Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan penuh kesadaran akan
tanggung jawab untuk memajukan dan menggiatkan kehidupan kampus, maka
ditetapkan AD/ART ini sebagai pedoman dasar penyelenggaraan Program kerja REMA
di STIKES BATARA GURU SOROAKA LUWU TIMUR
BAB I
Pasal 1
NAMA
Nama organisasi ini adalah Republik Mahasiswa ( REMA ) STIKES BTARA GURU SOROAKA
Pasal 2
WAKTU
Republik Mahasiswa ( REMA ) STIKES BATARA GURU SOROAKA Berdiri Pada tahun 2009.
Pasal 3
SIFAT
Republik Mahasiswa (REMA) STIKES BATARA GURU SOROAKA adalah organisasi yang
berbasis kemahasiswaan yang bersifat legal, tebuka, ikhlas dan independent.
Pasal 4
Republik Mahasiswa ( REMA ) STIKES BATARA GURU SOROAKA terletak di kampus stikes
batara guru soroaka.
BAB II
Pasal 6
KEDAULATAN
Pasal 7
TUJUAN
1. Terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual,
bermoral,inovatif, dan kritis serta mempunyai keberpihakan jelas terhadap
kemaslahatan umat.
2. Membina dan mengembangkan pengetahuan serta kesadaran berorganisasi dengan tetap
memperhatikan mutu pendidikan dan kwalitas pelayanan kesehatan.
3. Menguatkan sumber daya Mahasiswa untuk dapat melibatkann diri dalam pengambilan
keputusan, penerimaan dan pelaksanaan terhadap institusi.
4. Mewujudkan suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya sistem untuk mewujudkan
mahasiswa yang demokratis disegala bidang.
BAB III
POKOK-POKOK PERJUANGAN
Pasal 8
a. REMA mendukung Organisasi Mahasiswa dibawah naungan dan ketentuan REMA yang
sesuai dengan tujuan REMA
b. REMA memperjuangkan inspirasi serta aktivitas mahasiswa yang mengarah kepada
tujuan organisasi REMA
BAB IV
Pasal 9
SRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi REMA STIKES BATARA GURU SOROAKA terpusat dalam susunan harian
sebagai berikut:
1. PRESIDEN
2. WAKIL PRESIDEN
4. DEPARTEMEN
a. Perangkat tugas dan wewenang dijelasakan dalan Aggaran Rumah Tangga
b. Ketua Departemen dipilih dan diangkat berdasarkan hasil rapat kepengurusan REMA
Pasal 10
PRINSIP ORGANISASI
1. Garis komando
2. Garis koordinasi
3. Evaluasi dan kritik
4. Disiplin dan demokratis
5. Keputusan dibuat atas musyawarah mufakat, diskusi yang teliti, dan penuh perhitungan
dan atas hasil suara terbanyak
BAB V
MUSYAWARAH REMA
Pasal 11
a. Musyawarah besar
b. Musyawarah luar biasa
c. Musyawarah anggota
d. Musyawarah kerja
e. Musyawarah departemen
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 12
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 13
BAB VIII
KODE ETIK ORGNISASI
Pasal 14
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 15
1. Lambang REMA
2. Bendera REMA
3. PDH Anggota REMA
BAB X
KEUANGAN
Pasal 16
BAB XI
Pasal 17
ATURAN TAMBAHAN
1. Hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalanh suatu kesatuan utuh dan tidak
dapat dipisah pisahkan
Pasal 18
PERALIHAN
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan dalam
musyawarah besar setelah mendapatkan persetujuan sekurang kurangnya 2/3 dari
anggota yang tidak hadir
2. Usulan perubahan di sampaikan secara tertulis dan dilampirkan rinci serta diserahkan
kepada pengurus harian selambat lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan musyawarah
Pasal 19
PENETAPAN
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI DAN PRINSIP ORGANISASI
Pasal 1
STURUKTUR ORGANISASI
PRESIDEN
SEKRETARIS
a) Sekretaris dipilih dan diangkat berdasarkan hasil rapat anggota REMA
b) Sekretaris mempunyai tanggung jawab:
Mangatur jalannya surat menyurat
Mengatur kesekretariatan
Konsulidasi kepengurusan internal
BENDAHARA
1. Departemen KEROHANIAN
a. Perangkat
1. Ketua Departemen
Tugas dan tanggung jawab :
