Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR :

PEMBUKAAN

Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan manusia dengan segala
kelebihannya untuk berkehidupan sesuai denga fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi ini
dengan mengabdikan diri semata-mata kehadirat-Nya. Kehidupan yang sesui dengan fitrah-
Nya adalah paduan utuh antara aspek duniai dan uhrawi, individu dan sosial serta iman, ilmu,
dan amal dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat.

Berkat Rahmat Tuhan pula Indonesia telah merebut kemerdekaan dari penjajah, oleh
karena itu maka bangsa Indonesia berkewajiban mengisi kemerdekaan dalam wadah Nagara
Kesatuan Republik Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Tuhan
Yang Maha Esa.

Olehnya Mahasiswa/Pelajar Indonesia yang merupakan tonggak penerus bangsa


memiliki andil yang besar bagi keutuhan bangsa ini. Sebagai generasi yang meneruskan
pembangunan yang merupakan perjuangan mengisi kemerdekaan. Mahasiswa/Pelajar
Indonesia asal dan atau keturunan Luwu Timur, sebagai generasi muda yang sadar atas hak
dan kewajibannya, serta peranan dan tanggung jawabnya bertekad memberikan darma
baktinya sesuai dengan Tridarma Perguruan Tinggi yakni keilmuan, penelitian, dan
pengabdian untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Atas kesadaran Sebagai seorang pembelajar dan bagian masyarakat, maka mahasiswa
memiliki peran yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam tiga fungsi :
agent of change, social control and iron stock. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat
dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan
bangsa. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang
berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama.
Sikap kritis mahasiswa sering membuat sebuah perubahan besar dan membuat para
pemimpin yang tidak berkompeten menjadi gerah dan cemas. Dan satu hal yang menjadi
kebanggaan mahasiswa adalah semangat membara untuk melakukan sebuah perubahan.
Dalam kehidupan ini, mahasiswa yang kritis dan peka terhadap lingkungan selalu tanggap
dan sadar apabila terjadi gejolak atau perubahan pada m
asyarakat.

Meyakini meyakini bahwa tujuan ini hanya dapat dicapai dengan usaha-usaha yang
teratur, terencana dan penuh tanggung jawab, maka Mahasiswa/Pelajar Indonesia asal dan
atau keturunan Luwu Timur menghimpun diri dalam suatu Organisasi yang berdasarkan
kekeluargaan yang diatur dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA,WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Luwu Timur (IKAMA LUTIM).
Pasal 2
Waktu
Organisasi ini didirikan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 15-16 januari 2016, untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di pengurus Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Luwu Timur
(IKAMA LUTIM) Malang, Jawa Timur.

Pasal 4
Tempat
Pengurus IKAMA LUTIM bertempat di Kabupaten / kota Malang, Jawa Timur

Pasal 5
Lambang
Lambang IKAMA LUTIM sebagai berikut:

BAB II
ASAS, TUJUAN, SIFAT DAN FUNGSI
Pasal 6
Asas
a. IKAMA LUTIM ini berasaskan Pancasila
b. IKAMA LUTIM ini merupakan organisasi daerah yang bersifat kekeluargaan.

Pasal 7
Tujuan

Organisasi ini bertujuan:

a. Mempererat hubungan kekeluargaan mahasiswa Luwu Timur


b. Memfasilitasi kebutuhan akademik mahasiswa Luwu Timur
c. Meningkatkan jiwa kepemimpinan mahasiswa Luwu Timur
Pasal 8
Sifat
Organisasi ini adalah organisasi kemahasiswaan yang bersifat Independen.

Pasal 9
Fungsi
Organisasi ini berfungsi sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahim antar mahasiswa
Luwu Timur

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 10
Anggota IKAMA LUTIM terdiri dari :
1. Anggota Biasa
2. Anggota Luar Biasa
3. Anggota Kehormatan

BAB IV
PRINSIP ORGANISASI
Pasal 11

Prinsip Organisasi
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan
3. Demokrasi untuk mencapai musyawarah dan mufakat
4. Saling menghormati dan menghargai sesama
5. Berkomitmen terhadap organisasi sesuai tingkat struktur/ jabatan dalam organisasi.
6. Bersifat netral dan bebas dari intervensi partai politik manapun.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 12
Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi organisasi adalah Musyawarah Besar
Pasal 13
Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi terdiri dari pengurus IKAMA LUTIM di Malang.

Pasal 14
Dewan Kordinator
Dewan Kordinator dipilih oleh pengurus IKAMA LUTIM.

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 15
Keuangan Organisasi diperoleh dari
1. Iuran anggota
2. Sumbangan donatur dan alumni
3. Usaha-usaha yang halal dan tidak mengikat

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran Organisasi hanya dapat dilaksanakan pada saat
Musyawarah Besar (MUBES).

BAB VIII
ATURAN KHUSUS
Pasal 17
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan akan ditinjau kembali apabila ada kekeliruan.
2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh dan
tidak dapat berdiri sendiri serta tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota Biasa
1. Anggota biasa adalah mahasiswa yang telah terdaftar di IKAMA LUTIM

2. Syarat-syarat anggota biasa sebagai berikut:


a. Mahasiswa asal atau keturunan Luwu Timur yang sedang melaksanakan studinya di
Malang.
b. Memiliki kartu tanda Pengenal berdomisili Luwu Timur
c. Memenuhi salah satu syarat pada point A dan B
Pasal 2

Anggota Luar Biasa


Anggota luar biasa adalah :
1. Mahasiswa yang memenuhi syarat yang tertuang dalam pasal 1 ayat (2) dan berada
diluar daerah kepengurusan IKAMA LUTIM yang ingin mendaftarkan namanya
untuk dicatat dalam daftar khusus anggota luar biasa.
2. Bersedia berkontribusi dalam pengembangan organisasi.

Pasal 3
Anggota Kehormatan
Anggota Kehormatan adalah:
1. Sesepuh yang berasal dari atau keturunan Luwu Timur yang mempunyai sumbangsih
besar terhadap organisasi.
2. Aparatur Pemerintah di tingkat Kabupaten setempat yang menyetujui/ mendukung
AD/ART.

Pasal 4
Hak-Hak Anggota
1. Anggota Biasa mempunyai hak :
a) Mengeluarkan pendapat secara tertulis maupun lisan dan mengikuti kegiatan
organisasi.
b) Memilih dan dipilih
c) Memperoleh advokasi dari organisasi apabila terdapat kasus yang menyangkut
organisasi
2. Anggota Luar Biasa memiliki hak
a) Mengajukan saran atau usulan serta pernyataan baik secara lisan maupun
tertulis
b) Memperoleh informasi terkait dengan organisasi.
3. Anggota Kehormatan berhak :
a) Mengajukan usul/saran dan bimbingan kepada organisasi
b) Memperoleh informasi terkait organisasi.

Pasal 5
Kewajiban Anggota
1. Setiap Anggota Biasa wajib :
a) Menjaga kehormatan dan nama baik organisasi
b) Mematuhi kebijakan, keputusan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam
AD/ART
c) Berperan serta dalam merealisasikan setiap program organisasi
d) Menjalankan program serta melaksanakan keputusan Pengurus organisasi
e) Membayar iuran anggota

2. Setiap anggota luar biasa dan anggota kehormatan wajib menjaga kehormatan dan
nama baik organisasi.
Pasal 6
Masa Keanggotaan
Masa keanggotaan IKAMA LUTIM yaitu:
1. Masa keanggotaan anggota kehormatan yaitu selama berkontribusi di IKAMA
LUTIM
Pasal 7
Skorsing dan Pemecatan
Anggota dapat di skorsing/pemecatan apabila :
1. Bertindak bertentangan dengan AD/ART
2. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi.

Pasal 8
Kehilangan Status Keanggotaan
Anggota akan kehilangan status keanggotaan apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri secara tertulis
3. Diberhentikan atau dipecat.
4. Diberhentikan/dikeluarkan oleh lembaga pendidikan terkait.
5. Menjadi anggota Partai Politik kecuali anggota kehormatan.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 9
Musyawarah Besar

1. Status Musyawarah Besar (Mubes) adalah pengambilan keputusan tertinggi,


dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 tahun sekali.
2. Peserta Musyawarah Besar terdiri dari :
a) Peserta Penuh yaitu seluruh anggota biasa yang memiliki hak bicara, hak
suara, hak memilih dan dipilih.
b) Peserta Peninjau yaitu partisipan diluar keanggotaan IKAMA LUTIM.

3. Kekuasaan dan Wewenang Musyawarah Besar :


a) Menetapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga sebagai pedoman
pokok organisasi.
b) Memperbaiki dan menyempurnakan kembali AD/ART organisasi
c) Memilih formatur dan sekaligus menjadi Ketua Umum pengurus IKAMA
LUTIM di Malang dan dua orang mid formatur yang secara bersamaan akan
menyusun struktur kepengurusan. Selain itu ketua umum terpilih
mengucapkan lafal sumpah sebagai berikut :

Sumpah Ketua Umum Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Luwu Timur :

Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai
ketua umum Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Luwu Timur dengan sebaik-baiknya
dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
menjalankan segala peraturan organisasi dengan selurus-lurusnya.

BAB IV
STRUKTUR KEPEMIMPINAN

Pasal 10
Dewan Koordinator
1. Status dan Kedudukan :
a) Dewan Koordinator merupakan pengawas dan konsultasi bagi pengurus.
b) Masa bakti Dewan Koordinasi Pengurus disesuaikan dengan masa bakti
pengurus IKAMA LUTIM
c) Orang yang dipilih dan ditetapkan oleh kepengurusan dalam rapat khusus.

2. Kekuasaan dan Wewenang


a) Melakukan Pengawasan atas kinerja pengurus
b) Berwenang meminta keterangan pengurus atas kinerja, kegiatan dan/atau
tindakan yang telah dan/atau akan dilakukan oleh pengurus cabang
c) Memberikan saran kepada pengurus diminta atau tidak diminta.

Pasal 11
Pengurus
1. Status dan syarat
a) IKAMA LUTIM merupakan suatu kesatuan mahasiswa PTN/PTS yang
dibentuk di Malang
b) Masa jabatan pengurus adalah 1 (Satu) tahun terhitung sejak pelantikan.
c) Tercatat sebagai mahasiswa aktif dalam PTN/PTS terkait

Pasal 12
Personalia Pengurus
Pengurus IKAMA LUTIM terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Divisi Humas dan Kebudayaan
5. Divisi Kaderisasi
6. Divisi Kewirausahaan
Pasal 13
Tugas dan Tanggung Jawab

1. Ketua
Ketua dipilih pada saat MUBES yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a) Menjadi koordinator daerah di IKAMI Sulsel Cabang Malang
b) Mengkoordinir pengurus secara keseluruhan
c) Mewakili organisasi dalam kegiatan eksternal.
d) Memimpin dan menkoordinir program kerja internal dan eksternal.
e) Memiliki hak prerogative untuk mengambil keputusan penting demi kebaikan
organisasi.

2. Sekretaris
Sekretaris dipilih oleh formatur dan memiliki tugas serta tanggung jawab sebagai berikut:

a) Menyelenggaraka kegiatan administrative surat menyurat organisasi


b) Menyelenggarakan sistem pengarsipan data/dokumen baik berbentuk hardcopy
maupun softcopy
c) Membantu Ketua dan ketua bidang menyusun program kerja
d) Menjaga ketertiban dan administrasi secretariat
e) Melaksanakan fungsi Ketua, saat ketua tidak berada di tempat

3. Bendahara
Bendahara dipilih oleh formatur dan memiliki tugas serta tanggung jawab sebagai berikut:
a) Membantu Ketua dalam bidang administrasi keuangan
b) Mengatur arus keluar masuk uang organisasi
c) Membuat laporan keuangan sebulan sekali
d) Mengatur pembayaran iuran anggota

4. Kabid Humas dan Kebudayaan


Humas dipilih oleh formatur dan memiliki tugas serta tanggung jawab sebagai berikut:

a) Membantu Ketua bidang dalam hubungan internal dan eksternal


b) Menyelenggarakan segala kegiatan sosialisasi eksternal
c) Menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasi
d) Membuat laporan pertanggung jawaban program kerja yang telah dilaksanakan

5. Kabid Kaderisasi
Kabid dipilih oleh formatur dan memiliki tugas serta tanggung jawab sebagai berikut:

a) Menyelenggarakan pendataan mahasiswa baru yang berada di malang


b) Melakukan proses pengkaderan
c) Melakukan pengawasan dan controlling terhadap seluruh anggota organisasi dan
bertanggung jawab pada ketua Umum

6. Kabid Kewirausahaan
Kabid Kewirausahaan dipilih oleh formatur dan memiliki tugas serta tanggung jawab sebagai
berikut:

a) Sebagai pelaksana teknis kebijakan pimpinan dalam bidang usaha


b) Menghimpun dana baik dari dalam maupun dari luar organisasi dalam rangka
menunjang kegiatan organisasi melalui kegiatan yang bersifat internal maupun
eksternal untuk kemudian menyerahkan pada bendahara.

Pasal 14
Pergantian Pengurus Organisasi
1. Ketua dapat diberhentikan dalam masa jabatannya apabila kehilangan status
keanggotaannya melalui mekanisme yang ditentukan dalam kepengurusan.
2. Sekretaris,Bendahara,Kabid Kaderisasi,Kabid Humas, Kebudayaan Kabid
Kewirausahaan dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya dalam rapat inti atau
menggunakan hak prerogative Ketua Umum.

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan saat Musyawarah Besar
2. Apabila terdapat rencana Perubahan Anggaran Rumah Tangga wajib disampaikan
terlebih dahulu oleh setiap anggota dalam kepengurusan.

BAB VI
PEMBUBARAN
Pasal 16
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan saat Musyawarah Besar

Pasal 17
Kekayaan organisasi diserahkan pada badan sosial jika terjadi pembubaran.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
1. Setiap anggota diwajibkan mengetahui isi dan makna AD/ART
2. Setiap anggota diwajibkan mentaati AD/ART

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 19
1. Perselisihan dalam penafsiran AD/ART diselesaikan secara bersama-sama.
2. Peninjauan kembali dilakukan jika terdapat kekeliruan dalam AD/ART
3. Perubahan AD/ART dilakukan saat MUBES

Pasal 20
AD/ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai