BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WAKTU, PEMBENTUKAN, DAN HARI
PERINGATAN
Pasal 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
WAKTU DAN PEMBENTUKAN
Pasal 3
HARI PERINGATAN
1. IASS mempunyai hari peringatan yang diperingati setiap tanggal 26 (dua puluh enam)
bulan Juni, yang dijadikan sebagai Hari berdirinya Ikatan Alumni SPM Semarang.
BAB II
AZAS DAN SIFAT
Pasal 4
AZAS
Pasal 5
SIFAT
Page 1
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB III
LAMBANG
Pasal 6
LAMBANG
BAB IV
MAKSUD, TUJUAN, DAN KEGIATAN
Pasal 7
MAKSUD
IAAS adalah Perkumpulan Profesi pelaut alumni SPM Semarang yang bermaksud
mewujudkan Pelaut Indonesia yang cerdas, bermartabat, adil, dan makmur.
Pasal 8
TUJUAN
IASS mempunyai tujuan di bidang sosial dan Pendidikan.
Pasal 9
KEGIATAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud Pasal 7 (tujuh) dan Pasal 8
(delapan) tersebut di atas, IASS dapat melaksanakan kegiatan di bidang sosial dan pendidikan
meliputi:
1. Memperjuangkan, melindungi, membela hak dan kepentingan seluruh pelaut
Indonesia secara umum dan pelaut anggota IASS secara khusus.
Page 2
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Page 3
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB V
KEDAULATAN DAN AFILIASI
Pasal 10
KEDAULATAN
.
Kedaulatan IASS berada di tangan Anggota menurut sistem perwakilan dan dilaksanakan
sepenuhnya melalui musyawarah sesuai jenjang organisasi.
Pasal 11
AFILIASI
BAB VI
KEANGGOTAAN, HAK-HAK ANGGOTA, KEWAJIBAN SETIAP ANGGOTA DAN
MASA BAKTI ANGGOTA
Pasal 12
KEANGGOTAAN
1. Anggota Biasa yaitu Warga Negara Republik Indonesia yang memiliki Kode Pelaut
Indonesia dan merupakan alumni SPM Semarang.
2. Anggota Kehormatan yaitu Orang yang bukan berprofesi sebagai Pelaut tetapi
mempunyai kontribusi yang besar dan kepedulian terhadap kepentingan Pelaut
Indonesia;
3. Untuk dapat terdaftar menjadi anggota minimal berumur 18 (delapan belas) tahun.
4. Keanggotaan IASS bersifat perorangan/individu.
Pasal 13
HAK-HAK ANGGOTA
Page 4
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
1. Hak mengeluarkan pendapat, hak bicara dan mengajukan usulan-usulan serta saran-
saran untuk kemajuan organisasi sesuai dengan regulasi organisasi;
2. Hak Memilih dan dipilih sesuai aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
3. Hak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan antara lain seminar, pelatihan dan sebagainya
yang diselenggarakan oleh organisasi;
4. Setiap anggota memiliki hak yang sama.
Pasal 14
KEWAJIBAN SETIAP ANGGOTA
1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan-peraturan lain
yang dikeluarkan oleh IASS;
2. Menjaga dan membela nama baik organisasi;
3. Memahami dan menghayati maksud dan tujuan serta fungsi IASS;
4. Mentaati dan melaksanakan seluruh keputusan-keputusan Musyawarah IASS;
5. Membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas IASS;
6. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan IASS;
7. Menghadiri undangan Musyawarah dan rapat-rapat baik secara langsung maupun via
media sosial;
8. Membayar uang keanggotaan dan uang iuran Anggota.
Pasal 15
MASA BAKTI ANGGOTA
BAB VII
STRUKTUR, PENGURUS DAN PENGAWAS
Pasal 16
STRUKTUR
Page 5
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 17
PENGURUS
2. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang di antaranya
diangkat sebagai Ketua Umum.
3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang di
antaranya diangkat sebagai Sekretaris Umum.
4. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang di
antaranya diangkat sebagai Bendahara Umum.
Pasal 18
SYARAT PENGURUS
b. Kualifikasi Pengurus:
i. Ketua Umum dan Ketua:
Ketua Umum adalah Pelaut yang sudah menjalani masa aktif layar
minimum 5 (lima) tahun, Warga Negara Indonesia yang tidak pernah
Page 6
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
2. Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 60 (enam
puluh) hari sejak terjadinya kekosongan, harus diisi sebagaimana diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
3. Dalam hal semua jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 60
(enam puluh) hari sejak terjadinya kekosongan, harus diisi sebagaimana diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
4. Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara
tertulis mengenai maksudnya tersebut paling sedikit 30 (tiga puluh) hari sebelum
tanggal pengunduran dirinya.
5. Pengurus tidak dapat merangkap Pembina dan/ atau Pengawas.
Pasal 19
PENGAWAS
1. Pengawas adalah orang IASS yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi
nasihat kepada Pcngurus dalam menjalankan organisasi.
2. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.
3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka satu orang di antaranya
dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas.
4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas adalah orang perseorangan yang
mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan
pengawasan organisasi yang menyebabkan kerugian bagi organisasi, masyarakat atau
Negara berdasarkan putusan Pengadilan dalam jangka waktu 5 (Lima) tahun terhitung
tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.
5. Pengawas diangkat melelui Musawarah pengurus untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun
dan dapat diperpanjang atau diangkat kembali.
6. Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan memberitahukan Secara
tertulis dan paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
7. Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pengurus atau Pelaksana Kegiatan.
Page 7
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
8. Masa bakti, Tugas dan Wewenang, Rapat Pengawas, dan Keputusan Pengawas diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
TAHUN BUKU, LAPORAN TAHUNAN, SANKSI-SANKSI DAN MASA BAKTI
PENGURUS
Pasal 20
TAHUN BUKU
1. Tahun buku IASS dimulai dari tanggal 1 (satu) bulan Januari sampai dengan tanggal
31 (tiga puluh satu) bulan Desember.
2. Pada akhir Desember tiap tahun, buku IASS ditutup.
3. Untuk pertama kalinya, tahun buku IASS dimulai pada tanggal dari Akta Pendirian
IASS dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) bulan Desember tahun 2019 (dua
ribu tujuh belas)
Pasal 21
LAPORAN TAHUNAN
1. Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lama 2 (dua) bulan
setelah berakhirnya tahun buku IASS.
2. Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya:
a. Laporan keadaan dan kegiatan IASS selama tahun buku yang lalu serta hasil
yang telah dicapai.
b. Laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir
periode, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.
3. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh anggota Pengurus dan Pembina
Pengawas.
Page 8
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
4. Dalam hal terdapat anggota Pengurus atau Pembina Pengawas yang tidak
menandatangani laporan tersebut, maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasan
tertulis.
5. Laporan tahunan disahkan oleh Pembina dalam rapat tahunan.
6. Laporan tahunan IASS disusun sesuai Standar Akutansi Keuangan yang berlaku.
7. Ikhtisar Laporan tahunan IASS diumumkan pada papan pengumuman di Kantor
IASS.
Pasal 22
SANKSI-SANKSI
Dewan Kehormatan (diatur dalam Anggaran Rumah Tangga) merupakan alat perlengkapan
organisasi yang berwenang melakukan pemeriksaan atas pelanggaran terhadap kode etik dan
menjatuhkan sanksi kepada pelanggarnya dengan ketentuan sebagai berikut:
2. Apabila menurut hasil sidang Dewan Kehormatan sebagaimana yang tercantum dalam
ayat 1 ternyata ada dugaan kuat terhadap pelanggaran terhadap ketentuan
sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga. dan
Peraturan lainnya yang berlaku, maka dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal
sidang tersebut, Dewan Kehormatan berkewajiban memanggil secara tertulis Anggota
yang diduga melanggar tersebut dengan surat tercatat atau dengan ekspedisi atau
email atau sarana lain yang memungkinkan, untuk didengar keterangannya dan diberi
kesempatan untuk membela diri.
Page 9
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
4. Penentuan keputusan tersebut dalam ayat 3 diatas dapat dilakukan oleh Dewan
Kehormatan, baik dalam sidang ltu maupun dalam sidang lainnya, sepanjang
penentuan keputusan melanggar atau tidak melanggar tersebut, dilakukan selambat-
lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja, setelah tanggal sidang Dewan
Kehormatan dimana pelanggar tersebut telah didengar keterangan dan pembelaannya.
5. Bila dalam putusan sidang Dewan Kehormatan dinyatakan terbukti ada pelanggaran
terhadap ketentuan tersebut, maka sidang sekaligus menentukan sanksi terhadap
pelanggarnya.
6. Dalam hal anggota yang dipanggil tidak datang atau tidak memberi kabar apapun
dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah dipanggil, maka Dewan Kehormatan akan
mengulangi panggilannya sebanyak 2 (dua) kali –dengan jarak waktu 7 (tujuh) hari
kerja untuk setiap panggilan.
7. Dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja, setelah panggilan ketiga ternyata masih juga tidak
datang atau tidak memberi kabar dengan alasan apapun. maka Dewan Kehormatan
akan tetap bersidang untuk membicarakan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh
Pelanggar yang dipanggil itu dan menentukan putusannya.
9. Putusan sidang Dewan Kehormatan wajib dikirim oleh Dewan Kehormatan kepada
anggota yang melanggar dengan Surat tercatat atau dengan ekspedisi dan
tembusannya kepada Pengurus dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah dijatuhkan
putusan oleh sidang Dewan Kehormatan.
10. Setiap anggota yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan lainnya yang berlaku, dikenakan sanksi
Page
10
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
11. Setiap Anggota yang tidak melaksanakan kewajibannya dan mencemarkan Nama baik
organisasi dapat dikenakan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat.
Pasal 23
MASA BAKTI PENGURUS
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 24
PENGERTIAN MUSYAWARAH
1. Musyawarah Umum
2. Rapat Kerja Pengurus
3. Rapat Kerja Umum
Pasal 25
MUSYAWARAH UMUM
1. Musawarah umum IASS merupakan forum kekuasaan tertinggi dan sebagai perwujudan
kedaulatan Anggota
2. Musawarah umum IASS diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam Lima Tahun.
Page
11
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
3. Musawarah umum IASS dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 (duapertiga) dari anggota
yang hadir.
4. Musawarah umum IASS berwenang untuk:
a. Meminta, menerima, menolak pertanggung jawaban kepengurusan IASS, dan
apabila pertanggungjawaban tidak dapat diterima/ditolak, Ketua tidak dapat
dipilih kembali;
b. Mengubah atau menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
IASS;
c. Memilih dan menetapkan susunan pengurus;
d. Menetapkan dan merumuskan keputusan-keputusan yang dianggap perlu dan/ atau
penting; dan
e. Menyusun program umum & Program kerja IASS.
Pasal 26
RAPAT KERJA PENGURUS
Pasal 27
RAPAT KERJA UMUM
BAB X
KEKAYAAN DAN PENGGUNAAN KEKAYAAN
Page
12
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 28
KEKAYAAN
2. Besaran Uang Keanggotaan dan Uang luran Anggota diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga IASS.
Pasal 29
PENGGUNAAN KEKAYAAN
1. Kekayaan IASS harus dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan IASS
berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan dalam program umum IASS.
2. Untuk keperluan Ayat 1 (satu) di atas, pengurus menyusun Anggaran Pendapatan dan
Belanja Organisasi (APBO) pada setiap tahun anggaran yang dimulai dari tanggal 1
(satu) Januari sampai tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.
BAB XI
PERUBAHAN ATAU PENYEMPURNAAN AD/ART, PENGGABUNGAN,
PEMBUBARAN ORGANISASI DAN CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA
LIKUIDASI
Pasal 30
PERUBAHAN ATAU PENYEMPURNAAN AD/ART
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan
dalam musyawarah umum.
2. Keputusan diambil berdasarkan mufakat.
3. Dalam hal keputusan mufakat tidak tercapai, maka keputusan ditetapkan berdasarkan
persetujuan paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah peserta rapat yang
hadir.
Page
13
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
4. Dalam hal forum sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (tiga) tidak tercapai, maka dapat
diadakan pemanggilan yang paling cepat dilakukan 30 (tiga puluh) hari terhitung
sejak musyawarah yang telah dilakukan sebelumnya.
5. Keputusan musyawarah sah, apabila diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah
anggola yang hadir atau yang diwakili.
6. Perubahan Anggaran dasar dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa
Indonesia.
7. Perubahan Anggaran dasar tidak dapat dilakukan terhadap Maksud dan Tujuan
organisasi.
8. Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat organisasi dinyatakan pailit, kecuali
atas persetujuan Kurator.
a. Organisasi yang menggabungkan diri tidak pernah melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Anggaran Dasarnya, ketertiban umum, dan kesusilaan.
Pasal 31
PEMBUBARAN ORGANISASI
1. Organisasi bubar karena:
a. Alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar berakhir;
b. Tujuan organisasi yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau
tidak tereapai;
c. Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan alasan:
i. Organisasi melanggar ketertiban umum dan Kesusilaan;
ii. Tidak mampu membayar utangnya dan telah dinyatakan pailit;
iii. Harta kekayaan organisasi tidak cukup untuk melunasi utangnya
setelah pernyataan pailit dicabut.
2. Dalam hal organisasi bubar sebagaimana diatur dalam ayat 1 huruf a dan huruf b.
Pembina menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan organisasi.
3. Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak sebagai likuidator.
4. Kuorum Rapat Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan
Rapat Dewan Pembina yang dihadiri paling sedikit ¾ (tiga per empat) dari jumlah
anggota
Page
14
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
5. Pembina dan disetujui paling sedikit ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota Pembina
yang hadir.
6. Dalam hal organisasi bubar, organisasi tidak dapat melakukan perbuatan hukum,
kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi.
7. Dalam hal organisasi sedang dalam proses likuidasi, untuk semua Surat keluar
dicantumkan frasa ”dalam likuidasi” di belakang Nama organisasi.
8. Dalam hal organisasi bubar karena putusan pengadilan, maka pengadilan juga
menunjuk likuidator.
9. Dalam hal pembubaran organisasi karena pailit, berlaku peraturan perundang-
undangan di bidang kepailitan.
10. Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, wewenang, kewajiban, tugas dan
tanggung jawab serta pengawasan terhadap Pengurus, berlaku juga bagi likuidator.
11. Likuidator atau kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan
organisasi yang bubar atau dibubarkan paling lama 5 (Lima) hari terhitung sejak
penunjukkan wajib mengumumkan pembubaran organisasi dan proses likuidasinya
dalam Surat kabar harian berbahasa Indonesia.
12. Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung
sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam
Surat kabar harian berbahasa Indonesia.
13. Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak
tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan pembubaran organisasi kepada
Pembina.
14. Dalam hal laporan mengenai pembubaran organisasi sebagaimana dimaksud dalam
ayat 11 dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud ayat 10 tidak
dilakukan, maka bubarnya organisasi tidak berlaku bagi pihak ketiga.
Pasal 32
CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA LIKUIDASI
Page
15
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB XII
PENUTUP
Pasal 33
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini selanjutnya ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
UMUM
1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dari Anggaran Dasar Ikatan
Alumni SPM Semarang.
Page
16
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
2. Hal-hal yang sudah dijelaskan pada Anggaran Dasar tidak diulang dalam Anggaran
Dasar Rumah Tangga, yang merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dengan
Anggaran Dasar IASS.
BAB II
KODE ETIK
Pasal 2
PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN
1. Kode etik disahkan serta dinyatakan berlaku oleh seluruh peserta musyawarah.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3
DEFINISI ANGGOTA
Pasal 4
PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA
Page
17
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 5
MINIMAL UANG PENDAFTARAN DAN FORMULIR MENJADI ANGGOTA
1. Anggota diwajibkan membayar biaya keanggotaan dan uang iuran tahunan sekurang-
kurangnya selama 6 (enam) bulan pada saat pendaftaran atau pada saat sudah bekerja.
2. Formulir pendaftaran menjadi Anggota dan besaran uang pangkal dan iuran tahunan
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisai.
Pasal 6
TATA CARA PENDAFTARAN ANGGOTA
1. Permohonan menjadi anggota diajukan dengan mengisi dan melengkapi Formulir dan
keanggotaan yang disediakan oleh organisasi.
2. Formulir yang telah diisi berikut lampirannya sebagaimana dimaksud Pasal 4 (empat)
dan Pasal 5 (Lima) diserahkan kepada pengurus untuk selanjutnya di lakukan
pendataan.
Pasal 7
KEANGGOTAAN PADA IAAS
1. Data administrasi keanggotaan IASS hanya ada 1 (satu), yang didasarkan pada daerah
tempat tinggal (domisili) dimana perkumpulan di daftarkan.
Page
18
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 8
TINDAKAN DISIPLIN
Pasal 9
PEMBELAAN DIRI
1. Pembelaan diri oleh anggota atas tindakan disiplin dapat dilakukan dalam rapat
pengurus.
2. Apabila dikemudian hari ternyata tidak terbukti kesalahannya, maka segera dilakukan
rehabilitasi yang di atur dalam Peraturan Organisasi.
Pasal 10
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
1. Meninggal Dunia.
2. Melanggar Kode Etik organisasi.
3. Mengundurkan diri secara tertulis.
Page
19
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB IV
DEWAN KEHORMATAN
Pasal 11
PEMBENTUKAN DEWAN KEHORMATAN
Pasal 12
KEANGGOTAAN DEWAN KEHORMATAN
Page
20
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 13
PENYELENGGARAAN SIDANG DEWAN KEHORMATAN
Pasal 14
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB V
Page
21
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
PEMBINA
Pasal 15
TUGAS DAN WEWENANG
1. Pembina bertugas untuk memberikan nasehat dan pertimbangan pada IASS, baik
diminta maupun tidak dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan etika profesi
serta tata laku anggota.
2. Pembina mempunyai kewenangan menetapkan berbagai keputusan yang terkait
pelanggaran Kode Etik dan Tata Laku Propesi Kepelautan, sedangkan pelaksanaan
Keputusan tersebut dilakukan oleh Pengurus IASS.
3. Pembina mempunyai wewenang pada IAAS tindakan yang perlu diambil IASS dalam
masalah pelaksanaan Etika Profesi bagi anggota dalam menjalankan profesinya.
4. Pembina mepunyai kewajiban dan wewenang melakukan tindakan yang dianggap
perlu dalam rangka memeriksa dan meneliti laporan pelanggaran Kode Etik dan Tata
Laku Profesi Kepelautan.
5. Pembina menyusun Petunjuk Pelaksanaan tentang tugas dan Tata cara pelaksanaan
Kode Etik dan Tata Laku Profesi Kepelautan, yang berlaku bagi Anggota.
6. Semua Pembiayaan untuk kegiatan Pembina dibebankan kepada Organisasi.
7. Pembina mempertanggung jawabkan pelaksanaan fungsinya kepada musyawarah
IASS pada akhir masa baktinya.
Pasal 16
KEANGGOTAAN PEMBINA
Pasal 17
SIDANG PEMBINA
a. Karena adanya pihak yang tidak dapat menerima keputusan yang terkait
pelanggaran Kode Etik dan Tata Laku Keprofesian.
b. Kegagalan dalam menjalankan tugas profesinya.
c. Keberatan anggota terhadap kualifikasi kompetensi profesional.
Page
23
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB VI
PAKAR
Pasal 18
1. Anggota pakar adalah seseorang atau lebih yang memiliki kompetensi untuk
membantu organisasi.
2. Pakar adalah perangkat organisasi yang jika dianggap perlu untuk bertugas membantu
dan memberikan masukan bagi pengurus organisasi yang diusulkan oleh Pengurus
dan ditetapkan bersama dengan Pembina.
3. Pakar bersifat tidak permanen, dimana perangkat organisasi ini dibentuk jika
diperlukan.
4. Pakar ditetapkan oleh pengurus bersama Pembina.
5. Masa bakti Pakar ditentukan oleh Pengurus bersama Pembina.
BAB VII
HERARKI DAN TATA KERJA ORGANISASI
Pasal 19
DEWAN PIMPINAN IASS
Pasal 20
TATA KERJA ORGANISASI
Page
24
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB VIII
KEPENGURUSAN
Pasal 21
PERSYARATAN PENGURUS
Pasal 22
MASA JABATAN SEORANG PENGURUS
Page
25
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 23
PEMILIHAN KETUA UMUM
1. Pemilihan Ketua Umum dilakukan dalam musyawarah umum IASS sesuai dengan
pasal 19 dan 20 Anggaran Dasar Organisasi.
2. Cara pemilihan dan pengangkatan Ketua Umum diatur dalam Tata Tertib Musawarah
umum yang disiapkan oleh Panitia Musawarah.
BAB IX
KEORGANISASIAN
Pasal 24
PERANGKAT PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Page
26
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 25
TATA KERJA PENGURUS
1. Tata Kerja Pengurus disusun oleh Pengurus dengan masukan dari Anggota Pengurus
dan ditetapkan oleh Surat Keputusan Pengurus.
Page
27
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 26
ORGANISASI MITRA
1. Organisasi yang menaruh minat pada kegiatan IASS dapat menyatakan keinginannya
kepada Pengurus untuk menjadi Mitra Profesi.
2. Organisasi Mitra adalah Badan Hukum yang mengadakan kerjasama dengan IASS
yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi anggota IASS
ataupun melakukan kerjasama lainnya untuk pengembangan Organisasi secara
Umum.
3. Bentuk Organisasi Mitra IASS adalah tergantung pada bentuk organisasinya dan
karenanya dapat berbentuk:
a. Organisasi Mitra Assosiasi Profesi.
b. Organisasi Mitra Badan Usaha.
c. Organisasi Mitra Lembaga Pendidikan, atau
d. Organisasi Mitra bentuk lainnya.
4. Di dalam melaksanakan tujuan Kerja Sama, harus ditentukan jumlah dan waktu yang
sesuai dengan tujuan kerjasama tersebut yang lebih besar dari persyaratan Minimum
yang ditentukan.
5. Persyaratan Minimum disusun oleh Pengurus dan disahkan oleh Pembina.
6. Persyaratan minimum dapat diubah dari waktu ke waktu dengan tetap menghormati
setiap kesepakatan yang masih berlaku antara IASS dengan Organisasi Mitranya.
7. Kedudukan sebagai Organisai Mitra dinyatakan gugur bila:
Page
28
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB X
RAPAT-RAPAT
Pasal 27
JENIS-JENIS RAPAT
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 28
SUMBER KEUANGAN
Page
29
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Pasal 29
UANG KEANGGOTAAN DAN UANG IURAN
1. Pengurus berwenang untuk menetapkan besarnya uang pendaftaran dan uang iuran
anggota.
2. Pembayaran uang pendaftaran harus diikuti dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota
(KTA).
3. Pembayaran iuran maupun berhentinya pembayaran iuran harus diikuti dengan
diterimanya ataupun dibatalkannya segala fasilitas bulanan yang terikat pada iuran
tersebut.
Pasal 30
PEMUTAKHIRAN DATA KEANGGOTAAN
Page
30
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
a. Data Anggota yaitu Nomor Keanggotaan, data Pribadi yang lengkap, kualifikasi
Pelaut, Sign on/Sign off; dan
b. Pembukuan atas Dana yang diterima, diteruskan maupun yang digunakan.
2. Pencatatan yang selalu dimutakhirkan tersebut agar dapat diperoleh dengan Cara yang
cepat dan mudah untuk digunakan dalam menyelenggarakan pelayanan bagi
anggotanya.
Pasal 31
KEUANGAN PROGRAM/PANITIA/KOMITE/TIM
Pasal 32
PEMBUKUAN
Page
31
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
1. Tahun Buku organisasi dimulai 1 januari dan ditutup pada tanggal 31 Desember.
2. Seluruh pemasukan dan pengeluaran dibukukan sesuai dengan norma-norma
Akuntansi.
3. Pengurus wajib melaporkan pembukuan tersebut dalam Rapat Kerja umum IASS.
Pasal 33
PERBENDAHARAAN
1. Pengurus wajib mengelola seluruh harta kekayaan organisasi yang ada selama masa
baktinya.
2. Keputusan memindahkan hak milik, menggadaikan atau menjarninkan baik benda
bergerak ataupun benda tidak bergerak milik organisasi, diputuskan dalam Rapat
Pengurus harian yang dihadiri sekurang-kurangnya (setengah) dari Anggota Pengurus
dan setelah mendapat ijin dari Pembina.
Pasal 34
PEMBIAYAAN ORGANISASI
BAB XII
PERATURAN ORGANISASI
Pasal 35
Page
32
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 36
PERUBAHAN-PERUBAHAN
Perubahan pada ART dapat dibuat jika dianggap perlu sesuai dengan perkembangan
organisasi sesuai dengan pasal 30 Anggaran Dasar.
Pasal 37
SYARAT-SYARAT PERUBAHAN
1. Ketentuan-ketentuan dalam ART ini hanya dapat diubah, ditambah atau dikurangi
oleh musyawarah IASS, dan persetujuan Pembina.
2. Usulan Perubahan ART harus dicantumkan dalam acara Musyawarah IASS.
3. Keputusan Perubahan ART ini harus disetujui oleh (setengah) Jumlah suara yang
hadir dalam musyawarah IASS
4. Jika terjadi perubahan besar terhadap organisasi maka untuk pertama kali sampai
dilaksanakan musyawarah Pengurus dan Pembina dapat melakukan perubahan ART.
5. Untuk pertama kali dan Pengurus dan Pembina dapat membuat dan menetapkan Kode
Etik organisasi.
Page
33
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
BAB XIIII
PENUTUP
Pasal 38
ATURAN PERALIHAN
1. Segala sesuatu penyesuaian dan perubahan yang diperlukan sebagai akibat adanya
perubahan ART ini harus sudah diselesaikan oleh Pengurus selambat-Iambatnya 6
(enam) bulan sejak tanggal ditetapkannya perubahan ART ini.
2. Peraturan-peraturan dan badan-badan yang ada tetap berlaku, selama belum diadakan
perubahan dan selama tidak bertentangan dengan ART ini.
3. Yang ada tetap berlaku selama belum diadakan perubahan selama tidak bertentangan
dengan ART.
Pasal 39
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART, selanjutnya diatur dalam Peraturan
Organisasi dan tidak bertentangan dengan AD dan ART ini.
2. Anggaran Rumah tangga ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
1 TEMPAT
KEDUDUKAN,
PASAL WAKTU DAN
2 PEMBENTUKAN
PASAL HARI
3 PERINGATAN
2. BAB II AZAS DAN SIFAT
PASAL 4 AZAS
PASAL 5 SIFAT
3. BAB PASAL 6 PANJI, LAMBANG DAN
III LAGU
4. BAB PASAL 7 MAKSUD MAKSUD, TUJUAN DAN
IV KEGIATAN
PASAL 8 TUJUAN
PASAL 9 KEGIATAN
5. BAB V PASAL 10 KEDAULATAN KEDAULATAN DAN
AFILIASI
PASAL 11 AFILIASI
6. BAB PASAL 12 KEANGGOTAAN KEANGGOTAAN, HAK-
VI HAK ANGGOTA,
KEWAJIBAN SETIAP
ANGGOTA DAN MASA
BAKTI ANGGOTA
PASAL 13 HAK ANGGOTA
PASAL 14 KEWAJIBAN
PASAL 15 MASA BAKTI ANGGOTA
Page
35
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
PENGGUNAAN
KEKAYAAN
PASAL KEKAYAAN
28
PASAL PENGGUNAA
29 KEKAYAAN
11. BAB PERUBAHAN ATAU
XI PENYEMPURNAAN
AD/ART,
PENGGABUNGAN,
PEMBUBARAN
ORGANISASI DAN CARA
PENGGUNAAN
KEKAYAAN SISA
LIKUIDASI
PASAL 30 PERUBAHAN ATAU
PENYEMPURNAAN
AD/ART
PASAL 31 PEMBUBARAN
ORGANISASI
PASAL 32 CARA PENGGUNAAN
KEKAYAAN SISA
LIKUIDASI
12. BAB PENUTUP
XII
PASAL 33 PENUTUP
Page
36
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Page
37
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI SPM SEMARANG
Page
38