Menciptakan dan meningkatkan citra SBG yang peduli terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitar
Mengadakan dan bekerja sama dengan pihak luar berkaitan dengan kegiatan social
kemasyarakatan
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut
mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang d perlukan
3, Departemen Organisasi dan mahasiswa
a. Perangkat
1. Ketua Departemen
a. Perangkat
1. Ketua Departemen
6, Departemen WIRAUSAHA
a. Perangkat
1. Ketua departemen
a. Perangkat
1. Ketua departemen
8, Departemen Olahraga
a. Perangkat
1. Ketua Departemen
Tugas Dan Tanggung Jawab
Merupakan pimpinan departemen olahraga
Bertanggung jawab atas jalannya kinerja departemen Olahraga
Memimpin dan mengkoordinasi kerja-kerja departemen Olahraga yang
dibantu oleh anggotanya
Memimpin rapat departemen
Menyelenggarakan distribusi keputusan dan pengumpulan laporan dari setiap rapat
departemen
2. Anggota
Tugas Dan Tanggung Jawab
Melaksanakan ketetapan musyawarah departemen
Turut membantu ketua departemen dalam melaksanakan kinerja
departemen olahraga
Pasal 2
PRINSIP ORGANISASI
1. Garis komando : garis yang dilambangkan dengan garis penuh yang maknanya garis
perintah secara lansung dari pimpinan kepada anggotanya
2. Garis koordinasi : garis perintah yang dilambangkan dengan garis putus-putus
yang maknanya garis perintah oleh pemimpin kepada anggotanya melalui
musyawarah dalam upanya memperoleh mufakat
3. Evaluasi dan kritik : dalam setiap kegian REMA yang telah dilaksanakan akan
dilakukan evaluasi dan kritik guna untuk memperbaiki program kerja bem
4. Disiplin dan demokratis : REMA selalu melatih anggotanya untuk menanamkan
kedisiplinan dan REMA bukan organisasi Otoriter melainkan organisasi terbuka
yang dari mahasiswa, dan untuk mahasiswa
5. Keputusan dibuat atas musyawarah mufakat, diskusi yang teliti, dan penuh
perhitungan dan atas hasil suara terbanyak
BAB II
MUSYAWARAH
Pasal 3
1. Musyawarah
Musyawarah adalah pengambilan keputusan tertinggi
Peserta musyawarah adalah anggota yang memliki hak
Hak suara / hak berbicara
Hak dipilih dan memilih
2. Musyawarah besar
Musyawarah Besar adalah pengambil keputusan tertinngi organisasi yang diadakan
satukali selama satu periode pengurusan
Musyawarah besar berwenang :
Mengubah dan menetapkan AD /ART Organisasi
Memilih serta memberhentikan Presiden dan wakil presiden
Menetapkan keputusan-keputusan lain
Musyawarah besar dihadiri oleh seluruh perangkat organisasi REMA serta perwakilan
kelas
Mengubah dan menetapkan pedoman organisasi dan pedoman kerja
3. Musyawarah Anggota
o Musyawarah anggota dilakukan oleh seluruh anggota REMA
o Musyawarah anggota berwenang mengangkat dan menberhentikan sekretris, bendahara dan
ketua departemen
4. Musyawarah kerja
o Musyawarah kerja adalah musyawarah yang dilakukan oleh REMA yang diadakan pada awal
kepengurusan
o Musyawarah kerja berwenang menyusun program kerja dalam suatu periode kepengurusan
5. Musyawarah departemen
o Musyawarah departemen berwenang merumuskan dan mengaplikasikan program kerja dalam
tatanan yang bersifat teknis operasional
o Musyawarah departemen adalah musyawarah antara ketua departemen dan anggotannya
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
SYARAT KEANGGOTAAN REMA:
1. Keanggotaan REMA tidak dibatasi oleh jenis kelamin, Ras (suku), maupun agama
2. Persyaratan menjadi anggota REMA :
o Individu yang aktif memperjuangkan hal-hal sebagaimana yang disebutkan dalam Sifat,
Azaz, dan Tujuan REMA
o Telah menerima dan memahami serta menyetujui AD/ATR, VISI dan MISI REMA
o Mahasiswa yang terdaftar di STIKES BATARA GURU yang ditandai dengan sertifikat
ospek.
Pasal 5
CALON ANGGOTA
1. Kewajiban anggota :
o Setiap anggota REMA berkewajban menjalankan keputusan organisasi REMA secara
konsekuen dan bertanggung jawab
o Setiap anggota REMA secara aktif dan bertanggung jawab untuk menegakkan Visi dan Misi
REMA
o Menjaga nama baik REMA
o Mematuhi AD/ART
o Mempelajari, memahami dam mengamalkan pengetahuan tentang organisasi dalam
kehidupan sehari-hari
2. Hak anggota
o Setiap anggota berhak memperoleh pelayanan organisasi sesuai dengan kepentingan
organisasi
o Mengetahui dan mengikuti setiap kegiatan yang diadakan REMA
o Menjadi peserta musyawarah besar REMA
o Menjadi pengurus REMA
o Menyampaikan pendapat dan usul secara lisan
Pasal 7
KEHILANGAN KEANGGOTAAN
Pasal 8
SANGSI- SANGSI
1. Sangsi yang diberikan kepada anggota apabila terjadi tindakan indisipliner berupa :
o Teguran lisan dari Presiden
o Teguran tertulis dari kemahasiswaan atau pengurus inti
o Skorsing (pembekuan keanggotaan)
o Pemecatan atau pelepasan keanggotaan
Pasal 9
PEMBELAAN
1. Setiap anggota yang telah diputuskan kehilangan status keanggotaanya berhak
mengajukan pembelaan untuk mengajukan pembelaan didepan musyawarah anggota
REMA dan apabila pembelaan tersebut diterima oleh mayoritas anggota, maka
keanggotaanya dan nama baiknya harus dipulihkan
Pasal 10
MASA JABATAN
1. Masa jabatan adalah satu tahun dalam satu periode dan dapat dipilih kembali
2. Apabila ada yang terpilih kembali pada struktur dan jabatan yang sama, hal itu barlaku satu
kali saja
3. Apabila ada salah satu anggota kehilangan keanggotaanya maka dapat digantikan sesuai
ketentuan selama periode tersebut
Pasal 11
PELANTIKAN ANGGOTA
1. Seorang calon anggota segera dilantik menjadi anggota REMA dengan mengeluarkan S.K
kepengurusan REMA yang berangsung disampaikan oleh Kemahasiswaan dari Institusi.
Pasal 12
PEDOMAN KERJA
1. Untuk efisiensi dan efektifitas jalannya Organisasi, Presiden serta perangkatnya membuat
program kerja selama periode tersebut.
BAB IV
ATRIBUT
Pasal 13
LAMBANG
1. PDH sebagai atribut harian anggota REMA pada saat melakukan kegiatan REMA
2. PDH REMA berwarna abu tua
BAB V
KEUANGAN
Pasal 18
BAB VI
LAPORAN-LAPORAN
Pasal 19
1. Laporan tahunan
Presiden wajib membuat laporan tahunan tentang jalannya organisasi, program kerja
yang terlaksana dan yang belum terlaksana beserta alasannya yang rasional,
keuangan, inventarisasi, dan termasuk juga laporan dari setiap departemen,
disampaikan kepada seluruh anggota REMA periode tersebut dan periode berikutnya.
Ketua pelaksana serta perangkatnya wajib membuat LPJ kepada pengurus inti serta
institusi, meliputi : keuangan, susunan acara, pendekumentasian acara, serta
hambatan-hambatan acara.
BAB VII
Pasal 20
ATURAN TAMBAHAN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan
melalui ketetapan organisasi yang ditanda tangani Presiden, pengurus inti, serta ketua
departemen organisasi. Sebelum dikeluarkan harus melalui rapat anggota atau harus
diketahui oleh anggota
Pasal 21
PENETAPAN
1. Anggaran Ruman Tangga ini berlaku mulai tanggal ditetapkanya.