Anda di halaman 1dari 18

IKATAN MAHASISWA

IKAMAGEL UNSRI berkedudukan di Daerah Pilih 3 yang terdiri

GELUMBANG (IKAMAGEL)

dari enam Kecamatan Kab. Muara Enim, Palembang dan Indralaya.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
BAB II
ANGGARAN DASAR (AD)

AZAS

IKATAN MAHASISWA GELUMBANG

Pasal 4
Ikatan Mahasiswa Gelumbang (IKAMAGEL) adalah

(IKAMAGEL)

suatu organisasi kepemudaan mahasiswa yang berazaskan pada


BAB I
Pasal 1

Landasan idil (Pancasila.)

Landasan operasional ( GBHPKO)

Landasan pelaksana (AD/ART)

NAMA
Ikatan

BAB III

Mahasiswa Gelumbang Universitas Sriwijaya, yang selanjutnya

SIFAT

disingkat dengan IKAMAGEL.

Pasal 5

Nama

Organisasi

ini

adalah

Himpunan

Ikatan Mahasiswa Gelumbang UNSRI (IKAMGEL


Pasal 2

UNSRI) adalah organisasi yang mengutamakan kebersamaan dan

WAKTU DAN TEMPAT

kekeluargaan dalam setiap kegiatan serta pengambilan keputusan

Ikatan Mahasiswa Gelumbang Universitas Sriwijaya


(IKAMAGEL ) didirikan pada tanggal 06 Januari 2015dan sampai
masa waktu yang tidak ditentukan.

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah untuk mufakat.


BAB IV
TUJUAN

Pasal 3

Pasal 6

KEDUDUKAN

Tujuan

Tujuan dari IKAMAGEL UNSRI adalah Terbentuknya


generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,

2. Anggota Pasif

berakhlakul karimah, cerdas, kompetetif, bertanggungjawab dalam

Adalah mereka yang telah di nyatakan lulus dari perguruan

mengmalkan ilmunya ,berkomitmen melestarikan budaya daerah

tinggi (UNSRI).

dan menjunjung tinggi nilai-nilai bhinneka tunggal ika serta

Hal-hal lain mengenai keanggotaan diatur dalam aturan rumah

terbentuknya insan intelektual yang berfikir kritis, terbuka, kreatif

tangga IKAMAGEL UNSRI

dan berjiwa luhur.

BAB VI
MUSYAWARAH BESAR DAN MUSYAWARAH LUAR
BAB V

BIASA

KEANGGOTAAN

Pasal 9

Pasal 7

Musyawarah Besar

1. Yang menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Gelumbang adalah

Kekuasaan tertinggi di pegang oleh musyawarah besar yang di

warga Negara Indonesia yang berdomisili ataupun berasal dari

2.

laksanakan satu kali dalam satu periode (Proker) kepengurusan

Lima Kecamatan Daerah Pilih tiga Kab.Muara Enim yang

Pasal 9a

menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi di

Musyawarah Luar Biasa

Universitas Sriwijaya, serta orang-orang yang disahkan

Musawarah Luar Biasa adalah musyawarah yang di laksanakan

berdasarkan Aturan Rumah Tangga sebagai angota dan masih

dalam keadaan mendesak dan dapat di laksanakan dengan

berstatus sebagai mahasiswa.

mempertimbangkan usulan dan arah dukungan sekurang-kurangnya

Keanggotaan dalam IKAMAGEL UNSRI terdiri dari:

setelah di tambah 1 jumah anggota IKAMAGEL

1. Anggota aktif
Adalah mahasiswa yang masih aktif menempuh pendidikan di
perguruan tinggi (UNSRI) dan mahasiswa yang terlibat dalam
struktur kepengurusan IKAMAGEL UNSRI.

BAB VII
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

4.Badan Pengurus Harian menyampaikan laporan pertanggung


Pasal 8

jawaban dalam MUBES.

Keanggotaan Ikatan Mahasiswa Gelumbang (IKAMAGEL) dapat

5.Badan pengurus dapat di pilih kembali untuk kepengurusan

berakhir bilamana:

berikutnya jika tidak keberatan.

1. Telah menyelesaikan kuliah 2 tahun

Pasal 11

2. Anggota mangkat atau meninggal dunia

Tata Dasar Kepengurusan

3. Dipecat dari keanggotaan karena melakukan tindakantindakan

yang

tidak

dibenarkan

dalam

AD/ART

IKAMAGEL UNSRI dan di DO dari Universitas Sriwijaya.

1.Ketua Umum
2.Wakil Ketua
3.Sekretaris Umum
4.Bendahara Umum

BAB VIII
KEPENGURUSAN
Pasal 10

5. Ketua Departemen Bidang PSDM dan Kerohanian, KOMINFO,


HUMAS, SENI dan., OLAHAGA, dan SOSIAL dan
PENDIDIKAN.

1.Pengurus IKAMAGEL adalah anggota IKAMAGEL yang di

6. Anggota Departemen

pilih oleh pengurus/pendiri sesuai dengan ketetapan Tata Tertib

7.Ketentuan lebih lanjut mengenai Job Deskripsi masing-masing

pemilihan pengurus IKAMAGEL.

jabatan pada ayat 1 sampai 6 akan di jelaskan pada AD/ART

2.Pengurus IKAMAGEL terdiri dari Ketua Umum, Sekertaris

IKAMAGEL UNSRI

Umum, Bendahara Umum, Ketua Departemen dan Anggota


departemen yang masing-masing ,merangkap sebagai anggota yang
terpilih melalui tata tertib yang berlaku.
3.Kepengurusan IKAMAGEL di sahkan oleh Musyawarah anggota
IKAMAGEL.

Pasal 11a
1. Ketua umum adalah pemegang kekuasaan untuk membentuk
kepengurusan keorganisasian.

2. Bila ketua umum tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai


ketua maka kebijakan sementara dipegang oleh Wakil Ketua

4. Membahas target dan arah pergerakan serta kegiatan


IKAMAGEL UNSRI.

Umum sampai ketua umum dapat menjalankan jabatannya


kembali selama 6 bulan dalam satu periode kepengurusan.

Pasal 11a
IKAMAGEL mengadakan pertemuan serta koordinasi
sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu tahun periode.

Pasal 11b

BAB X

Pengurus dapat dipecat dari jabatannya apabila:

KEUANGAN

1. Mengalami sakit selama 6 bulan berturut-turut sehingga tidak


mampu untuk melaksanakan tugasnya.

Pasal 12

2. Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan AD/ART


IKAMAGEL

UNSRI

sehingga

ia

menerima

sanksi

dministrative dari IKAMAGEL UNSRI yang menghilangkan


hakny sebagai Anggota IKAMAGEL UNSRI.
3. Kehilangan keanggotaan sebagaimana disebutkan dalam pasal
8 AD IKAMAGEL UNSRI.

1. Inventaris IKAMAGEL adalah segala kekayaan yang dimilki


IKAMAGEL
2. Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah segala
sesuatu yang diperoleh dengan tidak bertentangan dengan
AD/ART IKAMAGEL, halal serta tidak merugikan pihak
manapun.
3. Iuran Wajib Anggota

BAB IX

4. Uang kas IKAMAGEL periode kepengurusan sebelumnya.

MUSYAWARAH BESAR DAN KEGIATAN

BAB XI

Pasal 11

ALUMNI HIKAMAGEL

Musyawarah Besar dilaksanakan untuk membahas:

1.Alumni IKAMAGEL adalah semua mantan anggota

1. Pemilihan Pengurus yang baru

IKAMAGEL yang telah menyelesaikan masa studinya di

2. Membahas perubahan AD/ART

Universitas Sriwijaya

3. Membahas GBHPKO

2.Alumni dapat di mintai bantuannya baik material maupun


spiritual untuk kemajuan IKAMAGEL
BAB XII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 13
1. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
disahkannya
2. Hal-hal lain yang diatur dalam AD/ART dan penjelasannya
dimuat dalam peraturan-peraturan tersendiri yang tidak
bertentangan dengan AD/ART.
3. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan bila MUBES
dihadiri oleh 50% perwakilan dari tiga angkatan yang aktif.
BAB XIII
PENGESAHAN
Pasal 14
Pegesahan Anggaran Dasar ini dilakukan dalam Musywarah Besar
IKAMAGEL
BAB XIV
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur
kembali berdasarkan kesepakatan sidang.

``

IKATAN MAHASISWA

1. Mahasiswa/i Universitas Sriwijaya yang masih aktif menempuh


pendidikan yang berasal atau berdomisili di Lima Kecamatan

GELUMBANG (IKAMAGEL)

Daerah Pilih Tiga Kabupaten Muara Enim

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2. Warga Negara Indonesia.


3. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME.
4. Sehat jasmani dan rohani serta tidak mengalami gangguan

ATURAN RUMAH TANGGA (ART)

kejiwaan (psikologi).

IKATAN MAHASISWA GELUMBANG

5. Bukan anggota suatu partai politik tertentu.

(IKAMAGEL UNSRI)

Pasal 2a

1.

BAB 1

Tata Cara Keanggotaan

Pasal 1

Mengisi formulir keanggotaan IKAMAGEL dan mengikuti

KEANGGOTAAN

rangkaian penerimaan dan pelantikan anggota IKAMAGEL

Anggota aktif adalah Adalah mahasiswa yang masih aktif


menempuh pendidikan di perguruan tinggi (UNSRI) dan
mahasiswa

yang

terlibat

dalam

struktur

BAB III

kepengurusan

Pasal 3

IKAMAGEL UNSRI.
2.

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Anggota pasif adalah orang-orang yang telah menyelesaikan


pendidikan di perguruan tinggi .

Hak anggota
1. Anggota berhak menyampaikan aspirasi, kritikan, dan saran

BAB II

yang bersifat membangun bagi kemajuan IKAMAGEL.

Pasal 2

2. Anggota aktif berhak memilih dan dipilih sebagai pengurus

SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

IKAMAGEL.

3. Anggota pasif memiliki hak bicara namun tidak memiliki


hak untuk memilih atau dipilih sebagai pengurus dalam

BAB V

MUBES.

SKORSING DAN PEMBELAAN


Pasal 5

Kewajiban anggota

SKORSING DAN PEMBELAAN

1. Membayar iuran wajib anggota 1000 rupiah selama dua

Anggota dapat diskorsing atau dikeluarkan jika:

minggu sekali kecuali bagi anggota pasif

Bertindak bertentangan dengan hukum dan konstitusi

2. Menjaga nama baik IKAMAGEL

IKAMAGEL

3. Berpartisipasi dalam kegiatan IKAMAGEL


4. Menyumbang

ide,

fikiran

dan

kreativitasnya

untuk

kemajuan IKAMAGEL
5. Mengkritik serta mengkoreksi setiap pergerakan yang
dianggap bertentangn dengan AD/ART IKAMAGEL.

Merugikan

dan/atau

mencemarkan

nama

baik

IKAMAGEL
2. Anggota dapat kehilangan keanggotaannya bilamana:
Meninggal dunia
Atas permintaan sendiri untuk mengundurkan diri

BAB IV
Asal 4
KEANGGOTAAN DAN JABATAN RANGKAP

Anggota pindah /keluar dari UNSRI


Dikeluarkan /diberhentikan dari keanggotaan

Anggota IKAMAGEL boleh menjadi anggota organisasi

BAB VI

lainnya yang tidak bertentangan dengan hukum dan konstitusi

Pasal 6

IKAMAGEL.
Anggota IKAMAGEL tidak boleh menjadi Anggota suatu
partai tertentu yang membawa nuansa politik didalamnya.
Kepengurusan dalam IKAMAGEL tidak boleh dirangkap
dengan kepengurusan yang setara dengan IKAMAGEL.

TATA CARA SKORSING


a. Tuntutan skorsing dapat diajukan kepada pengurus melalui
rapat BPH.

b. Dalam hal tertentu pengurus dapat melakukan skorsing atau


pencabutan keanggotaan secara langsung.

5.Ketua Deartemen
a.Ketua Departemen PSDM dan Kerohanian
b. Ketua Departemen Sosial dan Pendidikan
c. Ketua Departemen Seni dan Olahraga
d. Ketua Departemen Humas
e.Anggota Departemen

BAB VII
Pasal 7

BAB IX

PEMBELAAN

PENGURUSAN

a. Anggota diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan

Pasal 9

dalam rapat yang dijadikan pengurus IKAMAGEL


b. Anggota dapat mengajukan saksi yang menguatkan pembelaan
anggota

Hak Pengurusan
1.memberi, usul, saran kritik, atau pertanyaan secara lisan maupun
tulisan kepada pengurus dengan pernyataan yang dapat di

c. Anggota boleh mengajukan banding kepada pengurus.

pertanggungjawabkan.
2.menggunakan segala fasilitas yang dimiliki Ikatan mahasiswa

BAB VIII

gelumbang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

STRUKTUR ORGANISASI

3.mengajukan pengunduran diri dengan alasan yang dapat di

Pasal 8

pertanggungjawabkan dan di setujui oleh sekarang-kurangnya

STRUKTUR ORGANISASI

setengah (1/2) di tambah sati (1) dari jumlah anggota IKAMAGEL

1.Ketua Umum

Pasal 10

2.Wakil Ketua

Kewajiban Pengurus

3.Sekretaris
4.Bendahara

1.melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab

Mengikuti semua kegiatan yang di selenggarakan Ikatan

Sehubungan dengan hilangnya status kepengurusan IKAMAGEL,

Mahasiswa Gelumbang

maka perlu di adakan pergantian pengurus yang mekanismenya di

4.menjaga,merawat, dan memelihara semua fasilitas yang yang di

atur dalam Musyawarah Besar.

miliki ikatan mahasiswa gelumbang menjaga nama baik dan

Pasal 12a

keutuhan ikatan mahasiswa gelumbang


5.apabila berhalangan ada pelimpahan tugas dan tanggung jawab
Pasal 11
Skorsing dan Pembelaan Pengurus

PEMBELAAN
a.Anggota diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan
dalam rapat yang dijadikan pengurus IKAMAGEL
b.Anggota dapat mengajukan saksi yang menguatkan pembelaan

1.pengurus IKAMAGEL dapat di skorsing atau di keluarkan jika:

anggota

-bertindak bertentangan dengan hukum dan konstitusi IKAMAGEL

c.Anggota boleh mengajukan banding kepada pengurus.

-merugikan dan/atau mencemarkan nama baik IKAMAGEL

Pasal 12b

2. Pengurus dapat kehilangan keanggotaannya bilamana:

Tata Kerja Rumah Tangga Kepengurusan

Meninggal dunia
Atas permintaan sendiri untuk mengundurkan diri
Anggota pindah /keluar dari UNSRI
Dikeluarkan /diberhentikan dari keanggotaan
3.apabila ayat (1)tidak dapat merubah keadaan maka akan di
berikan skorsing berdasarkan kesepakatan pengurus IKAMAGEL
dan akan di bahas dalam musyawarah umum anggota.
Pasal 12
Pergantian Pengurus

1.Ketua Umum
a.Ketua umum merupakan penanggung jawab dan koordinator
umum semua kegiatan organisasi, baik yang bersifat intern maupun
ekstern.
b.Ketua umum dalam mengambil keputusan harus melibatkan
pengurus lain, yaitu : sekretaris, bendahara, koordinator bidang,
anggota bidang, dan SC.

c.Ketua umum bisa menjadi ketua pelaksana program.

c.Sekretaris Umum yang merupakan koordinator di lapangan


secara mendalam tentang kesekretariatan kegiatan, penulisan

2.Wakil Ketua

kebutuhan dana setiap bidang dalam HIKAMAGEL UNSRI dalam


melakukan kegiatan.

a.Wakil Ketua menjadi koordinator dan membantu Ketua Bidang


atau (Ketua Pelaksana Bidang) dalam keperluan hal - hal yang

d.Sekretaris Umum menjadi koordinator dan membantu ketua

berhubungan dengan megkoordinasikan dan menyelaraskan Ketua

pelaksana dalam keperluan hal hal yang berhubungan dengan

Umum selaku Badan Pengurus Inti (Internal) dengan Ketua Bidang

pembuatan surat menyurat, mengkordinasikan dan menyelaraskan

selaku Badan Pengurus Pelaksana (Eksternal).

Ketua Umum (Internal), dan Ketua Pelaksana (Eksternal)

b.Wakil Ketua Umum dapat menggantikan tugas Ketua Umum jika

e.Sekretaris umum dapat menggantikan tugas ketua umum jika

berhalangan.

ketua umum berhalangan.

3.Sekretaris

4.Bendahara

a.Sekretaris Umum merupakan pembantu Ketua Umum dalam hal

a.Bendahara umum merupakan penanggung jawab dan koordinator

pengawasan administarsi penulisan surat menyurat, proposal dan

dalam keuangan Hikamagel dan berkoordinasi dengan sekretaris

Laporan Pertanggung Jawaban dalam Badan Rumah Tangga

umum dalam pengarsipan nota, kwitansi

Hikamagel secara umum.

maupun arsip arsip dana lainnya untuk kepentingan transparansi


keuangan.

b.Bendahara Umum mempunyai tugas mengumpulkan dan

2. Pembubaran harus berdasarkan musyawarah dari alasan yang

mencatat secara akuntable iuran Kas setiap bulan dari Anggota


Himpunan Keluarga Mahasiswa Gelumbang.

dapat diterima oleh anggota IKAMAGEL


3. Keputusan pembubaran IKAMAGEL sekurang-kurangnya
harus disetujui oleh 60% Peserta Mubes

c.Bendahara umum di dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh


(wakil Bendahara umum)

BAB XI

RAPAT ANGGOTA

d.Bendahara Umum menjadi koordinator dan membantu setiap

Pasal 15

ketua bidang (Ketua Pelaksana kegiatan Bidang) dalam keperluan

a. Musyawarah Besar

hal -hal yang berhubungan dengan keuangan pelaksanaan

b. Musyawarah Luar Biasa


c. Rapat BPH Bulanan 4 kali

kegiatan.

d. Rapat Kepengurusan

Pasal 15a
e.Pembuatan laporan keuangan kegiatan atau Laporan.

1.

Pertanggungjawaban Kegiatan pada setiap Bidang.


f.Bendahara Umum dapat menggantikan bendahara umum jika

2.

Status:

Mubes merupkan rapat anggota tetinggi IKAMAGEL

Mubes IKAMAGEL dilakukan 1 kali dalam I tahun kepengurusan

Kekuasaan / Wewenang

bendahara umum berhalangan

Untuk memilih dan/atau mengesahkan serta menetapkan pengurus


IKAMAGEL

BAB X
Pasal 14
PEMBUBARAN
1. Pembubaran hanya dapat dilakukan di MUBES IKAMAGEL

Mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban

Mengesahkan program umum dan rekomendasi atas program yang baru

Perubahan atas AD/ART.


Pasal 15b

1.

Alumni IKAMAGEL dapat membentuk suatu wadah atau organisasi Alumni

2.

Alumni adalah anggota pasif.

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Setiap anggota IKAMAGEL harus mengetahui Anggaran
Dasar dan Aturan Rumah Tangga IKAMAGEL.
Pasal 16a
Setiap anggota IKAMAGEL harus mentaati AD/ART
IKAMAGEL dan jika melanggarnya akan dikenakan sanksi-sanksi
organisasi sebagaimana yang telah diatur oleh Konstitusi
IKAMAGEL.
Pasal 16b
AD/ART ini berlaku hingga disahkan AD/ART pada Mubes
berikutnya.
Hak Milik Intelektual IKAMAGEL
Izin perbanyakan harus seizin PENGURUS BESAR IKAMAGEL.

DRAFT TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG


MUSYAWARAH BESAR ke I HIMPUNAN MAHASISWA
GELUMBANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Ruang Teater FISIP UNSRI
Sabtu, 22 November 2014
1. Presidium sidang di pilih oleh peserta penuh
2. Peserta penuh berhak mengajukan 1 (satu) orang sebagai calon
presidium sidang MUBES I HMAGEL UNSRI secara tertulis.
3. Calon Presidium sidang sah apabila mencapai 3 suara dari
peserta penuh.
4. Calon presidium sidang menyatakan kesediaannya.
5. Pemilihan presidium sidang Musyawarah Besar I HIMAGEL
dilakukan melalui musyawarah mufakat.
6. Apabila pada point no 5 tidak tercapai maka dilakukan voting.
7. Apabila telah terdapat tiga orang calon terpilih, maka bisa
langsung memimpin sidang selanjutnya.

DRAFT TATA TERTIB PERSIDANGAN MUSYAWARAH


BESAR I
HIMPUNAN MAHASISWA GELUMBANG
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Ruang Teater FISIP UNSRI
Sabtu, 22 November 2014
BAB 1
Nama, Waktu, dan Tempat
Pasal 1
Nama kegiatan ini adalah Musyawarah Besar ke I Himpunan Mahasiswa
Gelumbang (Kedaerahan) Universitas Sriwijaya atau yang selanjutnya
disingkat dengan MUBES ke I HIMAGEL UNSRI.

Pasal 2
Musyawarah Besar HIMAGELUNSRI dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 22 November 2014
Pasal 3
Pelaksanaan Musyawarah Besar HIMAGELUNSRI bertempat di Ruang

Sidang Paripurna DPRD Ogan Ilir


BAB II
Status Kekuasaan dan Wewenang
Pasal 4
Musyawarah Besar HIMAGEL UNSRI merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi di HIMAGEL UNSRI
Pasal 5
Musyawarah Besar HIMAGEL UNSRI memiliki kekuasaan :
1. Merumuskan dan menetapkan Agenda Acara Musyawarah Besar
ke I HIMAGEL UNSRI
2. Merumuskan dan menetapkan Tata Tertib Musyawarah Besar ke I
HIMAGEL UNSRI
3. Merumuskan dan menetapkan AD/ART Syuro Akbar keXV LDF
(BO) WAKI FISIP UNSRI
4. Merumuskan dan menetapkan rekomendasi internal dan eksternal
Musyawarah Besar ke I HIMAGEL UNSRI
5. Merumuskan dan menetapkan struktur anggotaMusyawarah
Besar ke I HIMAGEL UNSRI
6. Merumuskan dan menetapkan Prsesidium Musyawarah Besar ke
I HIMAGEL UNSRI

7. Merumuskan dan menetapkan mekanisme dan kriteria pemilihan


Ketua Umum dan Koordinator Wilayah Seluruh Fakultas di
Sumatera Selatan HIMAGEL UNSRI.

b. Hak suara yaitu hak untuk memilih dan dipilih dalam


pemungutan suara.
2. Peserta penuh memiliki hak suara, hak bicara, dan dipilih.
3. Peserta peninjau memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak
suara.
4. Peserta berhak menyampaikan pendapat baik secara lisan
maupun tulisan.

Pasal 6
Musyawarah Besar ke I HIMAGEL UNSRI memiliki wewenang:
1. Menilai dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus
Musyawarah Besar ke I HIMAGEL UNSRI Periode ( )
2. Memilih dan mengesahkan Ketua Umum dan Koordinator
Wliayah Seluruh Fakultas di Sumatera Selatan HIMAGEL
UNSRIperiode 2014-2015

KEWAJIBAN
Setiap peserta wajib memperlancar jalannya Syuro Akbar ke XV LDF
(BO) WAKI FISIP UNSRI serta memenuhi ketentuan-ketentuan yang
telah diatur dalam tata tertib sidang

BAB III
Peserta, Hak, dan Kewajiban

Pasal 9
Penyampaian Hak Bicara

Pasal 7

Penyampaian hak bicara untuk menyampaikan sikap-sikap setuju,


menolak atau abstain dilakukan oleh peserta sidang dengan cara lisan.

Peserta Penuh dan Peserta Peninjau


1. Peserta penuh adalah seluruh anggotaSeluruh Fakultas di
Sumatera Selatan HIMAGEL UNSRI yang telah mengikuti Open
Rekrutment.
2. Peserta Peninjau adalah seluruh undangan yang hadir dalam
Seluruh Fakultas di Sumatera Selatan HIMAGEL UNSRI.

Pasal 10
Penyampaian Hak suara
Penyampaian hak suara dilakukan secara langsung, umum, bebas, jujur
dan adil dengan cara lisan maupun tulisan.

Pasal 8
BAB IV
Persidangan Dan Persyaratan

Hak dan Kewajiban Peserta Sidang


HAK
Peserta Seluruh Fakultas di Sumatera Selatan HIMAGEL
UNSRI.
1. mempunyai hak :
a. Hak bicara yaitu hak untuk mengajukan atau menolak usul,
dan pendapat serta mengajukan atau menjawab pertanyaan.

Pasal 11
1.

Persidangan Syuro Akbar ke XV LDF (BO) WAKI FISIP


UNSRI terdiri dari Sidang Pleno I, Sidang Pleno II, Sidang Pleno III
dan Sidang Pleno IV
2.
Setiap persidangan, peserta yang hadir menandatangani daftar
hadir.

3.
4.
5.
6.
7.

Syuro Akbar ke XV LDF (BO) WAKI FISIP UNSRI minimal


dihadiri 2/3 dari jumlah seluruh anggota LDF (BO) WAKI FISIP
UNSRI.
Apabila ayat (3) tidak terpenuhi, sidang ditunda sampai 2x15
menit, dan setelah itu sidang dinyatakan sah.
Sesudah membuka sidang, pimpinan membacakan hal-hal yang
berkaitan dengan sidang tersebut
Anggota yang berbicara harus mendapat izin dari pimpinan
sidang
Anggota sidang dapat meninggalkan sidang dengan persetujuan
pimpinan sidang dengan memperhatikan alasan yang diajukan.
Pasal 12
Pimpinan Sidang

1.

Pimpinan sidang sementara (Pindangtar) adalah orang yang telah


ditunjuk oleh SC (Stering Comitte) Kepanitiaan Syuro Akbar ke
XV LDF (BO) WAKI FISIP UNRI.
2.
Presidium Sidang dipilih dari peserta Penuh berjumlah 3 orang
dengan tata cara pemilihan tersendiri.

Komisi B
Komisi C

: GBHPKO
: Rekomendasi

2. Sidang Komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi sebanyak 1


orang, yang dipilih dari peserta Sidang Komisi
BAB V
QUORUM
Pasal 15
Batasan Quorum
1.

Sidang pleno dapat dimulai setelah jumlah peserta mencapai


quorum
2.
Quorum tercapai jika peserta yang hadir dalam sidang pleno
dimaksud berjumlah +1 dari jumlah peserta penuh yang terdaftar
dalam registrasi.
3.
Apabila ketentuan ayat satu tidak dapat terpenuhi maka sidang
pleno ditunda selama 10 menit dan setelah itu dinyatakan syah.

