ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMK Negeri 53
Jakarta.
Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Pasal 7
a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya
organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi
dan menampung seluruh kegiatan siswa serta tidak ada hubungan
organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian
dari organisasi di luar sekolah
b. OSIS SMK Negeri 53 Jakarta hanya berhak mewakili siswa dari sekolah
bersangkutan.
Pasal 8
c. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 14
Perangkat OSIS terdiri dari :
a. Musyawarah Perwakilan Kelas, disingkat MPK.
b. Pengurus OSIS.
c. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.
Pasal 15
Musyawarah perwakilan kelas :
a. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga
setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang
duduk dalam MPK.
b. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan
janji secara sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau
dihadapan pejabat yang ditunjuk atau dikuasakan oleh kepala sekolah
secara nasional.
c. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
d. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
Pasal 16
MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan Garis-garis Besar
Program Kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala
sekolah.
Pasal 17
Pengurus OSIS
a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil
ketua yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk
dikelas X dan XI dan tidak kelas terakhir.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih oleh seluruh siswa/siswi SMK Negeri
53 Jakarta.
d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu
musyawarah.
Pasal 18
a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga.
b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu olah
para pembantunya.
c. Ketua dan Wakil Ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d. Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh
Pembimbing.
Pasal 19
a. Ketua dan Wakil Ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk
menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.
b. Ketua dan Wakil Ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan
kewajibannya dibimbing oleh Pembimbing.
Pasal 20
Jika ketua dan Wakil Ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh
anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh kepala sekolah.
Pasal 21
Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris,
bendahara dan pengurus OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji
dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan Kepala Sekolah selaku Ketua
Majelis Pembina OSIS dihadapan seluruh siswa/siswi SMK Negeri 53
Jakarta, sebagai berikut :
Janji Pengurus OSIS :
Atas dasar kehormatan, kami berjanji :
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS SMK Negeri
53 Jakarta dengan kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai
amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas
dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan
berkah-Nya.
Pasal 22
Ketua OSIS mengangkat dan
persetujuan Kepala Sekolah.
memberhentikan
Pasal 23
pembantunya
atas
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMK Negeri 53 Jakarta hanya dapat
dilakukan dalam sidang pleno MPK SMK Negeri 53 Jakarta.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta
merupakan kebijaksanaan umum OSIS SMK Negeri 53 Jakarta.
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Sidang Pleno
a. Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.
b. Sidang pleno diadakan 1 tahun 2 kali.
c. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi
dinilai tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno
a. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
b. Menilai petanggung jawaban pengurus.
c. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
d. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno
a. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan
Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
b. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
c. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh
peserta.
d. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang
oleh panitia adhoc
e. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh jumlah peserta
ditambah 1 orang.
f. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2 x 15 menit dan
setelah itu dinyatakan sah.
g. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan
apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.
Pasal 8
Pengurus OSIS
a. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah
terima jabatan demisioner.
b. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Seketaris,
Bendahara dan Koordinator Sekbid beserta anggota-anggotanya.
BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 9
akhir
Pasal 12
Tugas pengurus OSIS
a. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.
b. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
c. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
d. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada MPK dan
tembusannya kepada pembina pada akhir jabatannya.
e. Selalu berkonsultasi dengan pembina.
BAB 5
STRUKTURN DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 13
Tugas Ketua
a.
b.
c.
d.
e.
BAB 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
Keputusan Perseorangan (Otoritas)
Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu
disampaikan kepada anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para
anggota kelompok diminta pendapat sebelumnya.
Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung,
sedangkan pengelolaan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh
pihak yang berwenang.
Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.
BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 20
Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan
jumlah yang kecil yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan
untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk
mendalami suatu pokok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu
pemahaman/ pengertian bersama.
Pasal 21
Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta,
kehadiran peserta tidak diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para
peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu pokok masalah yang
dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas
pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.
Pasal 22
Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan
yang tekah ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih, dalam arti suatu pokok persoalan yang mendasar.
Pasal 23
Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang
menguasai suatu bidang tertentu untuk membahas suatu masalah
tertentu juga.
BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 24
Diskusi kelompok terdiri dari :
a. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi
untuk memilih jalannya diskusi.
b. Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang
bertugas untuk mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu
ketua diskusi.
c. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
d. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam
kelompok diskusi.
BAB 9
FORUM DISKUSI
Pasal 25
Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh
anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk :
a. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang
ketua, wakil ketua, seketaris dan bendahara.
b. Pencalonan pengurus OSIS
c. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
d. Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir
jabatan.
Pasal 26
Rapat Pengurus
Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS,
untuk membahas :
a. Menyusun program kerja tahunan OSIS.
b. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa
bhaktinya.
c. Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada masa akhir
jabatan.
Pasal 27
Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh
Ketua, Wakil Ketua, Seketaris, Bendahara membicarakan dan
mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Pasal 28
Rapat koordinasi terdiri dari :
a. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan
seketaris bidang I s.d sekbid V
b. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris
bidang VI s.d X.
c. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.
Pasal 29
a. Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.
b. Rapat sekbid 2 minggu sekali.
Pasal 30
Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak
atas usul pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan
disetujui oleh pembina OSIS.
Pasal 31
Alumni
Alumni OSIS adalah
keangggotaannya.
anggota
OSIS
yang
telah
habis
masa
BAB X
KEUANGAN
Pasal 32
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.
BAB XI
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT
Pasal 33
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel
dan kartu anggota :
a. Lambang OSIS (hanya contoh, dibuat sendiri oleh pengurus)
Pasal 34
a. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMK
Negeri 53 Jakarta.
b. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui
referendum.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 35
Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.
Pasal 36
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMK Negeri 53 Jakarta.
BAB XIV
PENUTUP
Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMK Negeri 53 Jakarta. Semoga
dengan AD dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS SMK Negeri 53 Jakarta
semakin lancar tanpa hambatan, amin.
Jakarta, ....................
Ketua,
Seketaris,
.........................
...........................
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 53 Jakarta,
Drs. Caca Sunarsa.
NIP. 196307061989031009
Jakarta, 20 Februari
2015
Nara Sumber,
Drs. H. Eddy
Hasanuddin
Mutu
Wakabid. Manajemen
Catatan : Diberikan pada LDKS SMK Negeri 53 Jakarta tanggal 20 s.d 21 Februari
2015