Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN

ANGGARAN DASAR
SATRIA SRIWIJAYA

HASIL MUNASUS 2022


ANGGARAN DASAR
ORGANISASI KEPEMUDAAN BODY BUILDER ENTHUSIAST

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya Kegiatan Pecinta Body Builder merupakan penyaluran bakat yang penuh
manfaat sehingga telah mendapatkan tempat dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Dengan demikian Kegiatan Pecinta Body Builder merupakan sumbangan dalam rangka pencapaian
cita - cita Nasional seperti yang terkandung dalam Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945.

Dengan adanya Peraturan dan Perundang-undangan Pemerintah Republik Indonesia tentang Pecinta
Body Builder yang telah memberikan tempat serta hak hidup kepada Pecinta Body Builder Indonesia dalam
melaksanakan kegiatannya, maka para Pecinta Body Builder Indonesia merasa berbahagia dan penuh
harapan akan hari depan yang cerah.
Dengan Rakhmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan luhur untuk berbakti kepada
Bangsa dan Negara demi pengembangan dan pembangunan, maka atas dasar Peraturan dan Perundang-
undangan Pemerintah Republik Indonesia berdirilah wadah tunggal Pecinta Body Builder.

Kemudian daripada itu untuk mewujudkan tujuan Organisasi Kepemudaan Body Builder Enthusiast
dengan cara menumbuhkan kesadaran akan kewajiban dan rasa tanggung jawab Pecinta Body Builder,
melindungi dan memperjuangkan hak serta kepentingan segenap Pecinta Body Builder, mencerdaskan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat, memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara, serta menjalin
persaudaraan dengan Bangsa lain di seluruh dunia.

Dengan dilandasi Jiwa Perwira, Setia, Progresif, Ramah-Tamah, Jiwa Seimbang dan Patriot, maka disusunlah
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Pecinta Body Builder Indonesia sebagai berikut :

BAB I
NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Organisasi Kepemudaan Body Builder Enthusiast yang selanjutnya disebut
dengan SATRIA SRIWIJAYA.

Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN
SATRIA SRIWIJAYA berpusat di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempunyai kegiatan di
seluruh wilayah Indonesia.

Pasal 3
WAKTU
SATRIA SRIWIJAYA dibentuk pada tanggal ______ bulan ______, tahun dua ribu dua puluh dua di Palembang,
Provinsi Sumatera Selatan INDONESIA.

Pasal 4
SIFAT
SATRIA SRIWIJAYA adalah Organisasi tunggal bagi segenap Pecinta Body Builder di Indonesia, bersifat mandiri
dan non politik.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 5
AZAS
SATRIA SRIWIJAYA berazaskan Pancasila dan menjunjung tinggi Kode Etik Pecinta Body Builder.
Pasal 6
TUJUAN
SATRIA SRIWIJAYA bertujuan mewujudkan Pecinta Body Builder Indonesia yang berpengetahuan dan
terampil dibidang Olahraga Body Builder untuk diabdikan bagi kepentingan Bangsa dan Negara.

BAB III
FUNGSI DAN KEGIATAN
Pasal 7
FUNGSI
Untuk mencapai tujuan Organisasi, SATRIA SRIWIJAYA berfungsi sebagai :

1. Sarana pembinaan Pecinta Body Builder Indonesia.


2. Memelihara kemurnian olah raga fitnesssesuai Kode Etik Pecinta Body Builder
3. Sarana untuk memperjuangkan hak-hak Pecinta Body Builder di forum nasional dan bersama Pecinta
Body Builder dunia memperjuangkan hak-hak Pecinta Body Builder di forum internasional.
4. Cadangan nasional di bidang Olahraga Body Builder.
5. Sarana dukungan Olahraga Body Builder dalam usaha-usaha yang bersifat kemanusiaan.
6. Mitra Pemerintah dalam kegiatan pengawasan penggunaan standard fitnessserta pemilikan dan
pelaksanaan Olahraga Body Builder.

Pasal 8
KEGIATAN
Untuk menjalankan fungsinya, SATRIA SRIWIJAYA melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota serta membimbing peminatnya dalam bidang
fitness dan Olahraga Body Builder.
2. Melindungi kepentingan dan memperjuangkan hak – hak Pecinta Body Builder.
3. Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab anggota sebagai Pecinta Body Builder
terhadap Bangsa, Negara dan Organisasi.
4. Melaksanakan dukungan Olahraga Body Builder dan penyampaian sosialisasi pada saat terjadi
marabahaya, bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda.
5. Melaksanakan dukungan Olahraga Body Builder dan fitness sebagai industry kreatif cadangan nasional
6. Menyelenggarakan kegiatan monitoring dan observasi dalam pengamanan pemakaian standard fitness.
7. Membantu Pemerintah dalam rangka mendeteksi pelanggaran terhadap penggunaan dan pemilikan
perangkat alat, suplemen, maupun kegiatan aktifitas Olahraga Body Builder.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 9
DASAR
Berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan Pemerintah Republik Indonesia, maka setiap
Pecinta Body Builder yang melakukan kegiatannya di wilayah Indonesia, wajib bergabung dalam SATRIA
SRIWIJAYA.
Pasal 10
STATUS ANGGOTA
Keanggotaan dalam SATRIA SRIWIJAYA terdiri dari :

1. Anggota Biasa, ialah setiap Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat
menjadi anggota
2. Anggota Luar Biasa, ialah setiap Warga Negara Asing yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat
menjadi anggota luar biasa.

Pasal 11
KEWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban dan Hak anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga SATRIA SRIWIJAYA.

BAB V
ORGANISASI DAN TATALAKSANA
Pasal 12
ORGANISASI
SATRIA SRIWIJAYA tersusun atas tingkatan Organisasi sebagai berikut :

1. SATRIA SRIWIJAYA Pusat.


2. SATRIA SRIWIJAYA Daerah.
3. SATRIA SRIWIJAYA Lokal.

Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA terdiri dari :

1. Dewan Pengawas dan Penasehat


2. Pengurus SATRIA SRIWIJAYA.
3.

Pasal 13
KEPENGURUSAN SATRIA SRIWIJAYA PUSAT
DPP SATRIA SRIWIJAYA Pusat terdiri atas sekurang-kurangnya 5 (lima) orang sebanyak-banyaknya 7 (tujuh)
orang terdiri atas :

1. Ketua merangkap Anggota.


2. Sekretaris merangkap Anggota.
3. Wakil Sekretaris merangkap Anggota.
4. Anggota-anggota.

Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Pusat terdiri atas :

1. Ketua Umum.
2. Wakil Ketua Umum.
3. Ketua Bidang Organisasi.
4. Ketua Bidang Operasi dan Teknik.
5. Sekretaris Jenderal.
6. Wakil Sekretaris Jenderal.
7. Bendahara Umum.
8. Wakil Bendahara Umum.
9. Pembantu - pembantu umum menurut keperluan.

PASAL 14
KEPENGURUSAN SATRIA SRIWIJAYA DAERAH
DPP SATRIA SRIWIJAYA Daerah sekurang - kurangnya 5 (lima) orang, sebanyak - banyaknya 7 (tujuh) orang
terdiri atas :

1. Ketua merangkap Anggota.


2. Sekretaris merangkap Anggota.
3. Wakil Sekretaris merangkap Anggota.
4. Anggota - anggota.

Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Daerah terdiri atas :

1. Ketua.
2. Wakil Ketua.
3. Ketua Bidang Organisasi.
4. Ketua Bidang Operasi dan Teknik.
5. Sekretaris.
6. Wakil Sekretaris.
7. Bendahara.
8. Wakil Bendahara.
9. Ketua Bagian Keanggotaan.
10. Ketua Bagian Pendidikan.
11. Ketua Bagian Operasi.
12. Ketua Bagian Teknik.
13. Koordinator - koordinator wilayah menurut keperluan.
14. Pembantu-pembantu Umum menurut keperluan.

PASAL 15
KEPENGURUSAN SATRIA SRIWIJAYA LOKAL
DPP SATRIA SRIWIJAYA Lokal sekurang - kurangnya 3 (tiga) orang, sebanyak - banyaknya 7 (tujuh) orang terdiri
dari :

1. Ketua merangkap Anggota.


2. Sekretaris merangkap Anggota.
3. Wakil Sekretaris merangkap Anggota.
4. Anggota - anggota.
5. Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Lokal terdiri atas :
6. Ketua.
7. Wakil Ketua.
8. Ketua Bidang Organisasi.
9. Ketua Bidang Operasi dan Teknik.
10. Sekretaris.
11. Wakil Sekretaris.
12. Bendahara.
13. Wakil Bendahara.
14. Ketua Bagian Keanggotaan.
15. Ketua Bagian Pendidikan.
16. Ketua Bagian Operasi.
17. Ketua Bagian Teknik.
18. Perwakilan - perwakilan menurut keperluan.

Pasal 16
TATALAKSANA
Tatalaksana SATRIA SRIWIJAYA dilakukan melalui :

1. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA


2. Musyawarah
3. Musyawarah Luar Biasa
4. Rapat.

PASAL 17
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
KEPENGURUSAN SATRIA SRIWIJAYA
DPP SATRIA SRIWIJAYA Pusat/SATRIA SRIWIJAYA Daerah/SATRIA SRIWIJAYA Lokal mempunyai
kewenangan melaksanakan fungsi pengawasan dan memberi nasehat baik diminta atau tidak kepada
Pengurus SATRIA SRIWIJAYA sesuai tingkatnya.

Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Pusat/SATRIA SRIWIJAYA Daerah/SATRIA SRIWIJAYA Lokal mempunyai


wewenang dan kewajiban untuk melaksanakan hal - hal sebagai berikut :

Pusat :

Mempunyai wewenang untuk membuat Peraturan - peraturan yang sejalan dengan Peraturan Perundang -
undangan yang berlaku bagi Pecinta Body Builder terhadap segenap anggota dan mengeluarkan Instruksi -
instruksi melalui Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Daerah serta meminta laporan atas pelaksanaannya.

Daerah :

Mempunyai wewenang untuk membuat Peraturan - peraturan yang sejalan dengan Peraturan Perundang -
undangan yang berlaku bagi Pecinta Body Builder terhadap segenap anggota daerahnya dan mengeluarkan
Instruksi - instruksi melalui Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Lokal serta meminta laporan atas pelaksanaannya.

Lokal :

Mempunyai wewenang untuk membuat Peraturan - peraturan yang sejalan dengan Peraturan Perundang -
undangan yang berlaku bagi Pecinta Body Builder terhadap segenap anggota lokalnya dan mengeluarkan
Instruksi - instruksi.

Pasal 18
MUSYAWARAH
1. Musyawarah SATRIA SRIWIJAYA dilaksanakan untuk tiap tingkat Organisasi sebagai berikut :
2. Musyawarah Nasional SATRIA SRIWIJAYA untuk tingkat Pusat selanjutnya disebut Munas.
3. Musyawarah Daerah SATRIA SRIWIJAYA untuk tingkat Daerah selanjutnya disebut Musda.
4. Musyawarah Lokal SATRIA SRIWIJAYA untuk tingkat Lokal selanjutnya disebut Muslok.
Pasal 19
KEWAJIBAN DAN HAK MUSYAWARAH
(1). Musyawarah Nasional :

1. Munas merupakan forum tertinggi dalam SATRIA SRIWIJAYA yang bersidang satu kali dalam lima
tahun.
2. Munas meminta Pertanggungjawaban Ketua Umum SATRIA SRIWIJAYA yang dibantu oleh Pengurus
SATRIA SRIWIJAYA Pusat lainnya.
3. Munas meminta Laporan Dewan Pengawas dan Penasehat SATRIA SRIWIJAYA Pusat.
4. Munas menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SATRIA SRIWIJAYA.
5. Munas menetapkan Garis - garis Besar Kebijaksanaan Organisasi.
6. Munas memilih dan mengangkat DPP SATRIA SRIWIJAYA Pusat.
7. Munas memilih dan mengangkat Ketua Umum SATRIA SRIWIJAYA.

(2). Musyawarah Daerah :

1. Musda merupakan forum tertinggi di tingkat daerah yang bersidang satu kali dalam lima tahun.
2. Musda meminta Pertanggungjawaban Ketua SATRIA SRIWIJAYA Daerah yang dibantu oleh Pengurus
SATRIA SRIWIJAYA Daerah lainnya.
3. Musda meminta Laporan DPP SATRIA SRIWIJAYA Daerah.
4. Musda menetapkan Kebijaksanaan Umum SATRIA SRIWIJAYA Daerah berdasarkan Rencana dan
Program Induk SATRIA SRIWIJAYA Pusat.
5. Musda memilih dan mengangkat DPP SATRIA SRIWIJAYA Daerah.
6. Musda memilih dan mengangkat Ketua SATRIA SRIWIJAYA Daerah.

(3). Musyawarah Lokal :

1. Muslok merupakan forum tertinggi di tingkat Lokal yang bersidang satu kali dalam tiga tahun.
2. Muslok meminta Pertanggungjawaban Ketua SATRIA SRIWIJAYA Lokal yang dibantu oleh Pengurus
SATRIA SRIWIJAYA Lokal lainnya.
3. Muslok meminta Laporan DPP SATRIA SRIWIJAYA Lokal.
4. Muslok menetapkan Kebijaksanaan SATRIA SRIWIJAYA Lokal berdasarkan Rencana Kerja dan Program
Kerja SATRIA SRIWIJAYA Daerah.
5. Muslok memilih dan mengangkat DPP SATRIA SRIWIJAYA Lokal. g. Muslok memilih dan mengangkat
Ketua SATRIA SRIWIJAYA Lokal.

Pasal 20
MUSYAWARAH LUAR BIASA
1. Munas Luar Biasa SATRIA SRIWIJAYA yang selanjutnya disebut Munaslub dapat diadakan setiap waktu
atas usul sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah SATRIA SRIWIJAYA Daerah melalui DPP SATRIA SRIWIJAYA
Pusat serta dihadiri dan disetujui oleh sekurang - kurangnya 2/3 dari jumlah SATRIA SRIWIJAYA Daerah.
2. Musda Luar Biasa SATRIA SRIWIJAYA yang selanjutnya disebut Musdalub dapat diadakan setiap waktu
atas usul sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah SATRIA SRIWIJAYA Lokal melalui Pengurus SATRIA
SRIWIJAYA Pusat serta dihadiri dan disetujui oleh sekurang - kurangnya 2/3 dari jumlah SATRIA SRIWIJAYA
Lokal.
3. Muslok Luar Biasa SATRIA SRIWIJAYA yang selanjutnya disebut Musloklub dapat diadakan setiap waktu
atas usul separuh ditambah 1 orang dari jumlah anggota SATRIA SRIWIJAYA Lokal melalui Pengurus
SATRIA SRIWIJAYA Daerah serta dihadiri dan disetujui oleh sekurang - kurangnya separuh ditambah 1
orang dari jumlah Anggota SATRIA SRIWIJAYA Lokal.

Pasal 21
RAPAT KERJA
Rapat Kerja Nasional yang selanjutnya disebut Rakernas diadakan sedikitnya satu kali selama masa
kepengurusan dan diselenggarakan oleh Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Pusat dan dihadiri oleh :

1. DPP dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Pusat


2. DPP dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Daerah.

Rapat Kerja SATRIA SRIWIJAYA Daerah yang selanjutnya disebut Rakerda diadakan sedikitnya satu kali
selama masa kepengurusan diselenggarakan oleh Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Daerah dan dihadiri oleh:

1. DPP dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Daerah


2. DPP dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Lokal.

Rapat Kerja SATRIA SRIWIJAYA Lokal yang selanjutnya disebut Rakerlok diadakan sedikitnya satu kali selama
masa kepengurusan dan diselenggarakan oleh Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Lokal dan dihadiri oleh :

1. DPP dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Lokal


2. Anggota SATRIA SRIWIJAYA Lokal.

Pasal 22
TUGAS DAN WEWENANG RAPAT KERJA
Rakernas mempunyai tugas dan wewenang :

1. Mengidentifikasi permasalahan yang harus dibahas berdasarkan Laporan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA
Pusat dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Daerah.
2. Merumuskan pemecahan masalah dalam menghadapi perkembangan baru.
3. Meningkatkan hubungan timbal balik antara Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA Pusat dengan
Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA Daerah dalam melaksanakan Keputusan Munas.

Rakerda mempunyai tugas dan wewenang :

1. Mengidentifikasi permasalahan yang harus dibahas berdasarkan Laporan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA
Daerah dan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA Lokal.
2. Merumuskan pemecahan masalah dalam menghadapi perkembangan baru.
3. Meningkatkan hubungan timbal balik antara Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA Daerah dengan
Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA Lokal dalam melaksanakan Keputusan Munas dan Musda.

Rakerlok mempunyai tugas dan wewenang :

1. Mengidentifikasi permasalahan yang harus dibahas berdasarkan Laporan Pengurus SATRIA SRIWIJAYA
Lokal dan masukan Anggota SATRIA SRIWIJAYA Lokal.
2. Merumuskan pemecahan masalah dalam menghadapi perkembangan baru.
3. Meningkatkan hubungan timbal balik antara Kepengurusan SATRIA SRIWIJAYA Lokal dengan
4. Anggota SATRIA SRIWIJAYA Lokal dalam melaksanakan Keputusan Munas, Musda dan Muslok.

Pasal 23
RAPAT KEPENGURUSAN
Rapat DPP, Rapat Pengurus, Rapat DPP bersama Pengurus dapat di adakan sewaktu-waktu secara berkala.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 24
SUMBER KEUANGAN
Keuangan SATRIA SRIWIJAYA diperoleh dari sumber - sumber sebagai berikut :

1. Dari iuran Anggota.


2. Dari sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat.
3. Dari usaha-usaha lain yang sah.

Pasal 25
ANGGARAN KEUANGAN
Anggaran Keuangan SATRIA SRIWIJAYA direncanakan dan diperhitungkan untuk tiap tahun, sedangkan
pengaturannya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 26
PERTANGGUNGJAWABAN KEKAYAAN
Pertanggungjawaban kekayaan SATRIA SRIWIJAYA Pusat, SATRIA SRIWIJAYA Daerah dan SATRIA SRIWIJAYA
Lokal diberikan pada Munas, Musda dan Muslok.

BAB VII
LAMBANG, HYMNE, MARS DAN ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 27
LAMBANG, HYMNE, MARS DAN ATRIBUT ORGANISASI
Lambang, Hymne, Mars dan Atribut lainnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
PEMBUBARAN
Pasal 28
PEMBUBARAN
SATRIA SRIWIJAYA hanya dapat dibubarkan berdasarkan Keputusan Munas yang diselenggarakan khusus
untuk itu.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 29
PENUTUP
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan dan hanya dapat diubah oleh Munas.

Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga, dan pengaturan tersebut tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

Dengan berlakunya Anggaran Dasar ini, maka Anggaran Dasar yang ada dan berlaku sebelum
Anggaran dasar ini, dinyatakan tidak berlaku, dan segala sesuatu yang bertentangan dengan Anggaran Dasar
ini akan diatur kembali dan disesuaikan dalam waktu yang sesingkat - singkatnya.

Anggaran Dasar ini disahkan oleh Musyawarah Nasional Khusus SATRIA SRIWIJAYA di Palembang,
Provinsi Sumatera Selatan pada hari ______ tanggal ______, bulan ______, tahun dua ribu dua puluh dua.

Anda mungkin juga menyukai