Anda di halaman 1dari 11

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL HUSAENIYAH

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


Jl.Raya Selakopi Km.11 No.15 Desa.Lembur Sawah Kec.Cicantayan Kab.Sukabumi 43155
Email.smkalhusaeniyah192@gmail.com telp.(0266) 654 6767

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


OSIS SMK AL HUSAENIYAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis perwakilan kelas telah
rampung merundingkan masalah Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tangga OSIS SMK
Al Husaeniyah.

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah SMK Al Husaeniyah yang selanjutnya
dikenal sebagai OSIS SMK AL HUSAENIYAH

Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di SMK Al Husaeniyah, Jl.Raya Salakopi Km.11 No.15, Sukabumi
- Jawa Barat 43155, Telp : (0266) 654 6767 E-mail : smkalhusaeniyah192@gmail.com

BAB II
DASAR DAN AZAS
Pasal 4
Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 5
Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III
TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 6
Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa
dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal, keterampilan, kepemimpinan, kesegaran
jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur. Organisasi ini bertujuan
melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pembangunan
nasional. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan
kepemimpinan.
Pasal 7
Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah di
sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa serta tidak
ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian dari
organisasi di luar sekolah. OSIS SMK Al Husaeniyah hanya berhak mewakili siswa dari sekolah
bersangkutan.
Pasal 8
Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9
Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga
sekolah lainnya.
Pasal 10
Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di SMK AL
Husaeniyah, Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota. Keanggotaan berakhir
apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMK Al Husaeniyah, pindah sekolah, dinyatakan lulus
atau meninggal dunia.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 12
Setiap anggota mempunyai hak :
1. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.
3. Mengemukakan pendapatnya secara lisan atau tertulis.
4. Setiap anggota berkewajiban untuk :
5. Memelihara nama baik sekolah.
6. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.
7. Menghormati tenaga kependidikan.
8. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan sekolahnya.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan organisasi ini diperoleh dari :
1. Iuran atau swadaya anggota.
2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan
3. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 14
Perangkat OSIS terdiri dari :
1. Majelis Perwakilan Kelas, disingkat MPK.
2. Pengurus OSIS.
3. Pembina OSIS.
Pasal 15
Majelis perwakilan kelas :
1. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari
sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK.
2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara
sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk atau
dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.
3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
4. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
Pasal 16
MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan
(GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

Pasal 17
Pengurus OSIS
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut
MITRATAMA dan MITRAMUDA.
2. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI .
3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih oleh seluruh warga sekolah.
4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.

Pasal 18
Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para pembantunya.
Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembina OSIS

Pasal 19
1. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan
sebagaimana mestinya.
2. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dibimbing
oleh pembimbing.

Pasal 20
Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh wakil ketua, atau anggota pengurus lainnya
yang ditetapkan oleh kepala sekolah.

Pasal 21
Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan pengurus OSIS
serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan kepala
sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS dihadapan seluruh siswa SMK Al Husaeniyah,
sebagai berikut :
Janji OSIS :
Atas dasar kehormatan, kami berjanji:
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan
sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran
Dasar Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada
sekolah, bangsa dan negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.

Pasal 22
Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan MPK dan kepala
sekolah melalui Pembina OSIS.

Pasal 23
Pembina OSIS:
Pembina OSIS merupakan seorang yang ditunjuk oleh Waka Kesiswaan untuk membimbing dan
membina OSIS.

Pasal 24
Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS
dalam melaksanakan tugasnya.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMK Al Husaeniyah hanya dapat dilakukan dalam sidang
pleno MPK SMK AL Husaeniyah.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS SMK Al
Husaeniyah.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB 1
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota OSIS adalah siswa SMK Al Husaeniyah yang dipilih melalui mekanisme pemilihan
Seleksi dan penyaringan.

Pasal 2
Syarat-syarat keanggotaan:
Terdaftar sebagai siswa SMK Al Husaeniyah yang aktif.
Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan organisasi
Pasal 3
Masa Keanggotaan
Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik.
Masa keanggotaan berakhir apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Dinyatakan lulus secara akademis.
3. Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau
4. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama
baik OSIS SMK Al Husaeniyah.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
Hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kewajiban anggota:
1. Berkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
kebijaksanaan organisasi
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.

BAB 2
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Sidang Pleno
1. Sidang pleno memegang kekuasaan tertinggi organisasi.
2. Sidang pleno diadakan sekurang-kurangnya 1 tahun 1 kali.
3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno
1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah
Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai pertanggung jawaban pengurus.
3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno
1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2×15 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 8
Pengurus OSIS
Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.
Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan
koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.
BAB 3
PEMILIHAN KETUA OSIS
Pasal 9
Asas
1. Pemilihan dilaksanakan dengan asas demokrasi dan keterbukaan
2. Pemilihan dilakukan secara langsung.

Pasal 10
Panitia Pemilihan
Pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Ketua OSIS (KPO) yang dibentuk
Oleh Pengurus OSIS aktif.
KPO diisi sekurang kurangnya 6 orang atau sebanyaknya 9 orang yang berasal dari anggota
maupun pengurus OSIS aktif, yang dan tersebar dalam 3 tingkatan kelas.
KPO dapat membuat aturan tambahan tentang syarat-syarat yang diperlukan dalam pemilihan
ketua OSIS, selama tidak menyalahi ADART OSIS.

Pasal 11
Syarat Pengurus dan Ketua OSIS
1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa
5. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
6. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya,sehingga pelajarannnya tidak terganggu karena
menjadi pengurus OSIS
7. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
8. Khusus untuk ketua OSIS , ditambah persyaratan :
a. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih.
b. mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik.
c. mempunyai etika tingkahlaku dan tutur kata yang baik.
d. memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya.
e. tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.
9. Pemilihan Ketua OSIS diambil dari kelas XI yang sudah menjadi pengurus OSIS 1 periode (1
tahun)
10. Mendapat rekomendasi dari pembina OSIS.
11. Sistem pemilihan ketua OSIS dapat dirubah berdasakan pada rapat pleno Komisi Pemilihan
Ketua OSIS (KPO) sesuai dengan keperluan.

BAB 4
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 12

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:


1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3. Mempertahankan keutuhan organisasi.
4. Menyelesaikan konflik.
BAB 5
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS
Pasal 13
Tugas Wewenang Pembina OSIS
1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS SMK Al
Husaeniyah.
2. Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.
3. Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.
4. Mengarahkan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.

Pasal 14
Tugas Perwakilan Kelas MPK
1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPK
2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
3. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.
6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.
7. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15
Tugas pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga OSIS.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya kepada
pembina pada akhir jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

BAB 6
STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 16
Tugas Ketua
1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.
2. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4. Memimpin rapat.
5. Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

Pasal 17
Tugas Wakil Ketua
1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan.
2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3. Menggantikan ketua jika berhalangan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5. Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X melakukan
koordinasi.

Pasal 18
Tugas Seketaris I
1. Memberi saran atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.

Pasal 19
Tugas Seketaris II
1. Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.
2. Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3. Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing-
masing.
4. Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.
Pasal 20
Tugas Bendahara
1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.
2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk
pertanggungjawaban.
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 21
Tugas Sekretaris bidang
1. Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3. Memimpin rapat seksi.
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua
melalui koordinator.

BAB 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 22
Keputusan Perseorangan (Otoritas)
Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan kepada
anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota kelompok diminta pendapat sebelumnya.

Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan
dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan,
sehingga tercapai kesepakatan bersama.

BAB 8
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 23
Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang
sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk
mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/ pengertian
bersama.

Pasal 24
Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak
diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu pokok
masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas pendapat
tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.

Pasal 25
Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah ditetapkan
tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok persoalan yang
mendasar.
Pasal 26
Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu bidang
tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.

BAB 9
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 27
Diskusi kelompok terdiri dari:
1. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk memilih
jalannya diskusi.
2. Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas untuk
mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.
3. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
4. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.

BAB 10
FORUM DISKUSI
Pasal 28

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota perwakilan
kelas rapat ini diadakan untuk:
1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua,
seketaris dan bendahara.
2. Pencalonan pengurus OSIS
3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
4. Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.

Pasal 29
Rapat Pengurus
Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
Menyusun program kerja tahunan OSIS.
Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa baktinya.
Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.

Pasal 30
Rapat pengurus sekurang-kurangnya 1 bulan sekali adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh
ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari.

Pasal 31
Rapat koordinasi terdiri dari:
1. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara dan seketaris bidang I s.d
sekbid II
2. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara dan seketaris bidang II s.d IV.
3. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali atau lebih jika diperlukan.

Pasal 32
Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh koordinator sekbid.
Rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 33
Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS
dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina OSIS.

Pasal 34
Alumni
Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB 11
KEUANGAN
Pasal 35
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.
Keuangan yang didapat dari sponsor, donatur maupun lainya tidak bersifat mengikat.

BAB 12
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT
Pasal 36
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu anggota:
1. Lambang OSIS.
Gambar lambang OSIS
Arti bentuk dan warna lambang OSIS :
1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda adalah bunga
harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa
yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan
kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan
tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif,
dan amal.
2. Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan
sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
3. Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan
diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa
berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan
dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
4. Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan
masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap
mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
5. Biduk Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik,
yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
6. Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera baik material maupun spiritual.
7. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas Pada
tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai
kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah
ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
8. Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan
bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui
organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih
nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
9. Warna coklat Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta
rasa nasional Indonesia.
10. Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci
dan berani membela kebenaran.
11. Bendera OSIS
a. Warna dasar putih
b. Berbentuk persegi panjang
c. Isi: Lambang OSIS
d. Stempel OSIS
e. Terdapat tulisan OSIS
f. Berbentuk Lingkaran
g. Warna Biru
BAB 13
BIDANG-BIDANG DI DALAM OSIS
Pasal 37
Tugas Pokok Pengurus OSIS

1. Bidang Keimanan Dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :


a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
b. Memperingati hari-hari besar keagamaan
c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama
d. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan
e. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di Sekolah
2. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara:
a. Melaksanakan upacara bendera hari senin serta hari-hari besar Nasional
b. Melaksankan kegiatan kepramukaan
c. Melaksanakan kegiatan bela Negara
d. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara
e. Mengapresiasi karya Siswa
3. Bidang Lingkungan Hidup:
a. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa/i baru yang bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan
b. Melaksanakan usaha/kegiatan di bidang peningkatan kebersihan, keindahan,
kesehatan dan penghijauan serta kelestarian hidup
c. Mengajak para siswa agar bisa menjaga kebersihan lingkungan, baik di dalam
sekolah maupun diluar sekolah
4. Bidang Humas:
a. Mengelola sosial media resmi atau media-media organisasi lainnya
b. Menjangkau kegiatan organisasi secara luas agar kian dikenal masyarakat
c. Membina hubungan baik di dalam internal organisasi
d. Melakukan marketing terkait kegiatan atau tujuan organisasi terhadap publik

Pasal 38
Apabila diperlukan maka Ketua OSIS dapat menyederhanakan bidang-bidang yang ada di dalam
OSIS sesuai dengan kebutuhan Organisasi

BAB 14
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 39
Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMK Al Husaeniyah
Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB 15
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 40

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 41
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMK Al Husaeniyah

BAB 16
PENUTUP
Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMK Al Husaeniyah. Semoga dengan AD dan ART
pelaksanaan kegiatan OSIS SMK Al Husaeniyah semakin lancar tanpa hambatan. Aamiin
Sukabumi, 16 Februari 2023

Ketua OSIS Sekretaris OSIS

Ikmal Rosid Rasyida

Waka Kesiswaan

Yandi Rusyandi, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai