3 Latihan rutin +Renang+ Bancakan
4 Latihan rutin LKBB + fisik bersama
2 Desember 1 Latihan rutin LKBB
2 Latihan rutin + Persiapan Latgab
3 Latgab (menyesuaikan)
4 Latihan rutin LKBB + fisik bersama
3 Januari 1 Latihan rutin
2 Latihan rutin+ persiapan renang
3 Renang
4 Latihan rutin+ persiapan seleksi 1
kabupaten Pandeglang
4 Februari 1 Seleksi sekolah untuk seleksi
kabupaten tahap 1
2 Latihan rutin
3 Sosialisasi
4 Latihan rutin + fisik bersama
5 Maret 1 Persiapan seleksi tahap 2
kabupaten Pandeglang
2 Seleksi tahap 2 kabupaten
Pandeglang
3 Latihan rutin
4 Seleksi kecamatan
6 April 1 Latihan rutin
2 Latihan rutin
3 Latihan rutin
4 Libur
7 Mei 1 Bukber
2 Persiapan Paskibra berbagi
3 Paskibra Berbagi
4 Libur
8 Juni 1 Latihan rutin + persiapan demons
2 Latihan rutin + persiapan demons
3 Latihan rutin + persiapan demons
4 Latihan rutin + persiapan demons +
fisik bersama
9 Juli 1 Latihan rutin + persiapan demons
2 Persiapan demonstrasi
3 Demonstrasi
4 Pengenalan paskibra
10 Agustus 1 Latihan rutin
2 Latihan rutin
3 Latihan rutin
4 Latihan rutin + fisik bersama
11 September 1 Latihan rutin
2 Latihan rutin
3 Latihan rutin
4 Latihan rutin + fisik bersama
12 Oktober 1 DIKLATSAR Capas + Pengurus
2 Latihan rutin
3 Latihan rutin
4 Latihan rutin

Anda mungkin juga menyukai