Pasal 13
Sidang Pleno
1.

Sebelum pimpinan sidang terpilih, seluruh rangkaian persidangan


dipimpin oleh Pindangtar (Pimpinan Sidang Pengantar).
3.
Sidang pleno I dipimpin oleh pindangtar yang telah ditunjuk oleh
SC (Stering Comitte) Kepanitiaan Syuro Akbar ke XV LDF (BO)
WAKI FISIP UNRI.
2.
Sidang pleno II sampai IV dipimpin oleh presidium sidang yang
dipilih oleh peserta penuh Syuro Akbar ke XV LDF (BO) WAKI
FISIP UNSRI sebanyak 3 orang.
Pasal 14
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi terdiri dari :
- Komisi A
: AD/ART

BAB VI
KEPUTUSAN
Pasal 16
Mekanisme Pengambilan Keputusan
1.

Pengambilan keputusan diusahakan dengan cara musyawarah


untuk mufakat
2.
Apabila ketentuan dalam ayat satu (1) tidak tercapai maka
diadakan lobi oleh pihak-pahak yang berkepentingan.
3.
Apabila ketentuan dalam ayat dua tidak tercapai maka diadakan
pemungutan suara (voting) oleh peserta penuh.
4.
Putusan yang diambil dengan pemungutan suara dianggap syah
apabila disetujui oleh suara terbanyak.

5.

Apabila dalam pemungutan suara dihasilkan jumlah suara yang


sama, maka pemungutan suara diulang satu kali lagi.
Pasal 17
Tanggung Jawab Terhadap Putusan

1. Setiap putusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan


kepada Allah SWT.
2. Setiap putusan, baik yang dicapai dengan cara musyawarah untuk
mufakat maupun dengan pemungutan suara, harus diterima dengan
dilaksanakan oleh semua peserta dengan Itikad baik dan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
Pasal 18
Tugas Pimpinan Sidang/Presidium Sidang
1. Pimpinan sidang sementara (Pindangtar) bertugas memimpin sidang
sampai terpilihnya presidium sidang.
2. Setelah terpilihnya presidium sidang, pimpinan sidang sementara
membantu kelancaran tugas-tugas presidium.
3. Presidium sidang Syuro Akbar ke - XV WAKI FISIP UNSRI yang
terpilih meminpin sidang selanjutnya.
4. Pimpinan sidang bertugas untuk memimpin sidang pleno sampai
dengan seluruh rangkaian acara selasai, kecuali ada hal syarI
Pasal 19
Palu Sidang
1.

Setiap satuan kesepakatan yang tercapai di tutup dengan satu kali


palu sidang oleh pimpinan sidang.
2.
Kesepakatan perbagian di tutup dengan dua kali ketukan palu
sidang oleh pimpinan sidang.
3.
Usulan perubahan setiap satuan kesepakatan hanya dapat
dilakukan sebelum kesepakatan perbagian di tutup.
4.
Sidang terakhir di tutup dengan tiga kali ketukan palu sidang.
Pasal 20
Sanksi

1. Peserta Syuro Akbar ke - XVWAKI FISIP UNSRI yang melanggar


tata tertib sidang akan mendapat sanksi dari presidium sidang.
2. sanksi diberikan pada peserta jika peserta tersebut telah diberi
peringatan tiga kali oleh presidium sidang melalui pimpinan sidang.
3. Sanksi diberikan oleh presidium sidang berupa :
a. Peserta kehilangan hak bicara
b. Peserta dikeluarkan dari sidang
BAB VII
Penutup
Pasal 21
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan
diputuskan di dalam Syuro Akbar ke XV LDF (BO) WAKI FISIP
UNSRI
2. Segala sesuatu yang bertentangan dalam tata tertib ini akan
dinyatakan tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai