Anda di halaman 1dari 23

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

PERIODE 2020 - 2021

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widjaya Ngoro


Jl. Kandangan, Ngepeh, Rejoagung, Kec. Ngoro,
Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61473
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas rahmat-Nya

yang selalu menyertai kami dalam menyelesaikan penyusunan AD/ART OSIS

SMK WIDJAYA NGORO. Masa Bhakti 2020-2021 ini sebagai acuan dasar

pelaksanaan kegiatan siswa dalam lingkungan sekolah. AD/ART OSIS ini disusun

untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan kerangka

prioritas, waktu dan dana tertentu untuk mencapai peranan organisasi sebagai

wadah seluruh kegiatan siswa dalam sekolah dan sebagai motivator yang

bersifat preventif.

Kami selaku tim gabungan antara Pengurus OSIS dan Pengurus Inti

Musyawarah Perwakilan Kelas menyadari bahwa belum semua aspirasi siswa

tertampung dalam AD/ART OSIS ini. Oleh karena itu, AD/ART OSIS ini masih jauh

dari kesempurnaan sehingga sumbangan pemikiran baik kritik maupun saran

yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan di masa

mendatang.

Akhirnya, kami sampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan

dari semua pihak, baik fisik maupun moral dalam penyusunan AD/ART OSIS ini.

Semoga AD/ART OSIS ini dapat membawa manfaat dalam pengembangan dan

peningkatan mutu kegiatan siswa di SMK Widjaya Ngoro.

Jombang, Juli 2020

PENULIS
LATAR BELAKANG

Sebelum terbentuknya organisasi OSIS di sekolah-sekolah terdapat

organisasi yang beraneka ragam bentuknya baik intern maupun ekstern.

Organisasi di sekolah yang sifatnya ekstern bisa mengarah ke dalam hal-hal yang

bersifat politis sehingga timbulah situasi yang tidak menguntungkan sebagai

tempat yang diselenggarakannya proses belajar mengajar.

Akibat dari situasi tersebut, timbulah loyalitas ganda. Disatu pihak

harus melaksanakan peraturan yang dibuat oleh sekolah, di lain pihak harus

tunduk kepada organisasi yang di kendalikan dari luar.

Itulah sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972 beberapa

pimpinan organisasi di Jakarta yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di

sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan diantara para siswa. Mereka

sepakat merintis dan mendirikan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang sah di

sekolah masing-masing. Setelah mendapat pengarahan dari pimpinan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan hingga terlaksana sampai sekarang.

Pelaksanaan kegiatan OSIS harus berpedoman pada program kerja

OSIS dan AD/ART OSIS. Dalam pelaksanaannya tersebut juga diperlukan

organisasi serta kerjasama yang mantap, untuk mewujudkan menjadi cita-cita

dan tujuan serta sasaran OSIS sebagai wadah, motivator, dan preventif sekolah.

Untuk mewujudkan koordinasi dan kerjasama yang mantap terutama bagi pihak

yang terkait, maka diperlukan sutu hubungan yang baik. Mulai dari perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta pertanggungjawaban

serta pengembangan kegiatan.

Selanjutnya AD/ART OSIS disusun berdasarkan aspirasi siswa secara

demokratis. Dalam program kerja tersebut digambarkan, diuraikan, dan

diinterprestasikan dalam segala bentuk kegiatan OSIS. Selain AD/ART OSIS

digunakan sebagai pedoman OSIS, juga dapat digunakan sebagai tolak ukur

dalam proses kegiatan mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban dan

dipergunakan sebagai pengambilan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan.

ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah SMK Widjaya Ngoro yang

selanjutnya dikenal sebagai OSIS SMK WIDJAYA NGORO.

Pasal 2

Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widjaya

Ngoro Jl. Kandangan No. 03, Ngepeh, Rejoagung, Kec. Ngoro, Kabupaten Jombang,

Jawa Timur 61473

BAB II

DASAR DAN AZAS

Pasal 4

Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945.

Pasal 5

Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III

TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 6

a. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus

prjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal,

keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme,

kepribadian dan budi luhur.

b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan

berbangsa dan bernegara, serta pembangunan nasional.

c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan

kepemimpinan.

Pasal 7

a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi

siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan

menampung seluruh kegiatan siswa serta tidak ada hubungan organisatoris


dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian dari organisasi di

luar sekolah

b. OSIS SMK Widjaya Ngoro hanya berhak mewakili siswa dari sekolah

bersangkutan.

Pasal 8

Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9

Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama

dengan lembaga sekolah lainnya.

Pasal 10

a. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di

SMK Widjaya Ngoro.

b. Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.

c. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMK Widjaya

Ngoro, pindah sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 12

1. Setiap anggota mempunyai hak :

a) Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan

kemampuan.

b) Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.

c) Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.

2. Setiap anggota berkewajiban untuk :


a) Memelihara nama baik sekolah.

b) Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.

c) Menghormati tenaga kependidikan.

d) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.

BAB VI

KEUANGAN

Pasal 13

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :

1. Iuran atau swadaya anggota.

2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan/SPP.

3. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII

PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 14

Perangkat OSIS terdiri dari :

a. Majelis Perwakilan Kelas, disingkat MPK.

b. Pengurus OSIS.

c. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.

Pasal 15

Majelis perwakilan kelas :

a. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap

kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam

MPK.
b. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji

secara sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat

yang ditunjuk atau dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.

c. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.

d. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

Pasal 16

MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program

kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

Pasal 17

Pengurus OSIS

a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua

yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.

b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk

dikelas X ,, XI dan XII .

c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh seluruh warga sekolah.

d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu

musyawarah.

Pasal 18

a. Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran

rumag tangga.

b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para

pembantunya.

c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.

d. Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh

pembimbing.

Pasal 19

a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk

menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.

b. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan

kewajibannya dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 20
Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat

melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggotanya

pengurus lainnya yang ditetapkan oelh kepala sekolah.

Pasal 21

Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan

pengurus OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-

sungguh dengan tuntunan kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS

dihadapan seluruh siswa SMK Widjaya Ngoro, sebagai berikut :

Janji OSIS :

Atas dasar kehormatan, kami berjanji:

1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan

kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.

2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran

Dasar/Anggaran Dasar Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai

amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara.

3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas

dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.

Pasal 22

Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan

MPK dan kepala sekolah.

Pasal 23

Majelis pembimbing OSIS:

1. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang

beranggotakan guru-guru yang ditentukan oleh kepala sekolah.

2. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah.

Pasal 24

Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus

kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.


BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25

Perubahan Anggaran Dasar

Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMK Widjaya Ngoro hanya dapat dilakukan

dalam sidang pleno MPK SMK Widjaya Ngoro.

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan

kebijaksanaan umum OSIS SMK Widjaya Ngoro.


ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB 1

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota OSIS adalah siswa SMK Widjaya Ngoro yang dipilih melalui

pemungutan suara.

Pasal 2

Syarat-syarat keanggotaan:

1. Terdaftar sebagai siswa SMK Widjaya Ngoro yang aktif.

2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan

kebijaksanaan organisasi

Pasal 3

Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik.

1. Masa keanggotaan berakhir apabila:

a. Meninggal dunia.

b. Dinyatakan lulus secara akademis.

c. Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau

d. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan

atau merusak nama baik OSIS SMK Widjaya Ngoro.

Pasal 4

Hak dan Kewajiban

Hak anggota:

1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.

2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.

3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

Kewajiban anggota:
1. Berkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga

dan kebijaksanaan organisasi

2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan

organisasi.

3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.

BAB 2

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 5

Sidang Pleno

1. Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.

2. Sidang oleno diadakan 1 tahun 2 kali.

3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai

tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 6

Wewenang Sidang Pleno

1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran

Rumah Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).

2. Menilai petanggung jawaban pengurus.

3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.

4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7

Tata Tertib Sidang pleno

1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan Majelis

Perwakilan Kelas (MPK).

2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.

3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh

peserta.

4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh

panitia adhoc
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta

ditambah 1 orang.

6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah

itu dinyatakan sah.

7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila

ini tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 8

Pengurus OSIS

1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima

jabatan demisioner.

2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris,

bendahara dan koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.

BAB 3

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN

Pasal 9

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:

1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.

2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.

3. Mempertahankan keutuhan organisasi.

4. Menyelesaikan konflik.

BAB 4

TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS

Pasal 10

Tugas Wewenang Pembina Osis

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan

OSIS SMK Widjaya Ngoro.

2. Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.

3. Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.


4. Mengarahlan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.

5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.

6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.

Pasal 11

Tugas Perwakilan Kelas MPK

1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPK

2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.

3. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.

4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.

5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.

6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.

7. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12

Tugas pengurus OSIS

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.

2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.

3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.

4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya

kepada pembina pada akhir jabatannya.

5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

BAB 5

STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS

Pasal 13

Tugas Ketua

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.

2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan.

3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh

aparat kepengurusan.

4. Memimpin rapat.
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan

musyawarah dan mufakat.

6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

7. Menyusun rencana kerja. 

8. Melaksanakan kegiatan yang sudah ada.

9.  Mengkoordinir kegiatan ekstrakulikuler.

10. Menjalin komunikasi dengan sekolah lain.

11. Bertanggung Jawab terhadap Pembina OSIS.

Pasal 14

Tugas Wakil Ketua

1. Bersama-sama Ketua menetapkan kebijaksanaan.

2. Memberikan saran kepada Ketua dalam rangka mengambil keputusan.

3. Menggantikan Ketua jika berhalangan.

4. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya.

5. Bertanggung jawab kepada Ketua.

6. Wakil Ketua bersama-sama dengan Wakil Sekretaris mengkoordinasi seksi

bidang.

7. Melaksanakan program kerja OSIS.

8. Mengaktifkan kegiatan ekstrakulikuler.

Pasal 15

Tugas Seketaris I

1. Memberi saran atau masukan kepada Ketua dalam mengambil keputusan.

2. Mendampingi Ketua dalam memimpin setiap rapat.

3. Menyiapkan, mendistribusikan, dan menyimpan surat serta arsip yang

berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.

4. Menyiapkan laporan, surat, agenda dan hasil rapat serta evaluasi kegiatan.

5. Bersama Ketua menandatangani setiap surat.

6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi.

7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada Wakil

Sekretaris.

8. Membantu Ketua OSIS dalam pembuatan program kerja.

9. Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.


10. Melaksanakan program OSIS.

Pasal 16

Tugas Seketaris II

1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris.

2. Menggantikan Sekretaris jika Sekretaris berhalangan.

3. Membantu Wakil Ketua mengkoordinir seksi bidang.

Pasal 17

Tugas Bendahara I

1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran yang

diperlukan.

2. Bersama Ketua menyusun anggaran belanja organisasi.

3. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran untuk

pertanggung jawaban.

4. Bertanggung jawab atas inventaris dan pembendaharaan.

5. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

6. Melaksanakan program OSIS.

7. Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS.

Pasal 18

Tugas Bendahara II

1. Aktif membantu pelaksanaan tugas Bendahara.

2. Menggantikan Bendahara jika Bendahara berhalangan.

3. Bersama bendahara membantu Ketua menyusun anggaran belanja

organisasi.

BAB 6

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

Keputusan Perseorangan (Otoritas)

Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu

disampaikan kepada anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota

kelompok diminta pendapat sebelumnya.


Keputusan Konsultatif

Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung,

sedangkan pengelolaan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang

berwenang.

Keputusan kelompok

Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam

pengambilan keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.

BAB 7

BENTUK-BENTUK DISKUSI

Pasal 20

Diskusi Kelompok

Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang

telah ditetapkan terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang

kecil yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar

informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk mendalami suatu pkok

persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/ pengertian

bersama.

Pasal 21

Forum

Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran

peserta tidak diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau

seluruhnya belum tentu pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak

mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas pendapat tidak diarahkan kepada

satu buah pikiran bersama.

Pasal 22

Panel Diskusi

Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang

tekah ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam

arti suatu pokok persoalan yang mendasar.


Pasal 23

Simposium

Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang

menguasai suatu bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.

BAB 8

KOMPOSISI DISKUSI

Pasal 24

Diskusi kelompok terdiri dari:

1. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi

untuk memilih jalannya diskusi.

2. Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang

bertugas untuk mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua

diskusi.

3. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.

4. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok

diskusi.

BAB 9

FORUM DISKUSI

Pasal 25

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh

anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:

1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua,

wakil ketua, seketaris dan bendahara.

2. Pencalonan pengurus OSIS

3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS

4. Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.

Pasal 26

Rapat Pengurus
Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk

membahas:

1. Menyusun program kerja tahunan OSIS.

2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa

baktinya.

3. Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.

Pasal 27

Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua,

wakil ketua, seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi

pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Pasal 28

Rapat koordinasi terdiri dari:

1. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris

bidang I s.d sekbid V

2. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang

VI s.d X.

3. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.

Pasal 29

1. Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.

2. Rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 30

Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul

pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh

pembina OSIS.

Pasal 31

Alumni

Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB X

KEUANGAN

Pasal 32
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oelh pengurus sesuai kesepakatan.

BAB XI

LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT

Pasal 33

Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan

kartu anggota:

1. Lambang OSIS.

Gambar lambang osis

Arti bentuk dan warna lambang OSIS :

a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda

adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima

menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa

berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi

warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan

dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan

amal.
b. Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi,

merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

c. Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada

kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang

lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang

dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala

kesulitan.

d. Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa

dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang

menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung

jawab.

e. Biduk Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan

yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.

f. Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah

masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun

spiritual.

g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun

kapas Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan

emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang

harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan

pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal

perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

h. Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung.

Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat

baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan

sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air,

bangsa dan negara.

i. Warna coklat Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan

budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

j. Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan

hati yang suci dan berani membela kebenaran.


2. Bendera OSIS

a. Warna dasar putih

b. Berbentuk persegi panjang

c. Isi: Lambang OSIS

3. Stempel OSIS

a. Terdapat tulisan OSIS

b. Berbentuk Lingkaran

c. Warna Biru

BAB XIII

PERUBAHAN AD/ART

Pasal 34

1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMK

Widjaya Ngoro.

2. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB XIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 35

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 36

Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMK Widjaya Ngoro.


BAB XIV

PENUTUP

Dengan adanya AD/ART OSIS SMK Widjaya Ngoro Masa Bhakti 2020-2021

ini sebagai acuan dasar pelaksanaan kegiatan siswa dalam lingkungan sekolah.

AD/ART OSIS ini disusun untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan

berdasarkan kerangka prioritas, waktu dan dana tertentu untuk mencapai

peranan organisasi sebagai wadah seluruh kegiatan siswa dalam sekolah dan

sebagai motivator yang bersifat preventif. Semoga AD/ART OSIS ini dapat

membawa manfaat dalam pengembangan dan peningkatan mutu kegiatan siswa

di SMK Widjaya Ngoro.

Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMK Widjaya Ngoro. Semoga

dengan adanya AD dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS SMK Widjaya semakin

lancar tanpa hambatan. Kami selaku Tim Penulis mengucapkan Terimakasih,

baik saran maupun kritikan kami terima demi mendukung Penyusunan AD/ART

OSIS SMK Widjaya Ngoro yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai